BI Tahan Lagi Bunga Acuan di 4,25%.
Penjualan Semen Domestik Kuartal I Naik 6,6%.
KINERJA KUARTAL I/2018: Laba Bersih Nusantara Infrastructure (META) Kuartal I/2018, Laba Bersih PTBA Tumbuh 66,64%.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin berhasil menguat terbatas teru-tama ditopang aksi beli atas saham tambang logam dan energi menyusul kenaikan harga komoditasnya. IHSG tutup di kisaran resisten harian di 6355,901 atau menguat 35,896 poin (0,57%). Lonjakan harga nikel, min-yak mentah dan timah telah men-dorong aksi beli atas saham emiten berbasis logam seperti Vale Indone-sia Tbk (INCO) yang kemarin har-ganya menguat 12% di Rp3800. Aksi beli secara keseluruhan turut dito-pang redahnya resiko pasar saham eksternal. Di pasar saham Asia, indeks saham The MSCI Asia Pa-cific kemarin menguat 0,5%. Dari domestik, sentimen rilis laba 1Q18 turut memicu aksi beli selektif pemo-dal.Sementara Wall Street tadi malam terkoreksi setelah tiga hari perdagan-gan sebelumnya berturut-turut menguat. Tekanan terutama dipicu saham-saham berbasis teknologi. Indeks DJIA terkoreksi 83 poin (0,34%) di 24664,83 terutama dipicu koreksi saham Apple. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,57% dan 0,78% di 2693,13 dan 7238,05. Saham-saham teknologi terutama pembuat chip terkoreksi menyusul berita perusahaan pembuat chip terbesar di Asia, Taiwan Semi Conductor Manufacturing (TMSC) menyampaikan proyeksi laba yang mengecewakan di bawah konsensus pasar. Berita ini segera menekan saham-saham pembuat chip. Tekanan jual juga turut dipicu kekhawatiran kenai-kan inflasi yang memicu kenaikenai-kan yield obligasi hingga 2,9% setelah harga logam melonjak kemarin. Rilis laba 1Q8 sejumlah emiten seperti P&G dan Philip Morris juga di bawah konsensus pasar. Sedangkan harga komoditas tadi malam cenderung terkoreksi setelah hari sebelumnya menguat tajam. Harga minyak mentah tadi malam di AS terkoreksi 0,5% di USD68,15/barel. Harga nikel di LME terkoreski 1,44% di USD15072/MT setelah di Pasar Asia kemarin sempat melonjak ke level USD16000/MT.
Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Sejumlah saham berbasis komoditas logam yang harganya sudah naik tinggi rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung. Kemarin setelah pasar tutup, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan bunga acuannya di level 4,25% se-suai konsensus pasar. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 6330 hingga resisten di 6380 rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung. Sentimen pasar juga digerakkan sejumlah isu individual seperti rencana pembagian dividen
sejumlah emiten berkapitalisasi besar dan rilis kinerja 1Q18. S1 6330 S2 6290 R1 6380 R2 6410 Index Last Chg % DJIA 24664.89 (83.18) (0.34) S&P 500 2693.13 (15.51) (0.57) FTSE 100 7328.92 11.58 0.16 CAC 40 5391.64 11.47 0.21 DAX 12567.42 (23.41) (0.19) NIKKEI 225 22191.18 32.98 0.15 HANGSENG 30708.44 424.19 1.40 STI 3598.73 40.91 1.15 SHENZHEN 1814.64 10.80 0.60 SHANGHAI 3117.38 25.98 0.84 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 68.15 (0.60) (0.87) CPO (RM/M.T) 2408.00 (1.00) (0.04) Gold (USD/T.oz) 1348.00 (4.40) (0.33) Nikel (USD/MT) 15072.00 (220.00) (1.44) Timah (USD/MT) 21525.00 75.00 0.35 Coal (USD/MT) 93.75 1.10 1.19 Exchange Rates Chg % USD/IDR 13734.00 (30.00) (0.22) EUR/USD 1.234 (0.00) (0.27) USD/JPY 107.47 0.05 0.05 SGD/IDR 10461.02 (40.24) (0.38) AUD/IDR 10604.02 (112.63) (1.05) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 27.15 3729 (0.07) (0.26) Top Gainers IDR % Chg
CASA‐W 282 76.25% 122
JKSY 600 50.00% 200
HELI 252 34.76% 65
ESTI 97 34.72% 25
APIC‐W 420 34.62% 108
Top Losers IDR % Chg
HELI‐W 710 45.07% 320
AGRO‐W 476 36.13% 172
ARTO 200 29.00% 58
PNSE 1,220 24.59% 300
TAXI 177 23.73% 42
Top Value IDR % (miliar) BBRI 3,550 1.39% 348.930 TLKM 3,570 0.28% 300.110 BMRI 7,800 2.50% 297.640 ASII 7,100 2.74% 231.420 BBNI 8,650 5.98% 213.890
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 146 0.00% 408.562 IIKP 220 5.98% 358.444 RIMO 138 0.72% 323.947 TRAM 332 8.29% 292.147 TAXI 135 23.73% 283.261 IHSG 6,355.90 Change 35.89 Change (%) 0.57 Change (%/ytd) 0.00 Total Value (IDR triliun) 7.473 Total Volume (miliar saham) 9.475 Net Foreign Buy (IDR miliar) 212.894
BI Tahan Lagi Bunga Acuan di 4,25%. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan. BI 7 Days Reverse Repo Rate masih tetap di level 4,25% dan berlaku efektif pada 20 April 2018. Sementara itu, untuk suku bunga deposit facility juga tetap di angka 3,5% dan suku bunga lending facility tetap 5%. (detik, 19/4/18)
Penjualan Semen Domestik Kuartal I Naik 6,6%. Sepanjang kuartal I 2018 penjualan semen di pasar domestik tercatat 15,7 juta ton atau tumbuh sekitar 6,6% year on year (yoy). Penopangnya adalah konsumsi semen bulan Maret yang mencapai 5,21 juta ton atau naik 3,4% (yoy). Adapun pertumbuhan permintaan semen selama Maret terungkit oleh konsumsi semen di Sumatra dan Kalimantan yang masing‐masing naik 9% dan 7%. Ekspor clinker dan semen naik sekitar 81% menjadi 700.000 ton di 1Q18. Stok semen di dalam negeri masih mengalami kelebihan pasokan sekitar 37% dari kapasitas terpasang atau sebanyak atau 38 juta ton. Penjualan semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di pasar domestik sepanjang kuartal I 2018 naik 1,14% (yoy) mencapai 6,19 juta ton. Kinerja semen domestik itu juga di bawah pertumbuhan semen ekspor yang mencapai 44,87% (yoy) atau menjadi 597.889 ton semen. (Kontan, 19/4/18)
KINERJA KUARTAL I/2018: Laba Bersih Nusantara Infrastructure (META) Tergerus 3,93%. Laba bersih PT Nusantara Infrastructure Tbk tergerus 3,93% secara tahunan pada kuartal I/2018. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018 yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/4), Nusantara Infrastructure mengantongi pendapatan Rp198,33 miliar pada periode tersebut. Jumlah tersebut naik 11,46% dari periode yang sama tahun lalu Rp177,93 miliar. (Bisnis Indonesia, 19/4/18)
Kuartal I/2018, Laba Bersih PTBA Tumbuh 66,64%. Emiten tambang PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan laba bersih senilai Rp1,45 triliun pada kuartal I/2018, tumbuh 66,64% year‐on‐year (yoy). Dalam publikasi laporan keuangan, Kamis (19/4/2018), pendapatan perseroan pada kuartal I/2018 mencapai Rp5,75 triliun. Nilai itu tumbuh 26,43% (yoy) dari kuartal I/2017 sebesar Rp4,55 triliun. Jumlah kas perusahaan per akhir periode sebesar Rp7,93 triliunn naik dari sebelumnya Rp4 triliun. (Bisnis Indonesia, 19/4/18)
BTN Cetak Laba Rp684 Miliar di Akhir Kuartal I 2018. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sepanjang kuartal I‐2018 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,34% atau naik dari Rp169,68 triliun di kuartal I tahun lalu menjadi Rp202,5 triliun. Pertumbuhan kredit BTN tersebut dinilai turut menunjang kenaikan aset perseroan sebesar 20,73% year on year dari Rp214,31 triliun pada triwulan I/2017 menjadi Rp258,73 triliun di periode yang sama tahun berikutnya. Selain itu, kinerja penyaluran kredit tersebut pun menyumbang pendapatan bunga naik sebesar 15,71%. Di sisi lain, beban bunga tumbuh lebih rendah di 15,32%. Hasilnya, pendapatan bunga bersih BBTN naik 16,2% (yoy). Lewat capaian tersebut, laba bersih Bank BTN akhir kuartal I tercatat Rp684 miliar, naik 15,13% dari Rp594 miliar pada akhir Maret 2017. Hingga akhir tahun BTN mematok pertumbuhan laba di kisaran 25%. (kontan, 19/4/18)
