6
Pemilihan Lokasi Kontinyu (1)
- Model Dasar -
Oleh :
Debrina Puspita Andriani
Teknik Industri, Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id
Techniques of Continuous Space
Location Problems
2
Median method • Rectilinier / Manhattan / City block distance Gravity method • Squared Euclidean distance Contour-Line method • Constructs regions bounded by counter line which provide feasible point for new facility with the same total costWeiszfeld method
• Euclidien distance
*Jika solusi optimal tidak feasible perlu dilakukan proses lebih lanjut untuk mencari lokasi feasible dan optimal
Types of Distance
• Rectilinear distance / Manhattan distance / City
block distance / rigth-angle distance / rectangular distance
• dij = |xi – xj| + |yi - yj|
• Aplikasi pada overhead material handling carrier
dengan rel tegak lurus
• Euclidean
• dij = √(xi – xj)2 + (yi – yj)2
• Aplikasi pada conveyor, jaringan transportasi dan
distribusi
• Squared Eucledian
• dij = (xi – xj)2 + (yi – yj)2
• Memberikan bobot terbesar pada jarak terdekat
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
3
xi : koordinat x lokasi i xj : koordinat x lokasi j yi : koordinat y lokasi i yj : koordinat y lokasi j dij : jarak lokasi i dan jMEDIAN METHOD
Rectilinier / Manhattan / City block distance
Median Method (1)
•
Meletakkan fasilitas pada titik median
•
Contoh Aplikasi:
•
Level makro: penempatan warehouse
•
Level mikro: penempatan mesin
•
Frekuensi lintasan lokasi ( ) dan biaya transportasi ( )
ke lokasi baru diketahui. Dan karena nilainya konstan maka
dapat ditetapkan sebagai bobot lokasi ( )
•
w
i 02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id5
f
ic
iw
iMedian Method (2)
•
Tujuan Median Method:
•
Meminimasi
Dimana :
TC = total biaya distribusi
x, y = koordinat optimal lokasi baru
•
Langkah-langkah Metode Median:
• Langkah1. Urutkan lokasi mulai koordinat x terkecil
• Langkah2. Tentukan lokasi j dari urutan pada langkah1 yang nilai
kumulatif bobotnya bernilai ½ atau lebih dari ½ untuk pertama kali.
• Langkah3. Urutkan lokasi mulai koordinat y terkecil
• Langkah4. Tentukan lokasi k dari urutan pada langkah3 yang nilai
kumulatif bobotnya bernilai ½ atau lebih dari ½ untuk pertama kali.
• Lokasi baru OPTIMAL adalah x.j (lk.2) dan y.k (lk.4)
Studi Kasus
• Terdapat 4 divisi di lantai 5 yang telah memiliki satu mesin fotokopi,
namun karena kebutuhan yang tinggi diperlukan satu mesin fotokopi baru untuk digunakan bersama. Cari lokasi fotokopi yang optimal, jika diketahui koordinat centroid masing-masing divisi dan rata-rata trafic penggunaan ke fotokopi baru per divisi. Asumsi jarak yang ditempuh dimulai dan berakhir pada centroid lokasi.
No. Divisi Koordinat x Koordinat y Rata2 trafic pemakaian
1 10 2 6 2 10 10 10 3 8 6 8 4 12 5 4 02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
7
Penyelesaian (1)
•
Langkah 1
•
Langkah 2
No. Divisi Koordinat x Bobot Kumulatif Bobot
3 8 8 8 1 10 6 14 2 10 10 24 4 12 4 28
8
j = 10
Penyelesaian (2)
No. Divisi Koordinat y Bobot Kumulatif Bobot
1 2 6 6 4 5 4 10 3 6 8 18 2 10 10 28 02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
9
•
Langkah 3
•
Langkah 4
k = 6
!
Lokasi Optimal : (10, 6)
GRAVITY METHOD
Squared Euclidean distance
Gravity Method
•
Untuk jarak yang bersifat tidak linier: fungsi kuadrat
•
Jenis jarak:
squared Euclidean
•
Hasil optimal: pusat gravitasi (sering disebut Metode Pusat
Gravitasi)
•
Tujuan:
Meminimasi
•
Lokasi baru optimal:
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Studi Kasus
•
Permasalahan yang sama dengan Metode Median:
No. Divisi xi yi wi wixi wiyi 1 10 2 6 60 12 2 10 10 10 100 100 3 8 6 8 64 48 4 12 5 4 48 20 Total 28 272 180
12
7
Pemilihan Lokasi Kontinyu (2)
- Model Dasar -
Oleh :
Debrina Puspita Andriani
Teknik Industri, Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id
CONTOUR-LINE METHOD
Constructs regions bounded by counter line which provide
feasible point for new facility with the same total cost
Contour-Line Method (1)
•
Digunakan untuk mengeliminasi kemungkinan lokasi baru
berada di lokasi yang telah ada, dimana dua fasilitas yang sama
tidak dapat berada di satu tempat yang sama
•
Meletakkan lokasi baru pada daerah terdekat dengan biaya
paling minimal (feasible near optimal location)
•
Metode ini membentuk area geografis yang dibentuk oleh garis
contour
•
Garis contour merupakan alternatif lokasi baru dengan nilai
biaya yang sama
•
Kelebihan Contour-line Method:
• Memberikan alternatif lokasi jika lokasi optimal infeasibel
• Dapat mengakomodasi kriteria subyektif, yaitu dengan menggeser
lokasi optimal awal sepanjang contour-line hingga memenuhi kriteria subyektif tersebut
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
•
Langkah-langkah:
1.
Plot lokasi saat ini beserta bobotnya sesuai dengan
koordinatnya
Contour-Line Method (3)
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
2. Tarik garis horisontal dan vertikal yang melintasi
titik-titik lokasi saat ini
3. Jumlahkan bobot pada titik lokasi yang dilewati oleh tiap garis. Notasikan V untuk jumlah bobot pada garis Vertikal, dan H untuk jumlah bobot pada garis Horisontal
Contour-Line Method (5)
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id19
H5 : H4 : H3 : H2 : H1 : V1 : V2 : V3 : V4 : V5 :4. Jumlahkan bobot dan notasikan
Contour-Line Method (6)
20
N0 :
: D0
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
21
5. Hitung gradien masing-masing area :
6. Pilih titik sembarang dan gambarkan garis contour-nya
sesuai dengan gradien tiap area.
WEISZFELD METHOD
Euclidien distance
02/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Weiszfeld Method
•
Metode kuantitatif untuk menentukan posisi
(dalam koordinat) fasilitas baru yang akan
ditempatkan di antara beberapa fasilitas lainnya
yang sudah terpasang.
•
Ukuran jarak yang dipergunakan dalam metode
Fungsi Tujuan Weiszfeld Method
∑
=
−
+
−
=
m
i
i
i
i
i
f
x
x
y
y
c
TC
1
2
2
(
)
)
)
(
.(
.
MINIMIZE
TC = Total Cost c = Biaya perpindahan f = Frekuensi perpindahanx = Koordinat fasilitas pada sumbu x y = Koordinat fasilitas pada sumbu y
m = Banyaknya fasilitas yang telah terpasang w = Bobot perpindahan
i
i
i
c
f
Koordinat Fasilitas X
! ! " # $ $ % & − + − ! ! " # $ $ % & − + − =∑
∑
= = m i i i i m i i i i i y y x x w y y x x x w x 1 2 2 1 2 2 ) ( ) ( ) ( ) ( . ! ! " # $ $ % & − + − ! ! " # $ $ % & − + − =∑
∑
= = m i i i i m i i i i i y y x x w y y x x y w y 1 2 2 1 2 2 ) ( ) ( ) ( ) ( .Koordinat Fasilitas Y
3 Langkah Iterasi
∑
∑
= ==
m i i m i i i kw
x
w
x
1 1.
∑
∑
= ==
m i i m i i i kw
y
w
y
1 1.
Langkah 0 : * Nyatakan k = 1 ! ! " # $ $ % & − + − ! ! " # $ $ % & − + − =∑
∑
= = + m i k i k i i m i k i k i i i k y y x x w y y x x x w x 1 2 2 1 2 2 1 ) ( ) ( ) ( ) ( . ! ! " # $ $ % & − + − ! ! " # $ $ % & − + − =∑
∑
= = + m i k i k i i m i k i k i i i k y y x x w y y x x y w y 1 2 2 1 2 2 1 ) ( ) ( ) ( ) ( . Langkah 1 : * Nyatakan : Langkah 2 :• Jika dan , maka stop. Jika tidak maka nyatakan k = k+1 dan kembali ke langkah 1.
k k
x
Studi Kasus
Dua buah mesin fax yang akan dipergunakan oleh 4 departemen.
Koordinat ke 4 buah mesin dan rata-rata jumlah pemakaian mesin fax dinyatakan tabel dibawah ini.
Departemen Koordinat X (Xi) Koordinat Y (Yi)
Rata-rata jumlah permakaian mesin fax
(Wi)
1 10 2 6
2 10 10 20
3 8 6 8
Iterasi 1
4
.
7
4
8
20
6
20
48
200
12
8
.
9
4
8
20
6
48
64
200
60
0 0=
+
+
+
+
+
+
=
=
+
+
+
+
+
+
=
y
x
Dept
x
iy
iw
iw
i. x
iw
i.y
i1
10
2
6
60
12
2
10
10
20
200
200
3
8
6
8
64
48
4
12
5
4
48
20
∑
38
372
280
Penyelesaian (1)
Dept xi yi wi wi. xi [a] wi.yi [b] ( xi –x0 )2 [c] ( yi – y0 )2 [d] [e] = Akar
([c]+[d]) [a] / [e] [b] / [e] wi / [e]
1 10 2 6 60 12 0.04 28.82 5.37 11.16 2.23 1.11 2 10 10 20 200 200 0.04 6.93 2.63 75.75 75.75 7.57 3 8 6 8 64 48 3.20 1.87 2.25 28.40 21.30 3.55 4 12 5 4 48 20 4.89 5.61 3.23 14.81 6.17 1.23 ∑ 38 372 280 130.15 105.47 13.47
7
.
9
47
.
13
15
.
130
1=
=
x
8
.
7
47
.
105
1=
=
y
Penyelesaian (2)
Total Cost Iterasi 1
w
i( x
i–x
1)
2[f]
( y
i–x
1)
2[g]
[h]=akar ([f]
+[g])
TC
1=(wi.[h])
6
0.12
33.93
5.83
35.0
20
0.12
4.73
2.20
44.0
8
2.74
3.33
2.46
19.7
4
5.49
7.98
3.67
14.7
38
113.4
Karena x1 ≠ x0, dan y1 ≠ y0, maka
Lakukan kembali iterasi ke-2 mulai dari langkah ke2.
Iterasi ke- x y TC 1 9.7 7.8 113.4 2 9.7 8.2 111.9 3 9.8 8.4 110.8 4 9.8 8.7 109.9 5 9.8 8.9 109.1 6 9.9 9 108.5 7 9.9 9.2 108 8 9.9 9.3 107.6 9 9.9 9.4 107.2 10 9.9 9.5 106.9 11 9.9 9.6 106.7 12 10 9.6 106.5 … … … … 20 10 9.9 105.6
HASIL
KESELURUHAN
ITERASI
Karena nilai X dan Y tidak berubah pada iterasi ke 25 dengan koordinat (10,10) Maka posisi mesin fax akan d i l e t a k k a n d i k o r d i n a t