• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

AKTIF TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG

ARTIKEL

DESSI MANDASARI

NIM. 08050043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG

Dessi Mandasari*, Rahmi**, Merina Pratiwi**

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRAK `

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep matematis siswa masih rendah dan pada saat guru memberikan latihan sebagian besar siswa hanya menyalin pekerjaan teman yang berkemampuan tinggi tanpa berusaha untuk memahami jawaban yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic Teaching lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 5 Lubuk Alung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan model rancangan penelitian random terhadap subjek. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, kelas eksperimen yang terpilih adalah kelas VIII1 dan kelas kontrol yang terpilih adalah kelas VIII2 . Instrumen dalam

penelitian ini adalah tes akhir pemahaman konsep matematis. Berdasarkan hasil analisis data P-value = 0.039, nilai P-P-value yang diperoleh lebih kecil dari α, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi belajar aktif tipe Synergetic Teaching lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 5 Lubuk Alung.

Kata Kunci: Pemahaman Konsep Matematis Rendah, Synergetic Teaching

PENDAHULUAN

Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir seseorang. Hal ini disebabkan karena matematika memiliki struktur yang kuat dan jelas antar konsepnya, sehingga memungkinkan seseorang untuk berfikir secara rasional. Menurut Depdiknas (2006:346) menyatakan bahwa pemahaman konsep merupakan salah satu indikator dalam melihat tingkatan pencapaian standar kompetensi yang telah ditetapkan begitupun dengan pemecahan masalah dan komunikasi. Pemecahan masalah dan komunikasi tidak dapat dikuasai siswa dengan baik jika pemahaman konsep yang mereka miliki masih rendah.

Hal ini terlihat dari hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika yang dilakukan di SMPN 5 Lubuk Alung pada tanggal 10-11 April 2014

ditemukan bahwa pembelajaran di sekolah masih berpusat pada guru, siswa kurang aktif saat mengikuti pembelajaran. Siswa tidak mau bertanya dan hanya menunggu teman lain untuk bertanya. Saat guru memberikan latihan sebagian besar siswa hanya menyalin pekerjaan teman yang berkemampuan tinggi tanpa berusaha memahami jawaban yang dibuat. Selain itu siswa belum terbiasa berdiskusi dalam proses pembelajaran serta pemahaman konsep siswa masih rendah, sehingga dalam mengerjakan soal siswa kesulitan menyelesaikan masalah yang diberikan sehingga siswa lebih cenderung mencontoh tugas temannya. Mengatasi permasalahan diatas diperlukan suatu metode yang tepat dan mampu meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa serta melibatkan siswa secara aktif. Salah satu cara yang dapat

(3)

diterapkan guru dalam rangka meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa adalah dengan menerapkan strategi Synergetic Teaching. Strategi Synergetic Teaching

dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara aktif. Strategi Synergetic Teaching menurut Silberman (2009)

adalah salah satu strategi belajar aktif yang menggabungkan dua cara belajar yang berbeda. Maksud dari cara yang berbeda yaitu dalam setiap kelompok dibagi untuk belajar di dalam dan di luar kelas. Untuk siswa yang berada di dalam kelas, siswa belajar dibawah pengarahan guru, sedangkan untuk siswa yang berada di luar kelas (di ruang pustaka) belajar dengan menggunakan handout. Strategi ini memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam mempelajari materi yang sama untuk saling membandingkan catatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe

Synergetic Teaching lebih baik daripada

pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 5 Lubuk Alung. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nofrinaldi Hendriko (2012) dengan judul Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Synergetic

Teaching Terhadap Pemahaman Konsep

Matematis Siswa Kelas IX SMPN 1 IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan masalah yang diteliti dan tujuan yang dicapai menurut Arikunto (2010:9) jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel bebas adalah strategi aktif tipe

