• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 34

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN

Yulasmi

Fakultas Ekonomi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

e-mail : e-mail : yulasmi12@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Pembelian. Metode pengumpulan data melalui survei dan mengedarkan kuisioner, dengan sampel 100 responden mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan analisis regresi.

Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan Uji Parsial (Uji t) yaitu : (a) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan nilai t hitung 11,843 > t tabel 1,985, dengan tingkat signifikan (0,000 < 0,05). (b) Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan nilai t hitung 2,704 > t tabel 1,985, dengan tingkat siginifikan (0,008 < 0,05). (c) Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan nilai t hitung 4,137 > t tabel 1,985, dengan tingkat siginifikan (0,000 < 0,05). Kemudian berdasarkan uji hipotesis secara simultan (Uji F) dapat diketahui nilai Fhitung 70,800 > nilai Ftabel 2,70 dengan tingkat siginifikan (0,000 < 0,05). Maka penulis berkesimpulan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil perhitungan regresi berganda diperoleh nilai Y=9,012+0,756X1+ 0,276X2 + 0,339X3. Dan berdasarkan uji koefisien Determinasi (R

2 ) nilainya adalah 0,689. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya persentase kontribusi variabel kualitas produk, harga, dan promosi terhadap variabel keputusan pembelian adalah sebesar 68,9% sisanya 31,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Kata kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi, Keputusan Pembelian.

1.PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat agar dapat menjadi pemenang di hati konsumen.

Teh siap minum dalam kemasan yang beredar saat ini diantaranya yaitu Teh Futami, Teh Mirai Ocha, Fruit Tea, Frestea, Tekita dan “Teh Pucuk Harum” yang merupakan produk pendatang baru di pasar minuman teh dalam kemasan. Teh Pucuk Harum di produksi oleh PT. Mayora yang merupakan salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1997. Persaingan produk teh dalam kemasan yang tajam, dan selama ini pangsa pasarnya dikuasai oleh Teh

Botol Sosro disikapi oleh Teh Pucuk Harum dengan memproduksi teh tidak dalam kemasan dalam botol kaca melainkan kemasan botol plastik sekali pakai, sehingga tidak memerlukan proses penarikan botol kosong yang merepotkan.

Brand share Teh Pucuk Harum

masih rendah yaitu sebesar 5,5%. Total Index kepuasan konsumen terhadap merek Teh Pucuk Harum yaitu sebesar 3,672, dengan Quality Satisfaction Score sebesar 3,785, Value Satisfaction Score sebesar 3,669, Perceived Best Score sebesar 3,783, dan Expectation Score sebesar 3,568. Index kepuasan konsumen terhadap teh pucuk harum tersebut masih rendah dibandingkan dengan produk teh siap minum dalam kemasan lainnya. Brand

share dan index kepuasan konsumen yang

masih rendah dikarenakan belum optimalnya minat beli konsumen pada Teh Pucuk Harum. Belum optimalnya minat beli ini diantaranya disebabkan oleh kualitas produk, harga dan promosi yang belum sesuai dengan harapan konsumen.

(2)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 35 Dari uraian di atas, maka penulis

tertarik untuk meneliti tentang seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Oleh karena itu, diambil judul penelitian “PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH PUCUK HARUM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang)”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum ? 2. Apakah harga berpengaruh secara

parsial terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum?

3. Apakah promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum?

4. Apakah kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum terhadap keputusan pembelian mahasiswa fakultas ekonomi UPI “YPTK” Padang.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum terhadap keputusan pembelian mahasiswa fakultas ekonomi UPI “YPTK” Padang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk

Harum terhadap keputusan pembelian mahasiswa fakultas ekonomi UPI “YPTK” Padang.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk, harga dan promosi teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian mahasiswa fakultas ekonomi UPI “YPTK” Padang.

2. KAJIAN LITERATUR Pemasaran

Machfoedz (2010:140) mengemukakan bahwa : ”Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa) konsumen tertentu yang merupakan sasaran upaya pemasaran disebut pasar sasaran”. Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:261), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Marketing Mix

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang di inginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya (Kotler dan Armstrong, 2008:62). Menurut Kotler dan Armstrong (2008:62), variabel-variabel yang digunakan dalam defenisi tersebut, sering dikenal dengan „Empat P‟: product (produk), price

(harga), place (tempat), dan promotion

(promosi). Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan / produsen, mengingat kualitas suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasan konsumen, yang

(3)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 36 merupakan tujuan dari kegiatan

pemasaran yang dilakukan perusahaan (Sofjan Assauri, 2011:211). Kualitas produk merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan. Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas produk yang baik merupakan kunci perkembangan produktivitas perusahaan. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam arti yang lebih sempit, kualitas bisa didefenisikan sebagai “bebas dari kerusakan”. Kualitas produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya (Kotler dan Armstrong, 2008:273). Menurut Sofjan Assauri (2011:212), kebanyakan produk disediakan atau diadakan mulanya berawal pada satu di antara empat tingkat kualitas, yaitu kualitas rendah, kualitas rata-rata (sedang), kualitas baik (tinggi), dan kualitas sangat baik.

Harga

Harga berarti sesuatu bagi konsumen dan sesuatu yang lain bagi penjual. Bagi konsumen, ini merupakan biaya atas sesuatu. Bagi penjual, harga adalah pendapatan, sumber utama dari keuntungan. Dalam pengertian yang lebih luas, harga mengalokasi sejumlah sumber daya dalam ekonomi pasar bebas. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345), harga adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Menurut Tjiptono (2008:151), harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Promosi

Komunikasi pemasaran merupakan sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara

langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual ( Kotler dan Keller, 2009:172). Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien. Promosi merupakan bagian yang sangat penting dalam manajemen pemasaran, dimana promosi dapat dijadikan strategi khusus untuk

memperkenalkan dan

mengkomunikasikan produk perusahaan kepada konsumen. Sehingga konsumen tahu akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Proses Keputusan Pembelian

Proses keputusan yang dilalui pembeli ketika melakukan pembelian terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Pekerjaan pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada masing-masing tahap dan pengaruh yang berlaku.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:179) Lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan yaitu pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau mungkin tidak. Ketika semakin banyak informasi yang di peroleh, kesadaran konsumen dan pengetahuan akan merek dan fitur yang tersedia meningkat.

3. Evaluasi Alternatif

Pemasar harus tau tentang evaluasi alternatif yaitu bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Konsumen sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui beberapa prosedur evaluasi. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternative bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu.

(4)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 37 Keputusan pembelian konsumen

adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Pada tahap ini konsumen benar-benar membeli produk.

5. Perilaku Pascapembelian

Pekerjaan pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan terlibat dalam perilaku pascapembelian yang harus diperhatikan oleh pemasar. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi, konsumen kecewa. Jika produk memenuhi ekspektasi, konsumen puas. Jika produk melebihi ekspektasi, konsumen sangat puas. Kerangka Fikir

Berdasarkan pada rumusan masalah dan telaah pustaka yang telah diuraikan dimuka mengenai variabel kualitas produk, harga, dan promosi serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, maka kerangka pemikiran teoritis yang diajukan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

E

Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang bertujuan mengarahkan dan memberikan pedoman dalam pokok permasalahan serta tujuan penelitian. maka dari uraian masalah yang ada, dapat dimunculkan suatu hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Diduga kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum.

2. Diduga harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum.

3. Diduga promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum.

4. Diduga kualitas produk, harga dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum.

5.

3.METODE PENELITIAN Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:38). Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian (Y).

2. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah : Kualitas produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3).

Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner pada responden. Populasi

Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti (Sedarmayanti & Hidayat, 2011:121). Dalam penelitian ini populasi yang di ambil adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. Kualitas Produk (X1) Keputusan Pembelian (y) Harga (X2) Promosi (X3)

(5)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 38 Sampel

Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Non-probability Sampling (sampel

non-probabilitas). Alasan menggunakan sampel non probabilitas ini adalah tidak diketahui jumlah populasi penelitian, jadi sampel yang di ambil adalah mahasiswa fakultas ekonomi UPI “YPTK” Padang dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik Pengujian Instrumen Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Uji Reliabilitas

Reabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor ( skala pengukuran ).

Metode Analisis Data Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik dan tidak menyimpulkan hasil penelitian. Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel (kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian) dideteksi melalui korelasi bivariate dengan menggunakan person’s corelation. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara harga, kualitas produk dan promosi sebagai variabel bebas terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Rumus umum dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+e Keterangan : Y = Keputusan Pembelian a = Koefisien Konstanta b1,b2,b3 = Koefisien Regresi X1 = Kualitas Produk X2 = Harga X3 = Promosi e = Standar error Pengujian Hipotesis Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : Jika angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jika angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-variabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Y) (Ghozali, 2009:88). Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel pada taraf signifikasi sebesar 5% atau α = 0,05. Dasar penarikan kesimpulan atas pengujian ini adalah sebagai berikut : Jika F hitung > F tabel maka H1 ditolak dan H0 diterima. Jika F hitung < F tabel maka H1 diterima dan H0 ditolak.

Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien Determinasi (𝑅2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh model yang digunakan dapat menerangkan variasi variabel independen. 4. ANALISA DAN HASIL

Pengujian instrument penelitian Uji Validitas

Berdasarkan perhitungan

SPSS17.00 for windows, setiap butir dari setiap variabel secara keseluruhan menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari pada nilai rtabel, sehingga dilihat dari perbandingan tersebut, maka butir-butir pertanyaan dari variabel kualitas produk, harga, promosi dan keputusan pembelian dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

Berdasarkan perhitungan SPSS

17.00 menunjukkan bahwa instrument

untuk setiap variabel penelitian adalah

(6)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 39 Pada variabel Kualitas Produk (X1)

cronbach alpha 0,790>0,60, variabel Harga (X2) cronbach alpha 0,611>0,60, variabel Promosi (X3) cronbach alpha 0,669>0,60, dan variabel Keputusan Pembelian (Y) cronbach alpha

0,653>0,60. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir-butir instrumen penelitian tersebut reliable.

Analisis Korelasi

Berdasarkan perhitungan spss

17.00, menunujukkan bahwa secara

parsial hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian memiliki hubungan positif yang kuat yaitu sebesar 0,774 dengan signifikan 0,000, antara harga dan keputusan pembelian memiliki hubungan positif yang lemah yaitu sebesar 0,243 dengan signifikan 0,015, antara promosi dengan keputusan pembelian memiliki hubungan positif yang sedang yaitu sebesar 0,448 dengan signifikan 0,000.

Berdasarkan hasil analisis korelasi berganda diperoleh nilai R sebesar 0,830, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif yang sangat kuat antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian.

Analisis Linear Berganda

Persamaan regresi untuk pengaruh kualitas produk, harga dan romosi terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :

Y=9,012 + 0,756X1 + 0,276X2 + 0,339X3 + e

Dari persamaan regresi berganda di atas dapat disimpulkan bahwa :

1) Nilai konstanta sebesar 9,012 ; artinya jika Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3), diabaikan (0), maka Keputusan Pembelian (Y) nilainya adalah sebesar 9,012.

2) Koefisien regresi variabel Kualitas Produk 0,756 ; jika Kualitas Produk mengalami peningkatan satu (1) satuan bobot dengan asumsi Harga dan Promosi diabaikan (0) maka Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,756.

3) Koefisien regresi variabel Harga 0,276 ; jika Harga mengalami

peningkatan satu (1) satuan dengan asumsi Kualitas Produk dan Promosi diabaikan (0) maka Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,276.

4) Koefisien regresi variabel Promosi 0,339 ; jika Promosi mengalami peningkatan satu (1) satuan dengan asumsi Kualitas Produk dan Harga diabaikan (0) maka Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,339.

Uji t

No Variabel Independen

t hitung t tabel Sig. 1 Kualitas Produk 11,843 1,98 5 0,00 0 2 Harga 2,704 1,98 5 0,00 8 3 Promosi 4,137 1,98 5 0,00 0 Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. t hitung > t tabel (11,843 > 1,985) dengan tingkat siginifikan (0,000 < 0,05), artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

2. t hitung > t tabel (2,704 > 1,985) dengan tingkat siginifikan (0,008 < 0,05), artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara Harga dengan Keputusan Pembelian. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. 3. t hitung > t tabel (4,137 > 1,985)

dengan tingkat siginifikan (0,000 < 0,05), artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara Promosi dengan Keputusan Pembelian. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regressio n 823.952 3 274.651 70.800 .000a Residual 372.408 96 3.879

(7)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 40 Total 1196.36

0 99

Berdasarkan tabel diatas didapatkan sig yaitu 0,000 < 0,05 angka ini menunjukkan Fhitung 70,800 > Ftabel 2,70 maka penulis berkesimpulan bahwa kualitas produk, harga dan promosi mempunyai pengaruh yang berarti atau signifikan dengan keputusan pembelian. Karena dari pengujian Fhitung diketahui bahwa nilai Fhitung diperoleh adalah sebesar 70,800 > Ftabel = 2,70. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho = ditolak dan Ha diterima.

Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 (R square) adalah sebesar 0,689 atau 68,9%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel independen Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X3) terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,689 atau 68,9%. Sedangkan sisanya sebesar 31,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

5.KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang “pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam kemasan merek Teh Pucuk Harum pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan

secara parsial antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh t hitung > t tabel (11,843 > 1,985) dengan tingkat siginifikan (0,000 < 0,05). Persamaan regresi antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah Y = 18,487 + 0,837X1. Dimana nilai konstanta sebesar 18,487, artinya jika Kualitas Produk (X1) diabaikan (0), maka Keputusan Pembelian (Y) nilainya adalah sebesar 18,487 dengan signifikan 0,000.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara harga terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh t hitung > t tabel (2,704 >

1,985) dengan tingkat siginifikan (0,008 < 0,05). Persamaan regresi antara harga terhadap keputusan pembelian adalah Y = 26,844 + 0,431X2. Dimana nilai konstanta sebesar 26,844, artinya jika Harga (X2) diabaikan (0), maka Keputusan Pembelian (Y) nilainya adalah sebesar 26,844 dengan signifikan 0,000. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan

secara parsial antara promosi terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh t hitung > t tabel (4,137 > 1,985) dengan tingkat siginifikan (0,000 < 0,05). Persamaan regresi antara promosi terhadap keputusan pembelian adalah Y = 21,503 + 0,618X3. Dimana nilai konstanta sebesar 21,503, artinya jika Promosi (X3) diabaikan (0), maka Keputusan pembelian (Y) nilainya adalah sebesar 21,503 dengan signifikan 0,000. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan

secara simultan antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian. Dimana nilai Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang diperoleh adalah sebesar 70,800 >

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Persamaan regresi antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian adalah Y = 9,012 + 0,756X1 + 0,276X2 + 0,339X3. Konstanta sebesar 9,012, artinya jika Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3), diabaikan (0), maka Keputusan Pembelian (Y) nilainya adalah sebesar 9,012. Koefisien regresi variabel Kualitas Produk 0,756, artinya jika Kualitas Produk mengalami peningkatan satu (1) satuan bobot dengan asumsi Harga dan Promosi diabaikan (0) maka Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,756. Koefisien regresi variabel Harga 0,276, jika Harga mengalami peningkatan satu (1) satuan dengan asumsi Kualitas Produk dan Promosi diabaikan (0) maka Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,276. Koefisien regresi variabel Promosi 0,339; jika Promosi mengalami peningkatan satu (1) satuan dengan asumsi Kualitas Produk dan Harga diabaikan (0) maka

(8)

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi . . . 41 Keputusan Pembelian akan mengalami

peningkatan sebesar 0,339. an hasil penelitian ini. 6. DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP.

Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008.

Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid I ed.13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid II ed.13. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen

Pemasaran Pendekatan Praktis.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lovelock, Christopher, Jochen Wirtz, dan Jacky Mussry. 2010. Pemasaran Jasa Jilid I ed.7. Jakarta: Erlangga.

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran, edisi pertama, cetakan pertama. Yogyakarta: Cakra Ilmu.

Serdamayanti dan Hidayat, Syarifudin. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty.

Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.

Suti, Intan. 2010. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Handphone ESIA ( Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Swastha, Basu dan Irawan. 2012.

Manajemen Pemasaran Modern.

Yogyakarta: Liberty.

SWA .No. 24/XXIX/2013.”Master Of CS

2013”.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra dan Dadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Bisnis Modern. Yogyakata: Graha Ilmu.

http://herisumali.wordpress.com/2011/08/ 26/clash-of-the-titans-teh-pucuk-harum-vs-teh-botol-sosro/

Referensi

Dokumen terkait

Administrasi : tidak ada surat penawaran, Jaminan penawaran, metode pelaksanaan dan surat dukungan dari bank. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi

RAYA MUNCAR, DSN.SRONO RT.01/RW.02 DESA KEBAMAN SRONO KAB.. 47 BAGOREJO

A fi eld survey was carried out in Selo to ask questions to biogas users (N=21) and non- users (N=5) on their energy and fertilizer consumption, as well as emissions reductions

Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga dan/atau rencana keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan

Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya

Kemudian terkait dengan tanggungjawab dari pihak Driver GO-JEK apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan penumpang meninggal dan/atau cedera , maka hal ini telah sesuai

Computer Vision Syndrome merupakan kondisi sementara yang diakibatkan oleh mata yang bekerja terlalu fokus dan menatap pada display komputer dalam suatu periode waktu yang

Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan penelitian lanjutan uji efek diuretik ekstrak etanol 70% herba selasih ( Ocimum basilicum L.) berdasarkan volume urin dan jumlah