1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
Perkembangan bisnis di saat ini sangat mengalami kemajuan. Bisnis pada dasarnya adalah sebuah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dengan mengelola sumber-sumber yang sudah tersedia di alam raya. Poerwanto(2006) Mengemukan bahwa dunia bisnis merupakan proses pembagunan di Negara lain. Pada perkembanganannya dunia bisnis dipicu oleh kemajuan ilmu, pengetahuan dan teknologi telah menjadi pusat perhatian masyarakat secara luas karena bisnis di era modern melahirkan fenomena globalisasi di mana kepentingan individu, kelompok bahkan negara-bangsa berada di bawah kepentingan dunia secara menyeluruh.
Bisnis telah menjadi sebuah kekuatan yang mampu mengubah tatanan dunia mulai dari opini, sikap dan perilaku masyarakat, struktur demokrasi, tingkat kesejahtraan, politik, ekonomi, budaya dan komunikasi serta kekuasaan. Bisnis mengubah kehidupan dan menciptakan pola ketergantungan baru dan membalikkan banyak pemikiran dan konsep.masa lalu, pelanggan adalah pihak yang memerlukan produsen,kini produsen yang membutuhukan pelanggam dan masyarakat secara luas. Perubahan pemikiran dan konsep kehidupan yang dipicu oleh kemajuan teknologi telah mampu mengubah struktur politik, sosial, ekonomi, budaya yang berpengaruh pada pola komunikasi dalam interaksi manusia yang ada.
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut; strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan taktik operasionalnya.
2
Komunikasi Pemasaran Merupakan salah satu factor penentu kesuksesan Strategi dan program pemasaran.betapapun berkualitasnya sebuah produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya atau tidak yakin bahwa produk bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan tertarik membelinya, pentingnya komunikasi pemasaran dapat digamabarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat dibaratkan seorang pria berkacamata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan, tak seorang pun yang tahu yang dilakukan pria tersebut .secara garis besar komunikasi pemasaran memiliki tiga tujuan utama,yaitu informing,persuading, dan reminding.
Dalam rangka merancang Komunikasi Pemasaran yang efektif, setiap pemasar perlu memahami proses komunikasi secara umum,proses komunikasi yang terdiri atas pelaku komunikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi (pesan dan medium), fungsi komunikasi (encoding, decoding, dan umpan balik,dan gangguan (noice).pengirim pesan harus memahami siapa audiens yang igin dituju dan tipe respon yang diharapkan. Pengirim pesan juga harus melalukakan proses encoding ( menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu, seperti tulisan,kata-kata, gambar, bahasa tubuh, ekspresi wajah) sedimikian rupa sehingga bisa dipahami dan diinterpretasikan sama oleh penerima dalam proses decoding (menerjemahkan simbol ke dalam makna atau pemahaman tertentu), yang biasa dilakukan. Selain itu, pengirim pesan harus mengirim pesan melalui medium yang efisen agar dapat menjangkau audiens sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga bisa memantau respon audiens bersangkutan.
Pada umunya Mall adalah sebuah bangunan yang tertutup dalam multilantai dengan etalase-etalase dan interior yang eye catching, pengaturan udara yang baik di mall sehingga pengunjung dapat melakukan aktivitasnya dengan nyaman di dalam Mall diisi oleh berbagai jenis retail atau toko, outlet dalam suatu sturktur yang begitu kompak Tempat berkumpul sejumlah vendor-vendor
3
independen atau berbagai toko dengan beragam brand, antara satu toko dengan toko lainnya dihubungkan oleh jalur sirkulasi. dengan tujuan pertama mempermudah pengunjung berjalan dari satu toko ke toko lainnya yang ada. Perkembangan fungsi dan sebuah fasilitas dari Mall sangat luar biasa, saat ini fungsi mall tidak hanya sebagai pusat perbelanjaan saja, fasilitas hiburan kian dominan, dari bioskop, fashion, food court, toko buku, serta tempat bermain anak-anak, ruang pameran, fitness, sampai meeting room tersedia, bahkan ada mall yang menyediakan fasilitas ruang untuk ibu-ibu menyusui, dan ruang ibadah gereja di dalam Mall. Dalam perkembangan nya , mall semakin populer dengan fasilitas yang lengkap disertai dengan adanya wifi jadi setiap pengunjung dapat bertemu di café atau restoranya sambil asyik dengan gadget nya, jam buka mall pun saat ini lebih panjang.
Fungsi Mall yang sangat meluas menjadi semacam community centre kaum urbah, tempat mereka menikmati gaya hidup melalui konsumsi barang dan jasa sesuai dengan symbol statusnya orang, siapa pun boleh menikmati Mall, baik berduit maupun tidak berduit, dapat dikatakan Mall memeliki apapun yang diinginkan oleh pengunjungnya dari usia anak sampai dengan orang tua di Mall aktivitas keluarga dapat berjalan bersamaan, ketika orang tua berbelanja, anak-anak mereka dapat bermain di pusat hiburan, menonton bioskop, dan pada saat sudah ditentukan oleh seluruh anggota keluarga akan berkumpul di foodcourt untuk makan bersama walaupun seringkali Mall memeliki target market pengunjung yang begitu spesifik , tetapi Mall mampu mewadahi berbagai aktivitas untuk pengunjung yang berbeda.
Piliang (1998:216) menyebutkan bahwa shopping Mall telah berkembang menjadi pusat pembentukan gaya hidup. Shopping Mall mengkonsen-trasikan dan merasionalisasikan waktu dan aktivitas masyarakat, sehingga ia menjadi pusat aktivitas sosial dan akulturasi, tempat pembentukan citra dan eksistensi diri, sumber pengetahuan, informasi, tata nilai dan moral sekaligus.
Perkembangan Mall atau pusat perbelanjaan dengan berbagai fasilitas sangat luar biasa ini merupakan sebuah evolusi yang sangat panjang. Diawali dari masa manusia hidup berkelompok, karena kebutuhan hidup
4
sehari-hari mereka mulai melakukan perdagangan dengan cara pertukaran barang yang dibuat oleh sekelompok masyarakat berupa barang pertanian dan kerajinan. Kemudian barang-barang tersebut ditukarkan atau dijual dalam sebuah ruang pertemuan pada saat berkumpul.
Hingga saat ini di dukung perkembangan teknologi komunikasi proses belanja tidak harus berkumpul, bertemu antara pembeli dan penjual, tetapi belanja dapat dilakukan melalui internet. Dengan perkembangan Mall di Indonesia, membuat masyarakat menjadi antusias untuk pergi mengunjungi Mall sebagai tempat shopping untuk para keluarga, atau sebagai tempat pertemuan bagi teman-teman, oleh karena itu Mall bukan hanya saja yang berada di Kota besar di sekarang ini tetapi di Kota kecil di Indonesia sudah ada Mall.
Seiring dengan perkembangan teknologi sehingga Kota Ambon telah memiliki dua Mall.yang terkenal di Kota Ambon , sehingga pada tahun 2010 Mall pertama yang bangun di kota Ambon adalah Ambon City Center dan yang kedua adalah Maluku City Mall yang dibangun pada tahun 2011.1
Ambon City Center (ACC) adalah Mall pertama yang berlokasi di kota Ambon, yang dibangun pada tahun 2010 dan mulai beroperasi semenjak tanggal 21 februari 2012 , yang dimiliki oleh bliis group , tepatnya berada di jln wolter Monginsidi, Passo, Ambon . Mall yang dibangun dengan 2 lantai seluas 30,000m2 diramaikan dengan 40 outlet ternama, seperti Matahari department store, hypermart,solaria, es teller 77. Yang dimana Ambon City Center mengusung one stop shop Tainment dalam bentuk konsep fabulous. Alasan bliss group membagun Ambon City Center di Kota Ambon dikarenakan bliss group
1
Dikutip dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=3888&val=353
Diakses pada 19 Mei 2018 pukul 16:48 wib.
Dikutip dari http://infopromodiskon.com/mall/profile/ambon-city-center//
5
ingin mengembangkan infastruktur di kota Ambon, sehingga ada peluang untuk membagun Mall di kota Ambon yang berstandar nasional di kota Ambon, begitu juga bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan kehidupan Masyarakat yang berada kota Ambon . dan biaya membagun Ambon City Center sebesar 200 milyar dari hasil investasi bliis group tersebut.
Berdasarkan data pengunjung yang didapat secara langsung dari pengelola Ambon City Center di kota Ambon tersebut.
