• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Perokok dan Tidak Perokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Perokok dan Tidak Perokok"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENELITIAN

PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA PEROKOK DAN TIDAK PEROKOK

Oleh : DIYANAH ROSI

110100264

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

ABSTRAK

Meningkatnya prevalensi merokok di negara-negara berkembang termasuk Indonesia menyebabkan masalah merokok menjadi masalah yang serius. Merokok menimbulkan gangguan sistem kardiovaskular yang akan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang, dimana salah satu komponen dari kebugaran jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani antara perokok dan tidak perokok pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2011. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional.

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, dengan jumlah sampel 34 orang perokok dan 34 orang bukan perokok. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani dilakukan dengan pengukuran harvard step test. Tes ini menggunakan bangku dengan ketinggian 41,3cm. Tes ini berdurasi 3 menit dengan laju naik turun bangku 24 kali/menit. Setelah responden menyelesaikan tes, dilakukan perhitungan denyut nadi radialis detik ke 1-15 pada masa pemulihan, hasil perhitungan kemudian dimasukkan ke rumus untuk mendapatkan nilai tingkat kebugaran. Analisis data dilakukan dengan program SPSS (Statistic Package for Social Science).

Hasil penelitian dilakukan menggunakan uji statistik Mann Whitney-U. Menunjukkan nilai p 0,299 dan disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakana tingkat kebugaran jasmani antara perokok dan bukan perokok.

(4)

ABSTRACT

The increasing prevalence of smoking in developing countries including

Indonesia cause smoking become a serious problem. Smoking promote cardiovascular

disorder that can affect physical fitness, The purpose of this study is to determine the

difference of physical fitness among smokers and non smokers at the students of Faculty

of Medicine, University of Sumatra Utara degree 2011. This study is an analytic study

with cross-sectional design.

The sampling technique is consecutive sampling, the number of samples 34

smokers and 34 nonsmokers. Measurement of physical fitness level is using the Harvard

step test calculation. This test use a bench height 41,3cm. This test duration is 3 minutes

with the pace up and down the bench 24 times / min. After the respondents completed the

test, radial pulse is measured for 15 seconds in the beginning recovery period, the result

is then inserted into the formula to obtain the value of fitness level. Data analysis was

performed with SPSS (Statistics Package for Social Science).

Results: The results of the study is being analysed using the Mann Whitney-U test.

showed a p-value 0.299. There was no significant different between of physical fitness

smokers and nonsmokers.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun karya tulis ilmiah ini dengan judul

“Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Perokok dan Tidak Perokok” tepat pada

waktunya. Saya menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, dari masa

perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk

menyelesaikannya. Oleh karena ini saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Eka Roina Megawati, M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan

waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ilmiah

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tepat waktu.

2. dr.Emil Azlin Sp.A(K) dan dr.Rizalina Sp.THT-KL(K). Selaku dosen penguji yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah saya.

3. Seluruh staf pegawai di ruang laboratorium Fisiologi kak Fatma yang telah mengizinkan

saya untuk melakukan Harvard step test di dalam ruangan lab Fisiologi.

4. Seluruh pimpinan dan staf Medical Education Unit, Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah membantu melancarkan perjalanan saya dalam menyiapkan

karya tulis ilmiah ini.

5. Kepada kedua orang tua saya yang sudah mendukung dalam pembuatan karya tulis

ilmiah saya sampai selesai.

6. Kepada sahabat dan satu dosen pembimbing saya Hilferia Simbolon yang sudah

mendukung dan sama-sama mengerjakan karya tulis ilmiah ini sampai tepat pada

waktunya.

7. Kepada sahabat-sahabat saya Irnanda Warda Rizki Nasution,Astrini Aslam, Regina

Anastasya Ketaren, dr. Sofie Hasibuan, Dinda Basri, Putri Rubiana Hadiatika dan bang

Ruth. Yang telah banyak membantu disaat pengerjaan karya tulis ilmiah ini.

Akhir kata, saya berharap ALLAH SWT, membalas segala kebaikan semua pihak yang

telah membantu saya, semoga karya ilmiah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi

pengembangan ilmu selanjutnya.

(6)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 5.1. Distribusi Perokok dab Bukan Perokok Berdasarkan Usia

24

Tabel 5.2. Distribusi Kriteria Perokok Sampel 24

Tabel 5.3. Frekuensi Olahraga Pada Sampel Perokok dan Bukan Perokok

24

Tabel 5.4. Tingkat Kebugaran Pada Sampel Perokok dan Bukan Perokok

24

(7)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan...i

Daftar Isi...ii

Daftar Pustaka ...iv

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah ...3

1.3. Tujuan Penelitian ...3

1.3.1. Tujuan Umum ...3

1.3.2. Tujuan Khusus ...3

1.4. Manfaat Penelitian ...3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...4

2.1. Rokok ...4

2.1.1. Definisi Rokok ...4

2.1.2. Kandungan Rokok ...4

2.1.3. Efek Rokok Terhadap Kesehatan ...5

2.1.4. Klasifikasi Perokok ...9

2.2. Kebugaran Jasmani ...9

2.2.1. Pengertian Kebugaran Jasmani ...9

2.2.2. Komponen Kebugaran Jasmani ...10

2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani ...11

2.2.4. Pengukuran Kebugaran Jasmani ...14

(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ...18

3.1. Kerangka Konsep ...18

3.2. Variabel dan Definisi Operasional ...18

3.2.1. Variabel Independen ...18

3.2.3. Definisi Operasional ...19

3.3. Hipotesis ...19

BAB 4 METODE PENELITIAN ...20

4.1. Jenis Penelitian ...20

4.2.Waktu dan Lokasi Penelitian ...20

4.3. Populasi dan Sampel ...20

4.3.1. Populasi Penelitian ...20

4.3.2. Sampel Penelitian...20

4.4. Besar Sampel ...21

4.5. Metode Pengumpulan Data ...22

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Negeri

DInas Pendidikan dan Kebudayaan Jetis Kabupaten Sleman 2007 7 Pelatihan Model Pembelajaran Tematik Untuk Siswa SD Kelas Awal Bagi Guru Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok Kabupaten

KESATU : Menunjuk Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja (Satker) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Pengembangan Sistem

Jika siswa yang tidak mampu menguasai bahan belajar secara tuntas ini dibiarkan terus menerus, akan berdampak negatif terhadap penguasaan bahan pelajaran pada

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada siklus I yaitu mengondisikan kelas dengan berdoa dan menyakan kehadira siswa, melakukan apersepsi dengan cara

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI PENGARUH GLOBALISASI. DI KELAS

Yang dimaksud dengan “ keterjangkauan ” adalah pola pengembangan transportasi wilayah harus dilakukan secara berkesinambungan, berkembang dan meningkat dengan mengikuti

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16 ayat (4) Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pola Pengembangan