• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGROINDUSTRI PERKEBUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AGROINDUSTRI PERKEBUNAN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Klasifikasi Tanaman

Perkebunan

• Kementerian Pertanian, Direktorat

Jendral Perkebunan

1. Tanaman Rempah dan Penyegar

2. Tanaman Semusim

(3)

KELAPA SAWIT

(Elaeis guineensis Jacq.)

Mesocarp :

Crude Palm Oil

(CPO)

Inti Sawit :

Palm Kernel Oil

(PKO)

(4)

Sumber : Hambali, et al, 2010

NERACA MASSA PENGOLAHAN

KELAPA SAWIT

RBDPL

22,82%

PFAD

0,98%

RBDPO

18,18%

RBDPS

4,63%

Buah

65,5%

Tandan Kosong

21%

Mesocarp

53,4%

Kernel

5%

Cangkang

6,4%

CPO

24%

PKO

2,3%

PKM

2,7%

Tandan Buah Segar

100%

Fiber

14,4%

POME

58,3%

Kondensat

13,5 %

Air Distilasi

15%

Biji

11,9%

Pencucian

Air

14,4%

(5)
(6)

Minyak Sawit

CPO

PKO

Olein

Asam

Amino

PFAD

Vit A,E

Karoten

Soap

Chip

Lemak

Asam

Trigliserida, Digliserida,

Monogliserida

Stearin

Margarine

Kosmetik

a

Shortening

Sabun

Vegetable

Ghee/ Vanasoati

Minyak

Goreng

Minyak

Salad

Shorten

ing

Metil

Ester

Surfaktan

Sabun

Cuci

Metil

Ester

Fat

Powder

Cocao Butter

Substitute

(CBS)

Confectioneries

Biodiesel

Ester Asam

Lemak PolyethoxylatedDerivates Palmitat Propand Stearat Metil Ester Sulfonat Oleat Glycol Propylene Glycol Metalic Salt Oleat Ba Palmitat Stearat Ca, Zn Stearat Ca, Mg Stearat Al, Li Oleat Zn, Pb Palmitat Ethylene Propylene Oxide Stearat Ethylene Propylene Oxide Oleic Acid Dimere

Ethylene Propylene Oxide Fatty Amines Secondary C16 & C18/Ethoxylat ed Betain C16 & C18 / Ethoxylated Oxygenated Fatty Acid Ester Epoxy Stearic Octanol Ester Epthio Stearin Mono & Polyhydric Alcohol

Ester Fatty Alcohol C16&C18 Alcohol Sulphated C16&C18 Alcohol Esterified with Higher Saturated Fatty Acid C16&C19 Alcohol Ethoxylation

Fatty Acids Amides Stearamide Alkanolamides Sulphated Alcanolamide of Palmitat Stearis& Oleic Acids Oleamide Glycerol Food Emulsifier

(7)

• Deinking agents • Defoaming agents • Dispersants for CaCO3

•Additives for polymerization

Textile

Construction

Pulp &

Paper

Plastics

Pharmacy

Environment

Fermentation

Toiletries

Cosmetics

Detergent

Agro

chemicals

Food

Bio

fuel

•Laundry detergent chemicals

• Anti-dusting agetns for coals • Water treatment chemicals • Scale inhibitors

• Scouring and bleaching agents • Dyeing auxiliaries

• Softening agents • Antistatic agents • Shade improvers

•Concrete additives •Gypsum board additives •Asphalt emulsifiers •Foaming agents for toothpastes •Cosmetics chemicals •Fermentation additives

Water

Treatment

Metal

Oilfield

Firefighting

Foam

Emulsion

Polymerization

Seismic

Material

• Adjuvants

• Additives for agrochemicals • Anti-caking agents • Wood preservatives

Aplikasi Produk

Minyak Sawit

dan Turunannya

•EOR •Stimulation Chemical •Bioremediation •Cleaning

(8)

Kelapa Sawit : Pangan

2. Frying/Cooking Oil

1. Vit. E dan Vit A

5. Margarine

6. Shortening

4. Frying Fat

7. Coating Fat

8. Confectioneries Fat

10. Biscuit Creamer

9. Coffee Whitener

11. Filled Milk

13. Food Emulsifier

12. CBE/CBS/CBX

3. Vegetable

Ghee/Vanaspati

(9)

Kelapa Sawit : Oleokimia

Fatty Acid

Fatty Alcohol

Glycerine

1. Personal Cares and Cosmetics

2. Soaps

3. Candles

4. Pharmaceuticals

5. Lubricants and Grease

6. Surfactants

7. Industrial Chemicals

8. Agrochemicals

(10)

Kelapa Sawit : Bio energi

1. Biodiesel

2. Green Gasoline

3. Bio briket/biopelet

4. BioEtanol

5. Gas metan

6. Green Diesel

(11)

Air

Daging buah (flesh)

Tempurung (endocarp)

Sabut (mesocarp)

Kulit luar (exocarp)

(12)

Potensi Industri Kelapa

karbon aktif,

arang,

kerajinan,

absorben

Pohon kelapa memiliki manfaat yang sangat besar

dalam kehidupan manusia.

Akar

Batang

Daun

Buah

kopra putih,

minyak

kelapa,

biodiesel,

santan, dan

kelapa segar

Air

Daging

Sabut

Tempurung

karpet, keset,

geotekstil, jok

kendaraan, mebel,

pengganti palet

kayu dan plastik,

matras, tali, media

tanam dan

dashboard

nata de coco,

cuka,

minuman

kesehatan,

sirup, sampai

kecap

(13)

NERACA MASSA

PENGOLAHAN KELAPA

Buah Kelapa

Air Kelapa

25%

Daging Kelapa

28%

Minyak Kelapa

8.4%

Ampas

19.6%

Tempurung

12%

Sabut

35%

(14)

Pohon Industri

Kelapa

KELAPA Coconut BUAH KELAPA Coconut Air Kelapa Coconut Water Nata de coco Fresh Coconut Desert

Asam Cuka Coconut Vinegar

Kecap Kelapa Coconut Souce Minuman Air Kelapa

Coconut Soft Drink

Daging Kelapa Coconut Meal

Daging Kelapa Parut Meal Broken Coconut

Kulit Ari Daging Kelapa Skin Meal Coconut

Kopra Copra

Tempurung Coconut Shell

Tepung Tempurung Shell Coconut Powder

Arang Shell Charcoal

Sabut Coco Fiber

Gabus Sabut Kelapa Coco Peat

Serat Sabut Kelapa Coco Fiber BATANG KELAPA Coconut Furniture Coco Furniture Bahan Bangunan Material Building LIDI KELAPA Coconut Stick BUNGA KELAPA Coconut Flowers Kerajinan Handicrafts Gula Kelapa Coconut Sugar Gula Semut Coconut Palm Sugar

Low Fat Desicated Coconut Concentred Coconut Desicated Coconut Santan Kelapa Coconut Milk

Shake Virgin Oil Coco Cake Minyak Kelapa Coconut Oil Bungkil Kopra Copra Cake Tepung Arang Shell Charcoal Powder

Karbon Aktif Actived Carbon Media Tumbuh Growth Media Corflex Sabut Berkaret Rubbered Coco Fiber

Matras Matras

Santan Pasteurisasi Pasteurization Coconut Milk

Santan Pasta Coco Milk Cream

Tepung Santan Coco Milk Powder

Minyak Kelapa Coconut Oil Sirop Kelapa Coconut Ciroop Madu Kelapa Coconut Honey Virgin Oil Shake Milk

(15)

Asam Amino PFAD Protein Sel Tunggal Trigliserida,Digliserida, Monogliserida Es Krim Minyak Goreng Minyak Salad Shortening Metil Ester Surfaktan Sabun Cuci Metil Ester Fat Powder Cocoa Butter Substitute (CBS) Biodiesel

Ester Asam Lemak : Laurat Metil Ester Sulfonat

Propylene Glycol Metalic Salt : Lauric/Ba, Cd Lauric/Ag Lauric/Na Polyethoxylated Derivates : Lauric/Ethylene Propylene Oxide Fatty Amines : C12 / Ethoxylated Fatty Alkohol C12 Alcohol/ Ethoxylation Monogliserida Ethoxylation

Fatty Acids Amides : Lauric alcanolamide

Laurimide DEA

Lipase Soap Chip Asam Lemak Confectioneries Gliserol Food Emulsifier

Keterangan Warna:

= sudah diproduksi di Indonesia

= belum diproduksi di Indonesia

= dalam persiapan untuk di produksi

Keterangan Warna:

= sudah diproduksi di Indonesia

= belum diproduksi di Indonesia

= dalam persiapan untuk di produksi

MINYAK KELAPA

Pohon Industri Minyak

Kelapa

(16)

Teknologi Pengolahan

Minyak Kelapa

Metode

Rendering

1

2

3

Daging buah – pemarutan – penambahan air

-pemerasan – pemisahan (santan kental) –

penggorengan/sentrifugasi

minyak

goreng+blondo

Metode

Ekstraksi

Pelarut

Metode

Kempa/

Press

Pencacahan kopra – pemanasan - pengepresan

– minyak+ampas

Ampas

-

digiling – pemanasan - pengepresan –

minyak

Pencacahan kopra – penyimpanan diruang

ekstraksi, pelarut di ruang penguapan - ekstraksi

3 jam - minyak

4

Metode

(17)

Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging kelapa segar atau

kopra.

Untuk industri kecil yang terbatas kemampuan

permodalannya, disarankan mengekstrak minyak dari daging

buah kelapa segar.

Keuntungannya : mudah dilakukan dan tidak banyak

memerlukan biaya.

Santan kelapa merupakan cairan hasil ekstraksi dari kelapa

parut dengan menggunakan air. Terdiri atas 2 bagian, yaitu

krim dan skim.

Pemilihan metoda yang paling tepat ditentukan dari faktor :

- kadar minyak

- kadar air

(18)

Pengolahan Minyak Kelapa

Daging

kelapa

Pemarutan

(Crusher)

Press Santan

(Screw press)

Santan

kelapa

Air

Pemisahan

(Setler Tank)

Skim

Krim

Pemasakan

(Cooking Pan)

Minyak

Kelapa

Blondo

Pengepressan

Deodorisasi

Penyaringan

(Filter Press)

Filtrasi

Penampungan

Minyak

(Collecting Tank)

(19)

COKELAT /CACAO

(Theobroma cacao L.)

Biji buah coklat/kakao

yang telah

difermentasi dijadikan

serbuk yang disebut

sebagai coklat bubuk.

Coklat dipergunakan

sebagai minuman dan

makanan dengan rasa

dan aroma yang khas.

Buah coklat/kakao

tanpa biji dapat

difermentasi untuk

dijadikan pakan

(20)
(21)

A. PEMANENAN

Kakao masak pohon dicirikan dengan perubahan warna buah:

a) Warna buah sebelum masak hijau, setelah masak alur buah

menjadi kuning.

b) Warna buah sebelum masak merah tua, warna buah setelah

masak merah muda, jingga, kuning.

Buah akan masak pada waktu 5,5 bulan (di dataran rendah)

atau 6 bulan (di dataran tinggi) setelah penyerbukan.

Pemetikan buah dilakukan pada buah yang tepat masak.

PEMANENAN DAN PERLAKUAN

TERHADAP BUAH

(22)

B. PERLAKUAN TERHADAP BUAH

Buah yang telah dipanen dikumpulkan dan dilakukan sortasi :

1. Sortasi kebun pertama, yaitu buah coklat dengan kematangan

yang seragam dan sehat.

2. Sortasi kebun kedua, yaitu buah coklat yang terkena serangan

penyakit, busuk, buah yang dimakan bajing atau tikus, buah

kurang masak, atau buah yang terkupas dan tercampur kotoran

atau tanah.

3. Sortasi kebun ketiga, yaitu buah-buah yang tidak mempunyai

pulp lagi karena dimakan tikus atau tupai.

(23)

PENGOLAHAN BIJI KAKAO

Buah Kakao

Pemecahan

Pemerasan

Lendir

Cangkang

Pulp

Fermentasi

Perendaman &

Pencucian

Pengeringan

Biji Kakao

Kering

Tujuan proses fermentasi :

1. Mematikan aktivitas biologis biji

coklat

2. Melepaskan pulp dari keping biji,

memperlonggar kulit biji,

(24)

PENYANGRAIAN

• Coklat yang diperdagangkan antar negara

merupakan coklat mentah, yang tidak bisa segera

dikonsumsi dan tidak mempunyai bau serta aroma

coklat yang khas.

• Tujuan penyangraian :

- menimbulkan aroma serta bau coklat yang khas

- mengeraskan kulit biji sehingga mudah dilepaskan dari keping biji

pada waktu proses penggilingan.

- memudahkan penghancuran keping biji pada waktu proses

penggilingan.

• Proses penyangraian ini dipengaruhi oleh waktu

dan

suhu penggarangan, selain dipengaruhi juga

alatnya

sendiri.

(25)

Cacao (kakao)

– ditetapkan oleh aturan FDA untuk menjelaskan biji

kakao yang menjadi sumber atau bahan untuk coklat pasta (chocolate liquor),

minyak coklat (cocoa butter), dan tepung coklat (cocoa powder).

Chocolate liquor (pasta coklat) - adalah dihasilkan dengan

menggiling nib dari kakao (inti biji kakao) menjadi cairan yang halus, di

Amerika coklat pasta kadang-kadang juga disebut coklat, atau coklat pahit,

coklat masak, atau coklat tanpa gula. Sementara di Kanada dan Eropa

dinamai coklat masa (cocoa liquor).

Cocoa butter (lemak coklat)

- adalah kandungan lemak alami yang

terdapat pada biji kakao. Kandungan lemak coklat pada biji coklat umumnya

berkisar antara 50 - 60%, dengan sisanya ampas yang tidak mengandung

(sedikit) minyak.

Cocoa or cocoa powder (tepung coklat) -

adalah produk yang

dihasilkan dari ampas biji kakao yang telah diambil minyaknya yang

kemudian digiling menjadi tepung yang halus.

(26)

Pohon Kakao

Makanan Kakao

Bungkil Kakao

Lemak Kakao

Pasta Kakao

Kakao Kering

(27)

Pengolahan Pasta,

Lemak dan

Bubuk Coklat

Biji kakao kering

hasil sortasi

Pembersihan

Penyangraian

Pemisahan kulit biji

Pasta kakao

untuk coklat

Cocoa

Cake

Pasta cacao untuk

proses selanjutnya

Daging kulit (nib)

yang telah disangrai

Pemastaan

Cocoa

Butter

Pengepressan

Bubuk

Coklat

Blending

Mixing

Refining

Grinding

Coanching

Tempering

Gula

Susu

Liquid

Chocolate or

coating

Semifinished

Produk

Coklat

Pendinginan

Pengemasan

Penghalusan

Pengayakan

Confectionary dan industri lain

Bubuk

Coklat

KONSUMEN

Molding

Enrobing

Pencampuran

Gula

Susu

Bahan

lain

PENGOLAHAN

(28)

KARET

(Hevea brasilie)

Tanaman karet adalah tanaman

tahunan yang dapat tumbuh sampai

umur 30 tahun

Bagian batang merupakan bagian

utama karena pada bagian ini

terdapat pembuluh yang

menghasilkan lateks yang

(29)

Penanganan Pasca Panen

• Pencegahan Prakoagulasi. Masalah yang sering

timbul sebelum lateks mencapai pabrik adalah

terjadinya prakoagulasi, yaitu pembekuan

pendahuluan yang menghasilkan lumps atau

gumpalan-gumpalan pada cairan getah sadapan.

• Untuk mencegah terjadinya prakoagulasi, maka

(30)
(31)

Pengolahan

Ribbed Smoke Sheet

Lateks Kebun

Penyaringan

(ditampung pada bak penggumpalan )

Penentuan KKK

Pengenceran sampai KKK 12,5; 15; atau 20 %

Penggumpalan

(dengan asam format 1 % atau asam cuka 2 %)

Pengadukan sampai homogen

sheet

Pemasangan sekat pada bak penggumpalan

Penggilingan sheet (6 kali)

Penirisan sheet

Pengasapan dalam ruangan (4 tahap)

• suhu 40-45 C

• suhu 45-50 C

• suhu 50-55 C

• suhu 55-60 C

(32)
(33)

Pengolahan Crumb Rubber

Saringan

Bak koagulasi

(ditambah bahan koagulan dan pemutih warna)

Pembutiran

(dikerjakan dengan mesin pisau berputar atau pelletiser)

Lateks segar dari kebun

Pencucian

Pengemasan

Pengeringan

(34)
(35)

Kelompok barang jadi karet

• Produk lateks: sarung tangan, kondom,

balon, busa, kateter dll.

• Ban: ban dalam, ban vulkanisir

• Barang industri: belt, suku cadang

otomotif, selang dll.

• Umum: alat olahraga, hiburan,

rumahtangga

(36)

Gelang karet berlogo (rubber band)

 produk yang sedang trend

 Pasar : anak-anak muda

 sangat cocok untuk media promosi produk

yang mempunyai target market remaja

(37)

TEH (

Camellia theifera

)

• Camellia sinensis –

tanaman asli daerah

Cina/India/Tibet/Burma;

dibudidayakan dan

dimanfaatkan di Asia

(Cina atau India, sekitar

4-5000 tahun yang lalu).

• teh tumbuh di daerah

tropis dengan ketinggian

antara 200-2000 meter

diatas permukaan laut.

(38)

38

38

Komposisi daun teh

a. komponen anorganik (Al, Mg, Mn, Fe, Cu, K)

b. kadar air 95-96 %

c. sebagian besar protein (75 % asam amino)

d. kafein (2,5-4,5%)

e. karbohidrat

f. polifenol

(39)

39

39

Faktor penentu mutu daun teh

a. Letak kebun, umumnya pada ketinggian 800-1500 m

di atas permukan air laut

b. Sistem petikan, beberapa daun muda yang dipetik di

bawah kuncup (peko)

c. Pemangkasan, tidak terlalu tinggi, memperbanyak

ranting, keseragaman

(40)

Pohon Industri Teh

T E H

(Tea)

Teh Hijau Daun

(Leaf Green Tea)

Teh Hijau

(Green Tea)

Teh Olong

(Party Fermented

Tea)

Teh Bubuk

(Dust Green Tea )

Teh Hitam Bubuk

(Dust Black Tea )

Teh Hitam

(Black Tea)

Teh Hitam Daun

(Leaf Black Tea)

Ekstrak Teh

(Extract of Tea)

(41)

Teh Hitam

Daun Teh

Penggilingan

Pelayuan

(< 28

0

C)

Teh Daun Hitam

Pengeringan

(90 –95

0

C, 20-22 Menit

Pengayakan

Fermentasi

(26.7

0

C, RH 79 %)

• Lebih mudah

dioksidasi

dibandingkan teh hijau

dan oolong

• Aroma lebih kuat dan

lebih banyak

(42)

Teh Hijau

Daun Teh

Penggulungan

Teh Hijau Daun

Pengeringan

(90 –95 0 C, 20-22 Menit

Pelayuan

(< 28

0

C)

Pengayakan

Teh hijau adalah jenis teh

yang tidak mengalami proses

fermentasi

Proses fermentasi akan

menghasilkan produk teh

dengan flavor yang lebih

keras dan warna tehnya

menjadi coklat kehitaman

(43)

Teh Oolong

 Teh oolong merupakan daun

teh yang mengalami

fermentasi tidak sempurna

(setengah fermentasi).

 Teh difermentasi dengan

cepat,sesudah dan sebelum

penggulungan, warna daunnya

setengah coklat

Daun Teh

Pelayuan sinar matahari 90 menit

Teh Oolong

Pengeringan (sistem panning)

(90 –95

0

C, 20-22 Menit

Pelayuan dan pengayakan dalam ruangan

( 4-7 jam )

Penggulungan

(5 –12 menit )

Pemotongan

Pengeringan II

(44)

44

44

• Dilakukan dengan organoleptik

• Parameter yang diukur:

–Keseragaman bubuk

–Bahan-bahan asing

dalam bubuk tersebut

–Mutu air seduhan

–Warna air seduhan

–Warna ampas

–Rasa seduhan

–Aroma seduhan

(45)

KOPI

(

Coffea sinensis)

• Setiap buah mengandung dua biji,

Bagian terbesar : endosperm

.

• Pohon kopi menghasilkan buah

setelah berumur 3 tahun hingga

selama 40 tahun.

Bagian-bagian Kopi

• Lapisan kulit luar (excocarp)

• Lapisan daging (mesocarp)

• Lapisan kulit tanduk (endocarp)

• Lembaga

(46)

46

46

Jenis-jenis kopi

Jenis-jenis kopi:

• Kopi robusta

• Kopi arabika

Produk kopi

Indonesia:

• Kopi robusta (90%)

• Sisanya: arabika

(47)

47

47

Komposisi terpenting kopi

Kafein  sebagai perangsang

Kafein mempunyai rasa pahit, berwarna

putih, dan merupakan alkaloid yang penting

dalam bidang pengobatan sebagai bahan

perangsang

(48)

Pohon Industri

Kopi

(49)

Pengolahan Biji Kopi

BUAH KOPI SEGAR Penerimaan Pembersihan Sorting Grading Hulling Pembersihan Pengeringan Pengeringan Pencucian Fermentasi Pulping BIJI KOPI KERING Kulit ari/ tanduk Fermentasi Pulp

(50)

Pengolahan Kopi Bubuk

Biji Kopi

Beras

Sortasi

Kerikil, pasir &

pengotor

Penyangraian

(149-213

o

C, 20-30 menit)

Penirisan &

Pendinginan

Kopi Sangrai

Penggilingan (grinding)

(hingga ukuran 0,3 mm)

Kopi Bubuk

Pengemasan

(51)

Decaffeination

– Diproses sebelum biji dipanggang (ketika biji

masih berwarna

‘hijau‘)

– Memindahkan sekitar 97-98% kafein

– Dengan Menggunakan Pelarut - methylene

chloride atau ethyl acetate digunakan untuk

menghilangkan kafein, larutan dipindahkan

selama pemanggangan. Kafein dipisahkan

dengan air dan dikristalkan.

– Dengan Menggunakan Air – biji kopi hijau

diperkolasi dengan air dimana seluruh komponen

larut air yang terdapat pada kopi larut bersama air

kecuali kafein yang berdifusi ke luar. Metode ini

lebih mahal dari ekstraksi dengan pelarut.

(52)

TEBU

(Saccharum officanarum L)

 Tanaman tebu merupakan tanaman semusim, dalam 1

(satu) musim tanam, dapat dipanen sekitar 8-14 bulan

 Proses

pembuatan

gula

berbahan

baku

tebu

akan

menghasilkan produk utama berupa gula, serta produk

samping berupa tetes (molasse), blotong (mud), ampas tebu

(bagasse).

 Tetes (molasse), dan ampas tebu (bagasse) dapat diolah

menjadi bioetahol.

(53)

Pohon Industri Tebu

Gula Pasir Gula Padat

Asam Glutamat MSG

Asam Organik Asam Asetat

Bahan Kimia Lain Etanol

Makanan Ternak Bahan Bakar

Protein Sel Tunggal Ragi Roti

Semen Bahan Cat

Pupuk

Bahan Bakar

Particle Board Furniture Kertas Koran

Makanan Ternak Kertas Tulis Cetak

Pulp Selulosa Kertas Security Paper

Furfural

Polimer Pelarut Furfural Alkohol Bahan Penolong

Industri Logam Falyor

Pucuk Daun Makanan Ternak

Gula Bahan Makanan

Tebu Nira Ampas Makanan dan Minuman Molasse Blotong

(54)

Pengolahan Tebu

Tebu

Air Imbibisi

Ekstraksi

(St Penggilingan)

Ampas

(bagasse )

Bahan Kimia

Klarifikasi

(St Pemurnian)

Blotong

(press cake )

Uap

Evaporasi

(St Penguapan)

Air kondensat

Uap

Kristalisasi

(St Masakan)

Air kondensat

Sentrifugasi

(St Puteran)

Tetes

(molasse )

Gula

Nira Mentah

Nira Encer

Nira Kental

Masse Cuite

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran monitoring adalah alumni pelatihan/ pendampingan yang sudah kembali ke PDAM tempatnya bekerja dan atasan alumni yaitu atasan langsung atau direkturnya. Pengumpulan data

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti selama kegiatan yang berlangsung di siklus I dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Team Game

[r]

Bagaimana membuat algoritma program dan merancang grafik standar pertumbuhan BB/U balita di Provinsi Jawa Timur dengan pendekatan regresi semiparametrik menggunakan estimator

Pada paparan hasil penelitian di atas terlihat bahwa pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM ini menunjukkan hasil yang

1) Seni bangunan adalah suatu bidang kesenian yang dapat mempertinggi rasa kebanggaan dan identitas suatu bangsa. Wujudnya sangat fisik, sifat khasnya bisa

Analisis Kesesuian untuk Daya Dukung pengembangan kawasan pariwisata menggunakan nilai yang tergolong tinggi seperti kememapuan pengembangan sangat tinggi dan kemampuan

Perasaan berkewajiban dipandang tidak semata merupakan bentuk dampak secara langsung dari iklim kerja dalam organisasi, tetapi sebagaimana penelitian terdahulu yang