• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Radiografer 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kebutuhan Radiografer 2017"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA

RADIOGRAFER DENGAN

RADIOGRAFER DENGAN

MENGGUNAKAN METODE

MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD

WORK LOAD

 INDICATORS

 INDICATORS of 

of STAFFING NEED(WISN)

STAFFING NEED(WISN)

DI INSTALASI RADIOLOGI RS DAERAH

DI INSTALASI RADIOLOGI RS DAERAH

IDAMAN KOTA BANJARBARU

IDAMAN KOTA BANJARBARU

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN SELATAN

BANJARBARU

BANJARBARU

2017

2017

(2)

ANALISA BEBAN KERJA DI INSTALASI

RADIOLOGI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU

I.

FALSAFAH

Instalasi Radiologi adalah bagian dari RSD Idaman Kota Banjarbaru yang mempunyai fungsi utama untuk memberikan Pelayanan kepada masyarakat secara tidak langsung maupun langsung dengan menggunakan fasilitas kesehatan yang  berhubungan dengan gelombang elektromagnetik, serta peralatan-peralatan lain yang melengkapinya. Adapun pemeriksaan yang bisa dilakukan meliputi : Cranium, Cervical, Thoracal, Lumbal, Pelvis, Abdomen Coccygeus, Shoulder, Clavicula, Humerus, Elbow Joint, Wrist Joint, Manus, Femur, Genu, Cruris, Pedis dan lain-lain.

Sumber daya manusia yang dimiliki Instalasi Radiologi saat ini adalah 6 (enam) orang radiographer, 1 (satu) orang perawat radiology yang terlatih, 3 (tiga) orang Petugas Proteksi Radiasi, 3 (tiga) orang tenaga Administrasi, 1 (satu) orang dokter Radiologi.

Peralatan yang dimiliki di Instalasi Radiologi saat ini ada 4 (empat) buah  pesawat X-Ray. Oleh karana itu perlu dibuat perencanaan agar Instalasi mampu memberikan pelayanan yang terbaik, bermutu tinggi kepada pasien dan aman bagi sesama dengan memperhatikan unsur-unsur bahaya radiasi, serta dapat juga digunakan untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan  pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Dalam  penyelenggaraannya Instalasi Radiologi berpedoman dan selalu mengacu pada

Misi RSD Idaman Banjarbaru yaitu :

1. Mewujudkan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berdayaguna, Berhasilguna, dan Terjangkau

2. Menunjang Pendidikan Fakultas Kedokteran dan Tenaga Kesehatan lainnya. 3. Mendorong Terciptanya Sumber Daya Manusia yang Profesional,

dapat Dipertanggungjawabkan dan Mengutamakan Pengguna Jasa Kesehatan yang Berdasarkan Moral, Etika dan Hukum.

(3)

4. Melaksanakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sesuai dengan  prosedur dan standar.

Mengupayakan Kemandirian Pengelolaan Pendapatan untuk Menunjang Terwujudnya Pelayanan Prima.

Visi RSD Idaman Banjarbaru “ Rumah Sakit Yang terpercaya Dalam

Pelayanan Kesehatan Serta Sebagai Sarana Pendidikan Kesehatan.” Adapun

Falsafah Instalasi Radiologi adalah Mewujudkan sistem pelayanan Radiologi yang bermutu, cepat, aman dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat di Kota Banjarbaru dan sekitarnya. Sedangkan  Motto  Radiologi adalah :AMAN, TERPERCAYA, CEPAT DAN BERMUTU

Agar dapat mewujudkan Kesehatan Masyarakat yang optimal serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cukup, aman,  bermutu serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan melindunginya dari segala kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya terhadap kesehatan, perlu disusun suatu pedoman Propesi Tenaga Kesehatan, perlu disusun suatu pedoman kerja yang mudah dilaksanakan namun mempunyai kebenaran secara ilmiah, baik medis, teknis maupun administratif tanpa mengabaikan aturan kesehatan, peralatan kesehatan dan perlindungan masyarakat serta pengembangan  profesi kesehatan tersebut.

II. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Tercapainya pelayanan kesehatan di bidang Radiologi selaras dengan  perkembangan dan kemajuan teknologi Kedokteran dan kemampuan sumber daya manusianya sehingga dapat terus menerus meningkatkan mutu  pelayanan sesuai dengan kebutuhan dunia kedokteran yang sekaligus dapat

terjangkau oleh masyarakat yang membutuhkan.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Dibidang Teknologi Kedokteran :

➢ Mengikuti perkembangan teknologi kedokteran dengan pertimbangan  peralatan yang semakin canggih, efektifitas, efesiensi serta keamanan  penggunaannya bagi kesehatan.

(4)

➢ Mengoptimalisasikan penggunaan alat yang telah ada sehingga dapat dicapai hasil yag informative dengan akurasi yang tinggi.

