MAKALAH MAKALAH
OLAHRAGA
OLAHRAGA
TOLAK PELURU
TOLAK PELURU
DISUSUN OLEH KELOMPOK I: DISUSUN OLEH KELOMPOK I:
NAMA
NAMA : : 1. 1. SRI SRI WAHYUNIWAHYUNI 2.
2. DEDE DEDE RATNA RATNA F.F. 3.
3. M. M. NUROHMANNUROHMAN 4.
4. AAN AAN FALENTINAFALENTINA
SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH MENENGAH KEJURUAN KEJURUAN (SMK) (SMK) WIRA WIRA BHAKTIBHAKTI AMBARAWA
AMBARAWA KECAMATANPRIKECAMATANPRINGSEWU KABUPNGSEWU KABUPATEN PRINGSEWUATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyesaikan penulisan Makalah OLAHRAGA TOLAK PELURU. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Terima Kasih
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ... ... i
KATA PENGANTAR ... ... ii
DAFTAR ISI ... ... ... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan ... 2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Tolak Peluru ... 3
B. Teknik Dasar Tolak Peluru ... 3
C. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru ... 6
D. Perlatan ... 7
E. Lapangan Tolak Peluru ... 8
F. Ketentuan Diskualifikasi ... 9
G. Pembelajaran Ketrampilan Dasar Tolak Peluru dengan Dimensi Permainan ... 9
BAB III PENUTUP 3. 1 Kesimpulan ... ... 11
3. 2 Saran ... ... ... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik se perti: jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga,
sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa. Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan dan
peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber da ya manusia yang potensial di bidang olahraga. Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat i nternal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan prasarana,
lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian tolak peluru?
2. Bagaimana tekhnik dalam memainkan tolak peluru?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam olahraga tolak peluru? 4. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam olahraga tolak peluru? 5. Berapa ukuran lapangan olahraga tolak peluru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tolak peluru.
2. Untuk menjelaskan peraturan yang dan tekhnik yang ada pada olahraga tolak peluru.
3. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan dalam olahraga tolak peluru. 4. Untuk mengetahui ukuran lapangan olahraga tolak peluru.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
• Untuk senior putra = 7.257 kg • Untuk senior putri = 4 kg • Untuk yunior putra = 5 kg • Untuk yunior putri = 3 kg
B. Teknik Dasar Tolak Peluru
Dalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya:
1. Teknik Memegang Peluru a. Jari-jari renggang
Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.
b. Jari-jari agak rapat
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.
c. Jari-jari agak renggang
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.
2. Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
3. Teknik menolak peluru
Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini,
a. Menolak peluru dengan kedua tangan
1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin.
2) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar.
Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan.
3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar.
Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor lemparan.
4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang sebenarnya.
5) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
b. Menolak peluru dengan satu tangan
1) Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola
beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991)
2) Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)
3) Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan (carr,1991)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru:
1. Hal-hal yang disarankan
a) Bawalah tungkai kiri merndah
b) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang
c) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak
d) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan e) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
f) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan g) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
2. Beberapa hal yang harus dihindari
a) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
c) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran d) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan e) Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang f) Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping g) Terlalu awal membuka badan
h) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan
C. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
1. Menyentuh balok batas sebelah atas 2. Menyentuh tanah di luar lingkaran
3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah 4. Dipangil selama 3 menit belum menolak
5. Peluru di taruh di belakang kepala 6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran 7. Menginjak garis lingkar lapangan 8. Keluar lewat depan garis lingkar
9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang 10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan : 1. Bawalah tungkai kiri merendah
2. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
3. Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
4. Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan 5. Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran 6. Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama
mungkin
7. Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan 8. Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari :
1. Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan 2. Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan 3. Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran 4. Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan 5. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang 6. Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping 7. Terlalu awal membuka badan
8. Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan
D. Peralatan
Alat yang digunakan : 1. Rol Meter
2. Bendera Kecil 3. Kapur / Tali Rafia 4. Peluru
a) Untuk senior putra = 7.257 kg b) Untuk senior putri = 4 kg
d) Untuk yunior putri = 3 kg
5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan 6. Ortodox : gaya menyamping
E. Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi :
1. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal a tau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak
harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
2. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
3. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
4. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
5. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
F. Ketentuan Diskualifikasi/Kegagalan Peserta Tolak Peluru 1. Menyentuh balok batas sebelah atas,
2. Menyentuh tanah di luar lingkaran,
3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, 4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak, 5. Peluru ditaruh di belakang kepala,
6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran, 7. Menginjak garis lingkaran lapangan, 8. Keluar lewat depan garis lingkaran,
9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, 10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.
G. Pembelajaran Ketrampilan Dasar Tolak Peluru Dengan Dimensi Permainan
Pengenalan tolak peluru dengan dimensi permainan ditujukan agarsiswa merasa gembira saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini penting karena tidak semua orang menyenagi olah raga ini. Dengan dimensi ini, pembelajaran berlangsung secara kondusif. Metode ini sangant baik untuk mengenalkan peluru dalam bentuk permainan sekaligus memperkenalkan gerakan tolak peluru seca utuh dan menyeluruh. Bentuk-bentuk permaina tersebut
diantaranya:
1. Melempar bola medisin (medicine ball)
Pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan Bola Medisin atau disingkat MB ditujukan untuk memperkenalkan gerakan menolak dengan benda yang lunak tetapi memiliki berat yang mendekati alat sebenarnya. MB ini cukup berat tetapi dengan permukaan yang halus memberi rasa aman dan mudah menggunakannya, sehingga siswa cukup responsif pada pembelajaran tolak peluru. Kegiatan mengunakan MB ini diutamakan untuk melatih kelincahan, kekuatan menolak, dan gerakan menolak. Dibawah ini beberapa contoh permainan yang dapat meningkatkan ketrampilan tolak peluru sebenarnya:
a) Menolak MB berpasangan
Kegiatan ini dilakukan smabil berpasangan dengan jarak kira-kira 2-3 meter. Sudut yang digunakan sesuai dengan berat MB dan jarak dari satu pasangan lainya.
Contoh variasi gerakan yang dapat dilakukan:
1) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki sejajar
2) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki satu di depan
3) Menolak MB dengan dua tangan, dengan mengutamakan melempar satu tangan, gerakan dimulai dari samping badan 4) Menolak MB dengan satu tangan (dalam hal ini gerakan
melempar diutamakan dengan tangan lempar) b) Memantukakan MB ke dinding
Kegiatan ini diutamakan pada gerakan menolak dan menagkap MB dengan ketingian yang telah ditentukan. (Carr,1991: 154) gerakan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Berdiri tegak dengan satu aki berada didepan, pegang MB dengan kedua tangan, prioritaskan tangan kanan sebagai tangan tolak. Kemudian doronglah MB kedinding dari jarak 2 meter dengan ketingian kira-kira 2 meter dari lantai.
Doronglah MB sampai kedua lengan dalam keadaan lurus
2) Tangkaplah MB sesegera mungkin ketika mulai turun dan lakukan kembali gerakan menolak Mb kedinding segera setelah kembali keposisi semula.
c) Menolak mb pada target atau sasaran
1) Menolak MB pada sasaran atau garis-garis dengan jarak yang telah ditentukan
2) Latihan menolak MB ini dapat divariasikan dengan cara seperti:
Menolak MB pada sasaran lingkaran ban. Letakkan ban dan
jaraknya dapat diatur sesuai dengan kemempuan
Menolak MB melewati tali yang direntangkan di antar dua
tiang denagn ketingian yang bervariasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari atas, maka dapat kami simpulkan:
2. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor lempar
3. Ada tiga tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik Memegang Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak Peluru
4. Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia, Peluru, Obrient, Ortodox.
5. Ada beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti yang sudah dipaparkan diatas.
6. Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah dan generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
http://bossilmu.blogspot.com/2012/11/makalahtolakpeluru.html#.UtUPE_sWHFw http://ikusnul.blogspot.com/2012/11/tolak-peluru.ht ml