• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Perhitungan Manual Uji T 2 Hotelling Berbagai Ukuran Tubuh pada Kuda Delman Jantan Manado vs Tomohon. Rumus: T 2 = X X S X X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Perhitungan Manual Uji T 2 Hotelling Berbagai Ukuran Tubuh pada Kuda Delman Jantan Manado vs Tomohon. Rumus: T 2 = X X S X X"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Perhitungan Manual Uji T2 –Hotelling Berbagai Ukuran Tubuh pada

Kuda Delman Jantan Manado vs Tomohon

Rumus:

T2= X − X S X − X

Selanjutnya:

F = n + n − p − 1(n + n − 2) P T

akan terdistribusi F dengan derajat bebas V1= P dan V2= n1+ n2– P – 1

n1= jumlah data pengamatan pada kelompok Manado = 51

n2= jumlah data pengamatan pada kelompok Tomohon = 32

H0: U1= U2 artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama

dengan kelompok ternak kedua

H1: U1≠ U2 artinya vektor nilai rata-rata itu berbeda

Tahap 1

Matriks Kovarian Kelompok Manado (S1)

7,5231 4,9028 8,557 8,8612 6,020 6,6247 4,268 4,4349 1,8455 3,8475 4,9028 11,415 16,69 16,304 7,274 11,674 7,169 6,2780 2,3698 4,6490 8,5566 16,692 38,46 35,715 14,72 22,084 13,78 10,669 4,0335 9,6797 8,8612 16,304 35,72 38,763 16,02 22,802 14,02 9,5506 3,4871 9,1753 6,0202 7,2739 14,72 16,024 22,07 9,9953 6,679 2,1084 1,7378 1,9492 6,6247 11,674 22,08 22,802 9,995 25,687 9,861 7,4824 3,1482 5,4212 4,2675 7,1690 13,78 14,015 6,679 9,8612 8,930 3,9404 1,9780 4,4702 4,4349 6,2780 10,67 9,5506 2,108 7,4824 3,940 19,841 2,8961 7,0804 1,8455 2,3698 4,034 3,4871 1,738 3,1482 1,978 2,8961 1,7796 1,7580 3,8475 4,6490 9,680 9,1753 1,949 5,4212 4,470 7,0804 1,7580 9,6102

(3)

Matriks Kovarian Kelompok Tomohon (S2) 11,636 9,899 19,22 17,506 8,916 24,418 7,957 8,7329 1,6663 5,4919 9,992 27,661 46,65 45,250 13,50 20,383 15,99 16,899 1,6976 6,3871 19,220 46,653 92,32 88,069 28,10 39,300 29,08 34,929 3,5948 13,339 17,506 45,250 88,07 89,673 25,41 37,167 28,20 32,280 3,5504 12,758 8,9163 13,504 28,10 25,405 14,20 17,941 9,797 7,8518 1,8619 3,766 24,418 20,383 39,30 37,167 17,94 81,523 16,95 24,096 3,5938 10,815 7,9567 15,988 29,08 28,196 9,797 16,949 11,98 11,537 1,4022 5,476 8,7329 16,899 34,93 32,280 7,852 24,096 11,54 47,830 0,9244 11,105 1,6663 1,6976 3,595 3,5504 1,862 3,5938 1,402 0,924 0,8216 0,6048 5,4919 6,3871 13,34 12,758 3,767 10,815 5,476 11,105 0,6048 8,2581 Tahap 2

Hasil matriks diatas dimasukkan kedalam matriks S gabungan, yaitu:

S = (n − 1) S + (n − 1) S(n + n − 2)

Sehingga diperoleh hasil berupa matriks SG, yaitu:

9,0972 6,8150 12,64 12,170 7,129 13,435 5,679 6,0798 1,7769 4,4768 6,8150 17,633 28,16 27,382 9,659 15,007 10,54 10,343 2,1130 5,3142 12,638 28,159 59,07 55,751 19,84 28,673 19,64 19,954 3,866 11,080 12,170 27,382 55,75 58,247 19,61 28,300 19,44 18,250 3,5113 10,547 7,1286 9,6583 19,84 19,614 19,06 13,036 7,873 4,3065 1,7853 2,6446 13,435 15,007 28,67 28,300 13,04 47,056 12,57 13,841 3,3187 7,4853 5,6794 10,544 19,64 19,442 7,873 12,574 10,10 6,8478 1,7577 4,8551 6,0798 10,343 19,95 18,250 4,307 13,841 6,848 30,553 2,1415 8,6206 1,7769 2,1130 3,866 3,5113 1,785 3,3187 1,758 2,1415 1,4130 1,3167 4,4768 5,3142 11,08 10,547 2,645 7,4853 4,855 8,6206 1,3167 9,0927

(4)

Tahap 3

Menghitung matriks rataan dari kelompok Manado dan Tomohon

= 25,39 65,84 116,62 117,15 34,78 73,59 36,43 53,86 19,69 47,43 = 31,09 73,38 134,06 133,44 43,53 79,34 42,78 59,09 20,78 48,25 Tahap 4

Hasil dari matriks gabungan (SG) digunakan untuk menghitung rumus T2–Hotelling,

yaitu:

T2= X − X

S X − X

T = . 9,214

sehingga diperoleh hasil sebesar 181,17 Tahap 5

Berdasarkan hipotesis perlu menentukan

Fα : v1,v2.dimana v1= p = 10 (banyaknya variabel X)

Sedangkan v2= n1+ n2– p – 1

= 51 + 32 – 10 – 1 = 72

Apabila dipilih taraf nyata α = 0,05, maka dari tabel distribusi F diperoleh:

(5)

Dengan demikian besaran:

F = ( ) T = ( ) (181,17) = 16,124

Terima H0jika F hitung > F tabel

16,124 > 1,974

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran tubuh kuda delman jantan pada kelompok Manado sangat berbeda dengan kelompok Tomohon.

(6)

Lampiran 2. Cara Perhitungan Fungsi Diskriminan pada Berbagai Ukuran Tubuh Kuda delman jantan Manado vs Tomohon

Uji T2-Hotelling pada kuda delman jantan kelompok Manado dengan Tomohon memperlihatkan adanya perbedaan kedua kelompok tersebut. Adanya perbedaan tersebut kita dapat membangun fungsi diskriminan untuk mencirikan untuk perbedaan variabel-variabel ukuran tubuh yang ada dalam populasi kuda delman jantan kelompok Manado dan Tomohon.

Fungsi diskriminan Fisher dibangun berdasarkan persamaan: Y = a’ X = X − X ′S X − X

Sehingga diperlukan perhitungan berikut: Invers Matriks Gabungan (SG-1) =

0,2733 -0,025 0,006 0,0110 -0,05 -0,044 -0,02 -0,001 -0,099 -0,066 -0,025 0,2748 -0,07 -0,030 0,013 0,0028 -0,09 -0,013 -0,028 0,0336 0,0064 -0,075 0,217 -0,154 -0,01 -0,000 -0,02 -0,013 -0,032 -0,014 0,0111 -0,030 -0,15 0,1926 -0,01 -0,006 -0,04 0,0047 0,0487 -0,007 -0,052 0,0133 -0,02 -0,012 0,101 0,0011 -0,03 0,0075 -0,016 0,0311 -0,044 0,0028 -0,00 -0,006 0,001 0,0422 -0,02 -0,005 -0,011 0,0086 -0,017 -0,087 -0,02 -0,039 -0,03 -0,019 0,379 0,0155 -0,072 -0,061 -0,001 -0,013 -0,01 0,0047 0,008 -0,005 0,016 0,0518 -0,019 -0,034 -0,099 -0,028 -0,03 0,049 -0,02 -0,011 -0,07 -0,019 1,036 -0,032 -0,066 0,0336 -0,01 -0,007 0,031 0,0086 -0,06 -0,034 -0,032 0,2010 = 25,39 65,84 116,62 117,15 34,78 73,59 36,43 53,86 19,69 47,43 = 31,09 73,38 134,06 133,44 43,53 79,34 42,78 59,09 20,78 48,25

Dengan demikian diperoleh model fungsi diskriminan linier untuk kuda delman jantan kelompok Manado dan Tomohon adalah:

(7)

Y = −0,6823 X1+ 0,3494 X2 – 0,3794 X3+ 0,0168 X4 – 0,0831 X5+ 0,2267 X6–

0,3692 X7– 0,1043 X8+ 0,1970 X9+ 0,5893 X10

Sekarang kita dapat menguji apakah benar kesepuluh variabel dalam fungsi diskriminan cukup berarti menerangkan perbedaan antara kuda delman jantan kelompok Manado dan Tomohon atau ada variabel tertentu dalam model yang tidak berarti (tidak memberikan kontribusi yang berarti) sehingga dapat dikeluarkan dari model. Untuk tujuan ini dapat menggunakan selang kepercayaan serempak untuk beda nilai rata-rata diantara dua kelompok kuda delman jantan tersebut. Selang kepercayaan serempak berdasarkan formula berikut:

c' X

1- X2 ± c' SGc

n1+ n2

n1n2

T(p,n1+n2-2)2

Nilai T2diperoleh dari Tabel Hotelling dengan dengan taraf nyata α. Nilai c’

mengikuti perbandingan yang diinginkan misalnya untuk membandingkan variabel X1 maka c’ = (1,0,0,0,0,0,0,0,0,0) dan seterusnya. Apabila selang kepercayaan

serempak terdapat nilai nol, maka kedua rata-rata kelompok untuk variabel tersebut dianggap tidak berbeda pada taraf nyata tertentu, sehingga dapat dikeluarkan dari model.

Dengan menggunakan persamaan selang kepercayaan serempak, maka dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berperan dalam model fungsi diskriminan. Pengujian selang kepercayaan serempak dilakukan sebagai berikut:

1. Untuk Variabel X1(lebar dada): ′ = (1,0,0,0,0,0,0,0,0,0) X − X ′= −5.702−7.532−17.44−16.29−8.756−5.752 −6.35−5.227−1.095−0.819 − =−5,700 ′ = 3,016 ( , )= 1,061

(8)

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X1adalah: −5,700 ± (3,016) (1,061)

(−8,9 ; −2,5)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X1tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X1(lebar dada)

berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X1

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 2. Untuk Variabel X2(dalam dada):

′ = (0,1,0,0,0,0,0,0,0,0)

− =−7,530

′ = 4,199

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X2adalah: −7,530 ± (4,199) (1,061)

(−11,98 ; −3,08)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X2tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X2(dalam dada)

berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X2

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 3. Untuk Variabel X3(tinggi pundak):

′ = (0,0,1,0,0,0,0,0,0,0)

− =−17,440

′ = 7,686

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X3adalah: −17,440 ± (7,686) (1,061)

(−25,59; −9,29)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X3tidak melewati

(9)

pundak) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X3dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

4. Untuk Variabel X4(tinggi pinggul): ′ = (0,0,0,1,0,0,0,0,0,0)

− =−16,290

′ = 7,632

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X4adalah: −16,290± (7,632) (1,061)

(−24,38 ; −8,2)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X4tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X4 (tinggi

pinggul) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X4dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

5. Untuk Variabel X5(lebar pinggul): ′ = (0,0,0,0,1,0,0,0,0,0)

− =−8,760

′ = 4,365

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X5adalah: −8,760± (4,365) (1,061)

(−13,39 ; −4,3)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X5tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X5 (lebar

pinggul) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X5dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

6. Untuk Variabel X6(panjang badan): ′ = (0,0,0,0,0,1,0,0,0,0)

(10)

′ = 6,859

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X6adalah: −5,750 ± (6,859) (1,061)

(−13,02 ; 1,52)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X6melewati nol,

maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X6(panjang badan)

sama diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X6tidak

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 7. Untuk Variabel X7(panjang paha):

′ = (0,0,0,0,0,0,1,0,0,0)

− =−6,350

′ = 3,178

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X7adalah: −6,350± (3,178) (1,061)

(−9,72 ; -2,98)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X7tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X7 (panjang

paha) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X7dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

8. Untuk Variabel X8(panjang leher):

= (0,0,0,0,0,0,0,8,0,0)

− =−5,230

′ = 5,527

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X8adalah: −5,230± (5,527) (1,061)

(11)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X8 melewati nol,

maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X8(panjang leher)

sama diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X8tidak

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 9. Untuk Variabel X9(lebar kepala):

′ = (0,0,0,0,0,0,0,0,1,0)

− =−1,100

′ = 1,189

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X9adalah: −1,100± (1,189) (1,061)

(−2,36 ; 0,16)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X9melewati nol,

maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X9 (lebar kepala)

sama diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X9tidak

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 10. Untuk Variabel X10(panjang kepala):

′ = (0,0,0,0,0,0,0,0,0,1)

− =−0,820

′ = 3,0154

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X10adalah: −0,820± (3,0154) (1,061)

