• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Analisi Jaringan Sosial Dinamis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola Analisi Jaringan Sosial Dinamis"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jaringan sosial adalah himpunan individu atau grup individu dengan be-berapa pola kontak dan interaksi antara individu atau grup individu tersebut. Pola pertemanan antar individu, hubungan bisnis antar perusahaan, dan perka-winan antar keluarga adalah beberapa contoh jaringan yang telah diteliti dimasa lalu (Newman, 2003). Jaringan sosial ini biasanya dimodelkan dengan graf yang terdiri dari verteks (node) dan edge (link).

Setiap individu dalam jaringan sosial direpresentasikan oleh node(aktor) dan terdapat link(ties) yang menghubungkan dua node jika terjadi interaksi sosial dalam suatu waktu tertentu antara mereka. Bedasarkan sumber data, interaksi sosial dapat merupakan komunikasi verbal dan tertulis (telepon genggam, email, blog, chatroom dll), kolaborasi ilmiah (co-authorship), penyebaran penyakit(HIV, virus), kedekatan fisik atau virtual (pengunjung website, lokasi fisik, grup hewan). Link biasanya dibobot oleh frekuensi interaksi(Berger-Wolf dan Saia, 2006).

Model jaringan dari interaksi sosial ini telah sukses dimodelkan. Namun kekurangan dari model-model itu adalah sifatnya yang pada dasarnya statis di-mana dalam setiap informasi tentang waktu terjadinya diabaikan. Sifat statis dalam model dapat memberikan informasi yang tidak akurat tentang pola dalam data. Graf statis ini tidak mampu menjawab pertanyaan mendasar misalnya tentang penyebab dan konsekuensi dari pola sosial ini, misalnya seberapa cepat penyebaran penyakit melewati suatu populasi dan individu mana yang seharusnya ditindak lanjuti untuk menekan penyebaran penyakit.

Penelitian dalam analisis jaringan statik telah diteruskan menjadi analisis jaringan dinamis ke dalam beberapa arah. Salah satunya dari pandangan statis-tik mekanik yang menganggap jaringan sebagai sistem fisik kompleks dan berusa-ha untuk menggambarkan dalil yang mengatur evolusi, batas perilaku dan sifat-sifatnya. Selanjutnya dari pandangan komputasional yang menggabungkan proba-bilitas dan ketidaktentuan dalam struktur informasi dan mengkombinasikan ana-lisis jaringan sosial denganmulti-agent systems(MAS). Simulasi komputer sampai

(2)

2

saat ini telah menjadi tekhnik komputasi utama untuk menggabungkan informasi jaringan dinamis. Beberapa tahun terakhir telah terlihat perkembangan dari pen-dekatan algoritma sistematik pada analisis jaringan sosial, sebagian besar dalam konteks jaringan informasi (Berger-Wolf dan Saia, 2006).

Pada umumnya jaringan sosial adalah jaringan dinamis, karena jaringan sosial adalah jaringan nyata dimana setiap individu dalam jaringan ini selalu me-lakukan sesuatu yang mempengaruhi jaringan seperti komunikasi. Jaringan sosial telah lama menjadi topik penelitian yang penting dalam banyak bidang. Pehaman yang dalam tentang jaringan menjadi kunci untuk menerangi banyak ma-salah dalam bidang sosiologi dan ekologi. Beberapa tahun terakhir ini teknologi modern lebih menjadi jaringan virtual melapisi jaringan fisik yang sudah lebih du-lu ada. Perubahan ini telah membuat penelitian tentang jaringan menjadi lebih penting. Oleh karena itu dalam banyak kasus skala dari jaringan yang diberikan sangat besar sehingga tidak ada peneliti yang dapat mengadakan secara manual pengumpulan data dan mengangkat penyelidikan yang berhubungan. Dalam ka-sus lain, sering kali terlalu sulit untuk melacak perkembangan jaringan, misalnya evolusi dari populasi binatang atas beberapa generasi. Sebagai hasilnya penge-tahuan simulasi jaringan sosial muncul dan menjadi alat yang sangat tepat bagi peneliti jaringan (Zhang dan Wu, 2012).

Didalam tulisan ini dianalisis jaringan sosial dinamis yang menghasilkan pola yang dapat membantu membangun suatu model yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak mampu dijawab dalam jaringan statis. Pola ini dianalisis dengan menggunakan properti-properti jaringan.

1.2 Perumusan Masalah

Struktur jaringan yang selalu berubah dan berkembang dalam jaringan sosial dinamis akan menghasilkan suatu pola yang sangat kompleks. Pola tersebut se-yogyanya dapat dimodelkan secara metematis.

(3)

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model secara matematis berda-sarkan pola yang dihasilkan analisis jaringan sosial dinamis yang dapat membantu memberi penjelasan, memonitor dan memprediksi ciri jaringan di masa depan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui pola yang dihasilkan oleh jaringan sosial dinamis maka akan dapat diprediksi perilaku dari aktor-aktor dalam jaringan dalam waktu se-lanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Penyalahguna narkotika bagi diri sendiri, yang dimaksud dengan “penyalahguna narkotika” adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum, menurut Pasal

Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, untuk mengetahui

1) Berdasarkan hasil analisis bahwa variabel Return on Investment, Return on Equity dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh tidak signifikan return

1. Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai prototipe 1 yang telah dibuat. Menyusun instrumen uji spesifikasi berdasarkan indikator penilaian yang

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tarif Layanan Pada Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana

Pada waktu nyamuk anopheles infektif mengisap darah manusia, sporozoit yang berada dalam kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dsalam  peredaran darah selama kurang

Solusi Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horizontal pada IC utama tidak rusak (bekerja), tapi bagian gambar dan suara mengalami?. Kerusakan bukan pada