• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Pengorganisasian PONEK RSDK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Pengorganisasian PONEK RSDK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM PONEK RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO

TAHUN 2016

RSU DADI KELUARGA PURWOKERTO Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).

Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.

Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.

Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.

Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien

(3)

B. TUJUAN

1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK.

2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.

3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.

4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program terhadap pemerintah kabupaten / kota, propinsi, dan pusat dalam memanajemen program PONEK.

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Dadi Keluarga adalah rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan kesehatan. Dulu rumah sakit dadi kelurga merupakan klinik yang berdiri pada tahun 2007 dan berubah menjadi Rumah sakit pada tahun 2014.

Status Rumah Sakit Dadi kelurga adalah rumah sakit swasta. Logo rumah sakit adalah berbentuk kotak bertuliskan RSDK yang mempunyai arti Rumah Sakit Dadi kelurga.

Rumah Sakit Dadi kelurga mengutamakan mutu dan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Salah satu tujuan pendirian Rumah Sakit Dadi kelurga adalah memenuhi kebutuhan pasien terkait pelayanan medis. Rumah Sakit Dadi kelurga dalam menyelenggarakan peran dan fungsinya senantiasa menjunjung tinggi etika, profesionalisme, rasa sosial dan semangat kemanusian serta dilandasi hati nurani. Sehingga diharapkan Rumah Sakit Dadi kelurga dapat menjadi rumah sakit berstandar internasional sebagai pilihan masyarakat, sesuai dengan visi Rumah Sakit Dadi kelurga.

Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Dadi kelurga memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai berikut:

A. Poliklinik Rawat Jalan

Poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya melyani rawat jalan yang terdiri dari: 1. Spesialis Bedah Orthopaedi

2. Spesialis Bedah Urologi 3. Spesialis Bedah Onkologi 4. Spesialis Saraf

5. Spesialis Kandungan 6. Spesialis Mata

7. Spesialis Penyakit Dalam 8. Poli Gigi

9. Spesialis THT 10. Poli Umum B. Fasilitas Rawat Inap

Rumah Sakit Dadi keluarga menyediakan layanan rawat inap bagi pasien. Rawat inap Rumah Sakit Dadi Keluarga memiliki rincian ruang perawatan sebagai berikut:

(5)

Tabel 1.1 Rincian Ruang Perawatan Rawat Inap Ruang Perawatan Rawat Inap Jumlah Kamar

VIP 6 Kelas 1 12 Kelas 2 6 Kelas 3 4 ICU 1 Total 29 C. Kamar Operasi

Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki fasilitas kamar operasi beserta recovery room, Central Sterile Supply Department (CSSD) dengan peralatan bedah mutakhir serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah yang berkompeten dan profesional. Kamar operasi juga terdiri dari tim paramedis keperawatan yang bertugas membantu para dokter melakukan tindakan operasi kepada pasien.

D. Sarana Penunjang Medis

Untuk memudahkan kinerja perawatan dan pengobatan, Rumah Sakit Dadi Keluarga menyediakan saarana penunjang medis antara lain:

1. Farmasi (24 jam) 2. Laboratorium (24 jam) 3. Ambulans

4. Radiologi (24 jam) 5. USG 3 dimensi

6. Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi 7. Fasilitas Umum

8. Pojok DOTS

Rumah Sakit Dadi Keluarga memiliki beberapa fasilitas umum sebagai penunjang sarana prasarana yang ada. Adapun fasilitas umum yang terdapat di Rumah Sakit Dadi Keluarga antara lain rest area, musholla, minimarket dan lokasi parker.

BAB III

(6)

Proses bisnis yang dijalankan oleh Rumah Sakit Dadi Keluarga selalu berpedoman pada penciptaan nilai bagi pasien. Hal ini sesuai dengan pandangan dan cita-cita yang tertuang dalam Visi “Memberi pelayanan kesehatan yang profesional”.

Arahan Rumah Sakit Dadi Keluarga dalam mencapai cita-cita tersebut dinyataka dalam misi yaitu:

1. Meningkatkan pelayanan kesehtan yang profesional

2. Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan kesejahteraan 3. Mingikatkan sarana dan prasarana yang tepat dan aman

4. Mengikatkan sistem amamgemen yang efektif dan efisien

Rumah Sakit Dadi Keluarga memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat maka rumah sakit menjalankan fungsinya untuk :

1. Meningkatkan profesionalisme SDM yang berbasis kompetensi nasional dan internasional

2. Terwujudnya pelayanan yang sesuai standar 3. Meningkatnya kepercayaan pelanggan

4. Tersedianya bangunan fisik dan peralatan sesuai standar untuk Rumah Sakit Khusus Bedah tipe D

(7)

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS DIREKTUR RS DIREKTUR PT Komite Etik dan Hukum RS

Komite medik Komite Perawatan Komite PMKP Komite PPI Komite K3 Ka.Bid Pelayanan Ka.Bid Penunjang Medik Ka.Bid Perawatan Ka.Bid Umum Ka.Bag Instalasi Gawat Darurat Ka.Bag Instalasi Rawat Jalan Ka.Bag Instalasi Rawat Inap Ka.Bag Instalasi Bedah Sentral Ka.Bag Pendaftaran dan RM Ka.Bag Instalasi Laboratorium Ka.Bag Instalasi Radiologi Ka.Bag Instalasi Fisioterapi

Ka.Bag Instalasi Gizi Ka.Bag Instalasi Farmasi Ka.Bag Instalasi Penyehatan Lingkungan Ka.Bag Keuangan Ka.Bag Administrasi RS Ka.Bag Kepegawaian

Ka.Bag RT dan Perlengkapan Ka.Bag Keamanan dan Transportasi

Ka.Bag IKa.Bag Instalasi Laboratorium

Ka.Bag Instalasi Radiologi Ka.Bag Instalasi Fisioterapi Ka.Bag Instalasi Gizi Ka.Bag Instalasi Farmasi Ka.Bag Instalasi Penyehatan Lingkungan

T

(8)

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

STRUKTUR ORGANISASI PONEK RSU DADI KELUARGA Nomor : 210/KEP/DIR.RSDK/I/2016 Ka.Bag Instalasi Laboratorium Ka.Bag Instalasi Radiologi Ka.Bag Instalasi Fisioterapi

Ka.Bag Instalasi Gizi Ka.Bag Instalasi Farmasi Ka.Bag Instalasi Penyehatan Lingkungan Ka.Bag Keuangan Ka.Bag Administrasi RS Ka.Bag Kepegawaian

Ka.Bag RT dan Perlengkapan Ka.Bag Keamanan dan Transportasi

Ka.Bag IKa.Bag Instalasi Laboratorium

Ka.Bag Instalasi Radiologi Ka.Bag Instalasi Fisioterapi Ka.Bag Instalasi Gizi Ka.Bag Instalasi Farmasi Ka.Bag Instalasi Penyehatan Lingkungan

T

KETUA PONEK

dr. Herman Sumawan, Sp.OG, Msc

DOKTER SPESIALIS ANASTESI dr. Aunun Rofiq Sp.An

DOKTER UMUM dr.Listya Tanjung DOKTER SPESIALIS ANAK dr. Supriyanto Sp.A KOORDINATOR VK IGD Izati Nuraeni Amd.Keb

KOORDINATOR VK RAWAT INAP Norma Happy F,Amd.Keb

KOORDINATOR POLIKLINIK KEBIDANAN

Fitriana Dewi Amd.Keb

ANGGOTA Admiatun, Amd.Keb

ANGGOTA 1. Sri Ngatini, Amd.Keb 2. Septiana Tri Utami,

Amd.Keb

3. Laeli Nur Annisa Amd.Keb 4. Khoiria Nur W, Amd.Keb 5. Novita Mandasari, Amd. Keb ANGGOTA 1. Putri Mustikaningtyas, Amd.Keb

(9)

BAB VI URAIAN JABATAN A. Ketua Tim PONEK.

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya visi, misi, dan program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan. b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun

kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan. c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

3. Tanggung jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi. c. Bertanggung jawab terhadap Direktur

4. Wewenang :

a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK

5. Syarat Jabatan:

a. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan. b. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya. c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

d. Memiliki kemampuan kepemimpinan B. DOKTER SPESIALIS ANESTESI

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di IBS 2. Uraian tugas :

a. Mengawasi pelaksanaan anesthesia setiap hari

b. Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan anesthesia c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan berkala 3. Tanggung Jawab :

a. Menjamin terlaksananya pelayanan anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anesthesia dan keselamatan pasien di

(10)

dalam rumah sakit 4. Syarat Jabatan :

Pendidikan dokter Spesialis Anestesi C. DOKTER SPESIALIS ANAK

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap, Instalasi Rawat Inap, Poliklinik

2. Uraian tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pasien di Poli Spesialis Anak b. Melakukan visite ruang rawat inap

c. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak 3. Tanggung Jawab :

d. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

e. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit f. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan pasien di dalam

rumah sakit

4. Syarat Jabatan :

Pendidikan dokter Spesialis Anak D. DOKTER UMUM

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap, IGD. 2. Uraian tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pasien di VK Rawat Inap dan IGD

b. Melakukan tindakan di bidang medis meliputi tindakan medis kepada maternal dan neonatal

3. Tanggung Jawab :

a. Sebagai penanggung jawab pelayanan tindakan medis kepada maternal dan neonatal yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan maternal, neonatal dan keselamatan

pasien di dalam rumah sakit 4. Syarat Jabatan :

(11)

E. KOORDINATOR VK IGD. 1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat 2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.

c. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric dan neonatal. 3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program b. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK 4. Syarat Jabatan :

a. D III Kebidanan

b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK F. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN.

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan. 2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal. b. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK

c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK 3. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

G. KOORDINATOR VK RAWAT INAP 1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin 2. Uraian Tugas :

a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas

b. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).

c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan operasional

d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas. e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.

(12)

f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan pelaporan.

3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya.

4. Syarat Jabatan : a. DIII Kebidanan

b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK c. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun d. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

e. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi H. ANGGOTA

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan, VK Rawat Inap, VK IGD.

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal, pelayanan maternal

b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga sift

c. Melakukan koordinasi dengan koordinator VK IGD, VK Rawat Inap, Poliklinik Kebidanan terkait dengan pelayanan PONEK

3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap koordinator masing-masing b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program 4. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

(13)

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Laksana Hubungan kerja dengan HCU:

1. Tim PONEK bekerjasama dengan HCU bila ada kasus yang memerlukan perawatan intensive

2. Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed consent maka perawat memberitahu Instalasi pelayanan intensif

3. Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif

4. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada perawat Instalasi pelayanan intensif

B. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:

1. Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.

GIZI

LAUN

DRY

RADIOLO GI

IRJ

IPRS

REKAM

MEDIK

CSSD

IBS

INSTALAS I FARMASI LABORAT ORIUM

IGD

HCU

TIM

PONE

K

(14)

2. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.

C. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:

Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post operasi.

D. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi

E. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IBS:

Tim PONEK bekerjasama dengan IBS dalam kasus kasus pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang memerlukan tindakan operatif.

F. Tata Laksana Hubungan kerja dengan CSSD :

Tim PONEK bekerjasama dengan CSSD dalam hal permintaan alat-alat steril yang akan digunakan

G. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :

1. Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.

2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik

H. Tata Laksanan Hubungan kerja dengan IPRS:

Tim PONEK bekerjasama dengan IPRS dalam pemeliharaan dan maintenance alat dengan menggunakan slip perbaikan bengkel.

I. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IRJ:

Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan non kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan. J. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :

TimPonek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik .

K. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :

Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien sehari-hari. L. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :

Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien selama dalam perawatan di rumah sakit.

(15)

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Pendidikan Formal Non Formal Jumlah Kebutuhan

Tenaga Yang Ada

Ketua Tim PONEK Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Pelatihan PONEK

1 2

Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Anestesi

Pelatihan PONEK

1 2

Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Anak

Pelatihan PONEK

1 1

Dokter Umum Dokter Umum Pelatihan PONEK

1 10

Koordinator VK IGD D III Kebidanan Pelatihan PONEK

1 1

Koordinator VK Rawat Inap

D III Kebidanan Pelatihan PONEK

1 1

Koordinator Poliklinik Kebidanan

D III Kebidanan Pelatihan APN 1 1

Anggota D III Kebidanan Pelatihan APN 1 8

BAB IX

(16)

HARI

M A T E R I WAKTU METODA PENANGGUNG

KE JAWAB

1 Pengenalan ruang 07.00- Observasi Ka. Tim ponek dan fasilitas di

10.00 hari pertama dan

poli kebidanan demonstrasi dan kandungan

2 Pengenalan jenis 10.30- SDA SDA pelayanan 12.00 hari

antenatal care, pertama post natal,

pelayanan neonatal di poli kebidanan dan kandungan

3 Pengenalan tehnik 12.30- SDA SDA dan pelaksananan 14.00 hari

pelayanan pertama antenatal care, post natal, pelayanan neonatal di poli kebidanan dan kandungan

4 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA dan fasilitas di 11.00 harikedua

(17)

IGD

5 Pengetahuan 12.00- SDA SDA tentang tehnik 14.00 hari

kegawatdaruratan kedua di IGD

7 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA dan fasilitas ruang 11.00 hariketiga

bersalin

8 Pengetahuan 11.30- SDA SDA pemeriksaan dan 14.00 hari

observasi pasien ketiga di ruang bersalin

9 Pengetahuan 07.00- SDA SDA tehnik dan 11.00 hari keempat tindakan pelayanan pasien di ruang bersalin

10 Pengenalan ruang 11.30- SDA SDA dan fasilitas ruang 14.00 hari

rawat inap keempat

11 Pengetahuan 11.30- SDA SDA tehnik dan

14.00 hari kelima tindakan

pelayanan pasien di ruang rawat inap

(18)

12 Evaluasi 09.00- Tanya Dokter umum, 13.00 hari jawab Koordinator di poli pertama kebidanan dan

kandungan,Koordinator VK IGD,Koordinator ruang bersalin dan rawat inap

(19)

BAB XI

PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan dilakukan baik melalui internal maupun ekstrenal : 1. Pertemuan internal

Pertemuan internal dilakukan setiap sebulan sekali dengan dokter umum,koordinator tiap ruang, dan para anggota untuk membahas segala kebutuhan dan masalah yang terjadi di ruang lingkup Rumah Sakit Dadi Keluarga terkait pelayanan.

2. Pertemuan eksternal

Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan IBI Cabang Banyumas yang dilakukan setiap minimal 3 bulan sekali

(20)

BAB XII PELAPORAN

1. Laporan harian

Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian 2. Laporan bulanan

Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk tabel dan diagram. Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat bulanan.

3. Laporan tahunan

Dilaporkan kepada direktur setiap satu bulan sekali

Ditetapkan di : Purwokerto Pada Tanggal : Maret 2016

Penyusun Direktur RSU Dadi Keluarga

Gambar

Tabel 1.1 Rincian Ruang Perawatan Rawat Inap Ruang Perawatan Rawat Inap Jumlah Kamar

Referensi

Dokumen terkait

Arti dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga

Terjadi diskusi yang membahas informasi faktual (yang tercantum pada masalah), dan juga informasi yang ada dalam pikiran anggota. Pada langkah ini anggota kelompok

Sehingga kebutuhan akan Pedoman Pelaksanaan P2KB ini merupakan amanat para pengelola organisasi di lingkungan IDI agar seluruh dokter anggota IDI yang akan melakukan registrasi

 Buku membahas tentang masalah yang umum terjadi dalam ruang latihan ataupun rehearsal, serta solusi untuk.. memperbaiki maupun mengurangi masalah

“kalau dirawat jalan, kita kan datangnya sekali sebulan, dan bertemu dengan dokter yang berbeda- beda, kalau komunikasi yah sekedarnya saja, hanya membahas masalah

Menurut Bapak/Ibu, metode apa yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan tenaga dokter umum dan dokter gigi puskesmas di Kota Bekasi yang dilakukan selama ini.. Mengapa

Pada tingkat internal, kontlik antara anggota KPU dengan staf keseketciatan KPU menjadi gejala umum yang kerap terjadi Secara langsung maupun tidak langsung konflik internal di KPU akan

- Lokakarya adalah pertemuan antara para ahli pakar untuk membahas masalah praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang keahliannya; sanggar kerja; RUANG LINGKUP Ruang