• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lintang Selatan. Kabupaten Jombang berbatasan dengan batas. : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lintang Selatan. Kabupaten Jombang berbatasan dengan batas. : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Geografis Dan Administratif

Kabupaten Jombang terletak di perlintasan jalur selatan jaringan jalan Jakarta – Surabaya. Luas wilayah Kabupaten Jombang 1.159,50 Km2, terdiri dari 21 Kecamatan dan 307 desa Wilayah Kabupaten Jombang sebagian besar berada pada ketinggian < 350 meter dari permukaan laut, dan sebagian kecil dengan ketinggian > 1500 meter dari permukaan laut yaitu wilayah yang berada di Kecamatan Wonosalam. Letak geografis Kabupaten Jombang terletak antara 5020’ 01’’ – 50 30’ 01’’ Bujur Timur dan antara 70 24’ 01’’ – 7045’ 01’’ Lintang Selatan. Kabupaten Jombang berbatasan dengan batas administratif wilayah – wilayah berikut :

 Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan  Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto

 Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang  Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk

Kedudukan Wilayah Kabupaten Jombang dan Lingkup wilayah administratif Kabupaten Jombang dapat dilihat pada peta 2.1 dan peta 2.2.

(2)
(3)
(4)

Tabel 2. 1

Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jombang

No. Kecamatan Luas (Km²) Jumlah Desa

Jumlah Dusun

1 Bandar Kedung Mulyo 32,50 11 42

2 P e r a k 29,05 13 36 3 G u d o 34,39 18 75 4 D i w e k 47,70 20 100 5 N g o r o 49,86 13 82 6 Mojowarno 78,62 19 68 7 Bareng 94,27 13 50 8 Wonosalam 121,63 9 48 9 Mojoagung 60,18 18 60 10 Sumobito 47,64 21 76 11 Jogoroto 28,28 11 46 12 Peterongan 29,47 14 56 13 Jombang 36,40 20 72 14 Megaluh 28,41 13 41 15 Tembelang 32,94 15 65 16 Kesamben 51,72 14 61 17 K u d u 77,75 11 47 18 Ngusikan 34,98 11 39 19 P l o s o 25,96 13 50 20 K a b u h 97,35 16 87 21 Plandaan 120,40 13 57 Jumlah 1.159,50 306 1.258

Sumber : Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2016

2.2. Kondisi Fisik Dasar 2.2.1. Topografi

Sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang merupakan wilayah datar hingga bergelombang. Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Perak Kecamatan Gudo, Kecamatan Diwek, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Jodoroto, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Megaluh, Kecamatan Tembelang, Kecamatan Kesamben, dan Kecamatan Ploso berada pada kemiringan lahan 0 – 2 %.

Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Jombang berada pada kemiringan 0 – 5 %. Kecamatan Kecamatan Kabuh berada pada kemiringan 0 – 40 %. Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Plandaan merupakan kecamatan yang mempunyai kemiringan bervariasi dari datar hingga terjal 0 - > 40 %. Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Kudu dan Kecamatan Ngusikan merupakan wilayah yang berada pada kategori bergelombang hingga terjal.

(5)
(6)

Tabel 2. 2 Kondisi Kemiringan Lahan Wilayah Kabupaten Jombang

No. Kecamatan Luas Wilayah (Km²)

0 - 2 % 2 - 5 % 15 - 40 % > 40 % 1 Bandar Kedung Mulyo 4.360,0 0 0 0

2 P e r a k 2.890,0 0 0 0 3 G u d o 4.300,0 0 0 0 4 D i w e k 5.500,0 0 0 0 5 N g o r o 4.637,0 0 0 0 6 Mojowarno 6.425,0 525,0 0 0 7 Bareng 3.700,0 1.475,0 225,0 175,0 8 Wonosalam 0 4.421,4 1.350,0 125,0 9 Mojoagung 4.550,0 225,0 3.950,0 6.628,6 10 Sumobito 4.763,0 0 125,0 150,0 11 Jogoroto 2.660,0 0 0 0 12 Peterongan 2.890,0 0 0 0 13 Jombang 3.975,0 125,0 0 0 14 Megaluh 4.540,0 0 0 0 15 Tembelang 3.310,0 0 0 0 16 Kesamben 7.500,0 0 0 0 17 K u d u 0 1.200,0 225,0 0 18 Ngusikan 0 300,0 75,0 525,0 19 P l o s o 2.250,0 0 0 0 20 K a b u h 3.200,0 6.125,0 225,0 0 21 Plandaan 3.825,0 6.725,0 850,0 150,0 Jumlah 75.275,0 21.121,4 7.025,0 7.753,6 Sumber : Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2016

2.2.2. Geohidrologi

Kabupaten Jombang memiliki beberapa aliran sungai, yang melintas dan beberapa waduk. Sungai-sungai yang melintasi wilayah ini adalah sebagai berikut :

1. Sungai Brantas yang melintas di sebelah barat dan utara yang membatasi wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk.

2. Kali Slumbung Kuning yang bermata air di Kecamatan Wonosalam. 3. Kali Gondan yang bermata air di Kecamatan Wonosalam.

4. Sungai-sungai lain yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.

Debit air antara musim hujan dan musim kemarau pada beberapa sungai menunjukkan perbandingan yang cukup ekstrim. Salah satunya adalah Sungai Kaligunting yang memiliki perbandingan debit 43 : 1. Perbededaan yang sangat menonjol (fluktuatif) ini berpotensi menimbulkan bencana banjir. Selanjutnya salah satu komponen yang memberi pengaruh besar terhadap kondisi hidrologi adalah sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Sub DAS. Sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang masuk dalam DAS Brantas yang merupakan sungai utama yang mempengaruhi ekosistem wilayah tersebut. Selain sungai di wilayah perencanaan juga terdapat 14 buah waduk sebagai satu kesatuan sistem dalam hidrologi wilayah

(7)

Tabel 2. 3 Nama, Debit Sungai-sungai Di Kabupaten Jombang

No. Nama Sungai Panjang Sungai (Km)

Debit Air (M³/Detik) Minimal Maksimal 1 Brantas 44.261 52,65 450,00 2 Konto 14.119 2,62 72,75 3 Pit Tengah 2.300 3,25 42,50 4 Bening 7.250 1,68 12,50 5 Sembung 10.700 1,63 23,00 6 Jarak 12.800 2,63 38,50 7 Pakel 12.800 1,18 51,00 8 Jiken 5.245 1,50 40,00 9 Krisik 4.850 0,90 20,00 10 Gogor 4.850 0,90 31,00 11 Bengawan 6.000 0,90 30,00 12 Putih 7.250 1,50 25,00 13 Catak Banteng 8.750 1,35 40,00 14 Gunting 12.875 1,78 62,25 15 Jurang Jero 12.375 1,90 15,00 16 Sumber Aren 6.075 0,78 8,50 17 Pasinan 2.880 0,65 10,00 18 Mangir 5.300 0,95 20,00 19 Gondang 3.800 0,90 15,40 20 Marmoyo 23.860 1,90 56,50 21 Bancang 7.000 0,75 14,75 22 Gembyang 1.500 0,78 13,50 23 Kabuh 12.000 1,00 50,75 24 Kulak 8.300 0,67 15,00 25 Paleman 8.450 0,67 15,65 26 Katemas 10.440 0,77 20,00 27 Made 8.000 0,77 19,00 28 Kromong 3.250 0,74 18,68 29 Door 5.500 2,00 25,67 30 Beng 3.500 2,50 32,66 31 Plabuhan 2.500 0,73 13,67 32 Ngotok Ringkanal 27.846 5,00 72,33 33 Jombang 4.250 2,00 31,00 34 Jombang Wetan 6.155 1,77 20,00 35 Jombang Kulon 8.250 1,00 15,00 36 Kuwik 5.000 0,92 15,00 37 Sumber Pangkat 1.938 0,70 6,50 38 Langkap 4.000 0,65 5,00 39 Maling 1.000 0,77 6,66 40 Wungu 8.000 0,90 7,00 41 Seloatep 5.111 1,10 25,00 42 Pancir 5.000 2,00 50,00

Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2016

Selain aliran air permukaan, di Kabupaten Jombang juga terdapat aliran air bawah tanah atau air tanah. Dimana sumberdaya air bawah tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu alternatif sumber air baku.

(8)

Tabel 2. 4 Nama, Luas dan Kemampuan Waduk Mengairi Sawah Di Kabupaten Jombang

No. Nama Waduk / Embung Luas Waduk

(Ha) Volume (M³) Luas Sawah (Ha) 1 Kepuhrejo 2,00 30.000 73 2 Grogol 1,93 28.950 99 3 Mangunan 5,00 85.000 118 4 Kradenan 1,50 9.000 60 5 Brumbung 1,50 18.000 42 6 Sempal 1,50 22.500 61 7 Karangjati 1,10 16.500 49 8 Karangpakis 1,50 9.800 32 9 Ngabar 0,85 10.200 93 10 Tanjung Wadung 1,25 20.000 97 11 Bangsri 3,05 39.650 65 12 Plabuhan 3,48 73.080 52 13 Sidowayah 1,00 15.000 273 14 Glugu 0,48 5.760 8

Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2012

Tabel 2. 5 Pemanfaatan Air Bawah Tanah / Air Tanah Di Kabupaten Jombang

No. Kecamatan

Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air Tanah

(m3/Tahun) Jumlah

Domestik Pertanian Komersil Industri (m3/Tahun) 1 Bandar Kedung Mulyo 1.311.547 0 2.796 0 1.314.343 2 P e r a k 1.389.658 0 5.616 27.996 1.423.270 3 G u d o 1.596.478 1.200 2.760 0 1.600.438 4 D i w e k 2.435.796 362.976 47.208 103.728 2.949.708 5 N g o r o 1.941.385 3.108 19.944 27.996 1.992.433 6 Mojowarno 2.320.378 0 26.436 27.996 2.374.810 7 Bareng 1.430.538 1.596 1.380 0 1.433.514 8 Wonosalam 888.673 0 12.960 0 901.633 9 Mojoagung 1.634.658 3.000 29.868 0 1.667.526 10 Sumobito 2.228.505 0 6.216 0 2.234.721 11 Jogoroto 1.617.466 0 0 0 1.617.466 12 Peterongan 1.679.873 3.060 43.464 104.388 1.830.785 13 Jombang 4.823.402 334.176 200.556 464.988 5.823.122 14 Megaluh 1.075.524 0 1.092 27.996 1.104.612 15 Tembelang 1.441.575 0 0 27.996 1.469.571 16 Kesamben 1.763.418 0 0 0 1.763.418 17 K u d u 1.447.182 0 0 0 1.447.182 18 Ngusikan 0 0 0 0 0 19 P l o s o 1.318.855 4.176 8.988 937.632 2.269.651 20 K a b u h 1.107.878 0 0 0 1.107.878 21 Plandaan 1.077.042 0 0 27.996 1.105.038 Jumlah 34.529.831 713.292 409.284 1.778.712 37.431.119 Sumber : Laporan Akhir Studi Potensi Sumberdaya Air Bawah Tanah Kabupaten Jombang, RTRW Kab. Jombang

(9)
(10)

2.2.3. Geologi

Kabupaten Jombang memiliki struktur geologi yang bervariasi, masing-masing jenis keadaan struktur geologi dibagi dalam 7 (tujuh) jenis yaitu plitosen fasies gunung api, plistosen fasies sedimen, alluvium fasies gunung api, plitosen fasies sediemen, hasil gunung api kwarter tua, hasil gunung api kwarter muda dan alluvium. Adapun struktur geologi dengan luas terbesar yaitu alluvium dengan luas 52.792,82 Ha.

Tabel 2. 6 Luas Daerah Menurut Struktur Geologi Di Kabupaten Jombang

No. Strukutr Geologi Luas (Ha)

1 Pleistosen Fasies Gunung Api 1.328,94

2 Pliosen Fasies Sedimen 6.826,09

3 Alluvium Fasies Gunung Api 650,16 4 Pleistosen Fasies Sedimen 6.411,20

5 Alluvium 52.792,82

6 Hasil Gunung Api Kwarter Muda 17.096,12 7 Hasil Gunung Api Kwarter Tua 24.120,61

Jumlah 109.225,94

Sumber : Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah Kabupaten Jombang

(11)
(12)

Tabel 2. 7 Luas Daerah Menurut Struktur Geologi Di Kabupaten Jombang

No. Strukutr Geologi Luas (Ha)

1 Pleistosen Fasies Gunung Api 1.328,94

2 Pliosen Fasies Sedimen 6.826,09

3 Alluvium Fasies Gunung Api 650,16 4 Pleistosen Fasies Sedimen 6.411,20

5 Alluvium 52.792,82

6 Hasil Gunung Api Kwarter Muda 17.096,12 7 Hasil Gunung Api Kwarter Tua 24.120,61

Jumlah 109.225,94

Sumber : Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah Kabupaten Jombang

2.2.4. Jenis Tanah

Berdasarkan ciri fisik tanah yang ada di Kabupaten Jombang dapat di bagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Kabupaten Jombang bagian utara adalah bagian dari pegunungan kapur yang memiliki tanah relatif kurang subur, sebagian besar mempunyai fisiografi yang mendatar dan sebagian lagi berbuki-bukit tetapi tidak terlalu tajam, yang terletak di sebelah utara sungai Brantas.

2. Kabupaten Jombang bagian tengah di bagian selatan sungai Brantas sebagian besar merupakan tanah pertanian dengan sungai-sungai dan daerah irigasi yang tersebar dan cocok untuk pertanian.

3. Kabupaten Jombang bagian selatan merupakan tanah pegunungan yang dimanfaatkan untuk daerah perkebunan.

(13)
(14)

Tabel 2. 8 Luas Berdasarkan Jenis Tanah Per Kecamatan Di Kabupaten Jombang

Sumber : Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah Kabupaten Jombang, RTRW Kab. Jombang

Keterangan Jenis Tanah : 1. Grumosol kelabu tua

2. Kompleks Andosol Coklat, Andosol Coklat Kekuningan dan Litosol 3. Asosiasi Regosol dan Litosol

4. Asosiasi Mediteran Coklat dan Grumosol Kalabu 5. Grumosol Kelabu Tua

6. Kompleks Mediteran Coklat dan Litosol 7. Regosol Coklat Keabuan

8. Litosol Coklat Kemerahan

9. Asosiasi Aluvial Kalabu dan Aluvial Coklat Kekelabuan 10. Grumosol Kalabu

11. Asosiasi Litosol dan Mediteran Merah 12. Aluvial Kelabu

2.2.5. Klimatologi

Keadaan iklim pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh faktor hujan. Wilayah Kabupaten Jombang dipengaruhi oleh iklim tropis dengan angka curah hujan rata-rata berkisar 1.800 mm/tahun dan temperatur antara 200 C – 320 C.

2.3. Demografi

Peninjauan aspek kependudukan dalam konteks tata ruang wilayah meliputi beberapa aspek, antara lain jumlah dan perkembangan penduduk per kawasan, tingkat kepadatan, kesejahtaraan dan lain sebagainya. Karakter kependudukan ini penting sebagai salah satu dasar dalam pembahasan substansi tata ruang wilayah, antara lain : untuk memperkirakan perkembangan wilayah dan kecenderungan kebutuhan ruang dan infrastruktur wilayah, penentuan tingkat kesejahteraan, interaksi antar wilayah dan lain sebagainya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bandar Kedung Mulyo - 3.169 - 313 - - - 65 - 3.547

2 P e r a k - 2.133 - 768 - - - 58 - 2.958 3 G u d o - 2,31 - 3.667 - - - 3.669 4 D i w e k - 2,83 - 5.056 - - - 5.059 5 N g o r o - - - 4.468 - - - 815 - - 5.284 6 Mojowarno - - - 4.579 - - - 266 - 1.404 6.249 7 Bareng - - - 1.982 - - - 4.453 6.434 8 Wonosalam - - - 4.109 - - - 906 5.015 9 Mojoagung - - - 2.083 1.299 - - - 1.897 5.280 10 Sumobito - 1.635 - 2.799 361 - - - 4.795 11 Jogoroto - - - 2.861 - - - 2.861 12 Peterongan - 2.561 - 592 - - - 3.153 13 Jombang - 2.712 - 554 - - - 355 - - 2.557 - 6.177 14 Megaluh - 1.684 - - - 1.053 - - 419 - 3.157 15 Tembelang - 3.260 - - - 190 - - - - 3.450 16 Kesamben - 4.761 - - - 740 - - - - 5.501 17 K u d u 1.291 1.193 - - - 7 - - 367 - 2.858 18 Ngusikan 1.054 677 - - - - 1.090 - - - 1.137 - 3.958 19 P l o s o 957 1.915 - - - 2.873 20 K a b u h 3.530 32 - - - 1.007 - - - 4.569 21 Plandaan 1.830 1.631 2.899 - - - 1.972 - 3.377 - 2.241 - 13.949 8.663 27.368 2.899 29.722 1.660 4.109 3.061 2.345 4.383 1.081 6.844 8.660 100.796 Jumlah Jumlah (Ha)

(15)

Untuk itu, aspek-aspek kependudukan mendasar yang perlu diidentifikasi meliputi jumlah dan tren perkembangan penduduk, kepadatan, tingkat kesejahteraan, ketenagakerjaan, pendidikan, pendapatan perkapita dan beberapa aspek lain yang mendukung.

2.3.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Dilihat dari jumlah penduduk, di Kabupaten Jombang tercatat bahwa jumlah penduduk Kecamatan Jombang paling banyak yaitu mencapai 140.480 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Jombang seluruhnya mencapai 1.226.879 jiwa dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 613.295 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 613.584 jiwa.

Tabel 2. 9 Jumlah Penduduk Perkecamatan Di Kabupaten Jombang Tahun 2013

No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Sex Ratio Laki-laki Perempuan

1 Bandar Kedung Mulyo 22.107 22.109 44.216 99,99

2 P e r a k 25.816 22.264 48.080 115,95 3 G u d o 25.541 26.124 51.665 97,77 4 D i w e k 52.219 51.143 103.362 102,10 5 N g o r o 35.082 35.412 70.494 99,07 6 Mojowarno 44.111 43.537 87.648 101,32 7 Bareng 25.081 25.560 50.641 98,13 8 Wonosalam 15.873 15.462 31.335 102,66 9 Mojoagung 37.495 37.238 74.733 100,69 10 Sumobito 39.532 39.332 78.864 100,51 11 Jogoroto 32.439 31.995 64.434 101,39 12 Peterongan 32.447 32.847 65.294 98,78 13 Jombang 69.198 71.282 140.480 97,08 14 Megaluh 18.501 18.870 37.371 98,04 15 Tembelang 25.133 25.407 50.540 98,92 16 Kesamben 30.513 30.897 61.410 98,76 17 K u d u 14.277 14.631 28.908 97,58 18 Ngusikan 10.580 10.843 21.423 97,57 19 P l o s o 19.765 19.946 39.711 99,09 20 K a b u h 19.618 20.406 40.024 96,14 21 Plandaan 17.967 18.279 36.246 98,29 Jumlah 613.295 613.584 1.226.879 99,95

Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2014

2.3.2. Kepadatan Penduduk

Dilihat dari tingkat kepadatannya, pada tahun 2013 penduduk di Kecamatan Jombang mempunyai tingkat kepadatan paling tinggi dibandingkan Kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten Jombang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Jombang sebesar 3.859 jiwa/Km² dengan luas wilayah sebesar 36,40 Km². Tingkat kepadatan paling rendah yaitu sekitar 258 jiwa/Km² berada di

(16)

Kecamatan Wonosalam. Dengan luas wilayah 1.159,50 jiwa/Km², tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 mencapai 1.058 jiwa/Km²

Selanjutnya rincian tingkat kepadatan dan jumlah penduduk di Kabupaten Jombang tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. 10 Kepadatan Penduduk Perkecamatan Di Kabupaten Jombang Tahun 2013

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk Jumlah Kepadatan (jiwa/km2) Laki-laki Perempuan

1 Bandar Kedung Mulyo 32,5 22.107 22.109 44.216 1.360

2 P e r a k 29,05 25.816 22.264 48.080 1.655 3 G u d o 34,39 25.541 26.124 51.665 1.502 4 D i w e k 47,7 52.219 51.143 103.362 2.167 5 N g o r o 49,86 35.082 35.412 70.494 1.414 6 Mojowarno 78,62 44.111 43.537 87.648 1.115 7 Bareng 94,27 25.081 25.560 50.641 537 8 Wonosalam 121,63 15.873 15.462 31.335 258 9 Mojoagung 60,18 37.495 37.238 74.733 1.242 10 Sumobito 47,64 39.532 39.332 78.864 1.655 11 Jogoroto 28,28 32.439 31.995 64.434 2.278 12 Peterongan 29,47 32.447 32.847 65.294 2.216 13 Jombang 36,4 69.198 71.282 140.480 3.859 14 Megaluh 28,41 18.501 18.870 37.371 1.315 15 Tembelang 32,94 25.133 25.407 50.540 1.534 16 Kesamben 51,72 30.513 30.897 61.410 1.187 17 K u d u 77,75 14.277 14.631 28.908 372 18 Ngusikan 34,98 10.580 10.843 21.423 612 19 P l o s o 25,96 19.765 19.946 39.711 1.530 20 K a b u h 97,35 19.618 20.406 40.024 411 21 Plandaan 120,4 17.967 18.279 36.246 301 Jumlah 1.159,50 613.295 613.584 1.226.879 1.058

Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2014

2.4. Produk Domestrik Regional Bruto (PDRB)

Berdasarkan PDRB Kabupaten Jombang atas dasar harga berlaku terlihat bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar di Kabupaten Jombang. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi basis perekonomian di Kabupaten Jombang. Sedangkan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 37,54% dari total PDRB kabupaten Jombang pada tahun 2012.

Untuk lebih jelasnya mengenai PDRB dan Distribusi Persentasenya dapat dilihat pada tabel berikut.

(17)

Tabel 2. 11 PDRB Kabupaten Jombang Atas Dasar Harga Berlaku

Sektor / Sub Sektor Tahun %

2010 2011 2012 2010 2011 2012

1. PERTANIAN 4.059.643,38 4.521.753,71 5.072.009,60 28,87 28,36 28,08

a. Tanaman Bahan Makanan 2.400.891,19 2.555.279,20 2.838.237,10 17,07 16,02 15,71 b. Tanaman Perkebunan 876.908,47 1.082.069,35 1.230.332,04 6,24 6,79 6,81 c. Peternakan 639.753,64 729.347,61 831.110,04 4,55 4,57 4,60 d. Kehutanan 108.008,32 118.847,92 133.585,27 0,77 0,75 0,74 e. Perikanan 34.081,76 36.209,63 38.745,15 0,24 0,23 0,21 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 197.811,40 210.535,88 223.260,36 1,41 1,32 1,24

a. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 165.966,26 175.343,86 184.721,46 1,18 1,1 1,02

c. Penggalian 31.845,14 35.192,02 38.536,90 0,23 0,22 0,21

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1.666.059,64 1.856.726,05 2.095.554,51 11,85 11,64 11,60

a. Industri Migas 0 0 0 0 0 0

1. Pengilangan Minyak Bumi 0 0 0 0 0 0

2. Gas Alam Cair 0 0 0 0 0 0

b. Industri Tanpa Migas 1.666.059,64 1.856.726,05 2.095.664,51 11,85 11,64 11,60

1. Makanan, Minuman, dan Tembakau 873.704,67 986.959,65 1.129.696,42 6,21 6,19 6,25

2. Tekstil, Barang kulit & Alas kaki 143.162,88 157.667,41 176.634,86 1,02 0,99 0,98

3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 347.903,97 376.081,86 409.529,48 2,47 2,36 2,27

4. Kertas & Barang Cetakan 106.467,68 120.167,97 138.106,87 0,76 0,75 0,76

5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 70.831,41 77.348,89 86.031,03 0,5 0,49 0,48

6. Semen & Barang Galian Bukan Logam 25.613,18 28.462,13 31.632,04 0,18 0,18 0,18

7. Logam Dasar Besi & Baja 5.691,96 6.238,04 6.698,75 0,04 0,04 0,04

8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 2.506,45 2.759,68 3.013,60 0,02 0,02 0,02

9. Barang Lainnya 90.177,44 101.040,42 114.211,46 0,64 0,63 0,63

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 136.917,19 149.671,33 163.725,47 0,97 0,94 0,91

a. Listrik 134.359,46 146.801,27 160.543,08 0,96 0,92 0,89

b. Gas 0 0 0 0 0 0

c. Air Bersih 2.557,73 2.870,06 3.182,39 0,02 0,02 0,02

5. BANGUNAN 351.471,26 405.243,96 447.301,16 2,5 2,54 2,48

6. PERRDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 5.050.644,54 5.885.720,19 6.781.795,84 35,92 36,91 37,54 a. Perdagangan 4.670.730,21 5.448.406,94 6.287.083,67 33,22 34,17 34,80 b. Hotel 10.106,36 11.236,48 12.366,60 0,07 0,07 0,07

c. Restoran 369.807,97 426.076,77 482.345,57 2,63 2,67 2,67

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 536.845,44 603.995,40 681.445,36 3,82 3,79 3,77

a. Pengangkutan 294.368,14 313.989,89 343.811,64 2,09 1,97 1,90

1. Angkutan Rel 12.388,22 13.981,23 15.874,24 0,09 0,09 0,09

2. Angkutan Jalan Raya 278.043,75 295.578,72 323.013,69 1,98 1,85 1,79

3. Angkutan Laut 0 0 0 0 0 0

4. Angkutan Penyeberangan 0 0 0 0 0 0

(18)

Sektor / Sub Sektor Tahun %

2010 2011 2012 2010 2011 2012

6. Jasa Penunjang Angkutan 3.936,17 4.429,94 4.923,71 0,03 0,03 0,03

b. Komunikasi 242.477,30 290.005,51 337.633,72 1,72 1,82 1,87

1. Pos Dan Telekomunikasi 236.601,83 283.291,97 330.082,11 1,68 1,78 1,83

2. Jasa Penunjang Komunikasi 5.875,47 6.713,54 7.551,61 0,04 0,04 0,04

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN 540.948,66 629.997,86 742.238,54 3,85 3,95 4,11

a. Bank 159.499,19 193.402,13 242.835,87 1,13 1,21 1,34 b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 91.814,52 106.423,39 124.448,92 0,65 0,67 0,69

c. Jasa Penunjang Keuangan 0 0 0 0 0 0,00

d. Sewa Bangunan 265.044,19 303.488,61 345.814,39 1,88 1,9 1,91 e. Jasa Perusahaan 24.590,76 26.683,73 29.139,36 0,17 0,17 0,16 9. JASA-JASA 1.520.530,63 1.681.964,68 1.858.517,76 10,81 10,55 10,29 a. Pemerintahan Umum 739.486,50 819.386,50 910.286,50 5,26 5,14 5,04

1. Adm. Pemerintah dan Pertahanan 739.486,50 819.386,50 910.286,50 5,26 5,14 5,04

2. Jasa Pemerintah Lainnya 0 0 0 0 0 0

b. Swasta 781.044,13 862.578,18 948.231,26 5,55 5,41 5,25

1. Sosial Kemasyarakatan 495.064,37 545.045,52 594.651,87 3,52 3,42 3,29

2. Hiburan Dan Rekreasi 13.703,32 15.962,19 17.832,08 0,1 0,1 0,10

3. Perorangan Dan Rumah Tangga 272.276,44 301.570,47 335.747,31 1,94 1,89 1,86

PDRB DENGAN MIGAS 14.060.872,14 15.945.609,06 18.065.848,60 100 100 100,00 PDRB TANPA MIGAS 14.060.872,14 15.945.609,06 18.065.848,60 100 100 100,00

Gambar

Tabel 2. 1  Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jombang
Tabel 2. 2 Kondisi Kemiringan Lahan Wilayah Kabupaten Jombang
Tabel 2. 3 Nama, Debit Sungai-sungai Di Kabupaten Jombang  No.  Nama Sungai  Panjang Sungai
Tabel 2. 4 Nama, Luas dan Kemampuan Waduk Mengairi Sawah Di Kabupaten Jombang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui tindakan atau siklus dapat dikatakan berhasil. Sebelum tindakan menggunakan metode

“ Ya Allah, berikanlah bagi kami dari rasa takut (kami) kepada-Mu sesuatu yang dapat menghalangi kami dari berbuat maksiat kepada-Mu, dan dari ketaatan

(Lutfia Dwi Rahanyani, 2007 : (Lutfia Dwi Rahanyani, 2007 : 31) 31) Herpes Zoster adalah radang kulit akut dan setempat, terutama Herpes Zoster adalah radang kulit akut dan

Penulisan Tugas Akhir dengan judul ”ANALISIS PUSHOVER NONLINIER STRUKTUR GEDUNG GRIYA NIAGA 2 BINTARO” disusun guna melengkapi syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Iklim komunikasi organisasi dalam penelitian ini akan dikaitkan dengan kepuasan komunikasi organisasi seperti yang telah dinyatakan oleh Litwin dan Stringer

Dari definisi-definisi di atas, keterampilan sosial berarti sekumpulan keterampilan atau kemampuan individu dalam berinteraksi dengan orang lain dengan melakukan decoding ,

Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui keragaman bobot hasil panen udang vaname di tambak super intensif karena tingkat

Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kabupaten