ENGINEER MONTHLY
November 2011 | No. 52 | www.pii.or.id
untuk
Program
MP3EI
Menakar Kapasitas Insinyur
Peta Jalan
menuju
Insinyur Profesional
Konvensi BK Mesin PII
Menghadapi Ancaman Global
2 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011 www.pii.or.id
T
antangan yang menunggu PII di masa mendatang akan semakin berat. Tidak hanya dalam penyiapan jumlah atau kuantitas kebutuhan insinyur untuk tujuan MP3EI dan pembangunan nasional, namun juga harus mempersiapkan mutu atau kualitas para insinyur yang dihasilkan.Dari diskusi dengan Kemendikbud, perguruan tinggi, dan pihak-pihak terkait lainnya, terasa berat untuk meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi di bidang teknik dan teknik /teknologi pertanian, walaupun hanya sebesar 30 persen saja. Hal ini disebabkan karena terbatasnya jumlah perguruan tinggi/program studi teknik dan teknik pertanian, terbatasnya jumlah mahasiswa yang bisa diterima, dan rendahnya minta pelajar untuk memasuki bidang keteknikan di perguruan tinggi.
Hal lain yang juga memengaruhi adalah jumlah pengajar atau dosen dan remunerasi yang diterima para insinyur. Imbalan untuk para insinyur profesional masih dianggap, relatif, lebih rendah dari profesi lainnya di Indonesia, sehingga para pelajar lebih meminati bidang lainnya yang dianggap mempunyai tingkat penghasilan yang tinggi ketika sudah bekerja. Padahal negara ini membutuhkan banyak sekali sarjana teknik dan teknik pertanian untuk kemudian menjadi insinyur profesional yang bertaraf internasional.
PII berkepentingan untuk membantu dan mendorong perguruan tinggi untuk menyiapkan sarjana teknik dan teknik pertanian. Tanpa “pasokan” sarjana-sarjana ini, mustahil PII dapat menghasilkan insinyur. Dan, jika, berbicara mengenai kualitas, PII mendukung pembentukan sebuah lembaga akreditasi untuk program studi teknik dan teknik pertanian di Indonesia, agar sarjana teknik ini dapat setara secara internasional.
Jika kita tidak siap dengan jumlah dan kualitas insinyur yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai proyek pembangunan, maka pada tahun 2015, ketika telah dilaksanakannya liberalisasi mobilitas tenaga kerja insinyur di negara-negara ASEAN, kesempatan ini akan diisi oleh para insinyur asing.
Masalahnya apakah kita siap dengan berbagai aturan untuk melindungi insinyur Indonesia dalam melakukan pekerjaannya. Untuk itu, keberadaan Undang-undang Profesi Insinyur mutlak diperlukan, sebelum semuanya terlambat.
Proyeksi Keinsinyuran
editorial
ENGINEER MONTHLY Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Editor Kontributor Sekretariat PII Website EmailIr. Rudianto Handojo
Ir. Aries R. Prima
Ir. Aries R. Prima Ir. Aditya Warman Ir. Mahmudi
Biro Media PII
Ir. Erpandi Dalimunthe
Elmoudy Freez Jl. Halimun 39 Jakarta 12980 Telp. 021-8352180 Fax. 021-83700663 : www.pii.or.id : media@pii.or.id Koordinator Promosi
update
mainframe
www.pii.or.id 4 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011
M
eski sekilas terdengar Peningkatan Nilai Tambah s a t u p e n g h a s i l t e r b e s a r u n t u kdrastis, sebenarnya komoditas bauksit, emas, batubara,
p e n i n g k a t a n Untuk menciptakan nilai tambah dari tembaga, kopi, kacang, dan hasil k e b u t u h a n a k a n bahan mentah yang dihasilk an, pertanian lainnya.
i n s i n y u r t e r j a d i diperlukan keahlian seorang insinyur.
berangsur-angsur dan realistis. Di Komoditi SDA Indonesia yang perlu Pengembangan potensi ekonomi mancanegara, peningkatan paling p e n d a y a g u n a a n p e n g e t a h u a n , membutuhkan tambahan 319.500 tinggi diperlihatkan oleh China dan engineering dan teknologi salah satunya insinyur, dengan rincian 38% untuk India. adalah kelapa sawit, dengan produksi pengembangan koridor 1-6 ; 22% untuk pengembangan konektivitas; 10% 465.000 ton, yang merupakan penghasil
Berdasarkan perhitungan sementara terbesar nomor satu di dunia. untuk penguatan iptek ; dan 30%
yang dilakukan PII , hingga 2015 untuk penguatan birokrasi.
dibutuhkan total 211.124 insinyur dari Indonesia juga merupakan penghasil
semua jurusan. Para insinyur itu panas bumi terbesar di dunia yang Pengembangan potensi ekonomi diperlukan untuk mengisi kebutuhan merupakan 40 % sumber daya dunia. melalui Koridor 1- 6 mencakup 22 implementasi proyek Koridor Ekonomi, Timah, dengan kapasitas produksi k e g i a t a n e k o n o m i u t a m a ; Konektivitas, dan peningkatan kapasitas 102.000 ton dan menjadikan Indonesia pengembangan konektivitas melalui SDM dan iptek. sebagai penghasil timah terbesar kedua darat, laut, udara, dan telekomunikasi; penguatan SDM dan iptek melalui di dunia.
Jumlah itu akan meningkat pada pendidikan tinggi dan riset.
periode berikutnya, yakni periode 2011- D e n g a n p ro d u k s i 2 2 9 . 0 0 0 t o n , 2020, menjadi 336.878 insinyur. Angka m e n j a d i k a n I n d o n e s i a s e b a g a i tertinggi adalah pada periode 2021- penghasil Nikel terbesar ketiga di dunia. 2025, yang membutuhkan 546.075 Demikian juga dengan karet, Beras dan insinyur. Kakao. Selain itu Indonesia juga salah
untuk
Program
MP3EI
Program MP3EI yang sudah dimulai dan akan terus bergulir,
setidaknya hingga 2025 akan melibatkan ratusan ribu insinyur.
mainframe
1.359 insinyur perminyakan, 3.672 Estimasi di atas adalah prediksi minimal.
Proyeksi Optimis
insinyur pertambangan, 8.263 insinyur N a m u n b a hw a I n d o n e s i a a k a n teknik lingkungan, 1.836 insinyur mengalami defisit 15.000 insinyur Untuk Koridor Ekonomi khususnya di
penerbangan, 2.856 insinyur kelautan, pertahun adalah ‘anomali’ yang hampir bidang pangan, hingga 2015 MP3EI
8.263 insinyur geodesi, 4.590 insinyur pasti terjadi. membutuhkan 5.703 insinyur pertanian;
geologi, 9.181 insinyur komputer; dan 4.438 insinyur teknologi pangan, 4.438
4.590 insinyur TI. Sudah tentu kekosongan tersebut akan insinyur teknologi industri pertanian,
diisi oleh para insinyur asing. Dan tak 3.804 insinyur teknologi hasil pertanian.
Sedangkan untuk Pendidikan Tinggi sulit mengkalkulasi berapa triliun dan Penelitian - hingga 2015 MP3EI rupiah yang harus dibayar kepada Di bidang lain, MP3EI membutuhkan
membutuhkan 784 insinyur pertanian, insinyur asing. 11.413 insinyur sipil, 17.782 insinyur
588 insinyur teknologi pangan, 588 mesin, 12.047 insinyur elektro, 11.413
insinyur teknologi industri pertanian, Di sinilah setidak nya Indonesia insinyur teknik kimia, 2.826 insinyur
588 insinyur teknologi hasil pertanian memerlukan adanya Undang-Undang perminyakan, 4 . 4 3 8 i n s i n y u r
1.764 insinyur sipil, 2.940 insinyur K e i n s i n y u r a n . Te r u t a m a u n t u k pertambangan, 11.413 insinyur teknik
mesin, 2.352 insinyur elektro, 1.568 mengatur kesetaraan insinyur asing dan l i n g k u n g a n , 1 . 2 6 8 i n s i n y u r
insinyur teknik kimia, 980 insinyur perlindungan terhadap insinyur penerbangan, dan 1.608 insinyur
teknik fisika, 588 insinyur perminyakan, Indonesia. Serta, kesiapan Perguruan kelautan.
