A. Latar Belakang
Angka kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung. Angka tersebut dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan. Angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan (Dinkes, 2012). Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), menunjukkan bahwa AKI dan AKB di Jawa tengah masih tinggi tahun 2012 sebesar 359 per 100 000 kelahiran hidup dan AKB tahun 2012 sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup (depkes, 2012). Persentase ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan meningkat dari 92% (2002) menjadi 96% (2012). Persentase ibu yang bersalin dengan bantuan tenaga kesehatan meningkat dari 66% (2002) menjadi 83% (2012). Persentase ibu yang bersalin di fasilitas kesehatan meningkat dari 40% (2002) menjadi 63% (2012) (Dinkes, 2012).
Emergensi Komprehensif (PONEK) selama 24 jam dalam 7 hari yang dikenal dengan sebutan PONED 24/7 dan PONEK 24/7; memobilisasi seluruh lapisan masyarakat, utamanya untuk pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dengan Pencegahan Komplikasi (P4K). Untuk tahap pertama implementasi, telah ditetapkan 9 provinsi dengan penduduk terbanyak yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, yang akan diikuti oleh provinsi lainnya (Depkes, 2013).
patologis. Hal ini akan berpengaruh pada bayi yang dilahirkanya. Oleh karena itu, layanan pra perkawinan, pra kehamilan, kehamilan, kelahiran, dan nifas adalah sangat penting dan mempunyai keterkaitan satu sama lain yang tak dapat dipisahkan dan semua ini adalah tugas utama bidan. Selain itu, bidan juga memiliki tugas penting dalam pendidikan dan konseling tidak hanya untuk klie, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat. Tugas ini meliputi pendidikan antenatal, persiapan menjadi orang tua, dan meluas ke bidang tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan terhadap anak. Tugas tersebut termasuk tindakan pemeliharaan, pencegahan deteksi, serta intervensi dan rujukan pada keadaan resiko tinggi termasuk kegawatan para ibu dan anak (Mustika et all, 2008.h;125).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif masa kehamilan, persalinan, nifas, bbl dan keluarga berencana pada Ny.K umur 25 tahun di BPM Ny.W garung, Wonosobo.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan asuhan kebidanan dengan penerapan manajemen kebidanan Varney secara Komprehensif
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengumpulkan data dasar dari pasien yang meliputi : data subyektif dan objektif pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan keluarga berencana.
b. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi data terhadap diagnosis, masalah dan kebutuhan pasien berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan keluarga berencana.
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah diidentifikasi pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan keluarga berencana.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tdan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera oleh bidan atau dokter dan atau ada yang akan dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan tenaga kesehatan lain sesuai kondisi pasien pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan keluarga berencana.
f. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana asuhan secara efektif dan aman pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan keluarga berencana. g. Mahasiswa mampu mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah
diberikan, mengulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif pada ibu hamil, bersalin,BBL, nifas dan keluarga berencana. h. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan yang diberikan
dengan konsep manajemen kebidanan SOAPIE pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas, fisiologis serta keluarga berencana.
D. Ruang Lingkup
1. Sasaran
Ny K umur 25 tahun GIIPIA0 hamil 39 minggu 3 hari 2. Tempat
Kalikalang Rt 01/Rw I, Garung, Wonosobo.
BPS Ny.Wahyu Handayani S.ST Garung, Wonosobo. PKD Ngudi Rahayu Jengkol, Garung, Wonosobo. 3. Waktu
Pengkajian 4 April 2014
Pengambilan kasus 5 April – 08 Juni 2014
Pembuatan proposal 08 November- 26 Februari 2014
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis a. Bagi profesi
Karya tulis ini diharapkan dapat memberi tambahan ilmu dan pengetahuan ataupun sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,nifas dan masa antara.
b. Bagi bidan
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bidan dalam asuhan pelayanan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan masa antara.
c. Bagi masyarakat
Masyarakat dapat memeperoleh pelayanan kebidanan yan baik sesuai dengan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan kelurga berencana.
d. Bagi tenaga kesehatan
Sebagai bahan koreksi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kebidanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi serta dapat memeberikan kepuasan bagi pasien dengan menjaga penampilan, komunikasi, serta menciptakan suasana nyaman bagi pasien.
f. Bagi mahasiswa
Hasil dari asuhan kebidanan diharapkan dapat memperluas dan menambah wawasan bagi peran mahasiswa tentang masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan masa antara.
2. Manfaat teoritis
Hasil karya tulis ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan khususnya mengenai penatalaksanaan pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan masa antara.
F. Metode Penulisan
1. Studi Perpustakaan
Dimana penulis mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan kasus yang dibahas (Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Dan Masa Antara) dari berbagai buku yang sesuai dengan kasus yang diambil dan informasi dari internet yang dapat dipertanggung jawabkan (depkes, 2010).
2. Studi Kasus
masa antara serta mendokumentasikan data yang dihimpun dalam pengkajian didapat dengan metode:
a. Anamnesa
Penulis mengadakan tanya jawab dengan pasien dan keluarga yang mendampingi saat itu yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.
b. Obserasi
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap keadaan pasien c. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik yang sistematis pada bayi baru lahir normal mulai dari kepala sampai kaki yang diawali dengan inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi dan pemeriksaan laboratorium.
d. Studi Dokumentasi
Mempelajari status kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan masa antara Ny K berdasarkan status yang telah dikaji.
e. Diskusi
G. Sistematika Penulisan
Studi kasus ini terdiri lima bab dan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I :PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C.Tujuan Penulisan D. Ruang Lingkup E. Manfaat Penulisan F. Metode Penulisan G. Sistematika Penulisan BAB II :TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep dasar tentang asuhan pada ibu hamil normal B. Konsep dasar tentang asuhan persalinan normal
C. Konsep dasar tentang asuhan pada bayi baru lahir normal
D. Konsep dasar tentang asuhan pada ibu nifas normal E. Konsep dasar tentang Keluarga Berencana
F. Konsep Manajemen Kebidanan
1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan 2. Tahapan dalam Manajemen Asuhan Kebidanan G. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan (SOAPIE)
S (Subjektif), O (Objektif),A (Assasment), P (Planning), I (Implementation), E (Evaluation)
BAB III :TINJAUAN KASUS
Tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidananmelalui pengumpulan data, interpretasi data, diagnosa masalah, perenacaan asuhan dalam bentuk pendokumentasian SOAPIE.
BAB IV :PEMBAHASAN
Kesenjangan antara teori dengan praktek manajemen asuhan kebidanan komprehensif masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan masa antara pada Ny K di BPM Wahyu Handayani S.ST Wonosobo.
BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan