HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN
SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 / 2 0 1 1
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
ZUHRIYAH
NIM: 11408019
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
Sdri. Zuhriyah
Kepada:
Yth.Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu ’alaikum Wr. Wb
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka tugas akhir saudari:
Nama : Zuhriyah
NIM :11408019
Jurusan : Tarbiyah PAI
Judul : HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA THAUN AJARAN 2010/2011
Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 2 September 2010
#
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAKEMENTERIAN AGAMA JI. Tentara Pelajar No. 02 Telp (0298) 323706.323433 Salatiga W ebsite: w.stainsalatiga.ac.ad. E-m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.idPENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL TUGAS A K H IR : HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN
PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD
NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA
TAHUN AJARAN 2010/2011
NAMA : ZUHRIYAH
NIM :11408019
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Telah dipertahankan di depan sidang monaqosah pada tanggal 25 September
2010, dan dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam.
Salatiga, 28 September 2010
1
berilmu orang yang berilmu. Tidaklah sama dengan orang
yang bodoh”.
PERSEMBAHAN
1. Bersyukur kepada tuhan yang maha esa karena telah memberikan rahmat
dan hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar tanpa halangan suatu apa.
2. Kepada segenap keluaga yang telah memberi motivasi dan sumbangan
baik moril dan materiil kepada penulis
3. Kepada teman-teman seangkatan ekstensi sepeijuangan yang telah
memberikan bantuan moril kepada materiil
4. kepada semua pihak yang secara tidak langsung membantu dalam
penyelesaian skripsi ini
5. kepada anak saya tercinta yang telah habis-habisan membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tanpa ada
halangan yang berarti. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta segenap sahabat, keluarga serta
penerus-penerusnya.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Drs. Juz’an, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
3. Seluruh pengajar STAIN Salatiga yang telah memberikan pengajaran selama
penulis menempuh studi.
4. Bapak Drs. Sumyani, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tingkir Tengah 01
Salatiga yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan
observasi di sekolah tersebut..
5. Keluarga yang telah memberikan bantuan dan kasih sayangnya kepada penulis.
6. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan bantuan baik materiil
maupun spirituil sehingga tugas penyusunan skripsi dapat diselesaikan dengan
baik.
Akhir kata, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
untuk penulisan berikutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan pada para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 2 September 2010
Penulis
Ajaran 2010/2011. Skripsi Jurusan Tarbiyah,Program Pendididkan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatita.Pembimbing: Drs. Juz’an, M. Hum.
Kata kunci:Prestasi Belajar PAI dengan Perilaku Keagamaan Siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya menuntut adanya suatu bentuk perubahan. Perubahan ini berbentuk sikap, tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan. Dari beberapa bentuk perubahan belajar sebagaimana tersebut di atas dapat dikategorikan menjadi tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek efektif dan psikomotor. Pendidikan agama sangatlah penting karena mengangkut kerohanian juga sangat penting karena mempengaruhi perkembangan jasmani dan sosial anak
yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Tujuan penelatian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara prestsi belajar PAI siswa Kelas VI SD Tingkir Tengah 01 Salatiga. Manfaat dari penelatian ini diharapkan dapat sebagai pendorong kepada guru untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan yang optimal dan memberikan pemikiran dalam rangka meningkatkan dan memajukan pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitain lapangan (Field Research). Tehnik pengumpulan data dengan metode pengumpulan data, angket, metode dokumentasi.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa anak yang prestasinya bagus belum tentu perilaku keagamaannya juga baik karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak terhadap prestasi belajarnya antaranya bakat, minat, IQ, dan cara belajar, serta motivasi untuk berperilaku yang baik sesuai ajaran agama Islam.
DAFTAR ISI
HALAMAN JU D U L ... ...i
HALAMAN NOTA PEM BIM BIN G ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ...v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR I S I ... viii
DAFTAR T A B E L ...xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Penegasan Istilah ... 2
C. Rumusan M asalah... 3
D. Tujuan Penelitian... 4
E. Manfaat P enelitian... 4
F. H ipotesis... 4
G. Metode P enelitian... 5
H. Metode Analisis Data ...6
I. Sistematika Penulisan Skripsi...7
BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi B e la ja r...9
1. Pengertian ... 9
2. Tujuan pendidikan agama isla m ... 18
3. Materi pendidikan agama islam ... 19
C. Perilaku Keagamaan 1. Macam-macam perilaku keagam aan... 23
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan .. 25
D. Hubungan Prestasi Belajar Dengan Perilaku K eagam aan...27
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Letak Geografis ... 28
1. Identitas sek o la h ... 28
B. Sejarah Singkat atau Latar B elakang... 28
1. Keberadaan SD Negeri Tingkir Tengah 01 S alatig a...28
2. Tujuan ...30
C. Obyektivitas S ekolah... ,... 31
1. Kondisi geografis ... 31
2. Situasi sarana dan prasarana... 31
D. Struktur O rganisasi...33
E. Daftar Anggota Staff Sekolah... 34
1. Susunan keterangan sekolah... 34
2. Data karyaw an...35
F. Penyajian D a ta ... 37
1. Data tentang prestasi belajar PAI ...38
2. Data tentang nilai dan nominasi perilaku keagam aan... 39
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis P ertam a... 42
B. Analisis K edua... 46
C. Analisis Ketiga ... 50
BAB V PENUTUP
A. K esim pulan...54
B. Saran-Saran...54
C. P en u tu p ... 55
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TABEL II DATA SISWA ...36
TABEL III DAFTAR NAMA R ESPO N D EN ...37
TABEL IV NILAI DAN NOMINASI ... 38
TABEL V NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN
SISWA SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01
SALATIGA ... 39
TABEL VI NILAI DAN NOMINASI PRESTASI BELAJAR PAI
SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SA L A T IG A ...43
TABEL VII DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI
SD NEGERI ... 46
TABEL VIII NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN
SISWA ... 47
TABEL IX DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI
SD NEGERI ... 49
TABEL X TABEL KERJA PRODUCT MOMEN KORELASI
ANTARA PRESTASI BELAJAR PAI DENGAN
PERILAKU K EA G A M A A N ... 50
B A B I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya menuntut adanya
suatu bentuk perubahan. Perubahan ini berbentuk sikap, tingkah laku,
pengetahuan dan keterampilan. Dari beberapa bentuk perubahan belajar
sebagaimana tersebut di atas dapat digolongkan menjadi tiga aspek yaitu
aspek kognitif, aspek efektif, dan aspek psikomotor.1 Bahwa tujuan dari
pengajaran tidak hanya sebatas pada aspek pengetahuan saja, namun harus
disempurnakan dan diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku keagamaan
anak dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar ataupun di
masyarakat.
