• Tidak ada hasil yang ditemukan

Golongan VI A.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Golongan VI A.ppt"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

GOLONGAN

VIA

(2)

Keberadaan di alam

O

Sebagai unsur, mineral oksida

S

Sebagai unsur, H

2

S, SO

2

, bijih sulfida

logam, batuan sulfat, seperti gips dan

anhidrit

Se

bijih sulfida logam dan sebagai unsur

Te

bijih sulfida logam, silvanit (AgAuTe

4

) dan

sebagai unsur

Po

Dalam mineral U dan Th sebagai produk

rankaian peluruhan radioaktif

(3)

Isolasi unsur

Oksigen :

Dekomposisi KClO

3

pada 400

o

C dan KMnO

4

pada 214

o

C:

Elektrolisis KOH dengan elektroda Ni

menghasilkan oksigen murni

2KClO

3

2KCl + 3O

2

(4)

Selenium :

Kebanyakan diproduksi sebagai produk samping

pada isolasi Cu dari batuan. Tahap pertama

melibatkan oksidasi dengan adanya abu soda

(Na

2

CO

3

). Natrium selenit yang diperoleh

diasamkan

dengan

asam sulfat

sehingga

menjadi asam selenit yang larut dan telurit (jika

ada) akan mengendap. Se dilepaskan melalui

reaksi dengan SO

2

:

Cu

2Se + Na2CO3 + 2O2 CuO + Na2SeO3 + CO2

Na

2SeO3 + H2SO4 H2SeO3 + Na2SO4

H2SeO3 + 2SO2 + H2O Se + 2H2SO4

(5)

Telurium :

Kebanyakan diproduksi sebagai produk samping

pada isolasi Cu dari batuan. Tahap pertama

melibatkan oksidasi dengan adanya abu soda

(Na

2

CO

3

).

Natrium

telurit

yang

diperoleh

diasamkan dengan asam sulfat sehingga

mengendap sebagai oksidanya. Te dilepaskan

dengan melarutkannya dalam larutan NaOH dan

reduksi elektrolit.

Cu2Te + Na2CO3 + 2O2 2CuO + Na2TeO3 + CO2

TeO2 + 2NaOH Na2TeO3 + H2O Te + 2NaOH + O2

(6)

Polonium

Po dibuat melalui iradiasi neutron

209

Bi

(NA = 83) sehingga diperoleh

210

Po

(NA = 84) :

(7)

Kegunaan

O Untuk bernafas, oksidan bahan bakar roket, pembuatan baja

S Paling banyak dipakai untuk membuat asam sulfat,

komponen serbuk senjata, untuk vulkanisasi karet alam, dan fungusida

Se Untuk pembuatan fotosel , rectifier (mengubah arus ac menjadi dc), semikonduktor tipe p, fotokopi, industri gelas berwarna dan enamel, aditif pada stainless

Te Semikoinduktor,paduan dengan baja tuang, tembaga dan baja stainless, bahan tambahan untuk mencegah korosi , keramik, pewarnaan gelas

Po campuran atau paduan dengan berilium sebagai sumber netron , untuk menghilangkan muatan statis pada mill tekstil , untuk menghilangkan debu dari film fotografi, tenaga

(8)

Jari-jari, no. Atom, elektronegatifitas, energi

ionisasi, konfig.elektron

Unsur rkov (pm) No atom (Z) Elektro neg (χp) Energi ionisasi I (kJ/mol) Kenampakan dan sifat Konfig.elek tron terluar O 73 8 3.44 1314 Gas non logam 2s2 2p4 S 102 16 2.58 999.6 padatan non logam 3s2 3p4 Se 117 34 2.55 941.0 padatan non logam 4s2 4p4 Te 136 52 2.10 869.3 padatan non logam 5s2 5p4 Po 84 812.0 Padatan Logam, radioaktif 6s2 6p4

(9)

Struktur kristal

Sulfur mempunyai 3 allotrop, yaitu

rombohedral, monoklin, and sulfur plastik.

Rombhohedral dan monoklin mempunyai molekul

berbentuk S

8

. Sulfur plastik mempunyai struktur

rantai S

n

(n = bilangan sangat besar, paling besar

n= 20), bertekstur seperti karet dan tidak stabil

pada temperatur kamar dengan menjadi S

8

Selenium dan tellurium juga membentuk

rantai, tetapi spiral-spiral tertentu. Se

mengkristal paling sedikit 6 allotrop, yaitu

trigonal, monoklin, ortorombik, dan

(10)

Reaktifitas

1.

1.

membentuk ikatan ionik sebagai anion X

2-

,

tetapi kecenderungan untuk membentuk X

2-

makin ke bawah makin sulit (O

2-

, S

2-

, Se

2-

, Te

2-),

Po membentuk Po

4+

2.membentuk Ikatan kovalen :

O maks divalen, sedang yang lain dapat

mencapai tetra / heksavalen

3.Fluorida :

- O maks membentuk F

2

O, yang lain maks XF

6

,

X = S, Se, Te

- XF

6

makin ke bawah makin reaktif. SF

6

gas

inert

(11)

4. Hidrida :

Rumus kimia H2X , X = O s/d P

Kecuali H2O semua beracun dan berbau tidak enak

Semua bersifat asam lemah, makin ke bawah makin kuat.

senyawa

Titik didih :

H2O + 100 (oC)

H2S - 61 H2Se - 41 H2Te - 2

5. Oksida :

SO

2

dan SeO

2

larut dalam air membentuk asam

oksinit

TeO

2

tidak larut dalam air, tetapi larut

dalam asam atau basa

SO

3

, SeO

3

, TeO

3

larut dalam air membentuk

asam oksinat

(12)

Keterang an Oksigen Ozon Rumus kimia O2 O3 Sifat magnet paramagnetik diamagnetik

wujud gas tdk berbau, tdk

berwarna

cairan berwarna biru

gas dan cairannya berbau khas, berwarna biru

Toksisitas Tdk beracun Beracun

stabilitas Lebih stabil pd t kamar

terdekomposisi menjadi O2 Sifat oksidator lebih lemah, tereduksi menjadi O 2-lebih kuat, tereduksi menjadi O2

(13)

SIFAT ASAM SULFAT DAN ASAM SULFIT

SO3 + H2O H2SO4

SO32- + O

2 2SO4

2-Sifat Asam sulfit Asam sulfat

Struktur Gambarkan! Gambarkan!

Preparasi Isolasi sebagai senyawa murni Tdk dapat Dapat Cairan tdk berwarna, viscous, bp tinggi Dekomposisi menjadi SO2 dan

H2O

(pengasaman, t kamar)

menjadi SO3 dan H2O (pemanasan dekat titik didih) Sifat reduktor thd O2/ udara (dikatalisis oleh Fe(II), dihambat Sn(II) tidak SO2 + H2O H2SO3

(14)

Sifat reduktor thd Cr2O72- (u/

uji kualitatif)

Terbentuk Cr(III) tidak

Sifat reduktor thd I2

Terbentuk I- tidak

Sifat oksidator thd S

Terbentuk tiosulfat Terbentuk SO2

Sifat oksidator thd C

Terbentuk sulfida dan CO Terbentuk SO2 dan CO2 Reaksi dengan lar. BaCl2 Mengendap,

endapan larut dalam lar. HCl encer

Mengendap,

endapan tidak larut dalam lar. HCl encer Jenis garam

yg dibentuk

Garam sulfit dan bisulfit

Garam sulfat dan bisulfat

(15)

a. Unsur Belerang

Pembuatan belerang pertama kali

dikembangkan pada tahun 1904

oleh Frasch yang mengembangkan

cara untuk mengekstrak belerang

yang dikenal dengan cara Frasch.

Pada proses ini pipa logam

berdiameter 15 cm yang memiliki

dua pipa konsentrik yang lebih

kecil ditanam sampai menyentuh

lapisan belerang. Uap air yang

sangat panas dipompa dan

dimasukkan melalui pipa luar,

sehingga belerang meleleh,

selanjutnya dimasukkan udara

bertekanan tinggi melalui pipa

terkecil, sehingga terbentuk busa

belerang yang keluar mencapai

99,5%

(16)

b. Senyawa Asam Sulfat

Asam sulfat (H2SO4) dibuat

dengan proses kontak. Belerang

dibakar dalam udara kering di

ruang pembakar pada suhu 100 °C.

Gas yang dihasilkan mengandung

kurang lebih 10% volume sulfur

dioksida. Setelah didinginkan

sampai 400 °C, kemudian

dimurnikan dengan cara

pengendapan elektrostastik. Sulfur

dioksida yang terbentuk kemudian

dikonversi menjadi SO3 dengan

menggunakan vanadium (V)

oksida. Reaksi yang terjadi adalah

eksoterm. Reaksi dilakukan pada

suhu 450 °C – 474 °C.

(17)
(18)

d. Unsur Oksigen

(19)
(20)

a. Unsur Klor

Klorin dibuat dengan beberapa cara, antara lain

seperti berikut ini.

(21)

b. Senyawa Hidrogen Klorida

Hidrogen klorida (HCl) dapat dibuat dari garam dapur dan asam sulfat.

Reaksi yang terjadi seperti berikut.

HCl dapat juga dibuat dari sintesis hidrogen dan klor. Kedua gas ini diperoleh sebagai hasil samping pembuatan NaOH dari elektrolisis larutan NaCl.

(22)

c. Garam Hipoklorit dan garam klorat

Garam-garam hipoklorit terbentuk bersama-sama dengan garam-garam klorida, jika gas klorin dialirkan ke dalam suatu larutan basa.

(23)

d. Unsur Brom

Secara teknis brom dihasilkan terutama dari garam singkiran. Garam-garam ini dilarutkan dalam air dan kemudian diuapkan. Sebagian besar dari garam-garamnya menghablur, sedangkan MgBr2 masih tertinggal dalam larutan (Mutterlauge). Selanjutnya gas klorin dialirkan ke dalam

Mutterlauge ini, dengan reaksi seperti berikut.

Bromin yang terjadi dimurnikan dengan penyulingan. Bromin berupa zat cair berwarna cokelat tua, memberikan uap merah cokelat yang berbau rangsang.

(24)

e. Unsur Iod

Garam-garam iodat direduksi na-hidrogensulfit menjadi iodin, dengan reaksi seperti berikut.

Hablur-hablur iodin berbentuk keping-keping berwarna abu-abu tua. I

(25)

f. Senyawa Hidrogen Fluorida

Hidrogen fluorida (HF) diperoleh dengan mereaksikan fluorit dan

asam sulfat pekat kemudian dipanaskan dalam bejana dari timbal atau platina. Reaksi yang terjadi seperti berikut.

Referensi

Dokumen terkait

Kartu ini dibawa pada saat Ujian Karya Ilmiah, apabila diperlukan dapat dipergunakan sebagai bukti

Pembelajaran bangun ruang berbasis augmented reality dengan metode marker augmented reality adalah aplikasi multimedia yang menggabungkan data grafis bentuk bangun

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan usahatani dengan perhitungan NPV, Net B/C Ratio, IRR dan perhitungan Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) sedangkan untuk

Briket arang merupakan arang (salah satu jenis bahan bakar) yang dibuat dari aneka macam bahan hayati atau biomassa misalnya kayu,ranting, daun- daunan, rumput,

Semakin meningkatnya PDN maka peningkatan aktiva dan tagihan valas lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pasiva dan kewajiban valas yang menyebabkan

[r]

Dari latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan masalah bahwa penulis akan memberikan konsep cerah pada pembuatan kemasan KTS yang baru dengan di berikan beberapa image

70 Teknik ini digunakan jika kita memiliki keterbatasan karena ketiadaan kerangka sampel (daftar nama seluruh anggota populasi), namun kita memiliki data yang lengkap