• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Vol. 5, No. 1 Agustus 2007"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Educare Vol 5, No. 1.doc

ISSN 1412-579X

Vol. 5, No. 1 Agustus 2007

EDUCARE adalah jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya.

Pelindung: Rektor UNLA.

Penasehat: Pembantu Rektor I UNLA, dan Ketua Penelitian dan Pengembangan UNLA. Penanggung Jawab: Dekan FKIP UNLA. Tim Asistensi: Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III FKIP UNLA. Tim Ahli: Prof. H.E.T. Ruseffendi, S.Pd., M.Sc., Ph.D.; H. Otoy Sutarman, Drs., M.Pd.; Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Pd.; Mumun Syaban, Drs., M.Si.; Eki Baihaki, Drs.,M.Si. Pemimpin Redaksi: Asep Hidayat, Drs., M.Pd. Sekretaris: Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd. Redaktur Khusus PIPS: Ketua Jurusan PIPS FKIP UNLA; Hj. Rita Zahara, Dra.; Cucu Lisnawati, S.Pd.

Redaktur Khusus PMIPA: Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNLA; Puji Budi Lestari, Dra., M.Pd.; Irmawan, S.Pd.

Tata Usaha, Pimpinan: B. Anantha Sritumini, Dra.; Bendahara: Tatang Sopari, S.Pd.; Sirkulasi: Sumpena, Syaban Budiman. Penerbit: Badan Penerbitan FKIP UNLA. Percetakan: C.V. Sarana Cipta Usaha. Setting dan Layout: 3Nur Studio

Terbitan Pertama: 02 Mei 2002

DAFTAR ISI

PENGANTAR REDAKSI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL

Oleh: Erliany Syaodih _____________________________________________ 1 ASESMEN PORTOFOLIO

Oleh: H. Erman S.Ar _____________________________________________ 26 PENDIDIKAN MORAL: PILAR REFORMASI YANG TERLUPAKAN

Oleh: Elly Retnaningrum __________________________________________ 36 E-LEARNING DAN KELAS JAUH

Oleh: Asep Hidayat ______________________________________________ 41 STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN DI KAWASAN ASIA

(RRC, KOREA SELATAN, JEPANG )

Oleh: Ismail Eka Wijaya___________________________________________ 48 PEMBERIAN MOTIVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN

Uus Manzilatusifa _______________________________________________ 67 MAKNA PERUBAHAN PENDIDIKAN

Oleh: Popon Mariam _____________________________________________ 74 KEMAMPUAN LOBI DAN NEGOSIASI

MENJADI SUATU KEHARUSAN GLOBAL

Oleh: Rusly ZA Nasution __________________________________________ 84 LAMPIRAN

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 057/O/2007 tenang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan ______________________________________________________ 97

Redaksi menerima tulisan dengan panjang tulisan maksimal 6000 kata dan sudah ditulis dan dikemas dalam disket dengan format Microsoft Word. Isi tulisan ilmiah populer, hasil penelitian, atau gagasan orisinal pada bidang pendidikan dan budaya. Isi tulisan, secara yuridis formal menjadi tanggung jawab penulis. Naskah yang dikirim ke Redaksi menjadi milik redaksi Jurnal Educare.

Alamat Penerbit dan Redaksi:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261, Telp. (022) 4215716.

(2)
(3)

Educare Vol 5, No. 1.doc PENGANTAR REDAKSI

Educare Volume 5 Nomor 1 edisi Agustus 2007 menyajikan tujuh buah tulisan yang berkenaan dengan pembelajaran, manajemen pendidikan, masalah budaya dan agama serta masalah sosial.

Pada edisi ini dilampirkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 057/O/2007 tenang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan. Mudah-mudahan dapat menjadi pencerahan bagi fakultas dan memotivasi diri untuk meningkatkan kualitas.

Redaksi Educare pada penghujung tahun ini makin memantapkan kesiapannya untuk mengajukan akreditasi jurnal ini. Untuk itu, tulisan-tulisan yang dimuat ke depan akan lebih spesifik lagi yang dalam bidang pendidikan dan pembelajaran akuntansi dan matematika.

Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan pada seluruh penulis atas sumbangan karyanya. Untuk terbitan berikut, kami menunggu karya anda.

Bandung, 1 Agustus 2007

(4)

ASESMEN PORTOFOLIO Oleh: H. Erman S.Ar

Drs. H. Erman Suherman, M.Pd. adalah dosen tetap pada FPMIPA Universitas

Pendidikan Indonesia di Bandung

Abstrak: Asesmen otentik yang akurat-objektif adalah dambaan semua pihak,

termasuk guru dan siswa, yaitu sistem penilaian yang berkenaan dengan proses dan hasil belajar. Dengan asesmen otentik, hakikat penilaian sebagai penghargaan atas setiap usaha dan aktivitas siswa bisa terwujud, karena penilaian direncanakan dan dilaksanakan dengan berbagai cara dan meliputi berbagai aspek. Salah satu cara penilaian yang bisa meliput hal di atas adalah menggunakan asesmen portofolio. Asesmen portofolio adalah penilaian terhadap kumpulan berkas sebagai bukti fisik setiap aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, bisa berupa dokumen hasil tes, tugas-tugas, hasil karya, catatan tentang sikap-minat, ketrampilan, dan kompetensi siswa

Kata Kuncsi: asesmen otentik, asesmen portofilio, proses belajar, hasil belajar. A. Pendahuluan

Mulai kurikulum 2004, istilah asesmen (assessment) mulai diperkenalkan dalam konteks pembelajaran di sekolah, di mana sebelumnya untuk konteks ini digunakan istilah evaluasi (evaluation), penilaian (judgement), atau pengukuran (measurement). Rasional perubahan itu dikarenakan konotasi penilaian guru yang berkenaan dengan siswa adalah tes yang cenderung hanya berkaitan dengan kognitif siswa, padahal aspek afektif dan psikomotorik yang semestinya juga menjadi perhatian dan bahan penilaian. Dalam hal ini, penilaian adalah kegiatan guru sesudah pelaksanaan pembelajaran, jadi orientasinya adalah hasil (product) belajar.

Dengan sempitnya konteks penilaian tersebut, padahal bukan itu yang dimaksud dalam penilaian pembelajaran karena belum objektif, dikenalkanlah istilah asesmen dengan maksud agar guru dalam menilai bisa seobjektif mungkin. Guru bisa menilai siswa tidak hanya berkenaan dengan hasil belajar siswa, tetapi meliputi proses pembelajaran. Dengan demikian penilaian yang dilakukan oleh guru tidak hanya melalui tes akan tetapi dengan berbagai cara

(5)

Educare Vol 5, No. 1.doc 27

dan aspek penilaian, sehingga hasil penilaian dapat mencerminkan usaha dan kemampuan siswa sebenarnya, dengan cara yang paling objektif dan otentik (authentic).

B. Asesmen Otentik

Dari uraian tersebut di atas, asesmen dapat diartikan sebagai penilaian yang meliputi proses dan hasil belajar siswa, sehingga dengan sistem penilaian ini berbagai cara penilaian bisa dilaksanakan dan berbagai aspek dari siswa dapat pula dinilai. Dengan cara ini hasil penilaian menjadi lebih lengkap karena segala usaha dan kemampuan yang dimiliki siswa (termasuk kognitif, afektif, dan psikomotorik) dapat terungkap dan bisa dihargai berupa nilai. Hasil penilaian menjadi sangat objektif sehingga mencerminkan kondisi siswa secara individu maupun kelompok. Bukankah penilaian dapat diartikan sebagai penghargaan kepada siswa atas segala usaha yang telah dilakukannya? Bukankah penilaian dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, kesiapan, aktivitas, dan kesadaran siswa dalam belajar, sehingga setiap saat terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya bisa meningkatkan pula hasil belajar ?

Penilaian yang dilaksanakan dengan berbagai macam cara dan berbagai aspek yang dinilai, menyangkut penilaian proses dan produk pembelajaran, disebut dengan asesmen otentik. Kata otentik bisa bermakna seobjektif-objektifnya, senyata-nyatanya, atau sebenar-benarnya sehingga hasil penilaiannya menjadi sangat akurat. Cara penilaian dengan asesmen otentik ini, bisa menggunakan tes, angket, wawancara, observasi, rubrik, vignet, jurnal, catatan lapangan, atau portofolio. Pada kesempatan ini, penulis tidak akan membahas seluruh jenis penilaian tersebut, karena mungkin pembaca telah banyak memahaminya, akan tetapi akan fokus pada pembahasan tentang penilaian portifolio yang saat ini sedang populer dibicarakan oleh para guru di sekolah, bahkan para praktisi dalam profesi lain. Hal ini juga disebabkan karena memang judul tulisan ini adalah berkenaan dengan asesmen portofolio. Penulis

(6)

menyebutkan berbagai jenis di atas, agar para pembaca menjadi penasaran dan tumbuh rasa ingin tahu (curiosity), muncul keinginan untuk mengetahui dan memahaminya, muncul keinginan untuk lebih banyak membaca. Bukankah kondisi ini adalah cikal bakal individu untuk lebih maju ? OK ?.

C. Pengertian Asesmen Portofolio

Secara etimologi, portofolio (portfolio) bisa diartikan sebagai kumpulan (dokumen, berkas, bundel) bukti fisik tentang aktivitas. Jadi portofolio berarti kumpulan bukti fisik aktivitas-kinerja (individu, kelompok, atau lembaga) sebagai data otentik yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Asesmen portofolio merupakan salah satu cara penilaian terhadap unjuk kerja dan hasil kerja, sehingga segala aktivitas yang dilakukan bisa dihargai dengan nilai. Asesmen portofolio menilai proses dan produk sehingga banyak digunakan karena tergolong ke dalam asesmen otentik-objektif-akurat.

Cara menilai portofolio biasanya menggunakan rubrik, yaitu penilaian dengan menggunakan skala bertingkat terhadap dokumen. portofolio tersebut. Biasanya rubrik menggunakan skala bertingkat dengan memberikan nilai (skor) 1 untuk ketegori sangat kurang (SK), nilai 2 untuk kategori kurang (K), nilai 3 untuk kategori cukup (C), nilai 4 untuk kategori baik (B), dan nilai 5 untuk kategori sangat baik (SB). Bisa pula dengan skala bertingkat menurut wilayah, misalkan untuk penilaian penghargaan yang diperoleh.

Tabel 1. Contoh Penggunaan Skala Bertingkat Menurut Wilayah

No. Tingkat Skor

1 2 3 4 5 Internasional Nasional Provinsi Kota/kabupaten Kecamatan/Desa 40 25 20 15 10

D. Asesmen Portofolio bagi Siswa

Telah diungkapkan pada pembahasan terdahulu bahwa untuk mengevaluasi siswa tidak cukup hanya dengan tes untuk mengukur kemampuan

(7)

Educare Vol 5, No. 1.doc 29

akademik aspek kognitif saja, akan tetapi penilaian harus dilakukan secara objektif dan otentik meliputi berbagai aspek psikologis siswa. Guru harus mengases siswa dengan berbagai cara dan berbagai segi aktivitas siswa.

Berikut ini disajikan contoh (format) untuk keperluan tersebut: Tabel 2. Format Asesmen untuk Life Skill dan Kopetensi Dasar

LIFE SKILL ASPEK LIFE SKILL KOMPETENSI DASAR

KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 …

1. Kesadaran Diri 1.1 Makhluq Tuhan 1.2 Eksistensi Diri 1.3 Potensi Diri

2. Kecakapan Berpikir 2.1 Menggali Inovasi 2.2 Mengolah Informasi 2.3 Mengambil Keputusan 2.4 Memecahkan Masalah 3. Kecakapan Sosial 3.1 Komunikasi Lisan

3.2 Komunikasi Tertulis 3.3 Kuminikasi Gerak 3.3 Bekerja Sama 4. Kecakapan Akademik 4.1 Pemahaman

4.2 Penalaran 4.3 Penerapan 4.4 Analisis-Sintesis 4.5 Inkuiri 4.6 Generalisasi JUMLAH

Tabel 3. Format Lembar Observasi Sikap Siswa

NO. INDIKATOR SIKAP S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 … 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Keterbukaan Ketekunan belajar Kerajinan Tenggang rasa Kedisiplinan Kerjasama Keramahan

Hormat kepada guru Kejujuran

Menepati Janji Kepedulian Tanggung jawab NILAI RATA-RATA

(8)

Tabel 4. Format Penilaian Minat Siswa

NO. PERNYATAAN SB B SKALA C K

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Menyenangi pelajaran Fokus perhatian dalam belajar Antusias dalam belajar Penguasaan konsep prasyarat Mengerjakan tugas dengan baik Tekun dan ulet dalam belajar

Berusaha berpartipasi aktif dlm belajar Mempelajari materi yang akan disajikan Senang belajar bersama dengan teman Kehadiran dalam belajar

JUMLAH TIAP KOLOM

Jumlah total : ___________ Rerata Skor : __________________ Tabel 5. Format Penilaian Unsur Psikomotorik Matematika

(ketrampilan, kemahiran, kecepatan, ketepatan matematis)

NO. ASPEK PSIKOMOTORIK SB B C K

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Penjumlahan-pengurangan Perkalian-pembagian Perpangkatan-pengakaran-logaritma Algoritma-trick matematik

Membuat bentuk matematika Menentukan solusi

Pemecahan masalah Menemukan-generalisasi Membuktikan-menunjukkan Menggambar-melukis Jumlah skor tiap kolom

Jumlah skor total : __________ Rerata skor: _________________________ E. Asesmen Portofolio bagi Guru

Pada saat ini telah sedang dilakukan penilaian portofolio bagi guru berkaitan dengan sertifikasi guru, yaitu kegiatan mengases kinerja guru dalam jabatan yang meliputi kompetensi pedagogik, profsional, sosial, dan kepribadian. Penilaian yang dipakai adalah dengan melalui portofolio dengan

(9)

Educare Vol 5, No. 1.doc 31

maksud agar bisa dilaksanakan secara efisien dan efektif. Efisien dalam hal waktu, asesor, biaya, dan proses sehingga tujuan sertifikasi tetap bisa dicapai, meskipun di sana-sini ada unsur kekurangan.

Komponen portofolio untuk sertifikasi guru terbagi ke dalam tiga aspek (unsur), yaitu kualifikasi dan tugas pokok, pengembangan profesi, dan pendukung profesi. Secara rinci adalah :

1. Unsur kualifikasi dan tugas pokok (tiap sub unsur tidak nol) 2. Unsur pengembangan profesi

3. Unsur pendukung profesi

FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK GURU Mata Pelajaran /Guru Kelas : ______________________

Jenjang Pendidikan : ______________________ Nama Lengkap : ______________________ Nomor Peserta : ______________________

UNSUR KOMPONEN PORTOFOLIO

JUMLAH SKOR

KOMPONEN UNSUR

A 1. Kualifikasi Akademik 2. Pengalaman Mengajar 3. RPP dan Implementasi 110 – 525 40 – 160 00 - 160 300 - 845 B

1. Pendidikan dan Latihan 2. Penilaian Kepsek & Pengawas 3. Prestasi Akademik

4. Karya Pengembanagn Profesi

00 – 200 00 – 50 00 – 160 00 - 85 200 – 495 C

1. Partisipasi dlm Forum Ilmiah 2. Pengalaman Organ Dik-Sos 3. Penghargaan Relevan

00 - 62 00 - 48

00 - 50 001 – 100

Jumlah Skor PG 850

Selain hal di atas, aspek lain dari aktivitas guru bisa pula dinilai dengan menggunakan instrumen sebagai berikut ini.

