• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR UKDW DISUSUN OLEH OKTAVIA WIWIT NURMARITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR UKDW DISUSUN OLEH OKTAVIA WIWIT NURMARITA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH

OKTAVIA WIWIT NURMARITA

61.15.00.03

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

2020

(2)

PERANCANGAN FASILITAS EDUPARK MITIGASI BENCANA GUNUNG MERAPI

DI CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH:

OKTAVIA WIWIT NURMARITA 61150003

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

2019/2020

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

(3)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI/TESIS/DISERTASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Oktavia Wiwit Nurmarita

NIM : 61150003

Program studi : Arsitektur

Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Duta Wacana Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive

Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“PERANCANGAN FASILITAS EDUPARK MITIGASI BENCANA GUNUNG MERAPI DI CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Universitas Kristen Duta Wacana berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada Tanggal : 06 April 2020

Yang menyatakan

(Oktavia Wiwit Nurmarita) NIM. 61150003

(4)
(5)
(6)
(7)

Yogyakarta, 06 Mei 2020

Penulis

(8)

Perancangan Fasilitas Edupark Mitigasi Bencana Gunung Merapi di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

Abstrak

Studi ini membahas tentang Perancangan Fasilitas mitigasi bencana gunung Merapi yang memiliki dua fungsi: sebagai kawasan wisata dan evakuasi. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik secara fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan menghadapi bencana. Cangkringan berada pada Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) letusan gunung Merapi dengan jarak 10 km dari puncak gunung Merapi. Jarak tersebut dinilai aman untuk menjadi kawasan wisata atau publik hingga pada status siaga. Setelah status siaga yaitu waspada, radius pengosongan kawasan diperluas menjadi 20km dari puncak gunung Merapi. Dari skema tersebut, maka kawasan Cangkringan Edupark ini dapat menjadi area untuk wisata dan evakuasi pasca bencana. Oleh karenanya, selain sebagai wahana wisata edukasi fasilitas di dalamnya juga dilengkapi dengan fasilitas mitigasi yang dirangkum dalam bentuk kegiatan wisata seperti simulasi kebencanaan, pembangunan huntara dan didukung dengan fasilitas mitigasi seperti signage dan titik evakuasi. Penataan ruang dibuat luas dengan sedikit sekat masif karena mempertimbangkan ruang yang diperlukan untuk kegiatan saat evakuasi /pengungsian sebagai ruang komunal.

Kata kunci : edupark, mitigasi bencana, Kawasan Rawan Bencana (KRB), gunung Merapi, Cangkringan, Sleman.

(9)

Designiing Mount Merapi Disaster Mitigation Edupark Facility in Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

Abstract

This study discusses the design of the Merapi volcano disaster mitigation facility which has two functions: as a tourist and evacuation area. Disaster mitigation is an increase in success to reduce disaster risk. Cangkringan is in the Disaster Prone Area II (KRB II) of the eruption of Mount Merapi with a distance of 10 km from the peak of Mount Merapi. So far it has been opened safely to become a tourist or public area to the standby status. After the alert status that is alert, the radius of emptying the freedom area becomes 20km from the peak of Mount Merapi. From these results, the Edupark Cangkringan area can become a post-disaster tourism and evacuation area. Therefore, aside from being an educational tourism vehicle, the facilities provided are also equipped with mitigation facilities which are summarized in the form of tourism activities such as disaster simulations, shelter development and supported by mitigation facilities such as signage and evacuation points. Spatial planning is made broad with a massive bulkhead because it considers the space needed for evacuation / evacuation activities as communal space.

Keywords: edupark, disaster mitigation, Disaster Prone Areas (KRB), Merapi volcano, Cangkringan, Sleman

(10)

DAFTAR ISI

(11)

DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN - Halaman Judul - Lembar Persetujuan - Lembar Pengesahan - Pernyataan Keaslian - Kata Pengantar - Abstrak - Abstract - Daftar Isi i ii iii iv v vi vii viii BAB I

- Halaman Judul Grafis - Daftar Isi Grafis

- Kerangka Berpikir

- Latar Belakang & Fenomena - Masalah & Ide Pendekatan

1 2

BAB II

- Tinjauan Pustaka - Studi Preseden

- Kesimpulan Studi Preseden

4-7c 8-10 11 BAB III BAB IV BAB V - Ide Desain - Gubahan Massa - Zonning & Sirkulasi - Ide Material

23 23 24 25 - Kriteria Pemilihan Site

- Site Terpilih - Analisis Site

12 13 14 - Pola Aktivitas Kawasan

- Kebutuhan Ruang - Besaran Ruang 19 20 21 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

- Kriteria Pemilihan Site - Site Terpilih - Analisis Site - Poster - Gambar Kerja - Foto Maket

©UKDW

(12)

?

Cangkringan sebagai tempat wisata pada Kawasan Rawan Bencana Letusan Gunung Merapi

KERANGKA

Mata pencaharian lokal warga sebagai petani & peternak sapi perah

Lava tour mejadi alternatif wisata pasca letusan gunung Merapi 2010 hingga saat ini

Pembangunan di Cangkringan kurang memperhatikan sistem evakuasi

Lava tour menjadi objek pariwisata favorit di Cangkringan

Pertanian & Ternak sapi perah menjadi mata pencaharian yang kurang menghasilkan

Masyarakat tidak memperhatikan keamanan e va k u a s i b e n c a n a d e m i m e n d a p a t keuntungan dari sektor pariwisata

pertanian & peternakan tidak berkembang sesuai dengan perkembangan wisata lava tour

Merancang Cangkringan Edupark

sebagai wisata

edukasi yang mewadahi kegiatan pertanian dan peternakan warga sekitar dengan memperhatikan mitigasi bencana & iklim setempat

PRIMER SEKUNDER

Pencarian teori (tinjauan pustaka) Observasi, dokumentasi

& klarifikasi

●Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Sleman

●Kecamatan Cangkringan Dalam Angka

●Perpres No. 70 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

STUDI LITERATUR

STUDI PRESEDEN

● Pengertian Edupark ● Konsep wisata pertanian

● Aktifitas & fasilitas wisata pertanian ● Daya dukung wisata pertanian ● Arsitektur tropis

● Peraturan pembangunan pada Kawasan Rawan Bencana Merapi

● Farming Kindergarten, Vietnam ● Dolan Deso, Boro, Kulon Progo ● Strategi penataan ruang

KRITERIA PEMILIHAN SITE

● Aksesbilitas jalan ● Jalur & ruang evakuasi ● Eksisting site

● Fasilitas sarana prasarana

PROFIL SITE TERPILIH

● Ukuran site & regulasi ● Sirkulasi ● Zonasi ● Panca Indra ● Iklim lingkungan ● Mitigasi bencana ● Aktivitas pengguna AKTIVITAS PENGGUNA ● Kebutuhan ruang ● Hubungan antar ruang ● Bubble diagram ● Besaran ruang

GUBAHAN MASSA

PROGRAMMING

● Sirkulasi luar dan dalam bangunan ● Zonasi kawasan KENYAMANAN TERMAL ● Suhu KONSEP ● Kenyamanan ruang ● M i t i g a s i b e n c a n a (ruang & jalur evakuasi) ● Kelembaban

● Angin

tahap metode deduksi

Perumusan hipotesis

KESIMPULAN STUDI PRESEDEN perancangan

berdasarkan fakta 01 ● La Tourette, Prancis

BERPIKIR

BAB 1

PENDAHULUAN

©UKDW

(13)

LATAR BELAKANG

& FENOMENA

PROFIL KECAMATAN CANGKRINGAN OBJEK WISATA DI CANGKRINGAN

KAWASAN RAWAN BENCANA G.MERAPI (KRB II)

HASIL WAWANCARA

DESA DI KECAMATAN CANGKRINGAN

sumber: kependudukan.jogprov.go.id

Kecamatan Cangkringan berada di lereng gunung Merapi dengan jarak 10km dari puncak. Luas wilayah 47,99 km² dan jumlah penduduk 31.340 jiwa.