Pendidikan agama selain diberikan di lingkungan keluarga juga
diberikan di lingkungan sekolah yang mana pendidikan sekolah merupakan
lanjutan dari pendidikan dan pelengkap dari pendidikan agama yang didapat
dari dalam lingkungan keluarga yang mungkin masih ada kekurangan dan
kekurangan itu dilengkapi di lingkungan sekolah, karena kalau pendidikan
agama hanya diberikan di lingkungan keluarga saja dikhawatirkan ilmu agama
yang diterima anak tidak bisa berkembang dan mungkin akan terhambat
perkembangan agamanya. Pendidikan agama sangatlah penting karena
menyangkut kerohanian juga sangat penting karena mempengaruhi 1
1 Sardienar A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta, 1987,
him. 13
perkembangan jasmani dan sosial anak yang dapat diwujudkan dalam perilaku
sehari-hari.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku keagamaan anak, maka penulis mengambil judul “Hubungan Antara
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Perilaku Keagamaan Siswa
Kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011 ”
B. Penegasan Istilah
Agar tidak teijadi kesalahan dalam penafsiran judul penelitian di atas,
maka diberikan gambaran yang jelas mengenai judul tersebut di atas :
1. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan)2 adapun
prestasi yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh siswa dalam bidang
agama Islam atau pendidikan agama Islam (PAI) dalam bentuk nilai raport
pada semesteran tahun ajaran 2010/2011
2. Perilaku adalah perbuatan sebagai reaksi terhadap suatu rangsangan yang
disertai dengan pendirian dan perasaan3. Adapun keagamaan berasal dari
kata agama yang berarti segenap kepercayaan kepada Tuhan serta dengan
ajaran kebaktian dan kewajiban. Kewajiban bertalian dengan kepercayaan
itu4.
2 WJS Porwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, him. 7
3 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Remaja Karya, Bandung, 1987, him, 23-24
3
Jadi yang dimaksud keagamaan adalah pemahaman individu
terhadap suatu agama dan bagaimana realisasi diri dari pengetahuan itu
dalam kehidupan sehari-hari
Untuk mengukur variable perilaku keagamaan anak di sekolah
penulis batasi dengan indikator sebagai berikut:
a. Ramah tamah pada sesama
b. Tolong menolog
c. Infaq/sodaqoh
d. Menjaga kebersihan lingkungan
e. Patuh terhadap peraturan sekolah
Dengan demikian judul diatas dapat dipahami dengan beberapa
uraian.
C. Rumusan Masalah ^
Berangkat dari latar belakang masalah sebagaimana diutarakan
tersebut di atas maka pokok permasalahan yang diajukan adalah:
1. Bagaimana Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VI SD
Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011
2. Bagaimana perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir
Tengah 01 Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011.
3. Adakah korelasi antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan
perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga
D. Tujuan Penelitian ^
1 Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
dengan perilaku keagamaan siswa.
£ . Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian in adalah:
1. Memberikan dorongan kepada guru untuk meningkatkan kegiatan belajar
mengajar agar tercapai tujuan yang optimal.
2. memberikan pemikiran dalam rangka meningkatkan dan memajukan
pendidikan.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan dugaan yang
mungkin salah, hipotesis yang benar nantinya akan dipakai dan hipotesis yang
salah akan ditolak pemakaiannya, tetap tidaknya suatu hipotesis yang salah
akan ditolak pemakaiannya, tetap tidaknya suatu hipotesis tergantung dari data
yang terkumpul5.
Sebagaimana jawaban sementara atau permasalahan tersebut di atas
skripsi ini mengajukan hipotesis yang tertuang dalam bentuk hipotesis yang
bunyinya ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar
5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983,
5
Pendidikan Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI SD
Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga.
G. Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian.6 Sedang yang dimaksud sampel adalah sebagian atau wakil
dari populasi yang diteliti.7
Dalam menetapkan sampel, apabila populasinya kurang dari 100
maka harus diambil semua, sehingga penelitiannya adalah penelitian
populasi. Namun jika jumlah lebih dari 100 maka dapat diambil 10%, 20
sampai 25 atau lebih.8
Karena subjek penelitian yang penulis teliti adalah kelas VI SD
Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga yang beijumlah 30 siswa, maka
penulis menggunakan sampel total. Karena yang menjadi populasinya
adalah seluruh siswa kelas VI
2. Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian
ini penulis mengunakan metode berikut:
6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktik, Rineka Cipta,
a. Angket'Kuisioner
Metode angket (kuisioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporannya atau hal-hal yang perlu diketahui darinya.9 Metode ini
penulis gunakan untuk memperoleh data tentang perilaku keagamaan
siswa kelas VI SD Negeri 01 Tingkir Tengah Salatiga.
b. Metode Dokumentasi
Yaitu segala keterangan yang dapat berupa laporan, catatan,
brosur yang berkaitan dengan penelitian guna melengkapi data
penelitian.10
Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang
keberadaan SD Negeri 01 Tingkir Tengah Salatiga yang m eliputi:
- Letak geografis
- Sejarah berdirinya
- Objektivitas sekolah
- Struktur organisasi
H. Metode Analisis Data
Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah menganalisis data.
Dalam penelitian ini mengetahui bagaimana prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri 01
9 Ibid, him. 124
7
Tingkir Tengah Salatiga, dengan menggunakan rumus koefisien korelasi
product moment.
s
,
*
^ N
Keterangan:
rxy : Angket Indeks “r” product moment
x : Variable Prestasi belajar
y : Variable Perilaku keagamaan
N : Jumlah responden.I. 11
I. Sistematika Penulisan Skripsi
Agar teijadi pemikiran yang urut di dalam memahami skripsi ini, maka
diketahui tata cara urutan tersebut:
BAB I : Pendahuluan
Bab ini terdiri atas latar belakang masalah, alasan pemilihan
judul, penegasan istilah, rumusan masalah, hipotesis, metodologi
penelitian, analisis data dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II ; Landasan Teori
Landasan teori ini meliputi: pengertian prestasi belajar,
Pendidikan Agama Islam dan pengertian perilaku keagamaan,
hubungan prestasi belajar dengan perilaku keagamaan.
BAB III : Laporan Hasil Penelitian
Bab ini terdiri dari : letak geografis, sejarah berdirinya,
obyektivitas sekolah, struktur organisasi dan memuat pula tentang
data-data penelitian yang diperoleh.
BAB IV : Analisis Data
Bab ini menyajikan tentang prestasi belajar pendidikan agama
Islam, penyajian tentang perilaku keagamaan siswa dan analisa
data hubungan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
dengan perilaku keagamaan siswa,
BAB V : Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan, dikerjakan
dan sebagainya,sedangkan yang dimaksud belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
1T
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Jadi yang dimaksud dengan prestasi adalah suatu hasil yang telah
dicapai siswa terhadap sejumlah materi tertentu dalam rangka untuk
memperoleh suatu hasil perubahan, baik perubahan dalam segi
pengetahuan, ketrampilan maupun sikap.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Di dalam kegiatan belajar perlu untuk diperhatikan beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-faktor tersebut dapat di
bedakan menjadi dua y a itu : faktor internal dan faktor eksternal,
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri
sendiri, m eliputi: 12 13
12 W.J.S Poerwodarminto, OP. cit, him. 108
13 Slamet, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta, 1988,
him 2
1) , Faktor jasmaniah
2) . Faktor psikologis
3) . Faktor kelelahan14
Penjelasan mengenai faktor internal tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
1) . Faktor Jasmaniah
Yang dimaksud dengan faktor jasmaniah adalah faktor
kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan
beserta bagian-bagiannya, bebas dari penyakit15. Jika keadaan fisik
seseorang tidak sehat akan mengganggu jalannya belajar sehingga
akan mempengaruhi hasil belajarnya.
2) . Faktor Psikologis
Sub faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar
siswa adalah:
a). Inteligensi, yaitu kata benda yang mengandung pengertian
pemahaman, berpikir, mengingat segala cara untuk mengenal
dan memperoleh pengetahuan.16 Inteligensi sangat besar
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang
mempunyai tingkat inteligensi tinggi akan berhasil, dalam
belajarnya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai
intelegensi rendah.
14 Ibid, him. 56
15 Slameto, op. cit, him 56
11
b) . Perhatian
Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju
kepada objek pelajaran atau kesadaran yang menyertai
aktifitas belajar.17 18 Perhatian merupakan hal penting dalam
aktivitas belajar. Hal ini disebabkan hanya melalui perhatian
yang utuh seorang siswa mampu merekam mata pelajaran.
Dengan demikian perhatian akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
c) . Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan keterkaitan pada
1R
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat
mempunyai pengaruh yang besar dalam aktivitas belajar. Hal
ini disebabkan jika yang dipelajari tidak sesuai dengan minat,
maka siswa tidak akan belajar dengan baik, karna tidak
menarik. Dengan demikian akan menghasilkan prestasi belajar
yang tidak baik pula,
d) . Bakat
Bakat adalah salah satu kemampuan manusia untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia
itu ada19.
57 Sardinian, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta, 1987.
him. 44
18 Sameto, Op., Cit, him. 182
Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk
belajar. Jika siswa tidak mempunyai bakat terhadap yang
dipelajari, maka sulit baginya untuk mencapai prestasi yang
baik.
e) . Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan tenaga yang di dalam
diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-
reaksi dalam rangka untuk mencapai tujuan. Motivasi
merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar
baik motivasi yang datang dari dalam dirinya maupun
motivasi yang berasal dari luar dirinya. Belajar akan berhasil
baik apabila ada motivasi yang kuat.
f) . Kematangan
Kematangan adalah tingkat/fase dalam tumbuhan
seseorang. Dimana alat-alat dalam tubuh seseorang sudah siap
untuk melaksanakan kecakapan baru .
Dengan kata lain kematangan adalah keadaan
seseorang untuk menerima pengetahuan baru. Dengan
keadaan yang seperti ini, maka pemahaman pengertian
terhadap sejumlah pengetahuan akan mudah.
20 Watty Soemarto, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1990, him. 191
13
g). Kesiapan.
Kesiapan adalah keseluruhan pada individu yang
membuat siap untuk memberi respon/ jawaban di dalam suatu
situasi.
3). Faktor Kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani dapat dilihat
dengan lemah fisik, sehingga timbul, kecenderungan untuk malas
dalam belajar, sedangkan kelelahan rohani dapat diketahui dengan
kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan
sesuatu menjadi hilang .
Dari uraian tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
kelelahan itu mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang
berada dalam kelelahan akan sulit untuk melakukan aktivitas
belajar, sehingga akan mengakibatkan turunnya prestasi belajar
sisw a
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber di luar dirinya.
Faktor eksternal ini dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu sub
faktor keluarga, sekolah dan masyarakat22 23.
1) . Sub Faktor Keluarga
Keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi
belajar siswa yang meliputi : cara orang tua mendidik, hubungan
antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, dan
latar belakang budayanya yang semua itu akan mempengaruhi hasil
belajar siswa.
2) . Sub faktor sekolah
Faktor sekolah merupakan faktor yang banyak
mempengaruhi prestasi siswa. Adapun sub faktor yang dimaksud
meliputi : pendidik, peserta didik, metode mengajar, kurikulum,
sarana, pengajaran dan lingkungan sekolah itu sendiri.
3) . Sub faktor masyarakat
Sub faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar dan
prestasi belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat,
media massa, teman bergaul atau bentuk dari kehidupan
masyarakat itu sendiri24.
B. Pendidikan Agama Islam
Kata Islam dalam pendidikan Islam menunjukkan warna pendidikan
tertentu yaitu pendidikan yang bernuansa Islam. Pendidikan Islam adalah
warna yang lebih khusus ditekankan untuk pengembangan fitrah
kebersamaan dan sumber daya insani agar lebih mampu memahami,
15
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Ahmad D Marimba
menjelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan
rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya
kepribadian-kepribadian yang utama menurut ukuran-ukuran Islam.25
Menurut M Arifin pendidikan agama Islam adalah merupakan bagian
dari pendidikan Islam dimana tujuan utamanya adalah membina dan
mendasari kehidupan anak didik dengan nilai-nilai agama dengan sekaligus
mengajarkan ilmu agama Islam sesuai dengan ajaran Islam, sehingga ia
mampu mengumpulkan syariat Islam secara benar dengan pengetahuan
agama.26Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati agama Islam melalui
kegaitan bimbingan pengajaran dan atau latihan dengan memperhatikan
tuntutan untuk menghormati hubungan kerukunan antara umat beragama dan
masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
Pendidikan agama Islam merupakan usaha untuk memperkuat iman
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang
dianut oleh peserta didik yang memperhatikan tuntutan untuk menghormati
agama lain dalam kerukunan antara umat beragama.
Zuhaerini mengemukakan bahwa pendidikan adalah usaha untuk
membimbing dan mengasuh anak didik suapaya kelak telah selesai
pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajran agama Islam
serta menjadikannya sebagai way o f life (jalan kehidupan). Selanjutnya
25 Ahmad D, Marinda, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Maarif, Bandung, 1962,
him. 23
dikatakan pendidikan agama Islam adalah usaha untuk membimbing kearah
pertumbuhan kepribadian peserta didik secara sistematis dan pragmatis
supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam sehingga teijalin
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.27
Dari beberapa definisi di atas jelaslah bahwa pendidikan agama Islam
mempunyai dua sasaran pokok yaitu kepentingan dunia dan kepentingan
akhirat. Pendidikan Islam adalah suatu pengembangan sumber daya insani
yang sesuai dengan ajaran Islam serta untuk membina jasmani dan rohani
seseorang menuju terbentuknya kepribadian muslim agar tercapai kebahagian
dunia akhirat.
1. Pasar pendidikan agama Islam
Dasar ideal pendidikan agama Islam adalah firman Allah dan sunah
Rasul SAW kalau pendidikan diibaratkan bangunan maka isi al-Qur’an
dan haditslah yang menjadi pedomannya. Al-Qur’an adalah sumber
kebenaran dalam Islam kebenarannya tidak dapat diragukan lagi
sedangkan sunah Rasulullah yang dijadikan landasan pendidikan agama
Islam adalah berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan Rasulullah
dalam bentuk syariat firman Allah surat al-Ahzab ayat 71:28
Artinya : dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia Telah m endapat kemenangan yang besar
27 Zuhaerini, et. Al-Metodologi Pendidikan Agama Usaha Nasional, Surabaya, 1993,
him. 10
17
Ayat tersebut menegaskan bahwa apabila manusia telah mengatur
semua aspek kehidpannya (termasuk pendidikannya) dengan kitab Allah
dan rasul-Nya maka kehidpannya akan bahagia. Adapun pelaksanaan
pendidikan agama Islam diindonesia mempunyai dasar-dasar yang kuat.
Dasar tersebut dapat ditinjau dari segi yuridis religius dan social
psikologis penjabarannya sebagai berikut:29
a. Dasar yuridis atau hukum
Dasar yuridis adalah dasar-dasar pelaksanaan agama yang
berasal dari peraturan perundang-undangan yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam
melaksanakan pendidikan agama di sekolah maupun lembaga formal
di Indonesia.
Adapun dasar yuridis atau hukum ini ada tiga macam yakni:30
1) Dasar ideal yaitu pancasila, sila pertama ketuhanan Yang Maha
Esa
2) Dasar struktural/konstitusional yaitu UUD 1945 pasal 29 ayat 1
yang berbunyi:
a) . Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
b) . Negara menjamin tiap-tiap pendidikan untuk memeluk agama
masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan
itu.
29 Nasrun, Ditaktik Asas-Asas Pengajaran, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1980, Him. 45
3) Dasar operasional yaitu GBHN yang pada pokoknya dinyatakan
bahwa pelaksanaan pendidikan agama secara langsung dimasukkan
kedalam kurikulum,
b. Dasar Religius
Dasar religius adalah dasar-dasar pelaksanaan pendidikan
agama Islam yang berasal dari Al-qur’an dan al-hadits menurut ajaran
agama Islam adalah merupakan perintah dari Tuhan dan merupakan
ibadah kepada-Nya.
Dalam kaitannya dengan masalah ini Ahmad D Marimba
mengatakan “Apakah dasar pendidikan agama? Ialah firman Allah dan
sunnah Rasul, kalau diibaratkan bangunan maka isi al-Qur’an dan al-
hadits yang menjadi pedomannya”.31
Dalam al-Qur’an banyak ayat-ayat yang menunjukkan perintah
tersebut antara lain:
Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125:
Artinya : “serulah (manusia) kepada ja la n TuhanMu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”.32
31 Ibid. him. 42
19
2) Tujuan pendidikan agama Islam
Pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan
pemahaman penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama
Islam, sehingga manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.33
Tujuan pendidikan untuk tingkat SD adalah :
a. Menanamkan rasa agama kepada murid
b. Memperkenalkan ajaran agama Islam yang bersifat global, seperti
rukun iman, rukun Islam.
c. Membicarakan anak-anak berakhlak mulia dan melatih anak-anak
untuk mempraktekkan ibadah yang besifat praktis-praktis seperti
sholat dan puasa.
d. Membiasakan contoh tauladan yang baik.34
3) Materi pendidikan agama Islam
Adapun materi yang terkandung dalam pendidikan agama Islam
meliputi beberapa pokok bahasan diantaranya tentang materi yaitu ruang
lingkup pendidikan agam alslam mencakup usaha mewujudkan keserasian
keselarasan dan keseimbangan antara la in :
a) Hubungan manusia dengan Allah SWT
b) Hubungan manusia dengan sesama manusia
33 Marosudin, Siregar, PBM PAI di Sekolah, Ekstensi dan Proses Belajar Mengajar PAI,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1988, him. 180
34 Zuhaerini, Dkk. Metodik Khsus Pendidikan Agama Biro Ilmiah Fak. Tarbiyah, IAIN
c) Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
d) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan di alamnya.35
Materi pendidikan agama Islam merpakan hal yang sangat penting
dalam mencapai suatu keberhasilan program. Para ulama dan tokoh
pendidikan agama mengklasifikasikan materi pendidikan agama Islam
kedalam tiga hal. Menurut Zuhairini mengemukakan:
a) Masalah keimanan
Akidah (kepercayaan) adalah bidang teori yang perlu dipercayai
terlebih dahulu sebelum yang lain-lain. Kepercayaan itu hendaknya
tidak boleh dicampuri oleh prasangka dan tidak dipengaruhi oleh
keraguan. Sebagaimana terdapat dalam ayat Al-Qur’an surat al ikhlash
ayat 1-4 yang berbunyi:
Artinya : “Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha E sa Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. D ia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. "36
b) Masalah Syari’at
Syariat adalah peraturan-peraturan yang diciptakan Allah atau
yang diciptakan pokok-pokoknya saja agar manusia berpegang kepada-
Nya dan dalam melakukan hubungan dengan Tuhan, mengatur
35 Departemen Agama RI, Kapita Selekta Pengetahuan Agama Islam, Direktoral Jenderal
Pembinaan Agama Islam, Jakarta, 2001, him. 1
/
hubungannya dengan alam dan kehidupan. Kata syariat dalam al-
Qur’an yang mengandung arti lurus atau jelas yang membawa
kemenangan. Sebagaimana firman Allah QS. Al Jaatsiyat ayat 18 :
Artinya: “Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), M aka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
Mengetahui. ”37
c) Masalah Ikhlash (akhlak)
Kata akhlak adalah merupakan bantuk jam a’ dari kata “khulik”,
khulk didalam kamus Al-Munjid berarti budi pekerti, perangai tingkah
laku atau tabi’at. Di dalam Da’irotul Ma’arif sebagai b erikut:
obLvS
A rtinya: “A khlak ialah sifat manusia yang terd id ik'3*
C. Perilaku Keagamaan
Menurut pengertian bahasa perilaku adalah tanggapan atau reaksi
individu yang terwujud dalam gerakan (sikap) tidak saja badan atau ucapan.39
Secara istilah perilaku identik dengan tingkah laku dan perbuatan. Tingkah
37 Ibid, him. 17
38 Asmaran AS. Pengantar Studi Akhlak, Edisi Revisi Raja Grafmdo Persada, Jakarta,
2002, him. 1
39 Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, Jakarta, cet III,
laku hubungannya dengan menggunakan sikap.40 Dimana sikap merupakan
kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu.41 Karena
kecenderungan untuk memotifikasikannya sehingga timbul perbuatan. Jadi
perbuatan adalah aktivitas tubuh yang mempunyai tujuan tertentu baik berupa
gerakan tangan, bibir, maupun anggota badan lainnya.42
Adapun yang dimaksud dengan keagamaan adalah segala aktivitas baik
yang berkenaan dengan sikap, perasaan, cara berpikir maupun perbuatan
dengan berdasarkan peraturan yang diajarkan oleh Islam, karena didorong
oleh keyakinan dan ketaqwaan terhadap nilai-nilai kebenaran yang
dikandungnya. Sedangkan menurut dalam kamus besar keagamaan berasal
dari kata agama yang berarti segenap kepercayaan kepada Tuhan serta dengan
ajaran kebaktian dan kewajiban. Kewajiban bertalian dengan kepercayaan
itu.43
Dengan kata lain perilaku keagamaan adalah perbuatan seseorang
dalam bentuk pengabdian kepada Allah atau ibadah ritual dan perbuatan
seseorang dengan sesama manusia atau muamalah. Berarti pengertian perilaku
keagamaan dapat pula disebut sebagai aktivitas ibadah.
1. Macam-macam perilaku keagamaan
Dalam konsep Islam, pendidikan dimulai buian ibu dan berakhir
hingga keliang lahat. Pendidikan seumur hidup (life long education) jelas
40 Soelartjo Pantjosoetirto, Asas-Asas Sosiologi, Yayasan Penerbit Gajah Mada,
Yogyakarta, him. 8
41 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT. Remaja rosyda karya, bandung. 1999
him 40
42 Soelardjo Pantjo Soetirto, Op., Cit, him. 8
23
mengakui pendidikan dalam keluarga yang merupakan pendidikan awal
dan menempati posisi yang sangat penting dan mendasar sebagai fondasi
atau penyangga pendidikan anak.
Adapun macam-macam perilaku keagamaan adalah:
a. Tolong menolong
Memberi bantuan kepada orang lain dan saling tolong
menolong dalam kebaikan sangat dianjurkan, sebab seseorang akan
saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Ajaran Islam
kita menganjurkan untuk saling membantu sesama muslim. Kedua
sangat diperlukan dalam hidup dan kehidupan manusia. Mengingat
manusia tidak bisa hidup tanpa pertolongan orang lain.
Artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong m enolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.44
b. Ramah tamah pada sesama
Di sini dimaksudkan dalam berteman atau bergaul diajarkan
dalam agama Islam supaya bermasyarakat dengan baik sehingga tidak
teijadi sifat yang jelek ataupun menimbulkan sifat yang iri terhadap
sesama muslim.
44 Departemen Agama RI, Al-Qur’ati dan Terjemahnya, C. Atlas, Jakarta, 1998, him, 157
Allah berfirman:
c. Infaq/sodaqoh
Sodaqoh atau infaq merupakan perwujudan iman aktual
seseorang yakni sebagai bukti konkret dan kualitas pribadi,
perwujudan kata hati dan penjabaran lahir dan batinnya.
Dengan diajarinya anak untuk bersodaqoh maka anak akan
terbiasa beramal dengan ikhlas. Sesungguhnya amal baik walaupun
kecil akan diberi balasan yang baik pula oleh Allah swt. Hal tersebut
dapat dilihat dalam firmannya QS. Az zalzalah ayat 7:
Artinya : barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan m elihat (balasan)nya. ”45
d. Menjaga kebersihan lingkungan
Dengan menjaga lingkungan tinggal dapat terhindar dari segala
penyakit Dengan membuang sampah pada tempatnya akan terjaga
kebersihannya lingkungan. Di dalam Islam diajarkan untuk menjaga
kebersihan, dengan menjaga kebersihan itu merupakan perwujudan
iman kepada Allah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan :
a. Faktor keluarga
Keluarga adalah merupakan basis pertama bagi perkembangan
dan pertumbuhan serta pendidikan bagi anak, sekaligus merupakan
pondasi bagi pertumbuhan masyarakat.
25
Lingkungan keluarga bertugas untuk meletakkan dasar-dasar
pertama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, yang akan diisi
dan diwarnai oleh pendidikan yang dialami dalam kehidupannya baik
dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan dalam keluarga merupakan landasan pembentukan
kepribadian anak. Dengan kata lain bahwa kepribadian seorang anak
sangat dipengaruhi dalam keluarganya. Hal ini sebagaimana dengan
yang dikemukakan oleh pertanyaan Zakiyah Drajat sebagai berikut:
Hubungan orang tua dengan sesama mereka sangat mempengaruhi pertumbuhan jiw a anak. Hubungan yang serasi penuh pengertian penuh kasih sayang akan membawa pada pribadi yang tenang, terbuka dan mudah dididik. Karena ia mendapat kesempatan yang cukup baik untuk tumbuh dan berkembang. Tapi hubungan orang tua yang tidak serasi, banyak perselisihan dan percekcokan akan membawa anak pada pertumbuhan pribadi yang sukar dibentuk, karena ia tidak mendapat suasana yang baik untuk tumbuh dan berkembang.46
Orang tua yang bijaksana maka akan memberikan bimbingan
dan pengawasan pada anak dengan penuh kasih sayang dalam segala
hal dan tidak akan memaksakan kehendak tanpa alasan yang jelas. Jadi
jelaslah apabila ingin anak tumbuh dengan baik sholeh sholekah yang
pertama kali perbaiki adalah situasi rumah tangga.
b. Faktor sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang secara teratur
dan terencana melakukan pembinaan terhadap generasi muda.47
Sekolah merupakan tempat dimana siswa belajar dan menggunakan
46 Zakiyah Darojat, Ilmu Jiwa Agama. Bulan Bintang. Jakarta, 1996, him 56-57
sebagian waktunya dalam sehari-hari. Tugas sekolah yaitu meneruskan
pendidikan yang telah diterima anak dalam keluarga agar pertumbuhan
pribadinya sesuai dengan taraf perkembangan. Oleh karena itu, di
samping sekolah mengajar anak melalui beberapa mata pelajaran juga
harus mendidik dan membina pribadinya dari segala segi,
c. Faktor lingkungan masyarakat
Masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan individu dan
kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan agama.48
Keberadaannya memiliki pengaruh yang besar dan memberi
arah pendidikan anak. Masyarakat dalam membentuk pola tingkah
laku sangat mempengaruhi dan begitu besar. Seseorang yang tidak
mempunyai landasan keimanan yang kuat dapat terjerumus dalam
lembah kesesatan. Seseorang yang semula bertingkah laku baik dapat
berbalik seratus delapan derajat menjadi manusia yang punya moral
rendah. Oleh karena itu, perlu adanya kontrol diri dan kontrol
masyarakat untuk menanggulangi adanya tingkah laku yang tidak
sesuai dengan aturan dan norma agama.
