• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ARCAMANIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK DAERAH KECAMATAN ARCAMANIK"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN ARCAMANIK

2015

BADAN PUSAT STATISTIK

KOTA BANDUNG

(2)

http://bandungkota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN ARCAMANIK

KOTA BANDUNG TAHUN 2015

ISSN

:

-No. Publikasi

: 3273.1

549

Katalog BPS

: 9213.3273.130

Ukuran Buku

: 18,2 cm x 25,7 cm

Jumlah Halaman

: 30 halaman

Naskah:

Susanti, STP

Gambar Kulit:

Susanti,STP

Diterbitkan Oleh:

Badan Pusat Statistik Kota Bandung

Dicetak Oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Bandung

(3)

http://bandungkota.bps.go.id

Kata Sambutan

Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.

Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kota Bandung. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.

Bandung,Oktober 2015 Kepala BPS Kota Bandung

Ir. Hj. Sri Daty NIP. 19591107 198503 2 002

(4)

http://bandungkota.bps.go.id

Kata

P

engantar

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Arcamanik Kota Bandung dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Arcamanik Kota Bandung.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Bandung,Oktober 2014 Penyusun,

Susanti, STP

(5)

http://bandungkota.bps.go.id

Daftar Isi

1.

Iklim dan Geografis

...

1

2.

Pemerintahan ...

4

3.

Kependudukan ...

7

4.

Pendidikan

...

11

5.

Kesehatan ...

13

6.

Perumahan ...

16

7.

Pertanian

...

19

8.

Ekonomi

...

21

9.

Transportasi

& Komunikasi

...

26

10.

Sarana Sosial ...

28

(6)

http://bandungkota.bps.go.id

Daftar Tabel

1. Tabel 1 Luas Wilayah di Kecamatan Arcamanik

2. Tabel 2 Iklim di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

3. Tabel 3 Jumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(7)

http://bandungkota.bps.go.id

Daftar Grafik

1. Grafik 1 Orbitrasi Wilayah Kecamatan Arcamanik

2. Grafik 2 Organigram Kecamatan Arcamanik

3. Grafik 3 Komposisi Pegawai di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

4. Grafik 4 Jumlah PNS dan Golongannya di Arcamanik Tahun 2014

5. Grafik 5 Jumlah Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

6. Grafik 6 Kepadatan Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

7. Grafik 7 Piramida Penduduk Kecamatan Arcamanik

8. Grafik 8 Persentase Pemeluk Agama di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

9. Grafik 9 Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

10. Grafik 10 Sarana Kesehatan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

11. Grafik 11 Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

12 Grafik 12 Jumlah Rumah di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

13 Grafik 13 Persentase Penggunaan Fasilitas Air Minum Kecamatan Arcamanik Tahun 2013

(8)

http://bandungkota.bps.go.id

14 Grafik 14 Persentase Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar

Kecamatan Arcaman

15. Grafik 15 Persentase Penggunaan Lahan di Kecamatan Arcamanik tahun 2013

16 Grafik 16 Persentase Potensi Ekonomi di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

17. Grafik 17 Jumlah Industri Menurut Klasifikasi di Kecamatan Arcamanik Tahun 2013

18. Grafik 18 Jumlah Usaha Perdagangan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

19. Grafik 19 Persentase Mata Pencaharian Pokok Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

20. Grafik 20 Jumlah Wartel dan Warnet di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

21. Grafik 21 Sarana Ibadah di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

22. Grafik 22 Sarana Olahraga di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(9)

http://bandungkota.bps.go.id

Daftar Gambar

1. Gambar 1 Peta Kecamatan Arcamanik

2. Gambar 2 Lapanagan Pacuan Kuda Arcamanik

3. Gambar 3 Kantor Kecamatan Arcamanik

4. Gambar 4 Sekolah Menengah Farmasi di Kecamatan Arcamanik

5. Gambar 5 Fasilitas Puskesmas di Arcamanik

6. Gambar 6 Perumahan Rusunawa di Kecamatan Arcamanik

7. Gambar 7 Areal Pesawahan di Kecamatan Arcamanik

8. Gambar 8 Panen Kapada Kangkung pada Kegiatan Urban Farming di Kecamatan Arcamanik 9. Gambar 9 Bank BRI yang Berada di Kecamatan

Arcamanik

10. Gambar 10 Kegiatan di Rumah Kreatif Arcamanik

11. Gambar 11 Supermarket Griya yang Berada di Kecamatan Arcamanik

(10)

http://bandungkota.bps.go.id

13. Gambar 13 Lembaga Permasyarakatan Kelas I

Sukamiskin

14. Gambar 14 Keberadaan Ojek Online (Gojek)

15. Gambar 15. Masjid Nurul Hidayah Arcamanik

16. Gambar 16 SPOrT Jabar Arcamanik

(11)
(12)

http://bandungkota.bps.go.id

Dilihat dari Tabel 1 di atas

diketahui bahwa Kelurahan Sukamiskin merupakan kelurahan terluas yang melingkupi 32,29% wilayah Kecamatan Arcamanik, sedangkan Kelurahan Cisaranten Endah hanya 106,01 Hektar atau 17,45% dari total wilayah Kecamatan Arcamanik

Berdasarkan letak geografis kota Bandung yang dipengaruhi oleh pegunungan di sekitarnya sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan lembab dengan suhu terendah 18,3oC di bulan September dan suhu tertinggi 30,9oC di bulan Oktober dengan suhu rata-rata selama tahun 2014 sebesar 23,4oC. Hal tersebut diduga sebagai dampak perubahan iklim dan global warming.

Curah hujan di Kota Bandung masih cukup rendah, yaitu rata-rata 198,78 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 19 hari per bulan.

Pada tahun 2014 iklim cenderung ekstrim dan terjadi pergeseran musim dengan suhu tinggi di musim panas dimana puncaknya bulan Oktober 2014 dan suhu rendah di akhir tahun dengan kelembaban mencapai 77%. Pada bulan Maret 2014 curah hujan tertinggi di atas rata-rata selama tahun 2014 mencapai 418,7 mm. Wilayah Administratif Satuan 2014 Penguapan mm 3,6 Tekanan Udara mb 923,7 Kelembapan Nisbi % 77 Temperatur Rata-Rata 0C 23,4 Temperatur Maksimal 0C 30,9 Temperatur Minimal 0C 18,3 Curah Hujan mm 198,8

Hari Hujan Hari 19

Kecepatan Rata-rata Angin Knot 3 Kecepatan Angin terbesar Knot 14 Lama Penyinaran Matahari % 60

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandung

Tabel 2. Iklim di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(13)

http://bandungkota.bps.go.id

Kecamatan Arcamanik dibatasi oleh : Sebelah Utara : Kecamatan Mandalajati dan Ujungberung

Sebelah Selatan: Kecamatan Rancasari Sebeluh Barat : Kecamatan Antapani Sebelah Timur :Kecamatan Cinambo

Orbritasi wilayah Kecamatan

Arcamanik dengan ibukota

pemerintahan, yaitu jarak terhadap pusat pemerintahan adalah:

 Kota Bandung : 10 km  Ibukota Provinsi : 10 km  Ibukota Negara : 175 km

Sedangkan orbitasi wilayah kelurahan menuju Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Grafik 1.

Wilayah Kecamatan Arcamanik dekat dengan pusat kota Bandung sehingga banyak pembangunan perumahan yang dibangun.

Perkembangan wilayah terjadi sangat pesat di wilayah Kecamatan Arcamanik. Pembangunan berbagai sarana danfasilitas dibangun, diantaranya terdapat 24 komplek perumahan dan lapangan pacuan kuda dan golf serta sedang dalam pembangunan dua unit Rumah Susun Sewa Sederhana (RUSUNAWA).

Kecamatan Gedebage Kelurahan Cisaranten Kulon (0,4 km) Kelurahan Cisaranten Bina Harapan (0,2 km) Kelurahan Sukamiskin (0,6 km) Kelurahan Cisaranten Endah (3 km)

Sumber : Kecamatan Arcamanik Dalam Angka, 2014

Grafik 1. Orbitrasi Wilayah Kecamatan Arcamanik

Gambar 2. Lapangan Pacuan Kuda Arcamanik

(14)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 4

Kelurahan RW RT Cisaranten Kulon 11 61 Cisaranten Bina Harapan 11 49 Sukamiskin 17 92 Cisaranten Endah 12 69 Jumlah 51 271

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Grafik 2. Organigram Kecamatan Arcamanik

Sumber : www.bandung.go.id

ecamatan Arcamanik terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Lembaran Negara tahun 1987 No.34, Tambahan Lembaran Negara RI No.3358) dan Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Bandung No. 10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya Dati II Bandung.

Kecamatan Arcamanik dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Kota Administrasi. Sedangkan Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Camat.

Secara administrasi, Kecamatan Arcamanik terbagi menjadi empat kelurahan dan untuk mempermudah koordinasi, setiap kelurahan terbagi menjadi beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Warga terbagi menjadi beberapa Rukun Tetangga (RT). Kecamatan Arcamanik terdiri dari 51 RW

K

Tabel 3. Jumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(15)

http://bandungkota.bps.go.id

dan 271 RT. Kelurahan Sukamiskin

memiliki rasio terbesar antara jumlah RT dan RW yaitu terdiri dari 17 RW dengan 92 RT. Tabel 3 dapat diketahui jumlah TR dan RW masing-masing kelurahan di Kecamatan Arcamanik.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di kantor kecamatan dan kantor-kantor kelutahan di Kecamatan Arcamanik sejumlah 44 orang dengan rincian sebagai berikut:

a. PNS di Kecamatan 22 orang

b. PNS di Kelurahan sebanyak 24 orang c. PLKB satu orang dari BPPKB Kota

Bandung

d. PPL 1 orang dari Dinas Pertanian Kota Bandung

e. Kabercam 1 orang dari PD Kebersihan Kota Bandung

f. Tenaga operator komputer KTP 1 orang dari Dinas Kependudukan.

Grafik 3. Komposisi Pegawai di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Gambar 3. Kantor Kecamatan Arcamanik

Kecamatan Arcamanik terdiri dari 4 Kelurahan, 51 RW dan 271 RT

(16)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 6

Grafik 4. Jumlah PNS dan Golongannya di Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Berdasarkan golongannya, jumlah PNS Golongan IV di Kecamatan Arcamanik sebanyak 3 orang, Golongan III sebanyak 34 orang, dan Golongan II sebanyak 9 orang. Jumlah pegawai PNS dan Non PNS di Kecamatan Gedebage dapat dilihat pada Grafik 4.

Berdasarkan Grafik 4 dapat diihat bahwa jumlah pegawai berdasarkan eselonnya dimana PNS eselon Golongan III terbanyak di Kecamatan Arcamanik. Hal ini menunjukkan kualitas sumber daya manusia di kelurahan dan kecamatan Arcamanik sudah cukup baik.

