• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Kemahasiswaan MENEJEMEN ORGANISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bidang Kemahasiswaan MENEJEMEN ORGANISASI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MENEJEMEN

ORGANISASI

(2)

POLA MENEJEMEN

ORGANISASI

Dalam ilmu menejemen organisasi, secara garis besar dikenal

ada lima pola:

(3)

FORMAL MODELS

Model formal ini memiliki banyak aliran, tetapi pada prinsipnya

adalah model yang banyak diterapkan dalam kepemerintahan dan

menejemen di dunia.

Formal models pada prinsipnya menaruh perhatian pada struktur,

(4)

Collegial Models

Collegial models lebih nampak di Perguruan Tinggi, yaitu

keputusan ada di tangan seseorang atau sekelompok orang

berdasarkan bidang ilmu, fakultas, jurusan, program studi dan

keahlian.

Keputusan seseorang atau sekelompok orang dalam kesatuan

(5)

POLITICAL MODELS

Ciri utama political models adalah kepentingan dan micropolitics, yaitu pengaruh kelompok kepentingan dan pressure groups.

(6)

SUBJECTIVE MODELS

Subjective models merupakan kebalikan dari formal models, yaitu menejemen organisasi lebih mengutamakan kepentingan individu di dalam organisasi.

(7)

CULTURAL MODELS

Pengelolaan organisasi berdasarkan teori ini menekankan pada

budaya dari institusi tingkat pusat maupun pada unit-unit

bawahnya.

Cultural models begitu ramah dengan lingkungan sehingga

pengelolaan organisasi ditentukan berdasarkan proses interaksi

dan assessment terhadap nilai-nilai dan

(8)

PENGELOLAAN

ORGANISASI

Dalam pengelolaan organisasi kita kenal adanya POACE, yaitu :

1. Planning

2. Organizing

3. Actuating

4. Controling

(9)
(10)

PERENCANAAN ORGANISASI

Analisis kondisi organisasi dilakukan agar kita dapat membuat perencanaan yang baik. Ada lima hal yang harus ada dalam perencanaan yang baik :

1. Simple dan Spesifik 2. Measurable

(11)

SMART

1. Simple dan Spesifik : sederhana dan tidak bertele-tele, khusus,

tepat sasaran

2. Measurable :ada patokan pengukuran ketercapaian

3. Achievable atau Attainable :bisa dicapai, rencana sesuai

dengan kemampuan

4. Rational atau Rationable

(12)

ANALISIS KONDISI OBYEKTIF

Analisis Kondisi Obyektif paling rering dilakukan dengan pisau

analisis yang kita kenal dengan SWOT

S

trength

W

eakness

O

portunity

(13)

STRENGTH (KEKUATAN)

(14)

WEAKNESS (KELEMAHAN)

(15)

OPORTUNITY (PELUANG)

(16)

TREATMENT (ANCAMAN)

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

SELAMAT BEKERJA

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan aplikasi kajian penggunaan konsep tauhid ini menjadi medium pencerahan dalam mengetengahkan ideologi Islami sebagai teori asas pemahaman gaya dan apresiasi seni

Hasil kajian ini diharapkan mampu mencari solusi dan keseimbangan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan sampai iklan tersebut ditayangkan di media.Informasi

a) Sistem rekahan yang berhubungan dengan sesar (fault-related fracture system) Rekahan yang umum hadir adalah dua set shear fracture, set pertama akan sejajar dengan sesar yang

pulley dan sabuk, selanjutnya putaran pulley akan memutar sprocket pada pedal sepeda yang telah terhubung dengan poros dan beban penekan hingga akhirnya terjadi

Model pemberdayaan perempuan berbasis komunitas yang diimplementasikan telah memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan bagi komunitas kuliner di

Analisis farmasi melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan metode analisis (prosedur analisis) untuk memperoleh aspek kualitatif.Kuantitatif dan

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desem ber

Hasil penelitian dari Aprelina (2011) ekstrak teripang berpotensi sebagai imunostimulator respons imun non spesifik dengan adanya interaksi antara komponen senyawa dalam