• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Orasol® Yellow 152

Penggunaan: komponen pewarna

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran:

Berbahaya terhadap lingkungan perairan - akut: Kat. 2 Berbahaya terhadap lingkungan perairan - kronis: Kat. 2 Elemen label dan pernyataan kehati-hatian:

Piktogram:

Pernyataan Bahaya:

(2)

Halaman: 2/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

Hindari membuang ke lingkungan. Pernyataan Kehati-hatian (Respon): Kumpulkan tumpahan.

Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):

Buang isinya/kontainernya ke lokasi pembuangan sampah berbahaya atau yang khusus. Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Produk pada kondisi tertentu dapat menyebabkan ledakan debu.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

1:2 Chrome complex C.I. Solvent Yellow 88 Ingredien yang berbahaya

Amines, C12-14-tert-alkyl, bis[2-[(4,5-dihydro-3-methyl-5-oxo-1-phenyl-1H-pyrazol-4-yl)azo]benzoato(2-)]chromate(1-)

Kadar (berat/berat): >= 75 % - <= 100 %

Nomer CAS: 85408-46-4

Akut terhadap perairan: Kat. 2 Kronis terhadap perairan: Kat. 2

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika terhirup:

Jika mengalami kesulitan bernapas setelah menghirup debunya, pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Bersihkan mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata terbuka.

Jika tertelan:

Kumur dan kemudian minum air yang banyak. Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11, Gejala dan akibat lebih lanjut sejauh ini tidak diketahui

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

(3)

Halaman: 3/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: serbuk kering, busa

Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan: karbon dioksida

Informasi tambahan:

Hindari mengaduk material/produk karena adanya bahaya ledakan debu. Bahaya yang spesifik:

oksida karbon, Oksida-oksida nitrogen, Kromium oksida, gas/uap beracun

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Peralatan pelindung khusus:

Gunakan alat bantu pernapasan. Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:

Hindari terbentuknya debu. Gunakan alat pelindung diri. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

Metoda pembersihan atau pengambilan:

Untuk jumlah yang sedikit: Ambil dengan alat yang sesuai dan kemudian dibuang.

Untuk jumlah yang banyak: Serap dengan material yang dapat mengikat debu dan kemudian dibuang.

Hindari terbentuknya debu.

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Pernapasan harus dilindungi saat menuang produk dalam jumlah yang besar tanpa adanya penyedot udara lokal.

Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Hindari terbentuknya debu. Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis. Kelas ledakan debu: Kelas ledakan debu 2 (Nilai Kst: 200 - 300 bar m s-1).

(4)

Halaman: 4/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Penyimpanan

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Biarkan kontainer tetap tertutup rapat, simpan di tempat yang dingin. Simpan hanya dalam kontainernya yang asli.

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja

Amines, C12-14-tert-alkyl, bis[2-[(4,5-dihydro-3-methyl-5-oxo-1-phenyl-1H-pyrazol-4-yl)azo]benzoato(2-)]chromate(1-), 85408-46-4;

Nilai TWA 0.01 mg/m3 (OEL (ID)) Diukur sebagai: Kromium (Cr)

Nilai TWA 0.5 mg/m3 (ACGIH-Nilai Ambang Batas) Diukur sebagai: Kromium (Cr)

Nilai TWA 0.5 mg/m3 (OEL (ID)) Diukur sebagai: Kromium (Cr)

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan yang sesuai untuk konsentrasi rendah atau efek jangka pendek: Filter partikel tipe P2 atau FFP2, (efesiensi sedang untuk partikel padat dan cair, misalnya EN 143, 149)

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai juga untuk kontak dalam jangka waktu yang lama dan langsung

(Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >480 menit) :

misalnya: karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), polivinilklorida (0,7 mm) dan lain-lain Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

Kacamata pengaman dengan pelindung samping. Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Karena sifat pewarnaan produk maka harus menggunakan pakaian kerja yang tertutup, untuk menghindari noda selama manipulasi.

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: serbuk

(5)

Halaman: 5/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016

Bau: tidak berbau

pH: kira-kira 7.1

Titik leleh: kira-kira 290 °C

Zat/produk mengalami dekomposisi. Titik didih: Tidak berlaku Titik nyala: Tidak berlaku Laju penguapan: Tidak berlaku

Kemudahan terbakar (padat/gas): sangat tidak mudah terbakar

Batas bawah ledakan:

Untuk padatan tidak relevan untuk klasifikasi dan pelabelan.

Batas atas ledakan:

Untuk padatan tidak relevan untuk klasifikasi dan pelabelan.

Temperatur pembakaran: 400 °C (BAM)

Dekomposisi thermal: 20 - 280 °C

Tidak terjadi dekomposisi eksothermis pada rentang

temperatur yang sudah disebutkan.

(dynamic (Lütolf oven))

Tidak terjadi dekomposisi jika disimpan dan ditangani sesuai dengan anjuran.

Menyala sendiri: tidak dapat menyala sendiri Jenis percobaan: Menyala sendiri secara spontan pada temperatur kamar.

Energi pembakaran minimum:

Produk dapat menyebabkan ledakan debu.

Bahaya ledakan: tidak mudah meledak

Sifat yang dapat membantu kebakaran: tidak menyebabkan penjalaran api

Tekanan uap:

Tidak berlaku Massa jenis: 1.27 g/cm3

(20 °C)

Massa jenis (bulk): kira-kira 370 kg/m3 Kelarutan dalam air: hampir tidak dapat larut Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow):

(6)

Halaman: 6/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Viskositas, dinamis:

Tidak ada data. Viskositas, kinematik:

Tidak berlaku

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:

Hindari terbentuknya debu. Hindari pengendapan debu. Hindari sumber nyala. Hindari muatan listrik statis.

Dekomposisi thermal: 20 - 280 °C (dynamic (Lütolf oven))

Tidak terjadi dekomposisi eksothermis pada rentang temperatur yang sudah disebutkan.

Dekomposisi thermal: Tidak terjadi dekomposisi jika disimpan dan ditangani sesuai dengan anjuran.

Zat yang harus dihindari:

oksidator kuat, basa kuat, asam kuat

Korosi pada logam: Tidak diantisipasi adanya efek korosif terhadap logam

Reaksi berbahaya: Bahaya ledakan debu.

Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

oksida karbon, Oksida-oksida nitrogen, Kromium oksida, gas/uap beracun

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut

Data percobaan/perhitungan: LD50 tikus (oral): > 5,000 mg/kg LC50 tikus (terhirup): > 9.5 mg/l 4 h Tidak ada kematian yang teramati.

Iritasi

Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: tidak iritan (Draize test) Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: tidak iritan

Sensitisasi pernapasan/kulit

(7)

Halaman: 7/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Tidak ada data terpercaya mengenai sensitisasi.

Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap bakteri.

Karsinogenisitas

Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Tidak ada data yang dapat diandalkan mengenai aktivitas karsinogenik.

Toksisitas reproduksi

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:

Tidak ada data terpercaya mengenai sifat keracunan reproduksi.

Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas:

Tidak ada data terpercaya mengenai teratogenisitas.

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal):

Penilaian mengenai STOT tunggal:

Berdasarkan pada informasi yang ada, diharapkan tidak terjadi toksisitas pada target organ spesifik setelah paparan tunggal.

Bahaya jika terhirup

Tidak diharapkan ada bahaya pernapasan.

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Beracun terhadap biota perairan dengan efek selamanya. Penghambatan aktivitas degradasi dari lumpur aktif tidak diantisipasi jika diberikan ke dalam pegolahan limbah secara biologi pada konsentrasi yang rendah.

Toksisitas terhadap ikan:

LC50 (96 h) 1 - 10 mg/l, Brachydanio rerio Binatang air yang tidak bertulang belakang: LC50 (48 h), daphnia

tidak ditentukan Tumbuhan air: EC50 (72 h), alga tidak ditentukan

(8)

Halaman: 8/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC50 (3 h) > 100 mg/l, lumpur aktif Toksisitas kronis terhadap ikan: Tidak ada data.

Toksisitas kronis terhadap binatang perairan yang tidak bertulang: Tidak ada data.

Penilaian mengenai toksisitas terrestrial: Tidak ada data mengenai toksisitas terrestrial.

Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Tidak ada data.

Ketahanan dan kemampuan terurai

Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):

Produk tidak terlalu dapat larut dalam air dan karenanya dapat dihilangkan dari air secara mekanis dalam unit pengolahan limbah yang sesuai.

Berpotensi bio-akumulasi

Evaluasi potensi bioakumulasi.: Produk ini belum pernah diuji.

