• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Dosis Larutan Getah Buah Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Ulat Tanaman Cabai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Dosis Larutan Getah Buah Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Ulat Tanaman Cabai"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

PENENTUAN DOSIS LARUTAN GETAH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI

TERHADAP HAMA ULAT TANAMAN CABAI

Abstrak

Pendahuluan: Residu pestisida kimia yang terdapat pada tanaman sangat membahayakan kesehatan masyarakat. Menurut data WHO setiap tahun terjadi sekitar 25 juta kasus keracunan pestisida atau sekitar 68.493 kasus setiap hari. Penggunaan pestisida alami yang berasal dari tumbuhan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi dampak negatif dari pestisida kimia. Tumbuhan Carica papaya L. memiliki enzim papain dan kimopapain yang cukup tinggi pada getah buah muda dan bersifat proteolitik terhadap hama tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis efektif larutan getah buah pepaya sebagai pestisida nabati terhadap hama ulat cabai.

Metode: Penelitian meliputi penyiapan sampel, pembuatan larutan getah buah pepaya yang menggunakan getah buah pepaya muda sebanyak 10 g dilarutkan dengan akuades sampai diperoleh konsentrasi larutan stock 2000 ppm, pengujian enzim proteolitik getah buah pepaya, penyiapan hewan percobaan, penentuan dosis efektif larutan getah buah pepaya dan pengamatan kematian hewan percobaan. Pengujian ini menggunakan hama ulat cabai sebanyak 520 ekor, sebanyak 70 ekor hama ulat digunakan untuk uji pendahuluan, sisanya dibagi menjadi 9 kelompok perlakuan dengan konsentrasi getah buah pepaya 263,12 ppm; 197,34 ppm; 131,56 ppm; 65,78 ppm; 32,89 ppm; 16,45 ppm; 8,22 ppm serta kelompok kontrol negatif diberi akuades dan kelompok kontrol positif diberi Sipermetrin konsentrasi 50 µg/ml. Pengamatan dilakukan selama 7 hari dengan pengulangan sebanyak 5 kali. Data dianalisis statistik dengan metode ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey.

Hasil: Pengamatan terhadap kematian hewan menunjukkan pada konsentrasi 8,22 ppm dan kelompok kontrol negatif yang diberi akuades tidak terjadi kematian hewan. Pada konsentrasi 16,45 ppm terjadi rata-rata kematian hewan sebanyak 2 ekor; 32,89 ppm sebanyak 5 ekor; 65,78 ppm sebanyak 8 ekor sedangkan 131,56 ppm sebanyak 9 ekor. Dan pada kelompok 197,34 ppm dan 263,12 ppm serta kelompok kontrol positif yang diberi Sipermetrin konsentrasi 50 µg/ml masing-masing menyebabkan kematian hewan 10 ekor. Rata-rata kematian hewan setelah dianalisis dengan uji ANOVA (analisis variansi) dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey menunjukkan kematian hewan dengan pestisida nabati dari getah buah pepaya terhadap hama ulat cabai dimulai dari konsentrasi 16,45 ppm.

Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa larutan getah buah pepaya (Carica papaya L.) mempunyai dosis efektif sebagai pestisida nabati terhadap hama ulat cabai yaitu dosis 16,45 ppm dan nilai LC50 adalah 41,97 ppm terhadap hama ulat cabai.

Kata kunci: getah buah pepaya, hama ulat cabai, dosis efektif pestisida nabati

(2)

viii

DETERMINATION OF NATURAL PESTICIDE DOSE FROM LATEX OF PAPAYA FRUIT (Carica papaya L.) LIQUID

AGAINST CATERPILLAR ON CHILI’S PLANTS.

Abstract

Introduction: Residues of the chemical pesticide contained in plant will seriously endanger the health of people. According the WHO every year happen about 25 million cases of pesticide poisoning or about 68.493 cases everyday. The use of natural pesticide from plants is one of the solution to overcome negative impact of chemical pesticide. Carica papaya L. has enzyme papain and kimopapain highly on the latex of young fruit use of as proteolytic against caterpillar on plant. This research to determine the effective dose from latex of fruit papaya liquid as natural pesticide against caterpillars on chili’s plants.

Methode: Research include sample preparation. Manufacture latex of papaya fruit liquid the use a latex of fruit papaya 10 g diluted with distilled water until concentration of stock solution to 2000 ppm. Test of proteolytic enzyme latex of papaya. Preparation of experiment animal. Determination effective dose latex of papaya fruit liquid. Observation of animal deaths. This test use 520 of chili’s caterpillars. As many as 70 caterpillars are used for introduction test. The other were divided into 9 groups were given latex of papaya fruit liquid concentration of 263.12 ppm; 197.34 ppm; 131.56 ppm; 65.78 ppm; 32.89 ppm; 16.45 ppm; 8.22 ppm and a control negative group is distilled water and the control positive group is cypermethrin concentrations of 50 µ g/ml. Observations were made during 7 days with repetition of 5 times. Data were analyzed used ANOVA and then Post Hoc Tukey.

Result: The observation of the death of the animal showed that concentration of 8.22 ppm and control negative group distilled water was not found the death of the animal. At the concentration of 16.45 ppm found the mean of 2 caterpillars death. At 32.89 ppm found of 5 caterpillars death. At 65.78 ppm found of 8 caterpillars death. At 131.56 ppm found of 9 caterpillars death and the group 197.34 ppm and 263.12 ppm found each 10 death of caterpillars. The average of deaths of caterpillars after analyzed by ANOVA and followed by Post Hoc Tukey test showed the animal's death starts from 16.45 ppm.

Conclusion: This study proved that latex of papaya fruit liquid has an effective dose as a natural pesticide against caterpillars on chili’s plant of 16.45 ppm and the value of LC50 is 41.97 ppm.

Keywords: latex of papaya fruit liquid, caterpillars on chili’s plant, the effective dose of natural pesticide.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan awal sambung samping tanaman jambu kristal pada berbagai taraf konsentrasi IAA dan BAP yang berbeda, serta

rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul "Profil Pasien Usia Lanjut Dengan Delirium dan Penyakit yang Mendasarinya

[r]

[r]

Dengan menggunakan aplikasi yang penulis buat dapat membantu petugas administrasi dalam melakukan transaksi penjualan sehari-hari, pengecekan persediaan bahan baku, rekapitulasi

Penulisan Ilmiah ini, membahas tentang bagaimana membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada masa kehamilan dan persalinan dengan menggunakan Ms Visual Basic

Penyelarasan Dokumen Perencanaan Pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan Surat Edaran Bersama Nomor: 050/4963/sj. Nomor: 0430/m.ppn/12/2016 Menteri Dalam Negeri

Berdasarkan tingkat kepercayaan 95%, disimpulkan bahwa secara simultan variabel DCMR, ICMR, ECRI, Acquiring Cost , dan Overhead Cost dengan NPF sebagai variabel moderasi