MAKALAH SISTEM POLITIK INDONESIA
NEGARA DENGAN SISTEM POLITIK DEMOKRASI
Dosen Pengampu:
Cike Sitaresmi, M.Si
Oleh:
Sasmita Siyamsih G.311.15.0011 Haniah Aulianisa G.311.15.0018 Nurul Aulia Pradita G.311.15.0027 Ikka Zuhria Larasati G.311.15.0031 Pratiwi Alma S. G.311.15.0033 Sheisa Ayu S.T G.311.15.0048
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI... 2 BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 6
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penulisan ... 7
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem Politik …………... 9
B. Pengertian Demokrasi ………... 11
C. Pengertian Negara Demokrasi ……….
BAB IV. PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Demokrasi …………... 18
B. Prinsip-prinsip Demokrasi ………... 19
C. Asas Pokok Demokrasi ……….
D. Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis ………
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ... 20
B. Saran ... 21
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufik, Hidayat, dan Inayahnya, sehingga selesailah makalah sistem politik Indonesia ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita menjadi umat yang mendapat syafaatnya, Amin.
Pen menyadari, Karya Tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan pihak-pihak yang telah membantu .Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Cike Sitaresmi, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Politik Indonesia. 2. Semua pihak yang telah membantu keberhasilan makalah ini.
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, pemerhati, dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. Penyusun makalah ini masih jauh dari sempurna oleh sebab itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 4 Oktober 2016
Tim Penyusun
A. Latar Belakang
Di abad ke-21 ini, hampir seluruh warga di dunia mengaku menjadi penganut paham demokrasi.Demokrasi dipraktekkan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke negara lain. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh negara di dunia.Diterimanya konsep demokrasi disebabkan oleh keyakinan mereka bahwa konsep ini merupakan tata pemerintahan yang paling unggul menganut sistemdemokrasi, demokrasi harus berdasarkan pada suatu kedaulatan rakyat, artinya kekuasaan Negara itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Jika orang berbicara “demokrasi”, maka yang muncul dalam benak kita adalah sebuah system politik yang menekankan suara rakyat sebagai penentu kebijakan.Memang, secara asal katanya demokrasi atau “democracy”, berasal dari kata “demos”dan “kratos”, sebuah bahasa Yunani yang berarti kekuasaan ditangan rakyat. Sebagai sebuah kondisi ideal, demokrasi tentu dicita-citakan oleh banyak kalangan.Tetapi upaya menuju demokrasi yang ideal merupakan sebuah proses yang tidakmudah. Proses menuju demokrasi inilah yang disebut sebagai demokratisasi.
Demokratisasi biasanya diawali dengan adanya liberalisasi “meluasnya kebebasan”. Dalam tahap ini media massa agak diberi kelonggaran sehingga tidak menghadapi ancaman pembredelan, masyarakat cukup leluasa melakukan partisipasi social melalui organisasi dan wahana lain, serta mulai berkembang penghargaan terhadap keragaman “pluralisme”. Demokrasi sesungguhnya secara konseptual lebih ditekankan pada sumber kekuasaan dibandingkan dengan cara memerintah. Di dunia barat pada sekitar abad ke 20, ide demokrasi meliputi system perwakilam parlemen, hak-hak sipil dan politik lain seperti keinginan liberal. Konsep demokrasi yang berkembang dalam alam pemikiran Yuniani itu kemudian banyak berpengaruh terhadap system pemerintahan di Eropa, Amerika, Afrika dan termasuk Indonesia .Demokrasi pada saat ini telah dianggap sebagai suatu system pemerintahan yang paling baik dibandingkan dengan sistem pemerintahan lain, seperti otokrasi, dan oligarkhi.
a. Apakah yang dimaksud dengan sistem politik? b. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi? c. Negara mana yang menganut sistem demokrasi?
C. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui definisi sistem politik b. Mengetahui definisi dari demokrasi
c. Mengetahui negara yang menganut sistem demokrasi
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Sistem Politik
input. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah kesatuan suatu struktur politik dan fungsi-fungsi politik.
a) Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen). Unsur, Komponen, Atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengait dan fungsional. Sistem dapat diartikan pula sebagai suatu yang lebih tinggi dari pada sekedar merupakan cara, tata, rencana, skema, prosedur atau metode.
b) Pengertian Politik
Politik berasal dari kata “ polis” (negara kota), yang kemudian berkembang menjadi kata dan pengertian dalam barbagai bahasa. Aristoteles dalam Politics mengatakan bahwa “pengamatan pertama – tama menunjukan kepada kita bahwa setiap polis atau negara tidak lain adalah semacam asosiasi.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
c) Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara). Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
2. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif atau bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas hak–hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau pemerintahan.
Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :
Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki parlementer)
Pemerintahan Republik : berasal dari bahasa latin, RES yang artinya pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak.
3. Pengertian Negara Demokrasi
Negara demokrasi adalah negara yang menganut bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
4. Profil Negara Uruguay
Informasi secara umum mengenai Uruguay sebagai berikut :
Nama Negara : Republica Oriental del Uruguay
Ibu Kota : Montevideo
Luas Wilayah : 176.220 sq km
Penduduk : 3,386,575 sq km
Bentuk Negara : Republik
Mata uang : Peso Uruguay ($U) (UYU)
Kepala Negara/Pemerintahan:
Presiden Tabaré Vázquez
Wakil Presiden Raúl Sendic
Keadaan Ekonomi:
Mata Uang : Peso
GDP : US $ 10,31 milyar (tahun 2003)
Pertumbuhan Ekonomi : 2,5% (2003)
Income Percapita : US $ 3050,- (tahun 2003).
Komoditi Ekspor : Kulit samak tanpa bulu, daging lembu beku, beras dan malti
Komoditi Impor : Gas oil, gandum dan mesin, mate, pupuk, gula, tebu atau bit dalam bentuk padat, mobil bermotor angkutan orang, obat dalam
bentuk kemasan dan olahan makanan.
Uruguay adalah negara Demokrasi Republik. Sama halnya dengan Indonesia, wapres dipilih secara bersamaan dengan presiden dengan suara terbanyak untuk masa 5 tahun. Badan legislatifnya menganut sistim bikameral (senator dan majelis rendah). Para anggotanya dipilih dengan suara terbanya untuk masa 5 tahun. Uruguay memiliki MPR. Sistim Yudikatif Uruguay juga memiliki tingkatan dan Mahkama Agung adalah badan
peradilan yang paling tinggi.
Grande do Sul, Brasil . Di barat terletak Sungai Uruguay dan ke barat daya terletak muara Rio de la Plata dengan Argentina, dan di bagian selatan adalah Samudera Atlantik . Uruguay, dengan luas sekitar 176.000 kilometer persegi (68.000 sq mi), adalah bangsa kedua terkecil di Amerika Selatan di daerah setelah Suriname.Colonia del Sacramento, salah satu pemukiman tertua Eropa di Uruguay , didirikan oleh Portugis pada tahun 1680.
Montevideo didirikan oleh orang Spanyol di awal abad 18 sebagai benteng militer. Uruguay meraih kemerdekaan pada 1811 setelah perjuangan tiga arah antara klaim dari Spanyol, Argentina dan Brasil. Ini adalah demokrasi konstitusional, presiden memenuhi peran kedua kepala negara dan kepala pemerintahan. Uruguay merupakan salah satu negara yang paling ekonomis Amerika Selatan, dengan PDB per kapita yang tinggi dan kualitas tertinggi ke-52 indeks kehidupan di dunia pada 2010, dan paling tinggi dalam kualitas hidup / pembangunan manusia di Amerika Latin. Menurut Transparency International, Uruguay dinilai sebagai negara yang kedua terendah korupsinya setelah Chile di Amerika Latin, meskipun Uruguay jauh lebih baik dari Chile pada jajak pendapat domestik persepsi korupsi.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Demokrasi
dikatakan dan diperbuat oleh rezim-rezim tersebut sering berbeda secara substansial. Demokrasi kelihatannya melegitimasi kehidupan politik modern, tapi pada kenyataannya tidak selalu demikian. Dari zaman Yunani kuno hingga sekarang mayoritas teoritikus bidang politik banyak melontarkan kritik terhadap teori dan praktik demokrasi. Kedua, saat ini banyak negara yang menganut paham demokrasi, sejarah lembaga politiknya mengungkap adanya kerapuhan dan kerawanan tatanan demokrasi. Sejarah Eropa pada abad ke-20 menggambarkan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang sangat sulit untuk diwjudkan, demokrasi tela berkembang melalui perlawanan yang intensif, dan juga sring dikorbankan dalam perlawanan serupa.
Demokrasi merupakan asas dan sistem yang paing baik dalam sistem politik dan ketatanegaraan kiranya tidak dapat dibantah. Sebuah laporan studi dari UNESCO pada awal 1950-an menyebutakan bahwa idak ada satupun tanggapan yang menolak demorasi sebagai landasan dan sistem yang paling etpat dan ideal bagi semua organisasi politik dan organisasi modern.
Pada permulaan pertumbuhan demokrasi telah mencakup beberapa asas dan nilai yang diwariskan kepadanya dari masa lampau, yaotu gagasan mengenai demokrasi dari kebudayaan Yunani kuno dan gagasan mengenai kebebasan beragama yang dihasilkan oleh perang-perang agama yang menyusulnya. Sistem demokrasi yang terdapat di Yunani kuno abad ke-6 samapi aba ke-3 SM merupakan demokrasi langsug, yaitu dimana hak untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas.
membuka jalan untuk meluaskan gagasan ini dibidang politik, yang menimbulkan gagasan bahwa manusia memiliki hak-hak politik yang tidak boleh diselewengkan oleh raja.
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Setiap prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi terakomodasi dalam suatu konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi.” Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah:
1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11. Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
C. Asas Pokok Demokrasi
1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jurdil; dan
2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.
D. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokratis
Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut.
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
E. Sistem Politik Uruguay
terkecil di Amerika Selatan di daerah setelah Suriname.Colonia del Sacramento, salah satu pemukiman tertua Eropa di Uruguay , didirikan oleh Portugis pada tahun 1680.
Montevideo didirikan oleh orang Spanyol di awal abad 18 sebagai benteng militer. Uruguay meraih kemerdekaan pada 1811 setelah perjuangan tiga arah antara klaim dari Spanyol, Argentina dan Brasil. Ini adalah demokrasi konstitusional, presiden memenuhi peran kedua kepala negara dan kepala pemerintahan. Uruguay merupakan salah satu negara yang paling ekonomis Amerika Selatan, dengan PDB per kapita yang tinggi dan kualitas tertinggi ke-52 indeks kehidupan di dunia pada 2010, dan paling tinggi dalam kualitas hidup / pembangunan manusia di Amerika Latin. Menurut Transparency International, Uruguay dinilai sebagai negara yang kedua terendah korupsinya setelah Chile di Amerika Latin, meskipun Uruguay jauh lebih baik dari Chile pada jajak pendapat domestik persepsi korupsi.
EKSEKUTIF
Uruguay merupakan negara republik dimana lembaga eksekutifnya dikepalai oleh predisen, dan disebut juga dengan sistem presidensil dimana persiden tidak hanya sebagai kepala negara tetapi juga menjadi kepala pemerintahan. Persiden juga dibantu oleh kabinet presidensial dimana menteri ditunjuk Presiden dengan persetujuan parlemen. Konstitusi uruguay 1967 membentuk suatu peran presiden yang sangat kuat , yaitu sebagai subjek dalam menjaga keseimbangan antara legislatif dan yudikatif. Dalam susunan kabinetnya uruguay terdiri dari 30 perdana mentri dimana dikepalai oleh presiden dalah departemen kementriannya. Presiden uruguay adalah Jose Mujica dengan wakil presiden Danilo Astori. Fungsi eksekutif sangat inti dalam menjalankan pemerintahan. Dalam pembuatan undang-undang eksekutif juga harus bekerjasama dengan legislatif.
LEGISLATIF
Senat dalam kedudukannya memiliki 30 kursi dan dipilih melalui pemilu dengan masa jabatan 5 tahun, sedangkan majelis representatif memiliki 99 kursi dan juga dipilih melalui pemilu dengan masa jabatan 5 tahun. Negara yang memakai sistem bikameral biasanya terdorong oleh pertimbangan bahwa satu mejelis dapat mengimbangai dan membatasi kekuasaan terhadap lembaga lain. Dikhawatirkan bahwa sistem satu majelis mudah menyalahgunakan kekuasaan dan terpengaruh situasi politik. Bagaimanapun juga majelis tambahan (dewan senat) memiliki wewenang yang kurang dari lembaga yang mewakili rakyat (Dewan Perwakilan/representatif).
YUDIKATIF / PERADILAN
Lembaga peradilan di Uruguay sendiri pada dasarnya memiliki sistem hukum sipil Spanyo dan menerima ketentuan yurisdiksi Mahkamah Internasional. Dalam sistem peradilan Uruguay dimana peradilan paling tinggi dipegang oleh Mahkamah Agung, dimana keputusannya bersifat mutlak dan menjadi putusan akhir di dalam suatu masalah hukum. Dibawahnya adalah pengadilan tinggi atau disebut juga pengadilan banding, dan pegadilan terendah yaitu suatu pengadilan umum negri yang ditempatkan di tiap kota. Selain itu juga terdapat peradilan elektoral dan administrativ yang menangani masalah administrasi dan ketatanegaraan, dan peradilan militer. Dalam pelaksanaan suatu kebijakan politik Mahkamah Agung sangat diperlukan dalam pengkajian undang-undang yang akan dirumuskan.
PARTAI POLITIK DAN KELOMPOK KEPENTINGAN
Sistem partai di Uruguay menganut sistem multi partai, yaitu sistem dimana membolehkan adanya banyak partai. Namun di Uruguay sendiri terdapat 2 buah partai besar yang memiliki kedudukan yang kuat. Keduduakan kuat kedua partai besar ini bukan lahir begitu saja, melainkan kedua parti ini mewarnai perkembangan Uruguay secara historis. Kedua partai tersebut adalah Partai Colorado dan Nasional Partai. Namun kedewasaan berpolitik masyarakt Uruguay semakin hari semakin meningkat sehingga muncullah dua buah partai yang cukup kuat dan cukup mampu bersaing dengan kedua partai tersebut, yaitu Partai Independen dan satu lagi adalah Broad Front.
Uruguay (Partido Comunista del Uruguay),Party of the Communes (Partido de los Comunes), Socialist Party of Uruguay (Partido Socialista del Uruguay), Artiguista Fall (Vertiente Artiguista), Progressive Alliance (Alianza Progresista), New Space (Nuevo Espacio). Sedangkan partai kecil atau partai minoritas adalah Civic Union,Intransigent Party, Liberal Party, Partido del Sol (Green), People's Assembly (Asamblea Popular),March 26 Movement (Movimiento 26 de Marzo), Leftist Current (Corriente de Izquierda), Unitary Anti-Imperialist Commissions, Oriental Revolutionary Movement, Workers' Party, Pirate Party of Uruguay.
Partai-partai tersebut nantinya akan meramaikan pemilu di Uruguay. Pada bagian ini partai politik dan kelompok kepentingan dibahas dalam satu bagian karena pda dasarnya di Uruguay kelompok kepentingan tidak jauh berbeda dengan partai politik. Hal ini dikarenakan banyaknya kelompok-kelompok kepentingan yang kemudian bersatu dan mengikuti ajang politik di panggung pemilihan umum. Kelompok kepentingan yang tadinya berbeda-beda tujuan dan pandangan, kemudian menyatukan ideologi merekan kedalam sebuah partai seperti Broad Front, dan ada juga kelompok kepentingan yang sebelumnya tidak bercorak partai politik bertransformasi menjadi partai politik meskipun tergolong partai kecil.
BIROKRASI
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang sistem politik demokrasi dapat diambil sebuah kesimpulan, Sistem politik merupakan sebuah rangkaian kegiatan atau proses di dalam sebuah masyarakat politik dalam mempengaruhi dan menentukan siapa,kapan, danbagaimana. Ada hubungan erat antara ilmu politik dan pemerintahan . Ilmu pemerintahan lebih menekankan pada fungsi output dari sistem politik, sedangkan sistem politik menitik beratkan pada fungsi input. Jadi, sistem politik adalah kesatuan suatu struktur politik dan fungsi, selain itu kami juga menyimpulkan bahwa:
1. Pemikiran yang jernih tentang sistem politik terutama sistem politik demokrasi disuatu negara dan menanggapi aspirasi yang disuarakan rakyat.
2. Demokrasi merupakan sistem dimana rakyat turut serta dalam politik dengan memiliki hal politik masing-masing sesuai dengan HAM di negara tersebut.
B. SARAN
Mungkin dari kesimpulan diatas dapat dipetik salah satu yang paling penting adalah perlunya manusia agar mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang tertentu seperti bidang kewarganegaraan yang harus berpikir profesional. Dan untuk itu, kami selaku penulis makalah ini menghimbau untuk memperhatikan betul dan paham mengenai sistem politik yang terdapat disuatu negara, sehingga terciptalah negara yang aman dan damai sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
(Dr. Nikmatul Huda, SH., M.Hum.T.2012, Ilmu Negara,Jakarta:Rajawali Pers)
( http://aditnanda.wordpress.com/2012/03/20/konsep-demokrasi-bentuk-demokrasi-dalam-sistem-pemerintahan-negara/ )
( http://estuputri.wordpress.com/2010/05/26/pengertian-sistem-politik/)
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi http://mantrikarno.wordpress.com/2008/11/22/model-model-demokrasi/
http://aditnanda.wordpress.com/2012/03/20/konsep-demokrasi-bentuk-demokrasi-dalam-sistem-pemerintahan-negara/
http://husainnur.wordpress.com/2011/04/04/nilai-nilai-demokrasi/
http://estuputri.wordpress.com/2010/05/26/pengertian-sistem-politik/
http://tommysyatriadi.blogspot.com/2013/05/suprastruktur-dan-infrastruktur-politik.html