• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPISI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPISI PERUSAHAAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6

2.1. Sejarah Perusahaan

PT CI Merak Blending Plant mulai dibangun pada tahun 1997. Pembangunan sempat terhenti pada tahun 1998 karena kondisi Indonesia yang kurang kondusif. Pembangunan fase I dilanjutkan pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2000. Januari 2000 merupakan produksi pertama Merak Blending Plant. Pada bulan April 2001, PT CI diakuisisi oleh BP dan menjadi bagian Global Supply Chain (GSC) Lubricants BP. Desember 2001, ekspansi dilanjutkan dengan membangun warehouse yang lebih besar dan instalasi mesin produksi baru. Pembangunan fase II ini selesai pada bulan May 2003.

Pada tahun 2005, PT CI mendapatkan ijin dari pemerintah untuk dapat memproduksi sebanyak 80 juta liter minyak pelumas per tahun. Dilanjutkan dengan pemberian ijin oleh pemerintah untuk dapat melakukan ekspor minyak pelumas sebanyak 21 juta liter per tahun. Dengan mengoperasikan pabrik yang selalu mengedepankan keselamatan kerja, PT CI mendapatkan penghargaan Zero Accident dari pemerintah Kotamadya Cilegon dan pemerintah pusat pada Desember 2008 yang diserahkan oleh Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia pada waktu itu.

Sejalan dengan visi GSC BP, PT CI memiliki visi untuk menjadi yang terbaik di kelasnya dengan strategi utama: menyederhanakan (simplify),

(2)

memadukan (integrate) dan membeli dari yang terbaik (buy best) yang beroperasi secara aman, terpercaya dan bertanggungjawab dalam melakukan aktifitas. Pernyataan Misi PT CI adalah menjadi spesialis minyak pelumas (The Lubricants Specialist) disertai dengan nilai-nilai kemenangan BP dan kepemimpinan teknologi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat Indonesia dan berkontribusi dalam pengembangan negara Indonesia. Kebijakan bisnis PT CI meliputi:

1) Kode Etik : menjalankan bisnis dengan integritas, menghargai perbedaan budaya dan martabat serta hak-hak pribadi dimanapun beroperasi.

2) Karyawan : menghargai hak dan martabat semua karyawan dimana keanekaragaman dihargai.

3) Hubungan : berkomitmen untuk membuat saling menguntungkan di seluruh hubungan bisnis sehingga pihak lain selalu mengutamakan untuk melakakukan bisnis dengna BP.

4) Health, Safety dan Environment : menghargai lingkungan alam dan selalu bekerja dengan tujuan tidak ada kecelakaan, tidak ada orang yang terluka dan tidak ada kerusakan pada lingkungan.

5) Kendali dan Keuangan : mengatur kinerja keuangan untuk memaksimalkan nilai jangka panjang bagi share holder.

Nilai-nilai kemenangan PT CI adalah: 1) Fokus pada pelanggan

(3)

3) Terbuka, berbagi, pembelajaran dan alih Best Practice 4) Produk dan merek yang premium

5) Gairah dan keyakinan karyawan dalam satu perusahaan dan merek 6) Teliti, transparan dan ukuran kemenangan

2.2. Lingkup Bidang Usaha

Bidang usaha PT CI adalah membuat dan menjual minyak pelumas. Jenis-jenis minyak pelumas yang dibuat dan dijual adalah :

1) Minyak pelumas motor 2T dan 4T; dengan mengusung merek Activ 2T, Activ 4T, Activ Go, Power 1 SJ, Power Scooter.

2) Minyak pelumas mobil; dengan mengusung merek Magnatec, GTX ME, GTX Diesel.

3) Minyak pelumas marine; merupakan minyak pelumas yang dipakai di kapal, pengeboran minyak lepas pantai.

4) Minyak pelumas industri; merupakan minyak pelumas yang digunakan oleh mesin-mesin industri.

2.3. Sumber Daya

2.3.1. Struktur Organisasi

(4)

Gambar 2.1 - Struktur Organisasi PT CI Merak Blending Plant

2.3.2. Teknologi dan Fasilitas

1) Raw Material Storage : memiliki 4 tanki untuk penyimpanan additive dengan jumlah total kapasitas penyimpanan 564 kilo liter dan memiliki 8 tangki untuk penyimpan base oil dengan jumlah total kapasitas penyimpanan 4,994 kilo liter.

2) Blending : 1 unit tangki blending kapasitas 4.5 MT dengan output produksi 14.5 MT/shift, 3 unit tangki blending MBS kapasitas 8.5 MT dengan output produksi 51 MT/shift, 1 unit tangki blending ABB kapasitas 17 MT dengan output produksi 25 MT/shift dan 2 unit semi auto tangki blending kapasitas 45 MT dengan output produksi 135 MT/shift.

3) Filling : 3 Line Produksi untuk kemasan ≤ 1L, 1 Line Produksi untuk kemasan 4L, 1 Line Produksi untuk kemasan Pail (18 ~ 20 L), 1 Line Produksi untuk kemasan Drum (200 ~ 210 L), 1 Line Produksi untuk kemasan Tote Tank (1000 L) dan 1 Line Produksi untuk kemasan ISO Tank ( ~ 23.000 L).

(5)

4) Quality Assurance / Laboratory : memiliki On-Line Global Data Base (Fusion dan Streamline), alat-alat terkorelasi dengan baik dengan LEMIGAS dan BP Global Laboratory, memiliki alat-alat pengukuran sebagai berikut : Pour Point Analysis, Semi Auto CCS, Demulsibility Meter, Density Meter, Flash Point, Kinematic Viscosity, Manual Cracker Test, Complexometric Titration, Foam Tester, ICP-OES (Element Analysis) dan TBN Autotritator.

2.4. Tantangan Bisnis

Indonesia merupakan potensi pasar yang memiliki daya tarik tersendiri; mulai dari luasnya 1,904,566 km per segi, populasi penduduk pada tahun 2008 sebesar 227.7 juta penduduk, kepadatan penduduk sebesar 119.5 penduduk per kilometer persegi, pertumbuhan GDP (2008) sebesar 6.1%, pertumbuhan industri produksi (2008) sebesar 3.9%, pertumbuhan kendaraan bermotor (2008) sebesar 14.3%.

(6)

Tabel 2.1 – Karakteristik Pasar Indonesia

Sumber : PFC Energy

Seiring dengan pertumbuhan pasar tersebut, kebutuhan minyak pelumas di Indonesia berevolusi secara perlahan dan mencapai 707.6 kilo ton per tahun (2008). 430.9 kilo ton adalah minyak pelumas untuk sektor transportasi dan 276.6 kilo ton untuk sektor lain (Tabel 2.2). Sampai pada tahun 2013, diperkirakan kebutuhan minyak pelumas di Indonesia akan mencapai 803 kilo ton; 498 kilo ton untuk sektor transportasi dan 304 kilo ton di sektor lainnya.

(7)

Tabel 2.2 – Evolusi Kebutuhan Minyak Pelumas di Indonesia

Sumber : PFC Energy

Tabel 2.3 – Perkiraan Kebutuhan Minyak Pelumas di Indonesia

Sumber : PFC Energy

Dari sejumlah merek minyak pelumas yang beredar di Indonesia, Pertamina memiliki pangsa pasar yang paling besar; yaitu 53% (375 kilo ton). Selanjutnya adalah Shell sebesar 8.5% (60 kilo ton), Top1 sebesar 7.1% (50 kilo ton) dan BP (Castrol) sebesar 4% (28 kilo ton).

(8)

Tabel 2.4 : Perkiraan Penjualan dan Pangsa Pasar Minyak Pelumas di Indonesia

Sumber : PFC Energy

Dari sejumlah merek minyak pelumas yang beredar di Indonesia, tidak semua produk dibuat di Indonesia. Sebagian merupakan produk impor. Tabel 2.5 adalah pabrik minyak pelumas yang beroperasi di Indonesia sampai tahun 2008. Pada awal tahun 2011, Shell mengumumkan akan membangun pabrik di Marunda (Jakarta Utara) atau Cilegon (Banten) dengan kapasitas produksi 100 kilo ton per tahun.

Sebagai bagian dari strategi, PT CI memiliki pabrik minyak pelumas dengan kapasitas 80 kilo ton per tahun sebagai bagian dari rantai pasok (supply chain) untuk pasar minyak pelumas di Indonesia. Dengan pesatnya pertumbuhan kebutuhan minyak pelumas di Indonesia dan bertambah ketatnya persaingan di bisnis minyak pelumas, fleksibilitas manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan konsumen merupakan tantangan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.

(9)

Tabel 2.5 – Pabrik Minyak Pelumas di Indonesia

Sumber : PFC Energy

2.5. Proses Bisnis PT CI

Produk PT CI dengan merek Castrol dijual ke pelanggan melalui distributor. Distributor akan menerbitkan Sales Order dan menyerahkannya ke Sales PT CI. Sales mengirim Sales Order ke Supply Planner. Supply Planner akan menginformasikan ke Departemen Procurement akan kebutuhan raw material dan Supply Planner akan membuat Production Schedule. Berdasarkan Production Schedule dan kedatangan raw material, proses produksi dilakukan dimulai dari Blending (proses pencampuran additive dan base oil dengan formula yang telah ditentukan) dan dilanjutkan dengan Filling (proses pengisian ke jenis-jenis

(10)

kemasan yang diinginkan pelanggan). Produk jadi akan disimpan di Warehouse dan dikirim ke Distributor sesuai dengan tanggal pengiriman yang diminta oleh Distributor. Ketepatan pengiriman produk yang sesuai dari sisi jenis produk, jumlah produk dan waktu pengiriman produk menjadi salah satu Key Performance Indicator (KPI) di PT CI yang disebut IFOT.

Gambar 2.2 - Proses Bisnis PT CI

Sales &

Marketing Distributor Customer

FILLING/PACK

STORAGE BLENDING DISTRIBUTION

LAB CHECK LAB CHECK LAB CHECK BT 0103 : Gear Oil BT 0104 : Hydraulic BT 0105 : Marine BT0501/2: Automotive Agitator Dump Tank

Automatic Batch Blender ABB DDU LAB CHECK BT 0201 : Automotive Agitator BT 0052 AutomotiveLAB CHECK Agitator Castrol Castrol

CastrolCastrolCastrol

18 L Pail castrol castrol castrol castrol Castro l Castr olCastrol Castro l 0.7 - 1 L Bottle 4 L Bottle Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol castrol castrol castrol castrol Castrol Castrol Castrol Castrol 200 L Drum LAB CHECK DRUM PAIL BOTTLE LAB CHECK WAREHOUSE Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol CONTAINER SHIP ISO TANK EMPTY MATERIAL BASE OIL ADDITIVE Castro l Castrol Castro l LAB CHECK’ BASE OIL ADDITIVE AT 0501 50 M3 AT 0502 50 M3 AT 0503 50 M3 ST 1501 1500 M3 ST 0502 500 M3 ST 0503 500 M3 ST 0184 180 M3 ST 0085 80 M3 ST 1206 1200 M3 Castro l CastrolCastrol Castro l LAB CHECK 0.7, 0.8,1,4 Ltrs (5,365 Ctns) (240 Drums) FINISHED PRODUCT HOLDING TANKS

LAB CHECK FT 4001 A AUTOMO TIVE 20 M3 FT 4001 B AUTOMO TIVE 20 M3 FT 1006 GEAR 10 M3 FT 0507 GEAR 5 M3 FT 1008 GEAR 10 M3 FT 1009 HYDRAULIC 10 M3 FT 0510 MARINE 5 M3 FT 1011 MARINE 10 M3 FT 2005 AUTOM OTIVE 20 M3 FT 3004 AUTOM OTIVE 30 M3 FT 3002 AUTOM OTIVE 30 M3 FT 3003 AUTOM OTIVE 30 M3 Including FT 4001A/B Including FT 4001A/B (500 Pails) LAB CHECK LAB CHECK ONLY CHECK

4 unit 1 unit 1 unit

RM SUPPLY STORAGE BLENDING FILLING/PACK DISTRIBUTION

LAB CHECK LAB CHECK LAB CHECK BT 0103 : Gear Oil BT 0104 : Hydraulic BT 0105 : Marine BT0501/2: Automotive Agitator Dump Tank

Automatic Batch Blender ABB DDU LAB CHECK BT 0201 : Automotive Agitator BT 0052 AutomotiveLAB CHECK Agitator Castrol Castrol Castrol CastrolCastrolCastrolCastrolCastrol

18 L Pail castrol castrol castrol castrol Castro l Castr olCastrol Castro l castrol castrol castrol castrol Castro l Castr olCastrol Castro l 0.7 - 1 L Bottle 4 L Bottle Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol castrol castrol castrol castrol Castrol Castrol Castrol Castrol castrol castrol castrol castrol Castrol Castrol Castrol Castrol 200 L Drum LAB CHECK DRUM PAIL BOTTLE LAB CHECK WAREHOUSE Castrol CastrolCastrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol Castrol CONTAINER SHIP ISO TANK EMPTY MATERIAL BASE OIL ADDITIVE Castro l Castro l CastrolCastrol Castro l Castro l LAB CHECK’ BASE OIL ADDITIVE AT 0501 50 M3 AT 0502 50 M3 AT 0503 50 M3 ST 1501 1500 M3 ST 0502 500 M3 ST 0503 500 M3 ST 0184 180 M3 ST 0085 80 M3 ST 1206 1200 M3 Castro lCastro l CastrolCastrolCastrolCastrol

Castro l Castro l LAB CHECK 0.7, 0.8,1,4 Ltrs (5,365 Ctns) (240 Drums) FINISHED PRODUCT HOLDING TANKS

LAB CHECK LAB CHECK FT 4001 A AUTOMO TIVE 20 M3 FT 4001 B AUTOMO TIVE 20 M3 FT 1006 GEAR 10 M3 FT 0507 GEAR 5 M3 FT 1008 GEAR 10 M3 FT 1009 HYDRAULIC 10 M3 FT 0510 MARINE 5 M3 FT 1011 MARINE 10 M3 FT 2005 AUTOM OTIVE 20 M3 FT 3004 AUTOM OTIVE 30 M3 FT 3002 AUTOM OTIVE 30 M3 FT 3003 AUTOM OTIVE 30 M3 Including FT 4001A/B Including FT 4001A/B (500 Pails) LAB CHECK LAB CHECK ONLY CHECK

4 unit 1 unit 1 unit

Gambar

Gambar 2.1 - Struktur Organisasi PT CI Merak Blending Plant
Tabel 2.1 – Karakteristik Pasar Indonesia
Tabel 2.2 – Evolusi Kebutuhan Minyak Pelumas di Indonesia
Tabel 2.4 : Perkiraan Penjualan dan Pangsa Pasar Minyak Pelumas di  Indonesia
+3

Referensi

Dokumen terkait

Grant, 1982, menganalisa beberapa variasi perbedaan output curve pada sumur panas bumi untuk memprediksi terjadinya beberapa masalah yang akan muncul.. Hasil

Jaringan tersebut merupakan jaringan pertahanan karena dapat menahan infeksi dengan memperbanyak limfosit dan sel plasma, serta mengubah sel-sel yang berdiferensiasi dan

!erja *!+ di Laboratorium, agar kita dapat melaksanakan praktikum dengan aman dan lancar. !eselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan penggunaan alat alat

3 Delaminasi rendaman air panas (a) dan rendaman dingin (b) 6 4 Contoh uji geser rekat (a) dan pengujian keteguhan geser rekat (b) 6 5 Grafik prosedur uji dinding geser

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian mulsa alang-alang, menutupi permukaan tanah dan menjaga kelembaban tanah di sekitar perakaran tanaman, sehingga unsur hara

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode mind mapping cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan informasi siswa dalam

Kemudian pada siklus II murid yang tuntas secara individu sebanyak 18 orang dengan ketuntasan belajar klasikal 90% dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan

Hasil tabulasi silang dari studi deskriptif mengenai gaya resolusi konflik pada pasangan suami istri yang berusia 20-40 tahun di GKI Maulana Yusuf Bandung,