• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI (Studi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI (Studi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI (Studi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh :

BOGI PRIHASTIAWAN 1210010032

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI (Studi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto)

Bogi Prihastiawan, Rahtami Susanti

ABSTRAK

Salah satu tindak pidana yang sering dilakukan dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah tindak pidana desersi yaitu perbuatan meninggalkan dinas kesatuannya tanpa sah selama 30 (tiga puluh) hari dalam waktu damai dan 4 (empat) hari dalam waktu perang. Pasal 69 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer menjelaskan bahwa apabila anggota militer melakukan tindak pidana, maka pihak yang menyidik bukan dari Kepolisian Republik Indonesia, melainkan ada tiga pihak yang berwenang menyidik, yaitu Atasan yang Berhak Menghukum (Ankum), Polisi Militer (POM) dan Oditur Militer.

Penelitian dilakukan di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto, dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme danhambatan yang ditemui dalam proses penyidikan tindak pidana desersi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto.Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan bahwa mekanisme penyidikan terhadap tindak pidana desersi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto telah sesuai dengan Pasal 71 Undang-undang Nomor 37 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer dimana setelah penyidik mendapatkan laporan dari masyarakat tentang telah terjadinya suatu tindak pidana desersi, laporan tersebut diserahkan kepada UPPPM dan ditandatangani Dandenpom untuk mendapatkan disposisi. Setelah itu penyidik membuat surat panggilan dan memeriksa tersangka dan saksi, kemudian dibuatkan berita acara pemeriksaan. Hambatan yang ditemui dalam proses penyidikan berupa hambatan intern dan ekstern. Hambatan intern berkaitan dengan mentalitas penyidik Polisi Militer (POM) ketika melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang pangkatnya lebih tinggi dari penyidik Polisi Militer (POM) itu sendiri, adapun hambatan ekstern berupa sarana prasarana dan dana operasional yang kurang memadai.

(7)

AN INVESTIGATION ON DESERTION CRIMINAL ACTION (A Study on Military Police Detachment IV/1 Purwokerto)

Bogi Prihastiawan, Rahtami Susanti

ABSTRACT

In section 69 of constitution number 37 in the year of 1997 about Military Judicature explains that if the military member does criminal action, so the investigator is not from Indonesian Republic Police Force. But they are from the leader who has the right for giving punishment, Military Police and Military Prosecuting Attorney. The mechanism in the implementation of the investigation more emphasis to be done by the Military Police ,Eligible for Bosses who Punishment is more focused on his duties as commander of the unit.While the Military Prosecuting Attorney focus on his duties as prosecutor,in addition to implementing joint investigation Military Police investigato . One of the criminal actions that is often done in Indonesian National Army environment is desertion criminal action. Desertion is an action that leaving the official unit legally during 30 peace days and four war days.

To undertake this work in the Military Police Detachment IV / 1 Purwokerto. This study aims to determine the mechanism of investigation of the criminal offense of desertion in the Military Police Detachment IV / 1 Purwokerto,but it also aims to find out the bottlenecks in the process of criminal investigation in the desertion of the Military Police Detachment IV / 1 Purwokerto.

Based on the research results,the authors found that the mechanism of the investigation by the Military Police in the case of a criminal offense of desertion that after investigators received a reportfrom the public about the occurrence of an offense of desertion,then investigated first by the Military Police investigation team, later investigation by the Military Police investigation team. Keywords: investigation, desertion criminal action.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobil’alamin segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rakhmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penyidikan Terhadap Tindak Pidana Desersi (Studi di Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto)”.

Pada kesempatan inipenulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H.

2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Susilo Wardani, S.H., S.E., M.Hum.

3. Dosen Pembimbing, Rahtami Susanti S.H., M.Hum.

4. Seluruh Dosen dan Karyawan Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

5. Kedua orangtua tercinta, Sugito dan Suswati, terima kasih untuk doa serta dukungannya sampai detik ini.

6. Adik penulis, Yuda Prihastyono, terima kasih untuk doa, motivasi dan dukungannya.

7. Pihak Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto : Mayor Wiji Swandaru. Terimakasih atas doa, motivasi dan dukungannya.

8. Sahabat-sahabat penulis Fakultas Hukum: Alim Mustofa, Arif Bagus P, Asief Dea P, Chandra R.Hanafi, Deny Mardianto, Dimas Ogi S, Dwi Ari

(9)

P, Gusti Bagus S, Hanif A. Ramadhani, Hayat Basuki T, Ikmal El Lutfi, Jantri Yustitia W, Laeli Tri Rahmawati, Latif Argani, Marina Muji M, Noerjanna Tiena, Novita Nur Utami, Pikky Dharmawan, Pridho Wiji Saputro, Suci Vietrasari, Waspada Purba W. Terimakasih atas doa, motivasi dan dukungannya.

9. Teman-teman penulis, Adji Sujadi (Tole), Dwi Apriliyadi (Yadi), Chandra BW, Danang Ismunandar (Usro), Nur Hartarto (Spike), Triyo Haryanto (Cipto), Makinu Amin (Limin), Turosso, Saeful.Terimakasih atas doa, motivasi dan dukungannya.

10. Roselina Vika Dewi, Umi Nur Masitoh, Mariatu Sahara, Verawaty Anif, Agustina Muktiati, Elescha Yulianti (Echa), Esti Sekar W, Fitria A, Siska Yuli, Ulfah R, Nuning E, Riski Dita A, Vivi Amelia, Memey Wulandari, Cindy Yuniar R. Harmonika, Cecilia Lesomar, Oliviani Lesomar, Gianti. Terima kasih atas doa, motivasi dan dukungannya.

11. Seluruh pihak-pihak yang turut mendoakan dan mendukung dalam kelancaran tugas akhir/skripsi penulis ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rakhmatNya kepada mereka dan membalas kebaikan-kebaikan mereka.

Purwokerto, Februari 2016

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

HALAMAN PENGESAHAN iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 8

D. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyidikan Perkara Militer 10

1. Pengertian penyidikan perkara militer 10 2. Prosedur penyidikan perkara militer 14

B. Peradilan Militer 22

1. Pengertian peradilan militer 22 2. Asas-asas peradilan militer 27

C. Tindak pidana desersi 29

D. Hukum disiplin militer 36

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Pendekatan 51

B. Spesifikasi Penelitian 51

C. Sumber Data 51

D. Lokasi Penelitian 53

E. Metode Pengumpulan Data 53

F. Metode Penyajian Data 54

G. Metode Analisis Data 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 55

B. Pembahasan 73

1. Proses penyidikan terhadap tindak pidana desersi 73 Di Detasemen Polisi Militer IV/I Purwokerto

2. Hambatan dalam proses penyidikan tindak pidana 85 Desersi di Detasemen Polisi Militer IV/1

Purwokerto.

BAB V PENUTUP

A. Simpulan 87

B. Saran 89

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut (tipe closed cycle ) ini digunakan fluida kerja yang aman dengan titik didik yang relatif rendah untuk mengakomodasi potensi

Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden dari 2 populasi tersebut mempunyai persepsi tingkat keamanan, kealamian dan alasan yang sama terhadap susu sapi, susu

Kuis (Tes Individu). Setelah kurang lebih 1-2 pertemuan dari presentasi guru dan 1-2 kali kelompok melakukan latihan dalam kelompoknya, siswa diberi tes individu. Siswa tidak

Hal ini juga diungkapkan oleh Connell (dalam Yaumi: 2013: 125) yaitu visual learners, auditory learners, dan kinesthetic learners. Pertama, peserta didik visual yaitu peserta

D-3 Perpajakan, sekaligus Dosen pembimbing yang dengan teramat sabar selalu meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada

Data yang telah diperoleh dari berbagai insitusi yang menangani ketahanan pangan serta dari instansi yang terkait dengan program ketahanan pangan di Propinsi Sulawesi

penelitian dengan judul “ Pengaruh Metode Resitasi dengan Dibantu Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP PAB 2 Helvetia Medan