• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Perencanaan Kebutuhan Radiografer dengan Metode WISN BARU.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perhitungan Perencanaan Kebutuhan Radiografer dengan Metode WISN BARU.docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT UMUM

MUHAMMADIYAH SITI AMINAH

MUHAMMADIYAH SITI AMINAH

Jln. P. Dip

Jln. P. Diponegoro Desa onegoro Desa Jatisawit Jatisawit Bumiayu Bumiayu 5227352273  (0289) 432209 Fax. (0289) 432209 Fax. (0289) 430683

(0289) 430683

EVALUASI BEBAN KERJA SERTA SARANA DAN PRASARANATENAGA DI EVALUASI BEBAN KERJA SERTA SARANA DAN PRASARANATENAGA DI

INSTALASI RADIOLOGI INSTALASI RADIOLOGI

RSU MUHAMMADIYAH SITI AMINAH BUMIAYU RSU MUHAMMADIYAH SITI AMINAH BUMIAYU

A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh, merupakan bagian dari amanat UUD 1945 dimana kesehatan adalah hak menyeluruh, merupakan bagian dari amanat UUD 1945 dimana kesehatan adalah hak setiap warga Negara. Berlatarbelakang dari hal tersebut serta makin meningkatnya setiap warga Negara. Berlatarbelakang dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.

selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.

B.

B. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

Pelayanan radiologi diagnostik di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu meliputi Pelayanan radiologi diagnostik di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu meliputi ::

a.

a. Pelayanan RadiologidiagnostikPelayanan Radiologidiagnostik

Pelayanan Radiologidiagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis Pelayanan Radiologidiagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion meliputi Pelayanan X-Ray konvensional. dengan menggunakan radiasi pengion meliputi Pelayanan X-Ray konvensional. b.

b. Pelayanan Imejing DiagnostikPelayanan Imejing Diagnostik

Pelayanan Imejing Diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan Pelayanan Imejing Diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion yaitu pemeriksaan USG

menggunakan radiasi non pengion yaitu pemeriksaan USG

C.

C. BATASAN OPERASIONALBATASAN OPERASIONAL

Batasan operasional pelayanan radiologi RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu Batasan operasional pelayanan radiologi RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu adalah Instalasi Radiologi RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu yang dilakukan adalah Instalasi Radiologi RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu yang dilakukan sesuai dengan standar pela

(2)

D. EVALUASI BEBAN KERJA

1. Gambaran Jumlah Pemeriksaan dan Rata-rata Waktu Pemeriksaan di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu

Tabel 1. Jumlah Pemeriksaan Radiodiagnostik Konvensional Non Kontras di Instalasi Radiologi RSUM Siti Minah Bumiayu

 No Bulan Jumlah

1 Januari 526 2 Februari 501 3 Maret 625 4 April 595 5 Mei 540 6 Juni 529 7 Juli 475 8 Agustus 585 9 September 520 10 Oktober 525 11 November 495 12 Desember 538 Jumlah 6.454

Tabel 2. Rata-rata Waktu Pemeriksaan di Instalasi Radiologi RSUM Siti Minah Bumiayu

 No Kegiatan yang Dilakukan Waktu

1

Mengkonfirmasi identitas  pasien yang terdiri dari nama,

alamat, tanggal lahir dan nomer rekam medis pasien

2 menit

2

Melakukan administrasi pada  buku catatan pemeriksaan

radiologi, membuat kuitansi dan amplop

3 menit

3

Melakukan persiapan  pemeriksaan ( pasien ganti  baju, menenntukan kaset dan

nomer foto yang akan digunakan )

4 menit

4 Melakukan positioning 5 menit 5 Melakukan eksposi 1 menit 6 Melakukan processing film 8 menit 7 Menjelaskan telah selesainya 1 menit

(3)

 pemeriksaan

Jumlah 24 menit

2. Perhitungan Perencanaan Kebutuhan Radiografer dengan Metode WISN (

Work Load I ndicator Staff Need 

)

Langkah perhitungan perencanaan kebutuhan Radiografer ditinjau dari  beban kerja dengan metode WISN meliputi:

a.Menetapkan waktu kerja tersedia

Untuk menetapkan waktu kerja tersedia dapat diperoleh dari:

1) Hari kerja selama 1 tahun dari bulan Januari 2015 hingga bulan Desember 2015, terdapat 313 hari kerja.

2) Cuti tahunan, sesuai UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa tenaga kerja memiliki hak cuti sebanyak 12 hari.

3) Waktu untuk pendidikan dan pelatihan selama 6 hari kerja. Hal ini didukung oleh pernyataan responden-1 berikut ini :

4) Hari libur nasional tahun 2015 sesuai dengan SKB Mentri yang ditetapkan sebanyak 19 hari.

5) Rata-rata ketidak hadiran kerja adalah 0. Hal ini dapat dilihat dari absensi kehadiran Radiografer adalah penuh 100%.

6) Waktu kerja yang efektif adalah selama 7 jam per hari kerja. Hal ini sesuai dengan jam pelayanan pada  shift   pagi Instalasi Radiodiagnostik dimulai dari  pukul 07.00 sampai dengan pukul 14.00,  shift   siang pukul 14.00 sampai

dengan pukul 21.00, serta  shift  malam dari pukul 21.00 sampai pukul 07.00. Berdasarkan data tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 3. Waktu Kerja per Tahun

Kode Faktor Jumlah Keterangan A Hari Kerja 313 Hari / tahun B Cuti Tahunan 12 Hari / tahun C Pendidikan dan Pelatihan 6 Hari / tahun D Hari Libur Nasional 19 Hari / tahun

(4)

E Ketidak Hadiran Kerja 0 Hari / tahun F Waktu kerja 7 Jam / hari

Hari Kerja Tersedia 276 Hari kerja / tahun

Waktu Kerja Tersedia 1.932 Jam / tahun 115.920 Menit / tahun

Waktu kerja tersedia = (313-(12+6+19+0)) x 7 = (313

 – 

 37) x 7 = 276 x 7 = 1.932 jam/tahun = 115.920 menit/tahun = 161 jam/bulan = 7 jam/hari

 b. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM

Instalasi Radiologi sebagai sub unit kerja sesuai dengan struktur organisasi RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu berada di bawah unit kerja Penunjang Medis dengan kategori SDM, yaitu:

Tabel 4. Kategori SDM di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu

 No Kategori SDM Pendidikan Jumlah

1 Radiolog Dr. Sp. Rad 1 orang

2 Fisikawan medis S1 0 orang

3 PPR D3 1 orang

4 Radiografer D3 3 orang

5 Staff Administrasi SMA / Sederajat 0 orang

c. Menyusun standar beban kerja

Standar beban kerja radiografer dapat dihitung dari waktu kerja yang tersedia selama satu tahun dibagi dengan rata-rata waktu per kegiatan pokok. Berdasarkan tabel 2 telah diketahui masing-masing rata-rata waktu per kegiatan

(5)

 pokok, dan sebagaimana telah dihitung pada langkah pertama, yaitu menetapkan waktu kerja tersedia kemudian diperoleh waktu kerja Radiografer yang tersedia adalah 115.920 menit/tahun. Perhitungan tersebut selanjutnya diterapkan pada rumus perhitungan standar beban kerja, yaitu:

 pokok 

kegiatan

 peraturan

waktu

rata

-Rata

 tersedia

kerja

Waktu

Kerja Beban Standar 

d. Menyusun standar kelonggaran

Standar kelonggaran diperoleh dari waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan yang tidak terkait langsung dengan kegiatan pelayanan dibagi dengan waktu kerja yang tersedia selama satu tahun. Adapun macam-macam kegiatan yang tidak terkait langsung dengan kegiatan pelayanan dan nilai standar kelonggarannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5.Standar Kelonggaran Radiografer di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu

 No Kegiatan Rata-Rata Waktu

Waktu Kerja Tersedia Standar Kelong-garan 1 Memberishka n sarana dan  prasarana Radiologi sebelum  pelayanan 45 menit/hr 12.420 menit/tahun 115.920 menit/tahun 0,10 2 Menyusun

laporan 3 jam/bulan 36 jam/tahun

1.932

 jam/tahun 0,01 3 Rapat 3 jam/bulan 36 jam/tahun 1.932

 jam/tahun 0,01

Jumlah 0,12

e. Perhitungan kebutuhan tenaga Radiografer

Perhitungan kebutuhan tenaga Radiografer merupakan langkah akhir  perhitungan kebutuhan tenaga Radiografer ditinjau dari beban kerja. Setelah diperoleh data mengenai kuantitas kegiatan pokok, standar beban kerja dan

(6)

standar kelonggaran, maka perhitungan kebutuhan tenaga Radiografer dapat dilakukan dengan rumus:

Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, kebutuhan Radiografer untuk tiap kegiatan pokok terlebih dulu dijumlahkan sebelum ditambah dengan standar kelonggaran Radiografer. Perhitungan kebutuhan tenaga Radiografer dapat dilihat  pada tabel berikut:

Tabel 6. Perhitungan Kebutuhan Radiografer di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu

Dengan melihat tabel 6, maka kebutuhan radiografer di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu dapat dihitung dengan cara menjumlahkankebutuhan SDM, kemudian ditambah dengan standar kelonggaran. Perhitungan kebutuhan Radiografer tersebut adalah sebagai berikut:

Kebutuhan Radiografer = 1,46+ 0,12

= 1,58 Radiografer

= 2 Radiografer (pembulatan)

3. Perhitungan Tenaga Radiografer Berdasarkan Jumlah Alat di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu

Perhitungan kebutuhan tenaga radiografer, sesuai Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik (Kep.Men.Kes.RI No. 1014/Menkes/SK/XI/2008) hanya memerlukan data berupa jumlah peralatan (pesawat sinar X). Jumlah radiografer tergantung dari jumlah alat yang tersedia pada sarana pelayanan kesehatan dengan  perbandingan 1 pesawat sinar X untuk 2 orang radiografer.

Kategori SDM Kegiatan Pokok Kuantitas Kegiatan (1 tahun) Standar Beban Kerja Kebutuhan SDM Radiografer Pemeriksaan Konvensional  Non Kontras 6454 4830 1.46

Kebutuhan SDM = Kuantitas kegiatan pokok 

(7)

Berdasarkan data yang diperoleh di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu, terdapat 1 buah pesawat sinar X yang masih beroperasi, maka dibutuhkan tenaga radiografer sebanyak 2 orang.

4. Pembahasan

Kebutuhan radiografer di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu  berdasarkan indikator beban kerja sebagaimana telah dilakukan perhitungan sesuai dengan lima langkah prosedur penyusunan rencana kebutuhan radiografer, dibutuhkan 2 orang radiografer untuk menjalankan segala bentuk kegiatan  pelayanan di instalasi penunjang medik, yaitu pada bidang pencitraan diagnostik.

Data atau hasil yang telah diperoleh mengenai kuantitas kegiatan pokok selama satu tahun, standar beban kerja dan standar kelonggaran, maka kebutuhan tenaga radiografer dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan kebutuhan SDM, sehingga diperoleh hasil sebanyak 1,58 atau dibulatkan menjadi 2, yang berarti bahwa kebutuhan tenaga radiografer sesuai dengan beban kerja di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu adalah cukup dengan 2 orang radiografer.

Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga sesuai Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik (Kep.Men.Kes. RI No. 1014/Menkes/SK/XI/2008) hanya memerlukan data berupa jumlah peralatan (pesawat sinar X). Jumlah radiografer tergantung dari jumlah alat yang tersedia pada sarana pelayanan kesehatan dengan  perbandingan 1 pesawat sinar X untuk 2 orang radiografer. Berdasarkan data yang diperoleh di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu, terdapat 1 buah  pesawat sinar X yang masih beroperasi, maka dibutuhkan tenaga radiografer

sebanyak 2 orang.

