• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI 2010 DAN 2009

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

I. Neraca 1

II. Laporan Laba/Rugi 2

III. Laporan Perubahan Ekuitas 3

IV. Laporan Arus Kas 4

(3)
(4)

PT. CENTRSI MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 AKTIVA

Catatan 2010 2009

AKTIVA LANCAR

Kas dan bank 3 2.227.925.653 1.648.385.923

Piutang pengemudi - bersih 2,4 6.830.276.724 13.033.940.917 Persediaan suku cadang 2 964.715.336 1.211.835.212 Biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar

lainnnya 2 76570887 227.260.840

Jumlah Aktiva Lancar 10.099.488.600 16.121.422.892

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2,7 3.397.356.458 3.397.356.458

Aktiva tetap - bersih 2,5,7,13 40.949.073.188 50.821.469.159 Piutang pihak ketiga - bersih 2,6 8.079.009.684 8.079.009.684 Goodwill - bersih 2,8 1.398.454.145 1.639.458.438 Aktiva pajak tangguhan - bersih 2,12 2.916.624.991 1.419.522.215 Aktiva tidak lancar lainnya 2,9 1.296.134.109 3.312.171.909 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 58.036.652.575 68.668.987.863

JUMLAH AKTIVA 68.136.141.175 84.790.410.755

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

(5)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan 2010 2009

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek 10 - 72.418.176 Hutang

Usaha - pihak ketiga 11 1.841.043.350 2.283.531.760

Lain-lain 1.679.622.000 1.763.058.970

Tabungan pengemudi 1.042.026.860 1.560.620.862

Hutang pajak 2,12 1.293.460.632 3.358.373.547

Biaya masih harus dibayar

-Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bank 5,13 20.370.698.257 20.370.698.257

Sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen 2,13 1.193.137.824 2.802.596.122

Jumlah Kewajiban Lancar 27.419.988.923 32.211.297.694

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban pajak tangguhan 2,12 7.006.093.042 7.478.862.915 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bank 5,13 -

Sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen 2,13 48.191.116 450.347.223 Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja 2 3.561.079.217 3.574.322.000 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 10.615.363.375 11503532138 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2,14 4.711.878.095 7.332.774.472

EKUITAS

Modal saham-nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar -150.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor

54.000.000 saham 15 54.000.000.000 54.000.000.000 Tambahan modal disetor - agio saham 29.000.000.000 29.000.000.000

Defisit (57.611.089.218) (49.257.193.548)

Ekuitas - bersih 25.388.910.782 33.742.806.452

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 68.136.141.175 84.790.410.755 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

(6)

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

Catatan 2010 2009

PENGHASILAN SETORAN 2,16,20 9.301.673.000 9.755.515.000

BEBAN LANGSUNG

Penyusutan 2,5 1.841.525.388 2.013.184.227

Pemeliharaan kendaraan usaha 17 1.565.663.290 2.255.344.595

Izin dan pendaftaran 340.122.223 582.912.335

Jumlah Beban Langsung 3.747.310.901 4.851.441.157

LABA KOTOR 5.554.362.099 4.904.073.843

BEBAN USAHA 2,5,18 6.215.112.468 8.106.179.131

LABA USAHA -660.750.369 -3.202.105.288

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Beban keuangan 19 -53.093.245 -402.213.613

Lain-lain - bersih -234.077.494 555.590.258

Beban Lain-lain - bersih -287.170.739 153.376.645

RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN -947.921.108 -3.048.728.643

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Tahun berjalan 2,12 - -

Tangguhan 118.171.131 80.132.236

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - bersih 118.171.131 80.132.236

RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI

BERSIH ANAK PERUSAHAAN -829.749.977 -2.968.596.407

HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2,14 321.806.885 298.008.614

RUGI BERSIH -507.943.092 -2.670.587.793

RUGI BERSIH PER SAHAM 2 -9 -49

Lihat catatan atas laporan k euangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan k euangan k onsolidasi

(7)

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

Modal Ditempatkan Tambahan Modal Ekuitas

dan Disetor- Bersih

Disetor Penuh Agio Saham Saldo Laba

Saldo 1 Januari 2009 54.000.000.000 29.000.000.000 -46.586.605.256 36.413.394.744 Laba bersih (Disajikan kembali) - - -2.670.588.293 -2.670.588.293 Saldo 30 Juni 2009 54.000.000.000 29.000.000.000 -49.257.193.549 33.742.806.451 Saldo 1 Januari 2010 54.000.000.000 29.000.000.000 -57.103.146.126 25.896.853.874

Laba bersih - - 0 0

Saldo 30 Juni 2010 54.000.000.000 29.000.000.000 -57.103.146.126 25.896.853.874

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan

(8)

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

2010 2009

Penerimaan penghasilan setoran 8.736.648.500 9.187.268.620 Pembayaran untuk pemasok (1.499.087.397) (1.805.238.542) Pembayaran gaji, kesejahteraan karyawan

dan beban usaha lainnya (6.577.045.001) (8.128.818.215) Kas Diperoleh dari Operasi 660.516.102 (746.788.137) Pembayaran beban bunga (53.093.245) (402.213.613) Pembayaran pajak (91.610.360) (225.975.975) Penerimaan/(pembayaran) dari aktivitas operasi lainnya (613.575.348) 899.322.750 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (97.762.851) (475.654.975)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap - 71.475.000 Penerimaan dari pihak ketiga 1.000.000.000 1.700.000.000 Pembelian aktiva tetap (10.801.000) (217.125.500) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 989.199.000 1.554.349.500 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran kewajiban Sewa Guna Usaha (421.887.325) (994.124.943) Pembayaran hutang bank - (282.728.503) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (421.887.325) (1.276.853.446) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN SETARA KAS 469.548.824 (198.158.921) KAS SETARA KAS AWAL PERIODE 2010 & 2009 1.758.376.829 1.846.544.844 KAS SETARA KAS AKHIR PERIODE 2.227.925.653 1.648.385.923

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan

(9)

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Centris Multipersada Pratama Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Muchlis Munir SH No. 61 tanggal 25 Juli 1989. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar induk perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH. No. 32 tanggal 26 Juni 1998 mengenai (a) perubahan anggaran dasar untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split), dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha di bidang angkutan, perbengkelan, industri dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989.

Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha berlokasi di Jawa dan Sumatera.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal melalui Surat No. S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham”.

(10)

Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya (54.000.000 saham) pada Bursa Efek Jakarta.

Sesuai dengan Akta Notaris Buntario Tigris, SH. No 367 tertanggal 31 Mei 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 Juni 2010, adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

1. Mayjen TNI (Purn) Kem Kem Achmad Basar - Peresiden Komisaris 1. R. Arief Sukma - Presiden Direktur 2. Andri Tedjadharma - Komisaris 2. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 3. H. Moebin Kartodarmodjo - Komisarsis

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah Indonesia.

Prinsip-Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut Anak perusahaan ) sebagai berikut:

(11)

%Kepemilikan

Kedudukan 2010 2009

PT Adhicita Sarana Bekasi 100 100

PT Bogor Adi Pradana Bogor 70 70

PT Botabek Central Taksi Depok 97,5 97,5 PT Centris Bandung Rayalestari Bandung 100 100

PT Centris Metro Sarana Jakarta 100 100

PT Centris Nusantara Transportasi Padang 100 100 PT Centris Raya Taxi Transportasi Jogyakarta 75 75

PT Centris Wahana Taksi Jakarta 100 100

PT Citra Kendedes Pratama Sidoarjo - 75

PT Citra Dewa Rembulan Surabaya 75 75

PT Solo Central Taksi Solo - 90

PT Triyasa Megaperkasa Bandung 90 90

PT Vaya Interpersada (PT VIP) Jakarta 100 100 PT Varia Indoperkasa Pratama Medan 90 90 Pemilikan tidak langsung:

PT Ratax Armada (Anak Perusaahan PT VIP) Jakarta 72 72 PT Sarana Palapa Raya (Anak perusahaan

PT Adhicita Sarana)

Surabaya 80 80

PT Citrapratama Intibuana (Anak perusahaan PT Centris Bandung Rayalestari)

Bandung 100 100

Seluruh Anak perusahaan di atas bergerak dalam bidang angkutan umum berupa kendaraan taksi.

PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum beroperasi secara komersial sampai dengan tanggal 30 Juni 2010.

Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi.

Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan dibukukan sebagai “Goodwill” dan disajikan pada bagian “Aktiva Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun.

Pada tanggal 08 April 2009, Perusahaan menjual selruruh kepemilikan hak atas saham PT. Solo Central Taksi yang berlokasi di Solo kepada pihak minoritas Bp. Dedy Wuryandradi, dengan akta notaris Drajat Uripno, S.H., No. 07 tanggal 08 April 2009. Kepemilikan hak atas saham sebesar 90 % (Rp 900.000.000) dijual dengan harga Rp. 2.050.000.000,-.

(12)

Dan pada tanggal 18 Agustus 2009, perusahaan menjual seleuruh kepemilikan hak atas saham PT. Citra Kendedes Pratama yang berlokasi di Sidoardjo kepada pihak minoritas Bp. Rudy Haryanto, dengan akta notaris Nurul Rahadianti, S.H., No 14 tanggal 18 Agustus 2009. Kepemilikan hak atas saham sebesar 75 % ( Rp 192.000.000 ) dijual dengan harga Rp 1.857.962.000,- ( Rp 1.457.962.000 pengalihan hutang dari PT. Bank Central Asia Finance dan Rp 400.000.000 transfer ke perusahaan ).

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai ”Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan.

Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada.

Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa, seperti didefinisikan dalam SAK No. 7, ”Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.”

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi.

(13)

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Persediaan Suku Cadang

Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan.

Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca.

Aktiva Tetap

Aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan kantor 20 Bangunan pool 10 Kendaraan usaha 5 Kendaraan inventaris 4 Peralatan kantor 4 Peralatan bengkel 4 Peralatan telekomunikasi 4

Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang berkisar antara Rp25.000.000 sampai dengan Rp70.000.000 sesuai tahun perolehan kendaraan untuk kendaraan usaha yang baru, dan Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp7.500.000 untuk kendaraan usaha bekas dan Rp20.000.000 untuk kendaraan usaha

(14)

khusus. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha setelah beroperasi selama 5 tahun.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan.

Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi direklasifikasi menjadi ” Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai realisasi bersih.

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang ”Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK No. 48 ”Penurunan Nilai Aktiva”, nilai tercatat aktiva ditinjau ulang terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aktiva saat terjadi perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.

Jika tidak, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa-menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dicatat sebagai bagian dari ”Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai residu (harga opsi) yang akan dibayar pada akhir masa periode sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva sewa guna usaha sebagaimana taksiran masa manfaat aktiva tetap

(15)

yang dimiliki secara langsung (Catatan 2 ”Aktiva Tetap”). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa manfaat aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus.

Beban Ditangguhkan

Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Pengakuan Penghasilan dan Beban

Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan berdasarkan jumlah setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Imbalan Kerja

Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”).

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

(16)

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu tarif pajak (peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.

Penyesuaian terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan.

Laba (Rugi) Bersih per Saham

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

Informasi Segmen

Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan menurut wilayah operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi

Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.

(17)

3. KAS DAN BANK 30-06- 2010 30-06-2009 (Rp) (Rp) Kas 711.121.384 737.621.890 Bank-Rekening Koran Bank Permata 6.038.017 6.038.017

Bank Central Asia 721.141.470 220.373.003

BII 633.692 1.752.909

Bank Mandiri 164.012.040 133.529.884

Bank Rakyat Indonesia 389.950.314 224.926.400

Bank CIMB Niaga 43.280.710 58.429.533

Bank OCBC NISP 191.748.026 265.714.287

Sub-jumlah 1.516.804.269 910.764.033

Jumlah 2.227.925.653 1.648.385.923

Perusahaan tidak mempunyai tabungan dalam bentuk deposito sehingga tingkat suku bunganya senilai bunga tabungan rekening bank biasa.

4. PIUTANG PENGEMUDI

Akun ini merupakan piutang tanpa bunga kepada pengemudi taksi yang terutama timbul karena kurang setor dari ketentuan yang berlaku dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan insentif, sehingga piutang tersebut tidak dibatasi oleh umur piutang. Sampai dengan Juni 2010, Perusahaan belum melakukan menghapuskan piutang pengemudi pada laporan laba rugi konsolidasi juni tahun 2010.