Synergetic Teaching dan variabel terikat

adalah pemahaman konsep matematis siswa.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 5 Lubuk Alung. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga terpilih kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen

dan kelas VIII2 sebagai kelas kontrol.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes Akhir untuk mengukur

kemampuan pemahaman konsep

matematis siswa berupa esai dengan jumlah 7 soal. Indikator pemahaman konsep siswa yang dilihat dalam penelitian ini adalah menyatakan ulang sebuah konsep, dan mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kedua kelas sampel terlihat bahwa nilai pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic Teaching lebih baik daripada kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Tes dilaksanakan pada pertemuan terakhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini bertujuan untuk melihat kemampuan pemahaman konsep siswa setelah diberikan perlakuan. Dari lembar jawaban siswa pada tes akhir dapat dilihat sejauh mana pemahaman konsep matematis siswa. Berikut ditampilkan lembar jawaban Tes Akhir siswa pada kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 1.

(4)

Gambar 1. Tes Akhir

Hasil jawaban siswa pada Gambar 1 diatas, terlihat bahwa siswa dapat menentukan koefisien, variabel, konstanta, dan suku sehingga siswa telah dapat menyatakan ulang sebuah konsep pada soal nomor 1. Siswa dapat

menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan bentuk aljabar sehingga siswa telah dapat mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah pada soal nomor 2, nomor 3, dan nomor 4. Siswa dapat menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan bentuk aljabar sehingga siswa telah dapat mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah pada soal nomor 6 dan nomor 7. Siswa dapat menyelesaikan faktor-faktor suku aljabar sehingga siswa telah dapat mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah pada soal nomor 5. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kedua kelas sampel dapat dilihat bahwa nilai pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic Teaching lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil analisis data pemahaman konsep pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas Sampel S Eksperi men 77.49 12.67 100 51.4 Kontrol 62.76 16.23 94.6 40.5

Sumber: Data Lampiran

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang dilakukan pada kedua kelas sampel dapat dilihat bahwa nilai pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic

Teaching lebih baik daripada

pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hasil ini dapat dilihat dari hasil tes akhir pemahaman konsep

(5)

matematis siswa, yaitu nilai rata-rata pada kelas eksperimen 77.49 sedangkan pada kelas kontrol 62.76.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah

pemahaman konsep matematis siswa

dengan

menggunakan

strategi

pembelajaran aktif tipe Synergetic

Teaching

lebih

baik

daripada

pemahaman konsep matematis siswa

yang diajar dengan pembelajaran

konvensional siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Lubuk Alung tahun

pelajaran

2015/2016.

Untuk

mengetahui hipotesis ini diterima

atau ditolak maka uji yang digunakan

adalah uji-t satu pihak.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Synergetic

Teaching lebih baik daripada

pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Lubuk Alung.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010).

Jakarta : Rineka Cipta. Depdiknas. (2006). Penyusunan

Butir-Butir Soal dan Instrumen

Penilaian. Jakarta :

Depdiknas.

Hendriko, Nofrinaldi. (2012). Pengaruh

Penerapan Strategi

Pembelajaran Aktif Tipe

Synergetic Teaching

Terhadap Pemahaman

Konsep Matematis Siswa

Kelas IX SMPN 1 IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.

Skripsi STKIP PGRI

Sumatera Barat. Tidak dipublikasikan

Silberman, Melvin L. (2009). Aktif

Learning : 101 Strategi

Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta : Insan Madani.

Gambar

Gambar 1. Tes Akhir

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar siswa; (2) ada hubungan

Untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa dalam kedudukannya sebagai Pemegang Saham, dalam menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS

Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur – prosedur, informasi dan sumber-sumber daya yang

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan pengaruh interval training dan circuit training terhadap VO 2 max dengan jumlah sampel yang lebih besar, menggunakan

Ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsentrasi siswa dengan hasil akhir ketepatan shooting sepak bola di SMP Negeri 4 Kota Mojokerto dengan besaran sumbangan 15,13%

Kubu Raya pada saat pembelajaran berlangsung berjalan dengan lancar yaitu dimulai pada awal September hingga akhir bulan September walalupun kadang asap menyelmuti alam

Tujuan riset ini sendiri adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan sektor farmasi

mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Dari struktur ini terbagi lagi menjadi enam perangkat yakni elemen 5W+1H atau what, who, when, where,