Waktu pelayanan Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu yaitu 24 jam dengan 3 waktu jaga (pagi, siang dan malam). Dalam setiap waktu jaga, kedatangan pasien tidak tentu, dengan jumlah pasien dan jenis pemeriksaan yang variatif.

Beban kerja yang tinggi menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan tenaga  juga tinggi (banyak) pula, sebaliknya beban kerja yang rendah menunjukkan bahwa  jumlah kebutuhan tenaganya rendah (sedikit) pula. Berdasarkan perhitungan dengan teori yang ada, yaitu metode WISN dalam Kepmenkes RI No: 81/Menkes/SK/I/2004 menunjukkan bahwa kebutuhan radiografer di Instalasi

(8)

Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu hanya sebanyak 2 orang. Tenaga radiografer di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu adalah sejumlah 3 orang, tetapi hanya 2 orang radiografer yang aktif dalam kegiatan pelayanan terhadap pasien karena seorang radiografer sedang menjalankan tugas belajar, sehingga harus meninggalkan kegiatan pelayanan 3 hari dalam 1 minggu. Sedangkan jam kerja radiografer adalah 7 (tujuh) jam per hari atau 42 (empat puluh dua) jam per minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam satu minggu.Dengan jumlah tenaga radiografer tersebut, beban kerja radiografer masih dirasakan berat, terutama  pada saat  shift   pagi karena jumlah pasien yang banyak dan jenis pemeriksaan meliputi pemeriksaan non kontras serta pemeriksaan dengan bahan kontras. Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian antara hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja di teori dengan yang ada di lapangan. Jika penggunaan 6 radiografer sesuai dengan  perhitungan metode WISN tetap dilaksanakan, hal tersebut bertentangan dengan UU  No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur bahwa jam kerja  pegawai adalah 7 (tujuh) jam per hari atau 40 (empat puluh) jam per minggu untuk

6 (enam) hari kerja dalam satu minggu.

Dengan melihat kenyataan yang ada di lapangan, apabila pelayanan pada  pagi hari hingga siang hari mengalami kenaikan pemeriksaan, maka kebutuhan tenaga radiografer di pagi hari hingga siang hari di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu berjumlah 2 orang, pada siang hari hingga malam hari cukup 1, sedangkan pada malam hari hingga pagi hari dibutuhkan 1 orang radiografer. Kemudian untuk radiografer yang lepas jaga atau libur setelah jaga malam  berjumlah 1 orang, serta tambahan 1 orang untuk tetap menyelenggarakan  pelayanan ataupun sebagai koordinator manajemen pada masing-masing Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu. Sehingga jumlah kebutuhan tenaga radiografer di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu adalah minimal 6 orang, dengan ketentuan semua radiografer harus aktif dalam melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pasien.

(9)

E. EVALUASI SARANA DAN PRASARANA

1. Kebutuhan sarana dan prasarana di lingkup Radiologi

Tabel 7. Jenis Peralatan / Barang di Instalasi Radiologi RSUM Siti Minah Bumiayu  No Jenis Peralatan

/ Barang Jumlah Keterangan

1

Pesawat X-ray General

Stasioner

1 unit

Memadai, namun terhambat perijinan  penggunaan pesawat radiologi telah habis  per September 2016

2 Automatic

Processing 1 unit

Belum memadai, keadaan alat sudah tua dan seringkali terjadi macet apabila sedang digunakan sehingga

menyebabkan terganggunya pelayanan 3 Table Control 1 unit Cukup memadai, namun tombol pengatur

kV dan mAs seringkali macet

3 Timbal (Pb)

Pembatas 2 buah

Belum memadai, hal ini karena timbale (Pb) pembatas tidak dilapisi dengan kayu atau triplek sehingga mudah sekali

menekuk

4 Lemari 1 buah

Belum memadai, keadaan barang yang selama ini sudah ada kini tidak dapat lagi menampung jumlah foto rontgen yang semakin banyak, dibutuhkan lemari tambahan

5 Komputer

Radiologi 1 unit

Memadai, keadaan alat masih dapat digunakan sebagaimana mestinya 6 Kipas Angin 1 buah Memadai, alat dapat digunakan

sebagaimana mestinya 7 Meja

Administrasi 1 buah

Memadai, keadaan barang masih dapat digunakan sebagaimana mestinya 8 Loker kecil 1 buah Memadai, keadaan barang masih dapat

digunakan sebagaimana mestinya 9 Light Case 1 buah Memadai, keadaan barang masih dapat

digunakan sebagaimana mestinya 10 Kursi

Radiologi 3 buah

Memadai, keadaan barang masih dapat digunakan sebagaimana mestinya 11 Tas Ransel 1 buah Memadai, keadaan barang masih dapat

digunakan sebagaimana mestinya

12

Lampu Peringatan Bahaya Sinar-X

1 buah Memadai, keadaan barang masih dapat digunakan sebagaimana mestinya

(10)

Tabel 7. Ruangan di Instalasi Radiologi RSUM Siti Minah Bumiayu

 No Nama Ruangan Keterangan

1 Ruang

Pemeriksaan

Memadai, namun dinding yang terlapisi timbale (Pb) dan bersebelahan dengan Ruang Laboratorium

mengalami kerusakan (berlubang) 2 Kamar Gelap

Memadai, ruangan seringkali tercium bau menyengat dari larutan processing film karena house fan tidak  berfungsi dengan baik

3 Ruang Eksposi

Memadai, namun pegangan pintu pembatas antara ruang pemeriksaan dan eksposi tidak terpasang dengan  baik karena skrup hilang

4 Ruang

Administrasi

Memadai, ruangan masih dapat digunakan sebagaimana mestinya

F. RENCANA PENGEMBANGAN

Beberapa rencana pengembangan yang sedang berjalan maupun akan diajukan di Instalasi Radiologi RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu diantaranya sebagai  berikut.

1. Izin Operasional Penggunaan Pesawat Sinar-X

Sehubungan dengan habisnya masa izin operasional penggunaan pesawat sinar-x  per tanggal 9 September 2016 periode tahun 2014 - 2016, maka perlu dilakukan  perijinan ulang yang ditujukan ke BATAN sebagai instansi yang berhak

mengeluarkan izin operasional penggunaan pesawat sinar-x. 2. Penambahan Jenis Pemeriksaan

3. Pengadaan Computed Radiography dan Ct-Scan 4. Penambahan Jumlah Petugas Radiologi

5. Adanya Dokter Spesialis Radiologi

Gambar

Tabel 2. Rata-rata Waktu Pemeriksaan di Instalasi Radiologi RSUM Siti Minah Bumiayu
Tabel 3. Waktu Kerja per Tahun
Tabel 4. Kategori SDM di Instalasi Radiologi RSUM Siti Aminah Bumiayu
Tabel  5.Standar  Kelonggaran  Radiografer  di  Instalasi  Radiologi  RSUM  Siti Aminah Bumiayu
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini, data yang diperoleh dari pengukuran waktu kerja dengan metode work sampling digunakan untuk perhitungan beban kerja masing-masing perawat dan penentuan

Sedangkan standar beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh seorang tenaga kesehatan profesional dalam 1 tahun kerja sesuai standar

Beban kerja adalah banyaknya kerja dalam satu kegiatan pelayanan utama yang dapat dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan dalam setahun1. Beban kerja standar ditetapkan

Metode penghitungan kebutuhan radiografer di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru dengan menggunakan metode WISN diperoleh waktu kerja 1876 jam /tahun, standar

dipunyai oleh tenaga kesehatan selama satu tahun, menetapkan unit kerja, standar.. beban kerja yang dapat dikerjakan seorang tenaga kesehatan selama

Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung mengenai beban kerja petugas Filing berdasarkan tugas pokok, sedangkan data sekunder

3) Menyusun standar beban kerja. Standar beban kerja diperoleh dengan membagi waktu kerja tersedia dalam satu tahun dengan ratarata waktu penyelesaian setiap unit

Berikut ini adalah tabel standar beban kerja yang dihitung dari rata-rata waktu untuk melakukan kegiatan pokok sesuai dengan pengamatan yang dilakukan peneliti di Poli