Efek negatif lainnya

Produk mengandung: 4 (berat/berat) % chromium

Logam berat yang dimaksud hadir dalam bentuk ikatan kompleks sebagai konstituen yang besar dari pewarna.

Informasi tambahan

Tambahan terhadap sifat dan konsekuensi lingkungan:

Perlakuan dalam instalasi pengolahan limbah cair biologis harus dilakukan sesuai dengan peraturan lokal dan administrasi.

Karena konsistensi produk dan kelarutan dalam air yang rendah, keberadaannya dalam mahluk hidup tidak dimungkinkan.

Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

13. Pertimbangan pembuangan

(9)

Halaman: 9/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Kelas bahaya: 9

'Packaging group': III No. Identifikasi: UN 3077

Label bahaya: 9, EHSM

'Proper shipping name': ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (mengandung AMINE SALT OF 2:1 MONOAZO/CHROMIUM COMPLEX)

Transportasi laut IMDG

Sea transport IMDG

Kelas bahaya: 9 Hazard class: 9

'Packaging group': III Packing group: III

No. Identifikasi: UN 3077 ID number: UN 3077

Label bahaya: 9, EHSM Hazard label: 9, EHSM

Polutan perairan laut: YA Marine pollutant: YES 'Proper shipping name':

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (mengandung AMINE SALT OF 2:1 MONOAZO/CHROMIUM COMPLEX)

Proper shipping name:

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (contains AMINE SALT OF 2:1 MONOAZO/CHROMIUM COMPLEX)

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO

Kelas bahaya: 9 Hazard class: 9

'Packaging group': III Packing group: III

No. Identifikasi: UN 3077 ID number: UN 3077

Label bahaya: 9, EHSM Hazard label: 9, EHSM

'Proper shipping name':

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (mengandung AMINE SALT OF 2:1 MONOAZO/CHROMIUM COMPLEX)

Proper shipping name:

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S. (contains AMINE SALT OF 2:1 MONOAZO/CHROMIUM COMPLEX)

15. Informasi peraturan

Regulasi Uni Eropa (Pemberian label)

seperti dalam Lampiran VI, Directive 67/548/EEC: Simbol bahaya

(10)

Halaman: 10/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 16.05.2013 Versi: 1.0

Produk: Orasol® Yellow 152

(30130585/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 01.08.2016 Frase R

R51/53 Beracun terhadap organisme perairan, dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap lingkungan perairan.

Frase S

S61 Hindari membuang ke lingkungan. Mengacu pada instruksi yang khusus/Lembaran Data Keselamatan Bahan.

S60 Material ini dan kontainernya harus dibuang sebagai limbah B3.

Klasifikasi sendiri

Regulasi lainnya

16. Informasi lainnya

Karena merger CIBA dan BASF Group, semua MSDS telah dievaluasi untuk selanjutnya dijadikan dasar mengkonsolidasi informasi. Hal ini bisa mengakibatkan perubahan pada MSDS. Jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan, silakan hubungi kami di alamat yang ditunjukkan di bagian I.

Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya.

Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Penertiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf f merupakan tindakan pelaksanaan sanksi administratif yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang

Nilai konstanta = 24,704 menunjukkan bahwa dengan persepsi guru atas kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja paling rendah sulit bagi guru tersebut untuk

Validitas isi berkaitan dengan ketepatan alat evaluasi dilihat dari segi materi yang digunakan, atau dengan kalimat lain materi yang digunakan sebagai alat evaluasi merupakan

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria

cDNA LGST12 dan SGST12 memiliki kedekatan kekerabatan dengan gen GST12 dari kedelai ( Glycine max ) yang telah didaftarkan di dalam GenBank bahkan terhadap beberapa sekuen

7.3.1 (2)-(6) Kerja sama/kemitraan yang dimaksud adalah bentuk kerja sama yang melibatkan Fakultas/Sekolah Tinggi/ Institut dengan institusi lain di dalam negeri

partitioning pada temperatur yang lebih tinggi, fasa martensit sulit untuk terbentuk, dan ukuran butir serta jumlah austenit sisa akan meningkat,

Metode PVD ini menggunakan selisih nilai piksel yang satu dengan nilai piksel yang lain, dimana hasil selisih kedua pixel tersebut nantinya akan digunakan untuk