• Tidak ada hasil yang ditemukan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA KEMBANG SARI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Heidy Manggopa*, Paul A.T. Kawatu*, Chreisye K. F. Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

Pestisida yang terpapar pada petani dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja. Untuk melindungi petani, mencegah dan mengurangi tingkat keparahan penyakit akibat kerja maka petani pengguna pestisida perlu menggunakan APD yang bisa memberikan perlindungan yang efektif pada pekerja dari potensi bahaya (Tarwaka, 2014). Penduduk Desa Kembang Sari sebagian besar berprofesi sebagai petani yang dalam melakukan pekerjaany tidak menggunakan APD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap terhadap penggunaan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida di desa kembang sari kecamatan dumoga timur kabupaten bolaang mongondow.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani yang ada di kelompok tani Desa Kembang Sari. Sampel penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 120 petani. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terpimpin, dengan instrumen pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel adalah uji chi square dengan CI= 95% dan α=0,05.

Terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000) dengan penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur.

Pengetahuan dan sikap responden dapat mempengaruhi penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur.

KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida. ABSTRACT

Farmers exposed to the pesticides that can lead to occupational diseases. To protect farmers, prevent and reduce the the severity of occupational diseases, the farmer pesticide users need to use personal protective equipments that can effectively provide protection to workers from the potential hazards. The villagers of kembang sari mostly work as farmer in their work are not using personal protective equipments. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitude towards the use of personal protective equipment to the farmers users pesticide in the Kembang Sari village, of Dumoga Timur subdistrict, Bolaang Mongondow Regency.

This research is a quantitative study using cross sectional design study that was conducted in August-October 2016. The population in the research were all farmers in farmer groups of Kembang Sari Village. The research sample using a total sampling with 120 farmers. The data collection method used were guided interviews, with the data collection instruments were questionnaires. Analysis of the data used to see the relationship between variables was chi square test with CI = 95% and α = 0.05.

There is a relationship between knowledge (p = 0,000), attitude (p0,000) with the use of PPE in the farmers pesticide users in Kembang Sari village in Dumoga Timur subdistrict.

Knowledge and attitudes of respondents can influence the use of personal protective equipments in the farmers users pesticide at Kembang Sari village, subdistrict East Dumoga.

(2)

PENDAHULUAN

Pengetahuan dapat mempengaruhi sikap akan tetapi sikap belum tetentu terwujud menjadi tindakan. Petani yang tidak mengetahui manfaat atau fungsi dari penggunaan APD dan dampak negatif pestisida terhadap kesehatan beranggapan bahwa penggunaan alat APD dalam pekerjaannya tidaklah penting atau tidak diperlukan sehingga alat pelindung diri

tidak digunakan dalam bekerja atau

penggunaan pestisida tidak diimbangi dengan perlindungan. Pestisida yang terpapar pada petani masuk ke dalam tubuh melalui kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan. Hal tersebut dapat berakibat pada penyakit akibat kerja yang mempengaruhi kesehatan petani dengan dampak kronik maupun akut (Sudarmo, 1991). Untuk melindungi petani, mencegah dan mengurangi tingkat keparahan penyakit akibat kerja maka dalam melakukan pekerjaan, petani pengguna pestisida perlu menggunakan APD yang bisa memberikan perlindungan yang efektif pada pekerja dari potensi bahaya (Tarwaka, 2014).

World Health Organization (WHO)

menunjukkan data bahwa setiap tahun 400.000 hingga 2.000.000 orang mengalami keracunan akibat pestisida Khamdani (2009). Menurut data Sentra Informasi Keracunan Nasional tahun 2014 kasus keracunan nasional yang

terjadi berdasarkan kelompok

penyebab.terdapat 710 jumlah kasus yang disebabkan oleh keracunan pestisida di Indonesia. Terdapat 13 kelompok penyebab keracunan dan pestisida menduduki tempat ke 6 setelah karacunan akibat kimia, obat, minuman, makanan yang tertinggi adalah

kasus keracunan akibat hewan. Pada bulan januari-maret 2016 terdapat 35 kajadian keracunan dari berbagai wilayah Indonesia dan 1 kasus diakibatkan oleh keracunan pestisida. Hasil penelitian dari Khamdani (2009)

diperoleh bahwa ada hubungan antara

pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pestisida semprot pada petani di Desa Angkatan Kidul Pati. Kurniawan pasa tahun 2008, mendapatkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara penggunaan masker terhadap kejadian keracunan pada petani pengguna pestisida tetapi alat pelindung diri sarung tangan tidak berhubungan dengan kejadian keracunan pada petani pengguna pestisida. Sejalan dengan penelitian dari Darmayanti (2015) pada petani pengguna pestisida di wilayah Subak Desa Kenderan dan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan dalam menggunakan alat pelindung diri.

Penduduk Desa Kembang Sari

sebagian besar berprofesi sebagai petani yang

dalam melakukan pekerjaanya tidak

menggunakan APD. Jumlah petani pada kelompok tani di desa Kembang Sari

Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten

Bolaang Mongondow berjumlah 120 orang. Berdasarkan hal tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow.

(3)

METODE PENELITIAN

Rancangan dalam penelitian adalah dengan menggunakan jenis penelitain survei analitik dengan desain cross sectional study (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2016 di desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Populasi pada penelitian ini adalah petani di kelompok tani desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Sampel penelitian ini menggunakan total

sampling yaitu seluruh petani di kelompok tani

desa Kembang Sari dengan jumlah 120 petani. Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel adalah uji chi square dengan CI= 95% dan α=0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini karakteristik dari

responden yang dilihat adalah umur dan pendidikan terakhir. Karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 1. Distrbusi Karakterisitik Responden

Umur n % 26-35 tahun 21 18 36-45 tahun 43 36 46-55 tahun 46 38 56-65 tahun 10 8 Total 120 100 Pendidikan Terakhir n % SD 8 6,7 SMP 25 20,8 SMA 87 72,5 Total 120 100

Berdasarkan tabel , dapat dilihat bahwa dari 120 responden, kelompok umur 56-55 tahun adalah yang terbanyak dengan jumlah 46 (38%) orang sedangkan jumlah responden terendah berada di kelompok umur 56-65 tahun yang berjumlah 10 (8%) orang. Pendidikan terakhir dibagi menjadi empat kategori yaitu SD, SMP dan SMA. Pada tabel 2 dilihat bahwa dari 120 responden terdapat 87 (72,5) orang yang memiliki pendidikan terakhir SMA, jumlah tersebut merupakan jumlah dari responden terbanyak sedangkan jumlah responden terendah yaitu 8 (6,7%) orang dengan pendidikan terakhir SD.

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan n % Kurang Baik 47 39,2 Baik 73 60,8 Total 120 100 Sikap Kurang Baik 54 45 Baik 66 55 Total 120 100 Penggunaan APD Tidak Menggunakan APD 72 60 Menggunakan APD 48 40 Total 120 100

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 120 reponden terdapat 73 (60,8%) orang dengan pengetahuan yang dikatogorikan baik dan 47 (39%) orang dengan kategori kurang baik. Pada variabel sikap terdapat 73 (60,8%) orang yang dikatogorikan baik dan 47 (39%) orang

(4)

dengan kategori sikap yang kurang baik. Sedangkan pada kategori penggunan APD terdapat 60% atau 72 orang yang tidak

menggunakan APD dan 40% atau 48 orang menggunakan APD.

Tabel 3.Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Penggunaan APD pada Petani Pengguna Pestisida di Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow

Kategori Penggunaan APD Total P Value Tidak Menggunakan Menggunakan n % N % n % Pengetahuan Kurang Baik 40 33,3 7 5,8 47 39,1 0,00 Baik 32 26,7 41 34,2 73 60,9 Total 72 60 48 40 120 100 Sikap Kurang Baik 45 37,5 9 7,5 54 45 0,00 Baik 27 22,5 39 32,5 66 55 Total 72 60 48 40 120 100

Pada tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan

dengan penggunaan APD pada petani

pengguna pestisida di desa Kembang Sari dengan nilai p= 0,000 dan α=0,05. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian dari Darmayanti bahwa tingkat pengetahuan

berhubungan dengan kepatuhan dalam

menggunakan APD. Selain itu Penelitian yang dilakukan oleh Kumalasari pada tahu 1998

memperoleh hasil bahwa pengetahuan

merupakan salah satu faktor yang

berhubungan dengan penggunaan pada petani pegguna pestisida.

Tabel 3 juga menjelaskan tentang hubungan antara sikap dengan penggunaan APD. Didapatkan nilai p=0,00 dengan α=0,05, Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti

terdapat hubungan antara sikap dengan dengan penggunaan APD pada petani pengguna pestisida. Hasil tersebut didukung dengan penelitian dari Khamdani tahun 2009 yang memaparkan hasil penelitiannya dengan P

Value 0.001 terhadap ttingkat kesalahan 0,05

maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dengan penggunaan APD. Akan tetapi terdapat juga hasil yang bertolak belakang dimana teidak terdapat hubungan antara sikap terhadap penggunaan APD oleh petani, penelitian ini dilakukan oleh Shobib tahun 2013. Perbedaan hasil penelitian dikarenakan jumlah responden, tempat dan kerakterisitik responden yang berbeda-beda ataupun ada faktor-faktor lain sehingga terdapat perbedaan hasil yang didapatkan.

(5)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa

terdapat hubungan antara pengetahuan

(p=0,00), sikap (p=0,00) dengan penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur. Berdasarkan hasil-hasil tersebut sehingga dapat diartikan bahwa pengetahuan dan sikap responden dapat mempengaruhi penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow.

SARAN

Sebaiknya petani tidak melakukan

penyemprotan pada jam 12.00-14.00 agar terhindar dari terik matahari yang merupakan sumber bahaya pada tempat petani melakukan pekrjaan, petani harus mengganti pestisida kimia dengan pestisida organic agar lebih aman baik terhadap kesehatan petani dan lingkungan, petani harus menggunakan mesin atau alat yang digunakan untuk menyemprot yang sesuai dengan kemampuan petani dalam menggunakan alat kerja bersebut, petani harus mengikuti penyuluhan dan pelatihan dari dinas pertanian agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan pestisida yang sesuai anjuran dan diimbagi dengan penggunaan APD saat melakukan pekerjaan, petani pengguna pestisida harus menggunakan APD saat melakukan pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Darmayanti. 2015. Hubungan Antara Tingkat

Pengetahuan Dengan Kepatuhan

dalam Menggunakan Alat Pelindung

Diri (APD) pada Petani Pengguna Pestisida di Wilayah Subak Desa Kenderan.CNJ, 3(3): 70-75.

Khamdani, F. 2009. Hubungan Antara

Pengetahuan dan Sikap Dengan

Pemakaian Alat Pelindung Diri

Pestisida Semprot Pada Petani di Desa Angkatan Kidul Pati Tahun 2009. Skripsi. Semarang: Fakultas

Ilmu Keolaragahan Universitas Negeri Semarang. (Online). diakses dari http://lib.unnes.ac.id/123/1/6094.pdf pada 21 Juni 2016.

Kumalasari, S. 1998. Beberapa Fkator yang

Behubungan Dengan Penggunaan

Alat Pelindung Diri pada Petani

Penyemprot Hama di Desa

Banjaranyar Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Skripsi. (Online).

Diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/8810/1/0570. pdf pada 18 Juli 2016.

Kurniawan, A. 2008. Hubungan Antara

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Hama di Desa Ngraph Kecamatan

Banyubiru Kabupaten Semarang

Tahun 2008. Skripsi. Semarang:

Fakultas Ilmu Keolaragahan

Universitas Negeri Semarang.

(Online). Diakses dari

http://lib.unnes.ac.id/3985/1/5712.pdf diakses pada 20 Juni 2016.

Sentra Informasi Keracunan Nasional. 2016.

(6)

Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Shobib, M. 2013. Hubungan Antara

Pengetahuan dan Sikap dengan

Praktik Pemakaian (APD) Alat

Pelingdung Diri pada Petani

Pengguna Pestisida di Desa Curut Kec. Penawangan Kab. Grobogan Tahun 2013. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. (Online). Diakses dari http://eprints.dinus.ac.id/6513/1/jurnal _12524.pdf pada 28 Juni 2016.

Sudarmo, S. 1991. Pestisida. Yogyakarta: PT.Kanisius.

Tarwaka, 2014. Keselamatan Kerja dan

Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Multimedia adalah suatu sarana untuk menggambarkan program-program komputer yang menggunakan dan menggabungkan lebih dari satu media, didalamnya terdapat elemen grafik, teks,

Contoh, estimasi model regresi untuk menentukan hasil yang optimal dalam pembuatan kertas pada pabrik A, digunakan juga pada pabrik B, karena data pada pabrik A dan pabrik B tidak

Selain itu, penelitian ini juga tergolong pada jenis penelitian kepustakaan (Library Research) karena dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan

Dokumen SKP yang disusun hanya meliputi SKP untuk kelompok kompetensi dasar tenaga nuklir, bagi semua personil yang akan bekerja di PLTN, dan sebagian dari

Data atau hasil yang telah diperoleh mengenai kuantitas kegiatan pokok selama satu tahun, standar beban kerja dan standar kelonggaran, maka kebutuhan tenaga

Tatag Yuli Eko Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pegajuan dan Pemecahan Masalah untuk Mneingkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Profil Berpikir Kritis

Hal ini dapat diasumsikan bahwa akan lebih baik tidak diberikan bed making, apabila bed making tali sudut dapat meningkatkan tekanan interface pada pasien karena hanya

Konstitusi Atau Undang-undang Dasar ( bahasa Latin: constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara -