• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen pada UPTD Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen pada UPTD Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Manajemen pada UPTD Taman Wisata dan

Budaya Kerajaan Sriwijaya Di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan

Andri Saputra (

sthanlhey_cute@yahoo.com

),

Jaresi Agustin (

atien.ucul_berponi@yahoo.com

)

Inayatullah (

inayatullah@stmik-mdp.net

)

Jurusan Sistem Informasi

STMIK GI MDP

Abstrak : Tujuan penulisan skripsi ini adalah mempermudah dalam pengelolaan data Sistem Informasi

Manajemen pada UPTD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan. Pelaksana membangun sebuah system informasi manajemen menggunakan SQL Server 2008 sebagai database. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode iterasi, dengan melakukan fase perencanaan, fase analisis, fase perancangan, analisis sistem yang berjalan, wawancara dan observasi serta pengumpulan data-data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Identifikasi masalah ditunjukkan dengan pembuatan kerangka PIECES, kebutuhan user digambarkan dengan use case diagram dan glosarium use case. Metode perancangan proses dengan menggambarkan Diagram Konteks dan Diagram Aliran Data Sistem, pemodelan data dengan menggambarkan ERD, rancangan antar muka program sebagai penghubung antara user dengan database. Dengan adanya sebuah sistem aplikasi sistem informasi manajemen, maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas data yang disimpan dijadikan sebagai laporan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Metodologi Iterasi, Fase, PIECES.

Abstract : The purpose of writing this thesis is to facilitate the management of data in the Management Information Systems Department of Tourism and Culture UPTD South Sumatra Province. Executing build an management system information using SQL Server 2008 as database. The method used in this report is the iteration method, by doing the planning phase, the analysis phase, design phase, the system running the analysis, interviews and observations as well as data collection to obtain the information needed. Identification of the problem is indicated by making PIECES framework, the needs of the user described by use case diagram and use case glossary. The method illustrates the design process with Context Diagram and Data Flow Diagram System, data modeling with ERD illustrates, interface design as a liaison between the user program to the database. With the existence of a system of management information system applications, it is expected to improve the quality of the stored data serve as a report. Key Words : Management Information Systems, Iteration Methodology, Phase, PIECES.

1 PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini peranan komputer pada saat ini dapat mendukung kinerja suatu perusahaan. Dengan adanya komputer suatu perusahaan dapat mempermudah dan mempercepat suatu pekerjaan. Perusahaan dapat mengembangkan dan membangun suatu aplikasi yang dapat membantu mereka dalam menjalankan proses operasionalnya. Suatu aplikasi juga dapat membantu

mengurangi kesalahan dalam melakukan pencatatan data dan dapat tersimpan dengan aman serta mempercepat dalam proses melakukan pencarian data dan membuat laporan, resiko untuk data hilang atau rusak dapat berkurang dan diatasi.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan lembaga instansi kepemerintahan yang bergerak dibidang kebudayaan dan pariwisata. Pada UPTD sendiri merupakan bagian dinas yang

(2)

membantu dalam mengurus taman kerajaan Sriwijaya, dan mengelola kerajaan dalam memelihara tempat-tempat peninggalan kerajaan Sriwijaya dan melestarikan pariwisata daerah. Sebagai pelaksana dalam mengelola kerajaan sriwijaya.

Permasalahan yang terjadi pada UPTD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan yaitu tidak adanya sistem informasi manajemen anggaran belanja pada instansi daerah, jadi pengelolaan anggaran tidak berjalan dengan baik.

2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto (2001, h.14) sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi-interaksi suatu sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.

2.2 Metode Iterasi

Metodologi Iteration ( Iterasi ) metode dimana setiap tahapan / fase pengembangan sistem dilaksanakan dengan memakai teknik pengulangan dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. 1. Fase Perencanaan

Pada fase ini, terdapat pendefinisian dari permasalahan yang ada untuk menentukan ruang lingkup, menentukan metodologi yang digunakan, serta membuat jadwal kegiatan menggunakan pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. 2. Fase Analisis

Pada fase ini, dilakukan analisis pada sistem yang telah ada dengan mengidentifikasi permasalahan, penentuan tujuan dari perbaikan sebuah sistem, dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna.

