• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN

PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT.

MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE

Oleh :

Silpiya

Sistem Informasi

STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl

. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

F.milane@yahoo.com

ABSTRAK

PT. Mitra Pinasthika Musthika Finance partner is a company engaged in the field of finance or financing. This agency provides financing to all levels of society for productive needs (business) and consumer needs. Services provided by the company to the consumer can not be separated from the use of company assets to support resources business processes.

Recording and counting process is done at the company is still using manual systems, ranging from data collection process items that exist in the company, to preparing reports to the CEO of the company.

To support the development and improvement of business processes that existed at PT. Mustika Pinasthika partners finace the authors propose to use a computerized system. The proposed system is that it can solve the problems or obstacles - obstacles that are often encountered in the current system, such as the process of data collection and report generation stuff that takes a long time. By utilizing the proposed system correctly, it will probably be easier and speed up existing activities at PT. Mitra Pinasthika Mustika partners.

Kata Kunci :

Financing, productive, productive needs, consumer needs, computerized system.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa pengaruh pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat

sangat diperlukan sebagai pertimbangan proses pengambilan keputusan selanjutnya.

PT. Mitra Pinasthika Mustika Finance salah satu perusahaan yang bergerak di bidang keuangan atau pembiayaan. Lembaga ini membeikan pembiayaan bagi semua lapisan masyarakat baik untuk kebutuhan produktif (usaha) maupun kebutuhan konsumsi. Pelayanan yang diberikan

(2)

perusahaan kepada konsumen tidak lepas dari penggunaan aset perusahaan yang menjadi sumber daya pendukung proses bisnis perusahaan.

2. Tinjauan Pustaka

Pengadaan dan perawatan inventaris aset perusahaan bertujuan untuk mengetahui seluruh aset yang dimiliki perusahaan, melakukan perawatan aset perusahaan agar dapat digunakan secara optimal dan bertanggung jawab, juga untuk mengetahui penambahan aset baru yang dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahan dapat dirumuskan dalam perumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana pendataan aset perusahaan dilakukan?

b. Bagaimana pendataan inventaris aset perusahaan dilakukan?

c. Bagaimana mempermudah menyiapkan dokumen untuk penambahan aset baru bagi perusahaan ? Dari masalah-masalah yang muncul, maka perlu dicari pemecahannya. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah perlu adanya peralihan sistem dari sistem yang lama ke sistem yang baru dengan menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi sebagai alat bantu untuk memperbaiki sistem yang berjalan selama ini. Diharapkan dengan adanya sistem informasi yang baru ini maka proses bisnis yang ada pada bagian pengadaan dan perawatan inventaris aset perusahaan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

3. Metode Penelitian

Dalam rangka menyelesaikan rancangan aplikasi desktop ini, Penulis memerlukan data – data (source)

yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Adapun metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

1.4.1 Pengumpulan Data

Pada tahap awal ini dilakukan pengumpulan data atau materi perancangan dengan cara dibawah ini:

1) Tinjauan Lapangan

Penulis mengumpulkan data yang diperoleh langsung dari hasil penelitian pada Dispora provinsi kepulauan Bangka Belitung, tinjauan lapangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

a) Pengamatan (observasi), Pengamatan ini diperlukan untuk melihat secara langsung dalam suatu peninjauan ke lokasi penelitian. b) Wawancara (interview), Wawancara dilakukan

dalam bentuk tanya jawab langsung dengan orang yang terlibat dalam proses penelitian, dalam rangka mendapatkan data dan informasi.

c) Pengumpulan dokumen, Penulis

mengumpulkan dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem ini.

2) Penelitian Kepustakaan

Penulis juga menggunakan berbagai sumber bacaan, baik buku-buku ilmiah, e-book

hasil pencarian penulis di internet, catatan semasa kuliah penulis yang berkaitan erat dengan topik perancangan sistem informasi administrasi rawat inap ini dan juga diktat-diktat yang berkaitan dengan judul skripsi.

4. Hasil dan Pembahasan

Informasi tentang sistem yang sedang berjalan sangat penting sekali dalam proses perancangan sistem informasi tersebut dapat diketahui sejauh mana sistem yang berjalan sekarang dapat memenuhi kebutuhan dan kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicapai tetapi belum bisa ditangani oleh sistem yang sedang berjalan.

(3)

Serahkan barang sesuai permintaan terima barang dari supplier lakukan pendataan barang

Bagian Perencanaan dan Pengadaan Supplier

Analisa sistem informasi akan membantu dalam mengetahui informasi-informasi tentang sistem yang sedang berjalan sehingga dengan analisa sistem diharapkan bisa diketahui sejauh mana kebutuhan yang telah ditangani oleh sistem yang berjalan dan bagaimana agar kebutuhan-kebutuhan yang belum bisa terpenuhi dapat diberikan solusinya dan diterapkan dalam tahap perancangan system

.

