• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Proses Pembuatan Hard-Magnetic Material Berbasis BaFe12O19 dengan Aditif FeMn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Proses Pembuatan Hard-Magnetic Material Berbasis BaFe12O19 dengan Aditif FeMn"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN

HARD-MAGNETIC

MATERIAL

BERBASIS BaFe

12

O

19

DENGAN ADITIF FeMn

ABSTRAK

Telah dilakukan pembuatan magnet dari magnet permanen Barium Heksaferit (BaFe12O19) dengan penambahan aditif Ferromangan (FeMn) variasi komposisi 3

dan 7 (%wt) menggunakan metode mechanical alloying. Serbuk BaFe12O19 dan

FeMn dimixing menggunakan HEM selama 15 menit (dry milling). Sampel dicetak dengan tekanan 40kgf/cm2 menggunakan magnetic field press dalam medan magnet sebesar 3,6 kG. Sampel disinter menggunakan High Temperature Furnace pada suhu 1100, 1150, 1200 dan 1250oC selama 2 jam. Sampel dikarakterisasi sifat fisis (bulk density, porositas), analisis mikrostruktur sampel menggunakan XRD, dan sifat magnet menggunakan VSM. Didapatkan bahwa pada penambahan aditif 3% wt. FeMn dengan suhu sintering 1200oC (2 jam) memiliki sifat fisis dan magnetik tertinggi dimana nilai bulk density sebesar 4,81 g/cm3, porositas sebesar 20%, nilai saturasi 63,49 emu/g, remanensi 31,45 emu/g, koersivitas 3 kOe, dan BHmax 630 kGOe.

Kata Kunci: BaFe12O19, FeMn, mechanical alloying, sintering

(2)

Process Optimation of Manufacture

Hard-Magnetic Material

BaFe

12

O

19

Based with FeMn Aditif

ABSTRACT

Has been done manufacturing of the magnet permanent Barium Hexaferrite (BaFe12O19) with the addition of additives Ferromanganese (FeMn) variations in

composition 3 and 7 (wt%) using the mechanical alloying method. Powder of BaFe12O19 and FeMn mixed using HEM for 15 minutes (dry milling). Samples

were pressed with pressure 40kgf/cm2 using a magnetic field press in 3.6 kG magnetic field. Samples were sintered using the High Temperature Furnace at 1100, 1150, 1200 and 1250oC for 2 hours. Samples were characterized on physical properties (bulk density, porosity), the microstructure analysis using XRD and magnetic properties using the VSM. It was found that the additive 3 wt. % FeMn with 1200oC as the sintering temperature (2 hours) ha s the highest magnetic and physical properties where the bulk density at 4.81 g/cm3, porosity at 20%, the saturation at 63.49 emu/g, remanence at 31.45 emu/g, coercivity at 3 kOe, and BHmax = 630 kGOe.

Keywords: BaFe12O19, FeMn, mechanical alloying, sintering

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Teknik (produk, peralatan) dan Gambar Manufaktur-Fabrikasi Logam (Manual dan CAD-CAM) 484.. Penerapan Pengujian

Begitu pun dengan materi ajar bahasa Indonesia yang ditujukan untuk orang asing, juga mesti memuat pengetahuan kebahasaan.. Salah satu pengetahuan kebahasaan

study is about translating process in English and Chinese, still the translator has similar difficulties: lexical, syntactic, etc. Inexperienced translator might

The fiction writer can suggested a theme through the main characters in the story.. How does the main

Polusi

Menurut penulis Basuki Tjahaja Purnama sebagai seorang Pelaksana Tugas Gubernur dalam menggunakan media sosial Twitter telah menjalankan fungsi komunikasi dengan cukup

So, the scope of the study is limited to major theme in the Cassandra Clare’s second novel The Mortal Instruments: City Of Ashes.. Universitas

Jika nilai dasar komitmen mutu tidak diterapkan dalam kegiatan. ini, maka minat baca peserta didik