3. Tahap Perancangan

Tahap ini menyatakan bagaimana sebuahperancangan lanjutan yang akan dibuat dengan menggambarkan sebuah model sistem untuk menyelasaikan permasalahan yang dihadapi pengguna. 4. Implementasi Sistem

Pembuatan program berdasarkan dari analisis serta perancangan yang telah digunakan dengan menggunakan aplikasi bantuan berupa aplikasi Microsoft Visual Studio 2008 dan SQL Server 2008 .

5. Pemeliharaan Sistem

Setelah sistem dioperasikan, maka dibutuhkan dukungan sistem yang berkesinambungan agar sisa siklus hidup sistem tetap berguna, produktif dan optimal. Dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu sistem yang diharapkan tidak hanya sebagai penyedia informasi saja, akan tetapi sekaligus sebagai alat untuk berinteraksi dengan masyarakat. 2.3 Microsoft Visual Basic 2008

Menurut Wahana Komputer (2010,hal 2) merupakan aplikasi pemrograman yang menggunakan teknologi . NET Framwork. Tekonologi .NET Framwork merupakan komponen windows yang terintegrasi sera mendukung pembuatan, penggunaan aplikasi, dan halaman web.

2.4 SQL Server 2008

Menurut Wahana Komputer ( 2010, hal 2) sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam bidang database. SQL Server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang di buat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Orale. SQL Server 2008 dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat. Oleh karna itu

(3)

sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data.

3 ANALISIS SISTEM YANG

BERJALAN

3.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan akan menjelaskan lebih lanjut apakah masalah yang timbul dan bagaimana pemecahannya tujuan dari tahap ini untuk memahami permasalahan dengan baik, penulis menggunakan kerangka PIECES dalam menguraikan secara rinci permasalahan yang sedang dihadapi.

Metode Framework PIECES P : Performance (Kinerja)

Kepala UPTD sulit untuk memeriksa perkembangan anggaran yang akan menjadi sebuah data yang akan dianalisis perperiodenya.

I : Information (Informasi)

Informasi yang diperlukan Kepala UPTD dalam menganalisis budget anggaran belanja, tidak didukung data-data yang lengkap sehingga informasi biaya anggaran perperiodenya tidak terdata dengan baik. E:Economics (Ekonomi, mengendalikan biaya atau meningkatkan keuntungan) Pemakaian biaya operasional yang cukup tinggi untuk membayar seorang analis dalam menganalisis laporan anggaran. C:Control (Control atau Keamanan) Tidak adanya sistem manajemen control waktu untuk melakukan pengubahan password setiap masa tengang waktunya. E:Efficiency (Efisiensi waktu, orang dan proses)

Terjadi pemborosan waktu dan biaya dalam melakukan analisis anggaran perperiodenya.

S:Service (Layanan)

Informasi yang dihasilkan masih sulit digunakan oleh kepala UPTD dan pegawai instansi, dalam pengambilan keputusan.

3.2 Analisis Kebutuhan

Untuk menganalisis kebutuhan sistem, kebutuhan sistem dibagi menjadi 2 yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Analisis fungsional seperti use case sedangkan analisis non-fungsional tidak melibatkan sistem namun berpengaruh pada aplikasi yang ada. Adapaun diagram use case pada sistem informasi manajemen dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Sub Sistem Admnistrasi Tambah Pengguna Tambah Pegawai Logout Ubah Password Login Kepala UPTD Sub Sistem Laporan Sekretaris Laporan Unit Biaya

Anggaran Barang dan Jasa

Laporan Unit Budget Kantor

Laporan Unit Pendapatan

Kantor

Sub Sistem Informasi Informasi Unit Biaya

Anggaran Barang dan Jasa

Informasi Unit Pendapatan

Kantor Informasi Unit Budget Kantor Tata Usaha

Analisis Menganalisis Grafik Biaya Anggaran Barang

dan Jasa Menganalisis Grafik Pendapatan Kantor Menganalisis Budget Kantor Menganalisis Grafik Perbandingan Biaya vs Pendapatan Menganalisis Grafik Perbandingan Budget vs Biaya Sub Sistem Biaya Anggaran Barang dan Jasa Entry Data Unit Biaya Anggaran Barang dan Jasa Simpan Data Unit Biaya Anggaran Barang dan Jasa Edit Data Unit Biaya Anggaran Barang dan Jasa