(10)

Tabel 6. Penilaian dari Atasan

NO. ASPEK PENILAIAN 1 2 3 4 5

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Ketaatan dalam menjalankan agama Tanggung jawab

Kejujuran Kedisiplinan Keteladanan Etos kerja

Inovasi dan kreativitas

Kemampuan menerima kritik dan saran Kemampuan komunikasi

Kemampuan bekerjasama Skor Total

Tabel 7. Penilaian penyusunan RPP

NO. ASPEK PENILAIAN 1 2 3 4 5

01 02 03 04 05 06 07 08

Kejelasan rumusan tujuan-indikator Pemilihan materi bahan ajar

Pengorganisasian materi bahan ajar Pemilihan sumber-media pembelajaran Kejelasan skenario pembelajaran Kerincian skenario pembelajaran

Kesesuaian strategi-model-metode dg tujuan Kelengkapan instrument evaluasi

Skor total

Tabel 8. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

NO. ASPEK PENILAIAN 1 2 3 4 5

01

02

Pra Pembelajaran

1.1 Memeriksa kesiapan siswa 1.2 Melakukan kegiatan apersepsi Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan materi pelajaran 2.1 Menunjukkan penguasaan materi 2.2 Keterkaitan dg pengetahuan relevan 2.3 Sajian jelas dan sistematik-hierakis 2.4 Keterkaitan dengan realitas kehidupan B. Strategi-pndekatan-mdel pmbelajaran 2.5 sesuai dg kompetensi-indikator-tujuan 2.6 sajian runtut

(11)

Educare Vol 5, No. 1.doc 33

NO. ASPEK PENILAIAN 1 2 3 4 5

03

2.7 penguasaan kelas 2.8 kontekstual

2.9 menumbuhkan kebiasaan positif 2.10 sesuai dengan alokasi waktu C. Pemanfaatan sumber-media 2.11 efisien-efektif

2.12 menarik

2.13 melibatkan siswa D. Keterlibatan siswa 2.14 partisipasi aktif siswa

2.15 sikap terbuka thd respon siswa 2.16 keceriaan-antusias belajar E. Penilaian proses dan hasil 2.17 memantau kemajuan belajar

2.18 ada penilaian akhir ssuai kom-indiktr F. Penggunaan bahasa

2.19 bahasa lisan –tulis jelas, baik, benar 2.20 pesan dg gaya yang sesuai

Penutup

3.1 refleksi-rangkuman melibatkan siswa 3.2 Tindak lanjut-tugas remedi-pengayaan Skor Total

F. Penutup

Sebagai penutup, uraian pada bagian akhir tulisan ini terbagi menjadi dua hal, yaitu :

1. Kesimpulan

Sejak kurikulum 2004 digulirkan dan sekarang berlaku kurikulum 2006, sebagai penyempurnaan dari kurikulum 2004, mulai dikenalkan dengan istilah asesmen dalam sistem penilaian dalam dunia pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar guru dalam menilai siswa tidak hanya tertuju pada hasil belajar, tetapi juga harus melaksanakan penilaian selama proses

(12)

pembelajaran, karena dengan proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik dan belum tentu sebaliknya. Penilaian proses dan produk pembelajaran akan menghasilkan hasil evaluasi yang otentik, objektif, dan akurat.

Untuk melaksakana hal tersebut, guru semestinya merancang dan melaksanakan evaluasi dengan berbagai cara dan dari berbagai segi. Salah satu cara untuk mengevaluasi siswa yang berkenaan banyak aspek dari usaha, aktivitas, dan kemampuan siswa adalah dengan asesmen portofolio. Dengan portofolio guru akan menilai dengan mengumpulkan seluruh berkas aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, misalnya berkas hasil ulangan (tes), tugas-tugas, presentasi, hasil karya, hasil observasi, hasil angket, atau jurnal.

