• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN

SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 / 2 0 1 1

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ZUHRIYAH

NIM: 11408019

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

Sdri. Zuhriyah

Kepada:

Yth.Ketua STAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu ’alaikum Wr. Wb

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka tugas akhir saudari:

Nama : Zuhriyah

NIM :11408019

Jurusan : Tarbiyah PAI

Judul : HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA THAUN AJARAN 2010/2011

Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 2 September 2010

(3)

#

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAKEMENTERIAN AGAMA JI. Tentara Pelajar No. 02 Telp (0298) 323706.323433 Salatiga W ebsite: w.stainsalatiga.ac.ad. E-m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL TUGAS A K H IR : HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN

PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD

NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2010/2011

NAMA : ZUHRIYAH

NIM :11408019

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Telah dipertahankan di depan sidang monaqosah pada tanggal 25 September

2010, dan dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam.

Salatiga, 28 September 2010

1

(4)

berilmu orang yang berilmu. Tidaklah sama dengan orang

yang bodoh”.

(5)

PERSEMBAHAN

1. Bersyukur kepada tuhan yang maha esa karena telah memberikan rahmat

dan hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

lancar tanpa halangan suatu apa.

2. Kepada segenap keluaga yang telah memberi motivasi dan sumbangan

baik moril dan materiil kepada penulis

3. Kepada teman-teman seangkatan ekstensi sepeijuangan yang telah

memberikan bantuan moril kepada materiil

4. kepada semua pihak yang secara tidak langsung membantu dalam

penyelesaian skripsi ini

5. kepada anak saya tercinta yang telah habis-habisan membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tanpa ada

halangan yang berarti. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta segenap sahabat, keluarga serta

penerus-penerusnya.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Drs. Juz’an, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.

3. Seluruh pengajar STAIN Salatiga yang telah memberikan pengajaran selama

penulis menempuh studi.

4. Bapak Drs. Sumyani, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tingkir Tengah 01

Salatiga yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan

observasi di sekolah tersebut..

5. Keluarga yang telah memberikan bantuan dan kasih sayangnya kepada penulis.

6. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan bantuan baik materiil

maupun spirituil sehingga tugas penyusunan skripsi dapat diselesaikan dengan

baik.

(7)

Akhir kata, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

untuk penulisan berikutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pada para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 2 September 2010

Penulis

(8)

Ajaran 2010/2011. Skripsi Jurusan Tarbiyah,Program Pendididkan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatita.Pembimbing: Drs. Juz’an, M. Hum.

Kata kunci:Prestasi Belajar PAI dengan Perilaku Keagamaan Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya menuntut adanya suatu bentuk perubahan. Perubahan ini berbentuk sikap, tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan. Dari beberapa bentuk perubahan belajar sebagaimana tersebut di atas dapat dikategorikan menjadi tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek efektif dan psikomotor. Pendidikan agama sangatlah penting karena mengangkut kerohanian juga sangat penting karena mempengaruhi perkembangan jasmani dan sosial anak

yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.

Tujuan penelatian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara prestsi belajar PAI siswa Kelas VI SD Tingkir Tengah 01 Salatiga. Manfaat dari penelatian ini diharapkan dapat sebagai pendorong kepada guru untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan yang optimal dan memberikan pemikiran dalam rangka meningkatkan dan memajukan pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitain lapangan (Field Research). Tehnik pengumpulan data dengan metode pengumpulan data, angket, metode dokumentasi.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa anak yang prestasinya bagus belum tentu perilaku keagamaannya juga baik karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak terhadap prestasi belajarnya antaranya bakat, minat, IQ, dan cara belajar, serta motivasi untuk berperilaku yang baik sesuai ajaran agama Islam.

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JU D U L ... ...i

HALAMAN NOTA PEM BIM BIN G ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ...v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR I S I ... viii

DAFTAR T A B E L ...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Penegasan Istilah ... 2

C. Rumusan M asalah... 3

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Manfaat P enelitian... 4

F. H ipotesis... 4

G. Metode P enelitian... 5

H. Metode Analisis Data ...6

I. Sistematika Penulisan Skripsi...7

BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi B e la ja r...9

1. Pengertian ... 9

(10)

2. Tujuan pendidikan agama isla m ... 18

3. Materi pendidikan agama islam ... 19

C. Perilaku Keagamaan 1. Macam-macam perilaku keagam aan... 23

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan .. 25

D. Hubungan Prestasi Belajar Dengan Perilaku K eagam aan...27

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Letak Geografis ... 28

1. Identitas sek o la h ... 28

B. Sejarah Singkat atau Latar B elakang... 28

1. Keberadaan SD Negeri Tingkir Tengah 01 S alatig a...28

2. Tujuan ...30

C. Obyektivitas S ekolah... ,... 31

1. Kondisi geografis ... 31

2. Situasi sarana dan prasarana... 31

D. Struktur O rganisasi...33

E. Daftar Anggota Staff Sekolah... 34

1. Susunan keterangan sekolah... 34

2. Data karyaw an...35

F. Penyajian D a ta ... 37

(11)

1. Data tentang prestasi belajar PAI ...38

2. Data tentang nilai dan nominasi perilaku keagam aan... 39

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis P ertam a... 42

B. Analisis K edua... 46

C. Analisis Ketiga ... 50

BAB V PENUTUP

A. K esim pulan...54

B. Saran-Saran...54

C. P en u tu p ... 55

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

TABEL II DATA SISWA ...36

TABEL III DAFTAR NAMA R ESPO N D EN ...37

TABEL IV NILAI DAN NOMINASI ... 38

TABEL V NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN

SISWA SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01

SALATIGA ... 39

TABEL VI NILAI DAN NOMINASI PRESTASI BELAJAR PAI

SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SA L A T IG A ...43

TABEL VII DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI

SD NEGERI ... 46

TABEL VIII NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN

SISWA ... 47

TABEL IX DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI

SD NEGERI ... 49

TABEL X TABEL KERJA PRODUCT MOMEN KORELASI

ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI DENGAN

PERILAKU K EA G A M A A N ... 50

(13)

B A B I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya menuntut adanya

suatu bentuk perubahan. Perubahan ini berbentuk sikap, tingkah laku,

pengetahuan dan keterampilan. Dari beberapa bentuk perubahan belajar

sebagaimana tersebut di atas dapat digolongkan menjadi tiga aspek yaitu

aspek kognitif, aspek efektif, dan aspek psikomotor.1 Bahwa tujuan dari

pengajaran tidak hanya sebatas pada aspek pengetahuan saja, namun harus

disempurnakan dan diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku keagamaan

anak dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar ataupun di

masyarakat.

Pendidikan agama selain diberikan di lingkungan keluarga juga

diberikan di lingkungan sekolah yang mana pendidikan sekolah merupakan

lanjutan dari pendidikan dan pelengkap dari pendidikan agama yang didapat

dari dalam lingkungan keluarga yang mungkin masih ada kekurangan dan

kekurangan itu dilengkapi di lingkungan sekolah, karena kalau pendidikan

agama hanya diberikan di lingkungan keluarga saja dikhawatirkan ilmu agama

yang diterima anak tidak bisa berkembang dan mungkin akan terhambat

perkembangan agamanya. Pendidikan agama sangatlah penting karena

menyangkut kerohanian juga sangat penting karena mempengaruhi 1

1 Sardienar A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta, 1987,

him. 13

(14)

perkembangan jasmani dan sosial anak yang dapat diwujudkan dalam perilaku

sehari-hari.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan

perilaku keagamaan anak, maka penulis mengambil judul “Hubungan Antara

Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Perilaku Keagamaan Siswa

Kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011 ”

B. Penegasan Istilah

Agar tidak teijadi kesalahan dalam penafsiran judul penelitian di atas,

maka diberikan gambaran yang jelas mengenai judul tersebut di atas :

1. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan)2 adapun

prestasi yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh siswa dalam bidang

agama Islam atau pendidikan agama Islam (PAI) dalam bentuk nilai raport

pada semesteran tahun ajaran 2010/2011

2. Perilaku adalah perbuatan sebagai reaksi terhadap suatu rangsangan yang

disertai dengan pendirian dan perasaan3. Adapun keagamaan berasal dari

kata agama yang berarti segenap kepercayaan kepada Tuhan serta dengan

ajaran kebaktian dan kewajiban. Kewajiban bertalian dengan kepercayaan

itu4.

2 WJS Porwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, him. 7

3 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Remaja Karya, Bandung, 1987, him, 23-24

(15)

3

Jadi yang dimaksud keagamaan adalah pemahaman individu

terhadap suatu agama dan bagaimana realisasi diri dari pengetahuan itu

dalam kehidupan sehari-hari

Untuk mengukur variable perilaku keagamaan anak di sekolah

penulis batasi dengan indikator sebagai berikut:

a. Ramah tamah pada sesama

b. Tolong menolog

c. Infaq/sodaqoh

d. Menjaga kebersihan lingkungan

e. Patuh terhadap peraturan sekolah

Dengan demikian judul diatas dapat dipahami dengan beberapa

uraian.

C. Rumusan Masalah ^

Berangkat dari latar belakang masalah sebagaimana diutarakan

tersebut di atas maka pokok permasalahan yang diajukan adalah:

1. Bagaimana Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VI SD

Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011

2. Bagaimana perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir

Tengah 01 Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011.

3. Adakah korelasi antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan

perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga

(16)

D. Tujuan Penelitian ^

1 Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

dengan perilaku keagamaan siswa.

£ . Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian in adalah:

1. Memberikan dorongan kepada guru untuk meningkatkan kegiatan belajar

mengajar agar tercapai tujuan yang optimal.

2. memberikan pemikiran dalam rangka meningkatkan dan memajukan

pendidikan.

F. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan dugaan yang

mungkin salah, hipotesis yang benar nantinya akan dipakai dan hipotesis yang

salah akan ditolak pemakaiannya, tetap tidaknya suatu hipotesis yang salah

akan ditolak pemakaiannya, tetap tidaknya suatu hipotesis tergantung dari data

yang terkumpul5.

Sebagaimana jawaban sementara atau permasalahan tersebut di atas

skripsi ini mengajukan hipotesis yang tertuang dalam bentuk hipotesis yang

bunyinya ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar

5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983,

(17)

5

Pendidikan Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI SD

Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga.

G. Metode Penelitian

1. Populasi dan Sampel

Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian.6 Sedang yang dimaksud sampel adalah sebagian atau wakil

dari populasi yang diteliti.7

Dalam menetapkan sampel, apabila populasinya kurang dari 100

maka harus diambil semua, sehingga penelitiannya adalah penelitian

populasi. Namun jika jumlah lebih dari 100 maka dapat diambil 10%, 20

sampai 25 atau lebih.8

Karena subjek penelitian yang penulis teliti adalah kelas VI SD

Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga yang beijumlah 30 siswa, maka

penulis menggunakan sampel total. Karena yang menjadi populasinya

adalah seluruh siswa kelas VI

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian

ini penulis mengunakan metode berikut:

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktik, Rineka Cipta,

(18)

a. Angket'Kuisioner

Metode angket (kuisioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporannya atau hal-hal yang perlu diketahui darinya.9 Metode ini

penulis gunakan untuk memperoleh data tentang perilaku keagamaan

siswa kelas VI SD Negeri 01 Tingkir Tengah Salatiga.

b. Metode Dokumentasi

Yaitu segala keterangan yang dapat berupa laporan, catatan,

brosur yang berkaitan dengan penelitian guna melengkapi data

penelitian.10

Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang

keberadaan SD Negeri 01 Tingkir Tengah Salatiga yang m eliputi:

- Letak geografis

- Sejarah berdirinya

- Objektivitas sekolah

- Struktur organisasi

H. Metode Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah menganalisis data.

Dalam penelitian ini mengetahui bagaimana prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri 01

9 Ibid, him. 124

(19)

7

Tingkir Tengah Salatiga, dengan menggunakan rumus koefisien korelasi

product moment.

s

,

*

^ N

Keterangan:

rxy : Angket Indeks “r” product moment

x : Variable Prestasi belajar

y : Variable Perilaku keagamaan

N : Jumlah responden.I. 11

I. Sistematika Penulisan Skripsi

Agar teijadi pemikiran yang urut di dalam memahami skripsi ini, maka

diketahui tata cara urutan tersebut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini terdiri atas latar belakang masalah, alasan pemilihan

judul, penegasan istilah, rumusan masalah, hipotesis, metodologi

penelitian, analisis data dan sistematika penulisan skripsi.

(20)

BAB II ; Landasan Teori

Landasan teori ini meliputi: pengertian prestasi belajar,

Pendidikan Agama Islam dan pengertian perilaku keagamaan,

hubungan prestasi belajar dengan perilaku keagamaan.

BAB III : Laporan Hasil Penelitian

Bab ini terdiri dari : letak geografis, sejarah berdirinya,

obyektivitas sekolah, struktur organisasi dan memuat pula tentang

data-data penelitian yang diperoleh.

BAB IV : Analisis Data

Bab ini menyajikan tentang prestasi belajar pendidikan agama

Islam, penyajian tentang perilaku keagamaan siswa dan analisa

data hubungan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

dengan perilaku keagamaan siswa,

BAB V : Penutup

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan

dan sebagainya,sedangkan yang dimaksud belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu

1T

sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Jadi yang dimaksud dengan prestasi adalah suatu hasil yang telah

dicapai siswa terhadap sejumlah materi tertentu dalam rangka untuk

memperoleh suatu hasil perubahan, baik perubahan dalam segi

pengetahuan, ketrampilan maupun sikap.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

Di dalam kegiatan belajar perlu untuk diperhatikan beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-faktor tersebut dapat di

bedakan menjadi dua y a itu : faktor internal dan faktor eksternal,

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri

sendiri, m eliputi: 12 13

12 W.J.S Poerwodarminto, OP. cit, him. 108

13 Slamet, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta, 1988,

him 2

(22)

1) , Faktor jasmaniah

2) . Faktor psikologis

3) . Faktor kelelahan14

Penjelasan mengenai faktor internal tersebut di atas adalah sebagai

berikut:

1) . Faktor Jasmaniah

Yang dimaksud dengan faktor jasmaniah adalah faktor

kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan

beserta bagian-bagiannya, bebas dari penyakit15. Jika keadaan fisik

seseorang tidak sehat akan mengganggu jalannya belajar sehingga

akan mempengaruhi hasil belajarnya.