Sub Sistem Pendapatan Kantor

Entry Data Unit Pendapatan Kantor

Simpan Data Unit Pendapatan Kantor Edit Data Unit Pendapatan Kantor

Keluar Sub Sistem Budget Kantor Entry Data Budget

Kantor Edit Data Budget

Kantor Simpan Data Budget

Kantor Laporan Bulanan

Laporan Tahunan Keluar

Keluar Hapus Data Budget

Kantor Hapus Data Unit Pendapatan Kantor

Hapus Data Unit Biaya Anggaran Barang dan Jasa Keluar Menganalisis Grafik Perbandingan Budget vs Biaya vs pendapatan Backup Data

Gambar 1 : Diagram Model Use Case 3.3 Analisis Kelayakan

Kelayakan adalah ukuran akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap perusahaan analisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan dalam analisis kelayakan digunakan matriks sistem kandidat yang secara efektif digunakan untuk mengorganisasi dan membandingkan karakteristik solusi beberapa kandidat yang berbeda, adapun analisis kelayakan sebagai berikut:

(4)

Tabel 1 Matriks Kelayakan Kandidat

Kriteri

a

Kelaya

kan

Bo

bot

Kandidat

1

Kandi

dat 2

Kelaya

kan

Operasi

onal

30

%

Skor : 90

(30%

x

90 = 27)

Skor :

80

(30%

x 80 =

24)

Kelaya

kan

Teknis

Teknol

ogi.

30

%

Skor : 90

(30%

x

90 = 27)

Skor :

80

(30%

x 80 =

24)

Kelaya

kan

Ekono

mi

30

%

Skor: 80

(30%

x

80 = 24)

Skor:

70

(30%

x 70 =

21)

Kelaya

kan

Jadwal

10

%

Skor : 85

(10%

x

85 = 8,5)

Skor :

80

(10%

x 80 =

8)

Peringk

at

100

%

Skor

:

86,5

(27+27+2

4+8,5

=

86,5)

Skor :

80

(27+24

+21+8

= 80)

4 RANCANGAN SISTEM

4.1

Diagram Konteks

Diagram konteks sistem dibuat untuk menentukan lingkup proyek awal. Diagram aliran data kejadian kejadian konteks ini hanya menunjukkan antarmuka utama sistem dengan lingkungannya. Gambar 4.1 menunjukkan diagram konteks sistem yang diusulkan pada UPTD taman wisata dan budaya kerajaan sriwijaya:Gambar 2 menunjukkan diagram konteks sistem yang diusulkan.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH TAMAN WISATA DAN

BUDAYA KERAJAAN SRIWIJAYA DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI

SUMATERA SELATAN Sekretaris Lihat_laporan_grafik Login/logout Cari_data_anggaran_belanja Cetak_Laporan_Pendapatan_Kantor Cetak_Laporan_Biaya_Fasilitas_Kantor Cetak_Laporan_Pendapatan_Taman Cetak_Laporan_Biaya_Pemeliharaan Cetak_Laporan_bulanan_tahunan Cetak_Laporan_Budget Cetak_Laporan_Grafik Login/logout Data_entry_barang_dan_jasa Data_entry_pendapatan_kantor Data_entry_budget_anggaran Entry_data_ anggaran_bulanan Entry_data_ anggaran_tahunan Rincian_biaya_ barang_dan_jasa Login/logout Entry_Jenis_Anggaran Entry_budget_anggaran Harga_barang_dan_jasa Jumlah_anggaran_barang_dan_jasaJenis_anggaran_belanja Jenis_pendapatan Jenis_budget_anggaran Menganalisis perbandingan_biaya_dan_budget Menganalisis_perbandingan_biaya_dan_pendapatan Menganalisis_Berdasarkan_Grafik Menganalisis_Budget_anggaran Menganalisis_Pendapatan_kantor Menganlisis_biaya_ anggaran_barang_dan:_jasa Masukan_kode_unit Informasi_anggaran_keseluruhan Tata Usaha Kepala UPTD Laporan_Bulanan_tahunan Laporan_Budget Laporan_Grafik Laporan_Pemeliharaan Laporan_Pendapatan_Taman Laporan_Pendapatan_Kantor Laporan_Biaya_Fasilitas_Kantor Laporan_Biaya_Kebutuhan_Pegawai Cetak_Laporan_Biaya_Kebutuhan_Pegawai Menganlisis_biaya_anggaran_barang_dan:_jasa Laporan_anggaran_bulanan_tahunan

Gambar 2 : Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan

4.2 Diagram Dekomposisi

Diagram dekomposisi pada sistem yang diusulkan terdapat tujuh subsistem yaitu, subsistem administrasi, subsistem biaya anggaran barang dan jasa, subsistem pendapatan kantor, subsistem budget anggaran, subsistem laporan, subsistem analisis, subsistem informasi. Gambar 3 menggambarkan diagram dekomposisi yang diusulkan.

Sistem Informasi Manajemen Pada UPTD Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera

Selatan 1.0 Subsistem Administrasi 2.0 Subsistem Biaya Anggaran Barang dan Jasa

3.0 Subsistem Pendapatan Kantor 4.0 Subsistem Budget kantor 1.1 Login 1.2 Ganti Password 1.3 Pengguna 1.3.1 Tambah Pengguna 1.3.2 Simpan Pengguna 1.3.3 Edit Pengguna 2.1 Data Belanja Kebutuhan Fasilitas Kantor 2.1.1 Data belanja alat

tulis kantor 2.1.1.1 Entry data belanja alat tulis kantor 2.1.1.2 Simpan data belanja alat tulis kantor 3.1 Data Pendapatan TPKS 4.1 Data Budget Kebutuhan Fasilitas Kantor 4.1.1 Entry Data Budget Kebutuhan Fasilitas Kantor 4.1.2 Simpan Data Budget Kebutuhan Fasilitas Kantor 4.1.3 Edit Data Budget Kebutuhan Fasilitas Kantor 4.1.4 Hapus Data Budget Kebutuhan Fasilitas Kantor 4.2 Data Budget Belanja Kebutuhan Pegawai 4.2.1 Entry Data Budget Kebutuhan Pegawai 4.2.2 Simpan Data Budget Kebutuhan Pegawai 4.2.3 Edit Data Budget Kebutuhan Pegawai 4.3 Data Budget Pemeliharaan Kantor

4.3.1 Entry Data Budget Pemeliharaan Kantor 4.3.2 Simpan Data Budget Pemeliharaan Kantor 4.3.3 Edit Data Budget Pemeliharaan Kantor 5.0 Subsistem Laporan 5.1 Laporan Biaya Anggaran Barang dan Jasa 5.1.1 Laporan Kebutuhan Fasilitas Kantor 5.1.2 Laporan Kebutuhan Pegawai 5.1.3 Laporan Pemeliharaan Kantor 5.2 Laporan Pendapatan Kantor 5.2.1 Laporan Pendapatan TPKS 5.2.2 Laporan Taman Budaya 5.2.3 Laporan Bukit Siguntang 5.3 Laporan Budget Anggaran 5.3.1 Laporan Budget Fasilitas Kantor 5.3.2 Laporan Budget Kebutuhan Pegawai 5.3.3 Laporan Budget Pemeliharaan Kantor 6.0 Subsistem Analisis 6.1.1 Analisis Grafik Berdasarkan Biaya Barang dan Jasa 6.1.2 Analisis Grafik Berdasarkan Pendapatan Kantor 6.1.3 Analisis Grafik Berdasarkan Budget Anggaran Kantor 6.2.1 Perbandingan Biaya versus Pendapatan 6.2.2 Perbandingan Biaya versus Budget 6.2.3 Perbandingan Budget versus Biaya Versus Pendapatan 6.2 Subsistem Perbandingan Grafik 6.1 Menganalisis grafik 7.0 Subsistem informasi 7.1.3 Informasi Unit Pemeliharaan Kantor 7.1.1 Informasi Unit Kebutuhan Fasilitas Kantor 7.1.2 Infomasi Unit Kebutuhan Pegawai 7.1 Informasi Biaya anggaran Barang dan Jasa 2.1.1.3 Edit data belanja alat tulis kantor

4.2.4 Hapus Data Budget Kebutuhan Pegawai

4.3.4 Hapus Data Budget Pemeliharaan Kantor 7.2.3 Informasi Unit Pemeliharaan Kantor 7.2.1 Informasi Unit Pendapatan TPKS 7.2.1 Infomasi Unit Pendapatan taman budaya 7.2 Informasi Pendapatan kantor 7.3.3 Informasi budget anggaran pemeliharaan kantor 7.3.1 Informasi Budget anggaran kebutuhan fasilitas kantor 7.3.2 Infomasi Budget anggaran kebutuhan pegawai 7.3 Informasi Budget anggaran 2.1.1.4 Hapus data belanja alat tulis kantor

2.1.2 Data belanja peralatan 2.1.2.1 Entry data belanja

peralatan 2.1.2.2 Simpan data belanja peralatan 2.1.2.3 Edit data belanja

peralatan 2.1.2.4 Hapus data belanja peralatan 2.1.3 Data belanja bahan

kimia 2.1.3.1 Entry data belanja

bahan kimia 2.1.3.2 Simpan data belanja bahan kimia 2.1.3.3 Edit data belanja

bahan kimia 2.1.3.4 Hapus data belanja bahan kimia 2.1.4 Data belanja pengadaan 2.1.4.1 Entry data belanja

pengadaan 2.1.4.2 Simpan data belanja pengadaan 2.1.4.3 Edit data belanja

pengadaan 2.1.4.4 Hapus data belanja pengadaan 2.1.5 Data belanja dokumentasi 2.1.5.1 Entry data belanja

dokumentasi 2.1.5.2 Simpan data belanja dokumentasi 2.1.5.3 Edit data belanja dokumentasi 2.1.5.4 Hapus data belanja dokumentasi 2.2.1 Data honorium PNS 2.2.1.1 Entry data honorium PNS 2.2.1.2 Simpan data honorium PNS 2.2.1.3 Edti data honorium

PNS 2.2.1.4 Hapus data honorium PNS

2.2.2 Data uang lembur

2.2.2.1 Entry data uang

lembur 2.2.2.2 Simpan data uang

lembur 2.2.2.3 Edit data uang

lembur 2.2.2.4 Hapus data uang

lembur 2.2.3 Data kursus bimbingan PNS 2.2.3.1 Entry data kusus bimbingan PNS 2.2.3.2 Simpan data kursus bimbingan PNS 2.2.3.3 Edit data kursus bimbingan PNS 2.2.3.4 Hapus data kursus bimbingan PNS 2.2.4 Data tunjangan pendidikan 2.2.4.1 Entry data tunjangan pendidikan 2.2.4.2 Simpan data tunjangan pendidikan 2.2.4.3 Edit data tunjangan pendidikan 2.2.4.4 Hapus data tunjangan pendidikan 2.2.5 Data pelatihan dan

sosialisasi 2.2.5.1 Entry data pelatihan dan sosialisasi 2.2.5.2 Simpan data pelatihan dan sosialisasi 2.2.5.3 Edit data pelatihan

dan sosialisasi 2.2.5.4 Hapus data pelatihan dan sosialisasi 2.2 Data Belanja Kebutuhan pegawai 2.3.1 Data pemeliharaan kontruksi taman budaya 2.3.1.1 Entry data pemeliharaan kontruksi taman budaya 2.3.1.2 Simpan data pemeliharaan kontruksi

taman budaya 2.3.1.3 Edit data pemeliharaan kontruksi taman budaya 2.3.1.4 Hapus data pemeliharaan kontruksi taman budaya 2.3.2 Data pemeliharaan TPKS 2.3.2.1 Entry data pemeliharaan TPKS 2.3.2.2 Simpan data pemeliharaan TPKS 2.3.2.3 Edit data pemeliharaan TPKS 2.3.2.4 Hapus data pemeliharaan TPKS 2.3.3 Data pemeliharaan bukit siguntang 2.3.3.1 Entry data pemeliharaan bukit siguntang 2.3.3.2 Simpan data pemeliharaan bukit siguntang 2.3.3.3 Edit data pemeliharaan bukit siguntang 2.3.3.4 Hapus data pemeliharaan bukit siguntang 2.3 Data pemeliharaan kantor 3.1.1 Data wisata air dan Outbound 3.1.1.1 Entry data wisata air dan outbound 3.1.1.2 Simpan data wisata air dan outbound 3.1.1.3 Edit data wisata air dan outbound 3.1.1.4 Hapus data wisata air dan outbound 3.1.2 Data pemakaian gedung TPKS 3.1.2.1 Entry data pemakaian gedung TPKS 3.1.2.2 Simpan data pemakaian gedung TPKS 3.1.2.3 Edit data pemakaian gedung TPKS 3.1.2.4 Hapus data pemakaian gedung TPKS 3.1.3 Data kunjungan museum 3.1.3.1 Entry data kunjungan museum 3.1.3.2 Simpan data kunjungan museum 3.1.3.3 Edit data kunjungan

museum 3.1.3.4 Hapus data kunjungan museum 3.2 Data pendapatan taman budaya 3.2.1 data Pergelaran kesenian budaya 3.2.1.1 Entry data pergelaran kesenian budaya 3.2.1.2 Simpan data pergelaran kesenian budaya 3.3 Data pendapatan bukit siguntang 3.3.1 Data Kunjungan bukit siguntang 3.3.1.1 Entry data kunjungan

bukit siguntang 3.3.1.2 Simpan data kunjungan bukit siguntang 3.2.1.3 Edit data pergelaran kesenian budaya 3.3.1.3 Edit data kunjungan bukit siguntang 5.1.1.1 Laporan bulanan 5.1.1.2 Laporan tahunan 5.2.1.1 Laporan bulanan 5.2.1.2 Laporan tahunan 5.3.1.1 Laporan bulanan 5.3.1.2 Laporan tahunan 3.2.1.4 Hapus Data pergelaran kesenian budaya 3.3.1.4 Hapus Data kunjungan bukit siguntang 1.4 Pegawai 1.4.1 Tambah Pegawai 1.4.2 Simpan Pegawai 1.4.3 Edit pegawai 1.5 Maintenance 1.5.1 Backup 1.3.4 Hapus pegawai 1.4.4 Hapus pegawai 1.6 Logout

Gambar 3 : Diagram Dekomposisi Sistem yang Diusulkan

(5)

4.3 Model Data

Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity dalam suatu sistem yang akan dikembangkan pada UPTD taman dan wisata kebudayaan kerajaan sriwijaya yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

tb_ trbudget tahun bulan kodebudget (FK) nilai tb_ budget kodebudget (PK) namabudget kodeunit (FK) memiliki tbunit kodeunit (PK) namaunit melakukan tbpendapatan kodependapatan (PK) namapendapatan kodeunit (FK) tbpengguna nama pwd jabatan melakukan tbbiaya kodebiaya (PK) namabiaya kodeunit (FK) melakukan tbpendapatan_det kodependapatan_ det (PK) namapendapatan_det kodependapatan (FK) memiliki tb_ trpendapatan tgl kodependapatan_det tempat nilai keterangan memiliki tb_ trbiaya_ pegawai tgl kodebiaya_ det (FK) nlp nama jabatan golongan nilai tbbiaya_det kodebiaya_ det (PK) namabiaya_det kodebiaya (FK) memiliki tb_ trbiaya_ kantor tgl kodebiaya_ det (FK) nama jml brg tb_ trbiaya_ pemeliharaan tgl kodebiaya_ det (FK) tempat nilai keterangan memiliki memiliki melakukan memiliki memiliki tbpegawai nama nip jabatan melakukan

Gambar 4 : Entity Relationship Diagram 4.4 Relasi Antar Tabel

Gambar 5 : Relasi Antar Tabel 4.5 Rancangan Antarmuka

Form login ini merupakan menu aplikasi yang muncul pada saat user ingin memasuki aplikasi sistem informasi Sistem Informasi Manajemen anggara pada UPTD Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya. Untuk masuk kedalam menu utama ini user diminta untuk memasukkan kode pengguna dan mengisi password sesuai dengan data yang tersimpan didatabase. Kemudian penggunadapat tombol login untuk masuk kedalam menu

utama atau tombol Keluar untuk keluar dari aplikasi. Rancangan tampilan login ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 6 : Form Login

SIMDA anggaran UPTD ini digunakan untuk melihat pilihan subsistem. Terdapat tujuh subsistem pertama subsistem administrasi, subsistem biaya barang dan jasa, subsistem pendapatan kantor, subsistem budget anggaran, subsistem laporan, subsistem analisis, subsistem informasi. Rancangan tampilan menu SIMDA anggaran UPTD ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 7 : Form Menu

Biaya anggaran barang dan jasa digunakan untuk melakukan pengentryan data terdapat beberapa unit dis ubsistem biaya anggaran barang dan jasa melakukan entryan data pada data belanja alat tulis kantor, entry data belanja peralatan, entry data bahan kimia, entry data pengadaan, dan entry data dokumentasi. Rancangan tampilan kelola biaya anggaran barang dan jasa ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 8 : Form Menu Utama dan Biaya Anggran Barang dan Jasa

(6)

Form cetak laporan biaya bulanan digunakan oleh kepala UPTD untuk mencetak laporan mengenai data-data biaya bulanan. Form cetak laporan biaya bulanan dapat dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 9 : Form Data Laporan Biaya Anggaran Barang dan Jasa Bulanan

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan penulis pada UPTD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan selama ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu 1. Dengan dirancanganya sistem yang baru dapat memberikan informasi dan pelayanan kepada pegawai instansi UPTD. Dapat menerapkan sistem anggaran sendiri di UPTD.membantu dalam mengelola data anggaran baik itu biaya anggaran barang dan jasa,pendapatan kantor,dan pemeliharaan kantor.Sehingga UPTD menjadi mandiri dengan adanya sistem informasi manajemen anggaran daerah. 2. Dengan adanya sistem, data biaya anggaran dapat terintegrasi sehingga proses pengelohan data lebih efektif dan efisien dalam pembuatan laporannya bagi perusahaan.

3. Dengan adanya analisis yang terdapat pada sistem, instansi lebih mudah mendapatkan informasi biaya,pendapatan dan budget anggaran. menganalisis perbandingan baik itu perbandingan biaya,pendapatan dan budget yang akan dianalisis melalui grafik perbandingan. Sehingga membantu instansi dalam mengambil keputusan bagi UPTD.

5.2 Saran

Sebagai akhir dari pembahasan ini penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut :

1.UPTD disarankan untuk memanfaatkan layanan memungkinkan instansi untuk mengoperasi layanan secara tatap muka. sehingga Sistem informasi manajemen anggaran daerah dapat digunakann dengan baik.

2.Melakukan backup data secara berkala untuk meminimalisasikan kemungkinan hilangnya data-data dari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.

3.Memberikan pelatihan kepada pegawai-pegawai UPTD untuk mengetahui

(7)

bagaimana cara menggunakan sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hadi, Rahadian 2004, Membuat Laporan dg Crystal Report 8.5 & VB 6.0, Elex Media Komputind, Jakarta. [2] Hartono, Jogiyanto 2005, Analisis &

Disain, Andi Offset, Yogyakarta. [3] HM, Jogiyanto 2003, Sistem Teknologi

Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [4] Kadir, Abdul 2003, Pengenalan Sistem

Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [5] Komputer, Wahana 2010, Membuat

Aplikasi Client Server dg VB 2008, Andi Offset, Yogyakarta.

[6] Komputer, Wahana 2010, SQL Server 2008 Express, Andi Offset, Yogjakarta.

[7] Laundon, C. Kenneth 2005, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.

[8] Madcoms 2010, Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula, Andi Offset, Jakarta.

[9] Sutanta, Edhy 2004, Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[10] Turban, Efraim 2006, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba, Jakarta.

[11] Whitten, Jeffery L 2006, Metode Desain & Analisis Sistem, Andi Offset, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 : Diagram Model Use Case  3.3  Analisis Kelayakan
Gambar 6 : Form Login
Gambar 9 : Form Data Laporan Biaya  Anggaran Barang dan Jasa Bulanan

Referensi

Dokumen terkait

variabel kepemimpinan kepala madrasah terhadap variabel kinerja guru X 1 → Y, variabel, dan variabel motivasi kerja guru terhadap kinerja guru

Kajian ini adalah kajian lanjutan daripada projek sarjana yang telah dijalankan oleh Shahadan (2006) untuk mendapatkan gambaran sebenar mengenai perlaksanaan pengajaran

Penelitian ini adalah penelitian tindakan ( action research ). Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY kelas A. Objeknya

Hari Orang Kerja atau HOK merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan hal ini dikarenakan penenun yang memiliki banyak jam hari kerja di dalam memproduksi tenun sutera

Besarnya nilai medan magnetik rata- rata pada koil sebagai fungsi jarak dengan penambahan jumlah lilitan dan arus yang digunakan konstan akan mengalami penurunan seiring

Pemanasan larutan dengan kadar garam (NaCl) lebih tinggi menggunakan kompor listrik memerlukan waktu lebih lama sedangkan pemanasan menggunakan ohmic heating (OH) terjadi

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang dukungan keluarga terhadap tindakan mobilisasi dini pada pasien stroke iskemik dapat dianalisa bahwa keluarga khususnya

memberikan prinsip­prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan