• Tidak ada hasil yang ditemukan

-1- WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "-1- WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA SORONG

PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SORONG,

Menimbang : a. bahwa untuk mengoptimalkan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Sorong sesuai dengan perkembangan pertumbuhan perekonomian di daerah,

maka Peraturan Daerah Kota Sorong Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, perlu diubah

dan disesuaikan dengan perkembangan perekonomian dewasa ini;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Sorong Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3894) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat, Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

2. Undang - Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi

Propinsi Papua ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

12.Peraturan Menteri keuangan Nomor 11/MK.07/2010 Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran ketentuan dibidang Pajak Daerah;

(3)

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SORONG dan

WALIKOTA SORONG, MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA

ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA.

Pasal I

Peraturan Daerah Kota Sorong Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kota Sorong Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 2) yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Sorong Nomor 2 Tahun 2013 (Lembaran Daerah Kota Sorong Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 2); diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 8 ayat (2) diubah dengan penambahan huruf f, sehingga

Pasal 8 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 8 Struktur dan besarnya tarif Retribusi adalah : (1) Barang bergerak :

a. Dum Truck Rp. 300.000,-/hari b. Amrol Truck A Rp. 300.000,-/hari c. Amrol Truck B Rp. 300.000,-/hari d. Kontainer Rp. 300.000,-/hari e. Truck Kontainer Rp. 300.000,-/hari f. Mobil Ambulance / Jenazah Rp. 50.000,-/ angkut g. Mobil Tangki Air Rp. 300.000,-/hari h. Boulldozer Rp.1.500.000,-/hari i. Motor Grader Komatsu Rp.1.500.000,-/hari j. Excavator Rp.1.500.000,-/hari k. Whell Loader Rp.1.500.000,-/hari l. Stamper Rp. 75.000,-/hari m. Roller 3 Wheel (6-8 ton) Rp. 300.000,-/hari (2) Barang tidak bergerak :

a. Tanah :

1. Tanah yang dipergunakan untuk kepentingan olah raga dan pendidikan sebesar Rp.250.000,- /bulan/m²;

2. Lapangan bola kaki untuk kegiatan pertunjukan dan pameran sebesar Rp.100.000,-/hari sedangkan untuk lapangan bola kaki yang tertutup sebesar Rp.250.000,-/hari;

3. Tanah untuk kepentingan sosial, peribadatan dan kegiatan Pemerintah Daerah tidak dikenakan retribusi.

b. Perlengkapan Gedung :

1. Kursi besi busa (lipat) Rp.1.000/buah / hari

2. Kursi besi Rp.1.000/buah / hari

3. Meja Rp.1.000/buah / hari

4. Meja + Taplak Rp.1.500/buah / hari

(4)

c. Bangunan untuk Rumah Dinas untuk tempat tinggal :

1. Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah Rp.150.000,-/bulan

2. Pejabat Eselon II Rp.30.000,-/bulan

3. Pejabat Eselon III Rp.20.000,-/bulan

4. Pejabat Eselon IV Rp.20.000,-/bulan

5. Pegawai lainnya Rp.5.000,-/bulan

6. Khusus penjaga SD/Puskesmas Rp.2.500,-/bulan d. Gedung :

1. Kontrak / Sewa Kios Tertata Rp.2.400.000,- / Tahun 2. Sewa Gedung Olah Raga Rp. 500.000,- / Hari 3. Sewa Kamar/Aula pada Gedung Diklat :

- Kamar/hari = Rp. 100.000,- - Aula/hari = Rp. 1.000.000,-

4. Sewa Gedung di Kawasan Bandara DEO Sorong

No Nama Gedung Ukuran Tarif (Retribusi) / Triwulan Besarnya Sewa Keterangan

1 2 Ruangan GSE Ruangan Cafe (diluar terminal kedatangan). 28 M² 15 M² Rp.75.000/ M² Rp.50.000/ M² Rp.2.100.000/Bulan (Rp.6.300.000/ 3 bulan) Rp. 750.000/Bulan (Rp.2.250.000/ 3 bulan) Dibayar per triwulan pada akhir bulan Dibayar per triwulan pada akhir bulan e. Gudang :

1. Gudang dengan luas 501 m2 sampai 1.000 m2 sebesar Rp. 500.000,-

(lima ratus ribu rupiah ) / tahun;

2. Gudang dengan luas 1.001 m2 sampai 1.200 m2 sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah ) / tahun;

3. Gudang dengan luas 1.201 m2 dan selebihnya sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah ) / tahun.

f. Retribusi / Biaya Pengujian sampel melalui Laboratorium Konstruksi :

No. Nama Peralatan Besar Retribusi (Rp.)

1. Pengujian Tanah (Soil Equipment)

a) Dutch Cone Penetrometer (Sondir) 500.000,- / titik

b) Sand Cone Test 50.000,-/ titik

c) Dynamic Cone Penetrometer (DCP) 100.000,-/ titik 2. Pengujian Aspal (Asphalt Equipment)

a) Core Drilling Test 100.000,- / titik

b) Marshal Test 100.000,- / sampel

c) Asphalt Compactor 100.000,- / sampel

3. Pengujian Beton (Concrete Equipment)

a) Slump Test 100.000,- / sampel

b) Concrete Test Hammer 50.000,- / titik

c) Compression Machine 50.000 ,-/ sampel

4. Pengujian Agregat (Agregate Equipment)

a) Los Angeles Abration Machine 100.000,-/ sampel

(5)

(3) Besarnya tarif Retribusi sebagaimana tersebut pada ayat (2) huruf c dalam Pasal ini tidak termasuk biaya PBB, langganan listrik, air bersih dan telepon.

2. Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 12

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis sarana prasarana pelelangan ikan yang dipergunakan dan jangka waktu pemakaian, serta jenis hasil hutan kayu dan non kayu yang dilelang.

3. Ketentuan Pasal 13 ayat (3) diubah sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 13

(1) Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan tarif pasar yang berlaku di wilayah Daerah atau sekitarnya.

(2) Tarif ditetapkan sebagai jumlah pembayaran persatuan unit pelayanan/jasa, yamg merupakan jumlah unsur tarif yang meliputi : a. Unsur biaya per satuan penyedia jasa ;

b. Unsur keuntungan yang dikehendaki per satuan jasa. (3) Struktur dan Besarnya tarif retribusi adalah sebagai berikut :

a.Retribusi Tempat Pelelangan Ikan :

NO OBYEK RETRIBUSI SATUAN RETRIBUSI BESAR

(Rp) 1 2 3 4 I. II. III. JASA TAMBAT - Kapal Perikanan - Kapal Non Perikanan - Perahu Motor Tempel JASA ALAT-ALAT - Gerobak - Keranjang - Trays/peti ikan - Cold Storage - Pabrik es - Freezer - Tangki BBM

TANAH DAN BANGUNAN a. Sewa Tanah PPI

b. Tanah yang digunakan untuk : - Lapangan penjemuran ikan /

penjemuran jaring c. Bangunan PPI

- Bangunan Gedung

- Tempat penumpukan barang ruangan /lapangan terbuka beratap Per GT/hari Per GT/hari Persekali masuk Per/jam Per/jam Per/jam Per Kg/hari Per Kg Per Kg/hari Per Ton/hari Per M²/hari Per M²/hari Per M²/hari Per M²/hari 2.000,- 3.000,- 5.000,- 1.000,- 500,- 7.000,- 100,- 25 % dari hasil penjualan sesuai harga

pasar. 100,- 5.000,- 100,- 25,- 260,- 100,-

(6)

- Tempat penumpukan barang ruangan/lapangan terbuka tidak beratap

Per M²/hari 50,-

IV.

JASA PAS MASUK

o Sepeda Motor roda dua

o Mobil penumpang, angkutan umum dan sejenisnya.

o Bus/truck

o Truck gandeng / trailer/container dan sejenisnya Per Kendaraan/Persekali masuk Per Kendaraan/Persekali masuk Per Kendaraan/Persekali masuk Per Kendaraan/Persekali masuk 1.000,- 2.000,- 4.000,- 6.000,- V. VI. VII. VIII.

IMBAL JASA KEBERSIHAN

o Bangunan permanen tertutup

o Gudang ikan/tempat pelelangan ikan

o Tempat Pemasaran Ikan

o Warung makan/kios

o Kebersihan kolam pelabuhan:

- Kapal Perikanan - Kapal Non Perikanan

JASA BONGKAR MUAT - Bongkar Kegiatan Perikanan - Bongkar Non Perikanan

JASA PENGGUNAAN

GEDUNG AULA PERTEMUAN

JASA WC UMUM - Buang air kecil - Buang air besar

Per M²/bulan

Per M²/bulan

Per hari Per hari

Per sekali masuk Per sekali masuk

Per sekali bongkar Per sekali bongkar

Per sekali pakai

Per orang/satu kali Per orang/satu kali

50,- 50,- 1.000,- 1.000,- 1.500,- 2.000,- 25.000,- 50.000,- 500.000,- 1.000,- 2.000,-

(7)

b. Retribusi Tempat Pelelangan Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu

N

o Jenis Kayu Ukuran/Satuan

(cm)/M3,Kg,Btg/Rp (cm)/M3,Kg,Btg/R p (cm)/M3,Kg,Btg/ Rp (cm)/M3,Kg,Btg)/ Rp 5 x5 x400 s/d 5x10x400 10 x10 x400 s/d 10x20x400 20x20x400 s/d 20x25x400 2x2.5x400 s/d 2.5x3x400 I Kelompok kayu Indah 1. Kayu Linggua 55.000,- 55.000,- 55.000,- 60.000,- 2. Kayu Baku 55.000, 55.000, 55.000, 60.000, 3. Kayu Dahu 55.000, 55.000, 55.000, 60.000, 4. Kayu Cina 55.000, 55.000, 55.000, 60.000, II Kelompok kaya Meranti 1. Kayu besi 50.000,- 50.000,- 50.000,- 55.000,- 2. Kayu Matoa 45.000,- 45.000,- 45.000,- 55.000, 3. Kayu Nyatoh 45.000.- 45.000.- 45.000.- 55.000, 4. Kayu Mersawa 45.000 45.000 45.000 55.000, 5. Kayu Pulai 45.000,- 45.000,- 45.000,- 55.000, 6. Kayu Damar 45.000.- 45.000.- 45.000.- 55.000, 7. Kayu Albizia 45.000.- 45.000.- 45.000.- 55.000, III Kelompok Kayu Campuran

1. Kayu Pala Hutan 40.000,- 40.000,- 40.000,- 45.000,-

2. Kayu Plaksa 40.000, 40.000, 40.000, 45.000, 3. Kayu Bintanggur 40.000, 40.000, 40.000, 45.000, 4. Kayu Ketapang 40.000, 40.000, 40.000, 45.000, 5. Kayu Resak 40.000, 40.000, 40.000, 45.000, 6. Kayu Minyaj 40.000, 40.000, 40.000, 45.000, 7. Kayu Jabon 40.000, 40.000, 40.000, 45.000, 8. Kayu Jambu- jambuan 40.000, 40.000, 40.000, 45.000,

No Jenis Kayu Ujung/Batang/Kg (Rp.)

- Kelompok Kayu Ikutan

1. Rotan 500,- 2. Gaharu 15.000,- 3. Godorukam 15.000,- 4. Kulit Kayu 15.000,- 5. Bambu 500,- 7. Atap 500,- 8. Sagu 1.500,- 9. Nipah 10.Kemenyan 1.500,- 15.000,-

(8)

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Sorong. Ditetapkan di Sorong pada tanggal 5-3-2014 WALIKOTA SORONG, CAP/TTD LAMBERTHUS JITMAU Diundangkan di Sorong pada tanggal 5-3-2014

Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA SORONG, CAP/TTD

H. E. SIHOMBING

LEMBARAN DAERAH KOTA SORONG TAHUN 2014 NOMOR 2 Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM CAP/TTD

S U K I M A N Pembina (IV/a)

(9)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA I. UMUM

Bahwa salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan Daerah adalah menyediakan fasilitas seperti Tempat Pelelangan Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu dan melakukan pengujian melalui sampel Laboratorium Konstruksi.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Peraturan Daerah Kota Sorong Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha perlu ditinjau kembali dan disempurnakan dan ditambah beberapa obyek pungutan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Sorong.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal I

Cukup jelas Pasal II

Cukup jelas

(10)

WALIKOTA SORONG

PERATURAN DAERAH KOTA SORONG

NOMOR 2 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA

SORONG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

JASA USAHA

PEMERINTAH KOTA SORONG

TAHUN 2014

Referensi

Dokumen terkait

Selama proses persalinan di Rs Arofah terdapat penyulit yaitu selama kala I kontraksi tidak teratur dan lemah sehingga dilakukan Oksitosin Drip dan pada saat proses

(3) Persetujuan Prinsip dan Izin Tetap bagi Perusahaan Kawasan Industri yang penanaman modalnya dilakukan dalam rangka Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal

Dalam tingkatan ini, tipe sistem yang digunakan dinamakan sistem pendukung bagi eksekutif (ESS) atau seringkali disebut dengan Sistem Informasi Eksekutif (EIS), yaitu sistem

Dari definisi-definisi di atas dapat dikemukakan bahwa pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup barang dan jasa,

Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan hasil signifikansi variabel secara simultan adalah 0,018 dimana hasil tersebut menunjukkan nilai yang lebih kecil

Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya dan mengacu kepada Dokumen Pengadaan serta berdasarkan Berita Acara

Unduh audio pelajaran gratis di NHK

P.6/ Menhut-I I / 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem Dalam Hutan Alam Pada Hutan