• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN DEMOKRASI. Pengertian Etimologis demos (rakyat) + cratos/cratein (pemerintahan/kekuasaan) Langsung Demokrasi Tak langsung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGERTIAN DEMOKRASI. Pengertian Etimologis demos (rakyat) + cratos/cratein (pemerintahan/kekuasaan) Langsung Demokrasi Tak langsung"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGERTIAN DEMOKRASI

Pengertian Etimologis

demos

(rakyat) +

cratos/cratein

(pemerintahan/kekuasaan)

Langsung

Demokrasi

Tak langsung

(3)

Demokrasi Tidak Langsung atau

Demokrasi Perwakilan

Para pejabat membuat undang-undang dan

menjalankan program untuk kepentingan umum

atas nama rakyat

Hak-hak rakyat dihormati dan dijunjung tinggi

karena para pejabat dipilih dan diangkat oleh

rakyat.

Tidak dibenarkan adanya keputusan politik dari

pejabat yang dapat merugikan hak-hak rakyat

Tidak dibenarkan adanya kebijakan yang bertujuan

(4)

DEMOKRASI

 BERARTI “PEMERINTAHAN RAKYAT”

 SESUNGGUHNYA ADALAH SEPERANGKAT GAGASAN DAN

PRINSIP TENTANG KEBEBASAN, TETAPI JUGA MENCAKUP SEPERANGKAT PRAKTEK DAN PROSEDUR YANG TERBENTUK

MELALUI SEJARAH PANJANG DAN BERLIKU-LIKU.

 MENGANDUNG MAKNA PENGHARGAAN TERHADAP

HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA DAN MEMPUNYAI TUJUAN MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN DAN KEBAHAGIAAN

(5)

HAKEKAT DEMOKRASI

a. KEBEBASAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT, BERKUMPUL, BERORGANISASI, KEBEBASAN PERS (KEBEBASAN INDIVIDU/KELOMPOK JUGA MENGAKIBATKAN KETERBATASAN INDIVIDU/KELOMPOK YANG DIWUJUDKAN DALAM RAMBU-RAMBU ETIKA DAN MORAL KEHIDUPAN).

b. KESEDERAJATAN, HAK DAN KEWAJIBAN YANG SAMA, KEDUDUKAN YANG SAMA DIDEPAN HUKUM.

c. KETERBUKAAN, KEPEMERINTAHAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN KEPUTUSAN HARUS DIKETAHUI DAN DISETUJUI RAKYAT (TRANSPARANCY).

d. ETIKA DAN NORMA KEHIDUPAN, HARUS DIJUNJUNG TINGGI.

(6)

Norma-norma yang menjadi pandangan

hidup demokratis:

1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme

2. Musyawarah

3. Pertimbangan moral

4. Pemufakatan yang jujur dan sehat

5. Pemenuhan segi-segi ekonomi

6. Kerja sama antar warga masyarakat dan

sikap mempercayai itikad baik masing-

masing

7. Pandangan hidup demokratis harus

dijadikan unsur yang menyatu dengan sistem

pendidikan.

(7)

KOMPONEN PENEGAK DEMOKRASI

1. NEGARA HUKUM

(

Rechtsstaat

dan

The Rule Of

Law)

:

Konsepsi negara hukum mengandung pengertian

bahwa negara memberikan perlindungan hukum bagi

warga negara melalui pelembagaan peradilan yang

bebas dan tidak memihak serta penjaminan hak

asasi manusia.

Konsep

rechtsstaat

(Kant dan Stahl)

:

a. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan

negara untuk menjamin perlindungan HAM.

b. Adanya perlindungan terhadap HAM.

c. Pemerintahan berdasarkan peraturan.

d. Adanya peradilan administrasi

.

(8)

Menurut Moh. Mahfud MD

:

Sistem negara demokrasi mengandung pengertian 3 hal

penting yaitu :

1. Pemerintahan dari rakyat

(Government Of The

People ).

Berhubungan erat dengan legitimasi pemerintahan

(Legitimate Government)

dan tidak legitimasi

pemerintahan

(Unligitimate Government )

di mata

rakyat.

Pemerintahan

legitimasi

berarti

suatu

pemerintahan yang berkuasa mendapat pengakuan

dan dukungan rakyat.

Sebaliknya pemerintahan tidak legitimasi berarti

suatu pemerintahan yang sedang memegang kendali

kekuasaan tidak mendapat dukungan dan pengakuan

dari rakyat.

(9)

2. Pemerintahan oleh rakyat

(Government By The

People).

Berarti

pemerintahan

yang

menjalankan

kekuasaan atas nama rakyat dan pengawasannya

dijalankan oleh rakyat atau lembaga kekuasaan

yang ditunjuk pemerintah.

3. Pemerintahan untuk rakyat

(Government For

People).

Adalah suatu pemerintahan yang mendapat

mandat kekuasaan yang diberikan oleh rakyat

digunakan untuk kesejahteraan mereka.

(10)

SYARAT DASAR PENYLENGGARA

PEMERINTAH YG DEMOKRATIS

BERDASAR

RULE OF LAW

1. Perlindungan konstitusional

menjamin

hak2 individu & menentukan prosedurnya.

2. Badan kehakiman bebas

tdk memihak.

3. Pemilu bebas.

4. Kebebasan menyatakan pendapat.

5. Kebebasan berserikat & beroposisi.

6. Pendidikan kewarganegaraan (

civic

education

).

(11)

NILAI (KULTUR) DEMOKRASI

1. Menyelesaikan pertikaian

damai &

sukarela.

2. Menjamin terjadinya perubahan

damai.

3. Pergantian penguasa

teratur.

4. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin.

5. Pengakuan & penghormatan

nilai

keanekaragaman.

6. Menegakkan keadilan.

7. Memajukan iptek.

8. Pengakuan & penghormatan

kebebasan.

 Henry B. Mayo dlm Miriam Budiardjo (1990)

(12)

LEMBAGA (STRUKTUR) DEMOKRASI

1. Pemerintahan yg bertanggungjawab.

2. DPR

mewakili gol/kepentingan masy

dipilih mell pemilu

bebas & rahasia.

Dewan

control thdp pemerintah.

3. Organisasi politik lbh dr 1 partai.

4. Pers bebas menyatakan pendapat.

5. Sistem peradilan bebas menjamin HAM

& memperthankan keadilan.

(13)

Suatu negara dapat dikatakan demokratis

apabila:

kekuasaan mayoritas digandengkan dengan

jaminan atas HAM.

Kelompok mayoritas dapat melindungi

kaum minoritas.

Hak-hak minoritas tidak dapat dihapuskan

oleh suara mayoritas

Semua kelompok, golongan atau warga

negara hendaknya mendapat perlindungan

hukum atau mendapat jaminan menurut

undang-undang

(14)

DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

Suatu gagasan pemerintahan demokratis yang

kekuasaannya terbatas dan pemerintahnya tidak

dibenarkan bertindak sewenang-wenang.

Dibatasi

KONSTITUSI

PEMERINTAHAN BERDASARKAN KONSTITUSI

(

CONSTITUTIONAL

GOVERNMENT, LIMITED

GOVERNMENT atau RESTRAINED

GOVERNMENT)

(15)

Pembatasan dalam sistem pemerintahan

(demokrasi konstitusional) sangat penting

mengingat sering kali makna demokrasi

diidentikkan dengan kebebasan.

Lord Acton

:

“Power tends to corrupt, but

absolute power corrupts absolutely”

Artinya

“Setiap orang yang mempunyai kekuasaan

cenderung untuk menyalahgunakan

kekuasaannya, tetapi orang yang mmepunyai

kekuasaan tak terbatas sudah pasti akan

(16)

Awal pelaksanaan Demokrasi

Konstitusional:

Adanya pembatasan yuridis mengandung

prinsip-prinsip dan pelaksanaan yang kaku

(rigid)

bukan hanya di bidang politik melainkan pula

dalam bidang ekonomi.

Demokrasi konstitusional yang menjunjung

tinggi supremasi hukum ditafsirkan seolah-olah

negara

hanya

sebagai

penjaga

malam

(Nachtwachterstaat

), negara tidak mau ikut

campur dalam urusan lain kecuali dalam bidang

ketertiban dan keamanan umum.

(17)

Nasionalisme:

Paham yang bersifat politik dan sosial dari suatu bangsa yang

menempatkan kesetiaan tertinggi dari rakyatnya kepada bangsa

dan negaranya.

Liberalisme:

Paham kebebasan yang menghendaki kebebasan Individu dalam

bidang politik, ekonomi dan agama.

Sosialisme

:

Aliran yang digunakan sebagai dasar untuk menentang

kepemilikan secara individu atau paham yang bertujuan

membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif dan

membatasi milik perseorangan.

Demokrasi:

Suatu paham yang mengakui segenap rakyat dalam

pemerintahan rakyat.

(18)

Macam-macam demokrasi:

Demokrasi ditinjau dari cara penyaluran kehendak rakyat: a) Demokrasi langsung

Dipraktikkan di negara-negara kota (polis, city state) pada zaman Yunani Kuno. Pada masa itu, seluruh rakyat dapat menyampaikan aspirasi dan pandangannya secara langsung. Dengan demikian, pemerintah dapat mengetahui secara langsung pula aspirasi dan persoalan-persoalan yang sebenarnya dihadapi masyarakat. Tetapi dalam zaman modern, demokrasi langsung sulit dilaksanakan karena:

 sulitnya mencari tempat yang dapat menampung seluruh rakyat

sekaligus dalam membicarakan suatu urusan;

 tidak setiap orang memahami persoalan-persoalan negara yang

semakin rumit dan kompleks;

 musyawarah tidak akan efektif, sehingga sulit menghasilkan

(19)

b) Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan

Sistem demokrasi (menggantikan demokrasi langsung) yang dalam menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil-wakil mereka untuk duduk dalam parlemen. Aspirasi rakyat disampaikan melalui wakil-wakil mereka dalam parlemen. Tipe demokrasi perwakilan berlainan menurut konstitusi negara masing-masing.

 Sistem pemilihan ada dua macam, yaitu: pemilihan secara langsung dan

pemilihan bertingkat. Pada pemilihan secara langsung, setiap warga negara yang berhak secara langsung memilih orang-orang yang akan duduk di parlemen. Sedangkan pada pemilihan bertingkat, yang dipilih rakyat adalah orang-orang di lingkungan mereka sendiri, kemudian orang-orang yang terpilih itu memilih anggota-anggota parlemen.

(20)

c) Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum

Dalam sistem demokrasi ini rakyat memilih para wakil mereka untuk duduk di parlemen, tetapi parlemen tetap dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem referendum (pemungutan suara untuk

mengetahui kehendak rakyat secara langsung). Sistem ini digunakan di salah satu negara bagian Swiss yang disebut Kanton.

Demokrasi ditinjau dari titik berat perhatiannya:

a) Demokrasi Formal (Demokrasi Liberal)

Demokrasi formal menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan rakyat dalam bidang ekonomi. Dalam sistem demokrasi yang demikian, semua orang dianggap memiliki derajat dan hak yang sama. Namun karena kesamaan itu, penerapan azas free fight competition (persaingan bebas) dalam bidang ekonomi menyebabkan kesenjangan antara golongan kaya dan golongan miskin kian lebar. Kepentingan umum pun diabaikan.

(21)

Demokrasi formal/ liberal sering pula disebut demokrasi Barat karena pada umumnya dipraktikkan oleh negara-negara Barat. Kaum komunis bahkan menyebutnya demokrasi kapitalis karena dalam pelaksanaannya kaum kapitalis selalu dimenangkan oleh pengaruh uang (money politics) yang menguasai opini masyarakat (public opinion).

b) Demokrasi Material (Demokrasi Rakyat)

Demokrasi material menitikberatkan upaya-upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sehingga persamaan dalam persamaan hak dalam bidang politik kurang diperhatikan, bahkan mudah dihilangkan. Untuk mengurangi perbedaan dalam bidang ekonomi, partai penguasa (sebagai representasi kekuasaan negara) akan menjadikan segala sesuatu sebagai milik negara. Hak milik pribadi tidak diakui. Maka, demi persamaan dalam bidang ekonomi, kebebasan dan hak-hak azasi manusia di bidang politik diabaikan. Demokrasi material menimbulkan perkosaan rohani dan spiritual.

Demokrasi ini sering disebut demokrasi Timur, karena berkembang di negara-negara sosialis/ komunis di Timur, seperti Rusia, Cekoslowakia, Polandia dan Hongaria.

(22)

c) Demokrasi Gabungan

Demokrasi ini mengambil kebaikan dan membuang keburukan demokrasi formal dan material. Persamaan derajat dan hak setiap orang tetap diakui, tetapi diperlukan pembatasan untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat. Pelaksanaan demokrasi ini bergantung pada ideologi negara masing-masing sejauh tidak secara jelas kecenderungannya kepada demokrasi liberal atau demokrasi rakyat.

Demokrasi ditinjau dari hubungan antar alat perlengkapan negara:

Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.

(23)

Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan, dianut sepenuhnya

oleh Amerika Serikat. Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang Presiden, dan kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.

Demokrasi melalui Referendum

Yang paling mencolok dari sistem demokrasi melalui referendum adalah pengawasan dilakukan oleh rakyat dengan cara referendum. Sistem referendum menunjukkan suatu sistem pengawasan langsung oleh rakyat. Ada 2 cara referendum, yaitu referendum obligator dan fakultatif.

Referendum obligator atau wajib lebih menekankan pada pemungutan suara rakyat yang wajib dilakukan dalam merencanakan pembentukan UUD negara, sedangkan referendum fakultatif, menenkankan pada pungutan suara tentang rencana undang-undang yang sifatnya tidak wajib.

(24)

DEMOKRASI

di

INDONESIA

?

(25)

Perkembangan demokrasi di Indonesia

1945 – 1949 UUD 45, Perjuangan fisik, Lemb. Demokrasi tidak terbentuk, sistem kabinet presidensiil, Demokrasi PS  Liberal.

1949 – 1950 RIS 1949, Quasi parlementer, Ada PM, Demokrasi Liberal. 1950 – 1959 UUDS 1950, Kompromisasi, Demokrasi liberal multipartai,

Kabinet 7x, Konstituante gagal bentuk UUD baru, Dekrit Presiden 5 Juli 59.

1959 – 1965 Formula demokrasi suai Sila IV PS, Pertarungan politik ideologi, lemb. Demokrasi dibentuk prosedur hukum, Konsep Nasakom, Demokrasi terpimpin (-).

1966 – 1998 Orde baru, Penyederhanaan parpol, penyalahgunaan wewenang & kekuasaan, SP 11 Maret 1966, PKI & ormasnya dilarang,

Demokrasi Ps (-).

1998 – sekarang Reformasi, Presdien tidak sentralistik, Parpol mulai berfungsi : 48

 24, Amandemen UUD 1945 4x, KKN masih banyak, Demokrasi Ps (+).

(26)

INDIVIDUAL

LIBERAL

RAKYAT

PANCASILA

PEMERINTAH

PANCASILA

IDEOLOGI

DASAR NEGARA

RAKYAT

(27)

DEMOKRASI MENGANDUNG NILAI-NILAI :

a. PENGAKUAN BAHWA DIDALAM MASYARAKAT TERDAPAT PERBEDAAN-2 PENDAPAT DAN KEPENTINGAN.

b. BAHWA PERLU DITEMUKAN CARA-2 PENYELESAIAN KONFLIK KEPENTINGAN-2 YANG SALING BERTENTANGAN SECARA DAMAI. c. PERLU CARA-2 PERGANTIAN KEPEMIMPINAN DALAM MASYARAKAT SECARA TERATUR TANPA MENIMBULKAN GEJOLAK.

d. CARA-2 TIAP PENYELESAIAN TERSEBUT HARUS DILAKUKAN SECARA TERTIB DAN ADIL HANYA DAPAT DICAPAI MELALUI HUKUM.

DEMOKRASI PANCASILA.

BERMAKNA “KETERPADUAN INDIVIDU DENGAN MASYARAKAT” SECARA

DINAMIS (HUMANIZATION OF THE PEOPLE AND THE PERSON) “.

a. HAKEKAT DEMOKRASI PANCASILA

1) KEDAULATAN ADA DITANGAN RAKYAT DAN DILAKUKAN SEPENUH- NYA OLEH MPR

2) PENGERTIAN LAIN : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM ………… DAN SETERUSNYA.

(28)

b. ARTI DEMOKRASI PANCASILA

1) DEMOKRASI PANCASILA ADALAH DEMOKRASI ATAU KEDAULATAN RAKYAT

YANG DIDASARI DAN DIJIWAI OLEH SEGENAP SILA PANCASILA SECARA INTEGRATIF.

2) DEMOKRASI PANCASILA ADALAH DEMOKRASI YANG BERDASARKAN

KEKELUARGAAN DAN KEGOTONG ROYONGAN YANG DITUJUKAN KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT.

3) DALAM DEMOKRASI PANCASILA SISTEM PENGORGANISASIAN NEGARA DILAKUKAN OLEH RAKYAT SENDIRI ATAU DENGAN PERSETUJUAN RAKYAT. 4) DALAM DEMOKRASI PANCASILA, KEBEBASAN INDIVIDU TIDAK BERSIFAT MUTLAK, TETAPI HARUS DISELARASKAN DENGAN TANGGUNG

JAWAB SOSIAL.

5) DALAM DEMOKRASI PANCASILA KEUNIVERSALAN CITA-2 DEMOKRASI DIPADUKAN DENGAN CITA-2 HIDUP BANGSA INDONESIA YANG DIJIWAI OLEH SEMANGAT KEKELUARGAAN (TIDAK ADA “DOMINASI MAYORITAS”).

c. ASPEK- ASPEK DEMOKRASI PANCASILA

1) ASPEK FORMAL 2) ASPEK MATERIL 3) ASPEK NORMATIF

4) ASPEK OTATIF (TUJUAN) 5) ASPEK ORGANISASI 6) ASPEK KEJIWAAN

(29)

d. POKOK-POKOK DEMOKRASI PANCASILA

1) SETIAP NEGARA MODERN YANG DEMOKRATIS ADALAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

2) KEKUASAAN TERTINGGI ADA PADA RAKYAT

3) PENYALURAN ASPIRASI RAKYAT MELALUI LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT 4) BERDASARKAN HUKUM

5) PEMERINTAH BERDASARKAN KONSTITUSI

6) KEPALA NEGARA, ATAS NAMA RAKYAT (MANDATARIS) 7) MENGAKUI HAK DAN KEWAJIBAN (HAK ASASI).

8) MEMILIKI KELEMBAGAAN DAN PENGATURAN WILAYAH NEGARA

9) MENGANGGAP BAHWA DEMOKRASI BUKAN TUJUAN TETAPI SARANA UNTUK MENCAPAI TUJUAN

10) MEMILIKI TATA CARA UNTUK MELINDUNGI DARI RAGAM DEMOKRASI LAIN YANGTIDAK SESUAI.

e. PERBEDAAN PENDAPAT

* DALAM DEMOKRASI PANCASILA, PERBEDAAN PENDAPAT DIHORMATI DAN

DIBENARKAN

* NAMUN UNSUR TANGGUNG JAWAB MENDAPAT KEDUDUKAN YANG SAMA (PERLU MEMELIHARA PERSATUAN DAN KESATUAN)

* YANG PALING PENTING ADALAH DALAM MENYALURKAN PENDAPAT DAN KEINGINAN MELALUI WADAH YANG TELAH ADA DI PUSAT MAUPUN

(30)

MASA REPUBLIK INDONESIA I 1945-1959

DEMOKRASI PARLEMENTER

MASA REPUBLIK INDONESIA II 1959-1965

DEMOKRASI TERPIMPIN

MASA REPUBLIK INDONESIA III

DEMOKRASI PARLEMENTER

BADAN EKSEKUTIF – PRESIDEN + PARA MENTERI

LEMBAGA PEMERINTAH BELUM TERBENTUK

KOALISI PARTAI TIDAK MANTAP

BEBERAPA KEKUATAN SOSPOL TIDAK

MEMPEROLEH SALURAN POLITIK

(31)

DOMINASI PRESIDEN

PENGARUH KOMUNIS BERKEMBANG

PENGANGKATAN PRESIDEN SEUMUR HIDUP

PEMBUBARAN DPR HASIL PEMILU

PEMBREDELAN PERS

PRESIDEN SBG BADAN YUDIKATIF

PENCABUTAN TAP MPR NO III / 1963

UU NO 19/1964 DIGANTI UU NO 14/1970

DPR SBG ALAT KONTROL

TNI + POLRI ABRI DFA

PESTA DEMOKRASI BERJALAN

(32)

DEMOKRASI APA ?

DIJIWAI & DITUNTUN NILAI2X PANDANGAN

HIDUP BANGSA INDONESIA

MERUPAKAN TRANSFORMASI NILAI FALSAFAH

BANGSA

PRASYARAT UTAMA ADALAH PEMAHAMAN

PENGHAYATAN & PENGAMALAN NILAI2x

PANCASILA

MENGAMALKAN PANCASILA MELALUI POLITIK

PEMERINTAHAN

(33)

CIRI POKOK D.P

MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT

TANGUNG JAWAB

CIRI PANCARAN MUSYAWARAH UTK

MUFAKAT

UTAMAKAN KEPENTINGAN NGR & MASY

HINDARI PEMAKSAAN KEHENDAK

KEPUTUSAN UTK BERSAMA

SEMANGAT KEKELUARGAAN

KEPUTUSAN HRS DIPERTANGGUNG JWBKAN

MUSYAWARAH DG AKAL SEHAT

LAKSANAKAN HSL KEPTSAN MUSYAWARAH

(34)

REFORMASI

PENGERTIAN REFORMASI

BERASAL DARI KATA “TO REFORM” YANG BERARTI MEBENTUK

KEMBALI PADA KESEJATIAN, TIDAK ASAL BERUBAH, ASAL BERBEDA

(UMUM)

PERUBAHAN RADIKAL UTK PERBAIKAN BID.SOSIAL, POLITIK, AGAMA

DI SUATU MASY. (KKBI-1991).

SUATU LANGKAH PERUBAHAN TANPA MERUSAK ATAU PERUBAHAN

SERAYA MEMELIHARA YG DIPRAKARSAI OLEH MEREKA YG MEMIMPIN

SUSTU SISTEM (PROF.RYAAS RASYID)

PERUBAHAN MENYELURUH ASPEK KEHIDUPAN SECARA

KONSEPTUAL KONSTITUSIONAL, BERTAHAP, SIMULTAN DAN

TERPADU BAIK STRUKTURAL MAUPUN KULTURAL DGN AGENDA YANG JELAS MENCAKUP TUJUAN, SASARAN, TAHAPAN, URGENSI

DAN PRIORITAS (POKOK-POKOK PIKIRAN ABRI)

REFORMASI “CHANGE” SUATU PERUBAHAN YANG TERJADI KAPAN

(35)

HAKEKAT REFORMASI

MUNCULNYA TEKAD DAN SPIRIT UNTUK HILANGKAN DAN

BUANG JAUH-JAUH SEMUA SIKAP DAN PRILAKU DI MASA

LALU YANG TIDAK BAIK.

NILAI-NILAI LAMA YANG POSITIF DIPERTAHANKAN,

DITINGKATKAN DAN DIMANTAPKAN.

TEMUKAN NILAI-NILAI BARU YANG PALING COCOK DENGAN

KONDISI DAN TUNTUTAN ZAMAN UNTUK MAJU KEDEPAN

(36)

HAL POSITIF DENGAN REFORMASI

YANG SUDAH BERJALAN

TUMBUHNYA DEMOKRATISASI

KEBEBASAN PERS

(MASY,TDK TAKUT KONTROL SOSIAL EFEKTIF)

OTONOMI DAERAH

(PERUBAHAN SISTEM GAR PEM.NEG)

PERUBAHAN LAINNYA

(AMANDEMEN UUD 1945 1945, BEBERAPA PERATURAN

PERUNDANGAN S/D PEMILIHAN LANGSUNG).

(37)

EFEK NEGATIF REFORMASI

PRAKTEK KEBEBASAN & DEMOKRATIASI DIRASAKAN

MENYIMPANG, DOMINASI LEGISLATIF ATAS EKSEKUTIF DAN YUDIKATIF.

KEKUASAAN LEGISLATIF CENDERUNG DIMANFAATKAN UNTUK KEPENTINGAN-2 KELOMPOK SEHINGGA TIDAK SEDIKIT PRODUK LEGISLATIF YANG DITOLAK MASY.

BERLAKUNYA SISTEM POLITIK MULTI PARTAI.

TERJADI PERPECAHAN DALAM TUBUH PARPOL BESAR DAN MUNCULNYA RATUSAN PARPOL BARU.

TINGKAT KEPERCAYAAN RAKYAT TERHADAP PEMIMPIN MEROSOT (SOCIAL DISTRUST)

(38)

EFEK NEGATIF REFORMASI

INVESTASI MENURUT DAN TERJADI EXODUS INVESTOR

HUTANG LUAR NEGERI DAN DALAM NEGERI TAMBAH BESAR

PERTUMBUHAN EKONOMI RENDAH, PENGANGGURAN DAN

KEMISKINAN MELUAS.

KEBOCORAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA,

KKN DAN ISU SUAP MERAJALELA.

PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH MASIH TERSENDAT

INDONESIA SUBUR TAPI PENGIMPOR BERAS TERBESAR

DUNIA BAHAN KEBUTUHAN POKOK LAINNYA (IRONIS)

(39)

EFEK NEGATIF REFORMASI

GEJOLAK VERTIKAL (ACEH, PAPUA, MALUKU) DAN KONFLIK HORIZONTAL (MALUKU, POSO. SAMBAS, SAMPIT),

FANATISME KEDAERAHAN DAN PRIMORDIAL SEMPIT.

LEPASNYA TIMTIM, PULAU SIPADAN DAN LIGITAN

(PIL PAHIT)

LEGAL ASPEK PELIBATAN TNI BANTU POLRI (SIKAP RAGU, RANCU)

KRIMINALITAS MENINGKAT, MASY. MAKIN KHAWATIR

JAHTERA APARAT RENDAH, MORAL DAN PROF. MENURUN

GAKKUM DAN HAM MASIH LEMAH

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Indikator dampak kebijakan pemerintah terhadap output dapat dilihat dengan menggunakan nilai TO ( Transfer Output ) dan NPCO ( Nominal Protection Coefficient on

Indonesia.Dalam pengertian rujuk adalah kembalinya suami kepada hubungan nikah dengan isteri yang telah dicerai raj’i dan dilaksanakan selama isteri masih dalam

Sifat kuantitatif lima kultivar cabai dataran tinggi akan tumbuh lebih tinggi, diameter batang lebih kecil, ukuran daun lebih panjang, berumur genjah, berat 1000 biji lebih

Latar belakang dari penelitian yang dilakukan yaitu masalah yang dihadapi oleh tutor dalam kegiatan proses pembelajaran di pendidikan kesetaraan seperti warga belajar

Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah adalah harga kopi Robusta tahun sebelumnya, luas areal tanam

Dari grafik rata-rata delay seluruh jaringan pada penggunaan perangkat tiga router dan enam router diperoleh bahwa Protocol RIPng yang menggunakan IPv6 sebagai

Rumusan masalah dala skripsi ini adalah (1) bagaimana strategi sorogan dalam pembela jaran tahfidzul qur‟an di SDIT Baitul Qur‟an Mangunsari Kedungwaru Tulungagung?(2)

Hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebagian besar kasus persalinan adalah rujukan karena penyulit kehamilan, dan persalinan atas kemauan sendiri untuk bersalin di RS