D. Hubungan Prestasi Belajar dengan Perilaku Keagamaan.
Prestasi belajar adalah merupakan suatu hasil yang telah dicapai siswa
terhadap sejumlah materi tertentu dalam rangka untuk memperoleh suatu
perubahan, baik perubahan dalam segi pengetahuan, keterampilan maupun
sikap. Perilaku keagamaan adalah perbuatan seseorang dalam bentuk
27
pengabdian kepada Allah atau ibadah ritual dan perbuatan seseorang dengan
sesama manusia atau muamalah.
Prestasi belajar dan perilaku keagamaan ini merupakan tujuan dalam
pendidikan dan pengajaran. Sebagaimana yang diutarakan oleh Bloom, bahwa
tujuan pengajaran meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan
aspek psikomotorik.49 Ketiga aspek tersebut di atas merupakan tujuan
pengajaran yang antara satu dengan lainnya tindak dapat dipisahkan.
Bahwa anak yang berprestasi baik di sekolah akan cenderung perilaku
keagamaanya juga baik dalam kehidupannya. Sebaliknya anak yang
prestasinya kurang akan mengalami kesulitan dalam masyarakat dikarenakan
kurang memperhatikan atau seenaknya saja.
A. Letak Geografis
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SD Negeri Tingkir Tengah 01
b. Alamat : Jl. Tanjung No. 3 Tingkir Tengah Salatiga
c. Kelurahan : Tingkir Tengah
d. Kota : Salatiga
e. Kecamatan : Tingkir
f. Propinsi : Jawa Tengah
g- Status Sekolah : Negeri
h. SK ;
i. NSS : 101036202003
j- Tipe Sekolah : C
k. Tahun didirikan/beroperasi: 1974/1977
1. Status tanah : Hak Pakai
m. Luas Tanah : 1.542
B. Sejarah Singkat atau Latar Belakang
1. Keberadaan SD Negeri Tingkir Tengah 01
Sekolah merupakan salah satu tempat belajar untuk meningkatkan
mutu pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting
29
dalam Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu maka ditentukan tempat
yang nyaman untuk belajar.
Menyadari pentingnya proses peningkatan sumber daya manusia
melalui jalur pendidikan, maka kpemerintah telah dan terus berupaya
mewujudkan dengan adanya Wajar 9 tahun, usaha pembangunan
pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan,pengadaan alat
dan bahan pelajaran.
SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga mempunyai lokasi yang
strategis bila kita melihat dari letak geografisnya, sangat mudah dijangkau
oleh siswa. Di samping itu keberadaannya dipandang representatif untuk
menyelenggarakan pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam
sebagai salah satu perwujudan dalam pengembangan perilaku keagamaan
yang berwawasan berkebangsaan dan keislaman.
Bangunan SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga memiliki 6 ruang
kelas untuk belajar juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas
lainnya seperti adanya ruang guru, ruang UKS, kamar mandi dan WC
untuk guru dan siswa, ruang perpustakaan, rumah penjaga dan ruang
untuk gudang.
Dengan lahirnya UU No. 22 tahun 1999, sangat berpengaruh
terhadap dunia pendidikan khsusnya masalah otonomi pendidikan menuju
kemandirian. Sekolah ditntut dapat merencanakan, melaksanakan dan
berbasis sekolah. Kaitannya dengan permasalahan tersebut diatas, ada 5
acuan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan.
1. Peningkatan proses belajar mengajar
2. Peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
4. Peningkatan tenaga pendidikan dan nonpendidikan baik dari segi
kualitas maupun kuantitas
5. Peningkatan mutu pendidikan
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Minat belajar siswa lebih besar dikarenakan dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan nyaman
2. Dengan minat minat belajar siswa lebih besar maka mutu
pendidikan dapat meningkat
b. Tujuan Khusus
1. Siswa merasa nyaman dengan adanya ruang kelas, yang memadai
2. Siswa merasa nyaman dengan adanya sarana meja dan kursi yang
mencukupi
3. Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar karena kelengkapan
31
C. O byektivitas Sekolah
1. Kondisi Geografis
SD Negeri Tingkir Tengah 01 berada di tengah-tengah pemukiman
penduduk yang mayoritas beragama Islam. Letak SD Negeri Tingkir
Tengah 01 strategis karena mudah dijangkau oleh kendaraan umum serta
didukung oleh bangunan yang memenuhi persayaratan dan prasarana yang
memadai untuk kegiatan proses belajar mengajar.