2. Saran-saran

Agar penilaian bisa dilakukan secara objektif, otentik, dan akurat yang melingkupi semua usaha dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, dalam merancang dan melaksanakan penilaian kepada siswa, bapa-ibu guru hendaknya tidak hanya menggunakan instrumen tes, tetapi dengan berbagai jenis dan aspek evaluasi, tertutama asesmen portofolio yang bisa melibatkan banyak intrumen evaluasi. Bagi siswa dan mahasiswa, anda akan dinilai oleh guru atas segala aktivitas dan prilaku anda selama dan sesudah pembelajaran, berpartisipasi aktiflah dalam setiap kegiatan dengan cara meningkatkan persiapan belajar, berdisiplin diri, fokus belajar, banyak bertanya, mencoba, menjawab, presentasi, dan mengerjakan tugas dengan antusias. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi yang lain agar engkau disebut orang baik, senangkanlah yang lain dan jangan pernah mengecewakannya, dan ingatlah kebaikanmu adalah untukmu demikian pula kejelekanmu juga untukmu. Hormati gurumu agar ilmu yang kau dapatkan menjadi berkah bagimu. Hindarilah sikap malas, enggan, sibuk cari alsan, dan menghindar dari pembelajaran karena itu secara tanpa sadar

(13)

Educare Vol 5, No. 1.doc 35

anda telah merencanakan kegagalan di masa depan. Semoga.engkau berhasil merencanakan masa depan untuk hidup mandiri dan bermanfaat bagi keluargamu dan orang lain.

Daftar Pustaka

Dikmenum. (2003). Kurikulum 2004; Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta: Depdiknas.

--- (2004). Kurikulum dan Hasil Belajar; Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta : Depdiknas.

Direktorat Ketenagaan Dirjendikti. (2006). Rubrik Penilaian Portofolio; Pedoman bagi Asesor. Jakarta: Depdiknas.

Erman Suherman (1994) Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka

Erman, S. Ar. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-FPMIPA UPI

Erman, S.Ar. (2005). Asesmen Proses dan Hasil Belajar; Makalah Diklat. Bandung : Depdiknas Povinsi Jawa Barat.

Erman, S.Ar. (2007). Asesmen Portofolio; Makalah Diklat. Bandung : LPMP Jawa Barat

Gambar

Tabel 2. Format Asesmen untuk Life Skill  dan Kopetensi Dasar
Tabel 4. Format Penilaian Minat Siswa
Tabel 6. Penilaian dari Atasan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa wilayah yang mempunyai UMKM batik dengan prioritas tinggi yaitu banyak terdapat di Surabaya Selatan yaitu pasar DTC, prioritas sedang banyak terdapat

Jika memilih HUMAN RESOURCES MANAGEMENT sebagai pilihan keahlian tambahan, maka anda harus mengambil 3 mata kuliah yang

6 Menggunakan alatan kerja logam dan mesin 7 Mengubahsuai enjin kereta atau motosikal 8 Mengikuti kursus Seni Perusahaan 9 Mengikuti kursus Kerja Kayu 10 Mengikuti kursus Auto

Sebagai simpulan dari hasil kegiatan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas kali ini adalah Para peserta mengetahui konsep dasar PTK secara mendalam, sehingga memiliki kemampuan

Dalam hal terdapat 3 (tiga) atau lebih Arbiter dalam pemeriksaan Arbitrasi, yang secara umum bersifat relatif pada anggota lain Sidang Arbitrasi, maka Arbiter

Selaiu itu bunga juga hams dishpan pada suhu rendah, karena pada suhu yaug reudah kegiatan emim berjalan lambat yang mengakibatisan respirasi beijalan lambat

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kousentrasi pati terbaik dalam media kultivasi, kombinasi agitasi dan aerasi optimum serta parameter kinetika produksi amilase

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kousentrasi pati terbaik dalam media kultivasi, kombinasi agitasi dan aerasi optimum serta parameter kinetika produksi amilase