Indofarma Bidik Pendapatan Bersih Rp2,1 Triliun pada 2018. Kerugian tahun lalu tidak menyebabkan PT Indofarma Tbk (INAF) gentar menghadapi bisnis pada tahun ini. Perusahaan pelat merah tersebut optimis bakal mengakhiri rapor merah pada tahun ini. Perseroan dapat meraih pendapatan bersih Rp2,1 triliun pada tahun ini. Selain mematok kenaikan pendapatan, INAF juga menargetkan mengakhiri kerugian pada tahun ini. Tahun lalu perseroan rugi hingga Rp46 miliar, namun tahun ini di targetkan bisa raih laba bersih kisaran Rp16 miliar. (kontan, 19/4/18)
Mandom Indonesia Siap Bagikan Dividen Rp82,44 Miliar. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) akan membagikan dividen sebanyak Rp82,44 miliar atau Rp410 per saham. TCID mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik tahun 2017 sebesar 10,1% dibanding tahun sebelumnya. Secara umum, Mandom Indonesia mengalami pertumbuhan penjualan 7,1% menjadi Rp 2,71 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,53 triliun. Sementara laba bersih juga tumbuh sebesar 10,5% (kontan, 19/4/18)
Volume Penjualan Bukit Asam Naik 15,90% Selama Kuartal I. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat kenaikan volume penjualan batubara sebesar 15,90% selama kuartal I‐2018. Peningkatan penjualan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memanfaatkan pergerakan indeks harga batubara dunia yang relatif masih tinggi saat ini. Selain itu, PTBA juga melakukan optimasi penjualan batubara berkalori menengah dan rendah. Volume penjualan batubara PTBA pada kuartal I‐2018 sebesar 6,29 juta ton, naik 15,90% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,43 juta ton. Dari total volume penjualan 6,29 juta ton tersebut, sebanyak 2,9 juta ton dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Angka kisaran penjualannya sekitar 46,03% dari total volume penjualan. Sebagai catatan, PTBA membukukan laba bersih kuartal I‐2018 sebesar Rp1,45 triliun. Bottom line ini tumbuh 66,64% bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp870,83 miliar. (kontan, 19/4/18)
PT Kimia Farma Bagi Dividen Rp98 Miliar. Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp98 miliar atau 30% dari laba bersih perseroan 2017, yakni sebesar Rp331,7 miliar.Pada tahun 2017, perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp6,1 triliun, meningkat sebesar 32,16% dari tahun 2016 sebesar Rp4,612 triliun. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp331,71 miliar, meningkat 22,13% dari tahun 2016 sebesar Rp271,598 miliar. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp6,13 triliun atau meningkat 5,44% dari 2016 sebesar Rp5,81 triliun. Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2017 mencapai Rp 1,15 triliun atau meningkat 145,31% dari 2016 sebesar Rp467,56 miliar yang digunakan untuk modal kerja, investasi rutin, dan pengembangan usaha. (detik, 19/4/18)
Stock Picks
ADRO 2130‐2220. Harga saham emiten batubara Adaro Energy Tbk (ADRO) kemarin berhasil rebound setelah bergerak konsolidasi di area downtrend. Support level berhasil bertahan di Rp2100 dan saat ini bergeser ke Rp2130. Kemarin harganya tutup di Rp2180, menguat 3,8%. Pasar mengantisipasi rencana rilis laba 1Q18 perseroan dalam waktu dekat yang diperkirakan akan tumbuh kuat menyusul tren positif harga batubara dunia. Saat ini penguatan akan menguji re‐ sisten sederhana di Rp2220. Harga batubara yang relatif tinggi di 1Q18 dibandingkan 1Q17 akan menopang pertumbu‐ han kinerjanya di 1Q18 secara tahunan. Rata‐rata harga coal di 1Q18 USD102,88/MT dibandingkan rata‐rata di 1Q17 di USD82.05/MT atau naik 25,4%. Saat ini harga coal berada di USD92,65/MT (18/4). Dari sisi kinerja, tahun lalu penda‐ patan usaha bersih mencapai USD3,26 miliar tumbuh 29% dari tahun sebelumnya USD2,52 miliar. Pencapaian penda‐ patan usaha tersebut di atas perkiraan sebelumnya USD3,19 miliar. Sedangkan laba bersih 2017 lalu tumbuh 44,43% mencapai USD483,30 juta dibandingkan 2016 sebesar USD334,62 juta. Pencapaian