BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 konsep Dasar Sistem
Dalam Konsep dasar ini penulis menambahkan beberapa teori dari para ahli, sebagai berikut:
2.1.1 Sistem
Menurut Nafiudin (2019:6) dalam buku sistem informasi manajemen menjelaskan bahwa: “Sistem dapat dikatakan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sistem dapat merupakan sesuatu yang abstrak maupun yang berwujud”.
Didalam suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem, batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (proccess), sasaran sistem (goal/objective).
1. Komponen Sistem
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi/bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan dipandang sebagai satu kesatuan serta menunjukkan scope sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Ligkungan adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan ini dapat bersifat menguntungan atau merugikan.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan ini berupa
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran sistem dapat menjadi input bagi subsistem lainnya atau kepada suprasistem
7. Pengolahan Sistem (proccess)
Pengolah sistem ini merubah input melalui proses menjadi output, juga memperhitungkan batas-batas sistem atau subsistem, dan pengaruh dari lingkungan baik yang bersifat menguntungan ataupun merugikan.
8. Sasaran Sistem (goal/objective)
Sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective), sasaaran sistem ini menentukan input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan.
2.1.2 Sistem Informasi
Menurut Sutabri (Fitri Ayu1, 2015) “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat majerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditentukan”.
2.1.3 Website
Menurut Abdulloh (- AMIK BSI Pontianak et al., 2018)“Website atau disingkat
web dapat diartikan sekumpulan halaman terdiri atas beberapa laman yang berisi
informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.
a. Web Browser
Menurut Abdulloh (- AMIK BSI Pontianak et al., 2018) “Web Browser digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat”. Web browser yang paling sering digunakan, di antaranya: Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera dan Safari
b. Web Server
Menurut Sibero dalam Imaniawan & Elsa (Suryadi, 2019) menyatakan bahwa “
web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak.
2.1.4 Pendaftaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (- AMIK BSI Pontianak et al., 2018) kata “Pendaftar” berarti proses, cara perbuatan mendaftar atau mendaftarkan mencatatan nama, alamat, dan sebagainya dalam daftar. Dapat disimpulkan bahwa pendaftaran adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadi salah satu dari bagian lingkup yang didaftar.
2.1.5 Internet
Menurut Hidayatullah dan Kawistara (Fitri Ayu1, 2015) “Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer seluruh dunia, dengan internet sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda”.
2.1.6 Basis Data
Menurut Sutabri (Fitri Ayu1, 2015) dalam buku Sistem Informasi Manajemen, “Database merupakan suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpamengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redudancy).
a. MysQL
Menurut Faizal dan Irnawati dalam Handayani et al. (2018:79) mendefinisikan “MysQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen berbasis data MysQL (bahasa inggris: database management system) atau DBMS yang multi thread dan multi user, dengan sekitar enam juta instalasi diseluruh dunia”.
b. PHP My Admin
Menurut Hamdulloh dalam Handayani et al. (2018:79) menyatakan bahwa “ PHP
My Admin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MysQL sebagai tempat untuk meyimpan data-data website”.
2.1.7 Pengertian Wedding Organizer
Dalam Jurnal Yunita,I. Dan Sukma,I. (Fitri Ayu1, 2015) “Wedding Organizer adalah suatu jasa khusus yang membantu calon pengantin dan keluarga dalam perencanaan dan supervisi pelaksanaan rangkaian acara pesta pernikahan sesuai jadwal yang telah ditetapkan”.
2.1.8 Bahasa Pemrograman
Dalam membuat suatu web tentu harus ada bahasa pemrograman, bahasa pemrograman merupakan dasar dari pembentukkan web tersebut. Ada berbagai macam bahasa pemrograman diantaranya:
a. Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut tim EMS dalam Imaniawan dan Elsa (Suryadi, 2019) “Hyper Text
Markup Language (HTML) dalam ilmu komputer merupakan bahasa pemformatan
text untuk dokumen-dokumen pada jaringan komputer yang dikenal sebagai World
Wide Web (atau sering disebut web saja).
b. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Nugroho dalam Imaniawan dan Elsa (Suryadi, 2019) “PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakan didalam server web”.
c. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Madcoms (Suryadi, 2019), “Cascading Style Sheet (CSS) adalah kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format atau tampilan suatu halaman HTML”.
d. PHPMyAdmin
Menurut Abdulloh dalam Handayani et al (Suryadi, 2019) menyatakan bahwa “ PHPMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat
e. CodeIgniter
Menurut Sulistiyono Heru, (2018:7) dalam bukunya yang berjudul Coding mudah dengan Codeigniter, JQuery, Bosstrap, dan Datatable “Codeigniter adalah sebuah aplikasi open source yang berupa kerangka kerja atau framework untuk membangun website menggunakan bahasa pemograman PHP, tujuannya memungkinkan pengembangan proyek yang lebih cepat daripada penulisan kode dasar atau kode terstruktur,dengan menyediakan banyak library yang bisanya di gunakan dalam pengerjaan. Antarmuka sederhana dan terstruktur logika untuk mengakses library ini membuat Codeigniter mudah digunakan dan di pelajari”.
2.1.9 Aplikasi Pendukung
a. XAMPP
Menurut Wardana Mulyanto & Khasanah (Suryadi, 2019) menerangkan bahwa “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server
Apache, database MySQL, dan PHP interpreter”. b. Sublime Text
Menurut Tarmizi (Subowo & Saputra, 2019) “ SublimeText adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai plat form operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API”.
2.1.10 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Yulia, 2017:28), “Model air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau berurutan dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung(support). Yang terbagi menjadi lima tahapan, yaitu:
1. Analisis Kebutuhan
Analisa kebutuhan berdasarkan observasi dan mengidentifikasi masalah pada objek penelitian. Ditemukan kekurangan dalam pembokingan wedding service dan pendaftaran privat class yang masih dilakukan dengan cara manual tentunya
sistem tersebut banyak kekurangan dan perlu adanya perubahan lebih baik yang sebelumnya manual menjadi terkomputerisasi. Analisa kebutuhan dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan user dan kebutuhan sistem
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data. Pada desain yang dihasilkan ini juga perlu di dokumentasikan menggunakan ERD dan LRS. 3. Pembuatan Kode Program
Setelah tahap desai dilanjutkan dengan kode program tujuannya adalah agar sistem dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Penulisan program meliputi input data, proses, dan output data. Disini penulis menggunakan pemrograman Macromedia Dreamweaver 8 dan media penyimpanan data menggunakan Xampp.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa sudah di uji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau penelitian (maintenance)
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam menggambarkan sistem, yaitu meletakkan sistem supaya dapat dioperasikan. Tidak menutup kemungkinan dikemudian hari ada perubahan sesuai kebutuhan atau terjadi kesalahan dilakukan pemeliharaan agar sistem dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
2.2 Teori Pendukung
Teori Pendukung suatu penjelasan mengenai peralatan pendukung yang dipakai dalam membuat suatu sistem usulan.
2.1.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (Education & Advice, 2018) mengemukakan bahwa “ ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematikan dan ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”. 2.2.2 LRS (Logical Record Structure)
Menurut Yuniva & Anshori (Education & Advice, 2018) mengemukakan bahwa, “Logical Record Structure adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.
2.2.3 UML (Unified Modeling Language)
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin(Education & Advice, 2018) mengemukakan bahwa, “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”
1. Activity Diagram
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (Education & Advice, 2018), “ Diagram Aktifitas atau Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Jadi aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem”.
2. Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (Education & Advice, 2018), Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem”.
3. Class Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (Education & Advice, 2018), “ Class
Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar diagram antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron”.
4. Squence Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (Education & Advice, 2018)“Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah berserta dalam metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case”.
DAFTAR PUSTAKA
Nafiudin. (2019). Sistem Informasi Manajemen. Pasuruan: Qiara Media