1)
1) Homing Homing
+tasiun NDB diletakan pada daerah bandar udara
+tasiun NDB diletakan pada daerah bandar udara sehingga penerbang dapatsehingga penerbang dapat memanfaatkannya sebagai alat bantu navigasi menuu bandar udara tersebut. memanfaatkannya sebagai alat bantu navigasi menuu bandar udara tersebut. 7ad
7adi i fufungsngsinyinya a adadalaalah h untuntuk uk memenunnunukukan an papada da pespesa'a'at at ke ke araarah h mamanana checkpoint
checkpoint bandar udara itu berada. bandar udara itu berada.
*)
*) En-route En-route Di
Disisini ni NDNDB B titidadak k didipapasasang ng papada da dadaererah ah babandndar ar ududarara a yayang ng diditutuuu&& me
melalaininkakan n papada da susuatatu u tetempmpat at atatauau checkpoint checkpoint terttertentu sepanaentu sepanang ng alualur r penerbangan
penerbangan ((airwasairwas)& misalnya pesa'at akan terbang dari suatu bandar )& misalnya pesa'at akan terbang dari suatu bandar udara 5 menuu bandar udara B& akan tetapi karena arak 5 dan B melampui udara 5 menuu bandar udara B& akan tetapi karena arak 5 dan B melampui arak
arak angkau angkau NDB makNDB maka a ada ada daerah daerah kosong& kosong& sehingga sehingga perlu perlu dipasang dipasang satusatu lagi NDB 8 diantara 5 dan B& sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. lagi NDB 8 diantara 5 dan B& sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. 7adi NDB enis 8 inilah yang digunakan sebagai
7adi NDB enis 8 inilah yang digunakan sebagai en-routeen-route untuk untuk membamembantuntu pesa'at dari 5
pesa'at dari 5 menuu B atau sebaliknmenuu B atau sebaliknya.ya.
)
) Holding Holding
+tasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara +tasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan
dan digdigunaunakan kan untuntuk uk mememamandu ndu penpenerberbang ang yayang ng sedsedang ang holholdinding g yayaituitu menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan
menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur atas perintah pengatur lalu#lintas udara (
lalu#lintas udara (air traffic controller air traffic controller ).).
:)
:) !ocator !ocator
;ocator merupakan NDB
;ocator merupakan NDBlow power low power yang ditempatkan diperpanangan garis yang ditempatkan diperpanangan garis tengah landasan pacu guna membantu menunukan arah pendaratan kepada tengah landasan pacu guna membantu menunukan arah pendaratan kepada
1 1
penerbang
penerbang pada pada saat saat pesa'at pesa'at berada berada pada pada posisi posisi pendekatan pendekatan atauatauapproachapproach untuk melakukan pendaratan.
untuk melakukan pendaratan.
iap#tiap NDB yang diletakan dibeberapa tempat mempunyai angkauan iap#tiap NDB yang diletakan dibeberapa tempat mempunyai angkauan tert
tertentu sesuai dengan fungsientu sesuai dengan fungsinya. !alau dilihnya. !alau dilihat at daridari coveragecoverage pancaran NDB pancaran NDB tersebut maka dapat dibagi tiga macam yaitu,
tersebut maka dapat dibagi tiga macam yaitu,
1)
1) !ow "ange (!ow # !ow "ange (!ow #ower)ower) NDB
NDB enis enis ini ini mempunyaimempunyai covecoveragragee %<1%<1 N0& denga N0& dengann out put power out put power berkisar antara %
berkisar antara % < 1 =a< 1 =att.tt.
*)
*) $edium "ange ($edium #ow $edium "ange ($edium #ower)er) NDB
NDB enis enis ini ini mempunyaimempunyai coveragecoverage 1 < 1% N0& denga1 < 1% N0& dengann output power output power berkisar antara %
berkisar antara % < 1 =a < 1 =att.tt.
)
) High "ange (High #ow High "ange (High #ower)er) NDB
NDB enis enis ini ini mempunyaimempunyai coveragecoverage 1%1%<< N0& den N0& dengangan output power output power berkisar antara *
berkisar antara *< =a< =att.tt.
NDB Nautel Type ND-!! NDB Nautel Type ND-!!
NDB Nautel tipe
NDB Nautel tipe ND#* adalah ND#* adalah NDB enisNDB enis low rangelow range (lo' po'er). NDB (lo' po'er). NDB enis
enis ini ini mempunyai mempunyai arak arak pancar pancar ((coveragecoverage) %#1 N0 dengan po'er keluaran) %#1 N0 dengan po'er keluaran berkisar antara %
berkisar antara %#1 =a#1 =att. NDB ini memiliki range frekuentt. NDB ini memiliki range frekuensi dari 19<%% !2"si dari 19<%% !2"
1: 1:
yang dik
yang dikontrontrol olehol oleh crstal crstal . . rrekuekuenensi si nadnadaa keer keer sebesar 1* 2" tetapi bisa sebesar 1* 2" tetapi bisa diubah menadi : 2".
diubah menadi : 2". %eer %eer dapat diprogram untuk memancarkan *< karakter dapat diprogram untuk memancarkan *< karakter sinyal identifikasi dengan durasi denyut :> atau ?: bit. 4anang bit dapat diatur sinyal identifikasi dengan durasi denyut :> atau ?: bit. 4anang bit dapat diatur dari 1<1% milisecond (normalnya 1*% milisecond).
dari 1<1% milisecond (normalnya 1*% milisecond).
4emancar NDB type ND#* terdiri dari beberapa bagian& yaitu 4emancar NDB type ND#* terdiri dari beberapa bagian& yaitu11 , ,
&
&)) ""eegguullaattoorr//''hhaarrggeer r
erdiri dari sakelar utama pemancar& pengisi
erdiri dari sakelar utama pemancar& pengisiatteratter dan dan rangkaiarangkaian remoten remote mo
monitnitor3or3ststatuatus3s3concontrotrol. l. BaBagiagian n inini i uguga a memenghnghasiasilklkan an tegtegangangan an @:@:> > AAooltlt ((unregulated unregulated ) dan tegangan @*: Aolt () dan tegangan @*: Aolt (regulated regulated ). Di bagian penyearah tegangan). Di bagian penyearah tegangan ((rectifier rectifier )& sumber tegangan 58 11:)& sumber tegangan 58 11:'enter-apped 'enter-apped disearahkan gelombang penuh disearahkan gelombang penuh ol
oleh eh dua buah dua buah diodioda da dan kemudan kemudiadian n didihalhaluskuskan an oleolehh 'hoke *ilter 'hoke *ilter & & kemkemudiaudiann diha
dihasilksilkan tegangaan tegangan n D8D8 unregulated unregulated dengan nilai normal sekitar % Aolt pada dengan nilai normal sekitar % Aolt pada kondisi tegangan 58 normal. 6ntuk menghasilkan tegangan @*: Aolt digunakan kondisi tegangan 58 normal. 6ntuk menghasilkan tegangan @*: Aolt digunakan rangkaian regulator tegangan yang terdiri dari transistor dan dioda "ener sebesar rangkaian regulator tegangan yang terdiri dari transistor dan dioda "ener sebesar *:&$
*:&$ AAoolt. lt. ererdapadapat t pula pula dioddioda a "ene"ener r *>A *>A sebasebagai gai pengpengamaaman n apabapabila ila terteradiadi kerusakan pada rangkaian regulator tegangan. 4emonitor kondisi sumber tegangan kerusakan pada rangkaian regulator tegangan. 4emonitor kondisi sumber tegangan 58
58 diadiambmbil il lalangsngsung ung dadari ri gulgulungungan an tamtambabahan han papada da trtransansfoformrmatoator r dendengangan tegangan antara &%<%& Aolt pada beban sebesar ? /hm. -angkaian pengisi tegangan antara &%<%& Aolt pada beban sebesar ? /hm. -angkaian pengisi baterai
baterai mengambil mengambil tegangan tegangan langsung langsung dari dari penyearahan penyearahan gelombang gelombang penuhpenuh sebelum mele'ati c
sebelum mele'ati choke filter hoke filter dengan maksud untuk mendapatkan tegangan D8 dengan maksud untuk mendapatkan tegangan D8
1 Nautel, Manual
1 Nautel, Manual Book 50 Book 50 WWatt Radiobeacon Tatt Radiobeacon Transmitter ND200,ransmitter ND200, Section 2 Technical Description
Section 2 Technical Description
1% 1%
maksimum. Batter switch digunakan untuk change-over sumber tegangan apabila sumber tegangan 58 tidak ada.
+) Eciter
Bagian eciter terdiri dari keseluruhan rangkaian -& rangkaian audio/keing yang menggerakkan - dan regulator tegangan @1* Aolt. -egulator transistor digunakan untuk menghasilkan tegangan @1* Aolt sebagai sumber tegangan seluruh komponen digital pada eciter . +edangkan bagian yang lain menggunakan sumber tegangan @*: Aolt (regulated ) dari voltage regulator.
/silator - menggunakan osilator enis kristal agar frekuensi yang dihasilkan lebih stabil. /silator ini menghasilkan frekuensi yang besarnya 1 kali frekuensi kera NDB dengan menggunakan 8 pembagi 1. - filter digunakan untuk membuang frekuensi harmonik yang tidak diinginkan pada sinyal pemba'a akhir. /silator nada untuk identifikasi menghasilkan frekuensi sebesar 1* 2". !eluaran dari nada ini dikontrol oleh bagiankeer . Bagian keer menghasilkan kode morse sebagai identifikasi dengan pemrograman tertentu. Dapat dihasilkan kode identifikasi sebanyak *< karakter sesuai kebutuhan. +edangkan bagian voice digunakan saat dibutuhkan saa. -angkaian voice terdiri dari voice compressor &voice amplifier dan voice filter .
) .witched "egulator Driver
Bagian ini merupakan pengaman untuk modul power amplifier apabila teradi kondisi mark yang terus#menerus yang diakibatkan oleh kerusakan pada
rangkaian. 5pabila hal ini teradi& sinyal - tidak akan keluar sampai pemancar direset dengan mematikan NDB dan kemudian dihidupkan lagi.
) #ower 0mplifier $odule
Bagian ini merupakan penguat akhir sinyal sebelum dipancarkan ke udara. 4o'er yang dapat dihasilkan antara %<1 =att terdapat pada gulungan sekunder transformator *. 0enggunakan sumber tegangan @:> Aolt (unregulated ).
1) Harmonic *ilter
+inyal - dari power amplifier dile'atkan melalui harmonic filter untuk membuang komponen harmonik yang mungkin teradi.
?) - #roe
- proe difungsikan untuk mencuplik parameter yang terdapat pada sinyal - yang akan dipancarkan. 4arameter tersebut yaitu forward power & reflected power & tegangan - dan arus -. 4arameter ini kemudian diberikan ke monitor sebagai s'itching dan pengukuran. 4arameter ini dapat dilihat pada panel monitor. 0enggunakan sumber tegagan @*: Aolt (regulated ).
$) 0onitor
Bagian monitor ini terdiri dari bagian pembanding modulasi danthreshold & pembanding threshold pemba'a& normal shutdown control & special shutdown
control dan modulation level detector & menggunakan sumber tegangan @*: Aolt (regulated ).
. Software National Instrument Multisim 1!
$ultisim adalah program simulasi yang digunakan untuk melakukan simulasi cara kera sebuah rangkaian elektronika. 4rogrammultisim pertama kali dibuat oleh perusahaan yang bernama Electronics 2orkench yang merupakan bagian dari perusahaan National 3nstruments dan pertama kali dikenalkan dengan
nama Electronics 3nstruments yang pada saat itu dituukan sebagai alat bantu pengaaran didalam bidang elektronika. 6ntuk dapat menalankan program
multisim 1 pada komputer anda dibutuhkan spesifikasihardware sebagai berikut,
• !apasitas hard disk yang dibutuhkan sebesar % 0B. • /perasi sistem seperti =indo's 9>3N :3*3C4 • 4entium @
• 0emory minimal ?: 0B -50 (direkomendasikan menggunakan 1*>
0B)
• 8D#-/0 drive
• -esolusi layer > ?
Diba'ah ini merupakan gambarworkspace pada $ultisim,
ambar *.*.2orkspace
ampilan diatas adalah tampilan workspace dari $ultisim& denga bagian bagian antara lain ,
a. Standar Tool"ar
abel *.1. +tandar oolbar
+imbol Nama ungsi
Ne' button Digunakan untuk membuka
lembaran kera baru
/pen button Digunakan untuk membuka file yang sudah ada
+ave button Digunakan untuk menyimpan
lembaran kera yang sedang aktif
8ut button Digunakan untuk menghapus
komponen yang diseleksi kemudian ditaruh ditempat lain dalam lembaran kera
8opy button Digunakan untuk memperbanyak komponen yang diseleksi kemudian ditaruh ditempat lain dalam lembaran kera
4aste button Digunakan untuk menyisipkan komponen3tulisan ke tempat kursor yang telah ditentukan
4rint button Digunakan untuk mencetak lembaran kera yang sedang aktif
ncrease "oom button Digunakan untuk memperbesar tampilan
Decrease "oom button Digunakan untuk memperkecil tampilan
Eoom 1F button Digunakan untuk memperlihatkan ukuran layar yang sebenarnya
it to 4age button Digunakan untuk menyesuaikan lembaran kera dengan ukuran layar yang digunakan
oggle 4roect Bar Button Digunakan untuk mengganti proyek yang sedang dikerakan
oggle spread sheet vie' button
Digunakan untuk mengganti lembar kera yang sedang aktif dengan lembar kera yang lain.
DataBase management button
Digunakan untuk memperkenalkan bo dialog database management
8reate component button Digunakan untuk menalankan create component 'i"ard
-un3stop simulation button Digunakan untuk menalankan atau menghentikan simulasi rangkaian pada lembar kera yang sedang aktif +ho' grapher button Digunakan untuk menampilkan grafik
+ho' grapher button Digunakan untuk menampilkan daftar enis analisa rangkaian yang tersedia 4ostprocessor button Digunakan untuk menampilkan kotak
dialog tentang 4ostprocessor Glectrical -ules 8hecking
button
Digunakan untuk menentukan aturan# aturan pengkabelan yang digunakan didalam sebuah rangkaian
Back 5nnotate button Digunakan untuk kembali ke langkah sebelumnya
or'ard 5nnotate button Digunakan untuk langkah selanutnya
n use list Digunakan untuk menampilkan daftar komponent rangkaian yang sedang digunakan
2elp button Digunakan untuk menampilkan menu 2elp
". #o$ponen Tool"ar
ambar *.. 8omponent oolbar
5dapun kontrol<kontrol yang ada pada 'omponent toolar dan fungsinya diuraikan sebagai berikut ,
&) #lace source
#lace source ini digunakan untuk memilih sumber komponent. +) #lace Basic
#lace asic digunakan untuk memilih komponent dasar. ) #lace Diode
#lace Diode digunakan untuk memilih komponent diode. ) #lace ransistor
#lace ransistor digunakan untuk memilih komponen transistor.
1) #lace 0nalog
#lace 0nalog digunakan untuk memilih komponen analog.
?) #lace ;
#lace ; digunakan untuk memilih komponen ; (transistor#transistor logic).
$) #lace 80/+
#lace 80/+ digunakan untuk memilih komponen 80/+.
>) #lace $isc Digital
#lace $isc Digital digunakan untuk memilih komponen $iscellaneous Digital.
4) #lace $ied
#lace $ied digunakan untuk memilih komponen campuran. &5) #lace 3ndicator
#lace 3ndicator digunakan untuk memilih komponen indikator. &&) #lace #ower 'omponent
&+) #lace $iscellaneous
#lace $iscellaneous digunakan untuk memilih komponenmiscellaneous. &) #lace 0dvanced #eripherals
1:) #lace -
#lace - digunakan untuk memilih komponen -. &1) #lace Electromechanical
#lace Electromechanical digunakan untuk memilih komponen electromechanical .
1?) #lace 086 0odul
&6) #lace Hierarchical Block
#lace Hierarchical Block digunakan untuk membuka file untuk disatukan kedalam blok < blok secara hierarki.
&7) #lace Bus
#lace Bus digunakan untuk meletakkan alur pada lembar kera.
c. Instru$ent Tool"ar
3nstrument $ultisim adalah simulasi berbasis instrumen yang ba'aan di lingkungan 0ultisim. !ita dapat mengelompokkan instrument < instrument tersebut ke dalam enam kategori untuk lebih mudahnya ,
1) 58 dan D8 3nstrument
abel *.* 58 dan D8 nstrument
No Name unction con +imbol 4anel
1. unction enerator • +ine& triangular& and square 'ave • requency • Duty cycle • 5mplitude • /ffset *. 0ultimeter • 58 and D8 • 8urrent • Aoltage • -esistance • Decibel loss . *#8hannel /scilloscope • 6p to * channels • H and C scaling • H offset • rigger • 8ursor *:
:. :#8hannel /scilloscope • 6p to : channels • H and C scaling • H offset • rigger • 8ursor %. =attmeter • 4o'er measurem ent • 4o'er factor ?. A 5naly"er • Diodes • 4N4 B7 • N4N B7 • 40/+ • N0/+ $. requency 8ounter • requency • 4eriod • 4ulse • -ise3fall time • 58 or D8 *%
coupling • rigger >. Bode 4lotter • requency response • ain and phase shift • 6p to 1 2" 9. Distortion 5naly"er • ntermodu lation distortion • otal harmonic distortion
*) Digital dan !ogic 3nstrument
abel *.. Digital dan ;ogic nstrument
No Name unction con +imbol 4anel
1. ;ogic 5naly"er • 1? channels • 8ursor • Data history • rigger • nternal3eter nal clock *?
*. ;ogic 8onverter • Digital circuit to truth table and Boolean epression • ruth table to digital circuit • Boolean epression to digital circuit . =ord
enerator • 8ycle& burst&
and step updates • 2e& DG8& Boolean& and 5+8 data vie' • iming • rigger ) - 3nstrument abel *.:. - nstrument
No Name unction con +imbol 4anel
1. +pectrum 5naly"er • 5mplitude versus frequency • +ignal *$
components (po'er and frequency)
• Eero& full& and
custom span *. Net'ork
5naly"er • Digital circuit
to truth table and Boolean epression • ruth table to digital circuit • Boolean epression to digital circuit
) .imulated 8endor 3nstrument
abel *.%. +imulated Aendor nstrument
No Name unction con +imbol 4anel
1. 5gilent =aveform enerator • ype, 1*5 • -eflects the behavior of the real instrument s *. 5gilent D00 • ype, ::15 • -eflects *>
the behavior of the real instrument s . 5gilent /scilloscope • ype, %:?** • -eflects the behavior of the real instrument s :. ektroni /scilloscope • ype, D+ **: • -eflects the behavior of the real instrument s 1) $easurement #roe
abel *.? 0easurement 4robe
No Name unction con +imb
ol 4anel 1. +tatic 0easur ement 4robe
• 8urrent& voltages& and
frequency
• -eferenced to circuit
ND or any other probe
• ied to a net or at mouse cursor • riggers events • 8hoose from, o rom dynamic probe setting o 58 voltage o 58 current o nstantaneous voltage o Aoltage 'ith reference to probe *. 8urrent
4robe • Gmulates the
behavior of industrial clamp#on current probes • Aarious voltage to current ratios 6se standard simulated instruments to display data • /scillosc ope • 0ultimet er • 5nd so on 9) !a83E2 vis
abel *.$. ;abAG= vis
No Name unction con +imbol 4anel
1. ;abAG= 0icropho ne • nterface 'ith your 48s sound devices • -ecording length • +ample rate *. ;abAG= +peaker • nterface 'ith your 48s sound devices • 6pdate rate . ;abAG= +ignal 5naly"er • ime domain signal • 5uto po'er spectrum • -unning average :. ;abAG= +ignal enerator • +ine& triangular& square& and sa'tooth 1
• requency • Duty cycle • 5mplitude • /ffset • 4hase %. ;abAG= +treaming +ignal enerator • +ine& triangular& square& and sa'tooth • requency • Duty cycle • 5mplitude • /ffset • 4hase • +ampling rate ?. ;abAG= B7 5naly"er • 8urrent# voltage characteris tics of 4N4 or N4N B7 • Device *
type • AI8G s'eep • IB s'eep $. ;abAG= mpedance 0eter • requency s'eep& frequency& impedance • Number of points • +cale type
d. %e$"uat Le$"ar #er&a ('orspace)
6ntuk membuat lembar kera baru pada $ultisim dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
o !etika $ultisim pertama kali dialankan maka $ultisim akan langsung
membuka lembar kera yang baru.
o 0enggunakan tombol New yang terdapat pada tampilanworkspace multisim.
e. en**unaan #o$ponen
!omponen elektronika yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika telah disediakan padalirar yang terdapat pada $ultisim. !omponen yang disediakan oleh $ultisim terdapat dua enis yaitu,
o !omponen yang bersifat virtual
!omponen virtual yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dianggap mempunyai nilai yang ideal.
o !omponen yang bersifatreal
!omponen real yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang tidak dapat diubah dan memiliki sifat praktis seperti yang dimiliki oleh komponen elektronika yang digunakan pada dunia nyata.
!omponen yang akan digunakan untuk membentuk rangkaian telah digabung kedalam satu grup. rup komponen tersebut dapat dilihat pada component toolar seperti yang tertera pada tabel diatas.
8ara penggunaan komponen pada $ultisim dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya,
o Buka folder 8iew pada 0enubar kemudian klik component toolar sampai
dengan pada lembaran kera multisim terdapat menucomponent toolar atau tekan +trl , padakeoard .
o ;etakkan kursor ke component toolar kemudian klik open kemudian pilih
:roup open. +etiap grup terdiri dari beberapa komponen yang seenis yang telah digabungkan. Di ba'ah ini merupakan tampilan dari komponentoolar ,
ambar *.:.oolbar !omponen
. %eletaan #o$ponen
4ada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana meletakkan komponen
dengan menggunakan'omponent toolar . 1) D8I4/=G-
a) !lik source utton padacomponent toolar . !emudian akan tampil .elect a 'omponent kemudian akan terlihat bah'a daftar komponen yang telah digabung menadi satu.
b) 4ilih group sources dengan famil #;2E"<.;="'E. dan akan terlihat daftar komponen yang tersedia seperti yang terlihat pada gambar diba'ah ini,
ambar *.%. ambar Daftar !omponen
c) 4ilih D8 4o'er dari daftar diatas kemudian klik /!. !ursor akan memba'a bagian tersebut untuk diletakkan pada lembar kera. +eperti yang tertera pada
gambar diba'ah ini,
d) !emudian pindahkan komponen sumber tegangan ke tempat yang ingin diletakan pada lembar kera. 5gar lebih tepat disarankan menggunakan bantuan page order & grid dan ruler ars sebagai pemandu yang dapat di atur di menubar pilih view kemudian klik show grid & show orders& dan show ruler ars. ambar diba'ah ini merupakan gambar peletakkan komponen
%
Tampilan ambar disampin menun!ukkan komponen akan diletakkan sesuai denan tempat
pada lembar kera multisim ,
ambar *.? 4eletakan !omponen padaworkspace
e) 6ntuk mengubah nilai komponen D8I4/=G- dapat dilakukan dengan klik ganda pada komponen tersebut sampai muncul kotak dialog .
ambar *.$. !otak Dialog D8 4o'er +upply
o 6ntuk mengubah nilai D8I4/=G- dapat dilakukan dengan mengubah
nilai yang terdapat pada kotak Aoltage (A) misalkan dari tegangan 1* A ingin diganti menadi tegangan % A. etapi yang perlu diingat pergantian nilai tersebut hanya berlaku untuk komponen yang bersifat virtual.
o 6ntuk menggunakan komponen virtual dapat dilakukan dengan cara
masuk ke group Basic kemudian pilih *amil B5+8IA-65;. +emua
komponen yang terdapat di grup tersebut sifatnya virtual dan dapat diubah sesuai dengan yang dibutuhkan untuk simulasi.
*) -esistor
a) 6ntuk meletakkan komponen resistor dapat dilakukan dengan cara klik Basic utton pada 'omponent toolar . !emudian pada tampilan pilih .elect a 'omponent yang akan menampilkan daftar grup komponen.
b) 4ilih -esistor famil yang akan menampilkan daftar nilai resistor yang tersedia padadataase $ultisim.
c) 4ilih nilai resistor yang diinginkan seperti yang tertera pada gambar diba'ah ini,
ambar *.>. Daftar !omponen
d) !emudian klik /k maka pada tampilan lembar kera $ultisim akan terlihat gambar resistor yang akan mengikuti arah gerak kursor.
e) ;etakkan resistor tersebut ke layar kera $ultisim sesuai dengan tempat yang diinginkan seperti yang terlihat pada gambar diba'ah ini,
ambar *.9. 4eletakan !omponen -esistor padaworkspace
f) 6ntuk mengubah arah letak posisi resistor dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada resistor tersebut kemudian pilih menu 9 'ounter 8= seperti yang terlihat pada gambar diatas.
g) 6ntuk menghilangkan teks& ataupun mengubah nilai yang ada dapat dilakukan dengan cara klik ganda pada komponen resistor tersebut kemudian akan tampil kotak dialog seperti yang tertera pada gambar diba'ah ini,
ambar *.1. !otak Dialog -esistor
h) 7ika ingin menghilangkan teks& klik display pada gambar diatas kemudian hilangkan check o pada =se .chematic :loal setting . 0aka akan kluar tampilan seperti diba'ah ,
ambar *.11. !otak Dialog -esistor
i) !emudian hilangkan semua tanda check pada check o lalu klik ok. 0aka tempilan dari komponen resistor tidak memiliki atribut apapun.
/. 0isual Basic .!
8isual Basic adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh perusahaan $icrosoft, digunakan sebagai bahasa pemograman. 8isual Basic merupakan bahasa pemograman yang berbentuk orientasi obek untuk membangun aplikasi
dalam lingkungan windows> Dalam merancang aplikasi 8isual Basic menggunakan pendekatan visual bagi para programmer dalam bentuk form& sedangkan untuk kodingnya digunakan bahasa asic& yang cenderung mudah dipelaari.
+elain sebagai bahasa pemogram Bisual Basic uga disebut sebagai sarana untuk menghasilkan pogram aplikasi berbasis windows> +alah satu kemudahan visual asic adalah tidak memerlukan bahasa program khusus untuk menampilkan endela lainnya& misalnya untuk mengatur besarnya endela (windows). 8ara penggunaanya berbasisvisual seperti aplikasiwindows lainnya& misalnya untuk mengatur besarnya endela& cukup dengan menggeser obek yang tersedia dengan mouse sehingga diperoleh ukuran yang dikehendaki. +ehingga sangat mudah untuk menciptakan aplikasi dengan menggunakan 8isual Basic& karena kegiatan pemrograman difokuskan pada penyelesaian masalah utama& bukan pada pembuatan antar mukanya.
a. Ta$pilan Dasar 0isual Basic .!
