• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Jumat, 20 April 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Jumat, 20 April 2018"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 BI Tahan Lagi Bunga Acuan di 4,25%.

 Penjualan Semen Domestik Kuartal I Naik 6,6%.

 KINERJA KUARTAL I/2018: Laba Bersih Nusantara Infrastructure (META)  Kuartal I/2018, Laba Bersih PTBA Tumbuh 66,64%.

DAILY RESEARCH

Statistics Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

I

HSG pada perdagangan kemarin berhasil menguat terbatas teru-tama ditopang aksi beli atas saham tambang logam dan energi menyusul kenaikan harga komoditasnya. IHSG tutup di kisaran resisten harian di 6355,901 atau menguat 35,896 poin (0,57%). Lonjakan harga nikel, min-yak mentah dan timah telah men-dorong aksi beli atas saham emiten berbasis logam seperti Vale Indone-sia Tbk (INCO) yang kemarin har-ganya menguat 12% di Rp3800. Aksi beli secara keseluruhan turut dito-pang redahnya resiko pasar saham eksternal. Di pasar saham Asia, indeks saham The MSCI Asia Pa-cific kemarin menguat 0,5%. Dari domestik, sentimen rilis laba 1Q18 turut memicu aksi beli selektif pemo-dal.

Sementara Wall Street tadi malam terkoreksi setelah tiga hari perdagan-gan sebelumnya berturut-turut menguat. Tekanan terutama dipicu saham-saham berbasis teknologi. Indeks DJIA terkoreksi 83 poin (0,34%) di 24664,83 terutama dipicu koreksi saham Apple. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,57% dan 0,78% di 2693,13 dan 7238,05. Saham-saham teknologi terutama pembuat chip terkoreksi menyusul berita perusahaan pembuat chip terbesar di Asia, Taiwan Semi Conductor Manufacturing (TMSC) menyampaikan proyeksi laba yang mengecewakan di bawah konsensus pasar. Berita ini segera menekan saham-saham pembuat chip. Tekanan jual juga turut dipicu kekhawatiran kenai-kan inflasi yang memicu kenaikenai-kan yield obligasi hingga 2,9% setelah harga logam melonjak kemarin. Rilis laba 1Q8 sejumlah emiten seperti P&G dan Philip Morris juga di bawah konsensus pasar. Sedangkan harga komoditas tadi malam cenderung terkoreksi setelah hari sebelumnya menguat tajam. Harga minyak mentah tadi malam di AS terkoreksi 0,5% di USD68,15/barel. Harga nikel di LME terkoreski 1,44% di USD15072/MT setelah di Pasar Asia kemarin sempat melonjak ke level USD16000/MT.

Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Sejumlah saham berbasis komoditas logam yang harganya sudah naik tinggi rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung. Kemarin setelah pasar tutup, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan bunga acuannya di level 4,25% se-suai konsensus pasar. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 6330 hingga resisten di 6380 rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung. Sentimen pasar juga digerakkan sejumlah isu individual seperti rencana pembagian dividen

sejumlah emiten berkapitalisasi besar dan rilis kinerja 1Q18.     S1 6330  S2 6290  R1 6380  R2 6410    Index Last Chg % DJIA  24664.89  (83.18)  (0.34)  S&P 500  2693.13  (15.51)  (0.57)  FTSE 100  7328.92  11.58   0.16   CAC 40  5391.64  11.47   0.21   DAX  12567.42  (23.41)  (0.19)  NIKKEI 225  22191.18  32.98   0.15   HANGSENG  30708.44  424.19   1.40   STI  3598.73  40.91   1.15   SHENZHEN  1814.64  10.80   0.60   SHANGHAI  3117.38  25.98   0.84   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  68.15  (0.60)  (0.87)  CPO (RM/M.T)  2408.00  (1.00)  (0.04)  Gold (USD/T.oz)  1348.00  (4.40)  (0.33)  Nikel (USD/MT)  15072.00  (220.00)  (1.44)  Timah (USD/MT)  21525.00  75.00   0.35   Coal (USD/MT)  93.75  1.10   1.19   Exchange Rates Chg % USD/IDR  13734.00  (30.00)  (0.22)  EUR/USD  1.234  (0.00)  (0.27)  USD/JPY  107.47  0.05   0.05   SGD/IDR  10461.02  (40.24)  (0.38)  AUD/IDR  10604.02  (112.63)  (1.05)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  27.15  3729  (0.07)  (0.26)  Top Gainers IDR % Chg

CASA‐W  282  76.25%  122 

JKSY  600  50.00%  200 

HELI  252  34.76%  65 

ESTI  97  34.72%  25 

APIC‐W  420  34.62%  108 

Top Losers IDR % Chg

HELI‐W  710  45.07%  320 

AGRO‐W  476  36.13%  172 

ARTO  200  29.00%  58 

PNSE  1,220  24.59%  300 

TAXI  177  23.73%  42 

Top Value IDR % (miliar) BBRI  3,550  1.39%  348.930  TLKM  3,570  0.28%  300.110  BMRI  7,800  2.50%  297.640  ASII  7,100  2.74%  231.420  BBNI  8,650  5.98%  213.890 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  146  0.00%  408.562  IIKP  220  5.98%  358.444  RIMO  138  0.72%  323.947  TRAM  332  8.29%  292.147  TAXI  135  23.73%  283.261  IHSG 6,355.90 Change 35.89 Change (%) 0.57 Change (%/ytd) 0.00 Total Value (IDR triliun) 7.473 Total Volume (miliar saham) 9.475 Net Foreign Buy (IDR miliar) 212.894

(2)

 BI Tahan Lagi Bunga Acuan di 4,25%. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan. BI 7 Days Reverse Repo Rate  masih tetap di level 4,25% dan berlaku efektif pada 20 April 2018. Sementara itu, untuk suku bunga deposit facility juga tetap  di angka 3,5% dan suku bunga lending facility tetap 5%. (detik, 19/4/18) 

 Penjualan Semen Domestik Kuartal I Naik 6,6%. Sepanjang kuartal I 2018 penjualan semen di pasar domestik tercatat 15,7  juta ton atau tumbuh sekitar 6,6% year on year (yoy). Penopangnya adalah konsumsi semen bulan Maret yang mencapai 5,21  juta  ton  atau  naik  3,4%  (yoy).  Adapun  pertumbuhan  permintaan  semen  selama  Maret  terungkit  oleh  konsumsi  semen  di  Sumatra dan Kalimantan yang masing‐masing naik 9% dan 7%. Ekspor clinker dan semen naik sekitar 81% menjadi 700.000  ton  di  1Q18.  Stok  semen  di  dalam  negeri  masih  mengalami  kelebihan  pasokan  sekitar  37%  dari  kapasitas  terpasang  atau  sebanyak atau 38 juta ton. Penjualan semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di pasar domestik sepanjang kuartal I 2018  naik  1,14%  (yoy)  mencapai  6,19  juta  ton.  Kinerja  semen  domestik  itu  juga  di  bawah  pertumbuhan  semen  ekspor  yang  mencapai 44,87% (yoy) atau menjadi 597.889 ton semen. (Kontan, 19/4/18) 

 KINERJA  KUARTAL  I/2018:  Laba  Bersih  Nusantara  Infrastructure  (META) Tergerus  3,93%.  Laba  bersih  PT  Nusantara  Infrastructure  Tbk  tergerus  3,93%  secara  tahunan  pada  kuartal  I/2018.  Berdasarkan  laporan  keuangan  kuartal  I/2018  yang  dikutip  dari  laman  Bursa  Efek  Indonesia  (BEI),  Kamis  (19/4),  Nusantara  Infrastructure  mengantongi  pendapatan  Rp198,33  miliar  pada  periode  tersebut.  Jumlah  tersebut  naik  11,46%  dari  periode  yang  sama  tahun  lalu  Rp177,93  miliar.  (Bisnis  Indonesia, 19/4/18) 

 Kuartal  I/2018,  Laba  Bersih  PTBA  Tumbuh  66,64%. Emiten tambang PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan laba bersih  senilai  Rp1,45  triliun  pada  kuartal  I/2018,  tumbuh  66,64%  year‐on‐year  (yoy).  Dalam  publikasi  laporan  keuangan,  Kamis  (19/4/2018), pendapatan perseroan pada kuartal I/2018 mencapai Rp5,75 triliun. Nilai itu tumbuh 26,43% (yoy) dari kuartal  I/2017  sebesar  Rp4,55  triliun.  Jumlah  kas  perusahaan  per  akhir  periode  sebesar  Rp7,93  triliunn  naik  dari  sebelumnya  Rp4  triliun. (Bisnis Indonesia, 19/4/18) 

 BTN  Cetak  Laba  Rp684  Miliar  di  Akhir  Kuartal  I  2018. PT  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Tbk  sepanjang  kuartal  I‐2018  mencatatkan  pertumbuhan  kredit  sebesar  19,34%  atau  naik  dari  Rp169,68  triliun  di  kuartal  I  tahun  lalu  menjadi  Rp202,5  triliun. Pertumbuhan kredit BTN tersebut dinilai turut menunjang kenaikan aset perseroan sebesar 20,73% year on year dari  Rp214,31  triliun  pada  triwulan  I/2017  menjadi  Rp258,73  triliun  di  periode  yang  sama  tahun  berikutnya.  Selain  itu,  kinerja  penyaluran kredit tersebut pun menyumbang pendapatan bunga naik sebesar 15,71%. Di sisi lain, beban bunga tumbuh lebih  rendah di 15,32%. Hasilnya, pendapatan bunga bersih BBTN naik 16,2% (yoy). Lewat capaian tersebut, laba bersih Bank BTN  akhir kuartal I tercatat Rp684 miliar, naik 15,13% dari Rp594 miliar pada akhir Maret 2017. Hingga akhir tahun BTN mematok  pertumbuhan laba di kisaran 25%. (kontan, 19/4/18) 

 Indofarma  Bidik  Pendapatan  Bersih  Rp2,1  Triliun  pada  2018. Kerugian  tahun  lalu  tidak  menyebabkan  PT  Indofarma  Tbk  (INAF)  gentar  menghadapi  bisnis  pada  tahun  ini.  Perusahaan  pelat  merah  tersebut  optimis  bakal  mengakhiri  rapor  merah  pada  tahun  ini.  Perseroan  dapat  meraih  pendapatan  bersih  Rp2,1  triliun  pada  tahun  ini.  Selain  mematok  kenaikan  pendapatan,  INAF  juga  menargetkan  mengakhiri  kerugian  pada  tahun  ini.  Tahun  lalu  perseroan  rugi  hingga  Rp46  miliar,  namun tahun ini di targetkan bisa raih laba bersih kisaran Rp16 miliar.  (kontan, 19/4/18) 

  Mandom  Indonesia  Siap  Bagikan  Dividen  Rp82,44  Miliar.  PT  Mandom  Indonesia  Tbk  (TCID)  akan  membagikan  dividen  sebanyak  Rp82,44  miliar  atau  Rp410  per  saham.  TCID  mencatatkan  pertumbuhan  penjualan  domestik  tahun  2017  sebesar  10,1% dibanding tahun sebelumnya. Secara umum, Mandom Indonesia mengalami pertumbuhan penjualan 7,1% menjadi Rp  2,71  triliun  dari  tahun  sebelumnya  sebesar  Rp  2,53  triliun.  Sementara  laba  bersih  juga  tumbuh  sebesar  10,5%  (kontan,  19/4/18)  

 Volume  Penjualan  Bukit  Asam  Naik  15,90%  Selama  Kuartal  I.  PT  Bukit  Asam  Tbk  (PTBA)  mencatat  kenaikan  volume  penjualan  batubara  sebesar  15,90%  selama  kuartal  I‐2018.  Peningkatan  penjualan  ini  merupakan  bagian  dari  strategi  perusahaan untuk memanfaatkan pergerakan indeks harga batubara dunia yang relatif masih tinggi saat ini. Selain itu, PTBA  juga  melakukan  optimasi  penjualan  batubara  berkalori  menengah  dan  rendah.  Volume  penjualan  batubara  PTBA  pada  kuartal I‐2018 sebesar 6,29 juta ton, naik 15,90% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar  5,43  juta  ton.  Dari  total  volume  penjualan  6,29  juta  ton  tersebut,  sebanyak  2,9  juta  ton  dijual  kepada  Perusahaan  Listrik  Negara (PLN). Angka kisaran penjualannya sekitar 46,03% dari total volume penjualan. Sebagai catatan, PTBA membukukan  laba bersih kuartal I‐2018 sebesar Rp1,45 triliun. Bottom line ini tumbuh 66,64% bila dibandingkan dengan laba bersih pada  periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp870,83 miliar. (kontan, 19/4/18)  

 PT  Kimia  Farma  Bagi  Dividen  Rp98  Miliar.   Kimia  Farma  (Persero)  Tbk  (KAEF)  memutuskan  untuk  membagikan  dividen  sebesar  Rp98  miliar  atau  30%  dari  laba  bersih  perseroan  2017,  yakni  sebesar  Rp331,7  miliar.Pada  tahun  2017,  perseroan  berhasil  membukukan  total  aset  sebesar  Rp6,1  triliun,  meningkat  sebesar  32,16%  dari  tahun  2016  sebesar  Rp4,612  triliun.  Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp331,71 miliar, meningkat  22,13% dari tahun 2016 sebesar Rp271,598  miliar. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp6,13 triliun atau meningkat 5,44%  dari  2016  sebesar  Rp5,81  triliun.  Arus  kas  bersih  dari  aktivitas  pendanaan  tahun  2017  mencapai  Rp  1,15  triliun  atau  meningkat  145,31%  dari  2016  sebesar  Rp467,56  miliar  yang  digunakan  untuk  modal  kerja,  investasi  rutin,  dan  pengembangan usaha. (detik, 19/4/18) 

(3)

Stock Picks

ADRO 2130‐2220. Harga saham emiten batubara Adaro Energy Tbk (ADRO) kemarin berhasil rebound setelah bergerak  konsolidasi  di  area  downtrend.  Support  level  berhasil  bertahan  di  Rp2100  dan  saat  ini  bergeser  ke  Rp2130.  Kemarin  harganya tutup di Rp2180, menguat 3,8%. Pasar mengantisipasi rencana rilis laba 1Q18 perseroan dalam waktu dekat  yang diperkirakan akan tumbuh kuat menyusul tren positif harga batubara dunia. Saat ini penguatan akan menguji re‐ sisten sederhana di Rp2220. Harga batubara yang relatif tinggi di 1Q18 dibandingkan 1Q17 akan menopang pertumbu‐ han kinerjanya di 1Q18 secara tahunan. Rata‐rata harga coal di 1Q18 USD102,88/MT dibandingkan rata‐rata di 1Q17 di  USD82.05/MT atau naik 25,4%. Saat ini harga coal berada di USD92,65/MT (18/4). Dari sisi kinerja, tahun lalu penda‐ patan usaha bersih mencapai USD3,26 miliar tumbuh 29% dari tahun sebelumnya USD2,52 miliar. Pencapaian penda‐ patan usaha  tersebut  di  atas  perkiraan  sebelumnya  USD3,19  miliar.  Sedangkan  laba bersih 2017  lalu  tumbuh  44,43%  mencapai  USD483,30  juta  dibandingkan  2016  sebesar  USD334,62  juta.  Pencapaian  laba  bersih  2017  lalu  di  atas  perkiraan sebelumnya USD456,85 juta. EBITDA operasional naik 47% mencapai USD1,31 miliar dibandingkan 2016 sebe‐ sar USD893 juta. Marjin EBITDA mencapai 40,4% naik dari 2016 sebesar 35,4%. Marjin bersih 2017 naik menjadi 14,83%  dari  2016  13,26%.  Pertumbuhan  kinerja  2017  lalu  terutama  ditopang  kenaikan  harga  jual  rata‐rata  (ASP)  batubara  hingga  34%  (yoy).  Produksi  batubara  perseroan  2017  lalu  mencapai  51,79  juta  ton  sedangkan  penjualan  mencapai  51,82 juta ton. Realisasi volume produksi dan penjualan tersebut di bawah target perseroan di 52‐54 juta ton. Tahun  2016 lalu, volume produksi batubara perseroan mencapai 54,1 juta ton. Tahun ini perseroan menargetkan volume pro‐ duksi batubara di kisaran 54‐56 juta ton. Nisbah kupas konsolidasi 4,9x. Belanja modal dianggarakan tahun ini USD750  juta‐USD900 juta. Sedangkan EBITDA operasional ditargetkan tahun ini sekitar USD1,3 miliar‐USD1,5 miliar.  Tahun ini  dengan asumsi volume penjualan sekitar 54,6 juta ton dan harga jual rata‐rata batubara sekitar USD70/MT maka pen‐ dapatan bersih 2018 diproyeksikan mencapai USD3,82 miliar naik 17% dari 2017 di USD3,26 miliar. Sedangkan laba ber‐ sih  2018  diproyeksikan  mencapai  USD650  juta  naik  34,6%  dari  2017  sebesar  USD483  juta.  EPS  2018  diproyeksikan  USD0,0203.  Dengan  asumsi  rupiah  terhadap  dolar  AS  rata‐rata  Rp13700  maka  EPS  2018  diperkirakan  Rp278.  Kami  memperkirakan  harga  sahamnya  tahun  ini  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  10x  (E/18)  naik  dari  perkiraan  sebe‐ lumnya di 8,25x. Dengan PE 10x harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2780 dalam kondisi pasar dan harga komodi‐ tas batubara bergerak bullish. Dalam waktu dekat perseroan juga berpeluang membagikan dividen tunai sebesar 30%  laba bersih (setelah dipotong dividen interim). Ini mencerminkan dividen sebesar USD0.0045/saham. Awal Januari 2018  perseroan telah membagikan dividen interim sebesar USD0,00313/saham. Sisa dividen yang berpotensi dibagi sebesar  USD0,001403/saham atau dengan kurs rupiah/USD di Rp13700, dividen final dalam rupiah yang berpotensi dibagi sebe‐ sar Rp19,22/saham. Maintain Buy, SL 1970       

(4)

ELSA  496‐520. Harga minyak mentah yang kembali menguat hingga berada di atas USD68/barel (18/4) kembali men‐ dorong kenaikan harga saham Elnusa Tbk (ELSA) kemarin. Harga sahamnya berhasil berada di atas Rp500 atau tutup di  Rp505. Pergerakan harga saham ELSA selama ini sangat dipengaruhi fluktuasi harga minyak mentah dunia. Saat ini sup‐

port harganya bergeser ke Rp496 dan resisten terdekat di Rp520. Dalam waktu dekat pasar akan merespon rilis kiner‐

janya  1Q18.  Perusahaan  akan  diuntungkan  dengan  kenaikan  harga  minyak  mentah  dunia.  Sepanjang  2017  lalu  total  pendapatan  perseroan  tumbuh  37,52%  mencapai  Rp4,98  triliun  dibandingkan  2016  lalu  Rp3,62  triliun.  Pertumbuhan  pendapatan tahun lalu membalikkan posisi di 2016 yang mencatatkan penurunan pendapatan 4,10%. Sedangkan laba  bersih  2017  lalu  masih  turun  20,51%  mencapai  Rp247,14  miliar  dibandingkan  2016  sebesar  Rp310,91  miliar.  Namun  secara kuartalan, perseroan mengalami peningkatan kinerja. Sepanjang 4Q17 total pendapatan mencapai Rp1,66 triliun  naik 454% dari periode yang sama di 2016 yang hanya Rp299,09 miliar dan naik 24,62% (qoq) dibandingkan kuartal se‐ belumnya  (3Q17)  sebesar  Rp1,33  triliun.  Laba  bersih  4Q17  tumbuh  tumbuh  21,45%  (yoy)  mencapai  Rp161,54  miliar  dibandingkan  kuartal  yang  sama  tahun  sebelumnya  sebesar  Rp133  miliar.  Secara  kuartalan  (qoq),  laba  bersih  4Q17  tumbuh  127%  dibandingkan  kuartal  sebelumnya  (3Q17)  mencapai  Rp71,16  miliar.  EPS  2017  lalu  mencapai  Rp33,86.  Dengan harga minyak yang terus menguat di atas USD50/barel saat ini diyakini proyek proyek hulu migas akan kembali  marak dan perseroan otomatis akan mendapat berkahnya. Perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal Rp400  miliar  terutama  digunakan untuk  membeli perlengkapan untuk kegiatan offshore.  Tahun  ini  kami proyeksikan  penda‐ patan tumbuh 25% mencapai Rp6,22 triliun, mengingat pertumbuhan yang kuat di 4Q17 hingga 24,6% (qoq). Sedang‐ kan  laba  bersih  2018  diproyeksikan  mencapai  Rp469,27  miliar  atau  tumbuh  90%.  Hal  ini  mengingat  marjin  bersih  cenderung meningkat hingga mencapai 9,74% di 4Q17 dari 5,35% di 3Q17. Marjin 2018 diperkirakan 7,54%. EPS 2018  diproyeksikan mencapai Rp64,30. Harga sahamnya dalam pasar bullish dan tren harga minyak positif berpeluang ditran‐ saksikan dengan PE 10x atau mencapai Rp640. Maintain Buy, SL 488      

(5)

Stock Picks

TLKM 3730‐3860. Harga saham emiten Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), beberapa sesi perdagangan terakhir ber‐ hasil keluar dari tekanan jual dan rebound. Kemarin harga sahamnya berhasil tutup di Rp3780, resisten sederhana, bila  berhasil break akan berpeluang menuju resisten di Rp3860 (fibonacci 50%). Akhir pekan depan perseroan akan menye‐ lenggarakan RUPS Tahunan dimana berisi agenda pembagian dividen. Pelaku pasar mulai mengantisipasi rencana pem‐ bagian  dividen  tunai  tahun  buku  2017  yang  bisa  mencapai  70%  bila  merujuk  tahun  tahun  sebelumnya.  Bila  porsinya  70% maka dividen tunai berpeluang mencapai Rp154/saham. Dari harga saat ini di Rp3780, pemodal berpeluang meraih  dividen  yield  sebesar  4%.  Sepanjang  2017  lalu  pendapatan  usaha  hanya  tumbuh  10,25%  mencapai  Rp128,25  triliun.  Pencapaian ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya Rp132,6 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha tahun lalu juga  melambat  dibandingkan  tahun  2016  yang  tumbuh  13,40%.  Sedangkan  laba  bersih  2017  lalu  hanya  tumbuh  14,43%  mencapai  Rp22,14  triliun  dibandingkan  2016  sebesar  Rp19,35  triliun.  Pencapaian  laba  bersih  tersebut  di  bawah  perkiraan Rp25,2 triliun.  Pertumbuhan laba bersih 2017 lalu lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 21,94%.  Pendapatan tahun ini diperkirakan tumbuh 12% dari proyeksi sebelumnya 15% atau mencapai Rp143,66 triliun turun  dari  proyeksi  sebelumnya  Rp152,52  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  tahun  ini  diproyeksikan  tumbuh  16,77%  mencapai  Rp25,86 triliun, turun dari proyeksi sebelumnya Rp26,77 triliun. EPS proyeksi tahun ini turun dari perkiraan sebelumnya  Rp271,36 menjadi Rp262,17. Target harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x atau men‐ capai Rp4720. Maintain Buy, SL  3620        Saham Pilihan ASII 7600-7900 Buy, SL 7400 INCO 3550-3900 BoW, SL 3480 TINS 1090-1160 TB, SL 1020 ANTM 900-970 BoW, SL 870 INDF 7050-7350 Buy, SL 6975 HMSP 4100-4220 Buy, SL 4060 CPIN 3700-3840 TB, SL 3620

(6)

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG  6355.90  6368.01  6380.11  6331.69  6307.47                PERKEBUNAN AALI  13400  13,508.33  13,616.67  13,333.33  13,266.67  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  298  311.33  324.67  281.33  264.67                LSIP  1335  1,346.67  1,358.33  1,326.67  1,318.33  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  2440  2,453.33  2,466.67  2,423.33  2,406.67                SIMP  615  626.67  638.33  596.67  578.33  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  326  332.00  338.00  322.00  318.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  2180  2,210.00  2,240.00  2,130.00  2,080.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  33.33  16.67  33.33  16.67                BRAU  7150  7,233.33  7,316.67  6,983.33  6,816.67                BUMI  272  279.33  286.67  267.33  262.67                DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  3050  3,106.67  3,163.33  2,966.67  2,883.33                ITMG  27875  28,250.00  28,625.00  27,250.00  26,625.00  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  3280  3,340.00  3,400.00  3,210.00  3,140.00  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  2400  2,440.00  2,480.00  2,370.00  2,340.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  83  84.00  85.00  82.00  81.00               

ELSA  505  511.33  517.67  497.33  489.67  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  238  247.33  256.67  233.33  228.67               

ESSA  332  338.00  344.00  328.00  324.00               

MEDC  1300  1,323.33  1,346.67  1,283.33  1,266.67               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  935  953.33  971.67  908.33  881.67  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  3800  3,906.67  4,013.33  3,596.67  3,393.33  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  1120  1,141.67  1,163.33  1,091.67  1,063.33  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  18825  19,075.00  19,325.00  18,450.00  18,075.00  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  800  810.00  820.00  795.00  790.00  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  10000  10,075.00  10,150.00  9,875.00  9,750.00  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  116  124.67  133.33  111.67  107.33                JPRS  164  177.33  190.67  157.33  150.67                KRAS  505  520.67  536.33  483.67  462.33                PAKAN TERNAK CPIN  3770  3,810.00  3,850.00  3,720.00  3,670.00                JPFA  1585  1,653.33  1,721.67  1,538.33  1,491.67  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7700  7,758.33  7,816.67  7,583.33  7,466.67  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  905  915.00  925.00  890.00  875.00               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8350  8,433.33  8,516.67  8,233.33  8,116.67                INDF  7150  7,183.33  7,216.67  7,083.33  7,016.67                MYOR  2800  2,866.67  2,933.33  2,766.67  2,733.33                ROTI  1270  1,273.33  1,276.67  1,263.33  1,256.67                GGRM  76975  77,300.00  77,625.00  76,325.00  75,675.00                INAF  4430  4,443.33  4,456.67  4,403.33  4,376.67  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  2190  2,200.00  2,210.00  2,180.00  2,170.00  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1560  1,565.00  1,570.00  1,555.00  1,550.00               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  226  230.00  234.00  224.00  222.00                ASRI  388  391.33  394.67  385.33  382.67                BKSL  198  202.33  206.67  195.33  192.67                BSDE  1845  1,860.00  1,875.00  1,815.00  1,785.00  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  690  710.00  730.00  665.00  640.00                CTRA  1235  1,243.33  1,251.67  1,228.33  1,221.67                CTRP  1235  1,243.33  1,251.67  1,228.33  1,221.67                CTRS  1235  1,243.33  1,251.67  1,228.33  1,221.67                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  260  260.67  261.33  258.67  257.33                MDLN  372  376.67  381.33  368.67  365.33  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2170  2,176.67  2,183.33  2,156.67  2,143.33  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  66  67.33  68.67  65.33  64.67                PTPP  2800  2,823.33  2,846.67  2,773.33  2,746.67  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  550  553.33  556.67  543.33  536.67                TOTL  690  691.67  693.33  686.67  683.33                WIKA  1690  1,705.00  1,720.00  1,680.00  1,670.00  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2190  2,223.33  2,256.67  2,163.33  2,136.67  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1445  1,445.00  1,445.00  1,445.00  1,445.00                JSMR  4530  4,560.00  4,590.00  4,510.00  4,490.00  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2500  2,533.33  2,566.67  2,483.33  2,466.67  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  4650  4,696.67  4,743.33  4,616.67  4,583.33                TLKM  3780  3,790.00  3,800.00  3,760.00  3,740.00  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  298  301.33  304.67  295.33  292.67  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  810  833.33  856.67  773.33  736.67                WINS  350  354.00  358.00  344.00  338.00  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  3670  3,730.00  3,790.00  3,610.00  3,550.00                BANK BBCA  23100  23,183.33  23,266.67  22,983.33  22,866.67  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  480  489.33  498.67  473.33  466.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  8800  8,883.33  8,966.67  8,733.33  8,666.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  3630  3,656.67  3,683.33  3,606.67  3,583.33  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  3660  3,686.67  3,713.33  3,606.67  3,553.33  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  6800  6,891.67  6,983.33  6,716.67  6,633.33  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  2060  2,080.00  2,100.00  2,040.00  2,020.00  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  8050  8,091.67  8,133.33  7,991.67  7,933.33  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  1185  1,193.33  1,201.67  1,173.33  1,161.67  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  5825  5,866.67  5,908.33  5,741.67  5,658.33  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  498  504.67  511.33  491.67  485.33                UNTR  36225  36,866.67  37,508.33  35,716.67  35,208.33  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  8075  8,225.00  8,375.00  8,000.00  7,925.00                RALS  1400  1,443.33  1,486.67  1,373.33  1,346.67               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1405  1,415.00  1,425.00  1,390.00  1,375.00               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  81  83.67  86.33  79.67  78.33               

(8)

EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN WSKT  57.194  13/4/18  18/4/18  9/5/18  Div Final 2017  SDPC  2.00   13/4/18    18/4/18   9/5/18  Div Final 2017  BNII  5.33  13/4/18  18/4/18  4/5/18  Div Final 2017  JPFA  50  12/4/18  17/4/18  23/4/18  Div Final 2017  GMTD  16  12/4/18  17/4/18  7/5/18  DIV Final TB 2017  TELE  5  12/4/18  17/4/18  7/5/18  DIV Final TB 2017  JSMR  60.63  17/4/18  20/4/18  11/5/18  DIV Final TB 2017  AALI  322  17/4/18  20/4/18  9/5/18  DIV Final TB 2017  PTBA  318.521  18/4/18  23/4/18  11/5/18  DIV Final TB 2017  ASGR  51  18/4/18  23/4/18  11/5/18  Div Final TB 2017  ACST  58  18/4/18  23/4/18  9/5/18  DIV Final TB 2017  LINK  119.64  19/4/18  24/4/18  15/5/18  DIV Final TB 2017  ADHI  28.949  20/4/18  25/4/18  17/5/18  DIV Final TB 2017  BOLT  32  19/4/18  24/4/18  14/5/18  DIV Final TB 2017  AUTO  33  20/4/18  25/4/18  11/5/18  DIV Final TB 2017  AGRO  2.892  12/4/18  17/4/18  9/5/18  DIV Final TB 2017  UNTR  611  23/4/18  26/4/18  15/5/18  DIV Final TB 2017  TINS  23.61059  23/4/18  26/4/18  17/5/18  DIV Final TB 2017  PPRE  5.52  12/4/18  17/4/18  9/5/18  DIV Final TB 2017  BBCA  175  12/4/18  17/4/18  30/4/18  DIV Final TB 2017  WSBP  30.6025  12/4/18  17/4/18  9/5/18  DIV Final TB 2017  MLBI  487.00  24/4/18  27/4/18  18/5/18  DIV Final TB 2017 

PTRO  USD0.004462  23/4/18  26/4/18  18/5/18  Div Final 2017 

BFIN  16  24/4/18  27/4/18  18/5/18  Div Final 2017  PPRO  1.44  24/4/18  27/4/18  17/5/18  Div Final 2017  PANS  120.00  24/4/18  27/4/18  16/5/18  Div Final 2017  WOMF  15.5  22/3/18  27/3/18  18/4/18  Div Final 2017  WTON  12.13  26/3/18  29/3/18  20/4/18  DIV Final TB 2017  BBNI  255.55  27/3/18  2/4/18  20/4/18  DIV Final TB 2017  BMRI  199.025  28/3/18  3/4/18  20/4/18  DIV Final TB 2017  BBRI  106.747  29/3/18  4/4/18  25/4/18  DIV Final TB 2017  ANTM  1.99  19/4/18  24/4/18  16/5/18  DIV Final TB 2017  ITMG  1840  2/4/18  3/4/18  20/4/18  DIV Final TB 2017  BBTN  57.1759  2/4/18  5/4/18  24/4/18  DIV Final TB 2017  WEGE  5.91  3/4/18  6/4/18  27/4/18  DIV Final TB 2017  META  7.00  3/4/18  6/4/18  27/4/18  Div Int TB 2018  ARNA  12  5/4/18  10/4/18  24/4/18  DIV Final TB 2017  SDRA  15.00  6/4/18  11/4/18  3/5/18  DIV Final TB 2017  BTPN  100.00  6/4/18  11/4/18  3/5/18  DIV Final TB 2017  DSNG  10.00  9/4/18  12/4/18  26/4/18  DIV Final TB 2017  BDMN  134.44  27/3/18  2/4/18  18/4/18  DIV Final TB 2017 

SAHAM BONUS RASIO JADWAL KETERANGAN

NISP  1:1  20‐Apr‐18  Cum Saham Bonus        25‐Apr‐18  Recording Date 

      4 Mei 18  Pembagian Saham Bonus 

(9)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari :

Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775

Yogyakarta :

Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122

Jambi :

Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan

11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121

Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455

Panin Bank Centre

4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta

Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417

Sampit :

Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 33342

Banjarmasin :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi

Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783

Bireun :

Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,

Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen

Aceh 24261 Phone : +62 644 441989

Padang :

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang

Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha

Syaifuddin

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura

Jambi 36363 Phone : +62 741 584118

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 3 juga menunjukkan bahwa dari semua jenis pestisida yang diujikan ternyata masih berada di bawah standar BMR untuk selada seperti yang direkomendasikan oleh

Dari analisa sistem berjalan diketahui bahwa system memiliki beberapa kekurangan, yaitu:1). belum semua Pet Care memberi kemudahan Customer untuk mengakses informasi

kearifan lokal manajemen konflik Minangkabau mempersyaratkan mediasi (memfasilitasi konflik melalui media budaya) bagi pengaliran dan pengaluran naluri berkonflik

Disimpulkan, keberadaan anggota keluarga sebagai pekerja migrasi ke daerah endemis malaria, merupakan faktor risiko terjadinya kesakitan malaria di wilayah di desa

 Jalan beraspal mencapai 1.125,86 km (80,69%) dari 1.395,276 Km Jalan Kabupaten dengan Kondisi jalan mantap 69,37%, (781,01 km dalam kondisi baik, dan 333,05 km dalam kondisi

Fenomena kepemimpinan yang berhubungan dengan etos kerja islam terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Pati. Semenjak terjadi pergantian kepemimpinan dari yang lama kepada

berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga pada periode selanjutrnya temuan yang sama tidak terulang. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun lalu

Dengan demikian, hasil statistik menunjukkan bahwa populasi masyarakat tidak berpengaruh positif terhadap implementasi e-government sebagai sarana akuntabilitas publik di