(−4,02 ; 2,38)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X10 melewati nol,

maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X10(panjang kepala)

sama diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X10tidak

(12)

Korelasi antara setiap variabel dalam model dan fungsi diskriminan dapat dihitung dengan formula:

, =

Nilai D2diperoleh dari:

X − X ′S X − X

Sehingga dapat dihitung:

X − X ′= −0,6823 X1 + 0,3494 X2– 0,3794 X3 + 0,0168 X4 – 0,0831 X5+

0,2267 X6– 0,3692 X7– 0,1043 X8+ 0,1970 X9+ 0,5893 X10

Invers Matriks Gabungan(S ) =

0,2733 -0,025 0,006 0,0110 -0,05 -0,044 -0,02 -0,001 -0,099 -0,066 -0,025 0,2748 -0,07 -0,030 0,013 0,0028 -0,09 -0,013 -0,028 0,0336 0,0064 -0,075 0,217 -0,154 -0,01 -0,000 -0,02 -0,013 -0,032 -0,014 0,0111 -0,030 -0,15 0,1926 -0,01 -0,006 -0,04 0,0047 0,0487 -0,007 -0,052 0,0133 -0,02 -0,012 0,101 0,0011 -0,03 0,0075 -0,016 0,0311 -0,044 0,0028 -0,00 -0,006 0,001 0,0422 -0,02 -0,005 -0,011 0,0086 -0,017 -0,087 -0,02 -0,039 -0,03 -0,019 0,379 0,0155 -0,072 -0,061 -0,001 -0,013 -0,01 0,0047 0,008 -0,005 0,016 0,0518 -0,019 -0,034 -0,099 -0,028 -0,03 0,049 -0,02 -0,011 -0,07 -0,019 1,036 -0,032 -0,066 0,0336 -0,01 -0,007 0,031 0,0086 -0,06 -0,034 -0,032 0,2010 = 25,39 65,84 116,62 117,15 34,78 73,59 36,43 53,86 19,69 47,43 = 31,09 73,38 134,06 133,44 43,53 79,34 42,78 59,09 20,78 48,25

(13)

Jadi,

X1-X2 '

SG-1 X1- X2 = 9,2143

Dengan demikian korelasi antara Xi dan fungsi diskriminan Y dihitung sebagai berikut: , = ( , ,)( , ) =−0,622 (*) , = ( , , )( , ) =−0,591 (*) , = ( , ,)( , ) =−0,748 (*) , = ( , ,)( , ) =−0,703 (*) , = ( , , )( , ) =−0,661 (*) , = ( , , )( , ) =−0,276 (tn) , = ( , , )( , ) =−0,658 (*) , = ( , , )( , ) =−0,312 (tn) , = ( , ,)( , ) =−0, 3047 (tn)

(14)

, = ( , ,)( , )

=−0,090 (tn)

Dari korelasi antara variabel dalam model dengan fungsi diskriminan diketahui bahwa variabel X6, X8, X9 dan X10 berdasarkan selang kepercayaan 95%

mengandung nilai nol, maka diputuskan untuk mengeluarkan X6,X8,X9dan X10dari

model diskriminan. Dengan demikian model fungsi diskriminan untuk kuda delman jantan Manado dengan Tomohon melibatkan enam variabel pembeda terpenting yaitu X1,X2, X3, X4,X5,dan X7.

Nilai p = 6, melalui penghapusan baris keenam, kedelapan, kesembilan dan kesepuluh dan kolom keenam, kedelapan, kesembilan dan kesepuluh dari matriks (karena variabel-variabel tersebut dikeluarkan dari model), maka diperoleh matriks yang baru adalah:

Matriks Gabungan( ) = 9,0972 6,8150 12,638 12,170 7,1286 5,6794 6,8150 17,633 28,159 27,382 9,6583 10,544 12,638 28,159 59,074 55,751 19,838 19,637 12,170 27,382 55,751 58,247 19,614 19,442 7,1286 9,6583 19,838 19,614 19,057 7,8726 5,6794 10,544 19,637 19,442 7,8726 10,099

Invers Matriks Gabungan (S ) =

0,1898 −0,019 −0,008 0,0105 −0,038 −0,061 −0,019 0,2675 −0,076 −0,027 0,0099 −0,078 −0,008 −0,076 0,2084 −0,151 −0,012 −0,022 0,0105 −0,027 −0,151 0,1891 −0,012 −0,040 −0,038 0,0099 −0,011 −0,012 0,0921 −0,017 −0,061 −0,078 −0,022 −0,040 −0,017 0,3476

(15)

Selisih rataan 1 dengan rataan 2 X − X = −5,70 −7,53 −17,44 −16,29 −8,76 −6,35

Dengan demikian diperoleh model fungsi diskriminan linier yang terdiri atas enam variabel, yaitu:

Y =−0,2419 X1+ 0,2553 X2– 0,3202 X3+ 0,0459 X4– 0,1760 X5– 0,0878 X7

Selang kepercayaan serempak dipergunakan kembali untuk menguji apakah keenam variabel berpengaruh dalam model atau masih ada variabel tertentu yang perlu dikeluarkan dari model fungsi diskriminan linier. Pengujian selang kepercayaan serempak dilakukan sebagai berikut:

1. Untuk Variabel X1(lebar dada): ′ = (1,0,0,0,0,0)

X − X ′= −5,702−7,532 −17,44−16,29−8,756−6,350

− =−5,700

′ = 3,016

( , )= 0,8499

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X1adalah: −5,700 ± (3,016) (0,8499)

(−8,26 ; −3,14)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X1tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X1(lebar dada)

berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X1

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 2. Untuk Variabel X2(dalam dada):

′ = (0,1,0,0,0,0)

(16)

′ = 4,199

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X2adalah: −7,530 ± (4,199) (0,8499)

(−11,10 ; −3,96)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X2tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X2(dalam dada)

berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X2

dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan. 3. Untuk Variabel X3(tinggi pundak):

′ = (0,0,1,0,0,0)

− =−17,440

′ = 7,686

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X3adalah: −17,440 ± (7,686) (0,8499)

(−23,97; −10,91)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X3tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X3 (tinggi

pundak) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X3dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

4. Untuk Variabel X4(tinggi pinggul): ′ = (0,0,0,1,0,0)

− =−16,290

′ = 7,632

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X4adalah: −16,290± (7,632) (0,8499)

(17)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X4tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X4 (tinggi

pinggul) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X4dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

5. Untuk Variabel X5(lebar pinggul): ′ = (0,0,0,0,1,0)

− =−8,760

′ = 4,365

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X5adalah: −8,760± (4,365) (0,8499)

(−12,47 ; −5,05)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X5tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X5 (lebar

pinggul) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X5dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

6. Untuk Variabel X7(panjang paha): ′ = (0,0,0,0,0,1)

− =−6,350

′ = 3,178

Dengan demikian selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X7adalah: −6,350± (3,178) (0,8499)

(−9,05 ; −3,65)

Karena selang kepercayaan serempak 95% untuk variabel X7tidak melewati

nol, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf lima persen variabel X7 (panjang

paha) berbeda diantara kedua kelompok kuda delman jantan yang diamati, sehingga X7dapat dipertahankan dalam model fungsi diskriminan.

(18)

Korelasi antara setiap variabel dalam model dan fungsi diskriminan dapat dihitung dengan formula:

Ry,xi= di

siiD2

Nilai D2diperoleh dari:

X1-X2

'

SG-1 X1- X2

Invers Matriks Gabungan (S ) =

0,1898 -0,019 -0,008 0,0105 -0,038 -0,061 -0,019 0,2675 -0,076 -0,027 0,0099 -0,078 -0,008 -0,076 0,2084 -0,151 -0,012 -0,022 0,0105 -0,027 -0,151 0,1891 -0,012 -0,040 -0,038 0,0099 -0,011 -0,012 0,0921 -0,017 -0,061 -0,078 -0,022 -0,040 -0,017 0,3476

Selisih rataan 1 dengan rataan 2 X1- X2 = -5,70 -7,53 -17,44 -16,29 -8,76 -6,35 Jadi, X1-X2 ' SG-1 X1- X2 = 6,392 , = ( , ,)( , ) =−0,747 (*)

(19)

, = ( , , )( , ) =−0,709 (*) , = ( , ,)( , ) =−0,898 (*) , = ( , ,)( , ) =−0,884 (*) , = ( , , )( , ) =−0,794 (*) , = ( , , )( , ) =−0,791 (*)

(20)

Lampiran 3. Penggolongan Individu Kuda Delman Jantan Manado dan Tomohon Berdasarkan Kriteria Wald-Anderson