2. Situasi sarana dan prasarasana
a. Tanah
Status Tanah : milik pemerintah kota salatiga
Luas : 892 M2
Letak : Jl. Tanjung No. 3 Tingkir Tengah Kel. Tingkir
Tengah Kec. Tingkir Kab. Semarang Kota Salatiga
b. Bangunan Gedung
1) Ruang kelas : 6 ruang
2) Ruang guru : 1 ruang
3) Ruang UKS : 1 ruang
4) Ruang Perpus : 1 ruang
5) Kamar mandi guru : 1 ruang
6) Kamar madi siswa : 4 ruang
7) Rumah penjaga : 1 ruang
d. Sarana Penunjang
1) Sarana Komunikasi
Telepon dengan kode (0298) 312374
2) Alat bantu proses belajar mengajar
a) Peralatan/ perga matematik
b) Peralatan olahraga
c) Peta indonesia dan dunia
d) Peralatan praktik IPA
3) Alat musik
33
D. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
E. Daftar anggota staf sekolah
1. Susunan ketenagaan sekolah
a. Jumlah tenaga keija
Sampai tahun pelajaran 2010/2011 pelajaran program
kurikulum di SDN Tingkir Tengah 2 Salatiga diampu oleh 13 personel
guru dan karyawan yang m eliputi:
Tenaga edukatif terdiri dari
1. Guru PNS : 10 Orang
2. Guru Wiyata Bakti : 2 orang
Tenaga non edukatif terdiri dari
1. Penjaga Sekolah : 1 orang
b. Tingkat pendidikan
Tenaga keija edujatif yang mengelola dan menyelenggarakan
proses belajar mengajar rata-rata telah memiliki masa keija diatas 15
tahun masa keija dengan tingkat pendidikan sebagai berikut:
1. Saijana/Sl
: 5 orang
2. PGA : 4 orang3. PGSD : 3 orang
Adapun pembagian tugas mengajar disesuaikan dengan
pendidikan, kemampuan serta pengalaman mengajar setiap personel
guru. Penyelenggaraan sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah
35
2. Data karyawan
1. Penjaga sekolah : 1 orang
TABEL I
DAFTAR NAMA GURU DAN KARYAWAN
1 Drs. Sumyani 19540522 197912 1 001 Pembina/IV A KS
2 Sri Mulyani 19590812 1979112 008 Pembina/IV A Gr. Kelas I
3 Sundari Wardani 19600307 197911 2 006 Pembina/IV A Gr. Kelas VI
4 Khosiaturohmah 19620611 198304 2 004 Pembina/IV A Gr, Kelas V
5 Aji Rusbandriyo 19620101 198202 1 004 Penata/III B Gr. GOR
6 Zuhriyah 19580403 198304 2 002 Penata TK I/IIID Gr. GAI
7 Siti Zaniah 19601210 197912 2 003 Penata TK I/III D Gr. Kias II
8 Umayah 19810705 200801 2 013 Pengatur Muda TK I/IIB Gr. Kelas IV
9 Farida Hikmawati 19851122 200902 2 003 Pengatur Muda TK I/II B Gr. Kelas III
10 Ruth Sri
Wahyuningsih
19861020 201001 2 021 Pengatur Muda TK I/II B G r.PK n
11 Indah Mawarti Gr. Wyt bkt
12 Anita Rahmawati Krya bakti
13 Heru Budiyono Gr. Komputer
TABEL II
23 Vita Listia Setia Dewi
24 Warisal Adi Triyadi
25 Yudha Bagus Pratama
26 Ardilla Putri Naina Sari
27 Andre Saputro
7 Rizki Widhi Sapto Nugroho
37
29 Adinda Permata Putri
30 M. Attarolief W
1. Data Tentang Prestasi Belajar PAI
TABEL IV
NILAI HASIL ULANGAN KELAS VI
MINGGU KE IV SEMESTER PERTAMA
. . ' . . r . . ' •5 'J
2. Data tentang nilai dan nominasi keagamaan
TABEL V
NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA
SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA
39
'l ■ ;•>
13 3 6
. 1 9 12 1 22 B
14 4 5 1 12 10 1 23 B
15 2 6 2 6 12 2 20 B
16 3 6 1 9 12 1 22 B
17 5 3 2 15 6 2 23 B
18 2 7 1 6 14 1 21 B
19 1 7 2 3 14 2 19 B
20 0 8 2 0 16 2 18 C
21 5 3 2 15 6 2 23 B
22 4 4 2 12 8 2 22 B
23 5 3 2 15 6 2 23 B
24 6 2 2 18 4 2 24 A
25 1 7 2 1 14 2 17 C
26 4 4 2 12 8 2 22 B
27 5 3 2 15 6 2 23 B
28 3 6 1 9 12 1 22 B
29 4 6 0 12 12 0 24 A
6 80 B
Berdasarkan table di atas, dapat diketahui tentang prestasi belajar PAI
Responden yang prestasi belajarnya baik ada 4
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada bab ini, penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul
sehingga diketahui ada tidaknya hubungan prestasi pendidikan agama islam
dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Tingkir Tengah Salatiga. Analisis
ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian dengan menggunakan rumus
korelasi product moment. Adapun tahapan-tahapan analisis akan diuraikan
sebagai berikut:
A. Analisis Pertama
Mengawali analisis ini, penulis menyajikan analisis data untuk
menentukan stratifikasi tentang prestasi belajar PAI dengan kategori baik,
cukup, kurang sebagai b erikut:
85 - 94 : Baik dengan nominasi A
75 - 84 : Cukup dengan nominasi B
65 - 74 : Kurang dengan nominasi C
TABEL VI
NILAI HASIL ULANGAN KELAS VI
MINGGU KE IV SEMESTER PERTAMA
Responden yang prestasi belajarnya kurang ada 9
Perhitungan presentasi dengan menggunakan rumus :
P = — x 100%
N
K eterangan:
P : Presentase
F : Frekuensi Jawaban responden
N : Jumlah Responden
1. Kategori Baik
P
= — xl00%
30= 13,33%
2. Kategori Cukup
P = 1 1x100%
30
= 56,66%
3. Kategori Kurang
P = — xl00%
30= 30%
Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk table distribusi
43
TABEL VII
DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI
SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA
1 Baik 8 5 - 9 4 4 13,33%
2 Cukup 7 5 - 8 4 17 56,67%
3 Kurang 6 5 - 7 4 9 30%
30 100%
Berdasarkan table di atas disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa
PAI kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga mayoritas pada taraf
cukup 56,66%.
B. Analisis Kedua
Penulis bermaksud mencari jawaban masalah kedua yaitu mengetahui
perilaku keagamaan dengan menggunakan angket yang telah disebabkan.
Penulis menyajikan analisis data perilaku keagamaan sebagai berikut:
Untuk skor 24 - 28 perilaku keagamaan siswa tinggi (A)
Untuk skor 1 9 - 2 3 perilaku keagamaan siswa sedang (B)
TABEL VIII
NILAI DAN NOMINASI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA
26 4 4 2 12 8 2 22 B
27 5 3 2 15 6 2 23 B
28 3 6 1 9 12 1 22 B
29 4 6 0 12 12 0 24 A
30 8 2 0 24 4 0 28 A
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui komparasi tentang perilaku
keagamaan, kategori tinggi (A) 4 orang kategori sedang (B) 24 orang, kategori
rendah (C) 2 orang. Perhitungan prosentase dengan menggunakan rumus :
Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi prestasi belajar PAI SD Negei Tingkir Tengah Salatiga.
TABEL IX
DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI
SD NEGERI TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA
1 Baik 2 4 - 9 8 4 13,33%
2 Cukup 1 9 -2 3 24 80%
3 Kurang 1 4 - 1 8 2 6,67%
30 100%
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa tingkat perilaku
keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga mayoritas
pada taraf sedang 80%.
