• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pag

es | 1

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

ff

Daily Report

valbury

24 May 2013 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Secara tekanis trend IHSG dalam pekan ini masih menunjukan peluang terjadi penguatan. Artinya IHSG diperkirakan kembali akan mencatakan level tertinggi barunya. Indikasinya, pekan lalu IHSG berhasil tembus resistance jangka pendeknya di 5116, maka peluang indeks akan menuju resistance berikut di 5265. Sementara itu support bagi IHSG di 5116.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

5121.403 -86.596

7312 9804.79

LQ-45

864.873 -15.305

2088 6360.21

MARKET REVIEW MARKET

VIEW

Sejumlah sentimen negatif menyebabkan pasar saham global dan regional serta domestik, ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Diawali dengan pernyataan dari presiden bank sentral AS, Ben Bernanke, yang mengemukakan bahwa bank sentral AS dapat mengurangi jumlah pembelian obligasi sebesar US$85 miliar per bulan dalam waktu dekat. Dilanjutkan dengan sentimen dari kawasan Asia yang berasal dari China, yakni data sektor manufaktur yang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Data Purchasing Managers Indeks (PMI) yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, berada pada level 49,6, lebih rendah dari periode April dan ekspektasi pada level 50,4. Kedua sentimen tersebut menyebabkan IHSG ditutup melemah sebesar 86,596 poin (1,663%) ke level 5.121,403 dari posisi sebelumnya pada level 5.207,999. Seluruh sektor perdagangan ditutup melemah, dimana sektor pertambangan, perdagangan, dan industri dasar, menjadi tiga sektor yang membukukan pelemahan terdalam. Pelemahan sektor pertambangan sebesar 3,377% terutama disebabkan oleh penurunan saham IMTG dan PTBA masing-masing sebesar 5,6% dan 7,02%. Pelemahan sektor perdagangan sebesar 2,392% salah satunya disebabkan oleh penurunan saham UNTR sebesar 1,99%. Sedangkan pelemahan sektor industri dasar sebesar 2,376% salah satunya disebabkan oleh penurunan saham sektor semen dalam kisaran 0,4%-1,6% serta saham CPIN sebesar 5,45%. Di samping itu, sentimen dari Jepang, Bank of Japan (BoJ), akan mempertahankan rencana pelonggaran basis moneter selama dua tahun ke depan. BoJ akan menambah jumlah pasokan uang sebesar 60-70 juta yen. Kendati demikian, faktor perlambatan data manufaktur China dan penguatan yen, mengalahkan katalis positif dari BoJ dan menyebabkan indeks Nikkei 225 ditutup turun sebesar 1.143,28 (7,32%) ke level 14.483,98 dari posisi sebelumnya pada level 15.627,260. Indeks Hang Seng juga ditutup melemah sebesar 591,4 (2,54%) ke level 22.669,68 dari posisi sebelumnya pada level 23.261,08 dan indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 26,1 poin (1,13%) ke level 2.275,67 dari posisi sebelumnya pada level 2.302,4. Kontraksi data manfuktur China yang menyebabkan kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi China, juga menjadi faktor yang menyebabkan penurunan pergerakan pasar saham Eropa dalam kisaran 1% hingga 2%.

Sentimen negatif atas data PMI Cina telah terefleksikan pada perdagangan saham global kemarin. Diperkirakan tekanan bagi indeks pada perdagangan hari ini akibat faktor tersebut berisiko kecil. Bahkan diperkirakan koreksi tajam atas indeks kemarin, akan menimbulkan potensial up reversal bagi IHSG. Mengingat faktor fundamental makro ekonomi Indonesia masih positif. Ditambah lagi dengan langkah Bank Sentral Jepang yang melakukan tindakan ke pasar. Gejolak di pasar finansia membuat BOJ langsung merespon dengan mengucurkan uang segar khususnya ke dalam perekonomian guna menstabilkan harga di pasar obligasi pemerintah Jepang. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan gejolak pasar akibat terjadi panic selling kalangan pelaku pasar. BOJ melakukan operasi dengan memasok dana uang hingga sebesar 2 triliun yen terutama setelah yield JGB bertenor 10 tahun melonjak ke level tertingginya lebih dari satu tahun. BOJ juga mengumumkan dua operasi pembelian obligasi hingga bernilai total Y810 miliar. Sentimen dari AS, Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan bank sentral AS akan memotong laju pembelian aset dalam beberapa bulan ke depan. Jika data ekonomi AS berikutnya semakin banyak memberikan bukti akan keberlanjutan pemulihan ekonomi AS maka Fed kemungkinan akan mengurangi stimulus dalam beberapa pertemuan berikutnya. Sinyalemen dari the Fed ini cukup kontras dengan outlook kebijakan ECB, BoE, SNB, dan RBA yang masih membuka peluang pelonggaran moneter lebih lanjut. Kebijakan the Fed tersebut, karena keinginan dari sejumlah pebatan dari bank sentaral ini yang menunjukan keinginan untuk mengurangi jumlah pembelian obligasi secepatnya pada pertemuan berikutnya di bulan Juni. Sementara itu, indeks Wall Street mengalami pelemahan. Koreksi ini disebabkan data manufaktur China dan prospek the Fed mengurangi stimulus moneter. Sentimen yang muncul dari Wall Street ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Sementara itu, kabarnya Cina tengah mengkaji efektivitas kebijakan pengetatan di sektor properti dan akan ambil tindakan penyesuaian. Dalam beberapa hari terakhir, para pengambil kebijakan hanya membuat beberapa komentar tentang kebijakan pengetatan di sektor properti. Ini berarti para pengambil kebijakan tengah mengamati efek dari pengetatan kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. Jika harga perumahan terus meningkat dan kondisi pasar belum menunjukan perbaikan dan tambahan pengetatan di 1H 2013. • WIKA berniat bangun pembangkit listrik baru kapasitas 100 MW

