• Tidak ada hasil yang ditemukan

Literasi Informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Literasi Informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Chapter III V"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Menurut Sugiyono (2010, 29) “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya yang berlaku untuk umum.”

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menggunakan metode deskriptif

dalam mengumpulkan data, mengolah, membuktikan, dan menemukan

pemecahan masalah dari penelitian ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada institusi pendidikan Program Studi Magister

Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan. Jalan Abdul

Hakim no.4 Kampus USU, Medan 20155

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Di dalam suatu penelitian terdapat populasi sebagai objek kajian yang akan

diteliti. Menurut Sugiyono (2010, 61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Menurut Sanjaya (2013, 295) Populasi adalah univers atau satu

keseluruhan yang akan diselidiki.

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif program studi

(2)

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010, 62), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sedangkan Menurut Sanjaya

( 2013, 228) salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel itu

harus representative, artinya harus mewakili populasi, sebab sampel adalah

cerminan populasi. Sifat dan karakteristik populasi harus tergambar dalam sampel.

Untuk mengetahui sampel dari penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin:

n=

e = Kelonggaran atau ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang dapat ditolerir 10 %

Maka diperoleh sampel pada penelitian ini yaitu 84 orang. Teknik

sampling yang digunakan menentukan sampel adalah aksidental sampling.

Menurut Sugiyono (2002: 77) “aksidental sampling adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel bila orang tersebut

(3)

3.4 Data dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini,

sebagai berikut:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh

melalui buku, jurnal, artikel lepas, laporan penelitian, internet ataupun

dari dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari beberapa hal yang berhubungan dengan

penelitian. Menurut Sugiyono (2010, 312) “instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati,

secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian”. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Setiap kuesioner

berisi pertanyaan yang memuat berbagai indikator variabel penelitian.

Kuesioner adalah pertanyaan penelitian yang diberikan kepada responden.

Menurut Arikunto (2006, 150) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui”.

Jenis kuisioner pada penelitian ini adalah kuisioner langsung yaitu dimana

pertanyaan langsung diberikan kepada responden. Dalam penelitan ini, kuisioner

disusun dalam bentuk pertanyaan (multiple choice).

1.6 Kisi-kisi kuesioner

(4)

responden dengan jawaban pilihan yang disediakan, untuk memudahkan

penyusunan kuesioner terlebih dahulu menetapkan kisi-kisi kuesioner.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner

Variabel Indikator No Item Jumlah Item

Literasi informasi

berdasarkan 8 Ws

1. Menyelidiki dan

mengidentifikasi topik

1,2,3 3

2. Mengidentifikasi dan

merumuskan masalah

4,5,6 3

3. strategi pencarian

informasi

7,8,9 3

4. Menggunakan dan

mengevaluasi

informasi

10,11,12 3

5. Menyatukan dan

mengolah informasi

13,14,15 3

6. Menciptakan informasi

atau pengetahuan

16,17,18 3

7. Mengaplikasikan dan

mengkomunikasikan

informasi

(5)

Indikator No Item Jumlah Item

8. Menilai dan

mengevaluasi hasil

22,23,24 3

Jumlah 23

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Untuk mengumpulkan data tersebut

peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

1. Kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar

pertanyaan kepada reponden yakni mahasiswa Magister Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara

2. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui berbagai bahan

pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data dapat

diperoleh dari buku, jurnal, artikel lepas atau dari internet.

3.8 Analisis Data

Semua data yang berasal dari kuesioner diolah sehingga menghasilkan

deskripsi jawaban yang akan dipersentasekan. Data yang terkumpul dari

penyebaran kuesioner dianalisis menggunakan metode deskriptif. Data tersebut

disusun ke dalam tabel kemudian dihitung persentasenya. Penghitungan

persentase menggunakan tafsiran data dengan menggunakan rumus. Setelah data

dipersentasekan, kemudian dikelompokkan atau ditabulasikan.

(6)

menggunakan rumus persentase sebagai berikut :

P= 100%

n F

Keterangan :

P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang diperoleh

n = Sampel (Arikunto 2000, 349)

Untuk menafsirkan besarnya persentase yang dibuat dari tabel tabulasi

data, maka peneliti menggunakan penafsiran sebagai berikut:

Jika memiliki persentase 1-25 % : Sebagian kecil

Jika memiliki persentase 26-49% : Hampir setengah

Jika memiliki persentase 50 % : Setengah

Jika memiliki persentase 51-75 % : Sebagian besar

Jika memiliki persentase 76-99% : Pada umumnya

(7)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah Mahasiswa aktif Magister Ilmu

Hukum Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Literasi Informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas

Sumatera Utara

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana literasi informasi

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum USU dengan model The 8 Ws. Model The 8

Ws terdiri dari 8 (delapan) tahapan yaitu:

1. Kemampuan mengidentifikasi topik

2. Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalah

3. Kemampuan menentukan strategi pencarian informasi

4. Kemampuan menggunakan dan mengevaluasi informasi

5. Kemampuan menyatukan dan mengolah informasi

6. Kemampuan menciptakan informasi atau pengetahuan

7. Kemampuan mengaplikasikan dan mengkomunikasikan informasi

8. Kemampuan menilai dan mengevaluasi hasil

4.2.2 Kemampuan Mengidentifikasi Topik

Indikator pertama pada model The 8 Ws adalah kemampuan

mengidentifikasi topik informasi. Kemampuan mahasiswa untuk mengidentifikasi

informasi sebelum melakukan pencarian informasi diukur dengan pertanyaan

kuesioner nomor 1, 2, dan 3.

