• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENETAPAN HARGA RETAIL BARANG MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PT. MIDI UTAMA INDONESIA, TBK REGIONAL MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN PENETAPAN HARGA RETAIL BARANG MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PT. MIDI UTAMA INDONESIA, TBK REGIONAL MEDAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PENETAPAN HARGA RETAIL BARANG MENGGUNAKAN METODE

SAW PADA PT. MIDI UTAMA INDONESIA, TBK REGIONAL MEDAN

Bahrul Ulmi

Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan

Jl. H.M. Joni No. 70 C Medan, Indonesia

ulmibahrul@gmail.com

ABSTRAK

Sebuah perusahaan membutuhkan sebuah manajemen yang dapat bekerja dengan baik dan efisien dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Sebab manajemen sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan yang telah dicapai dimasa lalu. Penentuan harga jual produk atau jasa merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan manajemen yang paling penting. Bagi manajemen penentuan harga jual produk bukan hanya merupakan kebijakan di bidang pemasaran ataupun dibidang keuangan melainkan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek kegiatan perusahaan. Harga jual produk sangat mempengaruhi volume penjualan atau jumlah pembelian produk yang juga mempengaruhi pendapatan perusahaan. Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan sebuah keputusan penetapan harga jual adalah SAW (Simple Addictive Weight), yang SAW dapat membantu penetapan harga jual barang berdasarkan alternatif tertinggi.

Kata Kunci: Manajemen, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Addictive Weight(SAW). ABSTRACT

A company needs a management that can work well and efficiently in the face of increasingly fierce business competition. Because management is needed to boost the company's success that has been achieved in the past. Determining the selling price of products or services is one kind of management decision making is most important. Management for determining the selling price of products is not only a policy in the field of marketing or the financial sector, but policies relating to all aspects of corporate activities. The selling price of the product greatly affect the sales volume or number of purchases of products that also affect the company's revenue. One of the methods used in determining a decision setting the selling price is SAW (Simple Addictive Weight), the SAW can help setting the selling price of goods based on the highest alternative.

Keywords: Management, Decision Support System, Simple Addictive Weight (SAW).

1. PENDAHULUAN

Sebuah perusahaan membutuhkan sebuah manajemen yang dapat bekerja dengan baik dan efisien dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Sebab manajemen sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan yang telah dicapai dimasa lalu. Demikian pula halnya keputusan yang diambil untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik intern maupun ekstern perusahaan seperti keputusan penentuan harga jual.

Penentuan harga jual produk atau jasa merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan manajemen yang paling penting. Bagi manajemen penentuan harga jual produk bukan hanya merupakan kebijakan di bidang pemasaran ataupun dibidang keuangan melainkan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek kegiatan perusahaan. Harga jual produk sangat mempengaruhi volume penjualan atau jumlah pembelian produk yang juga mempengaruhi pendapatan perusahaan.

PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Regional medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang jadi, dimana Perusahaan tersebut memiliki banyak outlet yang sama-sama bergerak untuk memasarkan dan menjual barang jadi untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari. Kondisi barang yang tergantung kepada masa pakai atau konsumsi merupakan salah satu pertimbangan dalam menentukan harga barang, selain itu untuk menjaga minat konsumen terhadap perusahaan, maka perusahaan terus melakukan inovasi-inovasi dalam berbagai hal termasuk penuruan harga.

Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan sebuah keputusan penetapan harga jual adalah SAW (Simple Addictive Weight), SAW

(Simple Addictive Weight) merupakan metode yang

menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan dengan melakukan perankingan untuk mengetahui nilai tertinggi sampai terendah. Dalam hal ini SAW dapat membantu penetapan harga jual barang berdasarkan

(2)

alternatif tertinggi dan dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran dikarenakan dengan kriteria-kriteria yang disampaikan oleh perusahaan tersebut dapat dirancang sebuah sistem yang dapat menetukan harga jual produk.

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah yang didapat penulis adalah bagaimana cara kerja metode SAW (Simple Addictive Weight) dalam menetukan harga jual barang retail pada PT. Midi Utama Indonesia, Tbk dengan menggunakan aplikasi berbasis visual basic. Dengan tujuan untuk memastikan ketepatan harga jual pada PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Regional Medan berdasarkan kriteria-kriteria, dan Untuk menghindari kesalahan yang mengakibatkan kerugian dalam menentukan harga jual barang.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Abdul Choliq, 2011) [1].

Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program pemesaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan banyak waktu. Retailing

adalah proses akhir dari aktivitas pemasaran dalam memasarkan produk kepada konsumen akhir (Kotler & Keller, 2012) [2].

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikannya (Febriani, 2012) [3].

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil query basis data disebut sistem manajemen basis data (database

management system, DBMS) (Abdillah, 2013) [4]

Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data (Alter, 2012) [5].

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost) (Kusumadewi, 2006) [6].

2. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAW (Simple Addictive Weight) yang digunakan untuk menentukan sebuah keputusan penetapan harga jual. SAW (Simple Addictive

Weight) merupakan metode yang menyeleksi

alternative terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan dengan melakukan perankingan untuk mengetahui nilai tertinggi sampai terendah. Dalam hal ini SAW dapat membantu penetapan harga jual barang berdasarkan alternatif tertinggi dan dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran dikarenakan dengan kriteria-kriteria yang disampaikan oleh perusahaan tersebut dapat dirancang sebuah sistem yang dapat menetukan harga jual produk.

Pada sistem terdapat kebutuhan akan data-data yang membantu proses penentuan harga pada sebuah produk dari PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. Berikut adalah data-data barang yang dibutuhkan pada umumnya adalah:

Tabel 1. Data Barang No. Jenis

Barang Satuan Harga

Masa Pakai 1. Bahan Mentah Masakan Bungkus 5.000-100.00 0 1 - 7 Hari 2. Bahan Masakan Kemasan Bungkus 1.000-100.00 0 1 Bulan - 3 Tahun 3. Makanan Kemasan Bungkus 1.000-100.00 0 1 Bulan - 3 Tahun 4. Minuman Kemasan Botol 2.500-100.00 0 1 Bulan - 3 Tahun 5. Perlengkap an Rumah Tangga Pcs 5.000-200.00 0 Tidak Terbata s Didalam Sistem Pendukung Penentuan harga jual produk di PT. Midi Utama memiliki beberapa kriteria. adapun kriteria yang telah ditentukan yaitu: Harga Beli (C1), Masa Berlaku/Masa Pakai (C2), Pesaing Pasar (C3), frekuensi Penjualan (C4). Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai terbobot yang telah ditentukan kedalam bilangan SAW, rating kecocokan setiap alternatif (pembuat keputusan) pada setiap kriteria sebagai berikut:

1. Kurang Sekali (KS) = 0 2. Kurang (K) = 0.25 3. Cukup (C) = 0.5 4. Baik (B) = 0.75

(3)

5. Baik Sekali (BS) = 1

Nilai bobot tersebut dibuat dalam sebuah grafik yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:

1

µ[x]

0 0.25 0.5 0.75 1

KS K C B BS

Gambar 1. Grafik Bobot Pendukung Keputusan Setelah penentuan terhadap tingkat kepentingan kriteria dalam penentuan harga barang selesai dilakukan, langkah selanjutnya membuat tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai kriteria yang telah ditentukan kedalam bobot kriteria. Kriteria ini mendasari dari harga beli dari masing-masing produsen, semakin tinggi harga beli suatu barang maka semakin rendah laba perusahaan. Dan berdasarkan hal tersebut penulis membagi empat kriteria sebagai berikut:

Tabel 2. Harga Beli Barang (C1) No. Harga Beli Barang Nilai

1. Sangat Tinggi 0

2. Tinggi 0.25

3. Sedang 0.5

4. Rendah 0.75

5. Sangat Rendah 1

Pada kriteria masa berlaku ini didasari pada, semakin mendekati masa berlaku/kadaluarsa suatu barang maka semakin rendah nilai barang tersebut.

Tabel 3. Masa Berlaku (C2) No. Masa Berlaku Nilai

1. ≤ 3 bulan 0

2. ≤ 6 bulan >3 bulan 0.25 3. ≤12 bulan >6 bulan 0.5 4. ≤18 bulan >12 bulan 0.75

5. > 2 tahun 1

Pada kriteria ini pesaing pasar juga mempengaruhi dalam hal penetapan harga jual suatu produk, semakin banyak pesaing pasar (toko) maka semakin rendah nilainya.

Tabel 4. Lokasi Pasar (C3) No. Pesaing Pasar Nilai

1. Sangat Ramai 1

2. Ramai 0.75

3. Sedikit Ramai 0.5

4. Tidak terlalu Ramai 0.25

5. Sepi 0

Pada kriteria ini frekuensi penjualan suatu produk didasari dari banyaknya permintaan akan barang. Jadi semakin tinggi frekuensi penjualan maka semakin tinggi juga nilainya.

Tabel 5. Frekuensi Penjualan (C4) No. Frekuensi Penjualan Nilai

1. Sangat Tinggi 1

2. Tinggi 0.75

3. Sedang 0.5

4. Rendah 0.25

5. Sangat Rendah 0

Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut:

𝒓𝒊𝒋= 𝒙𝒊𝒋 𝒎𝒂𝒙𝒊 𝑿𝒊𝒋 𝒎𝒊𝒏𝒊 𝒙𝒊𝒋 𝑿𝒊𝒋

Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj, i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut:

Vi= 𝐖𝐢𝐑𝐢𝐣

𝐧 𝐣=𝟏

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

Perhitungan Metode SAW

Berikut langkah-langkah perhitugan untuk menerapkan harga jual (Minyak Makan) dengan menggunakan metode SAW yaitu:

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan,yaitu Ci C1: Harga Beli Barang

C2: Masa Berlaku/kadaluarsa C3: Lokasi Pasar

C4: Frekuensi Penjualan

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternative

pada setiap kriteria.

y

Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

(4)

Tabel 6. Data Alternatif dan Kriteria

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria

(Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks

berdasarkan persamaan yang disesuaikan

dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun

atribut biaya) sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi R.

X11 X12 ... X1n X21 X22 ... X2n ... ... ... ... Xm1 Xm2 ... Xmn Dimana Xij merupakan rating kinerja alternative ke-i terhadap atribut ke-j, sehingga di peroleh matriknya. 8 3 7 6 3 5 3 5 6 5 6 5 5 6 4 4

Menentukan nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut,diberikan sebagai, W: W = [W1 W2 ….. Wn] C1: 0.40 C2: 0.25 C3: 0.20 C4: 0.15

Melakukan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Matriks ternormalisasi R diperoleh dari persamaan:

Rij = xij

(Max xij) jika j adalah atribut keuntungan

r11= 8 max {8,3,6,5}= 8 8= 1 r12= 3 max {8,3,6,5}= 3 8= 0.375 r13= 6 max {8,3,6,5}= 6 8= 0.75 r14= 5 max {8,3,6,5}= 5 8= 0.625 r21= 3 max {3,5,5,6}= 3 6= 0.5 r22= 5 max {3,5,5,6}= 5 6= 0.833 r23= 5 max {3,5,5,6}= 5 6= 0.833 r24= 6 max {3,5,5,6}= 6 6= 1 r31= 7 max {7,3,6,4}= 7 7= 1 r32= 3 max {7,3,6,4}= 3 7= 0.428 r33= 6 max {7,3,6,4}= 6 7= 0.857 r34= 4 max {7,3,6,4}= 4 7= 0.571 r41= 6 max {6,5,5,4}= 6 6= 1 r42= 5 max {6,5,5,4}= 5 6= 0.833 r43= 5 max {6,5,5,4}= 5 6= 0.833 r44= 4 max {6,5,5,4}= 4 6= 0.666

Dari forumula di atas dapat di peroleh matrik ternormalisasi R, sebagai berikut:

1 0,375 0,75 0,625 Matriks X= 0,5 0,833 0,833 1

1 0,428 0,857 0,571 1 0,833 0,833 0,666

4. Mencari nilai alternatif yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai alternatif (Ai).

Vi = (Rij * w1) + (Rij * w2) + (Rij * wn) V1 = {(0,40)(1) + (0,25)(0,375) + (0,20)(0,75) + (0,15)(0,625)} = 0,7375 V2 = {(0,40)(0,5) + (0,25)(0,833) + (0,20)(0,833) + (0,15)(1)} = 0,72485 No. Harga Minyak C1 C2 C3 C4 1. Rp. 22.000 8 3 7 6 2. Rp. 25.000 3 5 3 5 3. Rp. 24.000 6 5 6 5 4. Rp. 23.000 5 6 4 4 Matriks X = Matriks X =

(5)

V3 = {(0,40)(1) + (0,25)(0,428) + (0,20)(0,857) + (0,15)(0,571)} = 0,76405

V4 = {(0,40)(1) + (0,25)(0,833) + (0,20)(0,833) + (0,15)(0,666)} = 0,87475

Jadi dari data di atas dapat diputuskan bahwa harga dari Minyak makan berdasarkan dari nilai alternatif akhir 0,87475 yaitu pada harga : Rp. 23.000.

Gambar 2. Flowchart Sistem Halaman Utama Dari gambar di atas dapat diketahuai flowchart

sitem halaman utama terdapat 3 menu yaitu proses

file, menu tentang pembuat dan menu untuk keluar. Dimana pada menu file tersebut terdapat beberapa proses lainnya seperti proses data barang, proses data

user, dan proses analisis perhitungan harga SAW.

Gambar 3. Flowchart Sistem Menu File

Flowchart menu file menjelaskan tentang

beberapa proses menu lainnya seperti menu data barang, data user dan menu proses analisis penentuan harga jual dengan metode SAW. Dimana setiap menu tersebut yang memiliki proses simpan, maka data yang di input akan otomatis masuk atau tersimpan kedalam masing-masing database.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perancangan antarmuka sistem maka dihasilkan implementasi yang berikutnya dilakukan evaluasi program. adapun hasil perancangan yang telah menjadi antarmuka form sistem dapat ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 4. Tampilan Form Login

Tampilan form login menampilkan informasi

login username dan password. Proses login dapat

dilakukan dengan melengkapi username dan

password, jika username dan password sesuai dengan

database maka sistem akan menampilkan halaman

utama menu, namun jika username dan password

tidak sesuai dengan database maka sistem akan menampilkan informasi username dan password anda salah.

Gambar 5. Tampilan Form Menu Utama Start Admin Login Berhasil Login ? N Y Halaman Utama File A Tentang Pembuat Keluar End A Data Barang Data User Proses Analisis Penentuan Harga Jual

Input Data Barang Simpan ? Y Simpan Data

tbl_barang

N

Input Data User Simpan ? Y Simpan Data

tbl_user N Masukkan Kriteria Sistem Melakukan Proses Metode SAW Menampilkan Harga Barang dan Keuntungan Z

(6)

Tampilan form menu utama pada sebuah sistem manajemen penetapan harga retail barang dengan menggunakan metode SAW pada PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Regional Medan. Pada form ini menampilkan informasi menu-menu yang ada didalam sistem. Menu-menu yang ada didalam sistem diantaranya, menu file data barang, menu file data user, menu file analisis penentuan harga SAW dan menu tentang pembuat. Penggunaan menu-menu yang tersedia ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu menu yang ada, maka sistem akan menampilkan tampilan menu sesuai dengan yang terpilih.

Gambar 6. Tampilan Form Barang Menu form data barang. Adapun informasi yang terdapat pada menu form data barang diantaranya adalah, informasi kode barang, informasi nama barang, informasi jenis barang informasi satuan, informasi masa berlaku, informasi harga satuan barang, dan terdapat juga informasi button tambah baru, button simpan, button edit, button hapus, button

batal, button keluar dan data gridview yang digunakan untuk menampilkan hasil perubahan data barang. Selanjutnya untuk menggunakannya dapat melengkapi data-data dan memilih button sesuai kebutuhan jika data lengkap maka sistem akan menyimpan kedalam database dan menampilkan kedalam daftar gridview.

Gambar 7. Tampilan Form Analisis Penentuan Harga Jual

Form analisis penentuan harga dengan menggunakan metode SAW. Adapun informasi yang ditampilkan pada sistem diantaranya, informasi kriteria, hasil matriks dari setiap kriteria, hasil nilai prefensi, dan hasil dari analisa harga jual dengan menggunakan metode SAW. Selain itu terdapat juga beberapa fungsi button berdasarkan kebutuhan penggunaan metode SAW seperti, button tentukan nilai benefit, button tentukan nilai cost, button matriks normalisasi, button preferensi, dan button bersih. Masing-masing fungsi button dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Gambar 8. Tampilan Form Data User Tampilan form data user. Adapun informasi yang ditampilkan pada tampilan form data user

diantaranya, informasi kode user, informasi username

dan informasi password. Selain itu terdapat juga fungsi button diantaranya button baru button simpan,

button edit, button hapus, button batal dan button

keluar. Pada tampilan form data user juga dilengkapi informasi data gridview yang digunakan untuk menampilkan perubahan data pada tampilan form

data user.

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian tentang “Manajemen Penetapan Harga Retail Barang Menggunakan Metode SAW pada PT. Midi Utama Indonesia, Tbk Regional Medan”, maka dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Penetapan harga jual barang berdasarkan kriteria harga beli, masa berlaku, frekuensi penjualan, lokasi pasar.

2. Penerapan metode SAW pada sistem pendukung keputusan dalam menentukan harga jual barang dilakukan dengan menentukan nilai matriks normalisasi dan nilai prefernsi, yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 3. Perancangan aplikasi ini digunakan visual

basic.net dan database mysql dikarnakan, dapat digunakan untuk membangun aplikasi sistem

(7)

pendukung keputusan dan mudah menampilkan info data-data pendukung keputusan.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Abdillah, A. S, 2012, Penerapan Cluster Table pada Basis Data Perpustakaan Online dengan

Oracle, Jurnal IEEE Skripsi Universitas Mercu

Buana.

[2]. Choliq, Abdul, 2011, Pengantar Manajemen, Semarang, Penerbit Rafi Sarana Perkasa. [3]. Febriani, 2012, Analisis dan Perancangan

Sistem, Jakarta, Jurnal Universitas Guna

Dharma.

[4]. Kotler, Philip and Gary Armstrong, 2012,

Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta., Penerbit

Erlangga.

[5]. Kusumadewi, Sri, Hartati, 2006, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM),

Gambar

Tabel 1. Data Barang  No.  Jenis
Tabel 2. Harga Beli Barang (C1)  No.  Harga Beli Barang  Nilai
Tabel 6. Data Alternatif dan Kriteria
Gambar 2. Flowchart Sistem Halaman Utama  Dari  gambar  di  atas  dapat  diketahuai  flowchart  sitem  halaman  utama  terdapat  3  menu  yaitu  proses
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Tugas Akhir ini, strategi penjadwalan perawatan yang dilakukan akan mengambil studi kasus komponen sistem penunjang diesel generator yang menjadi penggerak

Bila telah terjadi kesepakatan antara pasien dengan dokter dalam transaksi terapeutik, yang pelu dipahami adalah bahwa secara hukum kedua belah pihak terikat pada,.. Kebebasan

1) Agar pemantauan proses roasting dapat berjalan dengan optimal maka diperlukan sensor suhu yang mampu mengukur suhu dalam biji kopi (ketika proses endothermic )

Dari dasar pertimbangan di atas, maka keseimbangan yang akan diterapkan pada tata massa museum fotografi untuk memperoleh kesan hidup adalah keseimbangan asimetris, yaitu dengan

Simulasi aliran udara panas di dalam ruang pengering dilakukan untuk mengetahui aliran udara terbaik dari rancangan.. Distribusi

Nik Hamidi bin Nik Mustapha, Penggunaan Analysis Jurang (Gap Analysis) Terhadap Kualiti Perkhidmatan Fasiliti di Kompleks Membeli Belah, Kajian Kes: Plaza Angsana, Johor Bahru

Respon dari kedua sekolah baik pengelola perpustakaan, guru dan staf-staf terhadap penerapan aplikasi SchILS dapat menerima dengan baik dan sangat merasa

Alexander Ríos, Arrebato Libros, Revista Baid, Borobiltxo Libros, Columpio Dibujo, Elisa Pardo Puch, Generación Espontánea, FanCine>a, La Más Bella, La Pandemonio, La