• JKON lakukan rights issue

• TOWR laba 1Q2012 naik 48,7% jadi Rp600,7 miliar • TBIG akan akuisisi lebih banyak menara telekomunikasi • KRAS tidak bagikan dividen

• KRAS targetkan capex 2013 sebesar Rp7 triliun-Rp8 triliun • KRAS targetkan penjualan baja 2,6-2,7 juta ton

• KRAS ingin tambah 25% saham Indo Japan Steel • GEMS beri fasilitas pinjaman ke anak usahanya • Anak usaha PALM dapatkan pinjaman dari BNLI • ASP BISI meningkat 35,7%

• INTA targetkan pendapatan tahun ini naik 25% jadi Rp3,2 triliun • MITI rencana hentikan ekspor batu granit tahun ini

• MITI targetkan kapasitas produksi jadi dua juta ton per tahun • MITI akan realisasikan pemasangan mesin baru di 1H2013 • APLN sudah serap belanja modal Rp 1,7 triliun

• MTLA realiasi 26,4% belanja modal • Saban Capital jual saham MNCN • BBTN belum akan naikkan suku bunga • Qatar Bank pembeli siaga rights issue BKSW • Bank Maspion akan IPO

Support level Resistance level Major trend Minor trend 5071/5021/4952 5190/5259/5310 Up Up

(2)

Pag

es | 2

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 24 Mei 2013

Wijaya Karya (WIKA) berniat membangun pembangkit listrik

baru berkapasitas 100 megawatt (MW) per tahun hingga 2014. Ini untuk menambah kepemilikan pembangkit listrik WIKA yang saat ini mencapai 200 MW. Nilai pembangkit listrik kapasitas 200 MW tersebut sekitar Rp 2 triliun. Pendanaan 70% akan berasal dari pinjaman, 30% dari kas internal. Untuk tahun ini, WIKA berencana membangun berbagai jenis pembangkit listrik. Salah satunya adalah pembangunan satu pembangkit listrik tenaga minihidro berkapasitas 25 MW. Investasi pembangunan minihidro diperkirakan sebesar US$1,5 juta per MW. Sehingga, total investasi WIKA untuk merampungkan minihidro sekitar US$37,5 juta. WIKA menargetkan daerah yang akan menjadi lokasi pembangunan minihidro adalah Lampung, Sumatera Utara dan Jawa Barat. Pembangunan minihidro diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun. Dengan demikian, WIKA baru akan mendapat kontribusi pendapatan dari proyek minihidro di 2014 yang jumlahnya dapat mencapai Rp500 miliar-Rp600 miliar. Penjualan WIKA sepanjang kuartal I/2013 Rp 2,63 triliun, naik 50,29%. Laba bersih juga tumbuh 64,99% menjadi Rp 156,88 miliar.

Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) akan melakukan

PUT I (rights issue) dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 326.170.395 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham yang ditawarkan dengan kisaran harga pelaksanaan Rp 1.350-1.800, dengan rasio 9:1. Tanggal RUPSLB adalah 24 Juni 2013, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 1 Juli 2013.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) membukukan laba kuartal

pertama tahun ini sebesar Rp600,7 miliar atau tumbuh 48,7% menjadi Rp600,7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya. TOWR berhasil menambah 532 menara dan 1.346 penyewa selama 1Q13, yang menyebabkan jumlah keseluruhan menaranya tumbuh 33% menjadi 8.992 menara dan total penyewa tumbuh 40,7% menjadi 16.195 penyewa.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membidik peluang

akuisisi lebih banyak menara telekomunikasi tahun ini termasuk menara telekomunikasi milik PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Perseroan menyatakan apabila TLKM telah menyiapkan skema yang jelas mengenai pelepasan Mitratel, baik itu akuisisi maupun merger, TBIG siap untuk mengikuti proses tersebut.

Krakatau Steel (KRAS) memutuskan untuk tidak membagikan

dividen tahun buku 2012 kepada pemegang saham karena perseroan masih mengalami kerugian pada tahun lalu. Terdapat perubahan pembukuan keuangan dalam bentuk dollar (US$), yang sebelumnya perseroan menggunakan rupiah (Rp). Dividen tidak akan dibagikan, karena dalam bentuk dolar perseroan mencatat kerugian sebesar US$20 juta. Akan tetapi dalam bentuk rupiah perseroan mencatat laba senilai Rp145 miliar. Di samping itu, perseroan juga mengalami musibah karena adanya kebakaran di salah satu pabrik. Perseroan meraih pendapatan Rp2,2 triliun namun mengalami rugi tahun berjalan Rp29,7 miliar. Meski pendapatan tersebut naik dari tahun 2011 yang tercatat mencapai Rp2,03 triliun, namun beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan menjadi Rp2,1 triliun dari Rp1,8 triliun di tahun 2011. Perseroan juga mengalami penurunan drastis laba operasi di tahun 2012 menjadi Rp15,9 miliar dari sebelumnya Rp114,2 miliar. Hal tersebut disebabkan karena perseroan harus menanggung beban umum dan beban penjualan hingga Rp105,4 miliar. Akibatnya, perseroan mengalami rugi sebelum pajak sebesar

Rp15,4 miliar dari sebelumnya mengalami laba sebelum pajak Rp162 miliar. Dengan beban pajak Rp4,08 miliar maka rugi bersih yang diderita perseroan sebesar Rp29,7 miliar, sedangkan tahun 2011 perseroan masih mencatatkan laba bersih Rp149,5 miliar.