1. Analisa Proses

Sistem berjalan pada PT. MPM Finance dalam activity diagram sebagai berikut:

a. Activity Diagram Permintaan Barang

Gambar IV.2

Activity Diagram Permintaan Barang

b. Activity Diagram Penerimaan Barang

Gambar IV.3

Activity Diagram Penerimaan Barang

c. Activity Diagram Penomoran Inventaris

Gambar IV.4

Activity Diagram Penomoran Inventaris

Buat Memo Permintaan Barang Serahkan Memo Permintaan Barang Terima Memo Permintaan Barang

serahkan memo permintaan barang yang harus disetujui

Terima memo permintaan barang yang telah disetujui

Proses memo permintaan barang

Terima memo permintaan barang yang harus disetujui

Tanda tangan memo permintaan barang

Direktur Utama Bagian Perencanaan dan Pengadaan

Bagian

lakukan penomoran inventaris barang yang diterima dari supplier

Serahkan barang yang telah diberikan penomoran inventaris

Terima Barang sesuai permintaan

Bagian Bagian Perencanaan dan Pengadaan

(4)

d.

Activity Diagram Pembuatan Memo

Service

Gambar IV.5

Activity Diagram Perawatan Inventaris

e. Activity Diagram Laporan Pengadaan dan Perawatan Inventaris

Gambar IV.6

Activity Diagram Laporan Pengadaan dan Perawatan Inventaris

Buat Memo Service

Serahkan Memo Service Terima memo service

Serahkan memo service yang harus disetujui

Terima memoservice yang telah disetujui

proses memo service yang telah disetujui

Tanda tangan memo service Terima memo service yang harus

disetujui

Direktur Utama Bagian Perencanaan dan Pengadaan

Bagian

Buat Laporan Pengadaan dan Perawatan inventaris

Serahkan Laporan pengadaan dan perawatan inventaris

Terima laporan pengadaan dan perawatan inventaris

Direktur Utama Bagian Perencanaan dan Pengadaan

(5)

5. Kesimpulan dan Saran

Setelah mempelajari permasalahan

yang

dihadapi

dan

juga

solusi

pemecahan yang diusulkan, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a.

Komputerisasi pada rancangan Sistem

Informasi Pengadaan dan perawatan

inventaris

aset

perusahaan

dapat

meningkatkan

efisiensi

kerja

dan

memudahkan

pimpinan

dalam

mengontrol pekerjaan khususnya dalam

hal

inventarisasi

sehingga

dapat

meningkatkan etos kerja pegawai.

b.

Sistem

yang

dibangun

dapat

menghasilkan kecepatan, ketepatan dan

keakuratan

proses

database

perencanaan

serta

meminimalisir

kesalahan.

c.

Perancangan sistem informasi yang

berorentasi objek (

Object Oriented)

dapat menghasilkan sebuah sistem

informasi yang baik dan lebih mudah

dipahami oleh orang lain dalam hal

struktur perancangannya.

Saran

Adapun saran–saran yang perlu

dikemukakan adalah sebagai berikut :

a.

Perlu adanya pelatihan kepada user

yang

akan

menggunakan

sistem

informasi

ini,

supaya

mereka

mengetahui

bagaimana

cara

menggunakan dan perawatan sistem

informasi ini.

b.

Untuk menghindari berbagai kesalahan

yang mungkin timbul pada sistem,

perlu

dilakukan

perawatan

(maintenance)

secara

rutin.

Pengontrolan data merupakan cara

perawatan

yang

tebaik

untuk

menghindari berbagai kesalahan.

c.

Secara rutin memback-up data-data

yang ada untuk menghindari kerusakan

data atau kehilangan data.

(6)

Daftar Pustaka

Indrajani,

Pengantar dan Sistem Basis Data

Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009

Munawar,

Pemodelan Visual dengan UML

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Sutanta Edhy,

Basis Data dalam Tinjauan

Konseptual

Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2011

Sutabri Tata,

Analisis Sistem Informasi

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012

Wahyudi

Bambang,

Konsep

Sistem

Informasi dari Bit sampai ke Database

Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008

Widjaya

Iwan

Kurniawan,

Manajemen

Proyek

Teknologi

Informasi

Yogyakarta, Graha Ilmu,

Gambar

Gambar IV.3
Gambar IV.5

Referensi

Dokumen terkait

2 Luthfi Makhasin,MA 3 Bowo Sugiarto,M.Si 13 SPK 9219 Teori dan Politik Lingkungan 3 Pilihan 1 Muslihudin,M.Si. 2 Oktafiani Catur P.,MA 39 Jumlah SKS Jumlah SKS Dosen Pengampu

Media pembelajaran yang dikembangkan adalah berupa (i) Media pembelajaran Interaktif, (ii) terintegrasi dengan sejumlah video, animasi, dan kuis, (iii) Software yang digunakan

Kasus korupsi di lingkungan pemerintahan terbukti pada hasil audit BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2010 yang menyatakan bahwa

Dalam era globalisasi dan liberalisasi ini, guru berdepan dengan pelbagai cabaran di sekolah dan di bilik darjah. Di sinilah letaknya kepentingan penyelidikan tindakan dalam

Pengakuan dari Negara lain berlaku untuk selama-lamanya setelah melihat adanya jaminan bahwa pemerintahan Negara baru tersebut akan stabil dalam jangka waktu yang cukup lama..

Bagi puskesmas diharapkan untuk selalu memberikan pelatihan kader posyandu guna membangkitkan motivasi kader dan mendorong kader untuk selalu bersikap positif terhadap

FOKUS KAJIAN : Desain bangunan dengan penghawaan dan pencahayaan alami yang nyaman untuk menikmati karya seni di dalam ruang pamer.. PENYUSUN : Tiara Saraswati Permatasari NIM