Individu (n = 83) Kelompok Aktual (1 = Kuda Manado; 2 = Kuda Tomohon) W (Skor Wald-Anderson) Penggolongan (1 = Kuda Manado; 2 = Kuda Tomohon) 1 1 4,4319 1 2 1 1,4409 1 3 1 4,5287 1 . . . . . . . . . . . . 30 1 −1,2136 2 . . . . . . . . . . . . 50 1 −2,5323 2 51 1 4,8876 1 . . . . . . . . . . . . 70 2 −1,3386 2 . . . . . . . . . . . . 82 2 −4,2354 2 83 2 −5,5107 2

(21)

Lampiran 4. Cara Perhitungan Jarak Minimum D2-Mahalanobis antara Jantan Kuda Delman Manado, Minahasa dan Tomohon

Perhitungan jarak D2-Mahalanobis antara kuda delman jantan Manado dan Tomohon sebagai berikut:

Jarak D2-Mahalanobis kuda delman jantan Manado, Minahasa dan Tomohon diperoleh melalui perhitungan dari perbandingan kelompok jantan yang diamati:

1. Manado dengan Minahasa D2= X − X ′ S X − X Sehingga, = 25,39 65,84 116,62 117,15 34,78 73,59 36,43 53,86 19,69 47,43 = 31,09 73,38 134,06 133,44 43,53 79,34 42,78 59,09 20,78 48,25

Invers Matriks Gabungan(S ) =

0,2733 -0,025 0,006 0,0110 -0,05 -0,044 -0,02 -0,001 -0,099 -0,066 -0,025 0,2748 -0,07 -0,030 0,013 0,0028 -0,09 -0,013 -0,028 0,0336 0,0064 -0,075 0,217 -0,154 -0,01 -0,000 -0,02 -0,013 -0,032 -0,014 0,0111 -0,030 -0,15 0,1926 -0,01 -0,006 -0,04 0,0047 0,0487 -0,007 -0,052 0,0133 -0,02 -0,012 0,101 0,0011 -0,03 0,0075 -0,016 0,0311 -0,044 0,0028 -0,00 -0,006 0,001 0,0422 -0,02 -0,005 -0,011 0,0086 -0,017 -0,087 -0,02 -0,039 -0,03 -0,019 0,379 0,0155 -0,072 -0,061 -0,001 -0,013 -0,01 0,0047 0,008 -0,005 0,016 0,0518 -0,019 -0,034 -0,099 -0,028 -0,03 0,049 -0,02 -0,011 -0,07 -0,019 1,036 -0,032 -0,066 0,0336 -0,01 -0,007 0,031 0,0086 -0,06 -0,034 -0,032 0,2010

(22)

Maka,

X − X ′S X − X = 2,709

Jadi jarak D2-Mahalanobis adalah 1,646 2. Manado dengan Tomohon

Melalui perhitungan yang sama pada perbandingan kuda delman jantan Manado dengan Minahasa, maka

X − X ′S X − X = 9,211

Jadi jarak D2-Mahalanobis adalah 3,035 3. Minahasa dengan Tomohon

Melalui perhitungan yang sama pada perbandingan kuda delman jantan Manado dengan Minahasa, maka

X − X ′S X − X = 2,608

(23)

Lampiran 5. Selisih Nilai Rataan Variabel-variabel Pembeda antara Kuda Delman Jantan Manado vs Tomohon dan Minahasa vs Tomohon

Variabel Pembeda Selisih Nilai Rataan Manado vs Tomohon

Selisih Nilai Rataan Minahasa vs Tomohon ---(cm)---Lebar dada (X1) 5,702 2,786 Dalam dada (X2) 7,532 5,004 Tinggi pundak (X3) 17,440 11,360 Tinggi pinggul (X4) 16,290 10,150 Lebar pinggul (X5) 8,756 3,653 Panjang paha (X7) 6,450 3,206

Lampiran 6. Selisih Nilai Rataan Variabel-variabel Pembeda antara Kuda Delman Betina Manado vs Minahasa dan Minahasa vs Tomohon

Variabel Pembeda Selisih Nilai Rataan Manado vs Minahasa

Selisih Nilai Rataan Minahasa vs Tomohon ---(cm)---Lebar dada (X1) 2,916 2,786 Tinggi pundak (X3) 6,080 11,360 Lebar pinggul (X5) 5,103 3,653 Panjang paha (X7) 3,244 3,206

Referensi

Dokumen terkait