588 insinyur pertambangan, 1.372 Tinggi dan pihak industri untuk insinyur teknik lingkungan, 980 menampung dan mengembangkan Untuk konektivitas antar koridor, hingga
insinyur penerbangan, 1.568 insinyur profesionalisme insinyur dalam negeri. 2015 MP3EI membutuhkan 20.198
kelautan, 1.568 insinyur teknik industri, insinyur sipil, 13.771 insinyur mesin,
dan 1.568 insinyur dari berbagai jurusan 14.690 insinyur elektro, 1.836 insinyur
lainnya. teknik kimia, 3.672 insinyur teknik fisika,
E
Proyeksi Kapasitas Insinyur untuk MP3EI
hingga tahun 2025
www.jasamarga.com
www.jasamargalive.com
Jasa Marga memfokuskan untuk mempercepat penyelesaian
pembangunan jalan tol baru dan menambah panjang jalan tol
yang dikelolanya.
www.pii.or.id
MAINFRAME
mainframe
November 2011 | No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 7
I
nsinyur adalah sebutan profesi Ketentuan Pemerintah menyebutkan Program profesi tidak diberikan sebagaimana pengacara, notaris, bahwa penetapan sebutan profesi dibangku kuliah. Kompetensi profesi jaksa, hakim, atau apoteker. Yaitu dilakukan oleh Menteri Pendidikan cq. Insinyur diperoleh seseorang dengan sebutan bagi para penyandang Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, menarik pelajaran dari pengalaman g e l a r a k a d e m i s y a n g berdasarkan rekomendasi Organisasi m e l a k s a n a k a n t u g a s - t u g a s mempraktekkan hasil pendidikan Profesi yang bersangkutan. keinsinyuran selama kurun waktuakademisnya itu sebagai profesinya tertentu.
sehari-hari. Menurut PII, insinyur didefinisikan
sebagai orang yang melakuk an Maka sewaktu mengajukan aplikasi Sebagaimana lazimnya, sebutan profesi rekayasa teknik dengan menggunakan untuk menjadi Insinyur Profesional (IP), diperoleh setelah yang bersangkutan i l m u p e n g e t a h u a n u n t u k si calon harus menyusun suatu Laporan memenuhi persyaratan kemampuan meningkatkan nilai tambah atau daya Praktek Keinsinyuran (LPK). LPK ini harus dan pengalaman profesional yang g u n a a t a u p e l e s t a r i a n d e m i menguraikan pengalaman si calon d i t a m b a h k a n a t a s p e n d i d i k a n kesejahteraan umat manusia. m e n g e r j a k a n t u g a s - t u g a s
akademisnya. Demikian dinyatakan keinsinyurannya yang terstruktur itu,
dalam ”Petunjuk Pelaksanaan Program Insinyur, selama ini, berasal dari sarjana d i k a i t k a n d e n g a n p e m e n u h a n Sertifikasi IP - Biro Sertifikasi Insinyur (S1) teknik atau pertanian yang telah persyaratan Bakuan Kompetensi.
Profesional PII”. mengikuti program profesi.
Peta Jalan
Sertifikasi Insinyur Profesional (IP) ABET inilah yang sudah dicoba- pembaruan pengetahuan terus-mempunyai tiga jenjang, yakni Insinyur terapkan pada Insinyur Profesional PII. menerus, sur vei PII tahun 2000
Profesional Pratama (IPP), Insinyur menunjukkan kesenjangan antara
Profesional Madya (IPM), dan Insinyur P e m e n u h a n P e n g e m b a n g a n lulusan perguruan tinggi dengan Profesional Utama (IPU). Keinsinyuran Berkelanjutan (CPD) juga kebutuhan industri.
Waktu yang diperlukan seseorang untuk sudah diterapkan PII sejak tingkatan
dapat mengumpulkan pengalaman I n s i n y u r P r o f e s i o n a l P r a t a m a . Terutama dalam 4 parameter ABET, praktek keinsinyuran yang cukup bagi Sedangkan untuk level IPM ke IPU yang perlu perbaikan terus-menerus. m e m e n u h i p e r s y a r a t a n B a k u a n d i b e k a l i d e n g a n P e m e n u h a n M enurut ABE T , selain mampu K o m p e t e n s i a d a l a h s e k u r a n g - Kompleksitas Pengembangan Industri. menangani masalah keinsinyuran,
kurangnya lima tahun. seorang insinyur harus mampu
Kompetensi Keinsinyuran PII (W1-W4) bekerjasama, mentaati kode etik dan Namun bila seseorang bekerja di dalam mencakup kode etik, kertampilan kerja tata-laku profesional, berkomunikasi lingkungan yang sangat kondusif untuk k e i n s i n y u r a n , p e r a n c a n g a n / dan interaksi, memahami dampak m e m b e r i k a n p e n g a l a m a n y a n g perencanaan, dan pengelolaan. sosial, lingkungan, dan global.
terstruktur, maka waktu yang diperlukan Sedangkan kompetensi (P7-P11) terdiri
dapat dipercepat menjadi tiga tahun. dari konsultasi rekayasa, konstruksi, dan K a r e n a k o m p l e k s i t a s i n d u s t r i I n s i n y u r P r o f e s i o n a l d e n g a n instalasi; produksi/manufaktur, material m e n g h a r u s k a n k e m a m p u a n pengalaman lebih dari delapan tahun dankomponen, manajemen usaha dan keinsinyuran modern, meliputi produk mendapat pengakuan kesetaraan APEC. pemasaran teknik, serta manajemen yang kompleks, multisource; kerjasama pembangunan dan pemeliharaan aset. multi disiplin dan multi level spesialis; lingkungan dan keberlanjutan; sistem
Kompetensi Insinyur Profesional
Nilai 600 untuk IPP dengan pengalaman yang lebih luas; penelolaan resiko dan kerja 3-5 tahun; dan nilai 3000 untuk IPM a k u n t a b i l i t a s ; p e m a n f a a t a n Mengacu pada apa yang dilakukan di
dengan masa kerja 8-10 tahun. IPM pengetahuan baru, pemanfaatan lingkup internasional, pemenuhan
Diakui setara oleh APEC Engineer. p e r a l a t a n / t e k n o l o g i b a r u , d a n akreditasi pendidikan keinsinyuran
Kemudian Continuing Professionalism pemanfaatan model matematika. b e r s t a n d a r Wa s h i n g t o n A c c o r d
Development (CPD), yang menjadi mutakhir. seharusnya sudah dilakukan sejak di
syarat utama untuk menjagai tingkat level kampus.
p e m b a r u a n i l m u p e n g e t a h u a n keinsinyuran, yang dilakukan setiap S e d a n g k a n p a ra s a r j a n a te k n i k
tahun. memenuhi kompetensi rekam jejak
keinsinyuran berstandar ABET. Standar
Sementara dunia industri menuntut
MAINFRAME
mainframe
E
CPD
Tahapan Pengembangan Profesionalisme Berkelanjutan (CPD)
www.pii.or.id 8 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011
events
www.pii.or.id November 2011 | No. 52 | ENGINEER MONTHLY | 11
B
i k l i m m e n y e b a b k a n r u s a k n y a keanekaragaman hayati hutan tropis sehingga dapat merusak hutan. Indonesia sebagai salah satu pemilik hutan tropis yang terluas di dunia, perlu juga memperhatikan isu-isu deforestasi dalam kaitannya dengan perubahan iklim.
Memperkuat pertanyaan Dr. Kuntoro, sebagaimana dilaporkan oleh FAO (1996), kekeringan akibat kemarau panjang yang merupakan efek El Nino pada tahun 1997 telah menyebabkan gagalnya produksi padi dalam skala yang sangat besar yaitu mencakup luasan 426.000 ha. Selain tanaman padi, komoditas pertanian non-pangan yang Kepala Badan Standarisasi Nasional
a d a n K e j u r u a n ( B K ) lain seperti kopi, coklat, karet dan kelapa ( B S N ) D r. I r. B a m b a n g S e t i a d i
Teknologi Pertanian PII sawit. Dilaporkan juga Kepulauan
menyatakan, “Jika temperatur global
bekerjasama dengan Badan Halmahera satu per satu pulau mulai
naik 2 derajat, maka bisa terjadi
Standardisasi Nasional hilang dan kehidupan masyarakat yang
permasalahan yang mengakibatkan
(BSN) menyelenggarakan Seminar bersandar pada hasil laut, mulai
bencana besar bagi umat manusia di
“Deforestasi dan Perubahan Iklim, terancam.
muka bumi. Maka dari itu, perlu Dampaknya Terhadap Ketahanan
skenario besar untuk memahami
Pertanian di Indonesia”, di Hotel Sari Pan I n d o n e s i a , m e l a l u i B S N t e l a h dampak kenaikan suhu terhadap
Pacific, Jakarta (09/11). Hadir dalam mengusulkan dan diterima suatu
p e r t a n i a n , m e m b u a t f o r m u l a s i
acara tersebut Ketua BSN Dr. Ir. proposal baru (New Work Item Proposal)
parameter terkait deforestasi dan
Bambang Setiadi, Ketua Umum PII Dr. Ir. m e n g e n a i s t a n d a r p e n g u k u r a n perubahan iklim dan cara melaporkan,
M Said Didu, Direktur Eksekutif PII Ir. deforestasi sebagai bagian standar m e n s i m u l a s i p e r u b a h a n c u a c a
Rudianto Handojo, dan para undangan. p e n g u k u r a n G a s R u m a h K a c a terhadap komoditi pertanian, serta (Greenhouse Gases) yang saat ini dalam m e ny u s u n s t a n d a r p e n g u k u ra n
"Pihak asing kerap mengarahkan perumusan parameter-parameter yang
deforestasi.”
Indonesia menjadi paru-paru dunia. terkait dengan perubahan iklim,
Sementara sebagian dari mereka justru m e n g u k u r , m e m o n i t o r d a n Ia menambahkan bahwa pengukuran
mengamputasi paru-paru dunia sejak mengevaluasi besaran besaran yang
terhadap perubahan iklim harus punya
berabad-abad yang lalu, tanpa ada terkait dengan parameter perubahan
pedoman standardisasi. Tanpa standar
kompensasi apapun." kata Dr. Said Didu iklim serta tindakan mitigasi dan pengukuran maka berbagai lembaga
dalam sambutannya. adaptasinya.
yang akan mengukur dengan caranya sendiri. Deforestasi dan perubahan
“Andaikata temperatur kita naik 2 Untuk itu sebuah skenario besar perlu iklim hanya menjadi komoditas isu
derajat, pertanyaannya : crop apa yang disusun dalam kerangka yang lebih
karena masing-masing negara tidak
paling terganggu dan mungkin tidak nyata dan operasional pada setiap
pernah punya keyakinan mengenai
akan ada lagi?”. Peryataan ini diutarakan t i n g k a t a n p e l a k s a n a d a l a m s t a n d a r p e n g u k u r a n m e n g e n a i
oleh Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, saat menghadapi perubahan iklim global
perubahan iklim global.
pembukaan acara PII beberapa waktu tersebut.
yang lalu, dan menjadi bahasan kunci
Ada pendapat pula bahwa perubahan dalam acara kali ini.
Menghadapi Ancaman Global
melalui
Standarisasi Deforestasi
Dr. Ir. Bambang Setiadi
(Kepala Badan Standarisasi Nasional)
events
www.pii.or.id 12 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011
B
Semisal, kepadatan lalu lintas akan makin tinggi yang mengakibatkan kemacetan akan terjadi. Ini mendorong untuk membangun jaringan jalan baru, y a n g p a d a g i l i r a n n y a a k a n menimbulkan dampak berupa konversi lahan karena tumbuhnya kegiatan di sepanjang jaringan jalan itu. Bahaya yang dapat timbul adalah terpakainya lahan tempat produksi pangan sehingga mengakibatkan menurunnya kemampuan menghasilkan pangan. Bila ini terjadi maka persoalan baru timbul yaitu kekurangan pangan. Para insinyur mesin dapat menjawab melalui intensifikasi produksi pangan dengan mek anisasi, pompanisasi untuk mendapatkan air dari dalam tanah, ser ta penggunaan pupuk ser ta adan Kejuruan Mesin (BKM) Beberapa pemikiran pokok yang pestisida kimia.
PII mengadakan ”Konvensi disampaikan dalam acara Konvensi BK
Nasional Insinyur Mesin VIII- Mesin, salah satunya adalah dari Bila ini dilakukan dapat timbul 2011”, dilaksanak an di I n s i ny u r M e s i n I r. G i r i S u s e n o persoalan baru yaitu menurunnya muka Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Hadihardjono (mantan Ketua BK Mesin air tanah yang dapat mengakibatkan Jakarta 26-27 Oktober 2010. Konvensi periode 1993 - 1999). kerusakan lahan yang parah, disamping mengusung (tema ”Menuju Industri r u s a k n y a l i n g k u n g a n k a r e n a Berteknologi Ramah Lingkungan, Beliau menyampaikan bahwa sebagai penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Inovatif, dan Berdaya Saing”. Rangkaian insinyur mesin, kita cenderung melihat Permasalahan kedua, masih terkait acara meliputi kegiatan seminar permasalahan yang kita hadapi secara dengan penyediaan pangan. Lahan-nasional, pameran teknologi, dan rasional dan straight forward, sehingga l a h a n y a n g d i g u n a k a n u n t u k Konvensi BKM-PII. penyelesaian yang kita lakuk an menghasilkan bahan baku untuk energi memberi dampak langsung kepada alternatif (seperti untuk biodiesel, Agenda Konvensi adalah penilaian penyelesaian permasalahan itu. e t a n o l , d s b ) t e n t u j u g a a k a n kinerja dan pertanggungjawaban P e n d e k a t a n p e n y e l e s a i a n mengurangi lahan pertanian untuk P e n g u r u s B K M - P I I 2 0 0 8 - 2 0 1 1 , permasalahan semacam ini benar tetapi pangan.
p e n g e s a h a n l a p o ra n k e u a n g a n , ada kemungkinan menimbulk an
penetapan garis besar program dan persoalan di tempat yang lain dan juga Contoh yang dikemukakan di atas tidak strategi, serta memilih dan mengangkat pada jangka panjang. dimaksudkan untuk menghentikan
ketua umum BKM. Dr. Ir. Budhi M. berbagai temuan dan pengembangan
Suyitno, IPM terpilih kembali menjadi Sebagai contoh, pengembangan energi teknologi baru untuk mengatasi ketua umum periode 2011-2014. alternatif untuk keperluan otomotif kebutuhan kita, tetapi dimaksudkan menjamin bahwa kelangsungan sebagai ajakan agar para Insinyur Mesin Seminar diselenggarakan secara paralel penggunaan otomotif untuk mengatasi Indonesia untuk berpikir dan berinovasi pada tiga sektor yaitu pertambangan kebutuhan transportasi kita akan dapat secara lebih bijak, komprehensif dan dan energi, jasa konstruki, dan industri tetap dilakukan bahkan dikembangkan. holistik.
yang secara keseluruhan terdiri dari 12 Tetapi bila pandangan ini yang kita anut program dan 38 paparan / makalah. dapat muncul permasalahan lain.
Konvensi Badan Kejuruan Mesin:
Dr. Ir. Budhi M. Suyitno, IPM (Ketua BK Mesin PII)
Menuju Industri Berteknologi Ramah Lingkungan,
Inovatif, dan Berdaya Saing
BERSAMA ASPAL PERTAMINA MEMBANGUN INFRASTRUKTUR INDONESIA
BNA (Buton Natural Asphalt) Blend Pertamina merupakan produk Aspal Modifikasi (Modified Asphalt) hasil blending antara Aspal Minyak (Petroleum Asphalt) dan Aspal Alam Buton (Buton Natural Asphalt) yang memenuhi standar kualitas internasional dan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan Aspal nasional yang berkualitas tinggi sesuai standar spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk digunakan/diaplikasikan pada pembangunan infrastruktur di Indonesia yang meliputi pembangunan jalan tol, jalan negara, jalan provinsi, jembatan, bandara, dan sirkuit.
....
Parameter Hasil Uji Spesifikasi Bina Marga Metode Pengujian
Min 40, Max 55
Daktilitas @ 25 °C (cm) 150 Min 100 SNI 06-2432-1991 Indeks Penetrasi -0.25 Min -0.5
Kadar Aspal (%) 90.16 Min 90 SNI 06-2432-1991 Titik Nyala (°C) 301.5 Min 232 SNI 06-2433-1991 Berat Jenis 1.0445 Min 1 SNI 06-2441-1991 Kehilangan Berat setelah TFOT (%) 0.189 Max 0.8 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT (%) 79.29 Min 54 SNI 06-2456-1991 Daktilitas setelah T FOT (%) 93.93 Min 50 SNI 06-2434-1991 Indeks Penetrasi setelah T FOT 0.04 Min 0 -Stabilitas Penyimpanan (°C) 0.05 Max 2.2 ASTM D 5976-87
Min 385, Max 2000 SNI 06-2456-1991 54 Penetrasi @ 25 °C (mm) Viskositas @ 135 °C (cst) 1826 SNI 06-6721-2002
pictures
Seminar Nasional BK Mesin PII
Pameran Teknologi
Sidang Dewan Insinyur PII
26-27 Oktober 2011. Hotel Bidakara, Jakarta. Seminar nasional yang digelar oleh Badan kejuruan Mesin PII mengambil tajuk “Menuju Industri Berteknologi Ramah Lingkungan, Inovatif, dan Berdaya Saing”,yang terbagi ke dalam 3 kategori besar yaitu bidang Pertambangan, Energi, dan Agro Industri. Acara ini dihadiri oleh para insinyur teknik mesin dan para undangan.
26-27 Oktober 2011. Hotel Bidakara, Jakarta. Pameran Teknologi ini diikuti dari berbagai industri dalam negeri. Menghadirkan beragam inovasi teknologi tepat guna, mesin-mesin ramah lingkungan, dan karya-karya teknologi lainnya dari para insinyur
Indonesia. Topik pameran mengambil tema teknologi ramah lingkungan dan berdaya saing.
7 Oktober 2011. Pengurus Dewan Insinyur Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengadakan Sidang Dewan membahas mengenai perkembangan Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran, dan juga kesiapan penyediaan SDM (insinyur) dalam membantu pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Selama 15 tahun, Dr. Ir. Godefridus Mangaradja Tampubolon atau lebih dikenal dengan nama GM. Tampubolon, memimpin Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Insinyur kelahiran Padang, 14 Mei 1933 ini pernah juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur ASEAN (AFEO) periode 1981 – 1982, Ketua Umum Federasi Insinyur Asia Pasifik (FEISEAP) periode tahun 1982 – 1984, anggota pengurus/Wakil Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur Sedunia (WFEO) antara tahun 1975 – 1993.
Kiprah dalam organisasi ini, dibarengi juga dengan kesuksesan dalam meniti karirnya. Pada usia 30 tahun, sarjana teknik mesin ITB ini telah dipercaya menjadi direksi PN Gaya Motor, sebuah perusahaan otomotif patungan antara pemerintah dan swasta. Setelah itu, ia mulai mengembangkan usaha miliknya sendiri di bawah grup GMT yang banyak bekerja sama dengan mitra dari Jepang untuk melaksanakan proyek-proyek engineering di Indonesia.
Selain berkiprah dalam organisasi dan bisnis, putera seorang pendeta ini juga pernah tercatat sebagai anggota DPR ,MPR, DPA, dan Penasehat Presiden RI bidang Teknik. Bersama BJ. habibie, beliau juga mendirikan Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI) dan Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia (YPTI) yang menaungi Institut Teknologi Indonesia (ITI).
Perjuangannya sangat luar biasa saat mendirikan YPTI, bahkan, sebuah rumahnya di Jalan Sutan Syahrir, Menteng, Jakarta Pusat, harus dia agunkan ke bank untuk menambah dana pendirian YPTI dan kampus ITI. Padahal dalam setiap berusaha, menurutnya, adalah “haram” hukumnya meminjam dana ke bank. Sebab ia sangat khawatir hutang itu akan bertambah terus.
Di ITI, peraih gelar doktor kehormatan dari Perguruan Tinggi Heidelberg ini pernah diangkat sebagai Wakil Rektor/Dekan Institut Teknologi Indonesia, tahun 1985. Pelayanan membangun dunia pendidikan sebelumnya telah dia lakukan ketika menjadi Anggota Pengurus Yayasan Pendidikan dan
Universitas Pancasila, Jakarta, sejak tahun 1972 hingga sekarang.
Dalam masa kepemimpinannya, pada tahun 1977, PII mengajukan sebuah konsep GBHN yang sudah lengkap dan matang untuk didiskusikan dalam Sidang Umum MPR., selain konsep yang diajukan oleh pemerintah. Ini adalah sebuah terobosan bahwa organisasi profesi insinyur berhasil membuat konsep yang digunakan dalam GBHN ketika itu.
Putera Batak ini tidak pernah berhenti berkarya dan tetap aktif
menggelorakan betapa pentingnya peranan teknologi sebagai elemen kunci pembangunan agar semua pihak bisa memanfaatkan kapabilitas teknologi untuk membantu menyelesaikan sebagian persoalan bangsa.
Atas karya dan jasa-jasanya, ia banyak mendapatkan penghargaan, seperti Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama (1995), Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama (1997), dan Lifetime Achievement Award (2010) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Dr. Ir. G.M. Tampubolon
charisma
www.pii.or.id 16 | ENGINEER MONTHLY | No. 52 | November 2011
Dr. Ir. G.M. Tampubolon Nama Lahir Pendidikan Pengalaman Padang, 14 Mei 1933
§ SD, SMP, dan SMA di Kota Padang
§ Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1958 § Doktor H.C. dari Perguruan Tinggi Heidelberg,
Amerika Serikat tahun 1985
Bidang Organisasi:
§ Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tahun 1969-1984
§ Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur ASEAN (AFEO), tahun 1981-1982
§ Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur Asia Pasifik, tahun 1982-1984
§ Anggota Pengurus/Wakil Ketua Umum Federasi Organisasi Insinyur Se Dunia, tahun 1975-1993 § Ketua Umum Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia
(PATI), tahun 1985-Sekarang
§ Ketua Dewan Direksi Center for Technology and Industry Development (CTID), tahun 1998-Sekarang
§ Komite Kerja Kaukus Teknologi, tahun 2003-Sekarang
§
Bidang Lembaga Tinggi Negara:
§ Anggota DPR-GR/MPRS dan DPR/MPR-RI, tahun 196801992
§ Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI, tahun 1993-1998
§ Penasehat Presiden RI Bidang Teknik, tahun 199-2000
§ Anggota MPR-FUG, tahun 1999-2004