• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan. docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

seperti yang kita ketahui bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa

nasional, di mana seharusnya kita selalu menggunakannya dalam kegiatan

sehari-hari, dalam penggunaannya pun seharusnya menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, bukan merupakan bahasa Indonesia yang

telah terkombinasi dengan bahasa daerah, atau bahasa “gaul”. Namun

kenyataan berkata lain, seiring kita belajar bahasa Indonesia yang benar, di

luar sekolah kita berhadapan dengan media yang mempunyai pengaruh kuat

kepada masyarakat dalam berbahasa. Dahulu di sekitar tahun 1980-an jika

kita mendengar radio, menonton TV dan membaca koran kita menemukan

kualitas bahasa yang jauh lebih baik daripada saat ini. Kini malah

sebaliknya, media memasyarakatkan ekspresi slengean, menulis berita

formal dengan gaya slengean juga, bahkan ditambah dengan penulisan tanda

baca yang berantakan. Apabila penggunaan bahasa Indonesia kian hari terus

tergeser oleh bahasa asing atau bahasa daerah. Akan seperti apakah jadinya

bahasa nasional kita? Oleh karena itu,saya mengangkat permasalahan ini

(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah berbahasa indonesia yang baik dan benar?

2. Mengapa bahasa yang baik dan benar sudah jarang sekali digunakan?

3. Apa yang menjadi penyebab bahasa indonesia yang baik dan benar jarang ?

4. Bagaimanakah solusi pemecahan agar bahasa indonesia yang baik dan benar

digunakan dalam berkomunikasi?

1.3 Manfaat

1. Menambah wawasan mengenai bahasa indonesia yang baik dan benar bagi

penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

2. Memberikan kontribusi positif dalam bidang keilmuan.

3. Memberi himbauan kepada masyarakat agar menggunakan bahsa indonesia

yang baik dan benar.

4. Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dihargai dan diminati oleh

(3)

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana bahasa indonesia yang baik dan benar.

2. Untuk mengetahui mengapa bahasa indonesia yang baik dan benar sudah

jarang sekali digunakan.

3. Untuk memberi informasi tentang bahasa indonesia yang baik dan benar.

4. Untuk menghimbau agar masyarakat menggunakan bahasa indonesia yang

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Isi Dan Pembahasan

Cara berbahasa indonesia yang baik dan benar yaitu kita harus

memperhatikan penggunaan bahasa indonesia dan menyesuaikan dengan situasi

yang ada.

Saya sendiri baru sadar kalau bulan Oktober merupakan bulan bahasa. Kalau

diamati, memang paling tidak ada tiga hari penting dalam kalenderselama bulan

Oktober. Tanggal 1 Oktober hari Kesaktian Pancasila, tanggal 5 Oktober HUT TNI,

dan tanggal 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda. Seperti kita ketahui, salah satu isi

Sumpah Pemuda itu adalah pernyataan sebagai satu bangsa, bangsa

Indonesia, yang berbahasa satu: Bahasa Indonesia. Selayaknyalah bila bulan

Oktober ini ditetapkan sebagai Bulan Bahasa.

Fungsi bahasa memang sebagai alat komunikasi agar orang dapat

menyampaikan pesan maupun menerima pesan yang disampaikan orang lain

(5)

yang baik dan benar. Berbahasa yang baik dan benar artinya menggunakan bahasa

baik secara lisan maupun tulis dengan mengikuti kaidah-kaidah kebahasaan yang

baku.

Baik tulisan yang menggunakan huruf kecil semua, maupun yang memakai

huruf kapital melulu, tidak ada perbedaan dalam hal menyampaikan makna. Bila

gaya menulis ini memang didasarkan pada selera, tentu bukan sesuatu yang mesti

diperdebatkan. Akan tetapi, menurut kaidah kebahasaan yang baik dan benar,

memang dalam sebuah tulisan ada ketentuan kapan kita mengakhiri sebuah

paragraf, bagaimana kita menyusun kalimat yang mudah dimengerti pembaca,

temasuk juga menulis kalimat yang mestinya diawali dengan huruf kapital dan

diakhiri dengan tanda titik. Sesuai dengan kaidah itu, dalam menulis memang kita

dituntut untuk tidak alergi terhadap penggunaan huruf kecil maupun huruf besar.

Harus diakui bahwa kita sudah rajin untuk belajar menggunakan

kaidah-kaidah kebahasaan ini. Pada umumnya kita berbahasa dengan prinsip asal orang

lain dapat memahami apa yang kita sampaikan. Kita menulis yang penting

orang lain dapat megerti isinya ketika membaca, dan kita berbicara asal lawan

bicara menangkap maksudnya. Masalah kaidah bahasa menjadi nomor ke sekian.

(6)

bertanya, “Dari kita-kita ini, berapa orangkah yang mempunyai buku EYD yang

harganya kini tak lebih dari 25 ribu rupiah itu?

Bahasa lisan pun tak jauh beda nasibnya, karena bila orang tidak mengerti

bagaimana meggunakan kaidah dalam bahasa tulis, bagaimana pula ia dapat

berbahasa lisan dengan baik? Biasanya kecakapan dalam bahasa tulis dan bahasa

lisan akan saling berkaitan. Lebih buruknya, bahasa lisan diperparah

dengan trend penggunaan bahasa gaul dan bahasa prokem yang sama sekali tak

pernah ada dalam kamus besar.

Kita memang baru dalam taraf bisa berbahasa, tetapi belum pada taraf baik

dan benar. Kita adalah orang Indonesian yang gagap berbahasa. Di Australia

dan di negara-negara lain, bahasa Indonesia dipelajari sebagai bahasa asing di sana.

Di negara itu tentu saja bahasa Indonesia dipelajari dengan menggunakan kaidah

yang baku. Tentu kita akan sangat bangga apabila suatu saat ada wisatawan bule

mengomentari bicara kita,“kalimat-kalimatmu sangat baik”. Atau bahkan kita yang

mengajar bahasa Indonesia kepada bule . Semuanya itu perlu diikuti agar kita dapat

meggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Berbahasa Indonesia yang baik dan benar dewasa ini sudah jarang sekali

(7)

Indonesia dengan bahasa daerah, terjadinya globalisasi yaitu dengan adanya bahasa

inggris sebagai bahasa global, munculnya bahasa gaul dan masih banyak lagi

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bahasa Indonesia yang baik

dan benar digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi diantaranya,

menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa, perlunya

pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar, diperlukan adanya

undang-undang kebahasaan, peran variasi bahasa dan penggunaannya dan

menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri.

Jika hal-hal di atas dapat dilaksanakan, bukan tidak mungkin bahwa bahasa

Indonesia yang baik dan benar akan lebih banyak digunakan di kalangan

(8)
(9)

3.2 populsi & sampel

Yang mewakili dari populasai jumlahnya : 3 orang

3.3 Subjek Penelitian

Dalam proposal penelitian ini yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian

adalah siswa-siswi SMA N 3 PALU khususnya kelas XI IPA 4

3.4 Metodologi Penelitian

Metode pada proposal penelitian merupakan cara-cara yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki.

Metode penelitian yang saya gunakan yaitu field research yang dilakukan

langsung di lapangan.

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang saya akan lakukan yaitu dengan teknik

(10)

menggunakan angket akan mempermudahkan saya dalam mengetahui dan

memperoleh informasi dari pendapat para siswa.

Daftar Pustaka

- http//www.google.com

- http://www.sabdaspace.org/bahasa_lisan_dan_tulisan

- http://benwal.blogdetik.com/2009/05/06/apa-itu-bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/

Referensi

Dokumen terkait

Kajian pemberian sinbiotik dengan dosis probiotik berbeda diharapkan dapat diperoleh dosis optimal yang dapat meningkatkan respons imun dan resistensi ikan kerapu bebek terhadap

Alkohol yang banyak digunakan untuk memproduksi hidrogen adalah etanol. Etanol bahkan lebih disukai daripada metanol karena mudah diperoleh, murah, dan bersifat terbarukan karena

Siswa-siswa yang mengikuti kegiatan “ekstrakurikuler olahraga dengan frekuensi 3 kali per minggu” adalah siswa-siswa kelas VII di SMP Santa Maria yang mendaftar

Oleh karena di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan secara tegas dinyatakan mengenai pengurus harian yayasan dari tingkat Pusat sampai dengan

Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis

Menggunakan persamaan (3.1) safety factor yang didapat sebesar 2,74. Hal ini berarti komponen tidak akan mengalami kegagalan bila diberi beban statis ini. LPG 3kg material SG295:

Oleh karena itu, penulis memandang perlu membahas lebih jauh mengenai penerapan retribusi pelayanan parkir di Alun-alun Purwokerto menurut hukum Islam berdasarkan

Berdasarkan analisis spasial terhadap Peta Isoterm Pukul 19.00 – 20.00 WIB di Kompleks Universitas Gadjah Mada (Gambar 4.7) menunjukkan bahwa pulau bahang (heat island)