+eperti telah diketahui bah'a 8isual Basic ?. beralan pada sistem operasi 2indows& tentu sebelum memulai mengoperasikan program tersebut& harus mengaktifkan2indows terlebih dahulu. 4adadesktop klik tombol.tart lalu cariicon $icrosoft 8isual Basic ?..
+etelah mengaktifkan program 8isual Basic ?.& maka akan muncul suatu endela untuk memilih tempat menghasilkan program aplikasi yang akan
ditampilkan. Disini dapat dipilih pro?ect & membuat yang baru dengan memilih new& atau memilih file yang sudah ada dengan akhiran @>vp dengan memilih eisting dan memilihrecent untuk membuka file yang terakhir dibuka.
ambar *.1*. DG New #ro?ect
DG (3ntregrated Development and Environment) pada 8isual Basic memungkinkan pembuat program untuk dapat mengembangkan aplikasinya. Disini pembuat program dapat membuat user interface& melakukan coding, testing, deugging & serta mengkompilasi program menadi eecutale. ampilan DG 8isual Basic berupa endela#endela& tapi saat 8isual Basic dibuka hanya beberapa endela saa yang tampil. 0enu view digunakan untuk menampilkan endela yang lainnya
ambar *.1. 3DE 8isual Basic
ampilan DG ( 3ntregrated Development Enviroment ) 0icrosoft 8isual Basic ?. tampak seperti gambar di atas dengan bagian#bagian antara lain ,
1) Baris 7udul(itle Bar)
Baris 7udul adalah udul dari programvisual asic ?.& yang terletak pada endela program bagian paling atas. itle ar menampilkan udul dan
nama endela serta digunakan untuk memindahkan posisi dan mengubah ukuran endela& keluar dari program dan lain#lain.
ambar *.1:. itle Bar (baris udul)
*) Baris 0enu($enu Bar)
Baris menu terletak paling atas pada DG. 0enu merupakan kumpulan perintah#perintah yang dikelompokan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.
ambar *.1%. Baris 0enu ) oolbar
!ehadiran tombol#tombol speed pada oolar akan mempercepat akses perintah (yang bisa adi tersembunyi di dalam tingkat#tingkat hierarki). +ebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu
ambar *.1?. oolar
6ntuk mengetahui nama tombol yang sebenarnya suatu perintah& cukup dengan meletakan pointer pada tombol yang bersangkutan selama beberapa saat.
:) oolo
oolo adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan pada program yang dipasangkan pada *orm 0icrosoft 8isual Basic ?. menyediakan *1 kontrol& masing#masing anda bisa menyimak pada tabel di ba'ah ini.
ambar *.1$.oolo
(+umber , ip J rik 4emograman 8isual Basic ?. hal.)
5dapuncontrol #kontrol yang ada pada oolo dan fungsinya diuraikan sebagai berikut ,
a)> #ointer
Bukan merupakan kontrol& digunakan untuk memilih kontrol yang sudah ada pada *orm
b). #icture o.
5dalahcontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan *ormat file gambar.
c)> !ael
5dalah control yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
d)> et o
!ontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai (dapat
diedit )
e)> *rame
5dalah control yang digunakan sebagai container bagi control lain& atau sama dengan fungsi bingkai.
f)> 'ommand Button
5dalahcontrol yang digunakan untuk membangkitkanevent proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
g)> 'heck Bo
5dalah digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai es/no atautrue/false> h)> ;ption Button
Digunakan apabila programmer akan memberikan pilihan& yang hanya akan dipilih salah satu.
i)> !ist o
+eumlah item danuser dapat memilih salah satu dari item tersebut. ?)> 'omo o
0erupakan kombinasi dari tet o dan suatu list o dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.
k)> Hscroll Bar
6ntuk penggulungan dengan angkah lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi 2orisontal.
l)> 8scroll Bar
6ntuk penggulungan dengan angkah lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi vertical.
m)> imer
6ntuk penghitung 'aktuevent dalam interval yang ditentukan. n)> Drive list Bo
6ntuk menampilkandisk drive yang dimiliki komputer. o)> Dirlist Bo
6ntuk menampilkan direktori dan path. p)> *ilelist Bo
6ntuk menmpilkan sebuah daftar file. A)> .hape
6ntuk memasang kontrol yang mampu menghasilkan sarana agar pemakai bisa menggambar berbagai bentuk seperti oval& lingkaran dan lain#lain.
r)> !ine
6ntuk menggambar garis dangan berbagai variasinya. s)> 3mage
6ntuk menampilkan gambar bitmap& icon& ataupun metafile pada *orm& kontrol #icture Bo menyediakan lebih banyak fasilitas dibanding kontrol ini. t)> Data
0enyediakan sarana akses data dalam sebuah data base. u)> ;!E
6ntuk menghasilkan proses link dan embed obyek antar aplikasi.
1) #ro?ect Eplorer
#ro?ect Eplorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan module yang digunakan dalam proyek serta kita dapat memilih form yang akan dipakai& seperti pada gambar.
ambar *.1>. #ro?ect Eplorer
9) #roperties 2indow
#roperties window adalah tempat untuk propert dari setiap obek kontrol. Dengan properties window& kita dapat mengubah propert yang nantinya akan dipakai sebagaidefault dari obek kontrol pada 'aktu pertama kali program dieksekusi& seperti pada gambar.
ambar *.19. #roperties 2indow
6) *orm !aout 2indow
*orm laout window berfungsi untuk melihat posisi form pada laer monitor pada 'aktu program dieksekusi. 6ntuk menggeser posisi form& kita klik dan geser posisi form pada form laout window sesuai dengan posisi yang kita ingin padalaer monitor& seperti pada gambar.
ambar *.* *orm !aout 2indow
7) *orm 2indow
*orm 2indow& merupakan daerah kera utama. Di tempat inilah dibuat aplikasi visual asic dengan meletakkan berbagai macam obek interaktif& yang ukurannya dapat diubah#ubah disesuaikan dengan kebutuhan pembuat program.
6ntuk mengaktifkan *orm& ada beberapa cara yaitu ,
!lik tombol view obek pada 2indow.
Dari menuview klik perintah obek
ekan tombol .hift @$ padakeoard
ambar *.*1. orm 'indo'
4) 'ode 2indow
2indow 'ode adalah
2indow tempat kita menuliskan
program. 7ika kita melakukan klik
ganda pada sebuah obyek yang berupa kontrol atau *orm maka 2indow 'ode ini akan langsung aktif dan memba'a kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan obyek tersebut. empat penulisan berada di antara kata #rivate .u dan End .u.
ambar *.**. 'ode 2indow
". Ba2asa e$ro*ra$an 0isual Basic
Bahasa dasar 8isual Basic adalah dialek B5+8 ( Beginner 0ll #urpose .imolic 3nterchange 'ode). +ebaris kode pada visual basic disebut dengan istilah pernyataan program ( #rogram .tatement ). 4ernyataan program adalah
serangkaian kombinasi kata kunci& properti& fungsi& operator& dan simbol#simbol pada 8isual Basic yang semuanya membentuk sebuah instruksi yang valid yang dikenalicompiler 8isual Basic. 5turan pembuatan program yang harus digunakan disebut dengan istilah sintaks (.nta).
1)0aria"el
Dalam melakukan pemrograman kita akan selalu memerlukan tempat penyimpanan data& misalnya untuk menampung data hasil perhitungan& menampung hasil data pembacaan register& atau lainnya. empat penyimpanan itu merupakan pointer yang menunuk pada alamat memori
fisik tertentu pada komputer.
a) Tipe Data dan Delarasi 0aria"el
+eperti pada bahasa pemrograman lainnya& dalam penggunaan variabel harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Nama variabel menunuk pada suatu tempat dalam memori komputer& sedangkan tipe data mengontrol besarnya memori yang disediakan untuk variabel tersebut. 4ada tabel di ba'ah menunukkan tipe data pada visual basic beserta ukurante dan range tipe data tersebut.
abel *.>. ipe Aariabel pada Aisual Basic
ipe Data 7umlah Byte
7angkauan
Byte Boolean nteger ;ong +ingle Double Desimal Date /bek +tring(Aar) +tring(i) Aarian(Num Aarian(8har 1 byte * byte * byte : byte : byte > byte 1: byte > byte : byte 1 byte 7ml +tring 1? byte ** byte sampai dengan *%% true atau false
#*$?> s3d *$?$ #*.1:$.:>.?:> s3d *.1:$.:>.?:$ #.:*.>*G> s3d #1.:1*9>G:% (#) 1.:1*9>G:% s3d .:*.>*G> (@) #1.$9$?91:>?**G> s3d :.9:?%?:%>:1*:$G*: (@3#)$9.**>.1?*.%1:.*?:.$.%9.%:.9%.% 1 anuari 1 s3d 1 Desember 9999 0engacu pada obect tertentu
sampai lebih kurang * milyar
1 sampai dengan lebih kurang ?%.: +embarang angka sampai angkauan double +ama dengan angkauan variable string
+elain tipe data di atas& programer dapat membuat tipe data baru dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe standar yang telah tersedia. +arana ini sangat bermanfaat apabila programer menangani sekelompok data yang menyatu& tetapi terbagi ke dalam beberapa kategori data yang berbeda. !ita dapat membuat tipe data buatan menggunakan pernyataan KTypeL.
+intaksnya adalah sebagai berikut,
Type Namaipe
Nama8ariael asipe 8ariael End Type
Deklarasi variabel pada suatu form standard & atauclass module dari suatu prosedur membuat variabel tersebut berlaku untuk semua prosedur dalam modul tersebut. +edangkan deklarasi variabel dengan menggunakan kewords #ulic membuatnya berlaku pada keseluruhan program aplikasi. Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakankeword static akan menyimpan nialinya ketika suatu prosedur berakhir.
5da dua cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel yaitu Deklarasi Eplicit dan Deklarasi 3mplisit . Deklarasi eplicit menggunakan pernyataan MDI%M diikuti dengan nama dan tipe datanya. 8ara ini uga dapat mencegah kesalahan pengetikan nama variabel dan 8isual Basic akan memberikan peringatan ika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. 4ernyataan;ption Eplicit hanya bekera permodul& sehingga harus diletakkan pada bagian
deklarasi pada setiap form danclass module. +edangkan deklarasiimplisit menggunakan simbol di belakang nama variabel yang mempresentasikan tipe data.
Berikut ini adalah contoh pendeklarasian8ariael Eplicit ,
Di$ Nama As +tring
Di$ Nama As nterger
abel *.9 Deklarasi mplisit
Tipe Data Si$"ol #arater +onto2 e$aaian
3nterger F 5ngkaF1
!ong J 5ngkaJ*1:$:>?:
.ingle O 5ngkaO*1:$:>?:$
Doule P !onstanta I4iP.1:1%9*?%%
'urrenc Q +aldoQ1.%
.tring R NamaRS-achelS
") #onstanta
!onstanta adalah sebuah variabel namun nilai yang dikandungnya tetap. Dengan konstanta& kode program yang dibuat akan lebih muda dibaca dan dapat mencegah penulisan yang salah pada kode program. !onstanta harus dideklarasikan lebih dalu menggunakan pernyataan M+onstS& lalu diikuti nama konstanta dan tipe datanya. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian konstanta.
+onst !onstantaI4ias nterger .1:1%9*?%%
+onst +alam As +tring M+elamat malamS
+elain konstanta yang dapat kita buat sendiri& 8isual Basic telah menyediakan konstanta#konstanta siap pakai yang dalam penamaannya dia'ali dengan karakter MvbS& contoh vb-ed yang merupakan konstanta untuk 'arna merah.
c) Array
Dengan arra kita dapat menggunakan sekumpulan variabel dengan nama tipe data yang sama. 6ntuk mengakses variabel tertentu dalam arra tersebut programer harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam sebuaharra disebut elemen. 8ara pendeklarasianarra adalah seperti pendeklarasian variabel& hanya saa kita mengikutkan umlah elemennya. 8ontoh berikut adalah cara pendeklarasian arra
dengan nama Buffer yang terdiri dari *:> elemen data dengan tipe data Bte>
Di$Buffer (*:$)As Byte
4enggunaanya harus dengan indeks. Berikut adalah contoh mengisi elemen ke#1 dan elemen ke#* dengan bilangan M1S.
Buffer () 1
Buffer (1) 1
6ntuk membacanya kembali harus menggunakan indeks di mana elemen tersebut disimpan. 8ontoh berikut adalah membaca nilai elemen ke#1 dariarra Buffer .
Di$ DataAs Byte
Data Buffer ()
!arena itu& isi variabel data adalah M1S sesuai dengan isi elemen ke#1 dariarra Buffer .
d) #on3ensi ena$aan Dala$ Visual Basic
!etika menulis kode 8isual Basic& kita harus mendeklarasikan banyak elemen seperti su dan function procedure& variaels& konstanta dan lain#lain. 4endeklarasian elemen tersebut pada 8isual Basic harus mengikuti petunuk yaitu& dimulai dengan suatu huruf& tidak mengandung titik atau spesial karakter& tidak lebih dari *%% huruf& nama dari kontrol& forms& classes dan module tidak lebih dari : karakter dan tidak dapat sama dengan kewords yang tercadang. !ata yang tercadang adalah kata yang digunakan 8isual Basic sebagai bahasanya& seperti if , loop dan sebagainya.
) #ontrol ro*ra$
Dengan kontrol program& kita akan mengendalikan alur eksekusi program dan menentukan keputusan apa yang harus dikerakan oleh program
pada kondisi tertentu meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan& kontrol pengulangan serta kontrol penyaluran alternatif.
a) If….Then
Dengan kontrol program ini dapat dicoba suatu kondisi tertentu dan kemudian menentukan suatu tindakan ika kondisi tersebut memenuhi syarat. +intak penulisannya sebagai berikut,
I Tsyarat kondisiUT2en TpernyataanU
Bisa uga& ika menggunakanmultiple-line& sebagai berikut, I Tsyarat kondisiUT2en TpernyataanU
T4ernyataan pertamaU Tpernyataan ke#nU End I
Berikut adalah contoh penggunaannya. I 5ngka T2en
;abel1.8aption M ni adalah angka M End I
4ernyataan program di atas akan mendeteksi nilai dari variabel angka. 7ika nilainya nol& maka properti'aption ;abel1 akan diisi dengan tulisan Mni adalah angka S.
") If….Then….Else
4ernyataan ini hampir sama dengan pernyataan 3f>hen& yaitu digunakan untuk mencoba suatu kondisi tertentu. 2anya saa ika suatu kondisi tidak dipenuhi& maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang lain. Berikut ini adalah sintak penggunaannya.
ITsyarat kondisiUT2en Tblok pernyataan pertamaU ElseIT+yarat kondisi nUT2en
Tblok pernyataan ke#nU Else
Tblok pernyataanU End I
7ika kondisi tidak terpenuhi& 8isual Basic akan mencoba kondisi dan seterusnya sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. 7ika8isual Basic menemukan kondisi yang memenuhi& maka 8isual Basic akan mengerakan blok pernyataannya. 7ika 8isual Basic tidak menemukan kondisi yang memenuhi& maka pernyataan Else yang akan dieksekusi.
c) Select….Case
4enyataan ini akan mengeksekusi satu blok pernyataan dari beberapa pilihan blok pernyataan. +intak 4enulisannya sebagai berikut,
Select +ase Tkondisi yang diuiU +aseTsyarat kondisi1U
Tblok pernyataan pertamaU +ase Else
Tblok pernyataan ke#nU End Select
Berikut adalah contoh penggunaannya. Select +ase 5ngka
+ase !
;abel1.8aption M ni adalah angka M +ase 1
;abel*.8aption M ni adalah angka 1 M +ase Else
;abel1.8aption M ni bukan angka maupun angka 1S End Select
d) Do….oop
4erintah Do>!oop digunakan untuk perulangan blok pernyataan sampai dipenuhinya syarat kondisi yang ditetapkan. +intak penulisannya adalah sebagai berikut.
Do
Tblok pernyataanU
Loop 4ntil Tsyarat kondisiU
Berikut adalah contoh penggunaannya.
4rivate +ub ormI5ctive ( ) 5ngkaF
Do
4rint MDoV.;oopM J 5ngkaF 5ngkaF @ 1
Loop 4ntil 5ngkaF U 1 Gnd +ub
e) !or….Ne"t
4ernyataan *or>Net bisa menentukan nilai a'al dan akhir perulangan serta nilai kenaikannya. +intak penggunaanya adalah sebagai berikut,
5or TnamaIvariabelU TnilaiIa'alUTo Tnilai akhirU W+tep TnilaiIkenaikanUX
Tblok pernyataanU
Ne6tWTnamaIvariabelUX
5rgumen nilaiIa'al& nilaiIakhir& dan nilaiIkenaikan harus tipe data numerik. Berikut adalah contoh penggunaannya.
4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 4rint MorINet dengan +tep 1S 5or 5ngkaF To F
4rint MorV.Net M J 5ngkaF Net 5ngkaF
4rint M M
4rint MorINet dengan +tep#*S 5or 5ngkaF 1To 1Step <*
4rint MorV.Net M J 5ngkaF Ne6t 5ngkaF
Gnd +ub
) #oTo
4erintah :oo digunakan untuk melakukan percabangan ke suatu baris label tersebut. Dengan perintah :oo& program dapat langsung melompat ke baris tertentu sehingga kode#kode program yang dile'atinya tidak akan dieksekusi. Biasanya perintah#oTo digunakan bersama dengan perintah $n Error untuk menangani kesalahan& yaitu untuk
memerintahkan program melompat ke baris tertentu ika ditemui suatu kesalahan. Error dapat teradi karena kesalahan logika program kita& kesalahan perhitungan (misal pembagian dengan nol)& kesalahan yang disebabkan oleh hardware& maupun kesalahan lainnya. 4enangananerror dalam pemrograman adalah sangat penting karena error dapat menyebabkan program berhenti dan menyebabkan komputer menadi hang . +intak penulisannya sebagai berikut.
On Error 7oTo TnamaIlabelU Tblok pernyataanU
TnamaIlabelU,
*) E"it
Digunakan untuk keluar secara langsung dari program *or>Net,
Do>!oop, .u #rosedure& atau *unction #rocedure. +intaknya sebagai berikut,
• Eit Do& digunakan untuk keluar dari blok program Do>!oop. • Eit .u& digunakan untuk keluar dari.u #rocedure.
• Eit *unction& digunakan untuk keluar dari *unction #rosedure
8ontoh penggunaan Eit Do& yaitu mencacah angka dari sampai 1. 4ada program ini looping akan terus beralan& tetapi ika kondisi 5ngka FU1 dipenuhi& maka perintah Eit Do akan dialankan yang berarti keluar dari looping .
4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 5ngkaF
Do
4rint MDoV.;oop M J 5ngkaF 5ngkaF 5ngkaF @ 1
I 5ngkaF U 1 T2en Git Do Loop
Gnd +ub
/) %roce&ure
0emecah program menadi blok#blok komponen yang lebih kecil disebut %roce&ure. 4rosedur sangat berguna ketika programer sering menggunakan berulang#ulang tugas yang sama atau bermaksud membagikannya pada program yang lain. Dengan 4rosedur& programer akan
lebih mudah men#deug program karena dapat melakukan penguian per prosedur daripada penguian seluruh program.
a' Su( %roce&ure
.u #rocedure adalah blok kode yang dialankan sebagai tanggapan atas terbentuknya event & baik event itu merupakan event pemanggilan dari prosedur lain maupun event yang teradi dari pemakai program& misal event penekanan tombol kirimouse. +intak penulisan.u #rocedure adalah sebagai berikut,
Wri3ate8u"lic8StaticXSu" TnamaIprosedurU (argumen) Tblok pernyataanU
End Su"
+etiap kali prosedur dipanggil& pernyataan yang ada diantara .u dan End .u akan dialankan. 5rgumen untuk sebuah prosedur adalah mirip dengan deklarasi variabel& yaitu pemakaian suatu nilai yang mele'ati pemanggilan prosedur. Berikut contoh pemakaiannya.
ri3ate Su" ebakI5ngka (5ngka 5s interger) +elect 8ase 5ngka
8ase s U 1 4rint M5ngka U 1S 8ase s T 1 4rint M5ngka T 1S 8ase Glse 4rint M5ngka 1S Gnd +elect End Su" ?*
6ntuk memanggilnya programer dapat menuliskan nama prosedur tersebut disertai argumennya dengan tipe data yang harus sama. +etiap kali prosedur ini dipanggil& prosedur ini akan menentukan angka apa yang dile'atkan pada argumen dan akan mencetaknya pada form. Berikut adalah contoh pemanggilan prosedur tersebut melalui prosedur event& yaitu prosedur 'ommad&<'lick .
ri3ate Su" 8ommand1I8lick ( )
nputIangkaF nputBo(M0asukan angka sembarang M& M 0asukan 5ngkaS
Te"a-An*a inputIangkaF End Su"
'ommand&<'lick uga merupakan .u #rocedure yang tanpa argumen. 4rosedur akan dipanggil ika pemakai program menekan tombol kiri mouse pada obek 8ommand1. 4rosedur semacam ini disebut Event #rocedure.
") 5unction rocedure
*unction #rocedure hampir sama dengan .u #rocedure& tetapi *unction #rocedure ini akan mengembalikan nilai tertentu setelah pemanggilannya. +intak penulisannya adalah sebagai berikut.
Wri3ate8u"lic8StaticX5unction TnamaIprosedurU (argumen)WAs tipe dataX
Tblok pernyataanU End Su"
Berikut adalah contoh penggunaanya.
ri3ate 5unction ebakI5ngka (5ngka 5s interger)As +tring +elect 8ase 5ngka
8ase s U 1 4rint M5ngka U 1S 8ase s T 1 4rint M5ngka T 1S 8ase Glse 4rint M5ngka 1S Gnd +elect End 5unction
8ara kera fungsi ebakI5ngka ini adalah menentukan nilai angka yang dile'atkan pada argumen. 5kan tetapi& fungsi tebak angka ini langsung mengembalikan karakter string yang bisa dile'atkan sebagai argumen pada fungsi atau prosedur yang lain. Berikut adalah contoh pemanggilan fungsi ebak 5ngka sehingga elas perbedaannya dengan prosedur ebak 5ngka.
ri3ate Su" 8ommand1I8lick ( )
nputIangkaF nputBo(M0asukan angka sembarang M& M 0asukan 5ngkaS)
4rint Te"a9An*a (inputIangkaF)
;abel1.8aption Te"a9An*a (inputIangkaF) End Su"
4ada contoh pemanggilan di atas dapat dilihat& karena fungsi ebakI5ngka adalah mengembalikan nilai karakter string& maka nilai ini dapat langsung dile'atkan pada fungsi 4rint maupun sebagai nilai properti 8aption obek ;abel1. 2al ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan +ub 4rocedure.
c) Operator ada 0isual Basic
+alah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing#masing operator& sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai benar& tabel diba'ah menunukkan operator dan urutan operasi dari atas keba'ah sesuai dengan urutan pengoperasian menurut fungsi aritmatika.
abel *.1 /perator pada Aisual Basic
5ritmatika !omparasi ;ogika
4angkat (Y) Negatif (#)
!ali& Bagi (Z&3) 4embagian Bulat ([) +isa Bagi (0od) ambah&!urang (@&#)
+ama ()
idak +ama (TU) !urang dari (T) ;ebih dari (U)
!urang dari atau sama (T) ;ebih dari atau sama (U)
Not 5nd /r Cor GgA mp (1) Operator Arit$atia
/perator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi perhitungan matematik. 7ika suatu ekspresi mempunyai operator lebih dari satu kategori& maka operator arimatika akan dievaluasi lebih dulu dilanutkan dengan operator perbandingan dan yang terakhir operator logika. /perator aritmatik dimulai dari hirarki paling tinggi ke paling rendah seperti yang ditunukan pada tabel. 8ontohnya & suatu ekspresi % @ : Z 3 * Y * pada visual basic akan menghasilkan >.
() Operator #o$presi (er"andin*an)
/perator perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi dengan ekspresi yang lain yang menghasilkan nilai oolean ( *alse atau rue). +intak penggunaanya adalah sebagai berikut.
result Tekspresi1Uoperator9per"andin*an Tekspresi*U
result Tobek1UIs Tobek*U
result TstringU Lie TpatternU (/) Operator Lo*ia
/perator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih ekspresi logika yang akan menghasilkan nilai oolean. Berikut contoh penggunaannya.
Nilai *U1 5nd *U1
2asil dari ekspresi di atas akan mengembalikan variabel nilairue karena *U1 adalah bernilai logikarue dan operatorAnd diketahui bah'a rue dan rue akan menghasilkan nilairue.
B. #eran*a Berpiir
!eamanan dan keselamatan penerbangan merupakan faktor yang penting dan utama dalam penyelenggaraan pelayanan penerbangan& sehingga penyelenggaraannya dikuasai oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah dalam satu kesatuan sistem pelayanan keamanan dan keselamatan penerbangan*. 6ntuk dapat menciptakan keamanan dan keselamatan penerbangan
tersebut maka sangat diperlukan peralatan komunikasi& navigasi& dan pengamatan penerbangan seperti A2 53& A2#G-& NDB& A/-& ;+& D0G& -5D5-& dan
lain sebagainya.
Non Directional Beacon (NDB) merupakan suatu alat navigasi penerbangan yang berfungsi sebagai rambu udara penunuk arah baik menentukan alur maupun lokasi dari stasiun NDB tersebut. NDB memiliki fungsi yang sama
dengan DA/-& bedanya terletak pada frekuensi keranya. NDB bekera padalow freAuenc, sedangkan DA/- bekera pada high freAuenc. 2al ini menyebabkan pancaran NDB lebih auh dari pada pancaran DA/-.
6ntuk melakukan pengamatan rangkaian NDB& baik teknisi maupun para mahasis'a3taruna saat ini masih menggunakan buku manual yang telah disediakan oleh pabrik NDB tersebut. 2al ini masih belum efisien karena pengamat hanya melihat gambar dari rangkaian tanpa tahu cara kera dari
2 S#$% Dir!en hubud no&S#$%'11(')*'2002, #riteria %enempatan +asilitas $lektronika dan istrik %enerbanan, -akarta, Dit!en hubud, 2002
( Na.iasi, http/''hubud&dephub&o&id'id'pae'detail'10