Krakatau Steel (KRAS) menargetkan belanja modal hingga akhir

2013 sebesar Rp7 triliun-Rp8 triliun. Angka tersebut lebih rendah sekitar 38,46% dibandingkan dengan belanja modal tahun sebelumnya sebesar Rp13 triliun. Belanja modal yang turun diperkirakan karena harga pasar baja di dunia sedang mengalami penurunan, sehingga perseroan meningkatkan produksi dengan menggunakan pabrik yang sudah ada. Dana belanja modal tersebut digunakan untuk proyek-proyek perseroan dan termasuk rencana investasi untuk anak perusahaan. Dana tersebut berasal dari dari pinjaman bank sekitar 70% dan internal kas sekitar 30%. Di samping itu, tahun ini perseroan belum berencana menerbitkan obligasi ataupun

medium term notes

(MTN). Hal tersebut karena perseroan juga masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum saham perdana, sehingga kas internal masih mencukupi pendanaan hingga akhir tahun.

Krakatau Steel (KRAS) menargetkan penjualan baja menjadi

2,6-2,7 juta ton atau mengalami kenaikan 11% dari tahun sebelumnya sebanyak 2,3 juta ton. Kenaikan target sebesar 11% dengan asumsi permintaan dalam negeri mencapai 7%.

Dana hasil penawaran umum saham (IPO) Krakatau Steel (KRAS) yang tersisa mencapai Rp3,18 miliar. Rencananya, dana tersebut akan dialokasikan manajemen untuk kebutuhan modal kerja perusahaan. Namun, alokasi ini hanya berlaku dengan pertimbangan bahwa pekerjaan pematangan lahan seluas 388 hektare yang digunakan oleh perusahaan sebagai penyertaan pada proyek pabrik baja terpadu Krakatau Posco telah selesai. KRAS tengah bekerja sama dengan Pohan Iron and Steel Company (POSCO) untuk membangun pabrik pengolahan baja. Awalnya, manajemen menargetkan 70% proyek tersebut bisa diselesaikan pada akhir 2012. Saat ini, pabrik tersebut sudah hampir selesai sekitar 85%.

Krakatau Steel (KRAS) berencana menambah 25 saham pada

Indo Japan Steel (IJSC) dari saat ini 20% sehingga kepemilikan tersebut dapat mencapai 45%. Pabrik pelat baja dan lembaran diharapkan beroperasi pada Juli 2013, menyusul masuknya 1 mesin pada Juni 2013. Satu mesin lagi akan masuk pada Oktober 2013. Penambahan saham Indo Japan Steel akan direalisasikan setelah pabrik ini beroperasi.

Golden Energy Mines (GEMS) memberikan fasilitas pinjaman

kepada anak usahanya PT Bungo Bara Utama sebesar US$2 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk biaya pengembangan sarana, prasarana pertambangan batu bara, dan pengeluaran modal. Pinjaman tersebut berjangka waktu 20 Mei 2013-19 Mei 2015. Suku bunga pinjaman 8% dalam mata uang dolar dan 12% untuk mata uang Rupiah per tahun.

Perusahaan Listrik Negara menderita kerugian hingga US$2,8 juta per hari akibat bocornya pipa transmisi offshore Sumatra Selatan-Jawa Barat (South Sumatra-West Java/SSWJ) jalur Labuhan Marringgai-Muara Bekasi milik Perusahaan Gas Negara (PGAS). Bocornya pipa transmisi SSWJ mengakibatkan PLN kembali menggunakan BBM untuk pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Tawar. Selama ini pasokan gas untuk pembangkit listrik tersebut berasal dari pipa SSWJ. PLN harus menggunakan

(3)

Pag

es | 3

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

4.620 kiloliter BBM untuk menggantikan 165 BBTUD gas di PLTGU Muara Tawar.

Anak usaha Provident Agro (PALM) yaitu PT Saban Sawit Subur mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Permata (BNLI) sekitar Rp160 miliar pada 17 Mei 2013. Anak usaha tersebut mendapatkan fasilitas pinjaman term loan 1 senilai Rp100 miliar. Dana pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kembali

(

refinancing

) kebun kelapa sawit PT Saban Sawit Subur seluas

sekitar 2.900 hektar dari total sekitar 2.900 hektar yang berlokasi di Kalimantan Barat. Di samping itu, anak usaha perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman term loan 2 senilai Rp60 miliar. Dana pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan pengembangan kebun kelapa sawit seluas 300 hektar dari total seluas 3.200 hektar. Kedua pinjaman ini berjangka waktu fasilitas pinjaman ini tujuh tahun dan dapat diperpanjang satu tahun.

Bisi International (BISI) sepanjang tahun ini meraih

peningkatan rata-rata harga jual (average

selling price

/ASP) benih sayur Rp254.399 per kilogram, naik 35,7% dari 2012 senilai Rp187.366 per kilogram. Kenaikan ASP tersebut juga diikuti segmen produk unggulan perseroan untuk benih jagung yang rata-rata naik 25,8% dari Rp38.927 menjadi Rp48.998 per kilogram. Kontribusi terbesar dari penjualan benih jagung berasal dari pemasaran varietas baru kategori hybrid yang tahun ini ditargetkan menyumbang 40% pendapatan. Per 31 Maret 2013, penjualan benih jagung mencapai Rp72,4 miliar. Hingga kini perseroan menguasai 53% pangsa pasar benih jagung nasional dengan pengapalan ke sentra konsumi sebanyak 9,1 juta ton.

Intraco Penta (INTA) menargetkan pendapatan tahun ini naik

25% menjadi sekitar Rp3,2 triliun dari pendapatan tahun lalu Rp2,59 triliun. Perseroan optimistis mencapai target meski kondisi sektor perkebunan dan pertambangan batu bara masih tidak menentu sejak semester I/2012 hingga awal 2013. Melalui penerapan secara konsisten atas strategi penyedia solusi total sejak 5 tahun lalu, perseroan dapat memberikan nilai tambah bagi para pelanggan melalui beragam anak usaha INTA Group yang bergerak di bidang pembiayaan, sewa alat berat, manufaktur, kontraktor tambang, dan pertambangan. Di samping itu, perseroan memitigasi penurunan di segmen tambang batu bara dengan melakukan diversifikasi penjualan ke industri tambang lain seperti nikel, bauksit, emas, serta ke sektor agribisnis dan infrastruktur. Perseroan juga melakukan optimalisasi biaya. Hasilnya, laba kotor per 31 Maret 2013 tercatat sebesar Rp181,17 miliar, naik 17,43% atau hampir Rp27 miliar dari laba kotor kuartal I/2012 sebesar Rp154,28 miliar.

Sehubungan dengan peraturan Menteri ESDM No 7 Tahun 2012 tentang pengenaan pajak 20% bagi bahan mineral, Mitra

Investindo (MITI) berencana menghentikan ekspor batu granit

pada tahun ini. Dengan pajak 20% akan membuat harga hasil tambang granit tidak kompetitif lagi, karena harga ekspor granit dalam bahan mentah sebesar 19-21 SGD per ton, namun dengan ketentuan peraturan menteri, harganya bisa mencapai lebih dari dua kali lipat. Oleh karena itu, perusahaan akan fokus mengirim hasil produksinya ke dalam negeri dan menunggu jawaban dari Kementerian ESDM terkait hal ini.

Mitra Investindo (MITI) menargetkan kenaikan kapasitas

produksi granit tahun ini menjadi dua juta ton per tahun. Angka tersebut meningkat 25% dari realisasi produksi tahun lalu sebesar 1,6 juta ton untuk setiap tahunnya. Hingga kuartal pertama, produksi granit telah mencapai 318 ribu ton. Pencapaian tersebut jauh dari target yang ditetapkan perseroan karena hambatan cuaca sehingga menghambat proses produksi. Di samping itu, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp11,59 miliar sebagai sarana penambahan kapasitas di konsesi milik perusahaan, di

Pulau Bintan, Kepulauan Riau dan pembelian mesin baru menjadi empat unit, dari sebelumnya berjumlah tiga unit. Adapun dana tersebut berasal dari kas internal.

Mitra Investindo (MITI) akan merealisasikan pemasangan mesin

baru pada semester dua tahun 2013, guna mengejar target produksi perseroan sebanyak 2 juta ton tahun ini. Untuk pembelian mesin baru ini perseroan akan menggunakan belanja modal (capex) sebesar SGD1,5 juta yang diambil dari kas internal. Perseroan berharap dengan adanya tambahan mesin baru akan dapat meningkatkan kapasitas produksi. Adapun perseroan saat ini telah memiliki tiga mesin, dimana kapasitas produksi yang dihasilkan dari mesin-mesin tersebut mencapai 1,6 juta ton per tahun.

Agung Podomoro Land (APLN) pada kuartal pertama tahun ini

telah menyerap belanja modal sebesar Rp 1,7 triliun dari total keseluruhan sebesar Rp 4,5 triliun. Belanja modal telah dialokasikan untuk Green Bay, Green Lake dan proyek pembangunan SOHO (Small Office home office) di Jakarta.

Metropolitan Land (MTLA) telah merealisasikan anggran belanja

modal (capex) hingga April 2013 sebesar Rp224,3 miliar atau 26,4% dari total belanja modal yang dianggarkan Rp850 miliar. Dari belanja modal yang telah terealisasi, sekitar 40% berasal dari pinjaman bank dan sisanya dari dana kas internal. Adapun total

capex

perseroan sebesar Rp850 miliar, sebesar Rp130 miliar akan

digunakan untuk akuisisi lahan di Jabodetabek, Rp235 miliar untuk infrastruktur dan pengembangan proyek baru, Rp65 miliar untuk pengembangan Hotel Horisan Bekasi, Rp50 miliar untuk Hotel Horison Jakarta, gedung perkantoran M Gold Rp100 miliar, serta sisanya untuk pengembangan usaha properti.

Saban Capital Group melepas 233,5 juta (1,67%) saham Media

Nusantara Citra (MNCN) dengan nilai penjualan sebesar Rp

782,2 miliar. Saban menjual MNCN pada harga Rp 3.350 per saham.

Bank Tabungan Negara (BBTN) belum akan menaikkan suku

bunga baik tabungan ataupun pinjaman sebagai antisipasi meningkatnya inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Apabila BI rate naik sebagai respons dari kenaikan BBM, maka perseroan akan menaikkan suku bunga tabungan. Bila bunga tabungan naik, maka bunga pinjaman juga akan naik.

Qatar National Bank SAQ menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) III dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang dilakukan oleh

Bank QNB Kesawan (BKSW). Rencana aksi korporasi tersebut

akan dimintakan persetujuannya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 27 Mei 2013.

Bank Maspion akan melakukan IPO sebanyak-banyaknya 770

juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham yang mewakili 19,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Perkiraan masa penawaran umum 27 Juni – 1 Juli 2013 dan pencatatan saham di BEI pada 8 Juli 2013. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang, guna mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.

Presiden telah menyetujui penawaran saham perdana (

Initial

Public Offering

/IPO) Semen Baturaja (Persero). Paska

persetujuan tersebut, ditargetkan perseroan dapat

go public

pada Juni 2013. Dalam IPO ini, perseroan akan melepas 20% saham ke publik. Perseroan diperkirakan dapat memperoleh dana segar senilai Rp1,2 triliun melalui aksi korporasi ini.

(4)

Pag

es | 4

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 24 Mei 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE

(USD)

PRICE (IDR)

CHANGE (IDR) CRUDE OIL (US$) / BARREL 94.15 -0.10 TLKM (US) 49 12,018 -176

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.27 0.01 ANTM (GR) 0.10 1,198 -13

GOLD (US$) / OUNCE 1388.01 -3.09 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

NICKEL (US$) / MT 14940.00 -235.00 ISAT (US) N/A N/A N/A

TIN (US$) / MT 21000.00 -470.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 86.65 --

COAL (RB) (US$) / MT* 80.75 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 855.00 12.50

CPO (MYR) / MT 2314.00 15.00

Rubber (MYR/Kg) 869.25 -1.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 816.72 2.85 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

24-Mei-13 % Day % YTD 2013E 2014F 2013E 2014F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 15294.50 -0.08 16.72 13.77 12.66 2.79 2.54 4,513.3 USA NASDAQ COMPOSITE 3459.42 -0.11 14.57 18.51 15.66 2.88 2.58 5,615.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6696.79 -2.10 13.55 12.38 11.29 1.76 1.64 1,430.2 CHINA SHANGHAI SE A SH 2381.92 -1.13 0.25 9.83 8.76 1.36 1.21 2,604.2 CHINA SHENZHEN SE A SH 1058.39 -0.67 15.07 19.26 16.53 2.46 2.17 1,340.2 HONG KONG HANG SENG INDEX 22669.68 -2.54 0.06 10.79 9.91 1.34 1.23 1,719.7

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5121.40 -1.66 18.64 1.31 1.18 0.34 0.27 470.1

JAPAN NIKKEI 225 14483.98 -7.32 39.33 20.34 18.80 1.61 1.51 2,724.2

MALAYSIA KLCI 1773.06 -0.61 4.98 16.30 14.91 2.24 2.08 319.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3393.17 -1.77 7.14 15.23 13.92 1.45 1.37 444.4

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,783.00 13.00 1000 IDR/ USD 0.10 -0.0001

EUR/IDR 12,612.15 -25.55 EUR / USD 1.29 -0.0020

JPY/IDR 96.71 1.77 JPY / USD 102.55 0.5280

SGD/IDR 7,736.33 -19.40 SGD / USD 1.27 0.0017

AUD/IDR 9,454.78 -75.76 AUD / USD 0.97 -0.0071

GBP/IDR 14,742.59 -1.64 GBP / USD 1.51 -0.0023

CNY/IDR 1,594.75 0.85 GBP / USD 6.13 0.0033

MYR/IDR 3,224.56 -0.96 MYR / USD 3.03 0.0007

KRW/IDR 8.69 0.02 100 KRW / USD 11.25 -0.0315

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.55

BI Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.20

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

Pag

es | 5

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

24 Mei 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION APR’13 MAR’13 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 2.32 2.43 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 5.57 5.9 SBI (3M) N/A

Inflation MOM % -0.10 0.63 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (US$) 107.2685 104.800

GDP (IDR Tn) 2,146,381 2,095,693

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

24 May* Durable goods orders Naik menjadi 1.5% dari (5.7%) 28 May* Consumer confidence Naik menjadi70.0 dari 68.1 30 May* GDP QoQ (Annualized) Tetap pada level 2.5% 30 May* Personal consumption Tetap pada level 3.2% 30 May* GDP Price Index Tetap pada level 1.2% 30 May* Initial jobless claims -

Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

UNVR IJ 31600 2.43 6.41 PGAS IJ 6100 -3.94 -6.79 SMAR IJ 7350 3.52 0.80 CPIN IJ 5200 -5.45 -5.51 TRIO IJ 1930 7.22 0.69 MNCN IJ 3250 -9.72 -5.47 TSPC IJ 4500 2.27 0.50 GGRM IJ 53000 -4.07 -4.85 AUTO IJ 3525 2.17 0.41 ASII IJ 7050 -1.40 -4.53 SUPR IJ 6950 6.92 0.40 BBNI IJ 5250 -3.67 -4.14 TOWR IJ 25800 1.38 0.40 KLBF IJ 1450 -3.97 -3.41 GLOB IJ 2050 17.82 0.39 TLKM IJ 12200 -1.21 -3.39 LSIP IJ 1730 2.98 0.38 BMTR IJ 2450 -6.67 -2.74 ISAT IJ 5400 0.93 0.30 PTBA IJ 13900 -7.02 -2.71

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR)

ISSUED

SHARES (Mn) OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Mitra Pinasthika Mustika

Distributor

Trade & Service 1500 1015.00 21 May - 23 May 2013 29 May 2013

Morgan Stanley Asia, Deutsche Securites, DBS Vickers, Indo Premier PT Dharma Satya

Nusantara

Agriculture

Plantation 1780-2150 500.00 31 May – 03 Jun 2013 10 Jun 2013

PT Ciptadana Securities PT BCA Securities PT Sri Rejeki

Isman Manufacture Textiles 230-385 5,600.00 10 Jun - 12 Jun 2013 17 Jun 2013 PT Bahana Securities PT Acset

Indonusa

Infrastructure

(6)

Pag

es | 6

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 24 Mei 2013

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

MAYA 32.00 Cash Dividend 23-May-13 24-May-13 28-May-13 12-Jun-13

LPGI 90.00 Cash Dividend 27-May-13 28-May-13 30-May-13 14-Jun-13

BBCA 71.00 Cash Dividend 28-May-13 29-May-13 31-May-13 17-Jun-13

SMGR 367.70 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 17-Jun-13

JSMR 94.24 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 18-Jun-13

ANTM 47.09 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 18-Jun-13

TLKM 67.02 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 18-Jun-13

WIKA 22.32 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 14-Jun-13

ADRO 0.00 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 12-Jun-13

TRST 10.00 Cash Dividend 29-May-13 30-May-13 03-Jun-13 18-Jun-13

BDMN 125.58 Cash Dividend 30-May-13 31-May-13 04-Jun-13 19-Jun-13

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

KPIG Rights Issue 5:2 1520 24 May-13 27 May-13 31 May – 10 Jun’13 DNET Rights Issue 23:1750 500 31 May-13 03 Jun-13 10 Jun – 19 Jun’13 BKSW Rights Issue 1000:729 250 03 Jun-13 04 Jun-13 11 Jun – 17 Jun’13 HERO Rights Issue 100:23-26 3200-3900 10 Jun-13 11 Jun-13 17 Jun – 21 Jun’13 AGRO Rights Issue 1000:1063 117 19 Jun-13 20 Jun-13 26 Jun – 02 Jul’13 INDS Rights Issue 3:2 1700 21 Jun-13 24 Jun-13 28 Jun – 12 Jul’13 FASW Rights Issue 6:1 1650-3000 24 Jun-13 25 Jun-13 01 Jul – 05 Jul’13 LCGP Rights Issue 1:3 350 25 Jun-13 26 Jun-13 02 Jul – 23 Jul’13

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

MYOH RUPST 24-May-13 TSPC RUPST 24-May-13 KKGI RUPST 24-May-13 LSIP RUPST/LB 24-May-13 PYFA RUPST 24-May-13 KDSI RUPST 24-May-13 CTTH RUPST 24-May-13 META RUPST 24-May-13 DNET RUPST/LB 24-May-13 PUDP RUPST 27-May-13 BIPP RUPST/LB 27-May-13 BKSW RUPSLB 27-May-13 TPIA RUPST 27-May-13 BISI RUPST 28-May-13 CTRP RUPST 28-May-13 BBLD RUPST 28-May-13

(7)

Pag

es | 7

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 24 Mei 2013

LSIP

TRADING BUY

S1

1680

R1

1750 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

1610

R2

1820

Closing

Price 1730

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan indikasi positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1710-Rp1820 • Entry Rp1730, take Profit Rp1820

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 69.80 Positif

MACD 19.2 Positif

True Strength Index (TSI) 4.8 Positif Bollinger Band (Mid) 1598 Positif

MA5 1648 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

October November December 2013 February March April May

LSIP - Daily 5/23/2013 Open 1670, Hi 1730, Lo 1660, Close 1730 (3.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,960.66, Fractal Up = 1,620.00, Fractal Down = 1,500.00, MA(Close,5) = 1,648.00, MA1(Close,8) = 1,611.25,

1,620 1,611.25 1,597.5 1,500 1,648 1,730 1,960.66 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 79.43, Stochastic %K = 85.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

79.4293 79.4293 20 80 85.6618 85.6618 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = 19.22, Signal() = 12.79

12.7913 19.2227 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 LSIP - TSI(3,5,3) = 73.36 58.813 0.00000 73.3557

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MDRN

TRADING BUY

S1

980

R1

1020 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

940

R2

1060

Closing

Price 990

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp980–Rp1060 • Entry Rp990, take Profit Rp1050

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 27.78 Positif

MACD -0.02 Positif

True Strength Index (TSI) -11.62 Positif Bollinger Band (Mid) 977 Positif

MA5 978 Positif 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0

October November December 2013 February March April May

MDRN - Daily 5/23/2013 Open 960, Hi 990, Lo 960, Close 990 (2.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,033.04, Fractal Up = 1,010.00, Fractal Down = 940.00, MA(Close,5) = 978.00, MA1(Close,8) = 983.75, MA2(Close,20)

983.75 978 977 940 990 1,010 1,033.04 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MDRN - Stochastic %D(5,3,3) = 27.78, Stochastic %K = 41.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.7778 27.7778 20 41.6667 41.6667 80 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 MDRN - MACD (6,9) = -0.02, Signal() = -0.25 -0.246763 -0.023796 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MDRN - TSI(3,5,3) = -11.62 -11.6162 -14.4342 0.00000

(8)

Pag

es | 8

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

24 Mei 2013

MPPA

TRADING BUY

S1

1880

R1

1970 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

1790

R2

2050

Closing

Price 1930

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan indikasi positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp1910-Rp2000 • Entry Rp1930, take Profit Rp2000

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 50.31 Positif

MACD -5.1 Positif

True Strength Index (TSI) 4.8 Positif Bollinger Band (Mid) 1954 Negatif

MA5 1896 Positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

October November December 2013 February March April May

MPPA - Daily 5/23/2013 Open 1900, Hi 1960, Lo 1870, Close 1930 (0.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,726.00, Fractal Up = 2,000.00, Fractal Down = 1,760.00, MA(Close,5) = 1,896.00, MA1(Close,8) = 1,911.25

1,911.25 1,896 1,760 1,726 1,930 1,953.5 2,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 63.15, Stochastic %K = 73.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

63.1533 63.1533 20 73.5178 73.5178 80 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 MPPA - MACD (6,9) = -5.12, Signal() = -7.55

-7.54701 -5.11984 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MPPA - TSI(3,5,3) = -12.69 -12.6886 -32.9831 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MYRX

TRADING BUY

S1

540

R1

610 TREND

GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

470

R2

680

Closing

Price 540

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart masih menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp540– Rp610 • Entry Rp540, take Profit Rp600

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 66.67 Positif

MACD 7.07 Positif

True Strength Index (TSI) 44.70 Positif Bollinger Band (Mid) 491 Positif

MA5 524 Positif 240.0 300.0 360.0 420.0 480.0 540.0

October November December 2013 February March April May

MYRX - Daily 5/23/2013 Open 520, Hi 560, Lo 520, Close 540 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 434.29, Fractal Up = 540.00, Fractal Down = 470.00, MA(Close,5)= 524.00, MA1(Close,8)= 508.75, MA2(Close,20)

508.75 491.5 470 434.295 524 540 540 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MYRX - Stochastic %D(5,3,3) = 66.67, Stochastic %K = 63.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

63.4921 63.4921 20 66.6667 66.6667 80 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 0.0 MYRX - MACD (6,9) = 7.07, Signal() = 6.17

6.17473 7.06653 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MYRX - TSI(3,5,3) = 44.70 43.2316 0.00000 44.6986

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

(9)

Pag

es | 9

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

24 Mei 2013

COWL

TRADING BUY

S1

245

R1

260 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

220

R2

285

Closing

Price 255

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart masih menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp250 – Rp285 • Entry Rp255, take Profit Rp280

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 56.67 Positif

MACD 4.42 Positif

True Strength Index (TSI) 94.34 Positif Bollinger Band (Mid) 219 Positif

MA5 239 Positif 120.0 140.0 160.0 180.0 200.0 220.0 240.0 260.0 280.0

October November December 2013 February March April May

COWL - Daily 5/23/2013 Open 240, Hi 255, Lo 235, Close 255 (8.5%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 195.62, Fractal Up = 245.00, Fractal Down = 193.00, MA(Close,5)= 239.00, MA1(Close,8)= 233.75, MA2(Close,20)

233.75 219 195.616 193 239 245 255 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 COWL - Stochastic %D(5,3,3) = 56.67, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

56.6667 56.6667 20 66.6667 66.6667 80 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 0.0 COWL - MACD (6,9) = 4.42, Signal() = 3.78

3.78131 4.42459 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 COWL - TSI(3,5,3) = 94.34 89.2806 0.00000 94.3416

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TRIS

TRADING BUY

S1

470

R1

495 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

455

R2

520

Closing

Price 490

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan indikasi positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp485-Rp520 • Entry Rp490, take Profit Rp520

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 30.34 Positif

MACD 1.87 Positif

True Strength Index (TSI) 46.55 Positif Bollinger Band (Mid) 475 Positif

MA5 474 Positif 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0 440.0 460.0 480.0 500.0 520.0

October November December 2013 February March April May

TRIS - Daily 5/23/2013 Open 475, Hi 490, Lo 475, Close 490 (3.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 459.80, Fractal Up = 520.00, Fractal Down = 455.00, MA(Close,5) = 474.00, MA1(Close,8) = 468.75, MA2(Close,20)

474 468.75 459.801 455 474.5 490 520 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TRIS - Stochastic %D(5,3,3) = 30.34, Stochastic %K = 49.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

30.3419 30.3419 20 49.359 49.359 80 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 0.0 TRIS - MACD (6,9) = 1.87, Signal() = 0.68

0.676019 1.87371 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 TRIS - TSI(3,5,3) = 46.55 24.1456 0.00000 46.5455

(10)

Pag

es | 1

0 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Trading View

PT Valbury Asia Securities 24 Mei 2013

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

24/05/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low AGRICULTURE

AALI Trading Buy 18200 18200 19050 17400 17950 18500 19050 Positif Positif Positif 18700 16900 LSIP Trading Buy 1730 1730 1820 1610 1680 1750 1820 Positif Positif Positif 1870 1490 SGRO Trading Sell 1920 1920 1850 1850 1900 1950 2000 Negatif Negatif Negatif 2200 1840 MINING

BUMI Trading Sell 700 700 670 590 670 750 830 Negatif Negatif Negatif 790 620 PTBA Trading Buy 13900 13900 15650 12500 13550 14600 15650 Positif Positif Negatif 15650 14000 ADRO Trading Sell 1060 1060 990 990 1040 1090 1140 Negatif Negatif Negatif 1300 1030 MEDC Trading Buy 2075 2075 2225 1920 2025 2125 2225 Positif Positif Negatif 2275 1610 INCO Trading Sell 2500 2500 2400 2400 2475 2550 2625 Negatif Negatif Negatif 2850 2375 ANTM Trading Sell 1310 1310 1270 1270 1300 1330 1360 Negatif Negatif Negatif 1440 1300 TINS Trading Sell 1280 1280 1210 1210 1260 1310 1360 Negatif Negatif Negatif 1470 1290 BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Sell 18500 18500 17650 17650 18250 18850 19450 Negatif Negatif Negatif 19150 17550 INTP Trading Sell 25300 25300 24900 24900 25200 25500 25800 Negatif Negatif Negatif 27400 23400 SMCB Trading Buy 3250 3250 3425 3050 3175 3300 3425 Positif Negatif Positif 3950 3125 MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 7050 7050 6750 6750 6950 7150 7350 Positif Negatif Negatif 7800 6900 GJTL Trading Sell 2850 2850 2575 2575 2775 2975 3175 Negatif Negatif Negatif 3200 2400 CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 7550 7550 7300 7300 7450 7600 7750 Negatif Negatif Negatif 7850 7000 GGRM Trading Buy 53000 53000 55250 47650 51450 55250 59050 Positif Positif Negatif 57800 48600 UNVR Trading Buy 31600 31600 32200 29200 30700 32200 33700 Negatif Positif Positif 32500 22400 KLBF Trading Sell 1450 1450 1320 1320 1410 1500 1590 Negatif Negatif Negatif 1560 1210 PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 1790 1790 1710 1710 1770 1830 1890 Negatif Negatif Negatif 1870 1600 ASRI Trading Sell 1050 1050 1020 950 1020 1090 1160 Negatif Negatif Negatif 1130 980 WIKA Trading Sell 2525 2525 2300 2300 2450 2600 2750 Negatif Negatif Negatif 2650 1950 ADHI Trading Buy 3450 3450 3700 3175 3350 3525 3700 Positif Negatif Positif 3525 2725 INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 6100 6100 5750 5750 6000 6250 6500 Negatif Negatif Negatif 6450 5600 JSMR Trading Buy 6600 6600 6950 6350 6550 6750 6950 Positif Positif Negatif 6950 6200 ISAT Trading Sell 5400 5400 5100 5100 5300 5500 5700 Negatif Negatif Negatif 6650 5350 TLKM Trading Sell 12200 12200 11700 11700 12050 12400 12750 Negatif Negatif Negatif 12900 10550 CMNP Trading Sell 1860 1860 1770 1770 1830 1890 1950 Positif Negatif Negatif 1910 1800 FINANCE

BMRI Trading Buy 10150 10150 10900 9400 9900 10400 10900 Positif Positif Negatif 10750 9700 BBRI Trading Buy 9300 9300 9700 8800 9100 9400 9700 Positif Positif Negatif 9950 8250 BBNI Trading Sell 5250 5250 4875 4875 5150 5400 5650 Negatif Negatif Negatif 5600 4875 BBCA Trading Sell 10900 10900 10550 10550 10800 11050 11300 Negatif Negatif Negatif 11150 10450 BDMN Trading Sell 5800 5800 5400 5400 5700 6000 6300 Negatif Negatif Negatif 6550 5700 TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 17200 17200 18200 16250 16900 17550 18200 Positif Negatif Positif 18850 16350 MPPA Trading Buy 1930 1930 2050 1790 1880 1970 2050 Positif Positif Positif 2025 1600 Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pag

es | 1

1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id

BRANCH OFFICES JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A (024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229 SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PALEMBANG, Jl Letkol Iskandar No.236/30, Palembang 30134 (0711) 353-203

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl.Perdana, Komp.Perdana Square Blok A11 (0561) 6580077 (0561) 733299 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP  Minor  DOWN
GRAFIK  Major   UP  Minor  DOWN

Referensi

Dokumen terkait

O tarihlere baktığımız zaman -1960 sonları 70 başları- A BD sadece ekonomik olarak ikinci plana düşmekle kalmamış, aynı zamanda Vietnam Savaşı’ndaki

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

Di sarana pelayanan kesehatan, indikator ini dapat dihitung dari kartu pasien TB.01, yaitu dengan cara mereview seluruh kartu pasien baru BTA Positif yang mulai berobat dalam