C. Analisis Ketiga
Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar PAI dengan
perilaku keagamaan siswa, maka penulis menggunakan rumus product
moment, yang didahului dengan langkah-langkah sebagai b erikut:
1. Membuat table kerja product momen
2. Mencari xy, x2, y2 dengan cara mengaiikannya
3. Selanjutnya memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus
47
TABEL X
TABEL KERJA PRODUCT MOMEN KORELASI ANTARA PRESTASI
BELAJAR PAI DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN
27 90 23 8100 529 2070
28 80 22 6400 484 1760
29 80 24 6400 576 1920
30 70 28 4900 784 1960
2340 651 184000 14263 50890
49
_________ 50890-50778_________
= V
(184000
-182520
X14263
-1412
,7
)112
= V(l4B0Xl2850,3)
112
= Vl
9018444
112
~
4361,01
= 0,0257Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi
antara variable x dan y hasil observasi (0,0257) adalah lebih kecil dari pada
yang ada di tabel, baik pada taraf 5% (0,294) maupun 1% (0,380).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan
sebagai b erikut:
1. Prestasi belajar PAI siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga
mayoritas menunjukkan kategori cukup 56,67%.
2. Perilaku keagamaan siswa kelas VI SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga
mayoritas menunjukkan kategori sedang 80%.
3. Tidak ada hubungan prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan
siswa atau variabel pengaruh kurang valid dikarenakan ada faktor-faktor
lain yang mempengaruhinya, diantaranya bakat, minat, IQ dan cara
belajar.
B. Saran-Saran
Sejalan dengan hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini maka pada
kesempatan ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada tenaga pengajar atau guru hendaknya menjadi guru yang
professional dalam menjalankan tugasnya (mendidik dan mengajar)
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
51
3. Para siswa agar membiasakan diri dengan hidup dalam aturan agama dan
hendaknya lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
C Penutup
Dengan karunia dan hidayah Allah SWT, Alhamdulillah penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir (skripsi) ini dengan lancar. Semoga skripsi ini
Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Agama RI. 1998. A l-Q u r’an Dan Terjemahnya. Jakarta: C. Atlas.
Departemen Agama RI. 2001. K apita Selekta Pengetahuan Agama Islam. Jakarta: Directoral Jenderal Pembinaan Agama Islam.
Dohar, Yahya dkk. 1971. Ilm u Jiw a Umum. Jakarta: Dharma Bhakti.
Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Marimba, Ahmad D. 1962. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al- M a’arif.
Poerwodarminto, WJS. Tanpa Tahun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto, Ngalim M. 1987. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya.
Sardenan. 1987. Interaksi Dan M otivasi Belajar M engajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. 1988. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang M empengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.
Sardinian. 1987. Interaksi Dan M otivasi Belajar M engajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soermanto, Watty. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Angket Perilaku Keagamaan
Nama
:
No. Absen
:
Kelas
• :
Pilihlah jawaban yang paling tepat menurut anda pada jawaban a. b. c.!
1. Apabila berhadapan dengan orang lain apakah anda berbicara dengan
sopan?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah hubungan anda dan teman-eman selalu baik?
a
Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah anda akan memberi maaf kepada teman yang tel ah berbuat salah
kepada anda?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4 Apakah anda akan memberi pertolongan kepada teman yang baru
mempunyai masalah kesulitan dalam belajar dan membutuhkan
pertolongan?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah anda sering bersodaqoh?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6 Jika sodaqoh melalui sikap, seperti selalu bersikap ramah terhadap siapa
saja, apakah anda sering melakukannya?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pemah
7. Apakah anda sudah membuang .sampah pada tempatnya?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pemah
8. Apakah anda sudah sering melakukan jadwal piket yang diadakan kelas
anda?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pemah
9. Apakah anda pemah membolos absensi?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pemah
Nomor: Sti.24/K-l/PP.00.9/I-l. 1.251/2010
20 Agustus 2010
Lamp. : Proposal Skripsi
Hal
: Nota Pembimbing
Yth. Drs. Juz’an, M.Hum
Di - Tempat
Assalamualaikum wr.wb.
Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai
Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:
N a m a
: Zuhriyah
NIM
: 11408019
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi
Hubungan antara Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas VI SD Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011
Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas.
Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.
Wassalamualaikum wr.wb.
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAM A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. T e n ta ra .P e la ja r 02 T e lp .(0 2 9 8 ) 323706 Fax 3 23 43 3 S a la tig a 50721 W e b s ite : w w w .s ta in s a la tig a .a c .id E -m a il : a d m in is tra s i@ s ta in s a la tig a .a c .id
Nomor : Sti.24/K-l/TL.01/3/d>5/2010
20 Agustus 2010
Lamp : Proposal Penelitian
Hal
: Permohonan Izin Penelitian
Kepada
Yth. Kepala SD Tingkir Tengah 01 Salatiga
Di - Tempat
A ssalam u alaiku m wr.wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa :
NAMA
: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
: Tarbiyah
: Pendidikan Agama Islam
Dalam rangka penyelesaian studi Program S. 1 di STAIN Salatiga, diwajibkan
memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.
Adapun judul yang diambil adalah :
Hubungan antara Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas VI SD Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011
Dosen Pembimbing
: Drs. Juz’an, M.Hum
Untuk keperluan tersebut, kami mohon Saudara berkenan memberi izin kepada
mahasiswa yang bersangkutan untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data
atau keterangan dan bahan yang diperlukan di instansi Saudara.
Demikian alas kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
W assalam ualaikum wr. wb.
a.n. Ketua,
Pembantu Ketua Bidang Akademik
SEKOLAH DASAR NEGERI TINGKIR TENGAH 01
Jin. Tanjung No.3 Tingkir Tengah Salatiga Telp. ( 0298 ) 312374
Salatiga, 2 September 2010 No : 421.2/...
Lamp : - Kepada
Hal : Ijin Penelitian Yth. Ketua STAIN Salatiga
di.
Tempat
Assalamu'alaikum W r. W b
Yang bertanda tangan di bawah in i:
Dengan ini memberikan ijin penelitian, kepada :
Nama : ZUHRIYAH
Tempat, Tgl Lahir : Kab,Smg. 03 April 1958
NIM : 11408019
Alamat : Singojayan RT.01 RW.02 Tingkir Tengah
Kec. Tingkir Kota Salatiga
Mengadakan penelitian di SDN Tingkir Tengah 01 guna mendapatkan data dan informasi yang selanjutnya dapat digunakan dalam pembuatan skripsi. Selanjutnya mahasiswa tersebut telah melaksanakan penelitian mulai tanggal 25 Mei sampai 31 Juli 2010 dengan baik.
Lampiran I
: K E P U T U S A N K E P A I. A M A D R A S A H I B T I D A I Y A I I N E G R I4
Ermi Suryaiv, S.Ag.
-G1T
Guru MP
IPA (4,5,6)
12riJ/Sekretaris
Tempat / Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 03 April 1958
Alamat : Singojayan RT 01/RW 02 Tingkir Tengah Salatiga
50745
Jurusan / Progdi : Tarbiyah PAI
Pendidikan : - SD Tingkir Lor Lulus tahun 1970
- PGAN 4 Tahun Salatiga Lulus tahun 1974
- PGAN 2 Tahun Salatiga Lulus tahun 1976