KONDISI HIDROLOGIS CANGKRINGAN

Pengukuran dilakukan di desa Wukirsari tanggal 21-28 September pada rute perjalanan jeep lava tour yang dilewati oleh narasumber wawancara (Galih). PERTANIAN WARGA CANGKRINGAN WAWANCARA 17 & 21 Juli 2019 Yoyo, 27 th, wirausaha (pemilik & driver jeep) Galih, 18 th, pelajar

(keluarga petani & driver jeep)

pelaku

upah waktu bekerja

modal YOYO GALIH beternak bertani - -3-4 bln /50kg sapi 17-50th 17-50th 100-200 ribu -hari libur pesanan & hari libur

beras untuk konsumsi keluarga, jika sisa dijual. Sapi titipan dengan sistem bagi hasil.

(Kepala Dinas Pariwisata DIY) “Sumber penghasilan masyarakat di lereng Merapi selama ini adalah pertanian

dan peternakan sapi perah”

sumber: antaranews.com, 2010

M. Tazbir

OBJEK WISATA LAVA TOUR

museum sisa hartaku batu alien

bunker Kaliadem

makam

mbah Maridjan kalikuning

sumber: lavatourmerapi.com Argomulyo Wukirsari Umbulharjo Glagaharjo Kepuharjo LEGENDA Stonehenge Cangkringan Museum Sisa Hartaku Golf Merapi

Lost world Castle

FASILITAS DAN JUMLAH KUNJUNGAN OBJEK WISATA DI CANGKINGAN

MITIGASI BENCANA

Desa Wisata Pentingsari

Kali Kuning Park

Pos wisata jeep Merapi

Argomulyo Wukirsari Umbulharjo Glagaharjo Kepuharjo

LEGENDA Museum Sisa Hartaku

Kali Kuning Park

Golf Merapi Lost World Castle

Stonehenge Cangkringan 150.000 org/tahun (2014) 80 orang / hari 991 org/tahun (2016) 5.000 org/bulan (2017) 300-400 org/hari (2017) 450-600 ribu 40-60 jt 02

Desa wisata Pentingsari

2-500 org/bln (2016) sumber : kumparan.com, 2014 sumber : wawancara, 2019 sumber : jogja.co, 2014 sumber : jogjatribunnews.com, 2017 sumber : industry.co.id, 2016 (saat event) sumber : harianjogja.com, 2016

©UKDW

(14)

MASALAH

& IDE PENDEKATAN

KAWASAN WISATA MITIGASI BENCANA JUMLAH PENGUNJUNG 50 JEEP X 6 PENUMPANG 300 PENGUNJUNG PEREKONOMIAN LOKAL ALTERNATIF 2010 Pemendagri No 33 Tahun 2006 UPAYA PEGURANGAN

BENCANA GUNUNG API perancangan lokasi desain bangunan akses & sirkulasi

03

(15)

BAB 5

ANALISIS SITE

DESAIN

IDE

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar anti-HBs secara semi kuantitatif pada anak balita penerima imunisasi dasar yang lengkap, menggunakan rapid test dan

Untuk responden kasus hasilnya diperoleh SYDOXH yaitu 0,086 ( S YDOXH > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap

[r]

Pada tahap presentasi guru, cara guru memfasilitasi pembelajaran pada topik Dalil Pythagoras yaitu: guru mengingatkan materi yang lalu, menjelaskan materi tentang

Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas (tingkat kesulitan materi pada tiap indikator,

Pada tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan penemu dari Amerika Serikat, bekerja di pabrik pembuatan magnetron, alat yang digunakan

9 Jangkar karang Diusahakan pemasangan jangkar dipasir atau lumpur 10 Penggunaan racun Tidak boleh, diganti dengan jaring atau pancing 11 Pendapatan minim Penggunaan alat modern.

Jika diamati dalam konteks masyarakat Indonesia kedudukan serta fungsi Pancasila dan UUD 1945 bagi umat Islam Indonesia, sekalipun tidak dapat disamakan, sebenarnya dapat