2) . Faktor Psikologis

Sub faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar

siswa adalah:

a). Inteligensi, yaitu kata benda yang mengandung pengertian

pemahaman, berpikir, mengingat segala cara untuk mengenal

dan memperoleh pengetahuan.16 Inteligensi sangat besar

pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang

mempunyai tingkat inteligensi tinggi akan berhasil, dalam

belajarnya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai

intelegensi rendah.

14 Ibid, him. 56

15 Slameto, op. cit, him 56

(23)

11

b) . Perhatian

Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju

kepada objek pelajaran atau kesadaran yang menyertai

aktifitas belajar.17 18 Perhatian merupakan hal penting dalam

aktivitas belajar. Hal ini disebabkan hanya melalui perhatian

yang utuh seorang siswa mampu merekam mata pelajaran.

Dengan demikian perhatian akan berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa.

c) . Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan keterkaitan pada

1R

suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat

mempunyai pengaruh yang besar dalam aktivitas belajar. Hal

ini disebabkan jika yang dipelajari tidak sesuai dengan minat,

maka siswa tidak akan belajar dengan baik, karna tidak

menarik. Dengan demikian akan menghasilkan prestasi belajar

yang tidak baik pula,

d) . Bakat

Bakat adalah salah satu kemampuan manusia untuk

melaksanakan sesuatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia

itu ada19.

57 Sardinian, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta, 1987.

him. 44

18 Sameto, Op., Cit, him. 182

(24)

Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk

belajar. Jika siswa tidak mempunyai bakat terhadap yang

dipelajari, maka sulit baginya untuk mencapai prestasi yang

baik.

e) . Motivasi

Motivasi adalah suatu perubahan tenaga yang di dalam

diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-

reaksi dalam rangka untuk mencapai tujuan. Motivasi

merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar

baik motivasi yang datang dari dalam dirinya maupun

motivasi yang berasal dari luar dirinya. Belajar akan berhasil

baik apabila ada motivasi yang kuat.

f) . Kematangan

Kematangan adalah tingkat/fase dalam tumbuhan

seseorang. Dimana alat-alat dalam tubuh seseorang sudah siap

untuk melaksanakan kecakapan baru .

Dengan kata lain kematangan adalah keadaan

seseorang untuk menerima pengetahuan baru. Dengan

keadaan yang seperti ini, maka pemahaman pengertian

terhadap sejumlah pengetahuan akan mudah.

20 Watty Soemarto, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1990, him. 191

(25)

13

g). Kesiapan.

Kesiapan adalah keseluruhan pada individu yang

membuat siap untuk memberi respon/ jawaban di dalam suatu

situasi.

3). Faktor Kelelahan

Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan

jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani dapat dilihat

dengan lemah fisik, sehingga timbul, kecenderungan untuk malas

dalam belajar, sedangkan kelelahan rohani dapat diketahui dengan

kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu menjadi hilang .

Dari uraian tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

kelelahan itu mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang

berada dalam kelelahan akan sulit untuk melakukan aktivitas

belajar, sehingga akan mengakibatkan turunnya prestasi belajar

sisw a

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber di luar dirinya.

Faktor eksternal ini dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu sub

faktor keluarga, sekolah dan masyarakat22 23.

(26)

1) . Sub Faktor Keluarga

Keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi

belajar siswa yang meliputi : cara orang tua mendidik, hubungan

antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, dan

latar belakang budayanya yang semua itu akan mempengaruhi hasil

belajar siswa.

2) . Sub faktor sekolah

Faktor sekolah merupakan faktor yang banyak

mempengaruhi prestasi siswa. Adapun sub faktor yang dimaksud

meliputi : pendidik, peserta didik, metode mengajar, kurikulum,

sarana, pengajaran dan lingkungan sekolah itu sendiri.

3) . Sub faktor masyarakat

Sub faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar dan

prestasi belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat,

media massa, teman bergaul atau bentuk dari kehidupan

masyarakat itu sendiri24.

B. Pendidikan Agama Islam

Kata Islam dalam pendidikan Islam menunjukkan warna pendidikan

tertentu yaitu pendidikan yang bernuansa Islam. Pendidikan Islam adalah

warna yang lebih khusus ditekankan untuk pengembangan fitrah

kebersamaan dan sumber daya insani agar lebih mampu memahami,

(27)

15

menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Ahmad D Marimba

menjelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan

rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya

kepribadian-kepribadian yang utama menurut ukuran-ukuran Islam.25

Menurut M Arifin pendidikan agama Islam adalah merupakan bagian

dari pendidikan Islam dimana tujuan utamanya adalah membina dan

mendasari kehidupan anak didik dengan nilai-nilai agama dengan sekaligus

mengajarkan ilmu agama Islam sesuai dengan ajaran Islam, sehingga ia

mampu mengumpulkan syariat Islam secara benar dengan pengetahuan

agama.26Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati agama Islam melalui

kegaitan bimbingan pengajaran dan atau latihan dengan memperhatikan

tuntutan untuk menghormati hubungan kerukunan antara umat beragama dan

masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

Pendidikan agama Islam merupakan usaha untuk memperkuat iman

dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang

dianut oleh peserta didik yang memperhatikan tuntutan untuk menghormati

agama lain dalam kerukunan antara umat beragama.

Zuhaerini mengemukakan bahwa pendidikan adalah usaha untuk

membimbing dan mengasuh anak didik suapaya kelak telah selesai

pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajran agama Islam

serta menjadikannya sebagai way o f life (jalan kehidupan). Selanjutnya

25 Ahmad D, Marinda, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Maarif, Bandung, 1962,

him. 23

(28)

dikatakan pendidikan agama Islam adalah usaha untuk membimbing kearah

pertumbuhan kepribadian peserta didik secara sistematis dan pragmatis

supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam sehingga teijalin

kebahagiaan di dunia dan di akhirat.27

Dari beberapa definisi di atas jelaslah bahwa pendidikan agama Islam

mempunyai dua sasaran pokok yaitu kepentingan dunia dan kepentingan

akhirat. Pendidikan Islam adalah suatu pengembangan sumber daya insani

yang sesuai dengan ajaran Islam serta untuk membina jasmani dan rohani

seseorang menuju terbentuknya kepribadian muslim agar tercapai kebahagian

dunia akhirat.

1. Pasar pendidikan agama Islam

Dasar ideal pendidikan agama Islam adalah firman Allah dan sunah

Rasul SAW kalau pendidikan diibaratkan bangunan maka isi al-Qur’an

dan haditslah yang menjadi pedomannya. Al-Qur’an adalah sumber

kebenaran dalam Islam kebenarannya tidak dapat diragukan lagi

sedangkan sunah Rasulullah yang dijadikan landasan pendidikan agama

Islam adalah berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan Rasulullah

dalam bentuk syariat firman Allah surat al-Ahzab ayat 71:28

Artinya : dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia Telah m endapat kemenangan yang besar

27 Zuhaerini, et. Al-Metodologi Pendidikan Agama Usaha Nasional, Surabaya, 1993,

him. 10

(29)

17

Ayat tersebut menegaskan bahwa apabila manusia telah mengatur

semua aspek kehidpannya (termasuk pendidikannya) dengan kitab Allah

dan rasul-Nya maka kehidpannya akan bahagia. Adapun pelaksanaan

pendidikan agama Islam diindonesia mempunyai dasar-dasar yang kuat.

Dasar tersebut dapat ditinjau dari segi yuridis religius dan social

psikologis penjabarannya sebagai berikut:29

a. Dasar yuridis atau hukum

Dasar yuridis adalah dasar-dasar pelaksanaan agama yang

berasal dari peraturan perundang-undangan yang secara langsung

maupun tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam

melaksanakan pendidikan agama di sekolah maupun lembaga formal

di Indonesia.

Adapun dasar yuridis atau hukum ini ada tiga macam yakni:30

1) Dasar ideal yaitu pancasila, sila pertama ketuhanan Yang Maha

Esa

2) Dasar struktural/konstitusional yaitu UUD 1945 pasal 29 ayat 1

yang berbunyi:

a) . Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.

b) . Negara menjamin tiap-tiap pendidikan untuk memeluk agama

masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan

itu.

29 Nasrun, Ditaktik Asas-Asas Pengajaran, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1980, Him. 45

(30)

3) Dasar operasional yaitu GBHN yang pada pokoknya dinyatakan

bahwa pelaksanaan pendidikan agama secara langsung dimasukkan

kedalam kurikulum,

b. Dasar Religius

Dasar religius adalah dasar-dasar pelaksanaan pendidikan

agama Islam yang berasal dari Al-qur’an dan al-hadits menurut ajaran

agama Islam adalah merupakan perintah dari Tuhan dan merupakan

ibadah kepada-Nya.

Dalam kaitannya dengan masalah ini Ahmad D Marimba

mengatakan “Apakah dasar pendidikan agama? Ialah firman Allah dan

sunnah Rasul, kalau diibaratkan bangunan maka isi al-Qur’an dan al-

hadits yang menjadi pedomannya”.31

Dalam al-Qur’an banyak ayat-ayat yang menunjukkan perintah

tersebut antara lain:

Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125:

Artinya : “serulah (manusia) kepada ja la n TuhanMu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”.32

31 Ibid. him. 42

(31)

19

2) Tujuan pendidikan agama Islam

Pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan

pemahaman penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama

Islam, sehingga manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan bermasyarakat

berbangsa dan bernegara.33

Tujuan pendidikan untuk tingkat SD adalah :

a. Menanamkan rasa agama kepada murid

b. Memperkenalkan ajaran agama Islam yang bersifat global, seperti

rukun iman, rukun Islam.

c. Membicarakan anak-anak berakhlak mulia dan melatih anak-anak

untuk mempraktekkan ibadah yang besifat praktis-praktis seperti

sholat dan puasa.

d. Membiasakan contoh tauladan yang baik.34

3) Materi pendidikan agama Islam

Adapun materi yang terkandung dalam pendidikan agama Islam

meliputi beberapa pokok bahasan diantaranya tentang materi yaitu ruang

lingkup pendidikan agam alslam mencakup usaha mewujudkan keserasian

keselarasan dan keseimbangan antara la in :

a) Hubungan manusia dengan Allah SWT

b) Hubungan manusia dengan sesama manusia

33 Marosudin, Siregar, PBM PAI di Sekolah, Ekstensi dan Proses Belajar Mengajar PAI,

Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1988, him. 180

34 Zuhaerini, Dkk. Metodik Khsus Pendidikan Agama Biro Ilmiah Fak. Tarbiyah, IAIN

(32)

c) Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

d) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan di alamnya.35

Materi pendidikan agama Islam merpakan hal yang sangat penting

dalam mencapai suatu keberhasilan program. Para ulama dan tokoh

pendidikan agama mengklasifikasikan materi pendidikan agama Islam

kedalam tiga hal. Menurut Zuhairini mengemukakan:

a) Masalah keimanan

Akidah (kepercayaan) adalah bidang teori yang perlu dipercayai

terlebih dahulu sebelum yang lain-lain. Kepercayaan itu hendaknya

tidak boleh dicampuri oleh prasangka dan tidak dipengaruhi oleh

keraguan. Sebagaimana terdapat dalam ayat Al-Qur’an surat al ikhlash

ayat 1-4 yang berbunyi:

Artinya : “Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha E sa Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. D ia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. "36

b) Masalah Syari’at

Syariat adalah peraturan-peraturan yang diciptakan Allah atau

yang diciptakan pokok-pokoknya saja agar manusia berpegang kepada-

Nya dan dalam melakukan hubungan dengan Tuhan, mengatur

35 Departemen Agama RI, Kapita Selekta Pengetahuan Agama Islam, Direktoral Jenderal

Pembinaan Agama Islam, Jakarta, 2001, him. 1

(33)

/

hubungannya dengan alam dan kehidupan. Kata syariat dalam al-

Qur’an yang mengandung arti lurus atau jelas yang membawa

kemenangan. Sebagaimana firman Allah QS. Al Jaatsiyat ayat 18 :

Artinya: “Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), M aka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak

Mengetahui. ”37

c) Masalah Ikhlash (akhlak)

Kata akhlak adalah merupakan bantuk jam a’ dari kata “khulik”,

khulk didalam kamus Al-Munjid berarti budi pekerti, perangai tingkah

laku atau tabi’at. Di dalam Da’irotul Ma’arif sebagai b erikut:

obLvS

A rtinya: “A khlak ialah sifat manusia yang terd id ik'3*

C. Perilaku Keagamaan

Menurut pengertian bahasa perilaku adalah tanggapan atau reaksi

individu yang terwujud dalam gerakan (sikap) tidak saja badan atau ucapan.39

Secara istilah perilaku identik dengan tingkah laku dan perbuatan. Tingkah

37 Ibid, him. 17

38 Asmaran AS. Pengantar Studi Akhlak, Edisi Revisi Raja Grafmdo Persada, Jakarta,

2002, him. 1

39 Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, Jakarta, cet III,

(34)

laku hubungannya dengan menggunakan sikap.40 Dimana sikap merupakan

kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu.41 Karena

kecenderungan untuk memotifikasikannya sehingga timbul perbuatan. Jadi

perbuatan adalah aktivitas tubuh yang mempunyai tujuan tertentu baik berupa

gerakan tangan, bibir, maupun anggota badan lainnya.42

Adapun yang dimaksud dengan keagamaan adalah segala aktivitas baik

yang berkenaan dengan sikap, perasaan, cara berpikir maupun perbuatan

dengan berdasarkan peraturan yang diajarkan oleh Islam, karena didorong

oleh keyakinan dan ketaqwaan terhadap nilai-nilai kebenaran yang

dikandungnya. Sedangkan menurut dalam kamus besar keagamaan berasal

dari kata agama yang berarti segenap kepercayaan kepada Tuhan serta dengan

ajaran kebaktian dan kewajiban. Kewajiban bertalian dengan kepercayaan

itu.43

Dengan kata lain perilaku keagamaan adalah perbuatan seseorang

dalam bentuk pengabdian kepada Allah atau ibadah ritual dan perbuatan

seseorang dengan sesama manusia atau muamalah. Berarti pengertian perilaku

keagamaan dapat pula disebut sebagai aktivitas ibadah.

1. Macam-macam perilaku keagamaan

Dalam konsep Islam, pendidikan dimulai buian ibu dan berakhir

hingga keliang lahat. Pendidikan seumur hidup (life long education) jelas

40 Soelartjo Pantjosoetirto, Asas-Asas Sosiologi, Yayasan Penerbit Gajah Mada,

Yogyakarta, him. 8

41 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT. Remaja rosyda karya, bandung. 1999

him 40

42 Soelardjo Pantjo Soetirto, Op., Cit, him. 8

(35)

23

mengakui pendidikan dalam keluarga yang merupakan pendidikan awal

dan menempati posisi yang sangat penting dan mendasar sebagai fondasi

atau penyangga pendidikan anak.

Adapun macam-macam perilaku keagamaan adalah:

a. Tolong menolong

Memberi bantuan kepada orang lain dan saling tolong

menolong dalam kebaikan sangat dianjurkan, sebab seseorang akan

saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Ajaran Islam

kita menganjurkan untuk saling membantu sesama muslim. Kedua

sangat diperlukan dalam hidup dan kehidupan manusia. Mengingat

manusia tidak bisa hidup tanpa pertolongan orang lain.

Artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong m enolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.44

b. Ramah tamah pada sesama

Di sini dimaksudkan dalam berteman atau bergaul diajarkan

dalam agama Islam supaya bermasyarakat dengan baik sehingga tidak

teijadi sifat yang jelek ataupun menimbulkan sifat yang iri terhadap

sesama muslim.

44 Departemen Agama RI, Al-Qur’ati dan Terjemahnya, C. Atlas, Jakarta, 1998, him, 157

Allah berfirman:

(36)

c. Infaq/sodaqoh

Sodaqoh atau infaq merupakan perwujudan iman aktual

seseorang yakni sebagai bukti konkret dan kualitas pribadi,

perwujudan kata hati dan penjabaran lahir dan batinnya.

Dengan diajarinya anak untuk bersodaqoh maka anak akan

terbiasa beramal dengan ikhlas. Sesungguhnya amal baik walaupun

kecil akan diberi balasan yang baik pula oleh Allah swt. Hal tersebut

dapat dilihat dalam firmannya QS. Az zalzalah ayat 7:

Artinya : barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan m elihat (balasan)nya. ”45

d. Menjaga kebersihan lingkungan

Dengan menjaga lingkungan tinggal dapat terhindar dari segala

penyakit Dengan membuang sampah pada tempatnya akan terjaga

kebersihannya lingkungan. Di dalam Islam diajarkan untuk menjaga

kebersihan, dengan menjaga kebersihan itu merupakan perwujudan

iman kepada Allah.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan :

a. Faktor keluarga

Keluarga adalah merupakan basis pertama bagi perkembangan

dan pertumbuhan serta pendidikan bagi anak, sekaligus merupakan

pondasi bagi pertumbuhan masyarakat.

(37)

25

Lingkungan keluarga bertugas untuk meletakkan dasar-dasar

pertama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, yang akan diisi

dan diwarnai oleh pendidikan yang dialami dalam kehidupannya baik

dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pendidikan dalam keluarga merupakan landasan pembentukan

kepribadian anak. Dengan kata lain bahwa kepribadian seorang anak

sangat dipengaruhi dalam keluarganya. Hal ini sebagaimana dengan

yang dikemukakan oleh pertanyaan Zakiyah Drajat sebagai berikut:

Hubungan orang tua dengan sesama mereka sangat mempengaruhi pertumbuhan jiw a anak. Hubungan yang serasi penuh pengertian penuh kasih sayang akan membawa pada pribadi yang tenang, terbuka dan mudah dididik. Karena ia mendapat kesempatan yang cukup baik untuk tumbuh dan berkembang. Tapi hubungan orang tua yang tidak serasi, banyak perselisihan dan percekcokan akan membawa anak pada pertumbuhan pribadi yang sukar dibentuk, karena ia tidak mendapat suasana yang baik untuk tumbuh dan berkembang.46

Orang tua yang bijaksana maka akan memberikan bimbingan

dan pengawasan pada anak dengan penuh kasih sayang dalam segala

hal dan tidak akan memaksakan kehendak tanpa alasan yang jelas. Jadi

jelaslah apabila ingin anak tumbuh dengan baik sholeh sholekah yang

pertama kali perbaiki adalah situasi rumah tangga.

b. Faktor sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang secara teratur

dan terencana melakukan pembinaan terhadap generasi muda.47

Sekolah merupakan tempat dimana siswa belajar dan menggunakan

46 Zakiyah Darojat, Ilmu Jiwa Agama. Bulan Bintang. Jakarta, 1996, him 56-57

(38)

sebagian waktunya dalam sehari-hari. Tugas sekolah yaitu meneruskan

pendidikan yang telah diterima anak dalam keluarga agar pertumbuhan

pribadinya sesuai dengan taraf perkembangan. Oleh karena itu, di

samping sekolah mengajar anak melalui beberapa mata pelajaran juga

harus mendidik dan membina pribadinya dari segala segi,

c. Faktor lingkungan masyarakat

Masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan individu dan

kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan agama.48

Keberadaannya memiliki pengaruh yang besar dan memberi

arah pendidikan anak. Masyarakat dalam membentuk pola tingkah

laku sangat mempengaruhi dan begitu besar. Seseorang yang tidak

mempunyai landasan keimanan yang kuat dapat terjerumus dalam

lembah kesesatan. Seseorang yang semula bertingkah laku baik dapat

berbalik seratus delapan derajat menjadi manusia yang punya moral

rendah. Oleh karena itu, perlu adanya kontrol diri dan kontrol

masyarakat untuk menanggulangi adanya tingkah laku yang tidak

sesuai dengan aturan dan norma agama.

D. Hubungan Prestasi Belajar dengan Perilaku Keagamaan.

Prestasi belajar adalah merupakan suatu hasil yang telah dicapai siswa

terhadap sejumlah materi tertentu dalam rangka untuk memperoleh suatu

perubahan, baik perubahan dalam segi pengetahuan, keterampilan maupun

sikap. Perilaku keagamaan adalah perbuatan seseorang dalam bentuk

(39)

27

pengabdian kepada Allah atau ibadah ritual dan perbuatan seseorang dengan

sesama manusia atau muamalah.

Prestasi belajar dan perilaku keagamaan ini merupakan tujuan dalam

pendidikan dan pengajaran. Sebagaimana yang diutarakan oleh Bloom, bahwa

tujuan pengajaran meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan

aspek psikomotorik.49 Ketiga aspek tersebut di atas merupakan tujuan

pengajaran yang antara satu dengan lainnya tindak dapat dipisahkan.

Bahwa anak yang berprestasi baik di sekolah akan cenderung perilaku

keagamaanya juga baik dalam kehidupannya. Sebaliknya anak yang

prestasinya kurang akan mengalami kesulitan dalam masyarakat dikarenakan

kurang memperhatikan atau seenaknya saja.

(40)

A. Letak Geografis

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SD Negeri Tingkir Tengah 01

b. Alamat : Jl. Tanjung No. 3 Tingkir Tengah Salatiga

c. Kelurahan : Tingkir Tengah

d. Kota : Salatiga

e. Kecamatan : Tingkir

f. Propinsi : Jawa Tengah

g- Status Sekolah : Negeri

h. SK ;

i. NSS : 101036202003

j- Tipe Sekolah : C

k. Tahun didirikan/beroperasi: 1974/1977

1. Status tanah : Hak Pakai

m. Luas Tanah : 1.542

B. Sejarah Singkat atau Latar Belakang

1. Keberadaan SD Negeri Tingkir Tengah 01

Sekolah merupakan salah satu tempat belajar untuk meningkatkan

mutu pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting

(41)

29

dalam Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu maka ditentukan tempat

yang nyaman untuk belajar.

Menyadari pentingnya proses peningkatan sumber daya manusia

melalui jalur pendidikan, maka kpemerintah telah dan terus berupaya

mewujudkan dengan adanya Wajar 9 tahun, usaha pembangunan

pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan,pengadaan alat

dan bahan pelajaran.

SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga mempunyai lokasi yang

strategis bila kita melihat dari letak geografisnya, sangat mudah dijangkau

oleh siswa. Di samping itu keberadaannya dipandang representatif untuk

menyelenggarakan pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam

sebagai salah satu perwujudan dalam pengembangan perilaku keagamaan

yang berwawasan berkebangsaan dan keislaman.

Bangunan SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga memiliki 6 ruang

kelas untuk belajar juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas

lainnya seperti adanya ruang guru, ruang UKS, kamar mandi dan WC

untuk guru dan siswa, ruang perpustakaan, rumah penjaga dan ruang

untuk gudang.

Dengan lahirnya UU No. 22 tahun 1999, sangat berpengaruh

terhadap dunia pendidikan khsusnya masalah otonomi pendidikan menuju

kemandirian. Sekolah ditntut dapat merencanakan, melaksanakan dan

(42)

berbasis sekolah. Kaitannya dengan permasalahan tersebut diatas, ada 5

acuan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan.

1. Peningkatan proses belajar mengajar

2. Peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

4. Peningkatan tenaga pendidikan dan nonpendidikan baik dari segi

kualitas maupun kuantitas

5. Peningkatan mutu pendidikan

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

1. Minat belajar siswa lebih besar dikarenakan dapat mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan nyaman

2. Dengan minat minat belajar siswa lebih besar maka mutu

pendidikan dapat meningkat

b. Tujuan Khusus

1. Siswa merasa nyaman dengan adanya ruang kelas, yang memadai

2. Siswa merasa nyaman dengan adanya sarana meja dan kursi yang

mencukupi

3. Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar karena kelengkapan

(43)

31

C. O byektivitas Sekolah

1. Kondisi Geografis

SD Negeri Tingkir Tengah 01 berada di tengah-tengah pemukiman

penduduk yang mayoritas beragama Islam. Letak SD Negeri Tingkir

Tengah 01 strategis karena mudah dijangkau oleh kendaraan umum serta

didukung oleh bangunan yang memenuhi persayaratan dan prasarana yang

memadai untuk kegiatan proses belajar mengajar.

2. Situasi sarana dan prasarasana

a. Tanah

Status Tanah : milik pemerintah kota salatiga

Luas : 892 M2

Letak : Jl. Tanjung No. 3 Tingkir Tengah Kel. Tingkir

Tengah Kec. Tingkir Kab. Semarang Kota Salatiga

b. Bangunan Gedung

1) Ruang kelas : 6 ruang

2) Ruang guru : 1 ruang

3) Ruang UKS : 1 ruang

4) Ruang Perpus : 1 ruang

5) Kamar mandi guru : 1 ruang

6) Kamar madi siswa : 4 ruang

7) Rumah penjaga : 1 ruang

(44)

d. Sarana Penunjang

1) Sarana Komunikasi

Telepon dengan kode (0298) 312374

2) Alat bantu proses belajar mengajar

a) Peralatan/ perga matematik

b) Peralatan olahraga

c) Peta indonesia dan dunia

d) Peralatan praktik IPA

3) Alat musik

(45)

33

D. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

(46)

E. Daftar anggota staf sekolah

1. Susunan ketenagaan sekolah

a. Jumlah tenaga keija

Sampai tahun pelajaran 2010/2011 pelajaran program

kurikulum di SDN Tingkir Tengah 2 Salatiga diampu oleh 13 personel

guru dan karyawan yang m eliputi:

Tenaga edukatif terdiri dari

1. Guru PNS : 10 Orang

2. Guru Wiyata Bakti : 2 orang

Tenaga non edukatif terdiri dari

1. Penjaga Sekolah : 1 orang

b. Tingkat pendidikan

Tenaga keija edujatif yang mengelola dan menyelenggarakan

proses belajar mengajar rata-rata telah memiliki masa keija diatas 15

tahun masa keija dengan tingkat pendidikan sebagai berikut:

1. Saijana/Sl

: 5 orang

2. PGA : 4 orang

3. PGSD : 3 orang

Adapun pembagian tugas mengajar disesuaikan dengan

pendidikan, kemampuan serta pengalaman mengajar setiap personel

guru. Penyelenggaraan sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah

(47)

35

2. Data karyawan

1. Penjaga sekolah : 1 orang

TABEL I

DAFTAR NAMA GURU DAN KARYAWAN

1 Drs. Sumyani 19540522 197912 1 001 Pembina/IV A KS

2 Sri Mulyani 19590812 1979112 008 Pembina/IV A Gr. Kelas I

3 Sundari Wardani 19600307 197911 2 006 Pembina/IV A Gr. Kelas VI

4 Khosiaturohmah 19620611 198304 2 004 Pembina/IV A Gr, Kelas V

5 Aji Rusbandriyo 19620101 198202 1 004 Penata/III B Gr. GOR

6 Zuhriyah 19580403 198304 2 002 Penata TK I/IIID Gr. GAI

7 Siti Zaniah 19601210 197912 2 003 Penata TK I/III D Gr. Kias II

8 Umayah 19810705 200801 2 013 Pengatur Muda TK I/IIB Gr. Kelas IV

9 Farida Hikmawati 19851122 200902 2 003 Pengatur Muda TK I/II B Gr. Kelas III

10 Ruth Sri

Wahyuningsih

19861020 201001 2 021 Pengatur Muda TK I/II B G r.PK n

11 Indah Mawarti Gr. Wyt bkt

12 Anita Rahmawati Krya bakti

13 Heru Budiyono Gr. Komputer

(48)

TABEL II

23 Vita Listia Setia Dewi

24 Warisal Adi Triyadi

25 Yudha Bagus Pratama

26 Ardilla Putri Naina Sari

27 Andre Saputro

7 Rizki Widhi Sapto Nugroho

(49)

37

29 Adinda Permata Putri

30 M. Attarolief W

1. Data Tentang Prestasi Belajar PAI

TABEL IV

NILAI HASIL ULANGAN KELAS VI

MINGGU KE IV SEMESTER PERTAMA

(50)

. . ' . . r . . ' •5 'J

2. Data tentang nilai dan nominasi keagamaan

TABEL V

NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA

SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

(51)

39

'l ■ ;•>

13 3 6

. 1 9 12 1 22 B

14 4 5 1 12 10 1 23 B

15 2 6 2 6 12 2 20 B

16 3 6 1 9 12 1 22 B

17 5 3 2 15 6 2 23 B

18 2 7 1 6 14 1 21 B

19 1 7 2 3 14 2 19 B

20 0 8 2 0 16 2 18 C

21 5 3 2 15 6 2 23 B

22 4 4 2 12 8 2 22 B

23 5 3 2 15 6 2 23 B

24 6 2 2 18 4 2 24 A

25 1 7 2 1 14 2 17 C

26 4 4 2 12 8 2 22 B

27 5 3 2 15 6 2 23 B

28 3 6 1 9 12 1 22 B

29 4 6 0 12 12 0 24 A

(52)

6 80 B

Berdasarkan table di atas, dapat diketahui tentang prestasi belajar PAI

Responden yang prestasi belajarnya baik ada 4

(53)

BAB IV

ANALISIS DATA

Pada bab ini, penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul

sehingga diketahui ada tidaknya hubungan prestasi pendidikan agama islam

dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Tingkir Tengah Salatiga. Analisis

ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian dengan menggunakan rumus

korelasi product moment. Adapun tahapan-tahapan analisis akan diuraikan

sebagai berikut:

A. Analisis Pertama

Mengawali analisis ini, penulis menyajikan analisis data untuk

menentukan stratifikasi tentang prestasi belajar PAI dengan kategori baik,

cukup, kurang sebagai b erikut:

85 - 94 : Baik dengan nominasi A

75 - 84 : Cukup dengan nominasi B

65 - 74 : Kurang dengan nominasi C

TABEL VI

NILAI HASIL ULANGAN KELAS VI

MINGGU KE IV SEMESTER PERTAMA

(54)

Responden yang prestasi belajarnya kurang ada 9

Perhitungan presentasi dengan menggunakan rumus :

P = — x 100%

N

K eterangan:

P : Presentase

F : Frekuensi Jawaban responden

N : Jumlah Responden

1. Kategori Baik

P

= — xl00%

30

= 13,33%

2. Kategori Cukup

P = 1 1x100%

30

= 56,66%

3. Kategori Kurang

P = — xl00%

30

= 30%

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk table distribusi

(55)

43

TABEL VII

DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI

SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

1 Baik 8 5 - 9 4 4 13,33%

2 Cukup 7 5 - 8 4 17 56,67%

3 Kurang 6 5 - 7 4 9 30%

30 100%

Berdasarkan table di atas disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

PAI kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga mayoritas pada taraf

cukup 56,66%.

B. Analisis Kedua

Penulis bermaksud mencari jawaban masalah kedua yaitu mengetahui

perilaku keagamaan dengan menggunakan angket yang telah disebabkan.

Penulis menyajikan analisis data perilaku keagamaan sebagai berikut:

Untuk skor 24 - 28 perilaku keagamaan siswa tinggi (A)

Untuk skor 1 9 - 2 3 perilaku keagamaan siswa sedang (B)

(56)

TABEL VIII

NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA

(57)

26 4 4 2 12 8 2 22 B

27 5 3 2 15 6 2 23 B

28 3 6 1 9 12 1 22 B

29 4 6 0 12 12 0 24 A

30 8 2 0 24 4 0 28 A

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui komparasi tentang perilaku

keagamaan, kategori tinggi (A) 4 orang kategori sedang (B) 24 orang, kategori

rendah (C) 2 orang. Perhitungan prosentase dengan menggunakan rumus :

(58)

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi prestasi belajar PAI SD Negei Tingkir Tengah Salatiga.

TABEL IX

DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI

SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

1 Baik 2 4 - 9 8 4 13,33%

2 Cukup 1 9 -2 3 24 80%

3 Kurang 1 4 - 1 8 2 6,67%

30 100%

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa tingkat perilaku

keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga mayoritas

pada taraf sedang 80%.

C. Analisis Ketiga

Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar PAI dengan

perilaku keagamaan siswa, maka penulis menggunakan rumus product

moment, yang didahului dengan langkah-langkah sebagai b erikut:

1. Membuat table kerja product momen

2. Mencari xy, x2, y2 dengan cara mengaiikannya

3. Selanjutnya memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus

(59)

47

TABEL X

TABEL KERJA PRODUCT MOMEN KORELASI ANTARA PRESTASI

BELAJAR PAI DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN

(60)

27 90 23 8100 529 2070

28 80 22 6400 484 1760

29 80 24 6400 576 1920

30 70 28 4900 784 1960

2340 651 184000 14263 50890

(61)

49

_________ 50890-50778_________

= V

(184000

-

182520

X

14263

-

1412

,

7

)

112

= V(l4B0Xl2850,3)

112

= Vl

9018444

112

~

4361,01

= 0,0257

Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi

antara variable x dan y hasil observasi (0,0257) adalah lebih kecil dari pada

yang ada di tabel, baik pada taraf 5% (0,294) maupun 1% (0,380).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara

(62)

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan

sebagai b erikut:

1. Prestasi belajar PAI siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga

mayoritas menunjukkan kategori cukup 56,67%.

2. Perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga

mayoritas menunjukkan kategori sedang 80%.

3. Tidak ada hubungan prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan

siswa atau variabel pengaruh kurang valid dikarenakan ada faktor-faktor

lain yang mempengaruhinya, diantaranya bakat, minat, IQ dan cara

belajar.

B. Saran-Saran

Sejalan dengan hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini maka pada

kesempatan ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepada tenaga pengajar atau guru hendaknya menjadi guru yang

professional dalam menjalankan tugasnya (mendidik dan mengajar)

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

(63)

51

3. Para siswa agar membiasakan diri dengan hidup dalam aturan agama dan

hendaknya lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam

dalam kehidupan sehari-hari.

C Penutup

Dengan karunia dan hidayah Allah SWT, Alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir (skripsi) ini dengan lancar. Semoga skripsi ini

(64)

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Agama RI. 1998. A l-Q u r’an Dan Terjemahnya. Jakarta: C. Atlas.

Departemen Agama RI. 2001. K apita Selekta Pengetahuan Agama Islam. Jakarta: Directoral Jenderal Pembinaan Agama Islam.

Dohar, Yahya dkk. 1971. Ilm u Jiw a Umum. Jakarta: Dharma Bhakti.

Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Marimba, Ahmad D. 1962. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al- M a’arif.

Poerwodarminto, WJS. Tanpa Tahun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, Ngalim M. 1987. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya.

Sardenan. 1987. Interaksi Dan M otivasi Belajar M engajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. 1988. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang M empengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.

Sardinian. 1987. Interaksi Dan M otivasi Belajar M engajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soermanto, Watty. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

(65)

Angket Perilaku Keagamaan

Nama

:

No. Absen

:

Kelas

• :

Pilihlah jawaban yang paling tepat menurut anda pada jawaban a. b. c.!

1. Apabila berhadapan dengan orang lain apakah anda berbicara dengan

sopan?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

2. Apakah hubungan anda dan teman-eman selalu baik?

a

Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3. Apakah anda akan memberi maaf kepada teman yang tel ah berbuat salah

kepada anda?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

4 Apakah anda akan memberi pertolongan kepada teman yang baru

mempunyai masalah kesulitan dalam belajar dan membutuhkan

pertolongan?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

5. Apakah anda sering bersodaqoh?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

6 Jika sodaqoh melalui sikap, seperti selalu bersikap ramah terhadap siapa

saja, apakah anda sering melakukannya?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pemah

7. Apakah anda sudah membuang .sampah pada tempatnya?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pemah

8. Apakah anda sudah sering melakukan jadwal piket yang diadakan kelas

anda?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pemah

9. Apakah anda pemah membolos absensi?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pemah

(66)

Nomor: Sti.24/K-l/PP.00.9/I-l. 1.251/2010

20 Agustus 2010

Lamp. : Proposal Skripsi

Hal

: Nota Pembimbing

Yth. Drs. Juz’an, M.Hum

Di - Tempat

Assalamualaikum wr.wb.

Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai

Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:

N a m a

: Zuhriyah

NIM

: 11408019

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi

Hubungan antara Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas VI SD Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011

Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.

Wassalamualaikum wr.wb.

(67)

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAM A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. T e n ta ra .P e la ja r 02 T e lp .(0 2 9 8 ) 323706 Fax 3 23 43 3 S a la tig a 50721 W e b s ite : w w w .s ta in s a la tig a .a c .id E -m a il : a d m in is tra s i@ s ta in s a la tig a .a c .id

Nomor : Sti.24/K-l/TL.01/3/d>5/2010

20 Agustus 2010

Lamp : Proposal Penelitian

Hal

: Permohonan Izin Penelitian

Kepada

Yth. Kepala SD Tingkir Tengah 01 Salatiga

Di - Tempat

A ssalam u alaiku m wr.wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa :

NAMA

: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

: Tarbiyah

: Pendidikan Agama Islam

Dalam rangka penyelesaian studi Program S. 1 di STAIN Salatiga, diwajibkan

memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.

Adapun judul yang diambil adalah :

Hubungan antara Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas VI SD Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011

Dosen Pembimbing

: Drs. Juz’an, M.Hum

Untuk keperluan tersebut, kami mohon Saudara berkenan memberi izin kepada

mahasiswa yang bersangkutan untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data

atau keterangan dan bahan yang diperlukan di instansi Saudara.

Demikian alas kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

W assalam ualaikum wr. wb.

a.n. Ketua,

Pembantu Ketua Bidang Akademik

(68)

SEKOLAH DASAR NEGERI TINGKIR TENGAH 01

Jin. Tanjung No.3 Tingkir Tengah Salatiga Telp. ( 0298 ) 312374

Salatiga, 2 September 2010 No : 421.2/...

Lamp : - Kepada

Hal : Ijin Penelitian Yth. Ketua STAIN Salatiga

di.

Tempat

Assalamu'alaikum W r. W b

Yang bertanda tangan di bawah in i:

Dengan ini memberikan ijin penelitian, kepada :

Nama : ZUHRIYAH

Tempat, Tgl Lahir : Kab,Smg. 03 April 1958

NIM : 11408019

Alamat : Singojayan RT.01 RW.02 Tingkir Tengah

Kec. Tingkir Kota Salatiga

Mengadakan penelitian di SDN Tingkir Tengah 01 guna mendapatkan data dan informasi yang selanjutnya dapat digunakan dalam pembuatan skripsi. Selanjutnya mahasiswa tersebut telah melaksanakan penelitian mulai tanggal 25 Mei sampai 31 Juli 2010 dengan baik.

(69)

Lampiran I

: K E P U T U S A N K E P A I. A M A D R A S A H I B T I D A I Y A I I N E G R I

4

Ermi Suryaiv, S.Ag.

-

G1T

Guru MP

IPA (4,5,6)

12

riJ/Sekretaris

(70)

Tempat / Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 03 April 1958

Alamat : Singojayan RT 01/RW 02 Tingkir Tengah Salatiga

50745

Jurusan / Progdi : Tarbiyah PAI

Pendidikan : - SD Tingkir Lor Lulus tahun 1970

- PGAN 4 Tahun Salatiga Lulus tahun 1974

- PGAN 2 Tahun Salatiga Lulus tahun 1976

Gambar

TABEL IDAFTAR NAMA GURU DAN KARYAWAN
TABEL II DATA SISWA
TABEL IVNILAI HASIL ULANGAN KELAS VI
TABEL VNILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA
+6

Referensi

Dokumen terkait

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Telah dilakukan penelitian berjudul Implementasi Media Dongeng Menggunakan Video untuk Pemerolehan Bahasa Kedua di Kelas 1 MI Istiqomah Sambas Purbalingga. Penelitian ini

Beda pada saat ini, Persoalan isu sara yang paling tersorot pada pemilihan kepala daerah terjadi pada daerah DKI Jakarta yaitu kasus Ahok yang merupakan

Pada penelitian ini kuesioner akan dibagikan kepada beberapa responden (UMKM) yang berada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai penerapan

Oxford Advance Learners’ Dictionary defines that preposition is a word or group of a words used especially before a noun or pronoun to show place, position, time, method, etc

Bagian Panitera Muda Pidana juga mempunyai tugas untuk memproses data perkara dan data yang telah diizinkan oleh ketua pengadilan negeri Palembang, termasuk data

PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN JENIS RAGI (Saccharomyces cerevisiae Dan Debaryomyces hanseii) TERHADAP PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG.. KARET (Manihot