• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektivitas Mebendazole dan Levamisole sebagai Terapi Tunggal atau Kombinasi pada Soil-Transmitted Helminthiasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efektivitas Mebendazole dan Levamisole sebagai Terapi Tunggal atau Kombinasi pada Soil-Transmitted Helminthiasis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Soil-transmitted helminths

Nematoda merupakan spesies cacing terbesar yang hidup sebagai parasit.

Cacing-cacing ini berbeda satu sama lain dalam habitat, daur hidup dan

hubungan hospes-parasit. Dinding badan terdiri dari lapisan kutikulum,

hipodermis dan sel otot somatik. Saluran pencernaan terdiri atas rongga

mulut, usus tengah, usus belakang dan rektum.1,13

Sistem ekskresi terdiri dari dua pipa yang pada ujung anterior,

berhubungan dan terbuka sebagai sinus ekskretorius.Sistem saraf terdiri dari

cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan bercabang ke anterior dan

posterior. Alat kelamin jantan terdiri dari duktus ejakulatorius, vesika

seminalis, vas deferens dan testis. Alat kelamin betina terdiri dari ovarium,

oviduktus, reseptakulum seminalis, uterus, vagina dan vulva.13

2.2. Epidemiologi

Beberapa survei di Indonesia menunjukkan bahwa seringkali prevalensi

ascariasis yang tinggi disertai prevalensi trichuriasis yang tinggi pula.

Tingginya prevalensi tergantung pada tahun dilakukan survei, lokasi, umur,

(2)

Di Indonesia prevalensi infeksi ascaris masih tinggi, yaitu berkisar

60% sampai 90%terutama pada anak 3 sampai 8 tahun.1,14 Infeksi trichuris

berkisar 30% sampai 90% dan umur yang paling rentan untuk terinfeksi

adalah anak umur 5 sampai 15 tahun. Necator americanus dan A. duodenale

atau yang sering disebut cacing tambang, prevalensinya berkisar antara 30%

sampai 50% diberbagai daerah di Indonesia.1,15

2.3. Siklus Hidup

Umumnya cacing bertelur, tetapi ada juga yang vivipar dan yang berkembang

biak secara parthenogenesis. Seekor cacing betina dapat mengeluarkan telur

atau larva sebanyak 20 sampai 200 000 butir sehari. Telur atau larva ini

dikeluarkan dari badan hospes dengan tinja. Bentuk infektif memasuki badan

manusia secara aktif, tertelan atau dimasukkan oleh vektor melalui gigitan.

Ascaris lumbricoides jantan lebih kecil (120-150 x 3-4 mm) dari betina

(200-400 x 5-6 mm).

1

14,16 Cacing betina menghasilkan telur berkisar 200 000

telur perhari berukuran 40 x 60 μm.Telur yang dibuahi berkembang menjadi

infektif dalam waktu 2 sampai 3 minggu.13,14

Bentuk infektif yang tertelan manusia akan menetas di usus halus.

Larvanya menembus dinding usus menuju pembuluh darah atau saluran

limfe, lalu dialirkan ke jantung kemudian ke paru. Larva di paru menembus

dinding pembuluh darah, lalu dinding alveolus, masuk ke rongga alveolus,

(3)

usus halus dan menjadi cacing dewasa.1,14,16,17 Sejak telur matang tertelan

sampai cacing dewasa bertelur diperlukan waktu kurang lebih 2 bulan.1

Trichuris trichiura betina panjangnya kira-kira 5 cm dan cacing jantan

kira-kira 4 cm. Bagian anterior lebih langsing dari bagian posterior. Manusia

terinfeksi dengan menelan telur yang infektif, kemudian di duodennum larva

akan keluar, menembus dan berkembang di mukosa usus halus dan menjadi

dewasa di sekum. Siklus ini berlangsung selama lebih kurang 3 bulan.1,15

Cacing betina menghasilkan 2 000 sampai 6 000 telur setiap harinya

berukuran 50-54 x 32 mikron, berbentuk seperti tempayan dengan

penonjolan yang jernih pada kedua kutub.1,15 Telur keluar bersama tinja dan

menjadi infektif di tanah dalam waktu 10 sampai 14 hari.15

Cacing dewasa N. americanus kecil, berbentuk silinder menyerupai

huruf s. Cacing jantan berukuran 5-11 x 0.3-0.4 mm dan cacing betina 9-13 x

0.35-0.6 mm, sedangkan A. duodenale berukuran lebih besar menyerupai

huruf c. Cacing betina N. americanus menghasilkan 10 000 sampai 20 000

telur dan A. duodenale menghasilkan 10 000 sampai 25 000 telur per hari

berukuran 60 x 40 mikron.

Telur keluar bersama tinja, menetas dalam 1 sampai 2 hari dan

melepaskan larva rhabditiform yang berukuran 250 sampai 300 μm. Dalam 5

sampai 10 hari akan terbentuk larva filariform. 1,18

19 Larva menembus kulit

manusia, masuk ke sirkulasi darah melalui pembuluh darah vena dan sampai

(4)

tertelan, dan menjadi dewasa di usus halus. Cacing tambang dewasa hidup

selama 1 sampai 9 tahun. Manusia mendapat infeksi dengan cara tertelan

larva filariform ataupun dengan cara larva filariform menembus kulit.1,18,19

2.4. Gejala Klinis

Larva A. lumbricoides menyebabkan perdarahan kecil pada dinding alveolus

disertai batuk, demam, pernafasan cepat dan dangkal, ronki atau mengi

tanpa krepitasi yang berlangsung 1 sampai 2 minggu, eosinofilia transien,

infiltrat pada gambaran radiologi (sindroma Loeffler) sehingga diduga sebagai

pneumonia viral atau tuberkulosis.Gangguan karena cacing dewasa seperti

rasa tidak enak di perut, kolik akut, anoreksia dan mencret. Komplikasi dapat

berupa penyumbatan saluran napas, terjadi ileus akibat sumbatan di usus

ataupun apendisitis akibat cacing masuk ke lumen apendiks.1,14,17,20 Seekor

cacing A. lumbricoides dapat menyebabkan kehilangan 0.14 g karbohidrat

dan 0.035 g protein setiap harinya.

Trichuris trichiura memasukkan kepalanya ke dalam mukosa usus,

hingga terjadi trauma yang menimbulkan iritasi dan peradangan. Terdapat

respon imunitas humoral yaitu adanya reaksi anafilaksis lokal yang dimediasi

oleh IgE. Gejala pada infeksi ringan dan sedang ialah anak menjadi gugup,

nafsu makan menurun, nyeri epigastrik, muntah dan konstipasi. Pada infeksi

berat dijumpai diare diselingi dengan sindrom disentri yaitu mencret yang

(5)

anemia, penurunan berat badan dan kadang-kadang disertai prolapsus

rektum.1,15,20,22,23

Larva N. americanus dan A. duodenale, sewaktu menembus kulit,

bakteri piogenik dapat terikut masuk menimbulkan rasa gatal pada kulit

(ground itch) dan kadang-kadang dapat terjadi creeping eruption (cutaneous

larva migrans). Sewaktu larva melewati paru dapat terjadi

pneumonitis.1,18,19,24

Cacing dewasa dapat menimbulkan gangguan saluran cerna yaitu

anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri di sekitar duodenum, jejunum dan

ileum. Pada pemeriksaan laboratorium, umumnya dijumpai anemia. Seekor

cacing N. americanus menyebabkan kehilangan darah sebanyak 0.03 sampai

0.05 ml dan 0.16 sampai 0.34 ml darah pada A. duodenale setiap harinya.

Pada anak dijumpai adanya korelasi positif antara infeksi sedang dan berat

dengan tingkat kecerdasan.

Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya telur, larva atau cacing dewasa

di tinja, atau dengan keluarnya cacing dewasa baik melalui mulut atau

hidung, yang sering dijumpai pada ascariasis. 1,18,24

2.5. Diagnosis

1,14,25 Metode yang

direkomendasikan ialah pemeriksaan feses dengan teknik hapusan tebal

(6)

gram feses.26-28

Tabel 2.1. Derajat intensitas infeksi menurut WHO berdasarkan jumlah telur Sedangkan derajat intensitas infeksi menurut WHO

dijelaskan dalam Tabel 2.1.

per gram feses

Patogen penyebab

29

Ringan Sedang Berat

Derajat intensitas infeksi (jumlah telur per gram)

Ascaris lumbricoides 1-4999 5000-49 999 ≥50 000

Trichuris trichiura 1-999 1000-9999 ≥10 000

Cacing tambang 1-1999 2000-3999 ≥4000

2.6. Pengobatan

Empat obat antelmintik yang direkomendasikan WHO dalam penanganan

infeksi STH, yaitu mebendazole, albendazole, levamisole, dan pyrantel

pamoate yang kesemuanya diberikan dosis tunggal. Jika diberikan secara

reguler, obat-obat ini efektif dalam mengontrol morbiditas yang berhubungan

dengan infeksi cacing yang endemis.3,8,9,30

2.6.1. Mebendazole

Mebendazole merupakan antelmintik yang berspektrum luas dengan nama

(7)

2.6.1.1. Farmakodinamik dan Farmakokinetik

Mebendazole menyebabkan kerusakan struktur subselular, menghambat

sekresi asetilkolinesterase cacing dan menghambat ambilan glukosa

sehingga terjadi pengosongan glikogen dan cacing akan mati. Mebendazole

juga menimbulkan sterilitas pada telur sehingga telur akan gagal berkembang

menjadi larva.10-12,30,31

Obat ini hampir tidak larut dalam air dan pemberian oral absorpsinya

buruk kurang dari 10%. Mempunyai bioavailabilitas sistemik yang rendah

disebabkan absorpsinya yang buruk dan mengalami metabolisme lintas

pertama yang cepat. Waktu paruhnya berkisar 2 sampai 6 jam dan diekskresi

terutama melalui urin.10,11

2.6.1.2. Dosis, Efek Samping, dan Sediaan

Mebendazole diberikan 500 mg dosis tunggal atau 100 mg dua kali sehari

selama 3 hari berturut-turut.10,14,23,24 Efek samping yang timbul seperti mual,

muntah, diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara.10-12,14 Untuk A.

lumbricoides pengobatan dengan mebendazole menyebabkan iritasi

terhadap cacing, sehingga cacing dapat terangsang untuk bermigrasi

ketempat lain.14 Sediaan mebendazole dalam bentuk tablet 100 mg, 500 mg

dan sirup 20 mg/ml.10-12,30

(8)

Levamisole adalah isomer dari tetramisol yang memiliki efek antelmintik

untuk infeksi cacing ascaris dan A. duodenale.12

2.6.2.1. Farmakokinetik

Pemberian oral, obat ini diserap dengan cepat dan lengkap. Kadar puncak

tercapai dalam waktu 1 sampai 2 jam sesudah pemberian, distribusinya luas

dan metabolismenya ekstensif di hati. Waktu paruh kira-kira 4 jam dan

metabolitnya 16 jam. Ekskresi seluruh obat memerlukan waktu 2 hari.10,11,30

2.6.2.2. Indikasi

Dengan dosis tunggal levamisole memperlihatkan efektivitas yang tinggi

terhadap ascaris, efektivitas sedang terhadap A. duodenale dan efektivitas

rendah terhadap N. americanus. Obat ini meningkatkan frekuensi aksi

potensial dan menghambat transmisi neuromuskular cacing, sehingga cacing

berkontraksi diikuti dengan paralisis tonik, kemudian mati.11

2.6.2.3. Dosis, Efek Samping dan Sediaan

Untuk pengobatan STH, levamisole diberikan 2.5 mg/kgBB dosis tunggal.

Efek samping yang dapat timbul pada pemberian levamisole yaitu muntah,

sakit kepala, dan kelemahan. Levamisole tersedia sebagai levamisole

(9)

Berdasarkan penelitian sebelumnya di Zanzibar menunjukkan bahwa

mebendazole dan levamisole mempunyai efikasi yang tinggi. Dengan

mebendazole angka penurunan jumlah telur terhadap A. lumbricoides

sebesar 99%, dengan levamisole sebesar 98.5% dan dengan kombinasi

mebendazole-levamisole sebesar 99.1%. Untuk T. trichiura, mebendazole

sebagai terapi tunggal atau kombinasi dengan levamisole mempunyai efikasi

yang lebih tinggi dibanding dengan pemberian levamisole sebagai terapi

tunggal. Untuk menurunkan prevalensi cacing tambang, levamisole lebih baik

dibanding mebendazole sedangkan untuk menurunkan jumlah telur,

pemberian mebendazole dan levamisole secara kombinasi lebih efektif

dibanding pemberian terapi tunggal.8

Penelitian lainnya tentang efikasi mebendazole dan levamisole dalam

menurunkan jumlah telur STH terlihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Studi observasi dan studi kasus tentang penggunaan mebendazole, dan levamisole oral dosis tunggal pada infeksi A. lumbricoides, T. trichiura dan cacing tambang3

Obat Parasit Jumlah Studi Jumlah Angka

Individu Kesembuhan (%)

Mebendazole A. Lumbricoides 12 2036 96.5 500 mg T. Trichiura 12 3112 23.0

Cacingtambang 14 3192 22.9

Levamisole A. Lumbricoides 3 202 91.5

2.5 mg/kgBB T. Trichiura 2 186 8.6

(10)

Hasil yang berbeda dijumpai pada penelitian yang dilakukan di

Indonesia, dengan pemberian mebendazole 500 mg dosis tunggal

menunjukkan angka penurunan jumlah telur sebesar 99% untuk A.

lumbricoides, 92.8% untuk T. trichiura, dan 98.3% untuk cacing tambang.

Untuk angka kesembuhan sebesar 93.4% untuk A. lumbricoides, 77.6%

(11)

2.7. Kerangka Konseptual

: Yang diamati dalam penelitian

Gambar

Tabel 2.2. Studi      observasi     dan     studi   kasus     tentang    penggunaan
Gambar 2.1. Kerangka konseptual

Referensi

Dokumen terkait

5HYROXVL WHNQRORJL LQIRUPDVL NRPXQLNDVL MXJD PHPEDZD LPSOLNDVL WHUMDGLQ\D SDUDGRNVDO GDODP NDMLDQ NRPXQLNDVL LQWHUQDVLRQDO 'L VDWX VLVL LQRYDVL WHNQRORJL \DQJ EHUWXPEXK

• Sistem informasi manajemen (SIM) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan.. Subunit

Oleh karena itu, ungkapan Nabi Saw dari Hadits diatas terkait ‘cukuplah seseorang mengonsumsi beberapa kerat makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya’,

Kami berpendapat narasi ketahanan pangan pada debat pilpres kemarin menjadi program kerja utama yang akan diusung oleh kedua calon presiden. Narasi tersebut akan diwujudkan

Besi atau baja yang belum bersifat magnet, susu Besi atau baja yang belum bersifat magnet, susunan magnet elementerny nan magnet elementernya a tidak teratur,

The Factors that Trigger Students ’ Absenteeism at English Education Department of UMY Batch 2013.

The importance of being in school: A report on absenteeism in the nation's public schools.. Education Digest: Essential Readings Condensed

Dengan adanya informasi rumah sakit tersebuat akan dapat memudahkan kita mendapat informasi yang cepat, akurat dan juga sesuai dengan kebutuhannya, akan tetapi karena pada saat