(17)

http://bandungkota.bps.go.id

umlah penduduk secara

sensus dilaksanakan oleh BPS setiap 10 tahun sekali. Pada tahun 2010 yang lalu BPS melakukan Sensus Penduduk yang menghitung setiap jiwa di wilayah Indonesia.

Demikian juga data penduduk Kecamatan Arcamanik yang tercatat pada tahun 2010 sebanyak 65.216 jiwa, dengan rincian 33.121 jiwa penduduk laki-laki dan 32.095 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan data ini maka seks rasio di Kecamatan Arcamanik adalah 103.Artinya penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.

Sedangkan Proyeksi penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014 menurut kelurahan mencatat bahwa jumlah penduduk Kecamatan Arcamanik sebesar 67.999 jiwa.Proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Arcamanik tahun 2014 dapat dilihat pada Grafik 5 sebagai berikut.

Grafik 5. Jumlah Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber: BPS Kota Bandung, 2014

Grafik 6. Kepadatan Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber: BPS Kota Bandung, 2014

J

K

(18)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 8

Dari Grafik 5 dapat diketahui bahwa penduduk terpadat terdapat di Kelurahan Sukamiskin, yaitu sekitar 30,39%. Kelurahan Cisaranten Endah 27,81%, Kelurahan Cisaranten Kulon 26,30%, dan Kelurahan Cisaranten Bina Harapan sebesar 15,49% dari total jumlah penduduk Kecamatan Arcamanik. Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Arcamanik tahun 2014 menurut kelurahan, jumlah penduduk mencapai 67.999 jiwa dan dengan luas wilayah sebesar 607,49 hektar maka rata-rata kepadatan penduduk di Kecamatan Arcamanik adalah sebesar 112 jiwa per hektar.

Berdasarkan Grafik 6 dapat diketahui bahwa Kelurahan Cisaranten Bina Harapan merupakan kelurahan yang paling rendah kepadatannya dibandingkan kelurahan lainnya yaitu sebesar 86 jiwa per hektar. Sedangkan Kelurahan Cisaranten Endah merupakan kecamatan paling padat penduduknya dengan kepadatan mencapai 178 jiwa setiap hektarnya.Kepadatan penduduk signifikan dengan menjamurnya pemukiman dan komplek-komplek

perumahan di Kecamatan

Arcamanik.Tercatat terdapat 24 komplek perumahan dan sedang tahap pembangunan dua unit Rusunawa.

Mengingat letak Kecamatan Arcamanik yang dekat dengan akses pendidikan, hiburan, pusat perbelanjaan dan pusat pemerintahan, sehingga semakin banyak pembangunan pemukiman yang seharusnya juga memperhatikan infrastruktur, sarana dan prasarananya.

Komposisi penduduk Kecamatan Arcamanik yang tersebar di empat wilayah kelurahan tahun 2014didominasi oleh laki-laki, dari total penduduk sebanyak 67.999 jiwaterdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 34.383 jiwadan penduduk perempuan sebanyak 33.616jiwa dengan sex rasio sebesar 103. Hal ini berarti jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.

Kenaikan jumlah penduduk

Kecamatan Arcamanik

dari tahun 2012

sampai tahun 2013 adalah

(19)

http://bandungkota.bps.go.id

Dilihat dari piramida penduduk

pada Grafik 7 dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Arcamanik sebagian besar berada pada rentang usia produktif antara 15-64 tahun dengan kecenderungan pada usia 15-44 tahun.

Selain itu dapat terlihat bahwa penduduk usia muda antara 0-14 tahun juga cukup besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kelahiran dan pertambahan penduduk di wilayah Kecamatan Arcamanik cukup tinggi.

Grafik 7. Piramida Penduduk Kecamatan Arcamanik

(20)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 10

Mayoritas penduduk Kecamatan Arcamanik tahun 2014 memeluk agama Islam sebesar 95,15%, tetapi juga terdapat pemeluk agama lain diantaranya adalah agama Kristen sebesar 2,67%, agama Katolik sebesar 2,03%. Penganut agama Hindu sebesar 0,09% dan dan agama Budha sebesar 0,06%. Grafik persentase pemeluk agama di Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Grafik 8.

Grafik 8. Persentase Pemeluk Agama di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(21)

http://bandungkota.bps.go.id

endidikan merupakan

kebutuhan setiap orang untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya, baik secara formal maupun non formal. Pendidikan memiliki arti penting bagi suatu bangsa guna meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Dengan adanya sarana

pendidikan yang memadai dan mudah dijangkau maka akan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Sarana pendidikan yang baik akan meningkatkan kesempatan sekolah bagi masyarakat yang kemudian akan berdampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut pada masa yang akan datang.

Di Kecamatan Arcamanik terdapat sarana pendidikan mulai dari tingkat yang terendah yaitu taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Taman Kanak-kanak merupakan jenis sarana pendidikan yang paling banyak terdapat di wilayah Arcamanik. TK yang ada keseluruhannya merupakan sekolah TK swasta.

P

P

P

P

E

E

E

N

N

N

D

D

D

I

I

I

D

D

D

I

I

I

K

K

K

A

A

A

N

N

N

Grafik 9. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Arcamanik Tahun

2014

Sumber: Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

4

Gambar 4. Sekolah Menengah Farmasi di Kecamatan Arcamanik

(22)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 12

Pada tahun 2014, di Kecamatan Arcamanik terdapat 29 taman kanak-kanak, untuk tingkat sekolah dasar terdapat 27 sekolah, pada tingkat SMP terdapat 9 sekolah, pada tingkat SMA dan SMK terdapat 7 sekolah, sementara itu untuk tingkat pendidikan tinggi terdapat 4 perguruan tinggi swasta dan 1 lembaga pendidikan.

Sarana pendidikan yang ada di wilayah ini diantaranya adalah SMP Negeri 17 Bandung yang berada di Jalan Pacuan Kuda, Kelurahan Sukamiskin. Selain itu terdapat juga sekolah Menengah Kejuruan Farmasi yang berada di Kelurahan Cisaranten Kidul.

Di Kecamatan Arcamanik juga terdapat sebuah sarana pendidikan yang cukup lengkap mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat perguruan tinggi yaitu Yayasan Al Ghifari yang berada di wilayah Cisaranten Kulon. Di sekolah ini tersedia jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.

Melihat banyaknya jumlah sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan Arcamanik dapat diindikasikan bahwa taraf pendidikan di Kecamatan Arcamanik sudah cukup baik. Sebagian besar pelajar yang bersekolah baik di tingkat SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi berasal dari wilayah di luar Kecamatan Arcamanik bahkan berasal dari luar Kota Bandung

Mayoritas siswa yang

bersekolah di Kecamatan

Arcamanik berasal dari luar

wilayah Kecamatan

Arcamanik

(23)

http://bandungkota.bps.go.id

esehatan adalah

keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Upaya pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan serta pengobatan.

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Arcamanik dirintis dan dilakukan melalui pengorganisasian masyarakat seperti keluarga, posyandu, PKK, puskesmas, dan kelembagaan kesehatan lainnya.

Ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan ketersediaan fasilitas kesehatan pada level kecamatan dan kelurahan masyarakat memiliki kemudahan akses terhadap fasilitas tersebut. Kemudahan mengakses fasilitas kesehatan merupakan salah satu faktor dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam rangka pencapaian peluang hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Peningkatan peluang hidup ditunjukkan dengan peningkatan Angka Harapan Hidup sebagai komponen penyusun Indeks Pembangunan Manusia

Puskesmas selaku pusat kesehatan masyarakat menjadi harapan masyarakat untuk meningkatkan tingkat kesehatannya, mengingat biayanya yang relatif murah namun tersedia dengan fasilitas yang cukup baik dan lengkap.

K

K

K

K

E

E

E

S

S

S

E

E

E

H

H

H

A

A

A

T

T

T

A

A

A

N

N

N

5

Terdapat dua puskesmas

di Kecamatan Arcamanik

yaitu Puskesmas Sukamiskin

(24)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 14

Selain itu terdapat posyandu, sebagai pusat pelayanan kesehatan terdekat yang hadir di lingkungan masyarakat jumlahnya relatif banyak, yaitu sebanyak 56 unit. Kegiatan di posyandu yang fokus pada pelayanan kesehatan balita (anak-anak usia di bawah lima tahun) dan lansia (penduduk lanjut usia) sangat berperan dalam memantau kesehatan masyarakat.

Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Arcamanik untuk masyarakat antara lain 10 rumah bersalin, 22 tempat praktek dokter umum, 2 praktek dokter anak, 2 praktek dokter kandungan, 15 praktek dokter gigi, 2 praktek dokter spesialis lainnya, 3 dokter hewan, 11 klinik, 2 puskesmas, 56 posyandu, dan 10 apotik.

Selain dari fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Arcamanik, kita juga akan melihat keaktifan dari masyarakat Kecamatan Arcamanik dalam partisipasi Program Keluarga Berencana Nasional (KB) yang apabila dilihat dari Pasangan Usia Subur (PUS) dapat diketahui seberapa besar peranan dari pasangan usia subur terhadap keaktifan dalam ber KB.

Grafik 10. Sarana Kesehatan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecmatan Arcamanik Tahun 2014

Gambar 5. Fasilitas Puskesmas di Arcamanik

(25)

http://bandungkota.bps.go.id

Dari data Profil dan Tipologi

Kecamatan Arcamanik Tahun 2014 diketahui terdapat 6.677 pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif dari 8.424 pasangan atau sekitar 79,26% merupakan peserta KB aktif.

Apabila ditinjau dari alat kontrasepsi yang digunakan, dominan menggunakan suntik KB dan IUD masing-masing sebesar 44,29% dan 32,90%, menggunakan pil sebesar 11,88% menggunakan implan sebesar 5,38%, menggunakan MOW sebesar 3,53%, menggunakan kondom sebesar 1,66% dan sisanya sebesar 0,36% menggunakan MOP. Grafik peserta KB aktif dilihat dari alat kontrasepsi yang digunakan di Kecamatan Arcamanik tahun 2014 pada Grafik 11.

Grafik 11. Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kecamatan Arcamanik

Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(26)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 13

esehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Upaya pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan serta pengobatan.

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Arcamanik dirintis dan dilakukan melalui pengorganisasian masyarakat seperti keluarga, posyandu, PKK, puskesmas, dan kelembagaan kesehatan lainnya.

Ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan ketersediaan fasilitas kesehatan pada level kecamatan dan kelurahan masyarakat memiliki kemudahan akses terhadap fasilitas tersebut. Kemudahan mengakses fasilitas kesehatan merupakan salah satu faktor dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam rangka pencapaian peluang hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Peningkatan peluang hidup ditunjukkan dengan peningkatan Angka Harapan Hidup sebagai komponen penyusun Indeks Pembangunan Manusia.