(8)

topik dapat dilihat pada table 4.1, 4.2, 4.3. berikut:

Tabel 4.1 Kemampuan Menentukan Strategi Identifikasi Topik

Pertanyaan Nomor 1

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 30 36

Salah 54 64

Jumlah 84 100

Pertanyaan 1. Ketika melakukan penelitian, salah satu bagian penting dari

pembentukan strategi pencarian informasi untuk bahan referensi adalah: pilihan

jawaban dari pertanyaan tersebut adalah (a) Mencari buku menggunakan katalog

online perpustakaan, (b) Mencari database online, (c) Menganalisis topik untuk

mengidentifikasi alternatif kata kunci yang akan digunakan dalam pencarian, (d)

Mencari informasi di internet. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban

tersebut adalah pilihan jawaban c, yaitu “Menganalisis topik untuk

mengidentifikasi alternatif kata kunci yang akan digunakan dalam pencarian”.

Tabel 4.1. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 1 (satu) adalah hampir setengah (36%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (64%) mahasiswa salah

dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 30 responden (36%) memiliki

kemapuan menentukan strategi identifikasi topik, sedangkan 64 % mahasiswa

tidak memilkinya

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

(9)

bahwa sebanyak 54 responden (64 %) tidak bisa menentukan strategi identifikasi

topik informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan informasi

yang dibutuhkannya.

Tabel 4.2 Kemampuan Menentukan Topik Informasi

Pertanyaan Nomor 2

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 58 69

Salah 26 31

Jumlah 84 100

Pertanyaan 2. Ketika Saudara mencari tugas tentang “Hukum Tata

Negara”, informasi yang TIDAK dibutuhkan yaitu: (a) Sistem Pemerintahan, (b)

Sistem Pendelegasian Kekuasaan Negara, (c) Asas Legalitas, (d) Bentuk

Pemerintahan. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah

pilihan jawaban c, yaitu “Asas Legalitas”.

Tabel 4.2. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 2 (dua) adalah sebagian besar (69%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan hampir setengah (31%) mahasiswa salah

dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 58 responden (69%) mengetahui

dengan tepat topik informasi untuk menyelesaikan tugas.

Sekalipun persentasenya hampir setengah (31%) ternyata masih ada

mahasiswa yang tidak mampu untuk menentukan topik sebelum melakukan

penelusuran informasi pada sumber yang relevan dengan topik atau subjek

penelusuran. Sehingga, kecil kemungkinan untuk dapat menyelesaikan tugas

(10)

Tabel 4.3 Kemampuan Penentuan Hal yang Akan Dilakukan

pada saat Mencari Jawaban terhadap Kebutuhan

Informasi

yang sebaiknya dilakukan dalam mencari jawaban atas tugas tersebut yaitu:

(a)Menjawab asal-asalan, (b) Merumuskan kata kunci yang sesuai topik, (c)

Mencari buku sebanyak mungkin, (d) Bertanya pada pustakawan. Jawaban yang

benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu

“Merumuskan kata kunci yang sesuai topik”.

Tabel 4.3. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 3 (tiga) adalah sebagian besar (55%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan hampir setengah (45%) mahasiswa salah

dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 46 responden (55%) mengetahui

dengan tepat apa yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan tugas, yakni

dengan merumuskan kata kunci yang sesuai topik.

Sekalipun persentasenya hampir setengah (45%) ternyata masih ada

mahasiswa yang tidak mampu untuk mendefinisikan dengan jelas kebutuhan

(11)

sumber yang relevan dengan topik atau subjek penelusuran. Sehingga, kecil

kemungkinan untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

4.2.3 Kemampuan Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah

/Informasi

Indikator kedua pada model The 8 Ws adalah kemampuan

mengidentifikasi dan merumuskan masalah/informasi. Kemampuan mahasiswa

untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah/informasi diukur dengan

pertanyaan kuesioner nomor 4, 5, dan 6.

Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi

topik dapat dilihat pada table 4.4, 4.5, 4.6. berikut:

Tabel 4.4 Kemampuan Menentukan Karakteristik Sumber Informasi

Pertanyaan Nomor 4

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 38 45

Salah 46 55

Jumlah 84 100

Pertanyaan 4. Apakah karakteristik dari jurnal ilmiah: (a) Memunculkan

foto mengkilap dan iklan, (b) Ditulis oleh orang-orang dari berbagai bidang ilmu,

(c) Catatan kaki dan bibliografi secara teratur digunakan untuk mengutip sumber,

(d) Topik yang dibahas tidak terbatas pada satu bidang studi utama. Jawaban yang

benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban c, yaitu “Catatan

kaki dan bibliografi secara teratur digunakan untuk mengutip sumber”.

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 4 (empat) adalah hampir setengah

(46%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (55%) mahasiswa

(12)

kemampuan menentukan karakteristik informasi, sedangkan 55 % mahasiswa

tidak memilkinya

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

menentukan strategi karakteristik informasi masih rendah. Data menunjukan

bahwa sebanyak 46 responden (55 %) tidak bisa menentukan karakteristik

informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan informasi yang

dibutuhkannya.

Tabel 4.5 Kemampuan Menentukan Sumber Informasi Ilmiah

Pertanyaan Nomor 5

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 65 77

Salah 19 23

Jumlah 84 100

Pertanyaan 5. Jika menulis sebuah makalah berdasarkan informasi ilmiah.

Sumber informasi yang paling tepat untuk digunakan adalah: (a) Majalah, (b)

Jurnal, (c) Koran, (d) Situs web. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban

tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Jurnal”.

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 5 (lima) adalah pada umumnya (77%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian kecil (23%) mahasiswa salah

dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 65 responden (77%) menentukan

sumber informasi ilmiah.

