• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN E-TRUST TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PROJECT USAHA RINTISAN E-MARKETING MAHASISWA D4 MANAJEMEN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN E-TRUST TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PROJECT USAHA RINTISAN E-MARKETING MAHASISWA D4 MANAJEMEN PEMASARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

B.85

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN E-TRUST

TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PROJECT USAHA RINTISAN

E-MARKETING MAHASISWA D4 MANAJEMEN PEMASARAN

Eko Boedhi Santoso 1), Musthofa Hadi 2), Rizky Kurniawan Murtiyanto 3) 3) rizkykurniawan31@gmail.com

Abstract

The research aims to examine the influence of social media marketing and e-trust on buying interest. The subject of this study is the consumer of nine pilot e-Marketing students D4 Marketing Management Polinema. Specifically, the research aims to: (1) know the partial influence of social media marketing on buying interest, (2) know the partial effect of e-trust on buying interest, and (3) know the simultaneous influence of social media marketing, and e-trust on buying interest in student e-Marketing pilot project D4 Marketing Management Polinema.

This type of research is a survey research. The sampling technique used is nonprobability sampling to 135 respondents, namely consumers of e-Marketing pilot business students D4 Polinema Marketing Management. Data were analyzed using multiple regression analysis methods. The results of the double regression analysis showed a determination coefficient of R Square of 0.530 or 53%, which means the percentage contribution of the influence of social media marketing and e-trust variables on buying interest. Social media marketing has a positive and significant effect on buying interest with a t-count of 5,035. E-Trust has a positive and significant effect on buying interest with a t-value of 2,286. Social media marketing and e-trust simultaneously have a positive effect on buying interest with an F-count of 64,358.

The results of this study can be concluded that social media marketing and e-trust have a partial and simultaneous effect on buying interest. While Social media marketing is the dominant variable between the two variables.

Keywords: Social media marketing, e-trust, buying interest

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk meneliti pengaruh social media marketing dan e-trust terhadap minat beli. Adapun subyek dalam penelitian ini konsumen sembilan usaha rintisan e-Marketing Mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Polinema. Secara khusus penelitian bertujuan: (1) mengetahui pengaruh secara parsial social media marketing terhadap minat beli, (2) mengetahui pengaruh secara parsial e-trust terhadap minat beli, dan (3) mengetahui pengaruh secara simultan social media marketing, dan e-trust terhadap minat beli pada project usaha rintisan e-Marketing mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Polinema.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling kepada 135 responden yaitu konsumen dari usaha rintisan e-Marketing mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Polinema. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukan koefisien determinasi R Square sebesar 0,530 atau 53%, yang berarti persentase sumbangan pengaruh variabel social media marketing dan e-trust terhadap minat beli. Social media marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli dengan t-hitung sebesar 5,035. E-Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli dengan nilai t-hitung 2,286. Social media marketing dan e-trust secara simultan berpengaruh positif terhadap minat beli dengan nilai F-hitung sebesar 64,358.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa social media marketing dan e-trust berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap minat beli. Sedangkan Social media marketing menjadi variabel dominan diantara kedua variabel tersebut.

Kata-kata Kunci : Social media marketing, e-trust, minat beli

(2)

B.86 1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, berbagai strategi dapat dilakukan untuk melakukan pemasaran, salah satu cara dengan memanfaatkan internet. Diantara beragamnya jenis internet yang tersedia saat ini, social media marketing menawarkan keunggulan tersendiri dalam prakteknya. Dimana semua kalangan dapat mengakses media sosial dengan sangat mudah, dimanapun, dan kapanpun. Pengguna media sosial juga tidak dibatasi oleh kalangan maupun usia. Praktisnya semua dapat mengakses internet dengan mudah. Menurut Whiting & Deshpande (2014) social media

marketing adalah komunikasi pemasaran

yang menggunakan saluran media sosial yang dipilih untuk memahami pelanggan serta melibatkan mereka dalam komunikasi dan kolaborasi dengan cara yang mengarah pada pencapaian tujuan pemasaran dan bisnis utama.

Namun, permasalahan penetrasi e-marketing di Indonesia masih terkendala dalam

hal trust (kepercayaan) konsumen. Meskipun perdagangan via internet sudah tidak lagi menjadi hal baru, terutama bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di kota-kota besar. Hasil studi Merrilees & Fry (2003) ukuran dari e-trust mencakup item-item yang berkaitan dengan tingkat keamanan pembayaran, detail privasi konsumen, keselamatan dan keamanan website, kepercayaan terhadap website serta kredibilitas komunikasi yang berkaitan dengan website.

Berbagai studi terdahulu telah dilakukan dalam rangka untuk menghasilkan temuan-temuan baru terkait dengan perkembangan terbaru tentang trust pada konteks e-marketing. Berdasarkan telusur yang telah dilakukan, diketahui ternyata studi tentang trust dalam

e-marketing, selama ini masih minim sekali yang

concern pada aspek technology-cultural

background (Sukran et al, 2015) dan adanya

rekomendasi bahwa proses e-trust hendaknya berbasis pada individual personal values (Pennanen, et al., 2007).

Project usaha rintisan mahasiswa program

studi D-IV Manajemen Pemasaran di Politeknik Negeri Malang (Polinema) juga mengaplikasikan social media marketing sebagai platform dalam memasarkan produk dan jasa yang mereka tawarkan. Selama beberapa tahun diimplementasikannya perkuliahan e-marketing dengan berbasis

project usaha rintisan ini, belum pernah

dilakukan studi mengenai hal ini. Oleh karenanya, peneliti menganggap bahwa studi ini sangat perlu untuk dilakukan, demi mendapatkan evaluasi berdasarkan feedback nyata dari survey konsumen usaha rintisan

e-marketing ini. Penelitian ini, akan menguji

bagaimana keteraplikasian hasil temuan sebelumnya dengan menggabungkan variabel Social Media Marketing dan

e-Trust, dalam pengaruhnya terhadap Minat

Beli konsumen khususnya pada konteks konsumen usaha rintisan mahasiswa di

project mata kuliah e-marketing.

2. KAJIAN LITERATUR

2.1.Pengertian Social Media Marketing Menurut Whiting & Deshpande (2014:75)

social media marketing adalah komunikasi

pemasaran yang menggunakan saluran media sosial yang dipilih untuk memahami pelanggan serta melibatkan mereka dalam komunikasi dan kolaborasi dengan cara yang mengarah pada pencapaian tujuan pemasaran dan bisnis utama. Sedangkan social media

marketing menurut Kim & Ko (2012:166)

adalah istilah yang menggambarkan penggunaan jejaring sosial, blog,

microblogging, wiki, podcast, gambar dan

video untuk pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dan hubungan masyarakat.

2.2.Siklus Perencanaan Media Sosial Siklus perencanaan media menurut Barker

et.al. (2015:26) terdapat delapan komponen

diantaranya:

1. Mendengarkan (listening) 2. Menetapkan tujuan (setting goals) 3. Mendefinisikan strategi (defining) 4. Mengidentifikasi (identifying) 5. Memilih alat (selecting tools) 6. Implementasi (implementing) 7. Pemantauan (monitoring)

(3)

D.87 8. Penyetelan (tuning)

2.3.E-Trust

Ba & Pavlou (2002:3) menyatakan bahwa Trust (kepercayaan) merupakan penilaian subyektif dari satu pihak bahwa pihak lain akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan kepercayaannya, dalam lingkungan yang ditandai dengan ketidakpastian. Sedangkan menurut Sukrat et

al (2015:2) apabila kepercayaan dalam

perdagangan online (e-trust), baik perdagangan elektronik maupun seluler, melibatkan kepercayaan konsumen terhadap penjual yang tidak dikenal, produk atau layanan yang mereka tidak dapat benar-benar dilihat, disentuh, atau dicoba.

2.4.Dimensi E-Trust

Mayer et al. (20055:717) setelah melakukan review literature dan pengembangan teori secara komprehensif menemukan suatu rumusan bahwa trust (kepercayaan) dibangun atas tiga dimensi, yaitu ability (kemampuan), benevolence

(keinginan baik), dan integrity (integritas). a. Ability didefinisikan sebagai persepsi

pelanggan tentang kemampuan penjual dalam menyediakan barang, memberikan rasa aman, dan nyaman dalam bertransaksi melalui media sosial.

b. Benevolence didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keinginan baik penjual dalam memberikan kepuasan bertransaksi melalui media sosial.

c. Integrity didefinisikan sebagai persepsi pelanggan mengenai komitmen penjual dalam menjaga nilai-nilai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dalam transaksi melalui media sosial.

Dimensi-dimensi ini menjadi dasar yang sangat penting dalam membangun e-trust seseorang agar dapat mempercayai suatu media, transaksi, dan komitmen tertentu. 2.5.Minat Beli

Penilaian sikap konsumen dan faktor eksternal dalam membangun minat beli merupakan faktor penting untuk memprediksi perilaku konsumen. Menurut Assael yang dikutip Rina dan Ronald (2014:38), minat beli dianggap sebagai pengukuran kemungkinan

konsumen membeli produk tertentu, dimana tingginya minat beli akan berdampak pada kemungkinan yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian.

2.6.Indikator Minat Beli

Minat beli menunjukkan bahwa konsumen akan mengikuti pengalaman mereka, preferensi dan lingkungan eksternal untuk mengumpulkan informasi, mengevaluasi alternatif serta akhirnya melakukan keputusan pembelian. Menurut Schiffman & Kanuk (2008) indikator-indikator dari minat beli dijelaskan oleh beberapa komponen sebagai berikut:

1. Tertarik untuk mencari informasi tentang produk

2. Mempertimbangkan untuk membeli 3. Tertarik untuk mencoba

4. Ingin mengetahui produk 5. Ingin memiliki produk

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian

Pendekatan yang akan dilakukan adalah penelitian survey, dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif.

3.2.Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat umum yang mengetahui produk usaha rintisan

e-marketing mahasiswa D4 Manajemen

Pemasaran Politeknik Negeri Malang 3.3.Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang Jl. Soekarno Hatta Kota Malang. 3.4.Jenis data dan Prosedur Penelitian Ada beberapa jenis data yang akan dikumpulkan dalam strategi pengembangan penelitian dan sekaligus metode pengumpulan datanya sebagai berikut. 1. Data berasal dari responden yang dipilih

berdasarkan pertimbangan tertentu pada masyarakat umum pengguna aplikasi Instagram yang mengetahui produk usaha rintisan rintisan e-marketing mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Malang dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditulis dalam kuesioner.

(4)

D.88 2. Dalam penelitian ini data sekunder berupa

dokumen organisasi yang digunakan untuk memperkuat penjelasan hasil data primer. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data produk serta jumlah konsumen usaha rintisan e-marketing mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Malang.

3.5.Instrumen Pengumpulan Data

1. Panduan interview dan observasi, untuk melaksanakan identifikasi pengguna dalam penggunaan media sosial.

2. Seperangkat angket untuk survey atau penjaringan pengguna, sebagai subyek penelitian.

3.6.Teknik Analisis Data

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitati atau statistik. Dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2014: 8). Urutan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Uji validitas dan reliabilitas

b. Analisis regresi berganda

c. Analisis determinan

d. Uji hipotesis

4.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Pengaruh Social Media Marketing (X1) Terhadap Minat Beli

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Social Media

Marketing mempunyai pengaruh signifikan

terhadap Minat Beli, hal ini ditunjukan dengan nilai t hitung positif 5,035 lebih besar dari t tabel (1,658) dan tingkat signifikan (0.000 < 0.05). Konsumen menilai pemilihan media sosial yang digunakan sebagai media promosi sangatlah tepat karena sesuai dengan target pasar yang rata-rata didominasi oleh generasi muda dimana sangat aktif dalam penggunaan media sosial, selain itu konten promosi yang diberikan mudah dimengerti oleh audience, selain itu konsumen menilai pihak pemasar selalu

konsisten berinisiatif dalam membuat konten, hal ini menyebabkan media promosi melalui sosial media menjadi kreatif dan up to date sehingga proses promosi dan penyampaian pesan lebih mudah untuk sampai dan diterima oleh konsumen

4.2.Pengaruh e-Trust (X2) Terhadap Minat Beli

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel e-trust

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Minat Beli, hal ini ditunjukan dengan nilai 2,286 lebih besar dari t tabel (1,658) dan tingkat signifikan (0.024 < 0.05). Konsumen menilai pemasar menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan dari konsumen, selain itu dengan adanya itikad baik sebagai penjual dengan cara mengirimkan barang sesuai pesanan dan tepat waktu mampu memberikan kepuasan bertransaksi bagi konsumen . Penjual juga menunjukkan komitmen yang baik dngan cara memberikan pelayanan terbaik sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi

4.3.Pengaruh Social Media Marketing (X1) dan e-Trust (X2) Terhadap Minat Beli

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Social Media

Marketing dan e-trust mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Minat Beli, hal ini ditunjukan dengan nilai Fhitung positif 64,358

lebih besar dari Ftabel (3.08) dan tingkat

signifikan (0.000 < 0.05). Secara simultan Konsumen menilai pemilihan media sosial yang digunakan sebagai media promosi sangatlah tepat karena sesuai dengan target pasar yang rata-rata didominasi oleh generasi muda dimana sangat aktif dalam penggunaan media sosial, selain itu konten promosi yang diberikan mudah dimengerti oleh audience, selain itu konsumen menilai pihak pemasar selalu konsisten berinisiatif dalam membuat konten, hal ini menyebabkan media promosi melalui sosial media menjadi kreatif dan up

to date sehingga proses promosi dan

penyampaian pesan lebih mudah untuk sampai dan diterima oleh konsumen Konsumen menilai pemasar menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan dari

(5)

D.89 konsumen, selain itu dengan adanya itikad baik sebagai penjual dengan cara mengirimkan barang sesuai pesanan dan tepat waktu mampu memberikan kepuasan bertransaksi bagi konsumen . Penjual juga menunjukkan komitmen yang baik dngan cara memberikan pelayanan terbaik sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi. Pengaruh variabel Social

Media Marketing dan e-trust terhadap Minat

beli mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 78%, sedangkan Minat Beli mampu dijelaskan oleh variabel Social Media Marketing dan

e-trust sebesar 52%, sedangkan sisanya

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

5.SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara Social Media

Marketing dan Minat Beli. Hal ini

menunjukkan bahwa project usaha rintisan Mahasiswa E-Marketing D4 AN Polinema dalam pemilihan media promosi mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap minat beli konsumen.

2. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat dikemukakan bahwa variabel

e-Trust berpengaruh signifikan terhadap

variabel Minat Beli. Hal ini dikarenakan project usaha rintisan Mahasiswa E-Marketing D4 AN Polinema dianggap daat dipercaya oleh para konsumennya, dan dengan adanya reputasi yang baik dapat meningkatkatkan minat beli bagi konsumen.

3. Pengaruh Social Media Marketing dan

e-Trust berpengaruh signifikan terhadap

Minat Beli. Hal ini dinilai baik oleh konsumen karena perpaduan media yang tepat dan juga reputasi penjual merupakan faktor utam yang sangat dipertimbangkan konsumen untuk melalukan pembelian.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk penelitian pada bidang serupa dikemudian hari. Selain itu penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan mengambil responden yang lebih luas dan juga dapat dilakukan secara berkala setiap tahunnya sehingga mampu menjadi tolak ukur keberhasilan project rintisan mahasiswa E-Marketing.

6.DAFTAR RUJUKAN

Ba, Sulin and Paul A. Pavlou. 2002. Evidence of The Effect of Trust Building Technology in Electronic Market: Price Premiums and Buyer Behavior. Journal MIS Quartely:

Research Article. Vol. 26, No 3. pp

1-26.

Barker, Melissa S., Donald I. Barker, Nicholas F. Bormann, Debra Zahay and Mary Lou Roberts. 2015. Social

Media Marketing: A Strategic

Approach. 2nd Edition. New York:

Cengage Learning Inc.

Hermawan, Dimas and Khoszaya Zorigoo. 2019. Trust in Website and Its Effect on Purchase Intention for Young Consumers on C2C E-Commerce Business. Journal of Applied Management (JAM). Vol. 17, No.

391-399

Kim, Angella Jiyoung and Eunju Ko. 2012. Impacts of Luxury Fashion Brands Social Media Marketing on Customer Relationship and Purchase Intention.

Journal of Global Fashion

Marketing. Vol 1 No 3, pp 164-171.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2016.

Marketing Management. 15th

Editions. New York: Pearson Education Inc

Limakrisna, Nandan dan Togi Parulian Purba. 2017. Manajemen Pemasaran:

Teori dan Aplikasi dalam Bisnis.

(6)

D.90 Lupiyoardi, Rambat dan A. Hamdan. 2011.

Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta

Salemba Empat

Mayer, Roger C., James H. Davis and F. David Schoorman. 1995. An Integrative Model of Organizational Trust. Journal The Academy of

Management Review. Vol. 20, No. 3.

pp 709-734. JSTOR.

Merrilees, Bill and Marie-Louise Fry. 2003. E-Trust: The Influence of Perceived Interactivity on E-Retailing Users.

Journal Marketing Intelligence & Planning. Vol. 21, No 1. pp 123-128.

Emerald Insight.

Pennanen, Kyosti., Tarja Tiainen and Harri T. Luomala. 2007. A Qualitative Exploration of a Consumers Value-Based E-Trust Building Process: A Framework Development. An International Journal, Vol. 10, Iss 1,

pp 28-47. Emerald Insight

Schiffman, Leon and Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta: PT. Indeks.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social media marketing dan keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian secara online pada UMKM bidang kuliner

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas social media marketing TikTok terhadap minat beli produk Dear Me Beauty, yang dibagi

Pengaruh Social MEdia Marketing, Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian dengan Minat Beli sebagai Variabel Intervening pada J.Co Donuts &amp; Coffee

˂0.05, maka dapat disimpulan terdapat beda pengaruh antara latihan hexagon drill dan penambahan plank exercise terhadap latihan hexagon drill terhadap

Untuk menganalisis pengaruh Electronic word of mouth dan Social media Marketing secara parsial terhadap Minat Beli iphone pada Followers Instagram

Pengujian hipotesis kedelapan variabel X2 yakni aktifitas berpengaruh terhadap variabel Y yakni nilai pasar saham dengan variabel I yakni share traded sebagai variabel

Baik dari pihak kontraktor maupun supplier memilih opsi respon risiko dengan upaya mengurangi risiko untuk mengatasi risiko kategori tinggi agar apabila risiko tersebut

36 Tahun 2005 (Studi Kasus Proyek Bandara Kwala Namu di Kecamatan Pantai Labu dan Proyek Pelebaran Jalan Tanjung Morawa di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten