PEMODELAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS
RAWAT INAP PENYAKIT MATA MENGGUNAKAN UML
(UNIFIED MODELING LANGUAGE )
(STUDI KASUS: RSUD PADANG PANJANG)
Teri Ade Putra, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
email: teriadeputra_upi@ymail.com
Abstract - Hospital as a social institution that provides health services to the community, have properties as an institution that is not intended for profit or non-profit organization. The hospital is a complex health care institution. Inpatient care is personal health services, which include observation, diagnosis, treatment, nursing, medical rehabilitation. This study is intended to provide a health care information system design with methodologies Object Oriented Analysis and Design (OOAD) using UML language, with emphasis on the discussion of the recording process, health checks and drug use. The results showed that the resulting information system can assist the process of health care when compared to the prior existence of information systems.
Keywords: Object Oriented, Analysis and Design OOAD, Health Services Information Systems.
1. PENDAHULUAN
Unified Modelling Language (UML) merupakan sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem (Yuni Sugiarti, 2013).
Alat desain UML dan notasi yang digunakan untuk grafis menggambarkan analisis berorientasi objek dan model desain. UML adalah bahasa untuk menentukan, memvisualisasikan dan membangun artefak sistem perangkat lunak dan pemodelan bisnis. (Dr. Harsh Dev., Suman Kumar Mishra, Ajay Pratap, 2012).
Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit organization. Berdasarkan surat keputusan menteri kesehatan RI No.983/SK/XI/1992 rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan kekhususannya.
Perancangan menggunakan Rational Rose 2002 yang merupakan salah satu tool dari bahasa Modelling Langunge (UML). Pada tahun 1994, James Rumbaugh bergabung di
Rational dengan Booch dan bekerja
bersama-sama dan ini adalah awal dari metode penyatuan. Pada tahun 1995, Jacobson bergabung di Rasional dengan Booch dan Jim. Pada tahun 1996, jatuh tempo metode terpadu dirilis. Pada tahun 1997, pada bulan Januari UML 1.0 dirilis.
2. LANDASAN TEORI
Perancangan suatu sistem pelayanan medis rawat inap penyakit mata dengan memakai bahasa pemodelan yang menggunakan notasi Unified Modelling
Langunge (UML). Perancangan
menggunakan Rational Rose yang merupakan salah satu tool dari bahasa Modelling Langunge (UML). Karena UML merupakan bahasa pemodelan secara visual yang memiliki semantik dan notasi yang bekerja dalam Object Oriented Analysis and Design. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dan memberikan model yang siap pakai. Bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk dikembangkan dan bisa saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2.1 UML (Unified Modelling Language)
Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan
blueprint pada pembangunan gedung.
Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu
secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik (Yuni Sugiarti, 2013). Memahami notasi pemodelan tanpa mengetahui cara pemakaian yang sebenarnya (process) akan membuat proyek gagal dan pemahaman terhadap metoda pemodelan dan proses disempurnakan dengan penggunaan tool yang tepat seperti yang terlihat pada Gambar berikut :
The Triangle For Success
Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahu 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah metodologi Booch, metodologi Coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi Shlaer-Mellor, metodologi Wirfs-Brock, dan sebagainya. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Untuk memperjelas metodologi pemodelan berorientasi objek dapat kita lihat gambar berikut ini.
Pemodelan Berorientasi Objek
UML tidak hanya domain dalam penotasian di lingkungan OO tetapi juga populer di luar lingkungan OO. Sebagai bahasa pemograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi codgange program yang siap untuk
dijalankan. UML digambungkan atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view. Use case view ini memegang peran khusus untuk mengitegrasikan content ke view yang lain dimana dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Model 4+1 View
2.2 Analisa Sedang Berjalan
Pada saat ini proses rawat inap di RSUD kota Padang Panjang masih terjadi secara manual. Hasil rawat inap hanya berdasarkaan pada laporan hasil studi pasien dalam satu semester, hal ini dapat dilihat dalam diagram activity rawat inap pada gambar berikut.
Sistem yang Sedang Berjalan
2.3. Diagram UML Pada RSUD Padang Panjang
Sistem informasi pelayaan pasien rawat inap penyakit mata ini akan digunakan oleh pegawai RSUD kota Padang Panjang (Pengguna) yang ada dalam lingkup proses layanan kesehatan terhadap pasien. Berikut adalah diagram-diagram UML pada RSUD Padang Panjang.
2.3.1. Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk
memodelkan fungsionalitas-fungsionalitas sistem atau perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar sistem. Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara aktor dan sistem.
Use Case Diagram Rawat Inap Penyakit Mata RSUD Padang Panjang
2.3.2 Skenario Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram Login
Use case bekerja dengan skenario. Skenario mendeskripsikan urutan langkah-langkah yang dilakukan aktor terhadap sistem maupun sebaliknya, sistem terhadap aktor.
Activity diagram berfungsi memodelkan alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas pada suatu proses. Activity
diagram dibuat untuk menggambarkan
aktifitas aktor.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
Tabel Skenario Use Cae Login
.
Activity Diagram Login
Sequence Diagram Login
2.3.2 Skenario Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram Login
Skenario Use case pengelolaan data pasien aktor adminstrator akan dijelaskan dengan skenario yang terlihat pada table berikut.
Tabel Skenario Use Case Pengelolaan Data Pasien
Activity diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case pengelolaan data pasien aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Activity Diagram Pengelolaan Data Pasien
Sequence diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case pengelolaan data pasien aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut :
Sequence Diagram Pengelolaan Data Pasien
2.3.3. Skenario Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram Pengelolaan Rekam Medis
Skenario use case pengelolaan rekam medis aktor adminstrator akan dijelaskan dengan skenario yang terlihat pada table berikut:
Skenario Use Case Pengelolaan Rekam Medis
Activity diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case pengelolaan rekam medis pasien aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Activity Diagram Pengelolaan Rekam Medis Pasien
Sequence diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case pengelolaan data rekam medis aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sequence Diagram Pengelolaan Rekam Medis Pasien
2.3.4. Skenario Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram Pengelolaan Data Kamar
Skenario use case pengelolaan data kamar aktor adminstrator akan dijelaskan dengan skenario yang terlihat pada table berikut.
Skenario Use Case Pengelolaan Data Kamar
Activity diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case pengelolaan data kamar aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Activity Diagram Pengelolaan Data Kamar
Sequence diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case pengelolaan data kamar aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sequence Diagram Pengelolaan Kamar
2.3.5. Skenario Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram Melihat Rekam Medis
Skenario Use case melihat rekam medis untuk sistem informasi pelayanan pasien untuk aktor dokter dapat dilihat pada tabel berikut.
Skenario Use Case Melihat Rekam Medis
Activity diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case rekam medis pasien aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Activity Diagram Rekam Medis Pasien
Sequence diagram sistem informasi
pelayanan pasien untuk use case rekammedis pasien aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut.
Sequence Diagram Rekam Medis Pasien
2.3.6. Skenario Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram Diagnosa Pasien
Skenario Usecase diagnosa pasien sistem informasi pelayanan pasien untuk aktor dokter dapat dilihat pada tabel berikut.
Skenario Use Case Diagnosa Pasien
Activity diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case diagnose pasien pasien aktor dokter dapat dilihat pada gambar berikut.
Activity Diagram Diagnosa Pasien
Sequence diagram sistem informasi pelayanan pasien untuk use case diagnosa pasien aktor administrator dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sequence Diagram Diagnosa Pasien
2.3.5 Class Diagram
Class digunakan untuk
mendefinisikan objek-objek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Untuk membantu pembuatan class diagram dapat dilakukan dengan membuat tabel requirement. Tabel requirement kandidat class merupakan tabel yang mendefinisikan class-class yang akan dibuat.
Requiremen Kandidat Class Sistem Pelayanan Penyakit Mata Pada RSUD
Padang Panjang
Dari tabel requirement diatas, maka dapat dilakukan pembuatan Class diagram pada sistem informasi pelayanan rawat inap penyakit mata RSUD kota Padang Panjang, dapat kita lihat pada gambar berikut.
Class Diagram
4. Implementasi Sistem
Setelah merancang database, selanjutnya dirancang antar muka (Interface) sistem, yaitu form-form yang dibutuhkan didalam pembuatan program dengan menggunakan Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 . Form-form yang dirancang dilengkapi dengan tombol-tombol operasi (Save, Delete, Edit, Cancel dan Exit). Beberapa form dilengkapi dengan DataGrid untuk menampilkan data-data yang sudah tersimpan di dalam data-database.
4.1 Form Menu Login
Tampilan form login user ini merupakan tampilan awal jika program dijalankan, form login ini berfungsi untuk seorang user atau
admin masuk kedalam tahap selanjutnya sebagaimana hak akses yang dimiliki seorang administrasi untuk mengelolah data rumah sakit, baik itu menambah data,mencari, mengedit,mencetak dan menghapus data, jika seseorang tidak memiliki username atau password sebagai admin maka dia tidak dapat mengakses program. Berikut bentuk form login yang terlihat paa gambar berikut.
Gambar 7 Form Login
4.2 Form Menu Utama
Tampilan home merupakan tampilan berikutnya setelah admin berhasil melakukan login. Pada form ini admin dapat melakukan beberapa pilihan sesuai dengan pilihan yang disediakan oleh aplikasi, yaitu entry data obat, entry data dokter, entry data kamar, entry data pasien, laporan dan lain-lain, tergantung pada bagian mana user dapat mengaksesnya. Berikut tampilan form menu utama yang terlihat pada gambar berikut.
Form Menu Utama
4.2.1. Form Input Penyakit
Form entry data obat ini merupakan form yang akan keluar jika user menekan tombol entry data obat, pada form ini akan tersedia tombol-tombol seperti tombol save, delete, add, exit dan edit, info obat dan exit. Pada tombol save ini admin dapat menyimpan data yang telah dirubah, sementara pada tombol delete, admin dapat melakukan penghapusan data obat pada database obat dan pada tombol Add user dapat melakukan
penambahan data. Berikut tampilan form entry data obat yang terlihat pada gambar berikut.
Form Entry Data Obat
4.2.2. Form Data Dokter
Form edit data dokter merupakan form yang akan aktif setelah admin mengakses data dokter, form ini berfungsi untuk mengolah data dokter, form entry data dokter dapat kita lihat pada gambar berikut.
Form Entry Data Dokter
4.2.3 Form Data Kamar
Form data kamar merupakan form yang akan aktif setelah admin mengakses data kamar ini berfungsi untuk mengolah data kamar, form entry data kamar dapat kita lihat pada gambar 5.berikut:
Form Entry Data Kamar
4.2.4 Form Entry Data Pasien
Form data pasien merupakan form yang akan aktif setelah admin mengakses data
pasien, form ini berfungsi untuk mengentri data pasien, form data pasien dapat kita lihat pada gambar 5 berikut.
Form Entry Data Pasien
4.2.5. Form Entry Hasil Check Up Pasien
Form entry hasil check up merupakan form yang akan aktif setelah admin mengakses data hasil check up, form ini berfungsi untuk mengentri data check up, form entry data check up dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Form Entry Hasil Check Up Pasien
4.2.6 Form Entry Pembayaran Pasien Check Up
Form data check up merupakan form yang akan aktif setelah admin mengakses data check up, form ini berfungsi untuk mengentri data check up, form entry data check up dapat kita lihat pada gambar berikut:
Form Entry Pembayaran Check Up Pasien
4.2.7 Kartu Pasien
Kartu id pasien ini merupakan kartu identitas seorang pasien yang juga berfungsi bahwa seseorang sudah terdaftar menjadi pasien rumah sakit, jika suatu saat berobat lagi maka tidak membuat pihak rumah sakit kesulitan lagi dalam melayani pasien tersebut. Berikut tampilan kartu pasien yang terlihat pada gambar berikut ini.
Kartu Id Pasien
4.2.8. Laporan Data Pasien Perhari
Form laporan harian pasien ini aktif jika admin menekan tombol laporan harian. Form laporan harian dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form ini admin dapat melihat laporan pasien perhari tersebut, selannjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
4.2.9. Laporan Bulanan Pasien
Form laporan bulanan pasien ini aktif jika admin menekan tombol laporan bulanan, form laporan bulanan dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form laporan ini admin dapat melihat laporan pasien perbulan, selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Data Pasien Perbulan
4.2.10 Laporan Data Dokter
Form laporan data dokter ini aktif jika admin menekan tombol laporan datadokter, form laporan bulanan dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form laporan ini admin dapat melihat laporan dokiter, selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Data Dokter
4.2.11. Laporan Data Obat
Form laporan data obat ini aktif jika admin menekan tombol laporan data obat, form laporan obat dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form laporan ini admin dapat melihat data-data obat, selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Data Obat
4.2.12. Laporan Hasil Check Up
Form laporan check up ini aktif jika dokter
membutuhkannya, form laporan check up dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form laporan ini admin dapat melihat hasil check up untuk langkah berikutnya, selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Hasil Check Up
4.2.13. Laporan Kwitansi
Form laporan check up dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form laporan ini admin dapat melihatatau mencetak untuk pasien, selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Kwitansi
4.2.14. Laporan Pendapatan
Form laporan pendapatan ini aktif jika admin menekan tombol laporan data pendapatan, form laporan pendapatan dengan menggunakan aplikasi Crystal Report merupakan hasil dari link antara visual basic dan database, pada form laporan ini admin dapat melihat pendapatan, selanjutnya apakah akan dicetak atau tidak, tampilannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Laporan Pendapatan
5. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pemodelan dengan UML dapat menghasilkan gambaran yang jelas dan memberikan kemudahan dalam menganalisis, merancang dan implementasinya. Dengan teknologi pemodelan dan pemograman berorientasi objek memudahkan dalam pengembangan sistem informasi yang dibangun, baik itu merubah, menambah dan memperbaiki arsitektur sistem.
2. Sistem informasi rawat inap ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yaitu sistem informasi rawat inap secara manual yang semua pencatatan data melalui berkas-berkas yang dikumpulkan
secara langsung, diubah menjadi sistem yang berbasis komputer.
3. Dokumentasi pemodelan sangat dibutuhkan karna dapat membantu dalam melakukan pengujian sistem sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.
4. Penggunaan UML dalam perancangan sangat membantu dalam melakukan manajemen modul program saat dilakukan pengkodean. Dengan adanya manajemen modul yang baik, jika terjadi kekurangan atau kesalahan pada sebuah modul dapat diperbaiki dengan cepat.
5. Pengembangan aplikasi pelayanan rawat inap penyakit mata ini merupakan wujud pemberian layanan kepada masyarakat sehingga mempermudah pelayanan masyarakat atau pasien oleh RSUD kota Padang Panjang.
DAFTAR REFERENSI
Dev, Harsh add dkk.2012. UML Modeling For Online Banking System Using Object
Oriented Database. Volume 3. Issue 2.
Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and
Computer Applications. Research Institute of Industrial Science and Technology Pohang. Vol 5. No 1. Munawar. 2005. Pemodelan Unified Modeling
Language : Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu.
Oueslati, Wided. Akaichi, Jalel. 2000. A Trajectory UML profile For Modeling
Trajectory Data: A Mobile
Hospital Use Case. Institut Supérieur de Gestion
Rosa A. S, M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek) : Yogyakarta. Penerbit Modula.
Raju, Rao, Roy. 2010. Roundtrip Engineering using Unified Modeling Language
with Rational Rose and JAVA. Vol. 10. No 10.
Sugiarti, Yuni. 2002. Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling Language) Generated VB. 6 : Jakarta. Penerbit Graha Ilmu. Saxena, Vipin & Shrivastava, Manish. 2009.
UML Modeling and Performance Evaluation of Multithreaded Programs
on Dual Core Processor. B.B.
Ambedkar University (Central