• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modifikasi Alat Pengupas Kulit Ari Kedelai dengan Blower

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modifikasi Alat Pengupas Kulit Ari Kedelai dengan Blower"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Latar belakang

Kedelai atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan

yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari

da

sejak 3500 tahun yang lalu di

Kedelai merupakan sumber utama

Penghasil kedelai utama dunia adalah

baru dibudidayakan masyarakat di luar

menjadi sumber gizi

sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang

tinggi akan kedelai putih.

Konsumsi kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta ton per tahun, dari

jumlah itu sekitar 1,6 juta ton harus diimpor. Sepanjang 2013, harga kedelai di

Indonesia mengalami kenaikan tajam akibat kurangnya pasokan, sehingga

menyebabkan berbagai pedagang tahu dan tempe mengalami kerugian dan harus

menaikan harga. Untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia,

kawasan

Lahan itu tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

Untuk memperoleh bahan pangan yang siap dimakan, maka kita harus

memisahkan kulitnya terlebih dahulu dari daging buah ataupun sayuran.

Pemisahan ini disebut dengan pengupasan. Pengupasan merupakan praproses

dalam mengolah suatu bahan yang bertujuan untuk memisahkan bagian yang

(2)

2

dapat dimakan dari kulit ataupun dari bagian yang harus dibuang. Dalam

melakukan pengupasan, digunakan metode yang berbeda. Hal ini dikarenakan

masing-masing bahan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Proses pengupasan kulit ari dan pembelahan biji kedelai sebagai bahan

baku tempe pada industri rumah tangga umumnya masih dilakukan dengan cara

manual. Proses pengupasan secara tradisional memiliki banyak kelemahan dalam

hal waktu dan tenaga kerja, disamping itu hasil pengupasan dan pembelahan yang

dicapai belum optimal.

Proses pengupasan kulit ari kedelai secara manual membutuhkan waktu

1 jam untuk 10 kg biji kedelai dengan efisiensi pengupasan dan pembelahan 90%.

Penggunaan mesin pengupas kulit ari kedelai oleh industri banyak menggunakan

mekanisme pengupas dengan dua buah piringan, salah satu piringan berfungsi

sebagai stator dan yang lain berfungsi sebagai rotor. Kapasitas mesin tipe ini

mencapai 50 kg/jam dengan persentase pengupasan mencapai 85%, sedangkan

sisanya diperlukan proses lanjutan yaitu dengan menginjak-injak dengan kaki

guna penyempurnaan pengupasan.

Teknik mengupas biji kedelai masih banyak dilakukan dengan

menggunakan cara klasik yaitu dengan merendam dan menginjak–injak dalam

suatu wadah hingga kulit ari biji kedelai terkupas. Hal ini sangat merugikan

karena dapat menyebabkan kedelai terbagai dua atau bahkan dapat hancur karena

tekanan yang diberikan pada kedelai tidak tetap. Disisi lain hasil pengupasannya

terbatas dan sangat tergantung pada kemampuan manusia atau operator.

Permasalahan di atas mendorong pengembangan pada alat pengupas biji

kedelai yang sederhana dan mudah penggunaannya. Alat pengupas biji kedelai

(3)

3

pada umumnya melakukan pengeluaran biji kedelai bersama dengan kulit arinya

sehingga harus dipisahkan lagi secara manual.

Diperlukan perbaikan atas kendala tersebut agar dihasilkan alat pengupas

kedelai yang lebih baik. Salah satu alternatifnya adalah dengan memodifikasi

dengan menambahkan blower. Dengan penambahan blower ini maka pengeluaran

biji kedelai berbeda dengan kulit arinya sehingga dapat meningkatkan kapasitas

kerja alat.

Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi dengan cara menambahkan

blower pada alat pengupas biji kedelai, mengetahui kinerja alat pengupas biji

kedelai hasil modifikasi, dan menganalisis nilai ekonomis alat pengupas biji

kedelai dengan blower.

Kegunaan penelitian

1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan

syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Teknik Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai alat pengupas biji kedelai dengan blower.

3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan

terutama petani tanaman kedelai.

Pembatasan masalah

Pembuatan dan pengujian alat hanya pada kedelai.

Referensi

Dokumen terkait

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 114. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum

mempresentasikan jawaban sehingga tahap presentasi atau penjelasan cenderung didominasi oleh siswa yang aktif dalam kelas; Peneliti kurang dalam mengarahkan siswa untuk memperhatikan

Silabi+Biomekanika Silabi+Biomekanika068 Silabi+Biomekanika+067 Silabi+Bulutangkis062 Silabi+Bulutangkis063 Silabi+Bulutangkis064 Silabi+Bulutangkis065. Bidang

[r]

Hasil Akhir Model Regresi dengan Variabel Prediktor Standar I si (Kasek) dan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Siswa) untuk Memprediksi Kompetensi

Bagian ini berisi paparan kondisi ideal yang diharapkan dipertentangkan dengan kondisi nyata yang terjadi di kelas peneliti, dilanjutkan dengan solusi atau pilihan

Beragama buddha Beragama Konghucu Jumlah Guru Kelas Jumlah Guru Agama Islam Jumlah Guru Agama kristen Jumlah Guru Agama Katolik Jumlah Guru Agama Hindu Jumlah Guru Agama Buddha

Bagian ini berisi paparan kondisi ideal yang diharapkan dipertentangkan dengan kondisi nyata yang terjadi di kelas peneliti, dilanjutkan dengan solusi atau pilihan