• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 AKuntansi Keuangan Lanjutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2 AKuntansi Keuangan Lanjutan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

CHAPTER 2

STOCK INVESTMENT – INVESTOR ACCOUNTING AND REPORTING

A. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham biasa mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya. Pedoman umum untuk mengukur biaya saham biasa yang diperoleh dalam penggabungan usaha secara pembelian juga dapat diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50 persen saham biasa berhak suara perusahaan lain. Biaya investasi termasuk kas yang dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan, dan tambahan biaya-biaya langsung untuk memperoleh investasi, selain biaya-biaya pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat sebagai tambahan modal disetor.

Satu dari dua metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak lancar yang umum digunakan adalah metode biaya atau metode ekuitas.Kedua metode ini dijelaskan dalam PSAK No 15, “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.”

1. KONSEP YANG MENDASARI METODE BIAYA DAN EKUITAS

Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya dan deviden dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapat deviden.Ada suatu pengecualian; deviden yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai pengendalian modal (atau likuidasi deviden) dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun investasi.

Akuntansi metode ekuitas pada dasarnya adalah akuntansi akrual untuk investasi ekuitas yang memungkinkan perusahaan investor menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investi.Berdasarkan metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya perolehan atau disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan deviden. Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan perusahaan invsesti sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi. Akun investasi ditambah dengan pendapatan investasi dan dikurangi dengan kerugian investasi. Deviden yang diterima dari perusahaan investi

(2)

adalah di investasi berdasarkan metode ekuitas dan deviden tersebut dicatat sebagai pengurang akun investasi. Maka, pendapatan investasi pada metode ekuitas merefleksikan bagian investor atas laba bersih perusahaan investi dan akun investasi merefleksikan bagian investor atas aktiva bersih investi.

Investasi dalam saham berhak suara yang memberikan kemampuan bagi investor untuk menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap kebijaksanaan keuangan dan operasi investi harus dipertanggungjawabkan dengan akuntansi metode ekuitas. Definisi “pengaruh signifikan” dijelaskan dalam PSAK No. 15 paragraf 03 dan 04 sebagai berikut:

03 Istilah “perusahaan asosiasi” digunakan untuk menggambarkan suatu perusahaan dimana investor mempunyai pengaruh signifikan.

04 Jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan, 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan investi, maka investor dipandang mempunyai pengaruh signifikan.Sebaliknya, jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak langsung melalui perusahaan anak, kurang dari 20% hak suara,dianggap investor tidak memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan substansial atau mayoritas oleh investor lain tidak perlu menghalangi investor memiliki pengaruh signifikan. Apabila investor mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi pada investi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Sebaliknya, apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi dicatat dengan menggunakan metode biaya.

Investor dapat mempunyai pengaruh signifikan terhadap investasi meskipun hanya memiliki kurang dari 20% hak suara pada perusahaan investi.

Metode ekuitas tidak digunakan jika investasi diperoleh dan dimiliki secara khusus dengan tujuan untuk dijual dalam jangka pendek (bersifat sementara).

Penerapan metode ekuitas harus dihentikan jika bagian rugi investor telah menurunkan nilai tercatat investasi sampai nol.

(3)

2. METODE EKUITAS DAN PSAK NO. 4

Metode ekuitas mungkin digunakan oleh perusahaan induk untuk mempertanggungjawabkan investasi perusahaan anaknya, sekalipun laporan keuangan perusahaan-perusahaan anak masuk dalam laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk induk dan perusahaan-perusahaan anaknya. Dengan kata lain, perusahaan induk mempertahankan “akun investasi pada perusahaan-perusahaan anak”, dengan menambahkan bagian pendapatan perusahaan anak dan mengurangi akun investasi dengan bagian deviden yang diumumkan. Berdasarkan metode ekuitas, pendapatan perusahaan induk dan laba bersih yang dikonsolidasi adalah sama. Pendapatan konsolidasi merefleksikan pendapatan perusahaan induk dan anak-anaknya sebagai entitas ekonomi tunggal.

Sebelum penerbitan PSAK No. 4 tahun 1994, perusahaan induk dapat menentukan kebijakan konsolidasi dan mempunyai keleluasaan dalam memutuskan perusahaan-perusahaan anak tertentu yang akan dikonsolidasi. Perusahaan-perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi (unconsolidated subsidiaries), dengan kata lain, perusahaan-perusahaan anak yang aktiva dan kewajiban tidak dikonsolidasikan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induknya, dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas dan dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan induk sebagai investasi ekuitas. Tetapi, ketetapan dalam PSAK No. 4 mewajibkan semua perusahaan-perusahaan anak dengan kepemilikan mayoritas dikonsolidasikan, kecuali pengendalian hanya bersifat sementara atau tidak terdapat pengendalian dalam kepemilikan mayoritas tersebut. Contoh pengendalian perusahaan anak yang tidak terikat pada perusahaan induk seperti perusahaan dalam proses reorganisasi secara legal atau bangkrut atau perusahaan anak beroperasi di negara yang ada pembatasan nilai tukar atau ketidakpastian lainnya dari pemerintah. Investasi pada perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan induk dengan metode biaya atau metode ekuitas, sesuai dengan pengaruh yang signifikan menurut PSAK No.15. Bab 3 mendiskusikan situasi-situasi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan anak tertentu tidak dikonsolidasi.

(4)

3. KONSEKUENSI EKONOMIS PENGGUNAAN METODE BIAYA DAN EKUITAS

Penggunaan metode akuntansi yang berbeda (metode biaya dan ekuitas) menghasilkan perbedaan jumlah investasi yang terlihat pada neraca perusahaan investor dan perbedaan jumlah pendapatan pada laporan laba rugi. Apabila investor dapat mempengaruhi atau mengendalikan operasi perusahaan investi secara signifikan, termasuk pengumuman deviden, penggunaan metode biaya tidak dapat diterima. Dengan mempengaruhi atau mengendalikan keputusan deviden perusahaan investi, perusahaan investor dapat memanipulasi pendapatan investasinya. Kemungkinan manipulasi pendapatan tidak ada ketika laporan keuangan perusahaan induk/investor dikonsolidasikan dengan laporan keuangan perusahaan anak/perusahaan investi karena laporan keuangan konsolidasi tidak terpengaruh, mengabaikan apakah metode akuntansi biaya atau ekuitas yang digunakan.

Meskipun metode ekuitas bukanlah pengganti konsolidasi pendapatan yang dilaporkan oleh perusahaan induk/investor dalam laporan keuangan yang terpisah berdasarkan akuntansi metode ekuitas, pada umumnya sama dengan pendapatan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi untuk perusahaan induk dan anaknya. 4. AKUNTANSI METODE EKUITAS KONSOLIDASI SATU BARIS

Akuntansi metode ekuitas sering disebut dengan konsolidasi satu baris (one line consolidation). Disebut konsolidasi satu baris karena investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal dalam neraca perusahaan investor dan pendapatan investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal dalam laporan laba rugi (kecuali perusahaan investi mempunyai pos-pos luar biasa/extraordinary atau pos-pos lain sesudah operasi normal/ ”below the line”yang memerlukan pengungkapan terpisah). Konsolidasi satu baris juga berarti bahwa pendapatan perusahaan induk/investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama, apabila perusahaan anak/investi dipertanggungjawabkan melalui penerapan yang lengkap dan benar dari metode ekuitas seperti saat laporan keuangan

(5)

perusahaan induk dan perusahaan anak dikonsolidasikan. Laporan keuangan konsolidasi menunjukkan pendapatan yang sama dan aktiva bersih yang sama meliputi rincian pendapatan-pendapatan, beban-beban, aktiva-aktiva dan kewajiban-kewajiban.

Metode ekuitas mempunyai beberapa kompleksitas. Metode ekuitas melibatkan perhitungan yang kompleks yang sama dengan yang ditemui dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Karena itu, metode ekuitas dikembangkan sebagai standar akuntansi perusahaan induk bagi perusahaan-perusahaan anaknya dan konsolidasi satu baris diintegrasikan di seluruh bab-bab konsolidasi pada buku ini. Ulasan tentang konsolidasi satu baris/konsolidasi ini secara bersamaan memungkinkan mahasiswa dan para praktisi mengecek pekerjaan mereka melalui perhitungan alternatif pada beberapa pos utama laporan keuangan seperti laba bersih konsolidasi dan laba ditahan konsolidasi.

Prosedur akuntansi dasar untuk menerapkan metode ekuitas adalah sama,baik pada investor yang mempunyai kemampuan menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investi (kepemilikan 20 hingga 50 persen) atapun pada investor yang mempunyai kemampuan pengendalian terhadap perusahaan investi (kepemilikan lebih dari 50 persen). Hal ini penting mengingat investasi diatas 50 persen adalah penggabungan usaha dan menjadi sasaran PSAK No. 22. Jadi, prinsip akuntansi yang berlaku untuk penggabungan usaha secara pembelian juga berlaku untuk akuntansi untuk investasi dengan kepemilikan 20 hingga 100 persen dengan metode ekuitas. Perbedaan antara cara yang terdapat dalam PSAK No. 22 yang diterapkan pada bab ini dengan cara yang diterapkan pada Bab 1 muncul karena:

Baik perusahaan investor maupun perusahaan investi tetap beroperasi sebagai entitas hukum yang terpisah dengan sistem akuntansi masing-masing

Metode ekuitas diterapkan hanya pada satu entitas, yaitu perusahaan investor.

(6)

5. INVESTASI EKUITAS DALAM AKUISISI

Karena investasi ekuitas dalam saham biasa berhak memiliki suara entitas lain merupakan sasaran PSAK No. 22. Biaya investasi diukur dengan jumlah kas yang dikeluarkan atau nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat-surat berharga yang diterbitkan. Begitu pula dengan biaya langsung pencatatan dan penerbitan surat-surat berharga ekuitas dicatat sebagai tambahan modal disetor dan biaya langsung lainnya untuk akuisisi ditambahkan pada biaya perolehan. Total biaya investasi dimasukkan dalam akun investasi berdasarkan konsep konsolidasi satu baris.

6. KELEBIHAN NILAI BUKU YANG DIPEROLEH TERHADAP BIAYA INVESTASI

Nilai buku kepemilikan yang diperoleh pada perusahaan investi dapat lebih besar daripada biaya investasi. Situasi ini mengindikasikan bahwa aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dari perusahaan investi dinilai terlalu tinggi (overvalued) atau bahwa kepemilikan diperoleh pada harga murah (bargain price). Jika total kelebihan itu berasal dari aktiva yang dinilai terlalu tinggi (dengan kata lain, biaya investasi sebesar nilai wajar), maka kelebihan itu mengurangi aktiva tertentu yang dinilai terlalu tinggi. Tetapi jika aktiva bersih yang diidentifikasi dicatat pada nilai wajarnya, kelebihan nilai wajar (dan nilai buku) kepemilikan yang diperoleh terhadap biaya investasi adalah goodwil l negatif. Goodwill negatif ditetapkan untuk mengurangi aktiva tidak lancar selain surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan, seperti yang dijelaskan pada Bab 1.

Jumlah yang ditetapkan untuk mengurangi aktiva tertentu diamortisasi sepanjang masa manfaat aktiva. Dampak amortisasi terhadap pendapatan berdasarkan konsolidasi satu baris berkebalikan dari goodwill, yang mengurangi pendapatan dan akun investasi. Karena itu, baik akun investasi maupun akun pendapatan investasi perusahaan investor bertambah ketika kelebihan nilai buku terhadap biaya diamortisasi.

(7)

7. AKUISISI INTERIM DARI SUATU INVESTASI KEPEMILIKAN

Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin bertambah rumit ketika akuisisi dilakukan dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim). Perhitungan tambahan diperlukan baik dalam menentukan ekuitas pokok pada saat akuisisi maupun dalam menentukan pendapatan investasi untuk tahun tersebut. Ekuitas pemegang saham pada perusahaan investi dihitung dengan menambahkan pendapatan yang diperoleh sejak tanggal pelaporan terakhir kepada ekuitas pemegang saham awal dan mengurangkan deviden yang diumumkan pada tanggal pembelian. Asumsi dasar yang digunakan pada akuntansi untuk akuisisi interim adalah bahwa pendapatan perusahaan investi diperoleh secara proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada bukti yang menyatakan sebaliknya.

8. INVESTASI PADA AKUISISI BERTAHAP

Investor mungkin memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap kebijaksanaan operasi dan keuangan perusahaan investi melalui serangkaian akuisisi saham bukan melalui suatu pembelian tunggal. Contohnya seorang investor mungkin memperoleh 10 persen kepemilikan pada suatu perusahaan investi dan kemudian memperoleh 10 persen kepemilikan lagi. Perolehan awal 10 persen kepemilikan harus dipertanggungjawabkan dengan metode biaya sampai 20 persen kepemilikan diperoleh. Ketika kepemilikan mencapai 20 persen, metode ekuitas yang digunakan dan akun investasi maupun laba ditahan disesuaikan secara berlaku surut.

Perubahan akuntansi untuk perusahaan anak dan investasi dengan metode biaya, ekuitas, dan konsolidasi mengubah pelaporan entitas yang memerlukan penyajian kembali(restatement) laporan-laporan keuangan sebelumnya, jika ada pengaruh yang material.

(8)

9. PENJUALAN KEPEMILIKAN ENTITAS

Ketika investor menjual sebagian investasi ekuitas yang mengurangi kepemilikannya pada perusahaan investi menjadi kurang dari 20 persen atau dibawah batas yang dibutuhkan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan, maka akuntansi dengan metode ekuitas tidak digunakan lagi untuk sisa kepemilikan. Sejak saat itu, investasi dipertanggung jawabkan berdasarkan metode biaya dan saldo akun investasi setelah penjualan menjadi dasar biaya yang baru. Tidak ada penyesuaian yang diperlukan, dan investor mencatat investasi berdasarkan metode biaya dengan cara yang biasa. Keuntungan atau kerugian penjualan kepemilikan ekuitas adalah perbedaan antara harga jual dan nilai buku kepemilikan ekuitas sesaat sebelum penjualan.

10. PEMBELIAN SAHAM SECARA LANGSUNG DARI INVESTI

Pada ilustrasi-ilustrasi sebelumnya diasumsikan bahwa perusahaan investor membeli saham dari pemegang saham perusahaan investi. Pada situasi ini, kepemilikan yang diperoleh sama dengan saham yang diperoleh dari saham-saham yang beredar. Jika saham-saham dibeli secara langsung dari perusahaan penerbit, kepemilikan investor ditentukan oleh saham yang diperoleh dari saham-saham yang beredar setelah saham-saham baru diterbitkan oleh perusahaan investi.

(9)

11. PERUSAHAAN INVESTI DENGAN SAHAM PREFEREN

Metode ekuitas ditetapkan pada investasi saham biasa dan beberapa penyesuaian dalam penerapan metode ekuitas diperlukan pada saat perusahaan investi memiliki juga saham preferen ( preferred stock) disamping saham biasa. Penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan adalah :

Pengalokasian ekuitas pemegang saham perusahaan investi menjadi komponen ekuitas preferen dan biasa atas akuisisi, untuk menentukan nilai buku investasi saham biasa.

Pengalokasian laba bersih perusahaan investi menjadi komponen pendapatan saham preferen dan pendapatan saham biasa, untuk menentukan bagian investor atas pendapatan perusahaan investi untuk pemegang saham biasa.

Jika perusahaan investi memiliki saham preferen kumulatif yang beredar, investor yang memiliki saham menghitung bagian pendapatan atau kerugiannya setelah menguranginya dengan deviden preferen, baik ada atau tidak deviden preferen yang diumumkan. Pembahasan tambahan atas akuntansi untuk hal tersebut terdapat dalam Bab 10.

12. POS-POS LUAR BIASA,PENYESUAIAN PENGARUH KUMULATIF, DAN PERTIMBANAGAN LAINNYA.

Dalam akuntansi untuk investasi saham berdasarkan metode ekuitas, perusahaan investor melaporkan bagian pendapatan dari operasi normalnya atas pendapatan perusahaan investi pada satu baris laporan laba rugi. Tetapi konsolidasi satu baris tidak menerapkan pelaporan pendapatan investasi jika pendapatan perusahaan investi terdiri dari pos-pos luar biasa atau penyesuaian pengaruh kumulatif. Pada kasus ini, pendapatan investasi harus dipisah menjadi pos operasi normal, luar biasa, dan komponen pengaruh kumulatif dan dilaporkan dengan cara yang sama.

(10)

13. SYARAT-SYARAT LAIN PADA METODE EKUITAS

Dalam pelaporan bagian laba dan rugi perusahaan investi berdasarkan metode ekuitas, perusahaan investor harus mengeliminasi pengaruh keuntungan dan kerugian atas transaksi-transaksi antara perusahaan investor dan perusahaan investi sampai keuntungan dan kerugian tersebut direalisasi. Hal ini memerlukan penyesuaian akun investasi dan pendapatan investasi dengan cara yang sama dengan ilustrasi sebelumya untuk aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dan goodwill. Transaksi-transaksi perusahaan investi yang mengubah bagian investor atas aktiva bersih perusahaan juga memerlukan penyesuaian, berdasarkan akuntansi dengan metode ekuitas. Hal ini dan kompleksitas lainnya dari metode ekuitas dibahas pada bab selanjutnya bersama-sama dengan prosedur konsolidasi yang berhubungan. Bab 10 membahas saham preferen, laba per saham (EPS), dan pajak penghasilan.

14. PENGUNGKAPAN EKUITAS PERUSAHAAN INVESTI

Sejauh mana pengungkapan yang terpisah sebaiknya dilakukan untuk investasi ekuitas tergantung pada materialitas suatu investasi terhadap posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan investor. Jika investasi ekuitas signifikan, investor seharusnya mengungkapkan informasi berikut melalui catatan kaki atau catatan laporan keuangan atau daftar-daftar:

Nama setiap perusahaan investi dan persentase kepemilikan pada saham biasa

Kebijakan akuntansi investor yang berhubungan dengan investasi pada saham biasa

Perbedaan, jika ada, antara jumlah investasi pada saat investasi dilakukan dan jumlah ekuitas pokok dalam aktiva bersih, termasuk perbedaan perlakuan akuntansi.

Di Amerika, tambahan pengungkapan untuk investasi ekuitas yang material meliputi nilai keseluruhan setiap investasi yang dapat diidentifikasi dimana harga harga pasar tersedia dan ringkasan informasi mengenai aktiva-aktiva,

(11)

kewajiban-kewajiban, dan hasil operasi perusahaan investi. Perusahaan yang membuat pengungkapan perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan berdasarkanAPB Opinion No. 18 tetap harus melakukan pengungkapan berdasarkan FASB Statement No. 94, sekalipun perusahaan-perusahaan anak sekarang dikonsolidasikan.

Kutipan Laporan Tahunan Perusahaan Whirlpool 1994 (hal 37) disajikan dalam peraga 2-4 untuk mengilustrasikan pengungkapan yang diperlukan. Informasi keuangan diringkas untuk semua entitas perusahaan investi yang signifikan sebagai sebuah kelompok. Bagian Whirlpool atas aktiva bersih perusahaan investi didaftar sebagai “investasi pada perusahaan-perusahaan afiliasi” di dalam neraca dan bagian Whirlpool atas laba bersih perusahaan investi dimasukkan, dalam laporan laba rugi sebagai “ekuitas pada perusahaan-perusahaan afiliasi”. Bagian aktivitas operasi dalam laporan arus kas konsolidasi Whirlpool menunjukkan “ekuitas dalam rugi (laba) bersih perusahaan-perusahaan afiliasi, termasuk deviden yang diterima” sebagai penyesuaian terhadap laba bersih.

15. TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA.

PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” menjelaskan bahwa tidak ada dugaan terhadap transaksi wajar (arm’s length bargaining) antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pernyataan tersebut mengidentifikasi transaksi-transaksi yang bersifat material antara perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memerlukan pengungkapan laporan keuangan. Pengungkapan yang diperlukan termasuk :

Hakikat HubunganPenjelasan Transaksi

Nilai transaksi dalam rupiah dan setiap perubahan metode yang digunakan dari periode sebelumnya untuk setiap laporan laba rugi yang disajikan

Jumlah hutang kepada atau piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal neraca untuk setiap neraca yang disajikan.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Selain itu, perlu juga diperhatikan hambatan dalam proses belajar. Hambatan dalam proses belajar bisa datang dari individu maupun organisasi.

CIRI-CIRI STRUKTUR REPRODUKSI

Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul “Taman Kupu-kupu di Badung” merupakan salah satu syarat untuk masuk ke dalan Studio Tugas Akhir, sekaligus

Untuk nmewujudkan dana desa yang akuntabel maka ada banyak faktor yang mempengaruhi, penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pendidikan dan pelatiahan berpengaruh

Permasalahan disebut sebuah perkiraan (a conjecture). Permasalahan yang ada akan memberikan gambaran tentang bagaimana untuk membuktikannya, sesuai dengan

Data penelitian ini adalah alih kode dan campur kode antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia yang ditemukan dalan iklan kompas pada minggu pertama bulan Juli

Apakah fungsi produksi memiliki bagian QC untuk melakukan pengendalian terhadap kualitas produk yang dihasilkan4. 3.Apakah ada standar yang digunakan oleh perusahaan dalam menentukan