• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang

Universitas Widyatama memiliki unit – unit kegiatan mahasiswa yang dapat menunjang Mahasiswa dan Mahasiswinya untuk berprestasi di bidang non akademik. Hal tersebut juga dapat berpengaruh terhadap Akreditasi Civitas Akademika Universitas Widyatama, apalagi Universitas Widyatama memiliki unit kegiatan mahasiswa yang tergolong unik dan tidak dimiliki oleh Universitas maupun Perguruan Tinggi lain di Indonesia, informasi tersebut merupakan hasil dari wawancara kepada Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama pada tahun 2011. Unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club Universitas Widyatama merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berada di bidang seni dan budaya China, yaitu tentang seni tari Barongsay dan Liong. Unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club berdiri pada tahun 1995 dimana pada saat itu Universitas Widyatama masih bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung. Berdasarkan perbincangan singkat dengan Pelatih sekaligus Senior/Pendiri yaitu Bapak Yoke Setiawan mengenai sejarah penentuan nama dari Bandung Santo Club merupakan hasil dari kesepakatan bersama anggota unit kegiatan mahasiswa tersebut yang tidak lain adalah pendiri dan pencetus kegiatan tersebut, karena pada awalnya kegiatan tersebut bernama “Kungfu Naga Mas”. Kesenian tari Barong dan Liong menjadi pilihan anggota unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club, karena keunikan kesenian tersebut akan menjadi daya tarik peminat untuk mengikuti secara aktif di unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club di Universitas Widyatama yang pada saat itu masih bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung.

Unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club memiliki prestasi yang cukup baik didalam kompetisi seni tari Barongsay, hal ini dapat dibuktikan pada tahun 2010 yaitu meraih prestasi Peringkat 8 (delapan) dalam Kejuaraan/Turnamen Liong dan Barongsai Terbuka Tingkat Nasional yang

(2)

diselenggarakan dari tanggal 15 – 16 Mei 2010 di Taman Budaya Tionghoa Indonesia berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, sumber ini didapatkan dari Arsip unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club berupa piagam penghargaan yang berada di ruangan Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama. Namun dibalik keunggulan yang dimiliki Universitas Widyatama khususnya pada unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club, ternyata ada beberapa Faktor Internal mahasiswa tidak mendapat dorongan atau bahkan dukungan untuk menjadi anggota unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club.

Pada kenyataannya jumlah mahasiswa yang aktif 2010 di Universitas Widyatama hingga saat ini meningkat, namun mahasiswa yang bergabung ke unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club semakin sedikit. Hal ini dapat dibuktikan dari tabel berikut.

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa di Universitas Widyatama

Prodi/Jenjang 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 01-Akutansi S1 1.850 1.795 1.886 1.932 1.892 02-Manajemen S1 1.573 1.690 2.044 2.296 2.449 03-Akutansi D3 271 219 220 182 148 04-Manajemen D3 272 215 191 169 165 05-Teknik Industri S1 166 139 133 121 138 06-Teknik Informatika S1 430 426 412 383 337 07-Bahasa Inggris S1 130 131 145 151 164 08-Bahasa Jepang D3 32 22 24 26 36 09-Desain Grafis D4 93 96 89 87 91 10-Komputer Multimedia D3 32 26 28 27 26 11-Sistem Informasi S1 142 127 113 101 91 Total 4.991 4.886 5.485 5.475 5.537

Sumber : Biro Akademik Universitas Widyatama tahun 2014

Sementara itu mahasiswa maupun mahasiswi aktif di Universitas Widyatama hampir tidak ada yang mendaftar kedalam unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club. Padahal disetiap agenda penerimaan mahasiswa baru atau program pengenalan universitas (PPU), unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club Universitas Widyatama tidak pernah untuk tidak tampil dalam kegiatan yang diadakan setiap tahun di Universitas Widyatama tersebut. Jumlah mahasiswa yang

(3)

mendaftar dalam unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club terhitung kepengurusan pada tahun 2010 hingga 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.2

Jumlah mahasiswa yang bergabung dalam UKM Bandung Santo Club

Tahun Kepengurusan 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 Jumlah Anggota Baru 5 - - 5 -

Sumber : UKM Bandung Santo Club Universitas Widyatama tahun 2014

Menurut Rusidi (1992) bahwa gerak maju Organisasi tergantung pada faktor yang bersifat internal (faktor organisasi yang terdiri dari aspek keorganisasian dan aspek keanggotaannya) dan bersifat eksternal (faktor-faktor fisik sosial dan ekonomi dimana organisasi itu berada). Syah (2006) juga menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu untuk termotivasi berbagung keadalam suatu organisasi, yaitu melalui pendekatan internal dan eksternal. Pertama, Fisik individu. Kedua, Psikologis individu meliputi bakat individu, sikap mental individu, minat individu, motivasi individu, intelegensi individu dan kepercayaan (agama) individu. Dan faktor eksternal meiputi atas lingkungan sosial dan lingkungan non-sosial.

Kondisi tersebut juga terlihat pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sugandi (2011:22-23), mengenai Kebudayaan Tari Topeng dan mayoritas mengetahui Tari Topeng merupakan kekayaan budaya Jawa Barat. Sayangnya, mayoritas responden juga tidak berminat untuk mengenal lebih baik Tari Topeng, seperti halnya unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club yang dikenal sebagai kegiatan Barongsay di Universitas Widyatama sebagai satu-satunya kegiatan mahasiswa yang berasal dari budaya asing namun peminatnya sangat kurang.

Citra yang baik telah ditunjukan oleh unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club dengan menunjukan prestasi dan eksistensinya di organisasi kemahasiswaan Universitas Widyatama, namun anggota baru yang mendaftar tidak menunjukan adanya peningkatan. Patterson (1999, dimuat dalam Parker 2009:176) menyebutkan bahwa citra merek adalah persepsi subjektif, representasi mental informasi fungsional dan non-fungsional mengenai produk atau jasa, dari

(4)

teori tersebut didapat kesenjangan antara Citra yang telah ditunjukkan oleh Bandung Santo Club terhadap teori yang telah dikemukakan.

Maka dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti objek unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club dengan judul “Faktor Internal Mahasiswa dan Citra Unit Kegiatan Mahasiswa Bandung Santo Club Dalam Menentukan Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Secara Aktif Unit Kegiatan Mahasiswa Bandung Santo Club di Universitas Widyatama”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Salah satu fenomena yang menarik perhatian penulis untuk diteliti ini merupakan kegiatan mahasiswa yang berbeda daripada kegiatan mahasiswa di Universitas/Perguruan Tinggi lain yang setara dengan Universitas Widyatama.

Berdasarkan Uraian Pendahuluan yang menjadi latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian adalah :

1. Bagaimana Faktor Internal Mahasiswa Universitas Widyatama terhadap unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club.

2. Bagaimana Citra unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club di mata mahasiswa Universitas Widyatama.

3. Bagaimana Minat Mahasiswa Universitas Widyatama terhadap unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club.

4. Seberapa besar pengaruh Faktor Internal Mahasiswa dan Citra terhadap Minat untuk mengikuti secara aktif di unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club Universitas Widyatama.

(5)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data serta menginterpretasikannya. Penyusunan proposal sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas seminar pemasaran dan selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang akan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana Jurusan Manajemen Universitas Widyatama.

Penelitian bertujuan untuk:

1. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai factor internal mahasiswa untuk bergabung dan mengikuti secara aktif unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Widyatama secara internal dan bersifat pribadi.

2. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai Citra dari unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club di Universitas Widyatama.

3. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai Minat untuk mengikuti unit kegiatan mahasiswa di Universitas Widyatama.

4. Untuk mendapatkan hasil analisis mengenai seberapa besar pengaruh tentang Faktor Internal mahasiswa dan Citra unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club terhadap Minat yang dimiliki mahasiswa untuk mengikuti secara aktif unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club di Universitas Widyatama.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Implikasi Akademik

a. Dapat menjadi bahan masukan bagi semua pihak yang berminat terhadap bidang manajemen pemasaran terutama yang berkaitan dengan minat konsumen, citra merk dan faktor internal konsumen.

b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penyusun dalam bidang manajemen pemasaran yaitu yang berkaitan dengan minat konsumen, citra merk dan faktor internal konsumen.

(6)

2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Universitas Widyatama untuk mengetahui tanggapan dan pengetahuan Mahasiswa terhadap Minat untuk mengikuti secara aktif dari unit kegiatan mahasiswa yang ditawarkan oleh Universitas Widyatama, khususnya pada unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club. Informasi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Universitas Widyatama dalam usaha mempertahankan eksistensi unit kegiatan mahasiswa yang ditawarkan dari ancaman kurangnya minat terhadap unit kegiatan mahasiswa khususnya pada unit kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club ini di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa bobot segar dan kering hijauan rumput benggala pada panen pertama dipengaruhi oleh jenis kultivar, dimana bobot segar pada kultivar

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana

Audit, Bonus Audit, Pengalaman Audit, Kualitas Audit. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat, keinginan menghimpun klien sebanyak mungkin dan harapan agar

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Sikap seperti inilah yang menstimulus sejak awal sebuah proses kegagalan akulturasi antara suku Bali dan suku Lampung. Bahkan