laba bersih 2017 lalu di atas perkiraan sebelumnya USD456,85 juta. EBITDA operasional naik 47% mencapai USD1,31 miliar dibandingkan 2016 sebe‐ sar USD893 juta. Marjin EBITDA mencapai 40,4% naik dari 2016 sebesar 35,4%. Marjin bersih 2017 naik menjadi 14,83% dari 2016 13,26%. Pertumbuhan kinerja 2017 lalu terutama ditopang kenaikan harga jual rata‐rata (ASP) batubara hingga 34% (yoy). Produksi batubara perseroan 2017 lalu mencapai 51,79 juta ton sedangkan penjualan mencapai 51,82 juta ton. Realisasi volume produksi dan penjualan tersebut di bawah target perseroan di 52‐54 juta ton. Tahun 2016 lalu, volume produksi batubara perseroan mencapai 54,1 juta ton. Tahun ini perseroan menargetkan volume pro‐ duksi batubara di kisaran 54‐56 juta ton. Nisbah kupas konsolidasi 4,9x. Belanja modal dianggarakan tahun ini USD750 juta‐USD900 juta. Sedangkan EBITDA operasional ditargetkan tahun ini sekitar USD1,3 miliar‐USD1,5 miliar. Tahun ini dengan asumsi volume penjualan sekitar 54,6 juta ton dan harga jual rata‐rata batubara sekitar USD70/MT maka pen‐ dapatan bersih 2018 diproyeksikan mencapai USD3,82 miliar naik 17% dari 2017 di USD3,26 miliar. Sedangkan laba ber‐ sih 2018 diproyeksikan mencapai USD650 juta naik 34,6% dari 2017 sebesar USD483 juta. EPS 2018 diproyeksikan USD0,0203. Dengan asumsi rupiah terhadap dolar AS rata‐rata Rp13700 maka EPS 2018 diperkirakan Rp278. Kami memperkirakan harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x (E/18) naik dari perkiraan sebe‐ lumnya di 8,25x. Dengan PE 10x harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2780 dalam kondisi pasar dan harga komodi‐ tas batubara bergerak bullish. Dalam waktu dekat perseroan juga berpeluang membagikan dividen tunai sebesar 30% laba bersih (setelah dipotong dividen interim). Ini mencerminkan dividen sebesar USD0.0045/saham. Awal Januari 2018 perseroan telah membagikan dividen interim sebesar USD0,00313/saham. Sisa dividen yang berpotensi dibagi sebesar USD0,001403/saham atau dengan kurs rupiah/USD di Rp13700, dividen final dalam rupiah yang berpotensi dibagi sebe‐ sar Rp19,22/saham. Maintain Buy, SL 1970
ELSA 496‐520. Harga minyak mentah yang kembali menguat hingga berada di atas USD68/barel (18/4) kembali men‐ dorong kenaikan harga saham Elnusa Tbk (ELSA) kemarin. Harga sahamnya berhasil berada di atas Rp500 atau tutup di Rp505. Pergerakan harga saham ELSA selama ini sangat dipengaruhi fluktuasi harga minyak mentah dunia. Saat ini sup‐
port harganya bergeser ke Rp496 dan resisten terdekat di Rp520. Dalam waktu dekat pasar akan merespon rilis kiner‐
janya 1Q18. Perusahaan akan diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia. Sepanjang 2017 lalu total pendapatan perseroan tumbuh 37,52% mencapai Rp4,98 triliun dibandingkan 2016 lalu Rp3,62 triliun. Pertumbuhan pendapatan tahun lalu membalikkan posisi di 2016 yang mencatatkan penurunan pendapatan 4,10%. Sedangkan laba bersih 2017 lalu masih turun 20,51% mencapai Rp247,14 miliar dibandingkan 2016 sebesar Rp310,91 miliar. Namun secara kuartalan, perseroan mengalami peningkatan kinerja. Sepanjang 4Q17 total pendapatan mencapai Rp1,66 triliun naik 454% dari periode yang sama di 2016 yang hanya Rp299,09 miliar dan naik 24,62% (qoq) dibandingkan kuartal se‐ belumnya (3Q17) sebesar Rp1,33 triliun. Laba bersih 4Q17 tumbuh tumbuh 21,45% (yoy) mencapai Rp161,54 miliar dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp133 miliar. Secara kuartalan (qoq), laba bersih 4Q17 tumbuh 127% dibandingkan kuartal sebelumnya (3Q17) mencapai Rp71,16 miliar. EPS 2017 lalu mencapai Rp33,86. Dengan harga minyak yang terus menguat di atas USD50/barel saat ini diyakini proyek proyek hulu migas akan kembali marak dan perseroan otomatis akan mendapat berkahnya. Perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal Rp400 miliar terutama digunakan untuk membeli perlengkapan untuk kegiatan offshore. Tahun ini kami proyeksikan penda‐ patan tumbuh 25% mencapai Rp6,22 triliun, mengingat pertumbuhan yang kuat di 4Q17 hingga 24,6% (qoq). Sedang‐ kan laba bersih 2018 diproyeksikan mencapai Rp469,27 miliar atau tumbuh 90%. Hal ini mengingat marjin bersih cenderung meningkat hingga mencapai 9,74% di 4Q17 dari 5,35% di 3Q17. Marjin 2018 diperkirakan 7,54%. EPS 2018 diproyeksikan mencapai Rp64,30. Harga sahamnya dalam pasar bullish dan tren harga minyak positif berpeluang ditran‐ saksikan dengan PE 10x atau mencapai Rp640. Maintain Buy, SL 488
Stock Picks
TLKM 3730‐3860. Harga saham emiten Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), beberapa sesi perdagangan terakhir ber‐ hasil keluar dari tekanan jual dan rebound. Kemarin harga sahamnya berhasil tutup di Rp3780, resisten sederhana, bila berhasil break akan berpeluang menuju resisten di Rp3860 (fibonacci 50%). Akhir pekan depan perseroan akan menye‐ lenggarakan RUPS Tahunan dimana berisi agenda pembagian dividen. Pelaku pasar mulai mengantisipasi rencana pem‐ bagian dividen tunai tahun buku 2017 yang bisa mencapai 70% bila merujuk tahun tahun sebelumnya. Bila porsinya 70% maka dividen tunai berpeluang mencapai Rp154/saham. Dari harga saat ini di Rp3780, pemodal berpeluang meraih dividen yield sebesar 4%. Sepanjang 2017 lalu pendapatan usaha hanya tumbuh 10,25% mencapai Rp128,25 triliun. Pencapaian ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya Rp132,6 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha tahun lalu juga melambat dibandingkan tahun 2016 yang tumbuh 13,40%. Sedangkan laba bersih 2017 lalu hanya tumbuh 14,43% mencapai Rp22,14 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp19,35 triliun. Pencapaian laba bersih tersebut di bawah perkiraan Rp25,2 triliun. Pertumbuhan laba bersih 2017 lalu lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 21,94%. Pendapatan tahun ini diperkirakan tumbuh 12% dari proyeksi sebelumnya 15% atau mencapai Rp143,66 triliun turun dari proyeksi sebelumnya Rp152,52 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh 16,77% mencapai Rp25,86 triliun, turun dari proyeksi sebelumnya Rp26,77 triliun. EPS proyeksi tahun ini turun dari perkiraan sebelumnya Rp271,36 menjadi Rp262,17. Target harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x atau men‐ capai Rp4720. Maintain Buy, SL 3620 Saham Pilihan ASII 7600-7900 Buy, SL 7400 INCO 3550-3900 BoW, SL 3480 TINS 1090-1160 TB, SL 1020 ANTM 900-970 BoW, SL 870 INDF 7050-7350 Buy, SL 6975 HMSP 4100-4220 Buy, SL 4060 CPIN 3700-3840 TB, SL 3620
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG 6355.90 6368.01 6380.11 6331.69 6307.47 PERKEBUNAN AALI 13400 13,508.33 13,616.67 13,333.33 13,266.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 298 311.33 324.67 281.33 264.67 LSIP 1335 1,346.67 1,358.33 1,326.67 1,318.33 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2440 2,453.33 2,466.67 2,423.33 2,406.67 SIMP 615 626.67 638.33 596.67 578.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 326 332.00 338.00 322.00 318.00
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2180 2,210.00 2,240.00 2,130.00 2,080.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7150 7,233.33 7,316.67 6,983.33 6,816.67 BUMI 272 279.33 286.67 267.33 262.67 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 3050 3,106.67 3,163.33 2,966.67 2,883.33 ITMG 27875 28,250.00 28,625.00 27,250.00 26,625.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3280 3,340.00 3,400.00 3,210.00 3,140.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2400 2,440.00 2,480.00 2,370.00 2,340.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 83 84.00 85.00 82.00 81.00
ELSA 505 511.33 517.67 497.33 489.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 238 247.33 256.67 233.33 228.67
ESSA 332 338.00 344.00 328.00 324.00
MEDC 1300 1,323.33 1,346.67 1,283.33 1,266.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 935 953.33 971.67 908.33 881.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3800 3,906.67 4,013.33 3,596.67 3,393.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1120 1,141.67 1,163.33 1,091.67 1,063.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18825 19,075.00 19,325.00 18,450.00 18,075.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 800 810.00 820.00 795.00 790.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10000 10,075.00 10,150.00 9,875.00 9,750.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 116 124.67 133.33 111.67 107.33 JPRS 164 177.33 190.67 157.33 150.67 KRAS 505 520.67 536.33 483.67 462.33 PAKAN TERNAK CPIN 3770 3,810.00 3,850.00 3,720.00 3,670.00 JPFA 1585 1,653.33 1,721.67 1,538.33 1,491.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7700 7,758.33 7,816.67 7,583.33 7,466.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 905 915.00 925.00 890.00 875.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8350 8,433.33 8,516.67 8,233.33 8,116.67 INDF 7150 7,183.33 7,216.67 7,083.33 7,016.67 MYOR 2800 2,866.67 2,933.33 2,766.67 2,733.33 ROTI 1270 1,273.33 1,276.67 1,263.33 1,256.67 GGRM 76975 77,300.00 77,625.00 76,325.00 75,675.00 INAF 4430 4,443.33 4,456.67 4,403.33 4,376.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2190 2,200.00 2,210.00 2,180.00 2,170.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1560 1,565.00 1,570.00 1,555.00 1,550.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 230.00 234.00 224.00 222.00 ASRI 388 391.33 394.67 385.33 382.67 BKSL 198 202.33 206.67 195.33 192.67 BSDE 1845 1,860.00 1,875.00 1,815.00 1,785.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 690 710.00 730.00 665.00 640.00 CTRA 1235 1,243.33 1,251.67 1,228.33 1,221.67 CTRP 1235 1,243.33 1,251.67 1,228.33 1,221.67 CTRS 1235 1,243.33 1,251.67 1,228.33 1,221.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 260 260.67 261.33 258.67 257.33 MDLN 372 376.67 381.33 368.67 365.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2170 2,176.67 2,183.33 2,156.67 2,143.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 66 67.33 68.67 65.33 64.67 PTPP 2800 2,823.33 2,846.67 2,773.33 2,746.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 550 553.33 556.67 543.33 536.67 TOTL 690 691.67 693.33 686.67 683.33 WIKA 1690 1,705.00 1,720.00 1,680.00 1,670.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2190 2,223.33 2,256.67 2,163.33 2,136.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1445 1,445.00 1,445.00 1,445.00 1,445.00 JSMR 4530 4,560.00 4,590.00 4,510.00 4,490.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2500 2,533.33 2,566.67 2,483.33 2,466.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 4650 4,696.67 4,743.33 4,616.67 4,583.33 TLKM 3780 3,790.00 3,800.00 3,760.00 3,740.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 298 301.33 304.67 295.33 292.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 810 833.33 856.67 773.33 736.67 WINS 350 354.00 358.00 344.00 338.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3670 3,730.00 3,790.00 3,610.00 3,550.00 BANK BBCA 23100 23,183.33 23,266.67 22,983.33 22,866.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 480 489.33 498.67 473.33 466.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8800 8,883.33 8,966.67 8,733.33 8,666.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3630 3,656.67 3,683.33 3,606.67 3,583.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3660 3,686.67 3,713.33 3,606.67 3,553.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6800 6,891.67 6,983.33 6,716.67 6,633.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2060 2,080.00 2,100.00 2,040.00 2,020.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8050 8,091.67 8,133.33 7,991.67 7,933.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1185 1,193.33 1,201.67 1,173.33 1,161.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5825 5,866.67 5,908.33 5,741.67 5,658.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 498 504.67 511.33 491.67 485.33 UNTR 36225 36,866.67 37,508.33 35,716.67 35,208.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 8075 8,225.00 8,375.00 8,000.00 7,925.00 RALS 1400 1,443.33 1,486.67 1,373.33 1,346.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1405 1,415.00 1,425.00 1,390.00 1,375.00
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 81 83.67 86.33 79.67 78.33
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN WSKT 57.194 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 SDPC 2.00 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 BNII 5.33 13/4/18 18/4/18 4/5/18 Div Final 2017 JPFA 50 12/4/18 17/4/18 23/4/18 Div Final 2017 GMTD 16 12/4/18 17/4/18 7/5/18 DIV Final TB 2017 TELE 5 12/4/18 17/4/18 7/5/18 DIV Final TB 2017 JSMR 60.63 17/4/18 20/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 AALI 322 17/4/18 20/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 PTBA 318.521 18/4/18 23/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 ASGR 51 18/4/18 23/4/18 11/5/18 Div Final TB 2017 ACST 58 18/4/18 23/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 LINK 119.64 19/4/18 24/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 ADHI 28.949 20/4/18 25/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 BOLT 32 19/4/18 24/4/18 14/5/18 DIV Final TB 2017 AUTO 33 20/4/18 25/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 AGRO 2.892 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 UNTR 611 23/4/18 26/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 TINS 23.61059 23/4/18 26/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 PPRE 5.52 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 BBCA 175 12/4/18 17/4/18 30/4/18 DIV Final TB 2017 WSBP 30.6025 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 MLBI 487.00 24/4/18 27/4/18 18/5/18 DIV Final TB 2017
PTRO USD0.004462 23/4/18 26/4/18 18/5/18 Div Final 2017
BFIN 16 24/4/18 27/4/18 18/5/18 Div Final 2017 PPRO 1.44 24/4/18 27/4/18 17/5/18 Div Final 2017 PANS 120.00 24/4/18 27/4/18 16/5/18 Div Final 2017 WOMF 15.5 22/3/18 27/3/18 18/4/18 Div Final 2017 WTON 12.13 26/3/18 29/3/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBNI 255.55 27/3/18 2/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BMRI 199.025 28/3/18 3/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBRI 106.747 29/3/18 4/4/18 25/4/18 DIV Final TB 2017 ANTM 1.99 19/4/18 24/4/18 16/5/18 DIV Final TB 2017 ITMG 1840 2/4/18 3/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBTN 57.1759 2/4/18 5/4/18 24/4/18 DIV Final TB 2017 WEGE 5.91 3/4/18 6/4/18 27/4/18 DIV Final TB 2017 META 7.00 3/4/18 6/4/18 27/4/18 Div Int TB 2018 ARNA 12 5/4/18 10/4/18 24/4/18 DIV Final TB 2017 SDRA 15.00 6/4/18 11/4/18 3/5/18 DIV Final TB 2017 BTPN 100.00 6/4/18 11/4/18 3/5/18 DIV Final TB 2017 DSNG 10.00 9/4/18 12/4/18 26/4/18 DIV Final TB 2017 BDMN 134.44 27/3/18 2/4/18 18/4/18 DIV Final TB 2017
SAHAM BONUS RASIO JADWAL KETERANGAN
NISP 1:1 20‐Apr‐18 Cum Saham Bonus 25‐Apr‐18 Recording Date
4 Mei 18 Pembagian Saham Bonus
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG
Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775
Yogyakarta :
Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 33342
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 584118