Puskesmas selaku pusat kesehatan masyarakat menjadi harapan masyarakat untuk meningkatkan tingkat kesehatannya, mengingat biayanya yang relatif murah namun tersedia dengan fasilitas yang cukup baik dan lengkap.

K

K

K

K

E

E

E

S

S

S

E

E

E

H

H

H

A

A

A

T

T

T

A

A

A

N

N

N

5

Terdapat dua puskesmas

di Kecamatan Arcamanik

yaitu Puskesmas Sukamiskin

(27)

http://bandungkota.bps.go.id

Selain itu terdapat posyandu, sebagai pusat pelayanan kesehatan terdekat yang hadir di lingkungan masyarakat jumlahnya relatif banyak, yaitu sebanyak 56 unit. Kegiatan di posyandu yang fokus pada pelayanan kesehatan balita (anak-anak usia di bawah lima tahun) dan lansia (penduduk lanjut usia) sangat berperan dalam memantau kesehatan masyarakat.

Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Arcamanik untuk masyarakat antara lain 10 rumah bersalin, 22 tempat praktek dokter umum, 2 praktek dokter anak, 2 praktek dokter kandungan, 15 praktek dokter gigi, 2 praktek dokter spesialis lainnya, 3 dokter hewan, 11 klinik, 2 puskesmas, 56 posyandu, dan 10 apotik.

Selain dari fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Arcamanik, kita juga akan melihat keaktifan dari masyarakat Kecamatan Arcamanik dalam partisipasi Program Keluarga Berencana Nasional (KB) yang apabila dilihat dari Pasangan Usia Subur (PUS) dapat diketahui seberapa besar peranan dari pasangan usia subur terhadap keaktifan dalam ber KB.

Grafik 10. Sarana Kesehatan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecmatan Arcamanik Tahun 2014

Gambar 5. Fasilitas Puskesmas di Arcamanik

(28)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 15

Dari data Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014 diketahui terdapat 6.677 pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif dari 8.424 pasangan atau sekitar 79,26% merupakan peserta KB aktif.

Apabila ditinjau dari alat kontrasepsi yang digunakan, dominan menggunakan suntik KB dan IUD masing-masing sebesar 44,29% dan 32,90%, menggunakan pil sebesar 11,88% menggunakan implan sebesar 5,38%, menggunakan MOW sebesar 3,53%, menggunakan kondom sebesar 1,66% dan sisanya sebesar 0,36% menggunakan MOP. Grafik peserta KB aktif dilihat dari alat kontrasepsi yang digunakan di Kecamatan Arcamanik tahun 2014 pada Grafik 11.

Grafik 11. Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kecamatan Arcamanik

Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(29)

http://bandungkota.bps.go.id

i dalam masyarakat Indonesia, perumahan merupakan pencerminan dari jati diri manusia, baik secara perseorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan alamnya. Perumahan dan pemukiman juga mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sehingga perlu dibina serta dikembangkan demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Apabila dilihat dari kondisi geografis Kecamatan Arcamanik yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota mengakibatkan banyaknya penduduk Kota Bandung yang bermukim dan bertempat tinggal di wilayah Arcamanik. Sehingga jumlah perumahan cukup banyak dan menjamur.

Jumlah perumahan yang ada di Kecamatan Arcamanik sebanyak 24 komplek perumahan. Belum ditambah lagi dengan rumah di luar komplek dan pembangunan dua unit rumah susun di

D

PERUMAHAN

Grafik 12. Jumlah Rumah di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Gambar 6. Perumahan Rusunawa di Kecamatan Arcamanik

(30)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 17

Kelurahan Cisaranten Kulon sebagai bukti kepedulian pemerintah akan ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat.

Berdasarkan Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014, terdapat 22.007 rumah permanen, 2.931 rumah semi permanen dan 434 unit rumah tidak permanen.

Berdasarkan Suseda Tahun 2013, BPS mencatat 98,01% rumah tangga yang menggunakan air kemasan sebagai sarana air minumnya, dan sisanya sebesar 1,99% menggunakan air PDAM.

Sementara bila dilihat dari kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar (BAB) nya, BPS mencatat di kecamatan Arcamanik terdapat sekitar 16.034 rumah tangga memiliki fasilitas BAB jamban sendiri, 1.015 milik bersama.

Sumber : Suseda BPS Tahun 2013

Grafik 14. Persentase Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar Kecamatan Arcamanik Tahun 2013

Sumber : Suseda BPS Tahun 2013 Grafik 13. Persentase Penggunaan

Fasilitas Air Minum Kecamatan Arcamanik Tahun 2013

Terdapat 2 blok yang telah dihuni dari 5 blok Rusunawa Cingised yang setiap

blok terdiri dari 96 unit tipe 21 ukuran 20 m2

(31)

http://bandungkota.bps.go.id

Berdasarkan Grafik di atas

diketahui bahwa penggunaan fasilitas air minum dan penggunaan fasilitas buang air besar di Kecamatan Arcamanik tahun 2013 sudah cukup baik.

Hal ini tidak relevan dengan banyaknya komplek perumahan yang telah memfasilitasi rumah yang disediakannya dengan sarana sanitasi yang memadai.

Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas buang air besar dan kebersihan sanitasi dan lingkungan yang tinggi memiliki hubungan yang signifikan dengan kondisi sanitasi di wilayah Kecamatan

Arcamanik dan kesadaran

masyarakatnya terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan keluarga dan lingkungan.

(32)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 19 eiring perkembangan

Kota Bandung, alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian tidak dapat terelakkan lagi. Begitupun dengan Kecamatan Arcamanik, walaupun luas lahan pertanian di Kecamatan Arcamanik tidak seluas dibandingkan kecamatan lain di Kota Bandung, tapi tetap saja alih fungsi lahan terjadi secara signifikan di Kecamatan Arcamanik.

Luas Kecamatan Arcamanik adalah 607,49 Hektar, yang penggunaannya diperuntukkan untuk lahan sawah hanya sekitar 2,24%, selebihnya 97,76% berupa lahan bukan sawah yang didominasi oleh perumahan sebesar 75% dan sisanya berupa sarana dan prasarana lainnya.

Penggunaan lahan sawah dan bukan sawah di Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Grafik 15 sebagai berikut.

S

Grafik 15. Persentase PenggunaanLahan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2013

Sumber : Kecamatan Arcamanik dalam Angka 2013

P

P

P

E

E

E

R

R

R

T

T

T

A

A

A

N

N

N

I

I

I

A

A

A

N

N

N

7

Gambar 7. Areal Pesawahan di Kecamatan Arcamanik

(33)

http://bandungkota.bps.go.id

Semakin sempitnya lahan

pertanian berimbas dengan semakin sedikitnya jumlah petani. Selain dianggap tidak terlalu menguntungkan, warga masyarakat juga lebih cenderung tertarik untuk bekerja di sektor industri, perdagangan dan jasa.

Saat ini Pemerintah Kota Bandung sedang menggalakkan program Urban

Farming yaitu program pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur di perkotaan yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau yang dilakukan oleh masyarakat dan komunitas sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka.

Manfaat Urban farming adalah sebagai berikut :

a. Urban Farming memberikan kontribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah reuse dan recycle.

b. Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksaan 3R (reuse, reduse, recycle) untuk pengelolaan sampah kota.

c. Dapat menghasilkan O2 dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.

d. Meningkatkan Estetika Kota.

e. Mengurangi biaya dengan penghematan biaya transportasi dan pengemasan.

f. Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen yang merupakan orang kota.

g. Menjadi penghasilan tambahan penduduk kota.

Sehingga diharapkan, meskipun lahan di Kecamatan Arcamanik didominasi oleh perumahan tetapi dapat diselaraskan dengan penghijauan yang sekaligus menjadi nilai tambah bagi masyarakatnya itu sendiri.

Gambar 8. Panen Kangkung pada Kegiatan Urban Farming di

(34)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 21 esuai visi dan misi

Kecamatan Arcamanik

sebagai pusat

pengembangan kota jasa di Kota Bandung bagian Timur, potensi Kecamatan Arcamanik didominasi oleh kawasan perdagangan, jasa dan perkantoran. Persentase potensi ekonomi Kecamatan Arcamanik tahun 2014 berdasarkan kegiatannya dapat dilihat pada Grafik 16.

Berdasarkan Grafik di atas dapat dilihat bahwa potensi ekonomi di Kecamatan Arcamanik dominan oleh UKM atau Usaha Kecil dan Menengah sebesar 50,56%, kemudian kios/warung kelontong sebesar 17,15% dan perdagangan sebesar 13,52%.

S

Ekonomi di Kecamatan ArcamanikGrafik 16. Persentase Potensi Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Terdapat 20 minimarket,

24 toserba dan

1 supermarket

yang tersebar di

Kecamatan Arcamanik

Gambar 9. Bank BRI yang Berada di Kecamatan Arcamanik

E

(35)

http://bandungkota.bps.go.id

Kecamatan Arcamanik bukan merupakan kecamatan potensi kawasan industri seperti kecamatan lainnya di Kota Bandung, sehingga tidak terlalu banyak industri yang berdiri di Kecamatan Arcamanik. Banyaknya industri yang berada di Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Grafik 17.

Berdasarkan Grafik 17 dapat diketahui bahwa terdapat 58 industri di Kecamatan Arcamanik, yaitu sebanyak 5 industri besar, 11 industri sedang dan 42 industri kecil rumah tangga yang dominan berada di Kelurahan Cisaranten Kulon.

Sudah menjadi kewajiban bagi Pemerintah Kota Bandung untuk menaungi dan memberdayakan industri-industri rumahan yang memiliki prospek yang baik untuk dapat semakin memajukan usahanya.

Diprakarsai oleh Camat Arcamanik, didirikan Rumah Kreatif Arcamanik yang bertempat di rumah dinas camat. Rumah Kreatf ini menaungi kegiatan-kegiatan pemuda yang tergabung di Karang Taruna dan industri keatif rumahan seperti lukisan, kerajinan

Grafik 17. Jumlah Industri menurut Klasifikasi di Kecamatan Arcamanik

Tahun 2013

Sumber : Kecamatan Arcamanik Dalam Angka 2013

Gambar 10. Kegiatan di Rumah Kreatif Arcamanik

(36)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 23 tangan, produk-produk daur ulang limbah

kain, plastik dan botol bekas.

Potensi wilayah Arcamanik yang dapat dijadikan andalan dalam pengembangan wilayah adalah:

1. Kawasan perdagangan, jasa dan perkantoran;

2. Kawasan wisata/hiburan (tersedianya lahan kosong); 3. Lapangan Pacuan Kuda dan

Lapangan Golf;

4. Terdapat 24 Komplek Perumahan;

5. Dalam pembangunan 2 Unit Rumah Susun Sewa Sederhana (RUSUNAWA).

Melihat potensi wilayah Kecamatan Arcamanik tersebut yang banyak terdapat perumahan sehingga warung atau toko yang menyediakan kebutuhan konsumsi masyarakat sehari-hari lebih banyak ditemui dibandingkan dengan jenis usaha yang lain. Jumlah usaha perdagangan yang berada di Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Grafik 18 sebagai berikut.

Grafik 18. Jumlah Usaha Perdagangan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Arcamanik Dalam Angka 2014

Gambar 11. Supermarket Griya yang berada di Kecamatan Arcamanik

(37)

http://bandungkota.bps.go.id

Berdasarkan Grafik 18 dapat diketahui bahwa di Kecamatan Arcamanik terdapat 10 kelompok pertokoan, 20 unit minimarket, 24 toserba dan 1 supermarket yaitu Griya Arcamanik yang terletak di Kelurahan Sukamiskin.

Jumlah pasar modern yang tidak merata di setiap kecamatan seiring dengan menjamurnya perumahan di kecamatan tersebut yang merupakan

pangsa pasar yang sangat

menguntungkan bagi supermarket maupun minimarket di masing-masing kelurahan.

Keberadaan minimaket yang tersebar merata di semua kelurahan hingga ke perkampungan mulai menggeser keberadaan warung/toko tradisional.

Apabila dilihat dari jenis mata pencahariannya, penduduk Kecamatan Arcamanik dapat dilihat dari Grafik 19 sebagai berikut.

Berdasarkan Grafik 19 dapat diketahui bahwa mata pencaharian penduduk Kecamatan Arcamanik didominasi swasta dan pedagang selain

Grafik 19. Persentase Mata Pencaharian Pokok Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

(38)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 25 pelajar dan mahasiswa. Dimana

penduduk bermata pencaharian pegawai swasta sebesar 15,98% dan pedagang sebesar 5,40%. Sedangkan terbesar sebagai pelajar yaitu sebesar 27,36% dan Lainnya sebesar 25,40%.

Hal ini berkaitan dengan banyaknya pemukiman dan sarana prasarananya yang memungkinkan masyarakat dan penduduk dari luar Kecamatan Arcamanik untuk membeli barang-barang konsumsi di toko atau warung.

Selain itu, keberadaan Lembaga Permasyarakatan Kelas I Sukamiskin yang merupakan salah satu Lembaga Permasyarakatan (Lapas) terbesar di Indonesia memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap perekonomian di Kecamatan Arcamanik. Keberadaan Lapas yang juga dikelilingi oleh Komplek Perumahan dinas karyawan Lapas Sukamiskin yang sebagian besar menjadi konsumen bagi usaha perdagangan di sekitarnya.

Gambar 13. Lembaga

(39)

http://bandungkota.bps.go.id

Panjang Jalan (km) Jalan Negara 0,84 Jalan Propinsi 4,71 Jalan Kota 3,20 Jalan Kelurahan 28,20 ransportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.

Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Transportasi yang digunakan di wilayah Kecamatan Arcamanik sepenuhnya melalui darat.

Fasilitas transportasi yang melintasi Kecamatan Arcamanik seperti angkot, bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), bis kota Trans Metro Bandung (TMB), dan ojek. Keberadaan ojek yang menggunakan aplikasi online seperti Gojek membantu masyarakat dalam memperoleh layanan antar jemput.

T

Tabel 4. Panjang Jalan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

T

T

T

R

R

R

A

A

A

N

N

N

S

S

S

P

P

P

O

O

O

R

R

R

T

T

T

A

A

A

S

S

S

I

I

I

&

&

&

K

K

K

O

O

O

M

M

M

U

U

U

N

N

N

I

I

I

K

K

K

A

A

A

S

S

S

I

I

I

9

Terdapat 17.000 driver

GOJEK yang beroperasi di

Kota Bandung,

Kabupaten Bandung,

Kabupaten Bandung Barat

dan Kota Cimahi

Gambar 14. Keberadaan Ojek Online (Gojek)

(40)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 27 Sarana transportasi yang tersedia

dapat berupa jalan dan jembatan. Fasilitas jalan yang tersedia berupa jalan negara, propinsi hingga jalan kelurahan yang kualitasnya sudah cukup baik. Selain itu juga jalan di dalam komplek perumahan yang seringkali menjadi jalur alternatif masyarakat dari Kota Bandung bagian timur menuju ke barat atau sebaliknya.

Panjang jalan yang melintasi wilayah Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Tabel 4. Panjang jalan negara yang melintasi Kecamatan Arcamanik sepanjang 0,84 km, jalan propinsi 4,71 km dan jalan kota sepanjang 3,20 km serta jalan kelurahan dengan panjang jalan 28,20 km.

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungandan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Untuk berkomunikasi yang berbeda jaraknya digunakan sarana

komunikasi baik itu berupa surat, telepon atau teknologi maya melalui internet.

Di Kecamatan Arcamanik terdapat satu Kantor Pos milik PT. Pos Indonesia yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon.Selain itu, terdapat usaha warung telepon (wartel) dan warung internet (warnet) seperti terlihat pada Grafik 20.

Berdasarkan Grafik 20 diketahui terdapat 9 wartel dan 17 warnet yang tersebar di Kecamatan Arcamanik. Kemudahan fasilitas internet membantu masyarakat di Kecamatan Arcamanik dalam memperoleh informasi dan komunikasi melalui internet.

Grafik 20. Jumlah Wartel dan Warnet di Kecamatan Arcamanik

Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Arcamanik Dalam Angka Tahun 2014

(41)

http://bandungkota.bps.go.id

eiring menjamurnya komplek perumahan di Kecamatan Arcamanik, fasilitas sarana dan prasarana sosial yang diperlukan oleh masyarakat juga menjamur.

Fasilitas sarana ibadah seperti masjid, mushola, dan langgar yang terdapat di Kecamatan Arcamanik dapat dilihat pada Grafik 21.

Berdasarkan Grafik di atas dapat diketahui bahwa terdapat 58 mesjid di Kecamatan Gedebage, selain itu juga terdapat 68 langgar dan 10 mushola. Banyaknya mesjid, mushola dan langgar yang tersedia mendeskripsikan jumlah mayoritas penganut agama Islam yang mencapai lebih dari 95% penduduk Kecamatan Arcamanik.

Selain sarana ibadah, sarana olahraga dan hiburan juga tersedia di Kecamatan Arcamanik seperti terlihat ada Grafik 22. Pada grafik tersebut dapat diketahui cukup beragamnya fasilitas olah raga yang tersedia di Kecamatan Arcamanik. Hal ini seiring dengan keberadaan kawasan pemukiman yang dilengkapi dengan sarana prasarana olahraga yang memadai.

S

Grafik 21. Sarana Ibadah di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Gambar 15. Mesjid Nurul Hidayah Arcamanik

S

(42)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Arcamanik 2015 29 Di Kecamatan Arcamanik terdapat

20 lapangan voli, 14 GOR bulutangkis, 5 lapangan tenis, 4 buah lapangan basket, 4 buah lapangan sepak bola, 2 lapangan futsal, 2 sport center, 1 pacuan kuda dan 1 buah lapangan golf.

Keberadaan arena pacuan kuda memiliki daya tarik tersendiri, karena satu-satunya yang berada di Kota Bandung dan menjadi satu-satunya lokasi lomba pacuan kuda yang diselenggarakan baik itu event lokal maupun nasional.

Sentra Pembinaan Olahraga Terpadu (SPOrT) Jabar yang dibangun oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di lahan seluas 20 hektar, diperuntukkan untuk beberapa venue olahraga seperti lapangan sepak bola dan atletik, senam, padepokan pencak silat, lapangan bola voli indoor dan pasir, lapangan softball/baseball dan Graha Laga Satria untuk cabang olahraga beladiri.

Sumber : Profil dan Tipologi Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Grafik 22. Sarana Olahraga di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014

Gambar 16. SPOrT Jabar Arcamanik

SPOrT Jabar akan

dipergunakan pertama kali

dalam even nasional

PON XIX di Jawa Barat

(43)

http://bandungkota.bps.go.id

Selain venue, di sekitar kawasan

pun akan dibangun beberapa sarana pendukung seperti wisma atlet, sekolah khusus olahraga, hingga kantor Disorda Jabar.

SPOrT Jabar ini dibangun di atas lahan yang dulunya adalah bekas Pacuan Kuda Arcamanik. Sedangkan Lapangan Pacuan Kuda akan dibangun menyambung dengan Arcamanik Golf Course yang merupakan salah satu lapangan golf terluas di Kota Bandung.

Walaupun sebagian besar letak sarana olahraga yang tersedia berada di dalam kawasan komplek perumahan, tetapi dapat digunakan untuk masyarakat luas oleh masyarakat di luar komplek perumahan bahkan dari luar Kecamatan Arcamanik. Begitu pula apabila diselenggarakan even-even nasional, regional bahkan internasional mampu memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

(44)

DATA MENCERDASKAN

BANGSA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

JL. Jend . Gatot Subroto No. 93

Gambar

Grafik 1. Orbitrasi Wilayah Kecamatan Arcamanik
Grafik 2. Organigram Kecamatan Arcamanik
Grafik 3. Komposisi Pegawai di Kecamatan Arcamanik Tahun 2014
Grafik 6. Kepadatan Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tässä tutkimuksessa on avattu yhdenalaista näkökulmaa kehotietoiseen tanssikasvatukseen, mutta tutkimuksen tekemisen aikana on löydetty perusteita myös sille,

Oleh itu, sumber-sumberprotein alternatif untuk temakan di negara ini perlu diterokai dan dikaji supayaia boleh menggantikanbahan makanantemakan yang diimport Antara sumber protein

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Gedangsari II menunjukkan terdapat kenaikan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik Progestin selama satu

Kemajuan teknologi dan informasi yang ditandai dengan munculnya internet dan makin canggihnya alat-alat komunikasi secara langsung telah mempermudah kita untuk memperoleh

Renstra Kecamatan Coblong merupakan bagian yang integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dengan tujuan sebagai

Sesuai pernyataan Roman (2002) bahwa tenaga penjualan sebagai salesforce dalam menghasilkan keuntungan merupakan hal yang perlu dicermati untuk mengkomunikasikan antara produk

Realisasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa sampai dengan Triwulan I tahun 2019 sebesar Rp4.947,59 miliar atau 23,92 persen dari pagu, jika dibandingkan dengan

(1) Setiap penanggungjawab perusahaan daerah dan/atau perusahaan swasta yang tidak memenuhi kuota 1% (satu persen) tenaga kerja Penyadang Disabilitas sebagaimana