Sekalipun persentasenya kecil (23%) ternyata masih ada mahasiswa yang

(13)

kemungkinan untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

Tabel 4.6 Kemampuan Menentukan Sumber Informasi

Pertanyaan Nomor 6

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 23 27

Salah 61 73

Jumlah 84 100

Pertanyaan 6. Sumber yang paling efisien untuk menemukan topik pada

sebuah artikel adalah: (a) Sebuah database akademik, (b) Bibliografi dari artikel,

(c) Katalog perpustakaan, (d) Volume jurnal. Jawaban yang benar diantara pilihan

jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Sebuah database akademik”.

Tabel 4.6. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 6 (enam) adalah hampir setengah (27%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (73%) mahasiswa salah

dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 23 responden (27%) memiliki

kemampuan menentukan sumber informasi, sedangkan 73 % mahasiswa tidak

memilkinya

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menemukan

sumber informasi sangat rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak 61 responden

(73 %) tidak bisa menentukan strategi identifikasi topik informasi, sehingga

mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya.

Data ini sinkron dengan data lainnya yang menunjukan bahwa mayoritas

responden (55%) tidak memiliki kemampuan untuk menentukan karakteristik

(14)

4.2.4 Kemampuan Menentukan Strategi Pencarian Informasi

Indikator ketiga pada model The 8 Ws adalah kemampuan menentukan

strategi pencarian informasi. Kemampuan mahasiswa untuk menentukan strategi

pencarian informasi diukur dengan pertanyaan kuesioner nomor 7, 8, dan 9.

Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan menentukan

strategi pencarian informasi dapat dilihat pada table 4.7, 4.8, 4.9. berikut:

Tabel 4.7 Kemampuan Menetukan Jumlah Penelusuran Terbanyak

pada Pencarian Informasi

Pertanyaan Nomor 7

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 31 37

Salah 53 63

Jumlah 84 100

Pertanyaan 7. Ketika melakukan penelusaran online, kombinasi kata kunci

di bawah ini yang akan menghasilkan jumlah penelusuran terbanyak yaitu: (a)

Pidana dan hukuman, (b) Pidana atau hukuman, (c) Pidana bukan hukuman, (d)

Pidana tapi hukuman. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban tersebut

adalah pilihan jawaban b, yaitu “Pidana atau hukuman”.

Tabel 4.7. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 7 (tujuh) adalah hampir setengah (37%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (63%) mahasiswa salah

dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 31 responden (37%) memiliki

kemapuan menentukan hasil penelusuran terbanyak, sedangkan 63 % mahasiswa

tidak memilkinya

(15)

hasil penelusuran terbanyak termasuk rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak

53 responden (63 %) tidak bisa menentukan hasil penelusuran terbanyak untuk

menemukan informasi.

Tabel 4.8 Kemampuan Menentukan Sumber Pencarian Informasi

Pertanyaan Nomor 8

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 47 56

Salah 37 44

Jumlah 84 100

Pertanyaan 8. Jika Saudara sedang mencari buku atau artikel

perpustakaan, Saudara bisa mendapatkan salinan gratis melalui: (a) Google

scholar, (b) Artikel express, (c) Layanan perpustakaan, (d) Webloan. Jawaban

yang benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban a, yaitu

“Google scholar”.

Tabel 4.8. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 8 (delapan) adalah sebagian besar

(56%) mahasiswa menjawab dengan benar dan hampir setengah (44%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 47 responden (56%) memiliki

kemampuan menentukan sumber informasi pencarian informasi.

Sekalipun persentasenya hampir setengah (44%) ternyata masih ada

mahasiswa yang tidak mampu untuk menentukan sumber informasi sehingga

(16)

Tabel 4.9 Kemampuan Merumuskan Kata Kunci pada Pencarian

Informasi

Pertanyaan Nomor 9

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 24 28

Salah

Jawaban

Responden

60

Frekuensi

72

Persentase

(%)

Jumlah 84 100

Pertanyaan 9. Pada saat melakukan penelusuran tentang hak cipta suatu

karya, maka kata kunci yang digunakan dalam penelesuran yaitu: (a) Hukum

dalam hak cipta, (b) Hak cipta dan hukumnya, (c) Hak cipta dalam sebuah karya,

(d) Hukum hak cipta dan copyright law. Jawaban yang benar diantara pilihan

jawaban tersebut adalah pilihan jawaban d, yaitu “Hukum hak cipta dan copyright

law”.

Tabel 4.9. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 9 (sembilan) adalah hampir setengah

(28%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (72%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 24 responden (28%) memiliki

kemampuan merumuskan kata kunci pada pencarian informasi, sedangkan 72 %

mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.9. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

(17)

bahwa sebanyak 60 responden (72 %) tidak bisa merumuskan kata kunci pada

pencarian, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan informasi yang

dibutuhkannya.

4.2.5 Kemampuan Menggunakan dan Mengevaluasi Informasi

Indikator keempat pada model The 8 Ws adalah kemampuan

menggunakan dan mengevaluasi informasi. Kemampuan mahasiswa untuk

menggunakan dan mengevaluasi informasi diukur dengan pertanyaan kuesioner

nomor 10, 11, dan 14.

Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan menggunakan dan

mengevaluasi informasi dapat dilihat pada table 4.10, 4.11, 4.12. berikut:

Tabel 4.10 Kemampuan Evaluasi Subjek Dokumen

Pertanyaan Nomor 10

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 37 44

Salah 47 56

Jumlah 84 100

Pertanyaan 10. Untuk mengetahui subjek dari sebuah dokumen, maka

bagian dari dokumen yang pertama kali dilihat adalah: (a) Judul dan abstrak, (b)

Daftar isi, (c) Isi dokumen, (d) Daftar pustaka. Jawaban yang benar diantara

pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban a, yaitu “Judul dan abstrak”.

Tabel 4.10. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 10 (sepuluh) adalah hampir setengah

(44%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (56%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 37 responden (44%) memiliki

(18)

memilkinya

Tabel 4.10. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

mengevaluasi subjek dokumen masih rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak

47 responden (56 %) tidak bisa menentukan karakteristik informasi, sehingga

mahasiswa akan kesulitan dalam menentukan informasi yang dibutuhkannya.

Tabel 4.11 Kemampuan Evaluasi Informasi

Pertanyaan Nomor 11

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 27 32

Salah 57 68

Jumlah 84 100

Pertanyaan 11. Dalam mengevaluasi dokumen bidang ilmu hukum yang

telah Saudara peroleh, maka yang harus dilakukan yaitu: (a) Melihat judul dan

daftar isi, (b) Membaca abstraknya, (c) Membaca dokumen secara utuh, (d)

Membaca daftar pustakanya. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban

tersebut adalah pilihan jawaban c, yaitu “Membaca dokumen secara utuh”.

Tabel 4.11. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 11 (sebelas) adalah hampir setengah

(32%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (68%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 27 responden (32%) memiliki

kemampuan mengevaluasi informasi, sedangkan 68 % mahasiswa tidak

memilkinya

Tabel 4.11. di atas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa

(19)

responden (68 %) tidak bisa mengevaluasi informasi, sehingga mahasiswa akan

kesulitan dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya.

Tabel 4.12 Kemampuan Menilai Sumber Informasi

Pertanyaan Nomor 12

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 35 42

Salah 49 58

Jumlah 84 100

Pertanyaan 12. Kutipan: Nasution, Bahder Johan(2015). Fungsi kebebasan

berserikat bagi pekerja dalam hubungan industrial pancasila. Jurnal Ilmu Hukum,

vol 8 no 1, 4-10. Kutipan tersebut mewakili: (a) Book review, (b) Artikel jurnal,

(c) Tinjauan pustaka, (d) Terbitan berkala. Jawaban yang benar diantara pilihan

jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Artikel jurnal”.

Tabel 4.12. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 12 (dua belas) adalah hampir setengah

(42%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (58%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 35 responden (42%) memiliki

kemampuan menilai sumber informasi, sedangkan 58 % mahasiswa tidak

memilkinya

Tabel 4.12. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menilai

sumber informasi masih rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak 49 responden

(58 %) tidak bisa menentukan karakteristik informasi, sehingga mahasiswa akan

kesulitan dalam menentukan informasi yang dibutuhkannya.

4.2.6 Kemampuan Menyatukan dan Mengolah Informasi

(20)

dan mengolah informasi. Kemampuan mahasiswa untuk menyatukan dan

mengolah informasi diukur dengan pertanyaan kuesioner nomor 13, 14, dan 15.

Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan menggunakan dan

mengevaluasi informasi dapat dilihat pada table 4.13, 4.14, 4.15. berikut:

Tabel 4.13 Kemampuan Meninjau Informasi

Pertanyaan Nomor 13

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 47 56

Salah 37 44

Jumlah 84 100

Pertanyaan 13. Sebuah bibliografi adalah daftar: (a) Negara, (b) Nomor

telepon (c) Sumber informasi, (d) Kisah hidup seseorang. Jawaban yang benar

diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban c, yaitu “Sumber

informasi”.

Tabel 4.13. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 13 (tiga belas) adalah sebagian besar

(56%) mahasiswa menjawab dengan benar dan hampir setengah (44%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 47 responden (56%) memiliki

kemampuan meninjau sumber informasi.

Sekalipun persentasenya hampir setengah (44%) ternyata masih ada

mahasiswa yang tidak mampu untuk meninjau sumber informasi sehingga

(21)

Tabel 4.14 Kemampuan Mengolah Informasi

Pertanyaan Nomor 14

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 39 46

Salah 45 54

Jumlah 84 100

Pertanyaan 14. Pengolahan informasi meliputi beberapa tahap yaitu:

(1) Memilah data atau informasi

(2) Pengumpulan data atau informasi

(3) Mengambil kembali untuk diolah menjadi informasi baru

(4) Mempresentasikannya

(5) Menyimpan data atau informasi.

Tahap pengolahan informasi yang benar adalah a. (1), (3), (5), (2), (4) b. (2), (1),

(5), (3), (4) c. (2), (1), (3), (4), (5) d. (1), (2), (3), (5), (4). Jawaban yang benar

diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “(2), (1), (5),

(3), (4)”.

Tabel 4.14. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 14 (empat belas) adalah hampir

setengah (46%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (54%)

mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 39 responden

(46%) memiliki kemampuan mengolah informasi, sedangkan 54 % mahasiswa

tidak memilkinya

Tabel 4.14. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk mengolah

(22)

tidak bisa mengolah informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam

menciptakan informasi.

Tabel 4.15 Kemampuan Mengolah Sumber Informasi

Pertanyaan Nomor 15

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 42 50

Salah 42 50

Jumlah 84 100

Pertanyaan 15. Sumber informasi yang tepat untuk menemukan data

statistika dan data kualitatif adalah. (a) Surat kabar, majalah, (b) Jurnal, artikel,

(c) Biro statistika, lembaga penelitian, (d) Penulis, peneliti, dosen. Jawaban yang

benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban c, yaitu “Biro

statistika, lembaga penelitian”.

`Tabel 4.15. menunjukan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 15(lima belas) adalah setengah (50%)

mahasiswa menjawab dengan benar dan setengah 42 responden (50%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak

mahasiswa tidak bisa mengolah sumber informasi sehingga akan mengalami

kesulitan dalam menciptakan pengetahuan/informasi.

4.2.7 Kemampuan Menciptakan Informasi/Pengetahuan

Indikator keenam pada model The 8 Ws adalah kemampuan menciptakan

informasi/pengetahuan. Kemampuan mahasiswa untuk menciptakan

informasi/pengetahuan diukur dengan pertanyaan kuesioner nomor 16, 17, dan

18.

(23)

informasi/pengetahuan dapat dilihat pada table 4.16, 4.17, 4.18. berikut:

Tabel 4.16 Kemampuan Memilih Pengetahuan/Informasi yang Baik

Pertanyaan Nomor 16

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 51 61

Salah

Jawaban

Responden

33

Frekuensi

39

Persentase

(%)

Jumlah 84 100

Pertanyaan 16. Sebuah pengetahuan dikatakan baik apabila: (a) Selalu

diteliti, (b) Dapat digunakan dan bermanfaat bagi orang banyak, (c)

Menimbulkan masalah, (d) Tidak pernah digunakan. Jawaban yang benar

diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Dapat

digunakan dan bermanfaat bagi orang banyak”.

Tabel 4.16. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 16 (enam belas) adalah sebagian besar

(61%) mahasiswa menjawab dengan benar dan hampir setengah (39%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 51 responden (61%) memiliki

kemampuan memilih pengetahuan/informasi yang baik untuk menyelesaikan

tugas.

Sekalipun persentasenya hampir setengah (33%) ternyata masih ada

mahasiswa yang tidak memilih pengetahuan/informasi yang baik. Sehingga, akan

(24)

Tabel 4.17 Kemampuan Menghasilkan Tulisan atau Karya Ilmiah

Pertanyaan Nomor 17

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Pernah 45 54

Tidak Pernah 39 46

Jumlah 84 100

Pertanyaan 17. Apakah Saudara pernah menghasilkan tulisan ilmiah

seperti artikel ilmiah, buku dan lain-lain?

a. Pernah

b. Tidak Pernah

Tabel 4.17. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 17 (tujuh belas) adalah sebagian besar

(54%) mahasiswa pernah menghasilkan tulisan/karya ilmiah dan hampir setengah

(46%) mahasiswa tidak pernah menghasilkan tulisan/karya ilmiah. Artinya,

terdapat sebanyak 45 responden (54%) memiliki kemampuan menghasilkan

tulisan/karya ilmiah.

Sekalipun persentasenya hampir setengah (46%) ternyata masih ada

mahasiswa yang tidak pernah menghasilkan tulisan/karya ilmiah.

Tabel 4.18 Kemampuan Menentukan Kegunaan Sumber Informasi

Pertanyaan Nomor 18

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 18 21

Salah 66 79

(25)

Pertanyaan 18. Kegunaan dari sebuah tinjauan pustaka dalam sebuah

penulisan ilmiah adalah, kecuali: (a) Membuktikan keaslian penelitian, (b)

Menambah karya penulis, (c) Mengkaji sejarah permasalan, (d) Menghindari

duplikasi penelitian. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah

pilihan jawaban b, yaitu “Menambah karya penulis”.

Tabel 4.18. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 18 (delapan belas) adalah sebagian kecil

(21%) mahasiswa menjawab dengan benar dan pada umumnya (79%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 18 responden (21%) memiliki

kemampuan menentukan kegunaan sumber informasi, sedangkan 79 %

mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.18. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

menentukan kegunaan sumber informasi sangat rendah. Data menunjukan bahwa

sebanyak 66 responden (79 %) tidak bisa menentukan kegunaan sumber

informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam mengkomunikasikan

informasi. Data ini sinkron dengan data lainnya yang menunjukan bahwa

mayoritas responden (54%) tidak memiliki kemampuan untuk mengolah

informasi.

4.2.8 Kemampuan Mengaplikasikan dan Mengkomunikasikan Informasi

Indikator ketujuh pada model The 8 Ws adalah kemampuan

mengaplikasikan dan mengkomunikasikan informasi. Kemampuan mahasiswa

untuk kemampuan mengaplikasikan dan mengkomunikasikan informasi diukur

dengan pertanyaan kuesioner nomor 19, 20, dan 21.

Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan mengaplikasikan

(26)

berikut:

Tabel 4.19 Kemampuan Menentukan Kegiatan Mengkomunikasikan

Informasi

Pertanyaan Nomor 19

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 20 24

Salah 64 66

Jumlah 84 100

Pertanyaan 19. Sebuah pertemuan ilmiah kecil yang dilakukan oleh para

ahli dalam bidang tertentu yang bertujuan untuk membahas suatu masalah terkait

dengan keahlian mereka, sekaligus mencari solusi bagi permasalahan tersebut.

Kegiatan tersebut merupakan jenis pertemuan ilmiah: (a) Rapat, (b) Diskusi

panel, (c) Simposium, (d) Lokakarya(academic workshop). Jawaban yang benar

diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban d, yaitu

“Lokakarya(academic workshop)”.

Tabel 4.19. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 19 (sembilan belas) adalah sebagian

kecil (24%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (66%)

mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 20 responden

(24%) memiliki kemampuan menentukan kegiatan mengkomunikasikan

informasi, sedangkan 66 % mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.19. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

menentukan kegiatan mengkomunikasikan informasi sangat rendah. Data

menunjukan bahwa sebanyak 64 responden (66 %) tidak bisa menentukan

(27)

dalam mengkomunikasikan informasi.

Tabel 4.20 Kemampuan Menentukan Konsep Penggunaan Informasi

Pertanyaan Nomor 20

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 32 38

Salah 52 62

Jumlah 84 100

Pertanyaan 20. Manakah dari berikut ini TIDAK sesuai dengan konsep

penggunaan informasi sehubungan dengan hukum hak cipta? (a) Peninjauan

musik di sebuah surat kabar termasuk kutipan dari sebuah lagu popular, (b)

Mahasiswa mendownload informasi keuangan perusahaan dari sebuah situs web

pemerintah untuk digunakan untuk kepentingan pribadi, (c) Seorang guru

mendistribusikan artikel jurnal untuk digunakan sebagai alat pendidikan, (d)

Seorang profesor menyimpan buku di perpustakaan universitas, yang tercetak dan

tidak tersedia di web untuk digunakan siswa. Jawaban yang benar diantara pilihan

jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Mahasiswa mendownload

informasi keuangan perusahaan dari sebuah situs web pemerintah untuk

digunakan untuk kepentingan pribadi”.

Tabel 4.20. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 20 (dua puluh) adalah hampir setengah

(38%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (62%) mahasiswa

salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 32 responden (38%) memiliki

kemampuan menentukan konsep penggunaan informasi, sedangkan 62 %

(28)

Tabel 4.20. di atas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

menentukan konsep penggunaan informasi sangat rendah. Data menunjukan

bahwa sebanyak 52 responden (62 %) tidak bisa menentukan konsep penggunaan

informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam mengkomunikasikan

informasi.

Tabel 4.21 Kemampuan Mengkomunikasikan Informasi

Pertanyaan Nomor 21

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 38 45

Salah 46 55

Jumlah 84 100

Pertanyaan 21. Bacalah kutipan berikut dan pilih satu jawaban yang

BUKAN contoh dari plagiarisme. "Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat

wajah peradilan begitu gelap." – Najwa Shihab. (a) Hukum yang dibiayai

transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu gelap, (b) Menurut Najwa

Shihab, Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu

gelap, (c) Wajah peradilan begitu gelap dengan transaksi suap, (d) Hukum yang

dibiayai transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu gelap (Shihab). Jawaban

yang benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu

“Menurut Najwa Shihab, Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat wajah

peradilan begitu gelap”.

Tabel 4.21. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 21 (dua puluh satu) adalah hampir

(29)

mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 38 responden

(45%) memiliki kemampuan mengkomunikasikan informasi dengan benar,

sedangkan 55 % mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.21. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk

mengkomunikasikan informasi dengan benar masih rendah. Data menunjukan

bahwa sebanyak 46 responden (55 %) tidak bisa mengkomunikasikan informasi

dengan benar. Data ini sinkron dengan data yang menunjukkan bahwa mayoritas

responden (62%) tidak memiliki kemampuan menentukan konsep penggunaan

informasi.

4.2.9 Kemampuan Menilai dan Mengevaluasi Hasil

Indikator kedelapan pada model The 8 Ws adalah kemampuan menilai dan

mengevaluasi hasil. Kemampuan mahasiswa untuk kemampuan menilai dan

mengevaluasi hasil diukur dengan pertanyaan kuesioner nomor 22, 23, dan 24.

Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan menilai dan

mengevaluasi hasil dapat dilihat pada table 4.22, 4.23, 4.24. berikut:

Tabel 4.22 Kemampuan Menilai Karakteristik Informasi

Pertanyaan Nomor 22

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 39 46

Salah 45 54

Jumlah 84 100

Pertanyaan 22. Karakteristik dari informasi yang baik adalah, kecuali: (a)

Informasi yang akurat, (b) Informasi yang selalu baru (tidak usang), (c) Memilki

(30)

benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban c, yaitu “Memilki

jumlah kata yang banyak”.

Tabel 4.22. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

responden berdasarkan pertanyaan nomor 22 (dua puluh dua) adalah hampir

setengah (46%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (54%)

mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 39 responden

(46%) memiliki kemampuan menilai karakteristik informasi yang baik, sedangkan

54 % mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.22. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menilai

karakteristik informasi dengan benar masih rendah. Data menunjukan bahwa

sebanyak 45 responden (54 %) tidak bisa menilai karakteristik informasi dengan

benar.

Tabel 4.23 Kemampuan Menilai Hasil Informasi

Pertanyaan Nomor 23

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 26 31

Salah 58 69

Jumlah 84 100

Pertanyaan 23. Nilai dari informasi ditentukan oleh: (a) Sistem navigasi

yang mudah dipahami pengguna, (b) Manfaat dan biaya untuk mendapatkan

informasi tersebut, (c) Terdapat iklan, (d) Tampilan menarik. Jawaban yang benar

diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Manfaat dan

biaya untuk mendapatkan informasi tersebut”.

(31)

responden berdasarkan pertanyaan nomor 23 (dua puluh tiga) adalah hampir

setengah (31%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (69%)

mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 26 responden

(31%) memiliki kemampuan menilai hasil informasi dengan benar, sedangkan

69% mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.23. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menilai

hasil informasi dengan benar masih rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak 58

responden (69 %) tidak bisa menilai hasil informasi dengan benar. Data ini

sinkron dengan data yang menunjukkan bahwa mayoritas responden (54%) tidak

memiliki kemampuan menilai karakteristik informasi.

Tabel 4.24 Kemampuan Menilai Sumber Informasi

Pertanyaan Nomor 24

Jawaban

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

Benar 24 29

Salah 60 71

Jumlah 84 100

Pertanyaan 24. Bagaimana cara mengetahui sebuah majalah populer? (a)

Terdiri dari beberapa bagian, iklan, (b) Artikel yang mendalam dan memiliki

daftar pustaka. (c) Artikel yang ditulis untuk masyarakat umum, (d) Issue

biasanya diterbitkan setiap tiga bulan (4 kali setahun). Jawaban yang benar

diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Artikel yang

mendalam dan memiliki daftar pustaka”.

Tabel 4.24. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai

(32)

setengah (29%) mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar (71%)

mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 24 responden

(29%) memiliki kemampuan menilai sumber informasi dengan benar, sedangkan

71 % mahasiswa tidak memilkinya

Tabel 4.24. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menilai

sumber informasi dengan benar masih rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak

60 responden (71 %) tidak bisa menilai sumber informasi dengan benar. Data ini

sinkron dengan data yang menunjukkan bahwa mayoritas responden (69%) tidak

memiliki kemampuan menilai karakteristik informasi.

4.3Rangkuman Analisis Data

Tingkat literasi informasi mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas

Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dimana pada sumbu x

menandakan indikator literasi informasi mahasiswa menggunakan model The 8

Ws yang terdiri dari 24 butir pertanyaan dan sumbu y menandakan persentase

tingkat literasi informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera

Utara sebagai responden. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada gambar 4.1

(33)

Gambar 4.1 Grafik Persentase Kemampuan Responden

berdasarkan Indikator Literasi Informasi

Grafik diatas memperlihatkan bahwa kemampuan mahasiswa menyelediki

dan mengidentifikasi topik sebesar 53%, kemampuan mengidentifikasi dan

merumuskan masalah sebesar 50%, kemampuan strategi pencarian informasi

sebesar 40%, kemampuan menggunakan dan mengevaluasi informasi sebesar

39%, kemampuan menyatukan dan mengolah informasi sebesar 51%, kemampuan

menciptakan informasi/pengetahuan sebesar 45%, kemampuan mengaplikasikan

dan mengkomunikasikan informasi sebesar 36%, kemampuan menilai dan

mengevaluasi hasil informasi sebesar 33%.

Persentase tingkat literasi informasi berdasarkan sub indikator dapat

(34)

Tabel 4.25. Persentase Tingkat Literasi Informasi berdasarkan Sub

Indikator Kemampuan

Indikator Sub Indikator Persenta

se (%)

Kemampuan menentukan topik informasi 69

Kemampuan penentuan tindakan pada

Kemampuan merumuskan kata kunci 28

Kemampuan

menggunakan dan

mengevaluasi informasi

Kemampuan evaluasi subjek dokumen 44

Kemampuan evaluasi informasi 32

Kemampuan menilai sumber informasi 42

Kemampuan

menyatukan dan

mengolah informasi

Kemampuan meninjau sumber informasi 56

Kemampuan mengolah informasi 46

Kemampuan mengolah sumber informasi 50

(35)

Indikator Sub Indikator Persenta

Kemampuan menilai hasil informasi 31

Kemampuan menilai sumber informasi 29

Tabel di atas memperlihatkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam

menentukan strategi identifikasi topik informasi sebesar 36%, namun dalam

menentukan topik informasi mengalami peningkatan sebesar 69% dan mengalami

penurunan kembali pada tahap penentuan hal yang akan dilakukan pada saat

mencari informasi menjadi 55%.

Kemampuan mahasiswa menentukan karakteristik sumber informasi

sebesar 45% yang berarti rendah namun terjadi peningkatan pada kemampuan

menentukan sumber informasi ilmiah sebesar 77% dan kembali mengalami

penurunan pada menentukan sumber informasi sebesar 27%.

Persentase kemampuan mahasiswa dalam menentukan jumlah penelusuran

sebesar 37%, kemampuan menentukan sumber pencarian informasi sebesar 56%

dan kemampuan merumuskan kata kunci pada pencarian informasi cukup rendah

sebesar 28%.

Kemampuan mahasiswa mengevaluasi subjek dokumen sebesar 44%,

(36)

dan kemampuan menilai sumber informasi sebesar 42%. Kemampuan meninjau

sumber informasi sebesar 56% namun terjadi penurunan pada kemampuan

mengolah informasi sebesar 46% dan kemampuan mengolah sumber informasi

sebesar 50%.

Persentase kemampuan memilih pengetahuan/informasi yang baik sebesar

61%, kemampuan menghasilkan tulisan/karya ilmiah sebesar 54%, namun

mengalami penurunan yang cukup rendah pada kemampuan menentukan

kegunaan sumber informasi yakni sebesar 21%. Grafik juga memperlihatkan

kemampuan menentukan kegiatan mengkomunikasikan informasi cukup rendah

yakni sebesar 24%, kemampuan menentukan konsep penggunaan informasi

sebesar 38% dan kemampuan mengkomunikasikan informasi sebesar 45%.

Kemampuan mahasiswa menilai karakteristik informasi sebesar 46%,

namun mengalami penurunan pada kemampuan menilai hasil informasi yakni

sebesar 31% dan kemampuan menilai sumber informasi sebesar 29%.

Berdasarkan data di atas diketahui persentase literasi informasi tertinggi

yang dimilki Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera utara

berada pada indikator kedua, yaitu pada kemampuan mengidentifikasi dan

merumuskan masalah sebesar 77%. Kemudian persentase literasi informasi

terendah yang dimiliki mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera

Utara berada pada indikator keenam, yaitu pada kemampuan menentukan

kegunaan sumber informasi yakni sebesar 21%.

Selanjutnya dilakukan perhitungan berdasarkan rata-rata. Tujuannya

adalah untuk menyelidiki indikator mana yang lebih unggul. Penentuannya adalah

(37)

Tabel 4.26 Perhitungan nilai rata-rata berdasarkan indikator Model

The 8 Ws

Indikator Benar

1 53%

2 50%

3 40%

4 39%

5 51%

6 45%

7 36%

8 33%

Jumlah 347 %

Rata-Rata =347/8

=43.37%

(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,

disimpulkan bahwa rata-rata literasi informasi mahasiswa Magister Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara yaitu 43 %. Adapun rincian hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Kemampuan dalam menyelidiki dan mengidentifikasi informasi sebesar

53% dari total responden dan dapat dikategorikan baik. Dimana hampir

setengah responden (36%) memiliki kemampuan menentukan strategi

identifikasi topik, selanjutnya sebagian besar responden (69%) memiliki

kemampuan menentukan topik informasi dan sebagian besar responden

(55%) memiliki kemampuan penentuan tindakan pada pencarian

informasi

2. Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalah sebesar 50%

dari total responden dan dapat dikategorikan baik . Dimana hampir

setengah responden (45%) memiliki kemampuan karakteristik sumber

informasi, pada umumnya responden (77%) memiliki kemampuan

menentukan sumber informasi ilmiah dan hampir setengah responden

(27%) memiliki kemampuan menentukan sumber informasi

3. Kemampuan strategi pencarian informasi sebesar 40% dari total

responden dan dapat dikategorikan buruk. Dimana hampir setengah

responden (37%) memilki kemampuan menentukan jumlah penelusran

terbanyak, sebagian besar responden (56%) memiliki kemampuan

menentukan sumber pencarian informasi dan hampir setengah

responden (28%) memiliki kemampuan merumuskan kata kunci.

4. Kemampuan menggunakan dan mengevaluasi informasi sebesar 39%

dari total responden dan dapat dikategorikan buruk. Dimana hampir

setengah responden (44%) memiliki kemampuan evaluasi subjek

dokumen, hampir setengah responden (32%) memiliki kemampuan

evaluasi informasi dan hampir setengah responden (42%) memiliki

(39)

5. Kemampuan menyatukan dan mengolah informasi sebesar 51% dari

total responden dan dapat dikategorikan baik. Dimana sebagian besar

responden (56%) memiliki kemampuan meninjau sumber informasi,

hampir setengah responden (46%) memiliki kemampuan mengolah

informasi dan setengah responden (50%) memiliki kemampuan

mengolah sumber informasi.

6. Kemampuan menciptakan pengetahuan/informasi sebesar 45% dari

total responden dapat dikategorikan baik. Dimana sebagian besar

responden (61%) memiliki kemampuan memilih pengetahuan/informasi

yang baik, sebagian besar responden (54%) memiliki kemampuan

menghasilkan tulisan/karya ilmiah dan sebagian kecil responden (21%)

memiliki kemampuan menentukan kegunaan sumber informasi.

7. Kemampuan mengaplikasikan dan mengkomunikasikan informasi

sebesar 36% dari total responden dan dapat dikategorikan buruk.

Dimana sebagian kecil responden (24%) memiliki kemampuan

menentukan kegiatan mengkomunikasikan informasi, hampir setengah

responden (38%) memiliki kemampuan menentukan konsep

penggunaan informasi dan hampir setengah responden (45%) memiliki

kemampuan mengkomunikasikan informasi.

8. Kemampuan menilai dan mengevaluasi hasil sebesar 33% dari total

responden dan dapat dikategorikan buruk. Dimana hampir setengah

responden (46%) memiliki kemampuan menilai karakteristik informasi,

hampir setengah responden (31%) memiliki kemampuan menilai hasil

informasi dan hampir setengah responden memiliki kemampuan

menilai sumber informasi

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, penulis mengajukan

saran kepada beberapa pihak yang dianggap memiliki hubungan dengan penelitian

ini, sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada mahasiswa yang menjadi objek penelitian yaitu

mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara,

(40)

keahliannya dalam literasi informasi demi memberikan manfaat

kepada banyak pihak, menciptakan karya yang mendukung

perkembangan ilmu pengetahuan dan dan menghasilkan karya ilmiah

yang berkualitas.

2. Diharapkan kepada pihak institusi dalam hal ini Program Studi

Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Fakultas Hukum

USU, memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk meningkatkan

kualitas khususnya pada bidang literasi informasi, baik dengan

evaluasi metode pengajaran dan menjadi fasilitator dalam

mengembangkan karya mahasiswa.

3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur terhadap literasi

informasi yang dimiliki mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas

Sumatera Utara, Fakultas Hukum USU yang pada akhirnya dapat

menghasilkan lulusan dengan sumber daya manusia yang berkualitas,

menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat untuk

penelitian selanjutnya.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner
Tabel 4.3 Kemampuan Penentuan Hal yang Akan Dilakukan
Tabel 4.4 Kemampuan Menentukan Karakteristik Sumber Informasi
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas Pelayanan pada Restoran O-Mamamia Steak n Ice Cream Jati Semarang akan semakin baik jika melakukan perubahan–perubahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,

Nilai impedansi akustik turun dari frekuensi 1500 Hz hingga 2500 Hz, hal ini karena hambatan sampel pada frekuensi tersebut kecil sehingga mengakibatkan amplitudo

FAAL SL IKGA AUDIOVISUAL SSC Kelp.C CBT KP IKA (3) SL IKGA AUDIOVISUAL PULPEKTOMI Kelp.A SL IKGA AUDIOVISUAL SSC Kelp.A SL IKGA AUDIOVISUAL PULPEKTOMI Kelp.C SL IKG Kelp.C

Dari hasil perhitungan yang terlihat pada Tabel 4.5 maka didapatkan grafik hubungan antara torsi terhadap putaran poros dan daya kincir untuk kincir yang berdiameter 65,7 cm

Adapun persamaan kedua cerita tersebut, antara lain: (a) bersifat imajinatif; (b) orang tua tokoh utamaadalah seorang Raja dan Ratu; (c) tokoh utama diasuh

Model regulasi penyiaran yang demokratis bertumpu pada pemberian peluang yang sama kepada setiap warga negara untuk memperoleh akses informasi dari sudut khalayak dan dari

Perhitungan harga pokok pesanan yang diterapkan UD Akbar Tailor yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik tanpa

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau