2
PERMASALAHAN PENYEDIAAN
Mutu dan keamanan pangan --- formalin, tambahan
barang berbahaya, halal
Perishable,
Musiman dan adanya perubahan iklim
Disparitas sentra produksi dan sentra konsumen
TAHUN 2030, TERJADI PENINGKTAN:
-
PANGAN SEBESAR 50%
-
ENERGI SEBESAR 45%
-
AIR SEBESAR 30%
- 75% tinggal di
perkotaan
- lahan dan sumber
pangan menyusut
- pelaku pangan
berkurang
5
KONSUMSI IKAN NASIONAL 2009 - 2014
Sumber: Susenas diolah oleh Ditjen P2HP
–
setara ikan utuh segar
* Capaian Sementara
30.48
32.25
33.89
35.21
37.89
20
25
30
35
40
2010
2011
2012
2013
2014*
ANGKA KONSUMSI IKAN
PER PROVINSI (2012)
10.00
sebagian banyak Indonesia Bagian Timur
sebagian banyak Jawa
Penduduk
66 juta orang
Penduduk
174 juta orang
POLA KONSUMSI PROTEIN
Tingkat Partisipasi Menurut Propinsi (%)
Propinsi Daging ayam
•
Tingkat partisipasi terhadap Ikan
menunjukkan prosentase populasi
yang mengkonsumsi ikan
•
Hampir semua provinsi (kecuali
Jawa, Bali dan NTT), lebih dari 90 %
populasi mengkonsumsi ikan.
Sumber : Susenas 2013 Diolah Dit.PDN
Ket: KIMJ : Konsumsi Ikan Dalam Makanan Jadi
(goreng,bakar, pepes, pindang, dsb)
*) : Awet/Asin
10 JENIS IKAN TERTINGGI
PREFERENSI DI RUMAH TANGGA NASIONAL
TAHUN 2013
Jenis Ikan
Persentase (%)
Mengapa Ikan Produk
Strategis?
1. MEMPUNYAI KEUNGGULAN DIBANDINGKAN DENGAN SUMBER
PROTEIN HEWANI LAINNYA
2. Dapat diterima semua agama
3. Potensi produksi sangat besar, secara ekonomi kandungan lokal sangat
tinggi
4. Keragaman jenis sangat tinggi & tersedia sepanjang tahun
5. Hemat energi
6. Harganya sebagian lebih murah daripada harga protein hewani lainnya
Catatan:
Ikan lebih mendapat perhatian dalam UU Pangan yang
baru
12
Protein ikan memberi
kontribusi terbesar
dalam
kelompok sumber protein hewani, sekitar 57,2%.
Pergeseran preferensi dari
red meat
kepada
white
meat
.
Kelengkapan komposisi asam amino dan
kemudahannya untuk dicerna tubuh.
Kandungan lemak, vitamin, dan mineral yang
sangat baik dan prospektif.
mudah dicerna dan diserap tubuh
keragaman yang tinggi
baik dari segi: jenis,
bentuk, warna, rasa dan ukuran sehingga dapat
diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam
produk olahan.
Keragaman harga
dapat memenuhi semua
segmen kelas ekonomi.
Berperan penting dalam Gerakan Peningkatan
Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan
(Gerakan 1.000 HPK)
Sumber: SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional)
–
BPS, 2010
»
Protein berkualitas tinggi
(
asam amino lysine
daya cerna tinggi);
»
Kandungan asam lemak omega 3 (DHA & EPA) tinggi;
»
Vitamin A, D (larut dalam lemak & cenderung stabil);
»
Mineral (Iodium, Selenium, Phospor, Besi, Calcium, Zinc, dll);
»
Rendah kalori (cocok untuk DIET)
»
Rendah lemak jenuh (HDL pada ikan lebih tinggi).
OMEGA 3
LEMAK ESENSIAL
PUFA (POLYUNSATURATED FATTY ACID)
BANYAK TERDAPAT PADA DAGING IKAN YANG
BERWARNA MERAH
TUNA, SALMON, KEMBUNG, TONGKOL, TENGGIRI, BAWAL,
LAYANG, LEMURU, CAKALANG, MAKAREL
BAHAN BAKU
KANDUNGAN OMEGA 3 *
Seafood
:
-
Ikan
-
Tiram
-
Udang
-
Lobster
>> 100
210
150
120
105
Daging Sapi
22
Daging Ayam
19
Daging Kambing
18
Daging Babi
0
•
(Mg/100 Gr bagian dapat dimakan)
MANFAAT OMEGA 3
MENGURANGI
RISIKO PENYAKIT
JANTUNG
MENGURANGI
RISIKO STROKE
MENGURANGI
RISIKO PENYAKIT
DARAH TINGGI
MENGURANGI
RISIKO ARHTRITIS
(RADANG SENDI)
MENGURANGI
RISIKO PENYAKIT
ALZHEIMER
KOMPOSISI GIZI IKAN
Jenis Ikan
Kandungan Gizi per 100 gram
Kalori Protein (gr) Lemak (gr) Zat Besi (mg)
Ikan Salmon 116 19,9 3,45 0,77
Ikan Tenggiri 112 21,4 2,3 0,9
Ikan Tongkol 111 24 1 0,7
Ikan Kakap 111 24 1 0,7
Ikan Kembung 112 21,4 2,3 0,9
Ikan Bawal 84 18,2 0,7 0,4
Ikan Bandeng 84 14,8 2,3 0,3
Ikan Cue 74 13 2 0,3
Belut 112 21,4 2,3 0,9
Ikan Mas 130 18,3 5,8 1,3
Ikan Lele 84 14,8 2,3 0,3
Ikan Wader 84 14,8 2,3 0,3
Ikan Baung 123 15,1 5,5 1,3
Ikan Belida 80 14,7 1,4 0
Ikan Lais 161 11,9 11,5 0
Ikan Gabus 74 25,2 1,7 0,04
Ikan Seluang 361 10 3,2 4,7
Ikan Teri 77 16 1 0,05
USFDA Dietary Guidelines
2005
consume more fish to live longer,
healthier and more active lives
18
Jepang : Mandat Utama
Fisheries Agency
PENYAKIT ABAD 21
•
Kerusakan otak & gangguan mental,
mengalahkan isu penyakit jantung & obesitas
(Prof. M. Crawford,
Director of the Institute of Brain Chemistry
& Human Nutrition, University of North London pada World
Seafood Congress, Dublin Sep 2007
)
•
Tahun 2004 (
European Journal of Neurology
Juni 2005)
–
127 juta dari 466 juta penduduk Eropa mengalami
gangguan otak dan mental
–
Dana untuk pengobatan dan hilangnya produktivitas
mencapai
€
386 milyar.
Solusi : perbanyak makan ikan /
seafoods
20
UK Parliamentary Report
recommends:
Eat more fish to improve
mental and physical
wellbeing
INGGRIS
IKAN YANG AMAN DIKONSUMSI
TIDAK TERCEMAR LOGAM BERAT
(Hg, Pb, Cu)
SEGAR :
•
RUPA DAN WARNA IKAN
MASIH CERAH
•
TIDAK BERBAU AMIS
•
DAGING MASIH KENYAL
•
MATA JERNIH DAN MELOTOT,
•
INSANG MERAH
•
SIRIP MASIH LENTUR TIDAK
MUDAH PATAH
PROGRAM KKP UNTUK MEMPERCEPAT
KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
Pendekatan
Penyediaan
Pendekatan
Permintaan
Pendekatan
Kelembagaan
KEGIATAN STRATEGIS KKP MENDUKUNG
KETAHANAN PANGAN DAN GIZI NASIONAL
1.
Pengembangan Promosi
peningkatan konsumsi ikan
Melalui Pengutan
•
Komunikasi
•
Informasi
•
Edukasi
2.
Menginisiasi GERAKAN
MEMASYARAKATKAN
MAKAN IKAN
(GEMARIKAN)
3.
Branding
Produk
Perikanan
4.
Revitalisasi Pasar Ikan
1.
Membentuk Forum
Peningkatan Konsumsi
Ikan (FORIKAN) yang
2.
Mengembangkan
Kerjasama dengan
MITRA STRATEGIS
(TP-PKK, Muslimat NU,
Aisyiyah, Salimah,
BMOIWI, KOWANI dll)
3.
Mengembangkan
Kerjasama Program ex
: 1000 Hari Pertama
Kehidupan
1. Peningkatan Produksi
Ikan Nasional
2. Teknologi dan Sistem
Produksi (tangkap,
budidaya, pengolahan)
3. Diversifikasi produk hasil
perikanan bernilai
tambah
4. Sistem Logistik Ikan
Nasional (SLIN)
5. Pengembangan Sistem
rantai dingin
6. Sarana pemasaran hasil
perikanan
2015 2016 2017 2018 2019
Tangkap 6,219 6,491 6,779 7,079 7,393
Budidaya 7,300 8,528 10,313 12,010 13,492 Total 13,519 15,019 17,092 19,089 20,885
5,000 10,000 15,000 20,000 25,000