Gambar .1.1.
Rekapitulasi jumlah pegunjung Tahun 2015 Ambon City Center Kota Ambon
Sumber : Pengelola Ambon City Center Kota Ambon Diakses Pada 19 Juli 2019 pada pukul 19:47 wib 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000
6
Gambar .1.2
Rekapitulasi jumlah pegunjung Tahun 2016 Ambon City Center Kota Ambon
Sumber : Pengelola Ambon City Center Kota Ambon Diakses Pada 19 Juli 2019 pada pukul 19:47 wib
Gambar .1.3
Rekapitulasi jumlah pegunjung Tahun 2017 Ambon City Center Kota Ambon
Sumber : Pengelola Ambon City Center Kota Ambon Diakses Pada 19 Juli 2019 pada pukul 19:47 wib
0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000
Total Pengunjung Tahun 2016 : 4,076,114
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000
7
Gambar .1.4
Rekapitulasi jumlah pegunjung Tahun 2018 Ambon City Center Kota Ambon
Sumber : Pengelola Ambon City Center Kota Ambon Diakses Pada 19 Juli 2019 pada pukul 19:47 wib
Seperti yang dilihat dalam data pegunjung Ambon City Center pada tahun 2015-2018, Yang dimana telah mengalami penurunan pegunjung. Sehingga membuat beberapa outlet yang sudah tertutup, tetapi di satu sisi bahwa Ambon City Center mampu mempertahankan eksistensi di Kota Ambon meskipun sedang mengalami persaingan dengan Kompetitor lainya seperti Maluku City Mall. Dan Ambon City Center tetap eksis meskipun mengalami penurunan pegunjung. apa yang membuat Ambon City Center Center tetap bertahan, dan bagaimana Strategi Komunikasi Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensinya.
Maluku City Mall yang disebut dengan MCM ini berada di kota Ambon ini, adalah Mall yang kedua di kota Ambon setelah kehadiran Mall Ambon City Center, yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman, Hative Kecil, Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Yang dimiliki oleh PT Dutha bahktri yang dibagun dari tahun 2011 dan mulai beroperasi semenjak tanggal 23 mei 2013, yang dibagun dengan
0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000
8
3 lantai dengan penyewa yang terkenal , dengan sebuah Perusahaan besar skala nasional maupun internasional yang diantaranya adalah Hypermart, kfc, jco donuts, Ace hardware,shoeline, robinsson, solaria, gramedia, point break dan masih banyak lagi . Maluku City Mall dari family Mall dengan konsep yang menyediakan semua kebutuhan bagi keluarga dalam suatu tempat yang ada , sehingga membuat pegunjung lebih nyaman untuk berbelanja, dan biaya untuk membagun Maluku City Mall sebesar 47 milyar biaya tersebut dari PT Dutha bahktri dan sejak awal buka pada tanggal 23 mei 2013 bahwa Maluku City Mall mengalami peningkatan pegunjung ,yang dapat dilihat pada data pegunjung dari tahun 2015-2018 tersebut.
Berdasarkan data pengunjung yang didapat secara langsung dari pengelola Maluku City Mall di kota Ambon tersebut. bahwa Maluku City Mall terjadi peningkatan yang cukup signifikan, berikut data pegunjung yang sudah di cantumkan oleh peneliti sendiri.
9
Gambar .1.5
Rekapitulasi Jumlah Pengunjung Pada Tahun 2015 Maluku City Mall Kota Ambon
Sumber : Pengelola Maluku City Mall Kota Ambon Diakses pada 24 Agustus 2018 pada pukul 20.28 wib
10 Gambar. 1.6
Rekapitulasi Jumlah Pengunjung Tahun 2016 Maluku City Mall Kota Ambon
Sumber : Pengelola Maluku City Mall Kota Ambon Diakses pada 24 Agustus 2018 pada pukul 20.28 wib
11
Gambar. 1.7
Rekapitulasi Jumlah Pengunjung Tahun 2017 Maluku City Mall kota Ambon
Sumber : Pengelola Maluku City Mall Kota Ambon Diakses pada 24 Agustus 2018 pada pukul 20.28 wib
12
Gambar. 1.8
Rekapitulasi Jumlah Pengunjung Tahun 2018 Maluku City Mall kota Ambon
Sumber : Pengelola Maluku city Mall kota Ambon Diakses pada 24 Agustus 2018 pada
pukul 20.28 wib
Perbedaan kedua Mall yang berada di Kota Ambon yang dapat dilihat oleh peneliti sendiri bahwa dari kedua Mall tersebut memiliki perbedaan, yang pertama dari konsep Mall, segi luas Mall, dan terdapat Fasilitias yang berbeda serta Lokasi
13
dan pegunjung yang berbeda, dan dimana juga peneliti melihat bahwa Mall pertama Ambon City Center terjadi peningkatan pegunjung semenjak grand opening pada tanggal 02 februari 2012 tersebut, dan setelah kehadiran Maluku City Mall pada tanggal 23 mei 2013 Ambon City Center pun mengalami penurunan pegunjung yang dapat dilihat pada data pegunjung dari tahun 2015-2018 . ada apa dengan Ambon City Center sehingga mengalami penurunan pegunjung setelah kehadiran pesaing baru yang berada di kota Ambon. dan dimana peneliti melihat juga bahwa kehadiran Maluku City Mall malah membuat pegunjung Maluku City Mall bertambah Pegunjung dan Ambon City Center mengalami penurunan pegunjung, sehingga membuat beberapa outlet yang berada di Ambon City Center tertutup, namun disatu sisi yang dilihat oleh peneliti meskipun Ambon City Center mengalami penurunan pegunjung dan beberapa outlet yang tertutup, setelah kehadiran Maluku City Mall tersebut tetapi Ambon City Center dapat mempertahankan eksistensi meskipun mengalami persaingan yang berat dengan kehadiran kompetitor lainya seperti Maluku City Mall.
Dari data di atas menunjukan sebuah data pendukung serta fakta yang di lihat oleh peneliti bahwa Mall ke dua Maluku City Mall terjadi peningkatan pegunjung di bandingkan dengan Ambon City Center ada apa dengan Ambon City Center sehingga terjadi penurunan pengunjung setelah kehadiran Maluku City Mall. dan peneliti melihat bahwa Ambon City Center masih tetap mempertahankan eksistensinya di Kota Ambon, meskipun saat ini mengalami beberapa outlet yang sudah tertutup , tetapi Ambon City Center pun masih tetap bertahan dan mengalami persaingan dengan Maluku City Mall di kota Ambon.hal apa yang membuat Ambon City Center masih tetap mempertahankan eksistensi di kota Ambon meskipun berkurang pengunjung.dan bagaimana strategi Komunikasi dari pihak pengelola sehingga dapat mempertahankan eksistensi Ambon City Center tersebut.
Hal tersebut menjadikan alasan bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Dari Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensi di kota Ambon.meskipun sedang mengalami persaingan yang berat dengan Maluku City Mall tersebut.
14 1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan Pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana Strategi komunikasi yang dilakukan Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensi di Kota Ambon?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitan untuk menjelaskan Strategi Komunikasi Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensi di kota Ambon.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis
Dalam Manfaat ini peneliti diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana Strategi komunikasi Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensi di Kota Ambon.
1.4.2 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan kajian Strategi komunikasi dalam mempertahankan eksistensi suatu organisasi dari perusahaan.
1.5. Defenisi Konsep
1.5.1. Strategi komunikasi
Menurut (Effendy, 2005:29) Pengertian strategi adalah rencana yang cermat untuk mencapai sasaran khusus.Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)untuk mencapai suatu tujuan.
Namun untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan bagian taktik operasionalnya Strategi komunikasi
15
yang merupakan paduan perencanaaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi (communicationmanagement)untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Effendy, 2005:10).
1.5.2. Komunikasi Pemasaran
komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Jadi komunikasi pemasaran itu merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlihat dalam pemasaran. (Basu Swastha dan Irawan, 2001:345).
1.5.3. Eksistensi
Eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu, menjadi atau mengada. Ini sesuai dengan asal kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari, melampauiatau mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya kemunduran,tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya.
1.6 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian terdapat satu variabel .
1. Variabel yang diteliti yaitu mengenai Strategi Komunikasi
2. Subjek penelitian adalah dari Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensi
3. Tujuannya untuk menjelaskan Strategi Komunikasi apa saja yang dipakai dari Ambon City Center dalam mempertahankan eksistensi di Kota Ambon.
