• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Infus Larutan Natrium Klorida 0,9% dan Larutan Ringer Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Emulsi Lemak Intravena (Intralipid 20%)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Infus Larutan Natrium Klorida 0,9% dan Larutan Ringer Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Emulsi Lemak Intravena (Intralipid 20%)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INFUS LARUTAN NATRIUM KLORIDA 0,9%

DAN LARUTAN RINGER TERHADAP STABILITAS FISIK

SEDIAAN EMULSI LEMAK INTRAVENA (INTRALIPID 20%)

SKRIPSI

pada Fakultas Farmasi

Universitas

Mate

r

OLEH:

JUMIATY

NIM 121501054

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENGARUH INFUS LARUTAN NATRIUM KLORIDA 0,9%

DAN LARUTAN RINGER TERHADAP STABILITAS FISIK

SEDIAAN EMULSI LEMAK INTRAVENA (INTRALIPID 20%)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

JUMIATY

NIM 121501054

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH INFUS LARUTAN NATRIUM KLORIDA 0,9%

DAN LARUTAN RINGER TERHADAP STABILITAS FISIK

SEDIAAN EMULSI LEMAK INTRAVENA (INTRALIPID 20%)

OLEH: JUMIATY NIM 121501054

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal : 19 Juli 2016

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. Prof. Dr. Karsono, Apt.

NIP 195306251986012001 NIP 195409091982011001

Pembimbing II, Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.

NIP 195306251986012001

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.

NIP 195201171980031002 Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.

NIP 195504241983031003

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan

anugerah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Infus Larutan Natrium Klorida 0,9% dan Larutan Ringer

Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Emulsi Lemak Intravena (Intralipid

20%)”.Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan terima kasih

setulusnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas dan masukan selama

masa pendidikan dan penelitian, kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.,

dan Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., selaku dosen pembimbing yang telah

sabar dalam memberikan bimbingan, arahan dan bantuan selama masa penelitian

dan penulisan skripsi. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Bapak Prof. Karsono, Apt., Bapak Drs. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.Si., Apt., dan

Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dalam penyusunan skripsi serta kepada Bapak Drs. Immanuel Meliala,

M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu membimbing selama

masa pendidikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu

staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik selama perkuliahan dan

Ibu kepala Laboratorium Farmasi Fisik yang telah memberikan bantuan dan

fasilitas selama penulis melakukan penelitian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan

(5)

v

pertama Yenty, kakak kedua Verawaty, S.Kom., dan abang Hartono, S.Kom.,

yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat dan dukungan baik moral

maupun material bagi kesuksesan penulis dalam menulis skripsi, kepada

sahabat-sahabat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu dan teman-teman di

Laboratorium Farmasi Fisik yang telah memberikan motivasi dan menyemangati

penulis selama penelitian dan penulisan skripsi berlangsung.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,

sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi dan berguna bagi alam semesta.

Medan, Juli 2016

Penulis,

Jumiaty

(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Jumiaty

Nomor Induk Mahasiswa : 121501054

Program Studi : S-1 Farmasi Reguler

Judul Skripsi : Pengaruh Infus Larutan Natrium Klorida 0,9% dan

Larutan Ringer terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Emulsi Lemak Intravena (Intralipid 20%)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri dan belum pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

Jumiaty

(7)

vii

PENGARUH INFUS LARUTAN NATRIUM KLORIDA 0,9% DAN LARUTAN RINGER TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN

EMULSI LEMAK INTRAVENA (INTRALIPID 20%)

ABSTRAK

Latar Belakang: Emulsi lemak merupakan komponen penting dari nutrisi parenteral yangcenderung menyebabkan ketidakstabilan fisika (peningkatan ukuran globul lemak) dengan adanya elektrolit terutama kation polivalen. Ukuran globul lemak >5 µm menyebabkan emboli lemak.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh infus larutan natrium klorida 0,9% dan larutan Ringer yang dicampur dalam satu wadah dan melalui three-way stopcock untuk pemberian nutrisi parenteral serta pengaruh waktu setelah pencampuran terhadap stabilitas fisik Intralipid 20%.

Metode: Pencampuran Intralipid 20% dan larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) dalam satu wadah menggunakan perbandingan

1:1 sedangkan pencampuran melalui three-waystopcock menggunakan

perbandingan 1:2. Setelah pencampuran, sampel diamati selama 24 jam dengan rentang waktu 0, 20, 40, 60 menit, 3, 6, 12 dan 24 jam. Parameter yang diamati berupa tipe emulsi, pH, pengamatan globul lemak secara visual dan mikroskopik serta ukuran globul lemak.

Hasil: Hasil campuran larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) dengan Intralipid 20% dalam satu wadah dan melalui

three-waystopcock tidak menunjukkan perubahan warna yaitu tetap berwarna putih

susu. Hasil evaluasi stabilitas fisik campuran menunjukkan bahwa tipe emulsi dari hasil pencampuran tidak menunjukkan perubahan tipe emulsi, yaitu tipe m/a. pH sediaan campuran dalam satu wadah lebih rendah daripada campuran melalui

three-way stopcock. Pencampuran dalam satu wadah lebih cepat mengalami

koalesensi daripada pencampuran melalui three-way stopcock serta semakin lama waktu setelah pencampuran dan semakin tinggi valensi ion, semakin tinggi koalesensi yang terjadi. Pengamatan globul lemak secara mikroskopik dan ukuran globul lemak menunjukkan adanya peningkatan dan lebih jelas terlihat pada

campuran yang mengandung Ca2+ (larutan Ringer).

Kesimpulan: Pencampuran larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) dan Intralipid 20% dalam satu wadah dan melalui three-way

stopcock serta waktu setelah pencampuran mempengaruhi stabilitas fisik Intralipid

20%.

Kata kunci : Intralipid20%, Infus larutan natrium klorida 0,9%, Larutan

(8)

THE EFFECT OF SODIUM CHLORIDE 0.9% INFUSION SOLUTION AND RINGER’S SOLUTION ON PHYSICAL STABILITY OF

INTRAVENOUS LIPID EMULSION (INTRALIPID 20%)

ABSTRACT

Background: Lipid emulsion is an important component in parenteral nutrition which tends to show physical instability (elevate lipid globule size) with the presence of electrolyte especially polivalent cations. Lipid globule size >5 µm leads to lipid embolism.

Purpose: The aim of this study was to study the effect of sodium chloride 0.9% infusion solution and Ringer’s solution which was admixed in one container and through three-way stopcock also the effect of time after admixing on physical stability of Intralipid 20%.

Methods: Intralipid 20% and electrolyte solution (sodium chloride 0.9% infusion solution or Ringer’s solution) was admixed in one container using ratio of 1:1 whereas admixing through three-way stopcock used ratio of 1:2. After admixing, they were observed for 24 hours with the range of time were 0, 20, 40, 60 minutes, 3, 6, 12 and 24 hours. The parameter that was observed i.e. emulsion type, pH, observation of lipid globule visually and microscopically also its size. Results: The results of electrolyte solution (sodium chloride 0.9% infusion solution or Ringer’s solution) and Intralipid 20% admixture in one container and through three-way stopcock showed no changes in color which was milky white. Results of admixture physical stability evaluation showed no changes in emulsion type, which was o/w. pH of one container admixture was lower than through three-way stopcock. Admixing in one container showed faster coalescence incidence than admixing through three-way stopcock also the longer the time after admixing and the higher ion valence, the higher occurrence of coalescence. Observation of lipid globule microscopically and its size showed increment and

clearly shown on admixture that contained Ca2+ (Ringer’s solution).

Conclusion: Admixing electrolyte solution (sodium chloride 0.9% infusion solution or Ringer’s solution) and Intralipid 20% in one container and through three-way stopcock also time after admixing influence physical stability of Intralipid 20%.

Keywords: Intralipid20%, Sodium chloride 0.9% infusion solution, Ringer’s

(9)

ix

2.1.1 Nutrisi parenteral total periferal ... 6

2.1.2 Nutrisi parenteral total sentral ... 8

2.2 Emulsi Lemak Intravena ... 8

2.3 Emulsi ... 10

(10)

2.3.2 Tipe emulsi ... 10

2.3.3 Jenis-jenis emulsi ... 11

2.3.4 Aplikasi emulsi melalui rute intravena ... 12

2.3.5 Teori emulsifikasi ... 13

2.3.8 Komponen yang diperlukan untuk memformulasi emulsi lemak intravena ... 17

2.3.8.1 Lemak ... 18

2.3.8.2 Bahan pengemulsi ... 21

2.3.8.3 Fase air ... 23

2.3.9 Proses pembuatan emulsi lemak injeksi ... 24

2.4 Larutan Elektrolit ... 25

2.4.1 Infus larutan natrium klorida 0,9% (normal salin) .... 25

2.4.2 Larutan Ringer ... 26

2.5 Pencampuran Parenteral ... 27

2.6 Pencampuran Larutan Elektrolit dan Emulsi Lemak Intravena ... 28

2.7 Inkompatibilitas secara Parenteral ... 29

2.8 Particle Size Analyzer ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

(11)

xi

3.5.1.1 Pencampuran infus larutan natrium klorida 0,9% dan Intralipid 20% ... 34

3.5.1.2 Pencampuran larutan Ringer dan Intralipid 20% ... 34

3.5.2 Pencampuran melalui three-way stopcock ... 35

3.5.2.1 Pencampuran infus larutan natrium klorida 0,9% dan Intralipid 20% ... 35

3.5.2.2 Pencampuran larutan Ringer dan Intralipid 20% ... 36

3.5.3 Evaluasi stabilitas fisik hasil pencampuran larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) dengan Intralipid 20% dalam satu wadah atau melalui three-way stopcock ... 37

3.5.3.1 Pengujian tipe emulsi ... 37

3.5.3.2 Pemeriksaan pH ... 37

3.5.3.3 Pemeriksaan globul lemak secara visual ... 37

3.5.3.4 Pemeriksaan globul lemak secara mikroskopik ... 38

3.5.3.5 Pemeriksaan ukuran globul lemak ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Pencampuran Intralipid 20% dan Larutan Elektrolit (Infus Larutan Natrium Klorida 0,9% atau Larutan Ringer) dalam Satu Wadah ... 39

(12)

4.3 Evaluasi Stabilitas Fisik Hasil Pencampuran Larutan Elektrolit (Infus Larutan Natrium Klorida 0,9% atau Larutan Ringer) dengan Intralipid 20% dalam Satu Wadah

atau melalui Three-Way Stopcock ... 39

4.3.1 Penentuan tipe emulsi ... 39

4.3.2 Penentuan pH sediaan campuran ... 41

4.3.3 Pengamatan globul lemak secara visual ... 43

4.3.4 Pengamatan globul lemak secara mikroskopik ... 50

4.3.5 Pengamatan ukuran globul lemak ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komposisi asam lemak minyak kedelai ... 20

2.2 Contoh reaksi obat yang inkompatibel ... 30

2.3 Daftar obat yang tidak kompatibel dengan emulsi lemak

intravena ... 31

4.1 Hasil penentuan tipe emulsi sediaan campuran ... 39

4.2 Hasil pengukuran pH sediaan campuran ... 41

4.3 Hasil pengamatan stabilitas fisik sediaan campuran secara

visual ... 48

4.4 Hasil ukuran globul lemak sediaan campuran ... 55

(14)

DAFTAR GAMBAR

3.2 Sketsa pencampuran infus larutan natrium klorida 0,9% dan Intralipid 20% dalam satu wadah ... 35

3.3 Sketsa pencampuran larutan Ringer dan Intralipid 20% dalam satu wadah ... 35

3.4 Sketsa pencampuran infus larutan natrium klorida 0,9% dan Intralipid 20% melalui three-way stopcock ... 36

(15)

xv

4.1 Hasil penentuan tipe emulsi ... 40

4.2a Pengaruh infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer terhadap nilai pH intralipid20% dalam pencampuran

satu wadah atau melalui three-way stopcock... 41

4.2b Mekanisme ion natrium, kalium atau kalsium yang

menyebabkan ketidakstabilan emulsi ... 43

4.3 Penampilan fisik Intralipid 20% selama 24 jam ... 43

4.4a Penampilan fisik Intralipid 20% yang dicampur dengan infus

larutan natrium klorida 0,9% dalam satu wadah selama 24 jam 44

4.4b Penampilan fisik Intralipid 20% yang dicampur dengan larutan

Ringer dalam satu wadah selama 24 jam ... 45

4.5a Penampilan fisik Intralipid 20% yang dicampur dengan infus larutan natrium klorida 0,9% melalui three-waystopcock

selama 24 jam ... 46

4.5b Penampilan fisik Intralipid 20% yang dicampur dengan larutan

Ringer melalui three-way stopcock selama 24 jam ... 47

4.6 Morfologi globul lemak Intralipid 20% ... 50

4.7a Morfologi globul lemak Intralipid 20% yang dicampur dengan

infus larutan natrium klorida 0,9% dalam satu wadah ... 51

4.7b Morfologi globul lemak Intralipid 20% yang dicampur dengan larutan Ringer dalam satu wadah ... 52

4.8a Morfologi globul lemak Intralipid 20% yang dicampur dengan

infus larutan natrium klorida 0,9% melalui three-way stopcock 53

4.8b Morfologi globul lemak Intralipid 20% yang dicampur dengan

larutan Ringer melalui three-way stopcock ... 54

4.9 Pengaruh infus larutan natrium klorida 0,9% dan larutan

Ringer terhadap ukuran globul lemak Intralipid 20% dalam

pencampuran satu wadah dan melalui three-waystopcock ... 56

4.10 Distribusi ukuran globul lemak Intralipid 20% (0 jam) ... 58

4.11 Distribusi ukuran globul lemak Intralipid 20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu

wadah (24 jam) ... 58

4.12 Distribusi ukuran globul lemak Intralipid 20% dan larutan

(16)

4.13 Distribusi ukuran globul lemak Intralipid 20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan melalui

three-waystopcock (24 jam) ... 59

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya ... 70

2 Perhitungan laju tetes bahan yang digunakan ... 71

3 Flowsheet pencampuran Intralipid20% dan larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) dalam satu wadah ... 73

4 Flowsheet pencampuran Intralipid20% dan larutan elektrolit (infus larutan natrium klorida 0,9% atau larutan Ringer) melalui three-way stopcock ... 74

5 Data ukuran globul lemak Intralipid 20% 0 jam ... 75

6 Data ukuran globul lemak Intralipid20% 12 jam ... 76

7 Data ukuran globul lemak Intralipid20% 24 jam ... 77

8 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu wadah (0 jam) ... 78

9 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu wadah (12 jam) ... 79

10 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan dalam satu wadah (24 jam) ... 80

11 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan dalam satu wadah (0 jam) ... 81

12 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan dalam satu wadah (12 jam) ... 82

13 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan dalam satu wadah (24 jam) ... 83

14 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan melalui three-waystopcock (0 jam) ... 84

(18)

16 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan infus larutan natrium klorida 0,9% yang dicampurkan melalui three-way

stopcock (24 jam) ... 86

17 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan melalui three-waystopcock (0 jam) ... 87

18 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan melalui three-way stopcock (12 jam) ... 88

19 Data ukuran globul lemak Intralipid20% dan larutan Ringer yang dicampurkan melalui three-way stopcock (24 jam) ... 89

20 Perhitungan kekuatan ionik ... 90

21 Gambar pengukuran pH sediaan ... 93

Referensi

Dokumen terkait

Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang.. Ada

Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2003 Nomor 120, Tambahan

Selain itu perlunya dukungan dari berbagai pihak terhadap penelitian ini karena minyak lemon eukaliptus memiliki potensi yang dapat dijadikan alternatif

Admin akan menerima data calon siswa dari data tersebut pihak admin akan melakukan penyeleksian siswa sesuai dengan nilai yang ditentukan sekolah, dalam proses pengelolaan siswa

BAB III : TEKNOLOGI PEMROGRAMAN JENIS KELAMIN ANAK DALAM PERSPEKTIF FIQH MEDISB. Faktor Yang Mempengaruhi Jenis Kelamin

Jika suatu sistem secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang besar untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi ( scenario ) yang kita inginkan maka cara

[r]

Tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam menggunakan kalimat tanya selama pembelajaran yang di berikan di setiap akhir tindakan (siklus). Hasil