• Tidak ada hasil yang ditemukan

NDB Lengkap.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NDB Lengkap.docx"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

1)

1)  Homing  Homing 

+tasiun NDB diletakan pada daerah bandar udara

+tasiun NDB diletakan pada daerah bandar udara sehingga penerbang dapatsehingga penerbang dapat memanfaatkannya sebagai alat bantu navigasi menuu bandar udara tersebut. memanfaatkannya sebagai alat bantu navigasi menuu bandar udara tersebut. 7ad

7adi i fufungsngsinyinya a adadalaalah h untuntuk uk memenunnunukukan an papada da pespesa'a'at at ke ke araarah h mamanana checkpoint 

checkpoint  bandar udara itu berada. bandar udara itu berada.

*)

*)  En-route En-route Di

Disisini ni NDNDB B titidadak k didipapasasang ng papada da dadaererah ah babandndar ar ududarara a yayang ng diditutuuu&& me

melalaininkakan n papada da susuatatu u tetempmpat at atatauau checkpoint checkpoint  terttertentu sepanaentu sepanang ng alualur r   penerbangan

 penerbangan ((airwasairwas)& misalnya pesa'at akan terbang dari suatu bandar )& misalnya pesa'at akan terbang dari suatu bandar  udara 5 menuu bandar udara B& akan tetapi karena arak 5 dan B melampui udara 5 menuu bandar udara B& akan tetapi karena arak 5 dan B melampui  arak

 arak angkau angkau NDB makNDB maka a ada ada daerah daerah kosong& kosong& sehingga sehingga perlu perlu dipasang dipasang satusatu lagi NDB 8 diantara 5 dan B& sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. lagi NDB 8 diantara 5 dan B& sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. 7adi NDB enis 8 inilah yang digunakan sebagai

7adi NDB enis 8 inilah yang digunakan sebagai en-routeen-route untuk  untuk membamembantuntu  pesa'at dari 5

 pesa'at dari 5 menuu B atau sebaliknmenuu B atau sebaliknya.ya.

)

)  Holding  Holding 

+tasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara +tasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan

dan digdigunaunakan kan untuntuk uk mememamandu ndu penpenerberbang ang yayang ng sedsedang ang holholdinding g yayaituitu menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan

menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur atas perintah pengatur  lalu#lintas udara (

lalu#lintas udara (air traffic controller air traffic controller ).).

:)

:)  !ocator  !ocator 

;ocator merupakan NDB

;ocator merupakan NDBlow power low power  yang ditempatkan diperpanangan garis yang ditempatkan diperpanangan garis tengah landasan pacu guna membantu menunukan arah pendaratan kepada tengah landasan pacu guna membantu menunukan arah pendaratan kepada

1 1

(2)

 penerbang

 penerbang pada pada saat saat pesa'at pesa'at berada berada pada pada posisi posisi pendekatan pendekatan atauatauapproachapproach untuk melakukan pendaratan.

untuk melakukan pendaratan.

iap#tiap NDB yang diletakan dibeberapa tempat mempunyai angkauan iap#tiap NDB yang diletakan dibeberapa tempat mempunyai angkauan tert

tertentu sesuai dengan fungsientu sesuai dengan fungsinya. !alau dilihnya. !alau dilihat at daridari coveragecoverage  pancaran NDB  pancaran NDB tersebut maka dapat dibagi tiga macam yaitu,

tersebut maka dapat dibagi tiga macam yaitu,

1)

1)  !ow "ange (!ow # !ow "ange (!ow #ower)ower)  NDB

 NDB enis enis ini ini mempunyaimempunyai covecoveragragee %<1%<1 N0& denga N0& dengann out put power out put power   berkisar antara %

 berkisar antara % < 1 =a< 1 =att.tt.

*)

*)  $edium "ange ($edium #ow $edium "ange ($edium #ower)er)  NDB

 NDB enis enis ini ini mempunyaimempunyai coveragecoverage 1 < 1% N0& denga1 < 1% N0& dengann output power output power   berkisar antara %

 berkisar antara % < 1 =a < 1 =att.tt.

)

)  High "ange (High #ow High "ange (High #ower)er)  NDB

 NDB enis enis ini ini mempunyaimempunyai coveragecoverage 1%1%<< N0& den N0& dengangan output power output power   berkisar antara *

 berkisar antara *< =a< =att.tt.

NDB Nautel Type ND-!! NDB Nautel Type ND-!!

 NDB Nautel tipe

 NDB Nautel tipe ND#* adalah ND#* adalah NDB enisNDB enis low rangelow range (lo' po'er). NDB (lo' po'er). NDB  enis

 enis ini ini mempunyai mempunyai arak arak pancar pancar ((coveragecoverage) %#1 N0 dengan po'er keluaran) %#1 N0 dengan po'er keluaran  berkisar antara %

 berkisar antara %#1 =a#1 =att. NDB ini memiliki range frekuentt. NDB ini memiliki range frekuensi dari 19<%% !2"si dari 19<%% !2"

1: 1:

(3)

yang dik

yang dikontrontrol olehol oleh crstal crstal . . rrekuekuenensi si nadnadaa keer keer   sebesar 1* 2" tetapi bisa  sebesar 1* 2" tetapi bisa diubah menadi : 2".

diubah menadi : 2". %eer  %eer  dapat diprogram untuk memancarkan *< karakter  dapat diprogram untuk memancarkan *< karakter  sinyal identifikasi dengan durasi denyut :> atau ?: bit. 4anang bit dapat diatur  sinyal identifikasi dengan durasi denyut :> atau ?: bit. 4anang bit dapat diatur  dari 1<1% milisecond (normalnya 1*% milisecond).

dari 1<1% milisecond (normalnya 1*% milisecond).

4emancar NDB type ND#* terdiri dari beberapa bagian& yaitu 4emancar NDB type ND#* terdiri dari beberapa bagian& yaitu11 , ,

&

&)) ""eegguullaattoorr//''hhaarrggeer  r  

erdiri dari sakelar utama pemancar& pengisi

erdiri dari sakelar utama pemancar& pengisiatteratter dan  dan rangkaiarangkaian remoten remote mo

monitnitor3or3ststatuatus3s3concontrotrol. l. BaBagiagian n inini i uguga a memenghnghasiasilklkan an tegtegangangan an @:@:> > AAooltlt ((unregulated unregulated ) dan tegangan @*: Aolt () dan tegangan @*: Aolt (regulated regulated ). Di bagian penyearah tegangan). Di bagian penyearah tegangan ((rectifier rectifier )& sumber tegangan 58 11:)& sumber tegangan 58 11:'enter-apped 'enter-apped  disearahkan gelombang penuh disearahkan gelombang penuh ol

oleh eh dua buah dua buah diodioda da dan kemudan kemudiadian n didihalhaluskuskan an oleolehh 'hoke *ilter 'hoke *ilter & & kemkemudiaudiann diha

dihasilksilkan tegangaan tegangan n D8D8 unregulated unregulated  dengan nilai normal sekitar % Aolt pada dengan nilai normal sekitar % Aolt pada kondisi tegangan 58 normal. 6ntuk menghasilkan tegangan @*: Aolt digunakan kondisi tegangan 58 normal. 6ntuk menghasilkan tegangan @*: Aolt digunakan rangkaian regulator tegangan yang terdiri dari transistor dan dioda "ener sebesar  rangkaian regulator tegangan yang terdiri dari transistor dan dioda "ener sebesar  *:&$

*:&$ AAoolt. lt. ererdapadapat t pula pula dioddioda a "ene"ener r *>A *>A sebasebagai gai pengpengamaaman n apabapabila ila terteradiadi kerusakan pada rangkaian regulator tegangan. 4emonitor kondisi sumber tegangan kerusakan pada rangkaian regulator tegangan. 4emonitor kondisi sumber tegangan 58

58 diadiambmbil il lalangsngsung ung dadari ri gulgulungungan an tamtambabahan han papada da trtransansfoformrmatoator r dendengangan tegangan antara &%<%& Aolt pada beban sebesar ? /hm. -angkaian pengisi tegangan antara &%<%& Aolt pada beban sebesar ? /hm. -angkaian pengisi  baterai

 baterai mengambil mengambil tegangan tegangan langsung langsung dari dari penyearahan penyearahan gelombang gelombang penuhpenuh sebelum mele'ati c

sebelum mele'ati choke filter hoke filter  dengan maksud untuk mendapatkan tegangan D8 dengan maksud untuk mendapatkan tegangan D8

1 Nautel, Manual

1 Nautel, Manual Book 50 Book 50 WWatt Radiobeacon Tatt Radiobeacon Transmitter ND200,ransmitter ND200, Section 2 Technical Description

Section 2 Technical Description

1% 1%

(4)

maksimum.  Batter switch digunakan untuk change-over  sumber tegangan apabila sumber tegangan 58 tidak ada.

+) Eciter  

Bagian eciter  terdiri dari keseluruhan rangkaian -& rangkaian audio/keing  yang menggerakkan - dan regulator tegangan @1* Aolt. -egulator  transistor digunakan untuk menghasilkan tegangan @1* Aolt sebagai sumber  tegangan seluruh komponen digital pada eciter . +edangkan bagian yang lain menggunakan sumber tegangan @*: Aolt (regulated ) dari voltage regulator.

/silator - menggunakan osilator enis kristal agar frekuensi yang dihasilkan lebih stabil. /silator ini menghasilkan frekuensi yang besarnya 1 kali frekuensi kera NDB dengan menggunakan 8 pembagi 1. - filter digunakan untuk membuang frekuensi harmonik yang tidak diinginkan pada sinyal pemba'a akhir. /silator nada untuk identifikasi menghasilkan frekuensi sebesar 1* 2". !eluaran dari nada ini dikontrol oleh bagiankeer . Bagian keer   menghasilkan kode morse sebagai identifikasi dengan pemrograman tertentu. Dapat dihasilkan kode identifikasi sebanyak *< karakter sesuai kebutuhan. +edangkan bagian voice digunakan saat dibutuhkan saa. -angkaian voice terdiri dari voice compressor &voice amplifier  dan voice filter .

) .witched "egulator Driver  

Bagian ini merupakan pengaman untuk modul power amplifier   apabila teradi kondisi mark   yang terus#menerus yang diakibatkan oleh kerusakan pada

(5)

rangkaian. 5pabila hal ini teradi& sinyal - tidak akan keluar sampai pemancar  direset  dengan mematikan NDB dan kemudian dihidupkan lagi.

) #ower 0mplifier $odule

Bagian ini merupakan penguat akhir sinyal sebelum dipancarkan ke udara. 4o'er yang dapat dihasilkan antara %<1 =att terdapat pada gulungan sekunder  transformator *. 0enggunakan sumber tegangan @:> Aolt (unregulated ).

1) Harmonic *ilter  

+inyal - dari power amplifier  dile'atkan melalui harmonic filter   untuk  membuang komponen harmonik yang mungkin teradi.

?) - #roe

-  proe difungsikan untuk mencuplik parameter yang terdapat pada sinyal - yang akan dipancarkan. 4arameter tersebut yaitu forward power & reflected power & tegangan - dan arus -. 4arameter ini kemudian diberikan ke monitor sebagai s'itching dan pengukuran. 4arameter ini dapat dilihat pada panel monitor. 0enggunakan sumber tegagan @*: Aolt (regulated ).

$) 0onitor  

Bagian monitor ini terdiri dari bagian pembanding modulasi danthreshold &  pembanding threshold  pemba'a& normal  shutdown control &  special shutdown

control   dan modulation level detector & menggunakan sumber tegangan @*: Aolt (regulated ).

(6)

. Software National Instrument Multisim 1!

 $ultisim adalah program simulasi yang digunakan untuk melakukan simulasi cara kera sebuah rangkaian elektronika. 4rogrammultisim pertama kali dibuat oleh perusahaan yang bernama Electronics 2orkench  yang merupakan  bagian dari perusahaan National 3nstruments dan pertama kali dikenalkan dengan

nama Electronics 3nstruments  yang pada saat itu dituukan sebagai alat bantu  pengaaran didalam bidang elektronika. 6ntuk dapat menalankan program

multisim 1 pada komputer anda dibutuhkan spesifikasihardware sebagai berikut,

• !apasitas hard disk yang dibutuhkan sebesar % 0B. • /perasi sistem seperti =indo's 9>3N :3*3C4 • 4entium @

• 0emory minimal ?: 0B -50 (direkomendasikan menggunakan 1*>

0B)

• 8D#-/0 drive

• -esolusi layer >  ?

Diba'ah ini merupakan gambarworkspace pada $ultisim,

(7)

ambar *.*.2orkspace

ampilan diatas adalah tampilan workspace  dari $ultisim& denga bagian  bagian antara lain ,

a. Standar Tool"ar

abel *.1. +tandar oolbar 

+imbol Nama ungsi

 Ne' button Digunakan untuk membuka

lembaran kera baru

/pen button Digunakan untuk membuka file yang sudah ada

+ave button Digunakan untuk menyimpan

lembaran kera yang sedang aktif 

8ut button Digunakan untuk menghapus

komponen yang diseleksi kemudian ditaruh ditempat lain dalam lembaran kera

8opy button Digunakan untuk memperbanyak   komponen yang diseleksi kemudian ditaruh ditempat lain dalam lembaran kera

4aste button Digunakan untuk menyisipkan komponen3tulisan ke tempat kursor  yang telah ditentukan

4rint button Digunakan untuk mencetak lembaran kera yang sedang aktif 

ncrease "oom button Digunakan untuk memperbesar   tampilan

Decrease "oom button Digunakan untuk memperkecil tampilan

(8)

Eoom 1F button Digunakan untuk memperlihatkan ukuran layar yang sebenarnya

it to 4age button Digunakan untuk menyesuaikan lembaran kera dengan ukuran layar  yang digunakan

oggle 4roect Bar Button Digunakan untuk mengganti proyek  yang sedang dikerakan

oggle spread sheet vie'  button

Digunakan untuk mengganti lembar  kera yang sedang aktif dengan lembar  kera yang lain.

DataBase management  button

Digunakan untuk memperkenalkan  bo dialog database management

8reate component button Digunakan untuk menalankan create component 'i"ard

-un3stop simulation button Digunakan untuk menalankan atau menghentikan simulasi rangkaian  pada lembar kera yang sedang aktif  +ho' grapher button Digunakan untuk menampilkan grafik 

+ho' grapher button Digunakan untuk menampilkan daftar   enis analisa rangkaian yang tersedia 4ostprocessor button Digunakan untuk menampilkan kotak 

dialog tentang 4ostprocessor  Glectrical -ules 8hecking

 button

Digunakan untuk menentukan aturan# aturan pengkabelan yang digunakan didalam sebuah rangkaian

Back 5nnotate button Digunakan untuk kembali ke langkah sebelumnya

(9)

or'ard 5nnotate button Digunakan untuk langkah selanutnya

n use list Digunakan untuk menampilkan daftar   komponent rangkaian yang sedang digunakan

2elp button Digunakan untuk menampilkan menu 2elp

(10)

". #o$ponen Tool"ar

ambar *.. 8omponent oolbar 

5dapun kontrol<kontrol yang ada pada 'omponent toolar  dan fungsinya diuraikan sebagai berikut ,

&) #lace source

 #lace source ini digunakan untuk memilih sumber komponent. +) #lace Basic

 #lace asic digunakan untuk memilih komponent dasar. ) #lace Diode

 #lace Diode digunakan untuk memilih komponent diode. ) #lace ransistor 

 #lace ransistor digunakan untuk memilih komponen transistor.

1) #lace 0nalog 

 #lace 0nalog digunakan untuk memilih komponen analog.

?)  #lace ;

 #lace ; digunakan untuk memilih komponen ; (transistor#transistor logic).

$)  #lace 80/+

 #lace 80/+ digunakan untuk memilih komponen 80/+.

(11)

>)  #lace $isc Digital

 #lace $isc Digital digunakan untuk memilih komponen  $iscellaneous Digital.

4) #lace $ied 

 #lace $ied  digunakan untuk memilih komponen campuran. &5) #lace 3ndicator 

 #lace 3ndicator  digunakan untuk memilih komponen indikator. &&) #lace #ower 'omponent 

&+) #lace $iscellaneous

 #lace $iscellaneous digunakan untuk memilih komponenmiscellaneous. &) #lace 0dvanced #eripherals

1:) #lace -

 #lace - digunakan untuk memilih komponen -. &1) #lace Electromechanical 

 #lace Electromechanical  digunakan untuk memilih komponen electromechanical .

1?) #lace 086 0odul

&6) #lace Hierarchical Block 

 #lace Hierarchical Block   digunakan untuk membuka file  untuk disatukan kedalam blok < blok secara hierarki.

&7) #lace Bus

 #lace Bus digunakan untuk meletakkan alur pada lembar kera.

c. Instru$ent Tool"ar

 3nstrument $ultisim  adalah simulasi berbasis instrumen yang ba'aan di lingkungan 0ultisim. !ita dapat mengelompokkan instrument < instrument tersebut ke dalam enam kategori untuk lebih mudahnya ,

1) 58 dan D8 3nstrument 

abel *.* 58 dan D8 nstrument

 No Name unction con +imbol 4anel

(12)

1. unction enerator  • +ine& triangular& and square 'ave • requency • Duty cycle • 5mplitude • /ffset *. 0ultimeter   • 58 and D8 • 8urrent • Aoltage • -esistance • Decibel loss . *#8hannel /scilloscope • 6p to * channels • H and C scaling • H offset • rigger  • 8ursor  *:

(13)

:. :#8hannel /scilloscope • 6p to : channels • H and C scaling • H offset • rigger  • 8ursor  %. =attmeter   • 4o'er measurem ent • 4o'er factor  ?. A 5naly"er   • Diodes • 4N4 B7 •  N4N B7 • 40/+ •  N0/+ $. requency 8ounter  • requency • 4eriod • 4ulse • -ise3fall time • 58 or D8 *%

(14)

coupling • rigger  >. Bode 4lotter   • requency response • ain and phase shift • 6p to 1 2" 9. Distortion 5naly"er  • ntermodu lation distortion • otal harmonic distortion

*)  Digital  dan !ogic 3nstrument 

abel *.. Digital dan ;ogic nstrument

 No Name unction con +imbol 4anel

1. ;ogic 5naly"er  • 1? channels • 8ursor  • Data history • rigger  • nternal3eter  nal clock  *?

(15)

*. ;ogic 8onverter  • Digital circuit to truth table and Boolean epression • ruth table to digital circuit • Boolean epression to digital circuit . =ord

enerator  • 8ycle& burst&

and step updates • 2e& DG8& Boolean& and 5+8 data vie' • iming • rigger  ) - 3nstrument  abel *.:. - nstrument

 No Name unction con +imbol 4anel

1. +pectrum 5naly"er  • 5mplitude versus frequency • +ignal *$

(16)

components (po'er and frequency)

• Eero& full& and

custom span *. Net'ork  

5naly"er  • Digital circuit

to truth table and Boolean epression • ruth table to digital circuit • Boolean epression to digital circuit

) .imulated 8endor 3nstrument 

abel *.%. +imulated Aendor nstrument

 No Name unction con +imbol 4anel

1. 5gilent =aveform enerator  • ype, 1*5 • -eflects the  behavior of the real instrument s *. 5gilent D00 • ype, ::15 • -eflects *>

(17)

the  behavior of the real instrument s . 5gilent /scilloscope • ype, %:?** • -eflects the  behavior of the real instrument s :. ektroni /scilloscope • ype, D+ **: • -eflects the  behavior of the real instrument s 1) $easurement #roe

abel *.? 0easurement 4robe

 No Name unction con +imb

ol 4anel 1. +tatic 0easur  ement 4robe

• 8urrent& voltages& and

frequency

• -eferenced to circuit

ND or any other  probe

(18)

• ied to a net or at mouse cursor  • riggers events • 8hoose from, o rom dynamic  probe setting o 58 voltage o 58 current o nstantaneous voltage o Aoltage 'ith reference to  probe *. 8urrent

4robe • Gmulates the

 behavior of industrial clamp#on current  probes • Aarious voltage to current ratios 6se standard simulated instruments to display data • /scillosc ope • 0ultimet er  • 5nd so on 9) !a83E2 vis 

(19)

abel *.$. ;abAG= vis

 No Name unction con +imbol 4anel

1. ;abAG= 0icropho ne • nterface 'ith your 48s sound devices • -ecording length • +ample rate *. ;abAG= +peaker  • nterface 'ith your 48s sound devices • 6pdate rate . ;abAG= +ignal 5naly"er  • ime domain signal • 5uto  po'er spectrum • -unning average :. ;abAG= +ignal enerator  • +ine& triangular& square& and sa'tooth 1

(20)

• requency • Duty cycle • 5mplitude • /ffset • 4hase %. ;abAG= +treaming +ignal enerator  • +ine& triangular& square& and sa'tooth • requency • Duty cycle • 5mplitude • /ffset • 4hase • +ampling rate ?. ;abAG= B7 5naly"er  • 8urrent# voltage characteris tics of 4N4 or  N4N B7 • Device *

(21)

type • AI8G s'eep • IB s'eep $. ;abAG= mpedance 0eter  • requency s'eep& frequency& impedance •  Number of points • +cale type

d. %e$"uat Le$"ar #er&a ('orspace)

6ntuk membuat lembar kera baru pada $ultisim dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,

o !etika  $ultisim pertama kali dialankan maka  $ultisim akan langsung

membuka lembar kera yang baru.

o 0enggunakan tombol New yang terdapat pada tampilanworkspace multisim.

e. en**unaan #o$ponen

!omponen elektronika yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika telah disediakan padalirar yang terdapat pada $ultisim. !omponen yang disediakan oleh $ultisim terdapat dua enis yaitu,

o !omponen yang bersifat virtual

!omponen virtual yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang

(22)

dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dianggap mempunyai nilai yang ideal.

o !omponen yang bersifatreal 

!omponen real   yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang tidak dapat diubah dan memiliki sifat praktis seperti yang dimiliki oleh komponen elektronika yang digunakan pada dunia nyata.

!omponen yang akan digunakan untuk membentuk rangkaian telah digabung kedalam satu grup. rup komponen tersebut dapat dilihat pada component toolar  seperti yang tertera pada tabel diatas.

8ara penggunaan komponen pada  $ultisim  dapat dilakukan dengan  beberapa cara diantaranya,

o Buka folder   8iew pada 0enubar kemudian klik component toolar   sampai

dengan pada lembaran kera multisim terdapat menucomponent toolar  atau tekan +trl ,   padakeoard .

o ;etakkan kursor ke component toolar   kemudian klik open kemudian pilih

:roup open. +etiap grup terdiri dari beberapa komponen yang seenis yang telah digabungkan. Di ba'ah ini merupakan tampilan dari komponentoolar ,

ambar *.:.oolbar !omponen

. %eletaan #o$ponen

4ada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana meletakkan komponen

(23)

dengan menggunakan'omponent toolar . 1) D8I4/=G- 

a) !lik source utton padacomponent toolar . !emudian akan tampil .elect a 'omponent  kemudian akan terlihat bah'a daftar komponen yang telah digabung menadi satu.

 b) 4ilih  group sources  dengan famil #;2E"<.;="'E.  dan akan terlihat daftar komponen yang tersedia seperti yang terlihat pada gambar diba'ah ini,

ambar *.%. ambar Daftar !omponen

c) 4ilih D8 4o'er dari daftar diatas kemudian klik /!. !ursor akan memba'a  bagian tersebut untuk diletakkan pada lembar kera. +eperti yang tertera pada

gambar diba'ah ini,

d) !emudian pindahkan komponen sumber tegangan ke tempat yang ingin diletakan pada lembar kera. 5gar lebih tepat disarankan menggunakan  bantuan page order & grid  dan ruler ars sebagai pemandu yang dapat di atur  di menubar pilih view kemudian klik show grid &  show orders& dan show ruler ars. ambar diba'ah ini merupakan gambar peletakkan komponen

%

 Tampilan ambar disampin menun!ukkan komponen akan diletakkan sesuai denan tempat

(24)

 pada lembar kera multisim ,

ambar *.? 4eletakan !omponen padaworkspace

e) 6ntuk mengubah nilai komponen D8I4/=G- dapat dilakukan dengan klik  ganda pada komponen tersebut sampai muncul kotak dialog .

ambar *.$. !otak Dialog D8 4o'er +upply

o 6ntuk mengubah nilai D8I4/=G- dapat dilakukan dengan mengubah

nilai yang terdapat pada kotak Aoltage (A) misalkan dari tegangan 1* A ingin diganti menadi tegangan % A. etapi yang perlu diingat pergantian nilai tersebut hanya berlaku untuk komponen yang bersifat virtual.

o 6ntuk menggunakan komponen virtual dapat dilakukan dengan cara

masuk ke group Basic kemudian pilih *amil B5+8IA-65;. +emua

(25)

komponen yang terdapat di grup tersebut sifatnya virtual dan dapat diubah sesuai dengan yang dibutuhkan untuk simulasi.

*) -esistor 

a) 6ntuk meletakkan komponen resistor dapat dilakukan dengan cara klik Basic utton  pada 'omponent toolar . !emudian pada tampilan pilih .elect a 'omponent  yang akan menampilkan daftar grup komponen.

 b) 4ilih -esistor  famil yang akan menampilkan daftar nilai resistor yang tersedia padadataase $ultisim.

c) 4ilih nilai resistor yang diinginkan seperti yang tertera pada gambar diba'ah ini,

ambar *.>. Daftar !omponen

d) !emudian klik /k maka pada tampilan lembar kera $ultisim akan terlihat gambar resistor yang akan mengikuti arah gerak kursor.

e) ;etakkan resistor tersebut ke layar kera $ultisim sesuai dengan tempat yang diinginkan seperti yang terlihat pada gambar diba'ah ini,

(26)

ambar *.9. 4eletakan !omponen -esistor padaworkspace

f) 6ntuk mengubah arah letak posisi resistor dapat dilakukan dengan cara klik  kanan pada resistor tersebut kemudian pilih menu 9 'ounter   8= seperti yang terlihat pada gambar diatas.

g) 6ntuk menghilangkan teks& ataupun mengubah nilai yang ada dapat dilakukan dengan cara klik ganda pada komponen resistor tersebut kemudian akan tampil kotak dialog seperti yang tertera pada gambar diba'ah ini,

ambar *.1. !otak Dialog -esistor 

(27)

h) 7ika ingin menghilangkan teks& klik display pada gambar diatas kemudian hilangkan check o  pada =se .chematic :loal setting . 0aka akan kluar  tampilan seperti diba'ah ,

ambar *.11. !otak Dialog -esistor 

i) !emudian hilangkan semua tanda check   pada check o lalu klik ok. 0aka tempilan dari komponen resistor tidak memiliki atribut apapun.

/. 0isual Basic .!

8isual Basic adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh perusahaan  $icrosoft, digunakan sebagai bahasa pemograman. 8isual Basic  merupakan  bahasa pemograman yang berbentuk orientasi obek untuk membangun aplikasi

dalam lingkungan windows> Dalam merancang aplikasi 8isual Basic menggunakan pendekatan visual bagi para programmer dalam bentuk form& sedangkan untuk kodingnya digunakan bahasa asic& yang cenderung mudah dipelaari.

(28)

+elain sebagai bahasa pemogram Bisual Basic uga disebut sebagai sarana untuk menghasilkan pogram aplikasi berbasis windows>  +alah satu kemudahan visual asic adalah tidak memerlukan bahasa program khusus untuk  menampilkan endela lainnya& misalnya untuk mengatur besarnya endela (windows). 8ara penggunaanya berbasisvisual   seperti aplikasiwindows  lainnya& misalnya untuk mengatur besarnya endela& cukup dengan menggeser obek yang tersedia dengan mouse  sehingga diperoleh ukuran yang dikehendaki. +ehingga sangat mudah untuk menciptakan aplikasi dengan menggunakan 8isual Basic& karena kegiatan pemrograman difokuskan pada penyelesaian masalah utama&  bukan pada pembuatan antar mukanya.

a. Ta$pilan Dasar 0isual Basic .!

+eperti telah diketahui bah'a 8isual Basic ?. beralan pada sistem operasi 2indows& tentu sebelum memulai mengoperasikan program tersebut& harus mengaktifkan2indows terlebih dahulu. 4adadesktop klik tombol.tart  lalu cariicon $icrosoft 8isual Basic ?..

+etelah mengaktifkan program 8isual Basic ?.& maka akan muncul suatu  endela untuk memilih tempat menghasilkan program aplikasi yang akan

ditampilkan. Disini dapat dipilih pro?ect & membuat yang baru dengan memilih new& atau memilih file yang sudah ada dengan akhiran @>vp  dengan memilih eisting  dan memilihrecent  untuk membuka file yang terakhir dibuka.

(29)

ambar *.1*. DG New #ro?ect 

DG (3ntregrated Development and Environment)  pada 8isual Basic memungkinkan pembuat program untuk dapat mengembangkan aplikasinya. Disini pembuat program dapat membuat user interface& melakukan coding, testing, deugging & serta mengkompilasi program menadi eecutale. ampilan DG 8isual Basic berupa endela#endela& tapi saat 8isual Basic dibuka hanya  beberapa endela saa yang tampil. 0enu view  digunakan untuk menampilkan  endela yang lainnya

(30)

ambar *.1. 3DE 8isual Basic

ampilan DG ( 3ntregrated Development Enviroment ) 0icrosoft 8isual   Basic ?. tampak seperti gambar di atas dengan bagian#bagian antara lain ,

1) Baris 7udul(itle Bar)

Baris 7udul adalah udul dari programvisual asic ?.& yang terletak   pada endela program bagian paling atas. itle ar   menampilkan udul dan

nama endela serta digunakan untuk memindahkan posisi dan mengubah ukuran endela& keluar dari program dan lain#lain.

ambar *.1:. itle Bar (baris udul)

*) Baris 0enu($enu Bar)

Baris menu terletak paling atas pada DG. 0enu merupakan kumpulan  perintah#perintah yang dikelompokan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.

(31)

ambar *.1%. Baris 0enu ) oolbar 

!ehadiran tombol#tombol speed pada oolar  akan mempercepat akses perintah (yang bisa adi tersembunyi di dalam tingkat#tingkat hierarki). +ebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu

ambar *.1?. oolar 

6ntuk mengetahui nama tombol yang sebenarnya suatu perintah& cukup dengan meletakan pointer pada tombol yang bersangkutan selama  beberapa saat.

:) oolo

oolo adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan  pada program yang dipasangkan pada  *orm  0icrosoft 8isual Basic ?. menyediakan *1 kontrol& masing#masing anda bisa menyimak pada tabel di  ba'ah ini.

(32)

ambar *.1$.oolo

(+umber , ip J rik 4emograman 8isual Basic ?. hal.)

5dapuncontrol #kontrol yang ada pada oolo dan fungsinya diuraikan sebagai berikut ,

a)> #ointer

Bukan merupakan kontrol& digunakan untuk memilih kontrol yang sudah ada  pada  *orm

 b).  #icture o.

5dalahcontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan  *ormat file gambar.

c)> !ael

5dalah control yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

d)> et o

!ontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai (dapat

(33)

diedit )

e)> *rame

5dalah control yang digunakan sebagai container   bagi control lain& atau sama dengan fungsi bingkai.

 f)> 'ommand Button

5dalahcontrol yang digunakan untuk membangkitkanevent  proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.

 g)> 'heck Bo

5dalah digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai es/no atautrue/false> h)> ;ption Button

Digunakan apabila programmer akan memberikan pilihan& yang hanya akan dipilih salah satu.

i)> !ist o

+eumlah item danuser dapat memilih salah satu dari item tersebut.  ?)> 'omo o

0erupakan kombinasi dari tet o  dan suatu list o dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.

k)> Hscroll Bar  

6ntuk penggulungan dengan angkah lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi 2orisontal.

l)> 8scroll Bar  

6ntuk penggulungan dengan angkah lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi vertical.

(34)

m)> imer  

6ntuk penghitung 'aktuevent  dalam interval yang ditentukan. n)> Drive list Bo

6ntuk menampilkandisk drive yang dimiliki komputer. o)> Dirlist Bo

6ntuk menampilkan direktori dan path.  p)> *ilelist Bo

6ntuk menmpilkan sebuah daftar file. A)> .hape

6ntuk memasang kontrol yang mampu menghasilkan sarana agar pemakai  bisa menggambar berbagai bentuk seperti oval& lingkaran dan lain#lain.

r)> !ine

6ntuk menggambar garis dangan berbagai variasinya.  s)> 3mage

6ntuk menampilkan gambar bitmap& icon& ataupun metafile pada  *orm& kontrol #icture Bo menyediakan lebih banyak fasilitas dibanding kontrol ini. t)> Data

0enyediakan sarana akses data dalam sebuah data base. u)> ;!E  

6ntuk menghasilkan proses link dan embed obyek antar aplikasi.

1) #ro?ect Eplorer 

(35)

 #ro?ect Eplorer   adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan module yang digunakan dalam proyek serta kita dapat memilih form yang akan dipakai& seperti pada gambar.

ambar *.1>. #ro?ect Eplorer 

9) #roperties 2indow

 #roperties window adalah tempat untuk propert  dari setiap obek  kontrol. Dengan  properties window& kita dapat mengubah propert  yang nantinya akan dipakai sebagaidefault  dari obek kontrol pada 'aktu pertama kali program dieksekusi& seperti pada gambar.

ambar *.19. #roperties 2indow

6) *orm !aout 2indow

(36)

 *orm laout window berfungsi untuk melihat posisi form  pada laer  monitor pada 'aktu program dieksekusi. 6ntuk menggeser posisi form& kita klik dan geser posisi form  pada form laout window  sesuai dengan posisi yang kita ingin padalaer  monitor& seperti pada gambar.

ambar *.* *orm !aout 2indow

7) *orm 2indow

 *orm 2indow& merupakan daerah kera utama. Di tempat inilah dibuat aplikasi visual asic  dengan meletakkan berbagai macam obek interaktif& yang ukurannya dapat diubah#ubah disesuaikan dengan kebutuhan pembuat  program.

6ntuk mengaktifkan *orm& ada beberapa cara yaitu ,

 !lik tombol view obek pada 2indow.

 Dari menuview klik perintah obek 

 ekan tombol .hift @$ padakeoard 

(37)

ambar *.*1. orm 'indo'

4) 'ode 2indow

2indow 'ode  adalah

2indow tempat kita menuliskan

 program. 7ika kita melakukan klik 

ganda pada sebuah obyek yang berupa kontrol atau  *orm  maka 2indow 'ode ini akan langsung aktif dan memba'a kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan obyek tersebut. empat penulisan berada di antara kata  #rivate .u dan End .u.

ambar *.**. 'ode 2indow

". Ba2asa e$ro*ra$an 0isual Basic

Bahasa dasar 8isual Basic adalah dialek B5+8 ( Beginner 0ll #urpose .imolic 3nterchange 'ode). +ebaris kode pada visual basic disebut dengan istilah  pernyataan program ( #rogram .tatement ). 4ernyataan program adalah

(38)

serangkaian kombinasi kata kunci& properti& fungsi& operator& dan simbol#simbol  pada 8isual Basic yang semuanya membentuk sebuah instruksi yang valid yang dikenalicompiler 8isual Basic. 5turan pembuatan program yang harus digunakan disebut dengan istilah sintaks (.nta).

1)0aria"el

Dalam melakukan pemrograman kita akan selalu memerlukan tempat  penyimpanan data& misalnya untuk menampung data hasil perhitungan& menampung hasil data pembacaan register& atau lainnya. empat  penyimpanan itu merupakan pointer yang menunuk pada alamat memori

fisik tertentu pada komputer.

a) Tipe Data dan Delarasi 0aria"el

+eperti pada bahasa pemrograman lainnya& dalam penggunaan variabel harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Nama variabel menunuk pada suatu tempat dalam memori komputer& sedangkan tipe data mengontrol besarnya memori yang disediakan untuk variabel tersebut. 4ada tabel di ba'ah menunukkan tipe data pada visual basic beserta ukurante dan range tipe data tersebut.

abel *.>. ipe Aariabel pada Aisual Basic

ipe Data 7umlah Byte

7angkauan

(39)

Byte Boolean nteger  ;ong +ingle Double Desimal Date /bek  +tring(Aar) +tring(i) Aarian(Num Aarian(8har  1 byte * byte * byte : byte : byte > byte 1: byte > byte : byte 1 byte 7ml +tring 1? byte ** byte  sampai dengan *%% true atau false

#*$?> s3d *$?$ #*.1:$.:>.?:> s3d *.1:$.:>.?:$ #.:*.>*G> s3d #1.:1*9>G:% (#) 1.:1*9>G:% s3d .:*.>*G> (@) #1.$9$?91:>?**G> s3d :.9:?%?:%>:1*:$G*: (@3#)$9.**>.1?*.%1:.*?:.$.%9.%:.9%.% 1 anuari 1 s3d 1 Desember 9999 0engacu pada obect tertentu

 sampai lebih kurang * milyar 

1 sampai dengan lebih kurang ?%.: +embarang angka sampai angkauan double +ama dengan angkauan variable string

+elain tipe data di atas& programer dapat membuat tipe data baru dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe standar yang telah tersedia. +arana ini sangat bermanfaat apabila programer menangani sekelompok data yang menyatu& tetapi terbagi ke dalam beberapa kategori data yang berbeda. !ita dapat membuat tipe data buatan menggunakan  pernyataan KTypeL.

(40)

+intaksnya adalah sebagai berikut,

Type Namaipe

 Nama8ariael  asipe 8ariael  End Type

Deklarasi variabel pada suatu form standard & atauclass module dari suatu prosedur membuat variabel tersebut berlaku untuk semua prosedur  dalam modul tersebut. +edangkan deklarasi variabel dengan menggunakan kewords #ulic membuatnya berlaku pada keseluruhan program aplikasi. Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakankeword static  akan menyimpan nialinya ketika suatu prosedur berakhir.

5da dua cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel yaitu Deklarasi Eplicit  dan Deklarasi 3mplisit . Deklarasi eplicit   menggunakan  pernyataan MDI%M diikuti dengan nama dan tipe datanya. 8ara ini uga dapat mencegah kesalahan pengetikan nama variabel dan 8isual Basic akan memberikan peringatan ika menemukan nama yang tidak  dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. 4ernyataan;ption  Eplicit  hanya bekera permodul& sehingga harus diletakkan pada bagian

deklarasi pada setiap form danclass module. +edangkan deklarasiimplisit  menggunakan simbol di belakang nama variabel yang mempresentasikan tipe data.

Berikut ini adalah contoh pendeklarasian8ariael Eplicit  ,

(41)

Di$ Nama As +tring

Di$ Nama As nterger 

abel *.9 Deklarasi mplisit

Tipe Data Si$"ol #arater +onto2 e$aaian

 3nterger  F 5ngkaF1

 !ong  J 5ngkaJ*1:$:>?:

.ingle O 5ngkaO*1:$:>?:$

 Doule P !onstanta I4iP.1:1%9*?%%

'urrenc Q +aldoQ1.%

.tring  R NamaRS-achelS

") #onstanta

!onstanta adalah sebuah variabel namun nilai yang dikandungnya tetap. Dengan konstanta& kode program yang dibuat akan lebih muda dibaca dan dapat mencegah penulisan yang salah pada kode program. !onstanta harus dideklarasikan lebih dalu menggunakan pernyataan M+onstS& lalu diikuti nama konstanta dan tipe datanya. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian konstanta.

+onst !onstantaI4ias nterger  .1:1%9*?%%

+onst +alam As +tring  M+elamat malamS

(42)

+elain konstanta yang dapat kita buat sendiri& 8isual Basic  telah menyediakan konstanta#konstanta siap pakai yang dalam penamaannya dia'ali dengan karakter MvbS& contoh vb-ed yang merupakan konstanta untuk 'arna merah.

c)   Array

Dengan arra kita dapat menggunakan sekumpulan variabel dengan nama tipe data yang sama. 6ntuk mengakses variabel tertentu dalam arra tersebut programer harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam sebuaharra disebut elemen. 8ara pendeklarasianarra adalah seperti pendeklarasian variabel& hanya saa kita mengikutkan  umlah elemennya. 8ontoh berikut adalah cara pendeklarasian arra

dengan nama Buffer  yang terdiri dari *:> elemen data dengan tipe data  Bte>

  Di$Buffer (*:$)As Byte

4enggunaanya harus dengan indeks. Berikut adalah contoh mengisi elemen ke#1 dan elemen ke#* dengan bilangan M1S.

Buffer ()  1

Buffer (1)  1

(43)

6ntuk membacanya kembali harus menggunakan indeks di mana elemen tersebut disimpan. 8ontoh berikut adalah membaca nilai elemen ke#1 dariarra Buffer .

Di$ DataAs Byte

Data  Buffer ()

!arena itu& isi variabel data adalah M1S sesuai dengan isi elemen ke#1 dariarra Buffer .

d) #on3ensi ena$aan Dala$ Visual Basic

!etika menulis kode 8isual Basic& kita harus mendeklarasikan  banyak elemen seperti su  dan function procedure& variaels& konstanta dan lain#lain. 4endeklarasian elemen tersebut pada 8isual Basic  harus mengikuti petunuk yaitu& dimulai dengan suatu huruf& tidak mengandung titik atau spesial karakter& tidak lebih dari *%% huruf& nama dari kontrol&  forms& classes  dan module  tidak lebih dari : karakter dan tidak dapat sama dengan kewords yang tercadang. !ata yang tercadang adalah kata yang digunakan 8isual Basic sebagai bahasanya& seperti if  , loop dan sebagainya.

) #ontrol ro*ra$

Dengan kontrol program& kita akan mengendalikan alur eksekusi  program dan menentukan keputusan apa yang harus dikerakan oleh program

(44)

 pada kondisi tertentu meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan& kontrol pengulangan serta kontrol penyaluran alternatif.

a)   If….Then

Dengan kontrol program ini dapat dicoba suatu kondisi tertentu dan kemudian menentukan suatu tindakan ika kondisi tersebut memenuhi syarat. +intak penulisannya sebagai berikut,

I  Tsyarat kondisiUT2en TpernyataanU

Bisa uga& ika menggunakanmultiple-line& sebagai berikut, I  Tsyarat kondisiUT2en TpernyataanU

T4ernyataan pertamaU Tpernyataan ke#nU End I 

Berikut adalah contoh penggunaannya. I 5ngka   T2en

;abel1.8aption  M ni adalah angka  M End I 

4ernyataan program di atas akan mendeteksi nilai dari variabel angka. 7ika nilainya nol& maka properti'aption ;abel1 akan diisi dengan tulisan Mni adalah angka S.

(45)

")   If….Then….Else

4ernyataan ini hampir sama dengan pernyataan 3f>hen& yaitu digunakan untuk mencoba suatu kondisi tertentu. 2anya saa ika suatu kondisi tidak dipenuhi& maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang lain. Berikut ini adalah sintak penggunaannya.

ITsyarat kondisiUT2en Tblok pernyataan pertamaU ElseIT+yarat kondisi nUT2en

Tblok pernyataan ke#nU Else

Tblok pernyataanU End I 

7ika kondisi  tidak terpenuhi& 8isual Basic akan mencoba kondisi  dan seterusnya sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. 7ika8isual   Basic menemukan kondisi yang memenuhi& maka 8isual Basic  akan mengerakan blok pernyataannya. 7ika 8isual Basic  tidak menemukan kondisi yang memenuhi& maka pernyataan Else yang akan dieksekusi.

c)   Select….Case

4enyataan ini akan mengeksekusi satu blok pernyataan dari beberapa  pilihan blok pernyataan. +intak 4enulisannya sebagai berikut,

(46)

Select +ase Tkondisi yang diuiU +aseTsyarat kondisi1U

Tblok pernyataan pertamaU +ase Else

Tblok pernyataan ke#nU End Select

Berikut adalah contoh penggunaannya. Select +ase 5ngka

+ase !

;abel1.8aption  M ni adalah angka  M +ase 1

;abel*.8aption  M ni adalah angka 1 M +ase Else

;abel1.8aption  M ni bukan angka  maupun angka 1S End Select

d)   Do….oop

4erintah Do>!oop digunakan untuk perulangan blok pernyataan sampai dipenuhinya syarat kondisi yang ditetapkan. +intak penulisannya adalah sebagai berikut.

(47)

Do

Tblok pernyataanU

Loop 4ntil Tsyarat kondisiU

Berikut adalah contoh penggunaannya.

4rivate +ub ormI5ctive ( ) 5ngkaF  

Do

4rint MDoV.;oopM J 5ngkaF 5ngkaF @ 1

Loop 4ntil 5ngkaF U 1 Gnd +ub

e)   !or….Ne"t 

4ernyataan *or>Net  bisa menentukan nilai a'al dan akhir perulangan serta nilai kenaikannya. +intak penggunaanya adalah sebagai berikut,

5or TnamaIvariabelU  TnilaiIa'alUTo Tnilai akhirU W+tep TnilaiIkenaikanUX

Tblok pernyataanU

Ne6tWTnamaIvariabelUX

5rgumen nilaiIa'al& nilaiIakhir& dan nilaiIkenaikan harus tipe data numerik. Berikut adalah contoh penggunaannya.

4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 4rint MorINet dengan +tep 1S 5or 5ngkaF  To F

4rint MorV.Net M J 5ngkaF  Net 5ngkaF

4rint M M

(48)

4rint MorINet dengan +tep#*S 5or 5ngkaF  1To 1Step <*

4rint MorV.Net M J 5ngkaF Ne6t 5ngkaF

Gnd +ub

)   #oTo

4erintah :oo  digunakan untuk melakukan percabangan ke suatu  baris label tersebut. Dengan perintah :oo& program dapat langsung melompat ke baris tertentu sehingga kode#kode program yang dile'atinya tidak akan dieksekusi. Biasanya perintah#oTo digunakan bersama dengan  perintah $n Error  untuk menangani kesalahan& yaitu untuk 

memerintahkan program melompat ke baris tertentu ika ditemui suatu kesalahan. Error dapat teradi karena kesalahan logika program kita& kesalahan perhitungan (misal pembagian dengan nol)& kesalahan yang disebabkan oleh hardware& maupun kesalahan lainnya. 4enangananerror  dalam pemrograman adalah sangat penting karena error   dapat menyebabkan program berhenti dan menyebabkan komputer menadi hang . +intak penulisannya sebagai berikut.

On Error 7oTo TnamaIlabelU Tblok pernyataanU

TnamaIlabelU,

(49)

*)   E"it 

Digunakan untuk keluar secara langsung dari program *or>Net,

 Do>!oop, .u #rosedure& atau *unction #rocedure. +intaknya sebagai  berikut,

•  Eit Do& digunakan untuk keluar dari blok program Do>!oop. •  Eit .u& digunakan untuk keluar dari.u #rocedure.

•  Eit *unction& digunakan untuk keluar dari *unction #rosedure

8ontoh penggunaan Eit Do& yaitu mencacah angka dari  sampai 1. 4ada program ini looping   akan terus beralan& tetapi ika kondisi 5ngka FU1 dipenuhi& maka perintah Eit Do akan dialankan yang berarti keluar  dari looping .

4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 5ngkaF  

Do

4rint MDoV.;oop M J 5ngkaF 5ngkaF  5ngkaF @ 1

I  5ngkaF U 1 T2en Git Do Loop

Gnd +ub

/)  %roce&ure

0emecah program menadi blok#blok komponen yang lebih kecil disebut  %roce&ure. 4rosedur sangat berguna ketika programer sering menggunakan berulang#ulang tugas yang sama atau bermaksud membagikannya pada program yang lain. Dengan 4rosedur& programer akan

(50)

lebih mudah men#deug  program karena dapat melakukan penguian per   prosedur daripada penguian seluruh program.

a' Su( %roce&ure

.u #rocedure adalah blok kode yang dialankan sebagai tanggapan atas terbentuknya event & baik event  itu merupakan event   pemanggilan dari prosedur lain maupun event   yang teradi dari pemakai  program& misal event  penekanan tombol kirimouse. +intak penulisan.u  #rocedure adalah sebagai berikut,

Wri3ate8u"lic8StaticXSu" TnamaIprosedurU (argumen) Tblok pernyataanU

End Su"

+etiap kali prosedur dipanggil& pernyataan yang ada diantara .u dan End .u  akan dialankan. 5rgumen untuk sebuah prosedur adalah mirip dengan deklarasi variabel& yaitu pemakaian suatu nilai yang mele'ati pemanggilan prosedur. Berikut contoh pemakaiannya.

ri3ate Su" ebakI5ngka (5ngka 5s interger) +elect 8ase 5ngka

8ase s U 1 4rint M5ngka U 1S 8ase s T 1 4rint M5ngka T 1S 8ase Glse 4rint M5ngka  1S Gnd +elect End Su" ?*

(51)

6ntuk memanggilnya programer dapat menuliskan nama prosedur  tersebut disertai argumennya dengan tipe data yang harus sama. +etiap kali  prosedur ini dipanggil& prosedur ini akan menentukan angka apa yang dile'atkan pada argumen dan akan mencetaknya pada form. Berikut adalah contoh pemanggilan prosedur tersebut melalui prosedur event& yaitu  prosedur 'ommad&<'lick .

ri3ate Su" 8ommand1I8lick ( )

nputIangkaF  nputBo(M0asukan angka sembarang M& M 0asukan 5ngkaS

Te"a-An*a inputIangkaF  End Su"

'ommand&<'lick  uga merupakan .u #rocedure yang tanpa argumen. 4rosedur akan dipanggil ika pemakai program menekan tombol kiri mouse pada obek 8ommand1. 4rosedur semacam ini disebut Event   #rocedure.

") 5unction rocedure

 *unction #rocedure hampir sama dengan .u #rocedure& tetapi  *unction #rocedure ini akan mengembalikan nilai tertentu setelah  pemanggilannya. +intak penulisannya adalah sebagai berikut.

Wri3ate8u"lic8StaticX5unction TnamaIprosedurU (argumen)WAs tipe dataX

Tblok pernyataanU End Su"

Berikut adalah contoh penggunaanya.

(52)

ri3ate 5unction ebakI5ngka (5ngka 5s interger)As +tring +elect 8ase 5ngka

8ase s U 1 4rint M5ngka U 1S 8ase s T 1 4rint M5ngka T 1S 8ase Glse 4rint M5ngka  1S Gnd +elect End 5unction

8ara kera fungsi ebakI5ngka ini adalah menentukan nilai angka yang dile'atkan pada argumen. 5kan tetapi& fungsi tebak angka ini langsung mengembalikan karakter string yang bisa dile'atkan sebagai argumen pada fungsi atau prosedur yang lain. Berikut adalah contoh  pemanggilan fungsi ebak 5ngka sehingga elas perbedaannya dengan  prosedur ebak 5ngka.

ri3ate Su" 8ommand1I8lick ( )

nputIangkaF  nputBo(M0asukan angka sembarang M& M 0asukan 5ngkaS)

4rint Te"a9An*a (inputIangkaF)

;abel1.8aption Te"a9An*a (inputIangkaF) End Su"

4ada contoh pemanggilan di atas dapat dilihat& karena fungsi ebakI5ngka adalah mengembalikan nilai karakter string& maka nilai ini dapat langsung dile'atkan pada fungsi 4rint maupun sebagai nilai properti 8aption obek ;abel1. 2al ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan +ub 4rocedure.

(53)

c) Operator ada 0isual Basic

+alah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing#masing operator& sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai benar& tabel diba'ah menunukkan operator dan urutan operasi dari atas keba'ah sesuai dengan urutan  pengoperasian menurut fungsi aritmatika.

abel *.1 /perator pada Aisual Basic

5ritmatika !omparasi ;ogika

4angkat (Y)  Negatif (#)

!ali& Bagi (Z&3) 4embagian Bulat ([) +isa Bagi (0od) ambah&!urang (@&#)

+ama ()

idak +ama (TU) !urang dari (T) ;ebih dari (U)

!urang dari atau sama (T) ;ebih dari atau sama (U)

 Not 5nd /r  Cor  GgA mp (1) Operator Arit$atia

/perator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi  perhitungan matematik. 7ika suatu ekspresi mempunyai operator lebih dari satu kategori& maka operator arimatika akan dievaluasi lebih dulu dilanutkan dengan operator perbandingan dan yang terakhir operator  logika. /perator aritmatik dimulai dari hirarki paling tinggi ke paling rendah seperti yang ditunukan pada tabel. 8ontohnya & suatu ekspresi % @ : Z  3 * Y * pada visual basic akan menghasilkan >.

(54)

() Operator #o$presi (er"andin*an)

/perator perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi dengan ekspresi yang lain yang menghasilkan nilai oolean ( *alse  atau rue). +intak penggunaanya adalah sebagai berikut.

result  Tekspresi1Uoperator9per"andin*an  Tekspresi*U

result  Tobek1UIs Tobek*U

result TstringU Lie TpatternU (/) Operator Lo*ia

/perator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih ekspresi logika yang akan menghasilkan nilai oolean. Berikut contoh  penggunaannya.

 Nilai  *U1 5nd *U1

2asil dari ekspresi di atas akan mengembalikan variabel nilairue karena *U1 adalah bernilai logikarue dan operatorAnd diketahui bah'a rue dan rue akan menghasilkan nilairue.

(55)

B. #eran*a Berpiir

!eamanan dan keselamatan penerbangan merupakan faktor yang penting dan utama dalam penyelenggaraan pelayanan penerbangan& sehingga  penyelenggaraannya dikuasai oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh  pemerintah dalam satu kesatuan sistem pelayanan keamanan dan keselamatan  penerbangan*. 6ntuk dapat menciptakan keamanan dan keselamatan penerbangan

tersebut maka sangat diperlukan peralatan komunikasi& navigasi& dan pengamatan  penerbangan seperti A2 53& A2#G-& NDB& A/-& ;+& D0G& -5D5-& dan

lain sebagainya.

 Non Directional Beacon (NDB) merupakan suatu alat navigasi  penerbangan yang berfungsi sebagai rambu udara penunuk arah baik menentukan  alur maupun lokasi dari stasiun NDB tersebut. NDB memiliki fungsi yang sama

dengan DA/-& bedanya terletak pada frekuensi keranya. NDB bekera padalow  freAuenc, sedangkan DA/- bekera pada high freAuenc. 2al ini menyebabkan  pancaran NDB lebih auh dari pada pancaran DA/-.

6ntuk melakukan pengamatan rangkaian NDB& baik teknisi maupun para mahasis'a3taruna saat ini masih menggunakan buku manual yang telah disediakan oleh pabrik NDB tersebut. 2al ini masih belum efisien karena  pengamat hanya melihat gambar dari rangkaian tanpa tahu cara kera dari

2 S#$% Dir!en hubud no&S#$%'11(')*'2002, #riteria %enempatan +asilitas $lektronika dan istrik %enerbanan, -akarta, Dit!en hubud, 2002

( Na.iasi, http/''hubud&dephub&o&id'id'pae'detail'10

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Unit Laya@ Pengadaan CILP) Kabup*m Bengkulu Selatan Nomor: 027fJ0ilRsg/I.itr,.PlB.620l8 tanggel 2l Februari 2018,. dengan ini mcngumumkan Pemenang lelang Untuk

Cepiring Kabupaten Kendal 1 paket Kab Kendal 200.000.000 2 Pembangunan Saluran Irigasi Dukuh Gading Desa Kedung Gading Kec.. Ringinarum Kabupaten Kendal 1 paket Kab

Jika RDTR belum disusun Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan adalah mewujudkan koridor Ampenan – Mataram – Muatan PZkawasan : disusun RDTR yang Cakranegara AMC sebagai

Dari uji kekerasan diperoleh hasil tabel pada Lampiran kemudian dibuat grafik antara nilai kekerasan terhadap komposisi (Gambar 4.1) tampak nilai kekerasan semakin bertambah besar

The money supply of a country consists of currency (banknotes and coins) and bank money (the balance held in checking accounts and savings accounts). Bank money, which consists only

Apakah -m medis proyek melakukan penyusunan pedoman pemeriksaan kesehatan erkala proyek melakukan penyusunan pedoman pemeriksaan kesehatan erkala menurut !enis&amp;!enis

Kami menyambut baik dengan diadakannya Seminar Nasional yang bertemakan ― Peran Biologi dalam Meningkatkan Produktivitas yang Menunjang Ketahanan Pangan ― oleh

Arthur Tampi menyatakan penyebab kematian Siyono, terduga teroris asal Klaten yang meninggal pada Jumat, 11 Maret 2016, adalah adanya pendarahan di rongga kepala bagian