• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - KEEFEKTIFAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK D AN METODE EKSPOSITORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI I SMA Negeri 4 Purwokerto Tahun Pelajaran 2013/

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - KEEFEKTIFAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK D AN METODE EKSPOSITORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI I SMA Negeri 4 Purwokerto Tahun Pelajaran 2013/ "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini telah dilakukan di SMA Negeri 4 Purwokerto dengan sampel siswa kelas XII IPA 2 sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran investigasi kelompok dan kelas XII IPA 1 sebagai kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran menulis deduktif dengan perlakuan metode pembelajaran investigasi kelompok di SMA Negeri 4 Purwokerto.

Kemampuan menulis paragraf deduktif diperoleh dari hasil jawaban siswa pada saat pretes dan postes. Adapun data hasil pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam deskripsi data berikut ini.

a. Nilai Pretes Kelas Eksperimen

Data nilai pretes kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan metode pembelajaran investigasi kelompok dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada

Kelas Eksperimen

Nilai Frekuensi Persentase (%)

70-74 1 3.8

75-79 18 69.2

80-84 6 23.1

85-90 1 3.8

(2)

1

Gambar 4.1. Data Nilai Pretes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada Kelas Eksperimen

(3)

b. Nilai Postes Kelas Eksperimen

Data nilai postes kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan metode pembelajaran investigasi kelompok dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada

Kelas Eksperimen

Nilai Frekuensi Persentase (%)

85-89 14 53,8

Gambar 4.2. Data Nilai Postes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada Kelas Eksperimen

(4)

dengan nilai terendah 85 dan tertinggi 95, median 85, modus 85 dan standar deviasi 2,915. Artinya nilai tengah data tersebut adalah 85 dan nilai yang sering muncul adalah 85. Standar deviasi 2,915 berarti simpangan data dari rata-rata nilai sudah ideal karena lebih kecil dari simpangan baku ideal (87,50 : 6 = 14,58).

c. Nilai Pretes Kelas Kontrol

Data nilai pretes kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3. Data Nilai Pretes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada Kelas Kontrol

Nilai Frekuensi Persentase (%)

75-79 22 78,6

Gambar 4.3. Data Nilai Pretes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada Kelas Kontrol

(5)

mendapat nilai 75-79 yaitu sebanyak 22 siswa (78,6%). Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS versi 17 diperoleh rata-rata nilai pretest kemampuan menulis paragraf deduktif pada kelas kontrol adalah 77,46 dengan nilai terendah 75 dan tertinggi 80, median 77, modus 76 dan standar deviasi 1,753. Artinya nilai tengah data tersebut adalah 77 dan nilai yang sering muncul adalah 76. Standar deviasi 1,753 berarti simpangan data dari rata-rata nilai sudah ideal karena lebih kecil dari simpangan baku ideal (77,46 : 6 = 12,91).

d. Nilai Postes Kelas Kontrol

Data nilai postes kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Data Nilai Postes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada Kelas Kontrol

Nilai Frekuensi Persentase (%)

75-79 2 7,1

80-84 18 64,3

85-89 7 25,0

90-94 1 3,6

(6)

2

Gambar 4.4. Data Nilai Postes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada Kelas Kontrol

(7)

B. Analisis Data

1. Efektifitas Pembelajaran Menulis Paragraf Deduktif dengan Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 4 Purwokerto.

Untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran investigasi kelompok dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deduktif digunakan analisis uji t sampel berpasangan. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil Uji t Efektivitas Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok

Rata-rata t hitung t tabel Keterangan

Data pretes Data postes

77,73

87,50 12,491 1,711 Efektif

(8)

Secara lebih jelas dapat dilihat pada kurva berikut ini:

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

0,465 1,711 12,491

t tabel t hitung

Gambar 4.5 Kurva Statistik Uji t Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok.

2. Efektifitas Pembelajaran Menulis Paragraf Deduktif dengan Metode Pembelajaran Ekspositori pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 4 Purwokerto.

Untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deduktif digunakan analisis uji t sampel berpasangan. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6 Hasil Uji t Efektivitas Metode Pembelajaran Ekspositori Rata-rata t hitung t tabel Keterangan

Data pretes Data postes

77,46

(9)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis diperoleh nilai t hitung = 6,291. Hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan taraf signifikansi =0,05 diperoleh t tabel 1,706. Maka t hitung (6,291) > t tabel (1,706), sehingga dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran ekspositori efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis paragraf deduktif. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai pretes-posttes yang signifikan yaitu sebesar 4,54.

Secara lebih jelas dapat dilihat pada kurva berikut ini:

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

0,465 1,706 6,291

t tabel t hitung

Gambar 4.6 Kurva Statistik Uji t Metode Pembelajaran Ekspositori

3. PerbedaanKeefektifan Pembelajaran Menulis Paragraf Deduktif pada Siswa Kelas XII dengan Perlakuan Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Metode Ekspositori di SMA Negeri 4 Purwokerto.

(10)

yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori digunakan analisis uji t. Dalam menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara pembelajaran menggunakan metode pembelajaran investigasi kelompok dengan metode pembelajaran ekspositori. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Uji t Pendekatan Rata-rata

peningkatan nilai t hitung t tabel Keterangan Investigasi kel.

Ekspositori

9,77

4,54 6,371 1,675 Signifikan

(11)

Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode pembelajaran investigasi kelompok dibandingkan dengan metode pembelajaran ekspositori yang diberikan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan menulis paragraf deduktif dapat dilihat dari hasil analisis uji scheffe. Hasil perhitungan uji

scheffe dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Hasil Uji t Scheffe

Perlakuan Sampel 1 Kelompok 2

Nilai pretes kelas kontrol 28 77,46 Nilai pretes kelas eksperimen 26 77,73

Nilai postes kelas kontrol 28 82,00

Nilai postes kelas eksperimen 26 87,50

Sig. 0,988 1,000

Gambar

Tabel 4.1.  Data Nilai Pretes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada
Tabel 4.2.  Data Nilai Postes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada
Tabel 4.3.  Data Nilai Pretes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada
Tabel 4.4.  Data Nilai Postes Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif pada
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karena sinar terpancarkan pada benda bergerak tadi, maka jarak antara benda dengan sumber sinar tetap pada satu sisi akan bertambah sejumlah berkurangnya jarak pada sisi

Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas dengan risiko usia dini, bayi baru lahir normal dan masa antara menggunakan metode

Siregar (1996) menyatakan bahwa silase yang baik mempunyai ciri-ciri yaitu warna masih hijau atau kecoklatan. Oleh karena itu, warna silase-silase hasil percobaan,

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Disusun

Dalam rangka usaha untuk menyamakan persepsi tentang bimbingan dan konseling mahasiswa pada dosen wali di lingkungan FMIPA Universitas Diponegoro,

Pejabat eksekutif senior berstatus Pegawai negeri Sipil yang tidak menjabat lagi pada jabatan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dapat menduduki jabatan eksekutif

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri Panancangan 2 Kota Serang Provinsi Banten, melalui penerapan model sains teknologi

PENGARUH PENGALIHAN FUNGSI HUTAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT ADAT (Studi Kasus di Desa Pandumaan, kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan).. Skripsi