5. AKTIVA TETAP

Perubahan aktiva tetap pada tahun 2010 (sampai dengan Juni) dan 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2010 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklas Reklas Harga perolehan: Tanah 699.610.750 - - 699.610.750 Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764 Bangunan pool 6.499.131.734 - - 6.499.131.734 Kendaraan usaha 115.970.493.532 - - 115.970.493.532 Kendaraan inventaris 1.857.192.902 - - 1.857.192.902 Peralatan bengkel 402.925.776 - - 402.925.776 Peralatan telekomunikasi 143.133.011 8.326.000 - 151.459.011 Peralatan kantor 2.216.334.417 2.475.000 - 2.218.809.417 Sub-jumlah 131.555.889.886 10.801.000 - 131566690886

(18)

Aktiva sewa guna usaha

Kendaraan usaha 17.630.824.754 - - 17.630.824.754 Kendaraan inventaris 154.900.000 - - 154.900.000 Sub-jumlah 17.785.724.754 - - 17.785.724.754

Jumlah harga perolehan 149.341.614.640 10.801.000 - 149.352.415.640 Akumulasi penyusutan: Bangunan kantor 2.770.049.984 172.217.890 - 2.942.267.874 Bangunan pool 5.606.357.952 62.347.488 - 5.668.705.440 Kendaraan usaha 87.487.745.236 1.780.092.054 - 89.267.837.290 Kendaraan inventaris 1.816.104.555 - - 1.816.104.555 Peralatan bengkel 402.925.734 - - 402.925.734 Peralatan telekomunikasi 137.960.125 - - 137.960.125 Peralatan kantor 2.145.855.789 14.805.943 - 2.160.661.732 Sub-jumlah 100.366.999.375 2.029.463.375 - 102.396.462.750 Aktiva sewa guna usaha

Kendaraan usaha 5.861.532.404 61.433.334 - 5.922.965.738 Kendaraan inventaris 64.551.264 19.362.700 - 83.913.964 Sub-jumlah 5.926.083.668 80.796.034 - 6.006.879.702

Jumlah akumulasi penyusutan 106.293.083.043 2.110.259.409 - 108.403.342.452

Jumlah nilai buku 43.048.531.597 40.949.073.188

Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir

30 Juni 2009 Reklas Reklas

Harga perolehan: Tanah 699.610.750 - - 699.610.750 Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764 Bangunan pool 6.499.131.734 - - 6.499.131.734 Kendaraan usaha 139.589.042.647 - 8.405.007.371 131.184.035.276 Kendaraan inventaris 2.511.169.902 - 229.712.000 2.281.457.902 Peralatan bengkel 419.966.776 - 15.367.000 404.599.776 Peralatan telekomunikasi 180.328.011 - 25.170.000 155.158.011 Peralatan kantor 2.360.067.612 12.625.500 98.588.450 2.274.104.662 Sub-jumlah 156.026.385.196 12.625.500 8.773.844.821 147.265.165.875 Aktiva sewa guna usaha

Kendaraan usaha 20.711.705.404 204.500.000 3.345.880.650 17.570.324.754 Kendaraan inventaris 93.825.000 - - 93.825.000 Sub-jumlah 20.865.530.404 204.500.000 3.345.880.650 17.664.149.754

Jumlah harga perolehan 176.891.915.600 217.125.500 12.119.725.471 164.989.315.629 Akumulasi penyusutan: Bangunan kantor 2.581.696.596 94.176.696 - 2.675.873.292 Bangunan pool 5.325.580.582 140.388.684 - 5.465.969.266 Kendaraan usaha 100.085.344.030 1.803.330.140 6.295.424.357 95.593.249.813 Kendaraan inventaris 2.440.906.555 - 106.712.000 2.440.906.555 Peralatan bengkel 396.276.195 23.548.459 15.224.920 419.824.654 Peralatan telekomunikasi 172.007.202 610.881 23.315.833 172.618.083 Peralatan kantor 2.238.914.281 30.734.175 95.261.866 2.269.648.456 Sub-jumlah 113.240.725.441 2.092.789.035 6.535.938.976 108.797.575.500

(19)

Aktiva sewa guna usaha

Kendaraan usaha 6.289.801.882 185.800.002 1.153.746.761 5.321.855.123 Kendaraan inventaris 48.415.847 - - 48.415.847 Sub-jumlah 6.338.217.729 185.800.002 1.153.746.761 5.370.270.970

Jumlah akumulasi penyusutan 119.578.943.170 2.278.589.037 7.689.685.737 114.167.846.470

Jumlah nilai buku 57.312.972.430 50.821.469.159

Tanah, bangunan dan kendaraan usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat catatan 10 dan 13).

Pada tanggal 30 Juni 2010 Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki hak atas tanah sekitar 1,7 hektar dengan sertifikat Hak Milik dan Hak Guna Bangunan sekitar 1,5 hektar dengan sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai 29 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir.

Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

Beban langsung 1.841.525.388 2.013.184.227

Beban usaha (lihat catatan 18) 268.734.021 265.404.810

Jumlah 2.110.259.409 2.278.589.037

6. PIUTANG PIHAK KETIGA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

PT Citrakharisma Primajaya (CKP) 7.678.746.416 7.678.746.416 PT Agung Citra Wibawa 2.454.998.385 2.454.998.385

Jumlah 10.133.744.801 10.133.744.801

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (2.054.735.117) (2.054.735.117)

Bersih 8.079.009.684 8.079.009.684

Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari CKP dijamin

(20)

dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama Perusahaan.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berada di bawah pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai hubungan Istimewa

Rincian akun pada tahun 2010 dan 2009 ini adalah sebagai berikut :

PT Citra Niaga Usaha Perdana (CNUP) 3.397.356.458 3.397.356.458 ____________ Jumlah 3.397.356.458 3.397.356.458

_________________

Piutang tersebut di atas terutama timbul dari pinjaman antar perusahaan, tidak ditentukan jadwal pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga.

Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah pengurus yang sama.

b. Asuransi

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap tertentu terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya pada PT Asuransi Umum Centris, pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama dengan Perusahaan – PT Centris Mekarlestari (Catatan 5).

(21)

c. Uang Muka Perolehan Tanah

Perusahaan tidak mempunyai uang muka perolehan tanah di tahun 2010 sedangkan ditahun 2009 sebesar Rp2.000.000.000 kepada PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama

Perusahaan (Catatan 9).

8. GOODWILL – BERSIH

Saldo awal tahun 1.518.956.291

Dikurangi amortisasi tahun berjalan (120.502.146)

Saldo per 30 Juni 2010 1.398.454.145

9. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

Uang muka perolehan tanah - 2.000.000.000

Pinjaman kepada karyawan 537.953.531 558.497.424 Sewa dibayar di muka jangka panjang 199.462.665 142.500.000

Biaya izin operasi 19.033.644 44.977.072

Beban ditangguhkan ( renovasi gedung) 539.684.269 566.197.413

Jumlah 1.296.134.109 3.312.171.909

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK

Pada tanggal 6 Juli 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 275.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk yang akan digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman ini berjangka waktu satu tahun dengan tingkat suku bunga 16,5% per tahun 2009. Pada tanggal 30 Juni 2009 saldo pinjaman sebesar Rp 72.418.176,- dan pada tanggal 08 Desember 2009 perusahaan telah melunasi hutang tersebut.

Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah dengan sertifikat Hak Milik Nomor 03245/Jelupang, terletak dalam Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Serpong, Desa Jelupang seluas 280 m2.

(22)

11. HUTANG USAHA

Rincian akun pada tahun 2010 dan 2009 ini adalah sebagai berikut :

Hutang kepada Supplier 1.841.043.350 2.283.531.760 ____________ Jumlah 1.841.043.350 2.283.531.760

_________________

Hutang usaha tersebut timbul akibat transaksi pembelian suku cadang kendaraan taksi kepada supplier secara tidak tunai tanpa adanya jaminan yang diberikan yang diberikan dari perusahaan.

12. HUTANG PAJAK PENGHASILAN

Hutang pajak terdiri dari:

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 1.293.460.632 3.358.373.547

Jumlah 1.293.460.632 3.358.373.547

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

Rugi sebelum taksiran pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasi

(947.921.108) (3.736.143.113) Dikurangi:

Rugi Anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan

(444.524.081) (1.832.763.777) Amortisasi kelebihan aktiva bersih atas harga

perolehan penyertaan Anak perusahaan

120.502.146 120.502.146 Laba/Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran

pajak penghasilan

(23)

Beda waktu:

Penyusutan aktiva tetap 452.562.000 245.056.400 Beda tetap:

Gaji - 165.220.975

Pemeliharaan dan perbaikan - 365.781.309

Sumbangan dan representasi 143.889.900 64.997.800

Lain-lain 56.460.500 102.841.667

Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final (769.358) (1.372.500) Taksiran laba/rugi fiskal Perusahaan 272.248.161 (840.351.539) Akumulasi rugi fiskal awal tahun (997.764.026

)

(157.412.487 )

Akumulasi rugi fiskal (725.515.865) (997.764.026) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas penghasilan kena pajak sebelum beban pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

30-06-2010 30-06-2009

Beban pajak penghasilan tahun berjalan -

-Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan 118.171.131 80.132.236 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan – bersih 118.171.131 80.132.236

13. HUTANG JANGKA PANJANG a. Hutang Bank

Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari :

Perusahaan 30-06-2010 30-06-2009

Bank NISP 20.370.698.257 20.370.698.257

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

20.370.698.257 20.370.698.257

Bagian jangka panjang -

-PT Bank NISP Tbk

Pada tanggal 8 Juni 2005, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan pagu sampai dengan Rp36.000.000.000 dari PT Bank NISP Tbk dengan jangka waktu

(24)

sampai dengan Desember 2009 untuk membiayai peremajaan kendaraan usaha lama. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman yang masih terhutang adalah Rp 20.370.698.257. Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan :

a. Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh PT Adhicita Sarana (ACS), PT Bogor Adi Pradana (BAP), Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), PT Purirangga Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama, dan Andri Tedjadharma, komisaris.

b. Jaminan fidusia atas kendaraan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan, ACS, BAP, PT Ratax Armada (Ratax), PT Citra Dewa Rembulan (CDR) dan PT Centris Wahana Taxi (CWT). Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), termasuk asuransi dan/atau penerimaan dari penggantian asuransi untuk kendaraan usaha yang bersangkutan.

c. Jaminan perusahaan ACS, Ratax, BAP, CDR dan CWT.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan terkait diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu, seperti memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur sehubungan dengan, antara lain, merger, akuisisi, penjualan atau pengalihan aktiva, investasi saham; pembayaran hutang di luar transaksi normal usaha; pengumuman dan pembagian dividen; penjaminan aktiva yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang; perubahan anggaran dasar, struktur kepemilikan dan susunan dewan komisaris dan direksi; penjualan aktiva tetap melebihi 50% dari jumlah ekuitas; dan pemberian jaminan. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan “Leverage Ratio” tidak melebihi 1,5. Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas

pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :

Tahun 30-06-2010 30-06-2009

2009 - 20.370.698.257

2010 20.370.698.257

-Jumlah 20.370.698.257 20.370.698.257

b. Hutang Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen

Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo kewajiban sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :

(25)

30-06-2010 30-06-2009

PT ORIX Indonesia Finance - 871.524.179

PT Central Sari Finance /BCA Finance - 1.221.965.240 PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 89.497.780 7.622.766

Tunas Finance 1.151.831.160 1.151.831.160

Jumlah 1.241.328.940 3.252.943.345

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam

Satu tahun 1.193.137.824 2.802.596.122

Bagian Jangka Panjang 48.191.116 450.347.223

Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Tahun 30-06-2010 30-06-2009 2009 - 2.822.371.345 2010 1.172.484.492 430.572.000 2011 41.306.664 -2012 27.537.784 -Jumlah 1.241.328.940 3.252.943.345

14. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan.

Rincian hak minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut :

30 Juni 2010 (Rp)

Persentase Pemilikan

Hak Pemegang Saham Minoritas

Hak Pemegang Saham Minoritas atas Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi)

Bersih PT Ratax Armada, Anak

Perusaha-an PT Vaya Interpersada

28,0 4.710.686.379 (143.791.067) PT Bogor Adi Pradana 30,0 1.191.716 (23.080.394)

(26)

PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 -

-PT Botabek Central Taksi 2,5 - (24.066.013)

PT Citra Dewa Rembulan 25,0 -

-PT Citra Kendedes Pratama 25,0 -

-PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 - (79.160.613)

PT Triyasa Megaperkasa 10,0 - (16.568.798)

PT Sarana Palapa Raya, Anak perusahaan PT Adhicita Sarana

20,0 - (35.140.000) Jumlah 4.711.878.095 (321.806.885) 30 Juni 2009 (Rp) Persentase Pemilikan

Hak Pemegang Saham Minoritas

Hak Pemegang Saham Minoritas

atas Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi)

Bersih PT Ratax Armada, Anak

Perusaha-an PT Vaya Interpersada

28,0 6.806.267.525 (217.576.583) PT Bogor Adi Pradana 30,0 164.034.246 (130.749.376) PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 243.315.416 21.476.275

PT Botabek Central Taksi 2,5 20.014.349

-PT Citra Dewa Rembulan 25,0 (24.175.369) (24.175.369) PT Citra Kendedes Pratama 25,0 53.016.439 53.016.439

PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 18.593.068

-PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.798

-PT Sarana Palapa Raya, Anak perusahaan PT Adhicita Sarana

20,0 35.140.000

-Jumlah 7.332.774.472 (298.008.614)

15. MODAL SAHAM

Pemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut: Persentase

Pemegang saham Lembar saham Pemilikan Jumlah modal PT Centris Mekarlestari 34.000.000 62,96 34.000.000.000

Masyarakat 20.000.000 37,04 20.000.000.000

(27)

16. PENGHASILAN SETORAN

Merupakan penghasilan setoran taksi.

17. BEBAN PEMELIHARAAN KENDARAAN USAHA

Akun ini merupakan biaya yang terjadi dari pemakaian suku cadang dan beban bengkel lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan taksi.

18. BEBAN USAHA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

Gaji dan kesejahteraan 3.358.653.254 4.706.963.464 Penyusutan dan amortisasi 333.719.229 351.266.728

Perizinan 68.753.000 103.728.033

Sewa 488.237.200 855.445.535

Telepon, listrik dan air 214.002.441 243.448.832

Jasa tenaga ahli 174.950.000 290.141.200

Asuransi 49.723.720 84.276.222 Keperluan kantor 1.139.388.169 767.115.723 Pajak 33.107.955 78.773.560 Lain-lain 354.577.500 625.019.834 Jumlah 6.215.112.468 8.106.179.131 19. BEBAN KEUANGAN

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

30-06-2010 30-06-2009

(Rp) (Rp)

Bunga sewa guna usaha 41.166.713 382.042.613

Bunga bank 11.926.532 20.171.000

(28)

20. INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu menyediakan jasa transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :

Informasi Segmen Utama

Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva dan kegiatan usaha sebagai berikut :

30 Juni 2010 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi

PENGHASILAN 4.745.035.500 4.556.637.500 - - 9.301.673..000 HASIL Hasil Segmen (2.162.390.583) 1.501.640.214 - - (660.750.369) Amortisasi goodwill-bersih (120.502.146) - - - (120.502.146) Beban keuangan (48.693.245) (4.400.000) - - (53.093.245) Lain-lain (73.388.521) (40.186.827) - - (113.575.348) Beban pajak penghasilan 118.171.131 - - - 118.171.131 Hak minoritas atas

laba bersih 242.646.272 79.160.613 - - 321.806.885 Anak perusahaan LABA BERSIH (507.943.092) AKTIVA DAN KEWAJIBAN Segmen Aktiva 158.560.684.367 20.308.846.569 970.528.312 (116.018.997.209) 63.821.062.039 Goodwill – bersih 1.398.454.145 - - - 1.398.454.145 Aktiva pajak Tangguhan – bersih 2.492.491.493 280.911.007 - 143.222.491 2.916.624.991 Jumlah Aktiva 162.451.630.005 20.589.757.576 970.528.312 (115.875.774.718) 68.136.141.175 Segmen Kewajiban 68.452.862.881 22.601.877.830 178.922.350 (60.204.403.805) 31.029.259.256 Kewajiban pajak 2.191.727.560 291.900.135 - 4.522.465.347 7.006.093.042

(29)

tangguhan

Jumlah Kewajiban 70.644.590.441 22.893.777.965 178.922.350 55.681.938.458 38.035.352.298 Penyusutan dan

Amortisasi

1.769.529.558 405.715.059 - - 2.175.244.617

30 Juni 2009 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi

PENGHASILAN 5.318.980.500 4.436.534.500 - - 9.755.515.000 HASIL (3.533.967.798) 331.862.510 - - (3.202.105.288) Hasil segmen Amortisasi goodwill-bersih (120.502.146) - - - (120.502.146) Beban keuangan (305.975.613) (96.238.000) - - (402.213.613) Lain-lain 1.006.092.683 (88.516.003) - (241.484.275) 676.092.405 Beban pajak penghasilan 45.514.605 34.617.631 - - 80.132.236 Hak minoritas atas

laba bersih 348.325.959 (50.317.345) - - 298.008.614 Anak perusahaan LABA BERSIH (2.670.587.793) AKTIVA DAN KEWAJIBAN Segmen Aktiva 161.725.524.519 24.553.473.462 1.520.796.325 (106.068.364.204) 81.731.430.102 Goodwill – bersih 1.639.458.438 - - - 1.639.458.438 Aktiva pajak Tangguhan - bersih 973.311.865 302.987.859 - 143.222.491 1.419.522.215 Jumlah Aktiva 164.338.294.822 24.856.461.321 1.520.796.325 105.925.141.713 84.790.410.755 Segmen Kewajiban 49.595.048.437 26.103.543.642 789.826.093 (40.252.454.255) 36.235.966.917 Kewajiban pajak tangguhan 2.031.525.526 379.832.321 545.039.720 4.522.465.348 7.478.862.915 Jumlah Kewajiban 51.626.573.963 26.483.375.963 1.334.865.813 (35.729.988.907) 43.714.829.832 Penyusutan dan Amortisasi 1.521.861.652 842.589.303 - - 2.364.450.955

(30)

Informasi Segmen Sekunder

Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha berdasarkan tipe kendaraan usaha sebagai berikut :

2010 2009 Penghasilan : (Rp) (Rp) Taksi regular 35.347.500 78.317.000 Taksi wisata 9.266.325.500 9.677.198.000 Jumlah 9.301.673.000 9.755.515.000 Segmen Aktiva Taksi regular 120.000.000 2.011.875.703 Taksi wisata 40.329.073.188 45.773.861.849 Tidak dapat dialokasikan 143.562.842.705 142.929.814.916 184.011.915.893 190.715.552.468 Eliminasi (115.875.774.718) (105.925.141.713)

Jumlah 68.136.141.175 84.790.410.755

Referensi

Dokumen terkait

Approaches to Learning and Studying Inventory (ALSI) merupakan salah satu instrumen versi singkat yang digunakan untuk mengukur pendekatan belajar mahasiswa.. Penelitian ini

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis terkait pengaruh labeling siswa IPS terhadap perilaku menyimpang di SMA Negeri 1 Sekaran, penulis akan

Dan aku berkata malam itu, "Jika kita pernah memiliki kesempatan untuk membangun sebuah bangunan di Denver, saya berharap kita memiliki keberanian, imajinasi, keberuntungan

Agar Grand Jatra Hotel Pekanbru dapat beroperasi dengan efektif maka perlu adanya manajemen yang baik terutama yang terkait dengan pihak-pihak yang dtunjuk untuk

Berdasarkan pendapat tersebut maka yang dimaksud dengan metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah suatu metode yang diguna- kan untuk meneliti dan

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regersi linier berganda yang berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari kepemilikan

4.1. Paling tidak, semua aktivitas penangkapan ikan, pendaratan, dan pengolahan yang dilaksanakan oleh Nelayan yang Terdaftar untuk spesies-spesis yang masuk dalam cakupan