➢ Menjaga kestabilan peralatan dengan melakukan perawatan dan  pengukuran secara berkala.

➢ Mangganti peralatan yang tidak dapat berfongsi optimal atau yang  berbahaya bagi kesehatan dengan alat yang lebih baik dan aman.

 b. Dibidang Sumber Daya Manusia

➢ Mengoftimalkan tugas dan fungsi secara organisatoris maupun praktis dengan meningkatkan kemampuan baik teknis medis maupun manajerial sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada.

➢ Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam pembuatan interprestsi hasil Radiografi yang Informatif.

➢ Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan di bidang Radiologi dengan aktif mengikuti perkembangan di dalam / di luar RSUD Banjarbaru, seperti mengikuti diskusi ilmiah / seminar / pelatihan /  pendidikan khusus dengan memperhatikan prosedur yang ada, tanpa

mengurangi pelayanan masyarakat.

c. Dibidang Pelayanan Masyarakat

➢ Memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan dengan  petunjuk tertulis maupun tidak tertulis yang mudah dimengerti.

➢ Memberikan menyuluhan kepada masyarakat baik secara perorangan maupun berkelompok sehubungan dengan perlakuan atau tindakan yang akan dialami oleh pasien ataupun keluarganya.

➢ Memberikan sarana umpan balik kepada masyarakat agar dapat  berkomunikasi dua arah atau menyampaikan usulan maupun keluhan,

terutama yang bertujuan meningkatkan pelayanan.

➢ Memperhatikan hak dan kewajiban pasien serta etik profesi tenaga kesehatan secara tertulis dengan pembuatan formulir. Formulir Khusus (Inform Consent).

➢ Mengusahakan prasarana penunjang bagi pasien maupun keluarganya seperti ruang tunggu dan fasilitas, toilet dan lainnya sesuai dengan tuntunan kebutuhan dengan sebaik-baiknya.

(5)

III. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Untuk mencapai misi tujuan, Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru tentunya tidak akan terlapas dari ketetapan  –   katetapan dan peraturan

 perundang-undangan sebagai dasar hukumnya. Manajemen Instalasi Radiologi menyiapkan hal –  hal sebagai berikut :

1. Menetapkan ketentuan –  ketentuan sesuai dengan peraturan yang berlaku :

a. Tugas, uraian tugas dan kewajiban Kepala Instalasi dan staffnya

 b. Hubungan kerja antara kepala ruangan dengan kepala Instalasi beserta staffnya

c. Menentukan pelaksanaan tugas sesuai dengan keahlian masing –  masing

oleh kepala ruangan bagi para medis dan medis oleh kepal Instalasi. d. Meninjau ketetapan dan kebijaksanaan untuk diadakan perubahan secara

 berkala.

2. Tugas pokok dan fungsi Instalasi Radiologi

a. Tugas pokok Instalasi Radiologi adalah mempersiapkan sarana dan  prasarana medik untuk melaksanakan kegiatan pelayanan diagnosis  penyakit melalui pemeriksaan radiologist dengan radiasi pengion

maupun non pengion.  b. Fungsi Instalasi Radiologi.

Untuk melaksanakan tugas, Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru mempunyai fungsi :

➢ Menyelenggarakan Pelayanan Medis.

➢ Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis.

➢ Menyelenggarakan pembuatan foto radiografi.

➢ Menyelenggarakan administrasi (Pencatatan dan Pelaporan)

IV. FASILITAS DAN PERALATAN

Direktur RSD Idaman Banjarbaru, Kepala Instalasi Radiologi dan manajemen bertanggung jawab mengenai sarana dan peralatan sehingga dapat mencapai tujuan rumah sakit sesuai dengan fungsi dan falsafah.

(6)

A. SARANA

Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru dalam menjalankan tugas sesuai falsafah adalah sebagai berikut :

1. Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru mengetahui bahwa sarana yang tersedia cukup dan tepat (adanya pelaporan rutin).

2. Adanya perencanaan perawatan sarana dan peralatan.

3. Ada rencana peningkatan dan program penggantian dan kelengkapan  peralatan.

4. Sarana dan peralatan yang tersedia cukup sehingga setiap pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

B. PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN

Kepala Instalasi dan Kepal Ruangan Radiologi RSD Idaman Banjarbaru bertanggung jawab mengenai pendidikan berkelanjutan orientasi dan prog ram pelatihan staf untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan pelayanan, untuk itu tersedia :

1. Program orientasi yang direncanakan untuk anggota baru. 2. Program oreientasi staf yang meliputi :

a. Informasi tentang falsafah dan tujuan rumah sakit

 b. Informasi hubungan antara pelayanan dan organisasi Instalasi Radiologi RSUD Ulin Banjarbaru.

c. Tugas, fungsi hubungan kerja, tanggung jawab dan cara memperoleh bahan acuan.

d. Metode penilaian pelayanan.

3. Kepala Instalasi dan Kapala Ruangan Radiologi RSD Idaman Banjarbaru menghdiri pertemuan. Untuk program pendidikan dan  pelatihan dalam bidang manajemen rumah sakit.

4.  program pengembangan staf memberikan kesempatan pelatihan dan pendidikan lanjutan untuk semua staf.

5. Semua staf mengetahui kejelasan program atau pelatihan.

RSUD Banjarbaru adalah Rumah Sakit tipe C, di bawah Pemerintahan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan

(7)

➢ Tabel Jumlah Petugas Instalasi Radiologi Di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2017

 NO URAIAN JUMLAH

1. Dokter Spesialis Radiologi 1

2. Radiografer 8

3. Perawat 1

4. Tenaga Administrasi 3

➢ Jumlah Pesawat X-Ray

Ada 4 (empat) buah yang masih dalam kondisi baik, yaitu:

1. Shimadzu Rad Speed, Merk Shimadzu dengan kapasitas 630 mA, 125 Kv 2. Omnyx N 200 ST, Merk Thropy dengan kapasitas 200mA, 110 Kv

3. Practic 300 Mobile Unit, Merk Philips dengan kapasitas 300 mA, 125 kV 4. Panoramic /Cephalometri, Merk Viila dengan kapasitas 10mA, 86 kV

➢ Tabel 2

Jumlah Pemeriksaan Di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru

 NO JENIS PEMERIKSAAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 RATA-RATA JUMLAH PASIEN 1 Thorax 3250 2935 2955 3047 2 Ekstremitas 960 997 1094 1017 3 Abdomen 654 574 572 600 4 Kepala 130 153 163 149 5 Tulang Belakang 365 380 395 380 6 Pelvis 84 68 67 73 JUMLAH 5443 5107 5246 5265

(8)

V. Menghitung waktu kerja dalam satu hari = 7 jam (F) Secara ringkas dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 3. Waktu kerja selama satu tahun ( RSD Idaman Banjarbaru)

Kode Faktor Jumlah Keterangan

A Hari Kerja 365 Hari / tahun

B Cuti Tahunan 12 Hari / tahun

C Pendidikan dan Pelatihan 10 Hari / tahun D Hari libur Nasional 15 Hari / tahun E Ketidak Hadiran Kerja 60 Hari / tahun

F Waktu Kerja 7 Jam / hari

Hari Kerja Tersedia 268 Hari kerja / tahun Waktu Kerja Tersedia 1876 Jam / tahun

112560 Menit / tahun

Jadi waktu kerja yang tersedia untuk tenaga radiografer adalah = 1876 jam / tahun atau 268 hari kerja.

Waktu kerja yang tersedia = { A − (B + C + D + E)} X F ={365 –  (12 + 7 + 15 +60 )}X 7

={365 –  94}X 7

= 268 X 7

= 1876 jam / tahun = 156,33 jam / bulan

(9)

Menyusun Standar Beban Kerja

 No Jenis Pemeriksaan

Rata-rata  pasien 2014 - 2016 Rata-rata waktu  pemeriksaan (menit) Jumlah pasien X Waktu pemeriksaan (menit/pasien) 1. Thorax 3047 12 36564 2. Ekstremitas 1017 12 12204 3. Abdomen 600 13 7800 4. Kepala 149 15 2235 5. Tulang Belakang 380 15 5700 6. Pelvis 73 13 949 Jumlah Rata-Rata Pasien 5266 65452

Tabel 4. Tabel perhitungan rata –  rata waktu pemeriksaan RSD Idaman

Banjarbaru 2016

Rata – rata waktu pemeriksaan = 65452 : 5266 = 12,4 menit

Jadi rata –  rata pemeriksaan pasien permenit 13 menit

Waktu yang tersedia

Standar beban kerja =

radiografer Rata-rata waktu peraturan per kegiatan pokok

112560/tahun =

13

= 8658,5 menit /tahun

Jadi standar beban kerja pertahun bagi radiografer menunjukkan bahwa setiap  pemeriksaan radiologi membutuhkan 1/13 X 8658,5 = 666 dari hari kerja yang

(10)

VII. Menentukan Standar kelonggaran

Tabel 5. Standar Kelonggaran ( SKG ) Kategori

SDM/Faktor Kelonggaran

Frekuensi Rata-rata Waktu SKG

Istirahat, sholat, makan 1 1 jam/hari 0,187 Mengajar Mahasiswa 1 2 Jam/bulan 0,013 Rapat 1 2,5 Jam/bulan 0,016 Jumlah 0,216

VIII. Analisa Kebutuhan Tenaga

Kuantitas kegiatan pokok

Kebutuhan radiografer = + Standar kelonggaran Standar beban kerja

5266

= + 0,216

666 = 7,91 + 0,216

=8,13 ~ 9 orang

Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga radiografer dengan

menggunakan metode WISN di Instalasi Radiologi RSUD Banjarbaru Kalimantan Selatan adalah 9 orang.

(11)

Dari analisa yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru Kalimantan Selatan memiliki  petugas radiologi sebanyak 10 orang yaitu 6 orang radiografer, 1 orang  perawat radiologi,3 orang tenaga administrasi

 b. Tenaga radiografer di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru memiliki latar belakang pendidikan D III Radiodiagnostik.

c. Jumlah pasien radiologi di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru Kalimantan Selatan selama kurun waktu 3 tahun dari tahun 2014 hingga 2016 setelah di rata-rata mencapai 5266 pasien.

d. Waktu kerja radiografer di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru dalam waktu satu tahun adalah sebanyak 268 hari kerja atau 1.876 jam per tahun sehingga didapat waktu kerja 6 jam per hari.

e. Metode penghitungan kebutuhan radiografer di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru dengan menggunakan metode WISN diperoleh waktu kerja 1876 jam /tahun, standar beban kerja sebanyak 666 per tahun dan standar kelonggaran 0,216 sehingga menghasilkan angka 8,13 yang dibulatkan menjadi 9 orang. Ini berarti RSD Idaman Banjarbaru masih memerlukan tambahan tenaga radiografer sebanyak1 orang lagi.

Adapun Acuan yang mendukung permohonan penambahan petugas radiologi sebagai berikut :

1. Untuk pelayanan yang efektif dan aman bagi petugas radiologi/ radiografer memiliki rasio 1 : 4 dengan kriteria sebagai be rikut :

- 1 radiografer minimal mengerjakan 4 Pasien ( Max 7 Ekpose ) - 1 ruang pemeriksaan memiliki 4 radiografer

- 1 alat radiologi maksimal memiliki 4 radiografer

2. Sesuai dengan peraturan Kepmenkes No.1014 tentang Standar pelayanan radiologi Diagnostik bahwa untuk petugas radiologi/radiografer standarnya yaitu 1 alat radiologi dioprasionalkan oleh 2 orang radiografer. Sedangkan di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru memiliki 4 alat radiologi  jadi tenaga yang dibutuhkan sebanyak 8 orang. Dilihat dari poin 1 maka  jumlah tenaga radiografer untuk instalasi radiologi RSD Idaman

(12)

IX. KESIMPULAN

1. Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru Kalimantan Selatan memiliki  petugas radiologi sebanyak 12 orang yaitu 8 orang radiografer, 1 orang  perawat radiologi,3 orang tenaga administrasi.

2. Jumlah pasien radiologi di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru Kalimantan Selatan selama kurun waktu 3 tahun dari tahun 2014 hingga 2016 setelah di rata-rata mencapai 5266 pasien.

3. Metode penghitungan kebutuhan radiografer di Instalasi Radiologi RSD Idaman Banjarbaru dengan menggunakan metode WISN diperoleh waktu kerja 1876 jam /tahun, standar beban kerja sebanyak 666 per tahun dan standar kelonggaran 0,216 sehingga menghasilkan angka 8,13 yang dibulatkan menjadi 9 orang. Ini berarti RSD Idaman Banjarbaru masih memerlukan tambahan tenaga radiografer sebanyak 1 orang lagi.

Gambar

Tabel 3. Waktu kerja selama satu tahun ( RSD Idaman Banjarbaru)
Tabel 4. Tabel perhitungan rata  –   rata waktu pemeriksaan RSD Idaman Banjarbaru 2016

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pengalihan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H1) pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

Adapun perlakuan yang diberikan adalah suatu perlakuan (eksperimen). Adapun perlakuan yang diberikan adalah perbedaan strategi/metode pembelajaran pada siswa. Adapun

Dari pelaksanaan zakat hasil tambak yang ada di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, maka dapat penulis analisis, bahwa dalam menentukan zakat mereka

Parameter yang diukur adalah fluks dan emisi N 2 O, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, tingkat kehijauan daun, bobot 100 biji, hasil biji kering per ubin, serta

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas senyawa aktif pada rimpang lengkuas tersebut dan dengan berbagai konsentrasi dapat

Peningkatan total ATMR bank-bank tersebut tidak hanya bersumber dari pengenaan bobot risiko kredit yang lebih tinggi, khususnya bobot risiko atas eksposur kepada sovereign

" *Semua orang* sepakat bahwa ini adalah metode terbaik untuk menurunkan berat badan" " *TIdak ada satu orang pun* yang akan menolak produk Anda jika Anda menggunakan