ANALISIS YURIDIS PENGESAHAN PERKAWINAN BEDA
AGAMA DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI PENETAPAN NO.
156/PDT.P/2010/PN.SKA TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA)
TESIS
Oleh
YUDI PRANATA
147011141/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS YURIDIS PENGESAHAN PERKAWINAN BEDA
AGAMA DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI PENETAPAN NO.
156/PDT.P/2010/PN.SKA TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
YUDI PRANATA
147011141/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PENGESAHAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI PENETAPAN NO. 156/PDT.P/2010/PN.SKA TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA)
Nama Mahasiswa : YUDI PRANATA Nomor Pokok : 147011141
Program Studi : KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum) (Dr. Utary Maharany Barus,SH MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 25 Oktober 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum
3. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : YUDI PRANATA
Nim : 147011141
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PENGESAHAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI PENETAPAN NO. 156/PDT.P/2010/PN.SKA TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Perkawinan merupakan suatu hal yang sangat penting dan sakral karena merupakan suatu penghubung ikatan yang sangat dalam diantara para pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu calon suami dan calon istri yang bermaksud membentuk keluarga dan rumah tangga dengan melaksanakan suatu perkawinan. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk khususnya bila dilihat dari segi etnis atau suku bangsa dan agama. Sah atau tidaknya suatu perkawinan semata-mata ditentukan oleh ketentuan agama dan kepercayaan orang yang hendak melakukan perkawinan, sehingga setiap perkawinan yang dilakukan bertentangan dengan hukum agama dengan sendirinya menurut hukum perkawinan belum sah dan tidak mempunyai akibat hukum sebagai ikatan perkawinan. Dari latar belakang tersebut rumusan masalahnya adalah, bagaimana pengaturan larangan perkawinan beda agama menurut hukum perkawinan di Indonesia, bagaimana akibat hukum perkawinan beda agama menurut hukum perkawinan Indonesia, dan bagaimana pertimbangan majelis hakim dalam penetapan No. 156/Pdt./2010/PN.Ska mengenai permohonan perkawinan beda agama.
Metode pendekatan penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis. Pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan mengenai pegesahan perkawinan beda agama dan akibat hukumnya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif. Menggunakan pendekatan yuridis normatif karena sasaran penelitian ini adalah hukum atau kaedah (norm) yang dapat dipergunakan sebagai dasar hukum yang mengatur larangan perkawinan beda agama di Indonesia.
Pengaturan larangan perkawinan beda agama menurut hukum perkawinan di Indonesia yaitu, pengaturan perkawinan beda agama di Indonesia sudah jelas diatur namun dalam penerapannya masih belum efektif dikarenakan adanya persepsi yang berbeda dalam mengartikan pasal yang berkaitan dengan larangan perkawinan. Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Perkawinan Indonesia, berkaitan dengan status dalam perkawinan dimana suatu perkawinan yang sah sah harus memenuhi ketentuan dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Pertimbangan Majelis Hakim Dalam Penetapan No. 156/Pdt.P/2010/PN.Ska mengenai permohonan pengesahan perkawinan beda agama, menitik beratkan permasalahan ini terhadap Pasal 57 undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatur tentang perkawinan campur.
ii ABSTRACT
A marriage is very important and sacred because it is a profound wedlock between a husband-to-be and a wife-to-be who want to establish a family and a household by committing a marriage. Indonesia people are a pluralistic society, especially when it is viewed from ethnicity, tribe, and religion. The validity of a marriage is determined by the religion and belief of those want to get married so that a marriage which is contrary to religious law is considered as invalid and no legal consequence as wedlock. The problems of the research were as follows: how about the regulation on prohibiting a mixed marriage according to the Marriage Law in Indonesia, how about the legal consequence of a mixed marriage according to the Marriage Law in Indonesia, and how about the consideration of the panel of judges in the Ruling No. 156/Pdt./2010/PN.Ska on the Request for a Mixed Marriage.
The research uses descriptive and judicial normative method in which the target of the research is law or legal norms which can be used as legal ground which regulates the prohibition of a mixed marriage in Indonesia. The research is aimed to analyze the regulation on the validity of a mixed marriage and its legal consequence.
The regulation on the prohibition of a mixed marriage in Indonesia is clearly regulated; but, in reality, is still ineffective because there is different perspective in interpreting the Article on the prohibition of a mixed marriage. The legal consequence of a mixed marriage is in Article 2 of Law No. 1/1974 on Marriage. The consideration of the Panel of Judges in the Ruling No. 156/Pdt./2010/PN.Ska on the Request for a Mixed Marriage places the emphasis on Article 57 of Law No 1/1974 on Marriage which regulates a Mixed Marriage.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis ini yang berjudul
“ANALISIS YURIDIS PENGESAHAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DAN
AKIBAT HUKUMNYA (STUDI PENETAPAN NO. 156/Pdt.P/2010/PN.Ska
TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA)”
Penulis tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati,Penulis menyampaikan
ucapan terimakasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk
mengikuti pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan menjadi mahasiswa
Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
3. BapakProf. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN,selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus
Pembimbing Pertama yang dengan penuh perhatian memberikan bimbingan dan
iv
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai
Pembimbing yang telah memberikan masukan serta kritik yang membangun
kepada Penulis.
5. IbuDr. Utary Maharany Barus, SH, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan perhatian, dukungan dan masukan serta kritik yang
membangun kepada Penulis.
6. BapakNotaris Syafnil Gani, SH, M.Humselaku dosen penguji saya yang telah
memberikan saran dan kritik yang membangun kepada Penulis.
7. IbuDr Rosnidar Sembiring, SH, M.Humselaku dosen penguji saya yang telah
memberikan saran dan kritik yang membangun kepada Penulis.
8. Bapak-bapak dan Ibu-ibu staf pengajar serta para pegawai di Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
9. Kepada yang terhormat dan terkasih kedua orang tuaku ayahku Razalie dan
ibuku Lailani Kalsum yang dengan penuh perjuangan telah selalu mendoakan,
membesarkan dan mendukung serta mendidik sedemikian rupa sehingga Penulis
dapat sampai pada jenjang ini.
10. Kepada saudara-saudara dan sahabatku yang telah memberikan semangat serta
bantuan-bantuan lainya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.
11. Terima kasih buat teman-temanku, yang selalu memberikan semangat dan selalu
v
12. Kepada keluarga besar mahasiswa-mahasiswi Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Angkatan 2014 terkhusus group C,
semoga kita semua sukses selalu.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatiannya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan tesis ini Penulis
menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurna, namun diharapkan semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Oktober 2016 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Yudi Pranata
Tempat/Tanggal lahir : Binjai/17 Oktober 1991
Jenis Kelamin : Laki laki
Status : Lajang
Agama : Islam
Alamat : Jalan Kemuning 2 Komp. Karya Indah No.10 Binjai
II. KELUARGA
Nama Ayah : Razalie
Nama Ibu : Lailani Kalsum
III. PENDIDIKAN
1. SD Negeri Nomor 028288 Binjai (1997-2003)
2. SMP Negeri 11 Binjai (2003-2006)
3. SMA Negeri 4 Binjai (2006-2009)
4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (2009-2013)
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Keaslian Penelitian... 10
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 11
1. Kerangka Teori ... 11
2. Konsepsi... 15
G. Metode Penelitian... 18
1. Sifat Penelitian ... 18
2. Jenis Penelitian... 18
3. Data dan Tehnik Pengumpulan Data ... 19
4. Alat Pengumpulan Data ... 21
5. Analisis Data ... 22
BAB II PENGATURAN LARANGAN PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA ... 24
A. Hukum Perkawinan Di Indonesia ... 24
1. Pengertian, Asas dan Tujuan Perkawinan... 24
2. Sahnya Perkawinan dan Syarat Perkawinan... ... 34
viii
1. Perkawinan Beda Agama... 47
2. Larangan Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam... 53
BABIII AKIBAT HUKUM PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT HUKUM PERKAWINAN INDONESIA... 65
A. Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Terhadap Status Perkawinan ... 65
B. Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Terhadap Kedudukan Anak ... 70
C. Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Terhadap Harta Warisan ... 79
BAB IV PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM DALAM PENETAPAN No. 156/Pdt.P/2010/PN.SkaMENGENAI PERMOHONAN PERKAWINAN BEDA AGAMA ... 83
A. Posisi kasus. ... 83
B. Kewenangan Pengadilan Negeri Menurut Undang-Undang Peradilan Negeri di Indonesia ... 84
C. Pertimbangan Majelis Hakim Dalam Penetapan No. 156/Pdt.P/2010/PN.Ska Mengenai Permohonan Perkawinan Beda Agama ... 89
D. Analisis atas Pertimbangan Majelis Hakim Dalam Penetapan No. 156/Pdt.P/2010/PN.Ska Mengenai Permohonan Perkawinan Beda Agama ... 93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105
A. Kesimpulan ... 105
B. Saran ... 107